CONTOH 1
Tentukan :
Kita tau bahwa lambang ∪ (dibaca : gabungan) memiliki arti bahwa semua anggota himpunan A
dan semua anggota himpunan B digabung menjadi satu, sehingga hasilnya adalah kedua anggota
himpunan tersebut, di sini kita tau bahwa A memiliki anggota 1,2,3,4,5 dan B memiliki anggota
4,5,6,7. Jadi Gabungan antara A dan B adalah 1,2,3,4,5,6,7. Mengapa 4, dan 5 tidak ditulis 2
kali? Padahal Himpunan A memiliki anggota 4,5 dan himpunan B juga memiliki anggota 4,5.
Karena anggota dari kedua himpunan tersebut sama, maka tidak perlu ditulis dua kali
Kita tau bahwa lambing ∩ (dibaca : irisan) memiliki arti bahwa semua anggota himpunan B yang
dimiliki oleh C, kita tahu bahwa anggota B adalah 4,5,6,7 dan anggota C adalah 4,6,8,9. Kedua
himpunan tersebut memiliki anggota yang sama yaitu 4,6 sehingga jawaban dari himpunan B
irisan himpunan C adalah 4,6
Saya akan memberikan sedikit penjelasan yang berbeda dengan di buku, intinya jika saudara
menemukan soal seperti diatas, maka itu artinya adalah Himpunan A dikurangi Himpunan B,
kita tau bahwa Himpunan A memiliki anggota 1,2,3,4,5 dan himpunan B memiliki anggota
4,5,6,7. Silahkan saudara cari anggota himpunan A yang tidak ada di himpunan B, kita tau
bahwa anggota dari himpunan A yaitu 4,5 ada juga di himpunan B, maka jawabannya adalah
1,2,3 karena anggota ini tidak ada dalam himpunan B.
e. (𝐴 ∩ 𝐵) ∪ 𝐶
untuk mengerjakan soal diatas, maka kerjakan soal yang didalam kurung terlebih dahulu yaitu
(𝐴 ∩ 𝐵) yaitu anggota himpunan A yang ber irisan dengan himpunan B (lihat penjelasan soal b)
Setelah mendapatkan jawaban yang didalam kurung, baru kita lanjutkan soalnya, sehingga
(𝐴 ∩ 𝐵) ∪ 𝐶 = {4,5} ∪ {4,6,8,9}
Maka di sini kita gabungkan semua anggota himpunannya (lihat penjelasan soal a) sehingga
jawabannya adalah (𝐴 ∩ 𝐵) ∪ 𝐶 = {4,5} ∪ {4,6,8,9} = {4,6,8,9}
f. 𝐴 ∩ (𝐵 ∪ 𝐶)
untuk mengerjakan soal diatas, maka kerjakan soal yang didalam kurung terlebih dahulu yaitu
(𝐵 ∪ 𝐶) yaitu anggota himpunan B yang digabung dengan himpunan C (lihat penjelasan soal a)
Setelah mendapatkan jawaban yang didalam kurung, baru kita lanjutkan soalnya, sehingga
𝐴 ∩ (𝐵 ∪ 𝐶) = {1,2,3,4,5,6} ∩ {4,5,6,7,8,9}
Maka di sini kita gabungkan semua anggota himpunannya (lihat penjelasan soal b) sehingga
jawabannya adalah 𝐴 ∩ (𝐵 ∪ 𝐶) = {1,2,3,4,5,6} ∩ {4,5,6,7,8,9} = {4,5}
CONTOH 2
Tentukan : 𝑎. (𝐴 ∪ 𝐵) ∩ 𝐶; 𝑏. 𝐴 ∪ (𝐵 ∩ 𝐶); 𝑐. (𝐶 − 𝐴) ∩ 𝐵
Jawab
Langkah pertama yang kita kerjakan adalah menentukan anggota himpunan A, B dan C
Himpunan A
𝑥+1=0
𝑥 = −1
𝐴 = {𝑥|𝑥 = −1}
Himpunan B
𝐵 = {𝑥|𝑥 2 + 𝑥 − 2 = 0}
𝑥2 + 𝑥 − 2 = 0
(𝑥 − 2)(𝑥 + 1) = 0
𝑥 = 2 , 𝑥 = −1
𝑥1 = 2 , 𝑥2 = −1
𝐵 = {𝑥|𝑥1 = 2, 𝑥2 = −1}
Himpunan C
𝐶 = {𝑥|𝑥 2 − 1 = 0}
𝑥2 − 1 = 0
(𝑥 + 1)(𝑥 − 1) = 0
𝑥 = −1, 𝑥 = 1
𝑥1 = −1, 𝑥2 = 1
𝐶 = {𝑥|𝑥1 = −1, 𝑥2 = 1}
𝐴 = {𝑥|𝑥 = −1}
𝐵 = {𝑥|𝑥1 = 2, 𝑥2 = −1}
𝐶 = {𝑥|𝑥1 = −1, 𝑥2 = 1}
Kembali ke soal :
𝑎. (𝐴 ∪ 𝐵) ∩ 𝐶
𝐴 ∪ 𝐵 = {−1} ∪ {−2,1} = {−2, −1,1} untuk memahami ini silahkan baca pembahasan contoh
1.a, maka hasil dari (𝐴 ∪ 𝐵) ∩ 𝐶
(𝐴 ∪ 𝐵) ∩ 𝐶 = {−2, −1,1} ∩ {−1,1} = {−1,1} untuk memahami ini silahkan baca pembahasan
contoh 1.b
b.𝐴 ∪ (𝐵 ∩ 𝐶), kita kerjakan yang ada di dalam kurung dulu, yaitu (𝐵 ∩ 𝐶)
(𝐵 ∩ 𝐶) = {−2,1} ∩ {−1,1} = {1} untuk memahami ini silahkan baca pembahasan contoh 1.b
𝐴 ∪ (𝐵 ∩ 𝐶) = {−1} ∪ {1} = {−1,1} untuk memahami ini silahkan baca pembahasan 1.a
c.(𝐶 − 𝐴) ∩ 𝐵, kita kerjakan yang ada didalam kurung dulu, yaitu (𝐶 − 𝐴)
(𝐶 − 𝐴) = {−1,1} − {−1] = {1}, untuk memahami ini silahkan baca contoh 1.c
CONTOH 3
Jawab.
𝑎. 2𝑥 < 4
Supaya 2𝑥 bisa menjadi 𝑥 maka harus di bagi 2, sehingga kedua ruas juga di bagi 2
2𝑥 4
= <
2 2
= 𝑥 < 2, sehingga nilai 𝑥 adalah semua bilangan yang kurang dari 2, (−∞, 2), lambing ∞
dibaca infinity atay tak berhingga, jadi maksud dari −∞ tanda mines berarti di sebelah kiri, itu
berarti semua nilai disebelah kiri dari 2 tanpa terkecuali dan jika dihitung maka tidak terhingga
banyaknya, maka diwakili dengan (−∞, 2), jadi jika digambar dg garis bilangan
−∞
2
b. 2𝑥 + 4 ≥ 0
= 2𝑥 ≥ −4
= 𝑥 ≥ −2, sehingga nilai 𝑥 adalah semua bilangan yang lebih dari -2,[−2, ∞), mengapa
mengguankan kurung siku [-2, dan menggunakan kurung biasa di sebelah infinity ∞), perhatikan
tandanya, tandanya adalah ≥ lebih besar sama dengan, berbeda dengan >, jika lebih besar sama
dengan, maka kita menggunakan kurung siku [ ] jika tidak ada sama dengannya maka kita
menggunakan kurung biasa ( ). Sehingga jika digambar dalam garis bilangan
𝒙
2 ∞
CONTOH 4
Jawab
2𝑥 + 4 < 4𝑥 − 2
2𝑥 − 4𝑥 < −2 + 4
−2𝑥 < 2
Supaya −2𝑥 bisa menjadi 𝑥 maka kedua ruas dibagi −2, karena dibagi angka negative (-), maka
yang awalnya tanda < akan berubah menjadi > begitu juga sebaliknya.
2𝑥 2
− <
−2 −2
𝑥 > −1
−𝟏 ∞
CONTOH 5
Langkah pertama, jadikan 2𝑥 + 3 menjadi 2𝑥 terlebih dahulu, dengan mengurangkan −3, yaitu
2𝑥 + 3 − 3 = 2𝑥
−1 − 3 < 2𝑥 + 3 − 3 ≤ 9 − 3
−4 < 2𝑥 ≤ 6
4 2𝑥 6
− < ≤
2 2 2
−2 < 𝑥 ≤ 3
Sehingga nilai 𝑥 adalah beranggotakan dari −2 hingga 3, ingat bahwa jika tanda ≤ maka
memakai kurung siku [ ], jika tidak ada sama denganya < maka menggunakan kurung biasa,
sehingga (−2,3] 𝒙
−𝟐 𝟑
CONTOH 6
𝑥+1
>0
𝑥−3
Jika mendapatkan soal seperti ini, maka ambil titik uji, titik uji adalah nilai yang menyebabkan
𝑥 + 1 = 0 dan 𝑥 − 3 = 0, sehingga titik ujinya dalah
𝑥 + 1 = 0, 𝑥 = −1
𝑥 − 3 = 0, 𝑥 = 3
Jadi titik ujinya adalah (−1, 3) lalu kita ambil 3 nilai, yang masing2 diperoleh dari :
1.nilai yang kurang dari titik uji tersebut, kita tau nilai terkecil titik uji tersebut adalah -1, maka
ambil sembarang nilai yang kurang dari -1, contoh nya -2 (pengambilan ini dipilih secara bebas
dan acak, terserah saudara mau ambil angka berapa, asalkan kurang dari -1)
2. nilai yang kedua adalah nilai yang lebih besar dari titk uji tersebut, kita tau bahwa nilai
terbesar titik uji tersebut adalah 3, sehingga ambil sembarang nilai yang lebih besar dari 3
contohnya adalah 5 (pengambilan terserah saudara)
3. nilau yang ketiga adalah nilai diantara titik uji tersebut, titik uji tersebut nilainya adalah -1,3
maka bisa pilih beberapa nilai contohnya 0, karena 0 berada diantara -1 dan 3
Jika kita telah menentukan 3 nilai, dalam hal ini saya memilih = -2,3,0. Maka masukkan nilai
tersebut pada soal, yaitu persamaan
𝑥+1
>0
𝑥−3
Jika nilai nilai x = -2, maka ganti semua 𝑥 dengan −2
−2 + 1 −1
=
−2 − 3 −5
1
= (kita fokus pada positif atau negatif, dalam hal ini hasilnya adalah positif)
5
Karena hasilnnya positif maka, nilai yang kurang dari −1 adalah positif, kita gambar digaris
bilangan
−𝟏 𝟑
2. nilai yang lebih besar dari titik uji, yaitu 5, jadi
𝑥+1
>0
𝑥−3
5+1 6
= = 3 hasilnya positif
5−3 2
Maka gambarnya adalah
−𝟏 𝟑
𝑥+1
>0
𝑥−3
0+1 1 1
= = − , hasilnya negative
0 − 3 −3 3
Maka gambarnya
−𝟏 𝟑
𝑥+1
> 0, dimana disini kita diminta untuk dapat>0, maka cari yang positif
𝑥−3
Itu artinya yang memiliki angkat positif adalah yang kurang dari -1 dan lebih besar dari 3, atau
dapat ditulis
𝑥 = {𝑥 < −1 ∪ 𝑥 > 3}
CONTOH 7
Untuk pertidaksamaan nilai mutlak selalu ada dua nilai, dasarnya adalah seperti ini
−1 < 𝑥 < 1
−1 > 𝑥 > 1
Maka,
−5 ≤ 2𝑥 − 3 ≤ 5
−5 + 3 ≤ 2𝑥 ≤ 5 + 3
−2 ≤ 2𝑥 ≤ 8
2 2𝑥 8
− ≤ ≤
2 2 2
−1 ≤ 𝑥 ≤ 4, untuk memahami proses ini, silahkan baca contoh 5
Sehingga dapat ditulis [−1 ,4], pahami kapan menggunakan kurung [ ]dan kurung biasa ( )
CONTOH 8
−5 > 3𝑥 + 2 > 5
−5 − 2 > 3𝑥 + 2 − 2 > 5 − 2
−7 > 3𝑥 > 3
7 3𝑥 3
− > >
3 3 3
7
− > 𝑥 > 1, untuk memudahkan dalam membaca maka tanda ini bisa kita pisah menjadi
3
7
− > 𝑥 dan 𝑥 > 1, atau
3
7
𝑥 < − 𝑑𝑎𝑛𝑥 > 1
3
7
Artinya nilai 𝑥 adalah semua bilangan yang kurang dari − 3 dan lebih besar dari 1.
7
(−∞, − ) ∪ (1, ∞), untuk memahami pemakaian ∞ maka perhatikan contoh 3
3
Terus baca dan ulang – ulang tulisan ini, jika perlu lihat video tutorial di youtube, untuk lebih
memahaminya