Anda di halaman 1dari 7

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

A. Bacalah terlebih Dahulu Soal


B. Tulislah jawaban di word dan simpan dengan format [Kelas_UTS_Nama_NIM]
C. Kirim word ke email eucalyptuz_sha@yahoo.com
D. Diberikan waktu 1 hari dalam mengerjakan dan mengumpulkan tugas, jika terlambat dianggap
nol.

PERTANYAAN :
a. Jelaskan mengenai konsep Time Value of Money dan Economis Value of Money serta
apa perbedaan yang mendasar dari prinsip tersebut ?
b. Jelaskan dan sebutkan perbedaan antara Interest Rate dengan Discount Rate dalam
pandangan ekonomi Konvensional dan Ekonomi Syariah ?
c. Jelaskan mengenai pengertian Gharar dan ketidakpastian dalam keuangan syariah ?
d. Jelaskan dan sebutkan perbedaan yang sangat mendasar antara investasi dengan
membungakan uang dalam pandangan Ekonomi Syariah ?
e. Jelaskan pengertian spekulasi dan bagaimana spekulasi dalam islam ?
f. Dalam pasar modal dibedakan antara spekulan dengan pelaku bisnis (investor) dari
derajat ketidakpastian yang dihadapinya. Jelaskan dan sebutkan karakter dari masing-
masing investasi dan spekulasi ?
Jawab :
a. Time value of money atau dalam bahasa Indonesia disebut nilai waktu uang adalah merupakan
suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai
uang masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang
disebabkan karena perbedaaan waktu.
Economic value of time adalah sebuah konsep dimana waktulah yang memiliki nilai ekonomi, bukan
uang yang memiliki nilai waktu. Dan economic value of time dapat diartikan memaksimumkan nilai
ekonomis suatu dana pada periodik waktu. Dasar perhitungan pada prinsip yang berbasis time value of
money adalah bunga sedangkan dasar perhitungan pada prinsip yang berbasis economic value of time
adalah nisbah.

Perbedaan :

Setelah mengetahui antara time value of mooney dan economic value of time maka disini Kita mencoba
mengambil perbedaan secara umum, bukan hanya dilihat dari perbedaan pada time value of money dan
economic value of time saja,namun dilihat juga dari segi penerapan ekonomi islam dan ekonomi
konvensionalnya yaitu:

1. Rasionaliti ekonomi konvensional adalah rational economic man adalah tindakan indiidu dianggap
rasional jika ditumpu kepada kepentingan diri sendiri (self interest) yang menjadi satu-satunya tujuan
bagi seluruh aktivitas. Ekonomi konvensional mengabaikan moral dan etika dalam pembelajaran dan
unsur waktu adalah terbatas hanya didunia saja tanpa meperkirakan diakhirat.

Rasionaliti Ekonomi Islam jenis manusia yang hendaak dibentuk adalah Islamic man. Islamic man
dianggap perilakunya rasional jika konsisten dengan prinsip-prinsip Islam yang bertujuan untuk
menciptakan masyarakat yang seimbang. Tauhidnya mendorong untuk yakin, Allahlah yang berhak
membuat rules untuk mengantarkan kesuksesan hidup. Ekonomi Islam menawarkan konsep rasionaliti
secara lebih menyeluruh tentang tingkah laku agen-agen ekonomi yang berlandaskan etika ke arah
mencapai al-falah, bukan kesuksesan didunia yang penting akan tetapi kesuksesan akhirat.

2. Tujuan utama ekonomi Islam adalah mencapai falah di dunia dan akhirat, sedangkan tujuan utama
ekonomi konvensional adalah semata-mata kesejahteraan duniawi.

3. Sumber utama ekonomi Islam adalah Al-Qur’an dan As-Sunnah atau ajaran Islam. Bebeda dengan
ekonomi konvensional yang berdasarkan pada hal-hal yang bersifat positivistik.

4. Islam lebih menekankan pada konsep need dari pada want dalam menuju mashlahah, karena need
lebih bisa diukur dari pada want. Menurut Islam, manusia harus bisa melihat antara keinginan dan
kebutuhannya sehingga dapat membawa manfaat bukan mudarat untuk kehidupan dunia dan akhirat.

5. Orientasi dari keseimbangan konsumen dan produsen dalam ekonomi konvensional adalah
semata-mata untuk mengutamakan keuntungan.Semua tindakan ekonominya diarahkan untuk
mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin. Jika demikian justru dianggap tidak rasional. Sedangkan
ekonomi Islam adalah tidak hanya ingin mencapai keuntungan akan tetapi mengharapkan keuntungan
rohani dan al-falah.

b. 1. Perbedaan interest rate dengan discount rate dalam pandangan ekonomi konvensional, di
antaranya :

• Suku bunga adalah tingkat suku bunga yang diterapkan saat menabung atau meminjam dari bank
atau lembaga keuangan.

• Tingkat diskonto dapat mengacu pada dua hal yang berbeda; bunga yang dibebankan oleh bank
sentral dari bank dan lembaga keuangan yang meminjam pinjaman overnight dan suku bunga yang
digunakan dalam mendiskontokan arus kas.

• Suku bunga ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran dan diatur oleh bank sentral. Suku
bunga deposito (overnight funds rates) ditentukan oleh bank sentral dengan mempertimbangkan
sejumlah faktor.

2. Perbedaan interest rate dengan discount rate dalam pandangan ekonomi syariah, diantaranya:

Perbedaan Antara Interest Rate dengan Discount Rate dalam Pandangan Ekonomi
konvensional dan EkonomiSyariah
Certainty Return Uncertainty Return
Ekonomi Ekonomi Ekonomi Ekonomi Syariah
Konfensional Syariah Konvensional
Interest rate Keuntunga Discount rate Discunt rate ditentukan
ditentukanoleh: dalam jual ditentukan oleh: atas dasar harapan
Preferency beli/sewa Preferency keuntungan (expected

current menyewa current return), dan digunakan

concumptio secara consumptio untuk menentukan nisbah

n bayar n bagi hasil.

Expected tangguh Expected Bagi hasil yang harus


Inflation ditentukan inflation dibayar adalah Nisbah bagi
oleh: Premium for hasil dikalikan dengan
1. Tingkat uncertainty, pendapatan aktualnya
dengankata
keuntunga (actual return)
lain, antual
n setiap
kali

c. Lafal gharar secara etimologi bermakna kehawatiran atau resiko. Gharar merupakan perilaku bisnis
yang cenderung merugikan bagi orang lain. Menurut Al-Raghib Al-Afsani, al-gharar sama dengan al-
khatar yaitu pertaruhan, sementara menurut Muhammad Rawas Qal'ahji dalam Mu'jam Lughah al-
Fuqah, al-gharar artinya al-jahalah yaitu adanya ketidakpastian karena ada unsur yang tidak yang tidak
diketahui. Ibn Abidin mendefinisikan gharar sebagai keraguan atas wujud fisik dari objek akad Oleh
karena itu jual beli gharar merupakan jualbeli yang tidak adanya kepastian baik dalam harga maupun
barang yang diperjualbelikan. Bisnis semacam ini cenderung menimbulkan banyak resiko dan
menimbulkan kerugian bagi orang lain. Perilaku tersebut tidak dibenarkan dalam sistem ekonomi yang
menjunjung tinggi kujujuran, keadilan, kebenaran dan kepastian. Dalam ekonomi syariah gharar
termasuk unsur perilaku orang-orang yang memakan harta orang lain secara bathil. Perilaku ini jelas
tidak dibenarkan, karena terdapat larangan melakukan aktivitas ekonomi yang mengandung kebatilan.
Dalam konteks ini juga ditemukan sabda Rosulullah Saw yang melarang jual beli gharar atau aktivitas
bisnis yang berakibat ketidakpastian.

d. Ada dua perbedaan mendasar antara investasi dengan mem-bungakan uang. Perbedaan tersebut
dapat ditelaah dari definisi hingga makna masing-masing.
1. Investasi adalah kegiatan usaha yang mengandung risiko karena berhadapan dengan unsur
ketidakpastian. Dengan demikian, perolehan kembaliannya (return) tidak pasti dan tidak tetap.

2. Membungakan uang adalah kegiatan usaha yang kurang mengandung risiko karena perolehan
kembaliannya berupa bunga yang relatif pasti dan tetap.

Dalam konsep Islam menyimpan uang di bank Islam termasuk kategori kegiatan investasi karena
perolehan kembaliannya (return) dari waktu ke waktu tidak pasti dan tidak tetap. Besar kecilnya
perolehan kembali itu tergantung kepada hasil usaha yang benar-benar terjadi dan dilakukan bank
sebagai mudharib atau pengelola dana. Yang dilarang dalam Islam adalah membungakan uang, jadi Bank
Islam tidak dapat sekadar menyalurkan uang. Bank Islam harus terus berupaya meningkatkan kembalian
atau return of investment sehingga lebih menarik dan lebih memberi kepercayaan bagi pemilik dana.

e. Spekulasi, keuangan dalam artian sempit yaitu termasuk membeli, memiliki, menjual, dan menjual
short saham, cryptocurrency, obligasi, komoditi, mata uang, koleksi, real estate, derivatif, ataupun
instrumen keuangan lainnya dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dari fluktuasi harga di mana
pembelian tersebut bukannya untuk digunakan sendiri atau untuk memperloeh penghasilan yang timbul
dari deviden atau bunga . Spekulasi atau agiotage pada pasar keuangan adalah berbeda dengan apa
yang disebut lindung nilai, investasi jangka panjang ataupun pendek, dan arbitrasi. Spekulasi dapat
terjadi pada sebagian besar perdagangan komoditas namun yang terbanyak adalah pada transaksi
perdagangan berjangka dan transaksi derivatif lainnya . Benjamin Graham seorang pakar analisis sekuriti
memberikan definisi dari spekulasi ditinjau dari sudut investasi yaitu " suatu kegiatan investasi adalah
investasi yang dilakukan dengan cara melakukan analisis keuangan secara saksama, menjanjikan
keamanan modal dan kepuasan atas tingkat imbal hasil . Kegiatan yang tidak memenuhi prasyarat
tersebut adalah tindakan spekulati

Kegiatan Spekulasi Investasi dalam Syariat Islam

Kegiatan Spekulasi Investasi dalam Syariat Islam – Islam memiliki sistem perekonomian yang mampu
mewujudkan kesejahteraan kehidupan manusia baik secara material. Dalam Islam, investasi merupakan
kegiatan muamalah yang dianjurkan, karena dapat membuat harta yang dimiliki menjadi lebih produktif
dan mendatangkan manfaat bagi banyak orang. Al-Qur’an dengan tegas melarang aktivitas penimbunan
(ikhtinaz) terhadap harta yang dimiliki. Investasi merupakan pengeluaran atau pengorbanan sumber
daya pada saat ini untuk memperoleh pengembalian di masa datang yang belum pasti besarannya.
Menurut Benjamin Graham menyatakan suatu investasi adalah kegiatan setelah melalui analisa yang
mendalam dan menjamin keamanan dari pokok investasi dan pengembalian yang cukup. Investasi yang
tidak memenuhi persyaratan tersebut adalah spekulasi.

f. 1. Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan
ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan
mendapatkan keuntungan pada masa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman
modal. Ini adalah kebalikan dari divestasi pada aset yang lama.

Kini, investasi merupakan kebutuhan bagi orang yang ingin menambah kekayaan dengan cara yang
benar. Investasi bukan lagi hal mewah yang hanya dilakukan orang berduit saja. Anak muda yang baru
bekerja atau anak kuliah yang punya pekerjaan sampingan pun bisa berinvestasi.
Akses investasi semakin mudah dan bisa dimiliki oleh siapa saja, termasuk generasi milenial seperti
kamu. Sebelum memutuskan investasi, sebaiknya kenali karakteristik instrumen investasi ini gara kamu
tahu mana yang terbaik dan memberikanmu cuan berlipat-lipat.

1. Deposito

Salah satu investasi yang paling mudah dilakukan adalah deposito. Deposito tak seperti produk
perbankan lainnya. Pasalnya produk ini memberikan bunga lebih tinggi daripada produk tabungan,
tanpa biaya administrasi, meskipun memiliki tenor waktu (satu, tiga, enam, 12, dan 24 bulan) kalau
kamu ingin mengambilnya.

Kalau kamu punya uang nganggur minimal sebesar Rp10 juta, kenapa tak memasukkannya ke deposito?
Kalau cuma menyimpannya di tabungan, kamu mendapatkan bunga yang kecil dan dibebankan
membayar biaya administrasi serta pajak. Dengan deposito, kamu justru menambah nilai uang tersebut.
Kalau uang yang kamu depositokan semakin besar, perolehan bungan juga makin tinggi.

2. Logam Mulia

Investasi logam mulia atau biasa disebut dengan emas sama seperti deposito, mudah dan cepat
untuk dilakukan. Dulu, banyak orang tua sering membeli emas untuk simpanan, ketika anak butuh uang
sekolah, orang tua akan menjualnya. Kalau mereka saja bisa investasi dengan cara itu, berarti kamu pun
bisa.

Karena karakteristiknya itu likuid, banyak masyarakat yang berinvestasi di sini. Beberapa tahun
belakangan, investasi emas juga digemari anak muda. Karena akses yang mudah dan banyak informasi
tentang investasi emas. Hal itu bisa dibuktikan dengan marketplace menawarkan tabungan emas dan
program mencicil emas di bank syariah.

Selain itu, kamu bisa langsung membeli emas di Butik Emas Antam, Pegadaian, Pos Indonesia, dan toko
emas terpercaya. Dan pilihan emasnya juga banyak, ada dari PT Antam, UBS, dan Sampoerna Gold.

3. Reksa Dana

Produk ini bukan lagi instrumen investasi yang asing bagi milenial. Karena akses investasi reksa dana
sudah terbuka lebar, bahkan investasi ini cocok bagi mereka yang tak memiliki waktu menghitung risiko
pasar tetapi ingin berinvestasi.

Reksa dana merupakan wadah menghimpun dana masyarakat pemodal, setelah itu modal diinvestasikan
ke portofolio efek oleh manajer investasi. Dengan modal Rp100 ribu, kamu bisa berinvestasi ke
portofolio reksa dana pendapatan tetap, reksa dana pasar uang, reksa dana campuran, dan reksa dana
saham.

Imbal hasil reksa dana cukup menjanjikan, karena nilainya di atas deposito. Untuk berinvestasi ke reksa
dana, kamu bisa menyambangi bank yang menawarkan reksa dana, manajer investasi, marketplace, dan
marketplace khusus reksa dana seperti Ajaib.
4. Valuta Asing

Valuta asing atau foreign exchange market (forex) adalah investasi dengan memperjualbelikan mata
uang asing yang memiliki nilai tukar lebih tinggi dan berasal dari negara maju. Seperti USD, Pound
sterling, Euro, dan lainnya. Karakteristik investasi ini adalah tidak ada keseragaman dalam pasar valuta
asing dunia, memiliki waktu tak terbatas kecuali akhir pekan, dan sangat fluktuatif.

Mekanisme valuta asing adalah kamu beli mata uang asing, saat nilai tukarnya naik, kamu jual. Selisih
antara harga beli dan jual disebut sebagai keuntungan. Risiko valuta asing adalah fluktuatif, sehingga
nilai tidak stabil.

5. Obligasi

Obligasi adalah surat utang berjangka yang diterbitkan oleh negara atau korporasi, dengan tujuan
menghimpun modal usaha. Karakteristik obligasi adalah pemberian kupon atau bunga cukup stabil dan
akan dibayarkan setiap tiga atau enam bulan, jatuh tempo berbeda-beda tergantung emiten, dan
memiliki par value sehingga bisa dijual kembali di pasar sekunder.

6. Saham

Investasi saham semakin gampang diakses oleh anak muda. Salah satunya dengan mengikuti program
Yuk Nabung Saham dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Di sini, kamu hanya mengeluarkan Rp100 ribu untuk
membuka rekening efek dan mendapatkan ilmu mengenai dunia saham. Lalu kamu bisa mengisi dana ke
rekening efek untuk membeli saham.

Agar kamu mendapatkan cuan yang lumayan, tetapi ramah kantong, beli saham unggulan atau blue chip
dengan harga terjangkau tetapi punya kinerja yang bagus.

Selain itu, kamu juga bisa membeli saham lapis kedua. Sembari melihat pergerakan emiten, pelajari
analisis fundamental dan analisis teknikal saham supaya saham yang kamu beli sesuai yang harapanmu.
Tetapi ingat, instrumen investasi ini sama seperti yang lain, yaitu memiliki risiko. Semakin besar imbal
hasil yang kamu inginkan, risikonya juga besar.

7. Properti

Anak muda dan memiliki properti, kenapa tidak? Investasi properti (rumah, apartemen, dan tanah)
membutuhkan dana yang tak sedikit. Tetapi selama kamu mampu membelinya, lakukan saja.

Karakteristik investasi properti tidak likuid. Jadi sewaktu-waktu kamu butuh uang, tidak bisa menjualnya
segera. Tetapi imbal hasil dari investasi properti sangat menjanjikan. Terlebih jika propertimu berada di
pusat kota.

Memiliki properti bukan hanya untuk dijual lagi, tetapi kamu bisa menyewakannya untuk tempat tinggal
atau kegiatan usaha.

8. Cryptocurrency

Cryptocurrency dianggap sebagai investasi, karena memberikan imbal hasil besar. Salah satu mata uang
digital yang terkenal adalah bitcoin. Satu bitcoin bisa berharga ratusan juta rupiah ketika dalam
performa terbaiknya. Namun sistem ini tidak dilindungi oleh regulasi sehingga tidak ada legalitas yang
melindungi hak dan produk investasi.
2. Spekulasi, keuangan dalam artian sempit yaitu termasuk membeli, memiliki, menjual, dan menjual
short saham, cryptocurrency, obligasi, komoditi, mata uang, koleksi, real estate, derivatif, ataupun
instrumen keuangan lainnya dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dari fluktuasi harga di mana
pembelian tersebut bukannya untuk digunakan sendiri atau untuk memperloeh penghasilan yang timbul
dari deviden atau bunga . Spekulasi atau agiotage pada pasar keuangan adalah berbeda dengan apa
yang disebut lindung nilai, investasi jangka panjang ataupun pendek, dan arbitrasi. Spekulasi dapat
terjadi pada sebagian besar perdagangan komoditas namun yang terbanyak adalah pada transaksi
perdagangan berjangka dan transaksi derivatif lainnya .

Benjamin Graham seorang pakar analisis sekuriti memberikan definisi dari spekulasi ditinjau dari sudut
investasi yaitu " suatu kegiatan investasi adalah investasi yang dilakukan dengan cara melakukan analisis
keuangan secara saksama, menjanjikan keamanan modal dan kepuasan atas tingkat imbal hasil .
Kegiatan yang tidak memenuhi prasyarat tersebut adalah tindakan spekulatif

Anda mungkin juga menyukai