Sc
DISUSUN OLEH :
MISRA DIANA (1831004)
MAHMI DATUL FAIZAH (1831003)
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala karunia dan rahmat Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Terimakasih kami sampaikan kepada
Dosen mata kuliah Geofisika Ibu Ika Daruwati,M.Sc yang telah memberikan
tugas secara bimbingan dalam pelaksanaan makalah ini.
Makalah ini berisi tentang Kejadian dan Struktur dalam Bumi, kami
menyadari bahwa sebagai manusia yang memiliki keterbatasan , tentu makalah
kami ini tidak luput dari kekurangan baik dari segi isi maupun penulisan kata.
Maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan makalah kami dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman kita semua.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
1. Kerak Bumi (Crush)
Kerak samudra, tersusun oleh mineral yang kaya akan Si, Fe, Mg yang
disebut sima. Ketebalan kerak samudra berkisar antara 5-15 km dengan
berat jenis rata-rata 3g/cc.
Minyak bumi merupakan salah satu sumber energi utama bagi aktivitas
manusia pada masa kini berupa cairan kental yang mudah terbakar, yang b
erada di lapisan atasdari beberapa area di kerak bumi. Minyak bumi
merupakan campuran rumit dari ratusanrantai hidrokarbon, yang
umumnya tersusun atas 85% karbon (C) dan 15% hidrogen(H). Selain itu,
juga terdapat bahan organik dalam jumlah kecil dan mengandungoksigen
(O), sulfur (S) atau nitrogen (N).
Ada tiga faktor utama dalam pembentukan minyak dan/atau gas bumi,
yaitu: adanya ―bebatuan asal‖ (source rock ) yang secara geologis
memungkinkan
terjadinya pembentukan minyak dan gas bumi, adanya perpindahan (migra
si) hidrokarbon dari
bebatuan asal menuju ke ―bebatuan reservoir‖ (reservoir rock ), umumnya
sandstone atau limestone yang berpori-pori (porous) dan ukurannya cukup
untuk menampung hidrokarbon tersebut, dan adanya jebakan (entrapment )
geologis. Struktur geologis kulit bumi yang tidak teratur bentuknya,akibat
pergerakan dari bumisendiri (misalnya
gempa bumi dan erupsi gunung api)dan erosi oleh air dan angin secara
terus menerus, dapatmenciptakan suatu ―ruangan‖ bawah tanah yang
menjadi jebakan hidrokarbon. Kalau jebakan ini dilingkupi oleh lapisan
yang impermeable, maka hidrokarbon tadi akan diamdi tempat dan tidak
bisa bergerak kemana-mana lagi.
5
dan magnesium. Suhu di bagian bawah selimut mencapai 3.000 °C, tetapi
tekananannya belum mempengaruhi kepadatan batuan.
Inti bumi dibungkus oleh mantel yang berkomposisi kaya magnesium. Inti
dan mantel dibatasi oleh Gutenberg Discontinuity. Mantel bumi terbagi
menjadi dua yaitu mantel atas yang bersifat padat memiliki kedalaman
sampai 400 km dan mantel bawah bersifat plastis sampai semi plastis dan
memiliki kedalaman sampai 2900 km
Mantel bagian atas yang mengalasi kerak bersifat padat dan bersama
dengan kerak membentuk satu kesatuan yang dinamakan litosfer. Mantel
bagian bawah yang bersifat plastis atau semi plastis disebut sebagai
astheonosfer. Selimut bumi dibagi menjadi 3 bagian, yaitu litosfer,
astenosfer dan mesosfer.
a. Litosfer merupakan lapisan terluar dari selimut bumi dan tersusun atas
materi padat terutama batuan. Lapisan litosfer tebalnya mencapai 50-
100 km. Bersama-sama dengan kerak bumi, kedua lapisan ini disebut
lempeng litosfer.
Litosfer tersusun atas dua lapisan utama, yaitu lapisan sial (silisium
dan aluminium)serta lapisan sima (silisium dan magnesium).
6
3. Inti Bumi (Core)
Dari data Geofisika material inti bumi memiliki berat jenis yang sama
dengan berat jenis meteorit logam yang terdiri dari besi dan nikel. Atas das
ar ini para ahli percaya bahwa inti bumi tersusun oleh senyawa besi dan
nikel.
Inti bumi merupakan lapisan paling dalam dari struktur bumi. Lapisan
intidibedakan menjadi 2, yaitu lapisan inti luar (outer core) dan inti dalam
(inner core).
a. Inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang
suhunya mencapai 2.200 °C.
Bumi memiliki hampir 2000 mineral yang terkandung dalam perut bumi dan
hanya 20% yang terdapat pada batuan. Pada kerak bumi dan sebagian mantel
bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km. Suhu
dibagian bawah kerak bumi mencapai 1.100 C. Unsur -unsur kimia utama
pembentuk kerak Bumi adalah: Oksigen(O) (46,6%), Silikon(Si) (27,7%),
Aluminium(Al) (8,1%), Besi(Fe)(5,0%), Kalsium(Ca) (3,6%), Natrium(Na)
(2,8%),Kalium(K) (2,6%), dan Magnesium(Mg) (2,1%).
Inti bumi merupakan lapisan paling dalam dari struktur bumi yang terdiri
dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%), dan
lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900 – 5200 km.
7
2.4. Faktor Pembentuk Muka Bumi di Daratan dan Lautan
Perubahan bentuk muka bumi disebabkan oleh adanya tenaga yang berasal
daridalam bumi yang disebut tenaga endogen dan tenaga yang berasal dari luar bu
mi yang disebut tenaga eksogen. Akibat adanya kedua tenaga itulah yang
menyebabkan permukaan bumi memiliki bentuk yang tidak sama. Ada yang
berupa gunung, pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, bukit, lembah, dan
sebagainya. Perbedaan tinggi rendah permukaan bumi itu disebut relief.
1. Tenaga Endogen
Tenaga Endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi. Tenaga ini
padaumumnya memberikan berbagai bentuk relief kulit bumi dan bersifat
membangun.Tenaga endogen dapat dibedakan menjadi tiga bagian.
Pembagiannya adalah sebagai berikut:
a. Tektogenetik
Patahan ( fault ) adalah gejala retaknya kulit bumi yang tidak plastis
akibat pengaruh tenaga horizontal dan tenaga vertikal. Daerah retakan
seringkali mempunyai bagian – bagian yang terangkat atau tenggelam.
Jadi, selalu mengalami perubahan dari keadaan semula, kadang
bergeser dengan arah mendatar, bahkan mungkin setelah terjadi
retakan, bagian – bagiannya tetap berada di tempatnya.
9
b. Vulkanisme
1) Gempa vulkanis
2) Gempa tektonik
10
Daerah yang seringkali mengalami gempa tektonik adalah
daerah pegunungan lipatan muda, yaitu rangkaian Pegunungan Medite
rania dan SirkumPasifik. Bahaya gempa ini sangat besar sekali sebab
akibat gempa yang timbul,tanah dapat mengalami retakan, terbalik
bahkan dapat bergeser.
3) Gempa runtuhan (terban)
2. Tenaga Eksogen
Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi. Tenaga ini
bersifat merusak dan mengikis kulit bumi, terutama pada bagian-bagian yang
tinggi, tetapi sebaliknya tenaga eksogen mengisi bagian-bagian yang rendah.
Faktor yang berperan sebagai tenaga eksogen adalah air, angin, organisme,
sinar matahari, dan es. Tenaga eksogen bisa menyebabkan terjadinya
pelapukan (weathering ), erosi, denudasi, tanah longsor, dan tanah menjalar
( soil creep). Jadi dengan adanya tenaga eksogen, litosfer mengalami
kerusakan kemudian dibangun lagi oleh tenaga endogen, lalu dirusak lagi
oleh tenaga eksogen, selanjutnya dibangun lagi oleh tenaga endogen, dan
seterusnya.
e. Troposfer
Didaerah tropika, tinggi troposfer bisa mencapai 18km, di daerah kutub
hanya 6km. gejala cuaca sehari-hari seperti awan, embun, hujan, salju, angin
terjadi pada lapisan ini. Pada lapisan ini terdapat gejala ‗Lapse Rate‘ artinya setiap
naik 100m, suhu akan turun rata-rata 0,60C. Pada troposfer terdapat penurunan
suhu yang disebabkan oleh sangat sedkitnya troposfer menyerap radiasi
gelombang pendek dari matahari, sebaliknya permukaan tanah member panas
pada troposfer di atasnya.Pertukaran panas banyak terjadi pada troposfer bawah,
karena itu suhu turun dengan bertambahnya ketinggian mulai dari permukaan
tanah.Udara troposfer atas sangat dingin, dengan demikian lebih berat
dibandingkan dengan udara di atas tropoause sehingga udara troposfer tidak dapat
menembus tropoause.
f. Stratosfer
Lapisan udara di atas tropopause di sebut stratosfer.Kenaikan suhu pada
lapisan ini di sebbkan oleh unsure ozon (O3) yang menyerap radiasi ultra violet
dari matahari. Stratosfer bagian atas di baasi oleh stratopause, yang terletak pada
ketinggian 60 km. lapisan diatas stratopause di sebut mesosfer, yang terletak
antara ketinggian 60 km dan 80 km.
g. Ionosfer
Lapisan diatas 50 mil disebut ionosfer karena pada lapisan ini tekanan
udara sangat rendah sekali sehingga semua partikel yang ada disitu terurai
menjadi ion-ionnya. Ionosfer sangat penting artinya bagi manusia terutama dalam
komunikasi radio,karena lapisan ini dapat dipergunakan sebagai lapisan pemantul
gelombang radio.
15
4.) Iklim hujan sedang
Bulan terdingin Lebih panas dan -3°C, tetapi lebih dingin dan 18°C.Cw:
iklim C dengan musim dingin kering atau iklim Cina. Pada bulan terbasah, curah
hujan setidak-tidaknya 10 kali lipat daripada bulan terkering. Cs: iklim C dengan
musim panas kering, yang juga disebut etesis atau iklim Laut Tengah. Curah
hujan pada bulan terbasah 3 kali lipat daripada bulan terkering. Cf: iklim C tanpa
saat kering yang menyolok. Perbedaan antara bulan-bulan dengan curah hujan
terbesar dan terkecil lebih kecil daripada iklim Cw dan Cs.
16
iklim musim dan Cherrapunji (India) sangat banyak membawa hujan (dalam bulan
Juli sampai 2.400 mm).
Daerah-daerah pantai barat dan daratan sekitar garis-garis lintang
subtropik sangat miskin akan hujan, karena daerah itu tenletak di sebelah timur
sel-sel tekanan tinggi subtropik di mana udara menurun dan sangat stabil. Di
daerah yang selalu bertekanan tinggi (subtropik) dan di batik rangkaian
pegunungan tinggi sepanjang angin pembawa hujan dijumpai daerah-daerah
gurun;daerah-daerah daratan pantai barat dan garis-garis lintang sedang,
merupakan daerah kaya hujan sedang.daerah-daerah pantai yang pada musim
panas mengalami muson darat, mengenal hujan musim panas. Untuk daerah
lautan perkiraan itu dilakukan secara hipotetik.
c. Tipe hujan
1. Tipe Tropik : pada daerah-daerah lintang tinggi, tetapi tidak sampai
melebihi garis balik, dengan hujan musim panas konvektif.
2. Tipe Muson : angin muson membawa hujan musim panas. Di musim
dingin terdapat periode kering panjang.
3. Tipe Laut Tengah : dengan hujan musim dingin, musim semi serta musim
rontok dan musim panas yang kering, dijumpai di daerah pantai barat dan
daratan antara 30° — 40° Lintang Utara dan Selatan.
4. Tipe ini berkaitan dengan peralihan kedudukan sel-sel bertekanan tinggi
subtropik yang berlangsung lap setengah tahun.
5. Tipe Kontinental : hujan musim panas di atas daerah daratan pada garis
lintang sedang. Di pantai barat daerah daratan mi setiap musimnya kaya
akan hujan; curah hujan terbesar terjadi di musim rontot.
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Bumi tidak bulat sempurna, melainkan pepat pada kutubnya dan
menggelembung pada ekuatornya. Jari – jari dikutub bumi adalah 6.356,8km
sedangkan pada ekuatornya 6.378,2km. pepatnya bola bumi disebabkan pada saat
bumi baru terbentuk belum terlalu padat dan rotasinya membuat menggeembung
pada bagian tegak lurus sumbu rotasi (ekuator).Bumi berputar pada porosnya
dengan arah barat-timur san sekali putaran memerlukan waktu 23 jam 36 menit 4
detik.
Gerakan Bumi berputar pada porosnya disebut rotasi Bumi. Bumi
disamping berputar pada porosnya, juga berputar mengintari matahari dan sekali
berputar memerlukan 365,25 hari, gerakan bumi berputar mengintari matahari
disebut revolusi Bumi. Bumi mempunyai gaya berat dan gaya berat tersebut
dinamakan grativasi Matahari ini sangat penting bagi kehidupan di bumi karena :
Matahari mengontrol stabilitas peredaran bumi berarti mengontrol terjadinya
siang dan malam, bulan, tahun serta juga mengontrol peredaran planet lain.
Matahari adalah bintang yang terdekat, maka dengan mempelajari matahari kita
secara tak langsung dapat memahami bintang-bintang lain.
3.2 Saran
Pada pembahasan makalah ini masih terdapat kekurangan dari segi bahasa
dan sumber yang digunakan terbatas jumlahnya sehingga kami menyarankan agar
pada pembuatan makalah kejadian dan struktur bumi kedepannya menggunakan
referensi yang lebih banyak dan terpecaya.
18
DAFTAR PUSTAKA
Ida Bagus Putu Arnyana, dkk. 2009. Buku Ajar Ilmu Alamiah Dasar. Singaraja:
Unit MPK (MKU) Universitas Pendidikan Ganesha.
Jasin,Maskoeri, 2006. Ilmu Alamiah Dasar. Surabaya:PT Raja Grafindo.
Julianto dkk. 2010. Konsep Dasar IPA 3. Surabaya: Unesa University Press.
Tim FMIPA. 2013. Sains Dasar. Surabaya: Unesa University Press.
Jasin, Maskorei, 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia
Buana Pustaka.
https://www.academia.edu/36281744/Makalah_struktur_bumi_Asmaul_and_Hay
u_revisi_
19