Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Siddiq

Kelas : XI-MIPA-1

Absen : 26

RASISME ANTARA KAUM KULIT PUTIH DAN


BERWANA

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Pertama – tama mari kita panjatkan puji serta syukur atas kehadirat Allah SWT. Karena dengan
rahmat dan hidayah-Nya kita bisa berkumpul bersama di hari yang cerah nan bahagia ini.
Tak lupa shalawat serta salam kita panjatkan kepada baginda besar Nabi Muhammad SAW, tak
lupa juga terhadap keluarganya, sahabatnya dan kita selaku umatnya yang insyaallah
mendapatkan syafaatnya di akhir zaman, aamiin.
Pada kesempatan hari ini, kita akan membahas tentang rasisme. Sebagaimana yang telah kita
ketahui tindakan rasisme adalah pandangan terhadap ideologi atau paham yang dianut oleh
masyarakat yang menolak atau tidak suka pada suatu golongan masyarakat tertentu yang
biasanya berdasarkan rasnya, derajat, dan lain sebagainya. Banyak sekali kasus rasisme yang
masih berlangsung hingga saat ini
Seperti pada mei bulan lalu, dunia digemparkan karena adanya tindakan rasisme yang dilakukan
oleh kepolisian Amerika Serikat terhadap seorang pria kulit hitam. Sebagaimana yang dilaporkan
di banyak media, bahwa terdapat seorang pria berkulit hitam kesakitan ketika lehernya ditindih
oleh kaki si polisi, sampai akhirnya meregang nyawa.
Pria Afrika-Amerika itu bernama George Floyd, sehari-hari ia bekerja sebagai petugas keamanan
sebuah restoran di kota Minneapolis. Di mata tetangga, ia dikenal baik. Ia ditangkap karena
dituduh bertransaksi dengan uang palsu sejumlah 20 dolar. Ia kemudian ditindih lehernya di
aspal, meski ia sudah menyerah dan tak bersenjata.
Saudara-saudaraku yang tercinta.
Perbuatan rasisme tentu tidak sesuai dengan fitrah manusia manapun. Meremehkan,
merendahkan dan menghina orang lain hanya karena berbeda suku, berbeda warna kulit, berbeda
bangsa atau negara. Kita dapati rasisme ini masih ada di beberapa tempat di dunia ini dan ini
memang yang sangat tidak kita harapkan. Ketahuilah, Islam agama yang mulia telah menghapus
dan mengharamkan rasisme tersebut di muka bumi ini. Semua orang pada asalnya sama
kedudukannya dan memiliki hak-hak dasar kemanusiaan yang sama serta tidak boleh dibedakan,
satu di istimewakan dan satu lagi dihinakan hanya karena alasan perbedaan suku, ras, bangsa
semata.
Lihat-lah bagaimana Bilal bin Rabah, seorang sahabat yang mulia. Beliau adalah mantan budak
dan berkulit hitam legam, tetapi kedudukan beliau tinggi di antara para sahabat. Beliau telah
dipersaksikan masuk surga secara khusus yang belum tentu ada pada semua sahabat lainnya.
Beliau juga adalah sayyid para muadzzin dan pengumandang adzan pertama umat Islam.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda kepada Abu Dzar,
“Lihatlah, engkau tidaklah akan baik dari orang yang berkulit merah atau berkulit hitam sampai
engkau mengungguli mereka dengan takwa.”
Allah menciptakan kita berbeda-beda agar kita saling mengenal satu sama lainnya. Yang
membedakan di sisi Allah hanyalah ketakwaannya. Perhatikan arti ayat berikut:
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang
yang paling taqwa diantara kamu. (Al-Hujurat: 13)
Jadi kita diciptakan berbeda-beda suku, ras dan bangsa agar kita saling mengenal. Allah
menegaskan setelah ayat ini bahwa yang paling mulia adalah yang paling taqwa. Ath-Thabari
menafsirkan,
“Yang paling mulia di sisi Rabb kalian adalah yang paling bertakwa dalam melaksanakan
perintah dan menjauhi maksiat. Bukan yang paling besar rumah atau yang paling banyak
keluarganya.”
Bahkan Islam melarang keras bentuk ta’assub yaitu membela serta membabi buta hanya
berdasarkan suku, rasa atau bangsa tertentu, tidak peduli apakah salah atau benar, dzalim atau
terdzalimi.
Hadirin yang di muliakan Allah
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari kesempatan kali ini adalah agar kita tidak membedakan
satu sama lain walaupun berbeda ras, suku, warna kulit hingga bangsa. Allah menyuruh kita agar
saling kenal-mengenal.
Sebelum saya cukupkan pembicaraan kali ini, marilah bersama-sama kita berdoa kepada Allah
agar dijauhkan dari perilaku rasisme atau perilaku lainnya yang tidak sesuai dengan perintah
Allah SWT. Terimakasih atas perhatiannya, apabila terdapat kesalahan maka itu merupakan
kekurangan dari pribadi saya sendiri, kebenaran hanya milik Allah.
Wabillaahit Taufiq Walhidayat Wassalamu’alaikum Warohmatulloohi Wabarakaatuh.

Anda mungkin juga menyukai