Bab 4 PDF
Bab 4 PDF
ANALISIS
semua aktifitas dari pengguna Wisata Bahari ini. Dengan demikian sangat
yang dilakukannya dan beserta kebutuhan bagi penggunanya. Untuk itu disini
Tuban.
3. Sebagai tempat yang menjaga kondisi laut dan biota yang terdapat di
dalamnya.
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 79
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
ANALISIS FUNGSI
Budidaya Ikan Kerapu di Kabupaten Tuban ini dibedakan dalam tiga fungsi,
yaitu: fungsi primer, fungsi sekunder dan fungsi penunjang. Berikut ini adalah
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 80
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
Tabel 4.1: Analisis aktifitas
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 81
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
Toilet umum Publik Buang air besar/
kecil
Cuci muka
berkomunikasi
Pos keamanan Privat Menjaga
keamanan
Makan
Berkomunikasi
istirahat
Bussines centre Publik Belanja
Berkomunikasi
Jalan-jalan
Makan
Sumber: analisis 2013
dari setiap-setiap pengguna, berikut ini penjelasan analisis pengguna lebih detail
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 82
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
14 Bussines centre Pengelola dan Rutin, setiap hari 200 Orang 7-8 Jam
Wisatawan
Sumber: analisis 2013
PRIMER
SEKUNDER
PENUNJANG
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 83
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
Gambar 4.2: alur sirkulasi pengguna
Sumber: analisis 2013
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 84
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
4.1.4 Analisis Dimensi Ruang
Berikut ini penjelasan tentang analisis kebutuhan dan dimensi ruang pada perancangan Wisata Berbasisi Budidaya Ikan Kerapu
Dikabupaten Tuban.
No. Pengguna Jenis Aktifitas Kebutuhan Ruang Jumlah Ruang Dimensi Ruang Luas Ruang
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 85
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
2 Pengelola Budidaya ikan Area budidaya 5 Kolam benih Manusia: (0.6m x 1.5m) 1599.6 m²
budidaya ikan kerapu Kolam ikan Kolam benih: (3m x 4m) x 5.
Menangkap ikan budidaya 1 Kolam ikan Kolam konsumsi: (10m x 15
kerapu konsumsi m).
3 Kolam ikan Kolam budidaya: (7m x 9 m)
budidaya x 3.
Sirkulasi 25%
Sirkulasi 25%
Sirkulasi 25%
Total 2687 m²
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 86
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
3 Penginapan Istirahat (tidur) Kamar tidur 2 Bedroom Manusia: (0.6m x 1.5m) x 4 82 x 34 =
wisatawan Toilet 1 Meja rias orang. 2788 m²
1 Kursi rias Bedroom: (2m x 2m) x 2.
1 Sofa santai Meja rias: (1.5m x 2 m).
Meja sofa Kursi rias: (0.5m x 0.6m).
1 Almari Sofa: (2m x 0.7m).
Meja: (1.5m x 0.4m).
1 Meja TV
Almari: (1.5m x 2m).
Meja TV: (1m x 0.6m).
Sirkulasi 25%
Sirkulasi 25%
Total 2924 m²
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 87
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
4 Wisatawan/ Melakukan rapat Aula room 100 Kursi Manusia: (0.6m x 1.5m) x 583 m²
pemerintahan Mengadakan Pantry 3 Meja besar 100 orang.
pertemuan yang Toilet 1 Pantry Kursi: (0.6m x 0.6m) x 100.
sifatnya privat Musholla 2 Toilet Meja besar: (0.7m x 3m) x 3.
1 Musholla Meja dapur: (2.5m x 1m).
Almari dapur: ( 2m x 2m).
Rak piring: (2m x 1.5m).
Kompor: (1m x 0.5m).
Toilet: (1.5m x 1.5m) x 2.
Wastafel: (0.9m x 0.5m) x 2.
Musholla: (2.5m x 1.5m).
Sirkulasi 25%
Total 583 m²
5 Wisatawan/ Melaksanakan Aula sholat 1 Aula shalat Manusia: (0.6m x 1.5m) x 50 167.5 m²
pengelola Sholat Tempat wudhu 2 Tempat orang.
Toilet wudhu Aula shalat: (10m x 10m)
6 Toilet T. wudhu: (1.5m x 3m) x 2
Toilet: (1.5m x 1.5m) x 6
Sirkulasi 25%
Total 167 m²
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 88
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
6 Wisatawan/ Makan-makan Tempat makan 100 Kursi Manusia: (0.6m x 1.5m) 327.6 m²
pengelola dan minum Dapur makan Kursi makan: (0.6m x 0.6m)
Istirahat dan Toilet 25 Meja makan x 100.
bersantai 1 Dapur besar Meja makan: (1m x 0.6m) x
Menikmati 2 Toilet 25.
pemandangan Meja dapur: (3m x 1m) x 2.
laut Almari dapur: ( 3m x 2m) x
2.
Rak piring: (2m x 1.5m) x 2.
Kompor: (1m x 0.5m) x 3.
Toilet: (1.5m x 1.5m) x 2.
Wastafel: (0.9m x 0.5m) x 2.
Sirkulasi 25%
Total 327 m²
7 Pengunjung Berwisata sambil Kolam 1 kolam Manusia: (0.6m x 1.5m) 207.4 m²
memancing pemancingan pemancingan Kolam konsumsi: (10m x 15
Menikmati Gazebo ikan kerapu m).
indahnya ikan Toilet 10 Gazebo Gazebo: (2m x 2m) x 10.
kerapu Food court pemancingan Toilet: (1.5m x 1.5m) x 2.
ikan Food court: (2m x 2m) x 3
2 Toilet umum
3 food court Sirkulasi 25%
Total 207 m²
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 89
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
8 Wisatawan dan Memarkir Area parkir 1 Area parkir Manusia: (0.6m x 1.5m) 6.669.6 m²
pengelola kendaraan kendaraan Mobil: (2.5m x 5m) x 100
Motor: (1m x 2.5m) x 300
Sirkulasi 30%
Total 6669 m²
9 Karyawan dan Menjaga tiket Ruang 5 tempat Manusia: (0.6m x 1.5m) 12.84 x 5=
pengelola masuk untuk membeli tiket penjualan tiket Meja: (1.5m x 0.7m). 64.2 m²
pengunjung Kursi: (0.6m x 0.6m).
Memberikan Almari: (1.5m x 0.6m)
informasi
terhadap Sirkulasi 25%
pengunjung
Ruang 1 ruang Manusia: (0.6m x 1.5m). 60.36 m²
informasi informasi Meja: (1.5m x 0.7m).
Toilet Kursi: (0.6m x 0.6m).
Almari: (1.5m x 0.6m).
Toilet: (1.5m x1.5m).
Sirkulasi 25%
Total 124 m²
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 90
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
10 Direktur dan Mengawasi kerja Kantor kerja 3 Ruang kantor Manusia: (0.6m x 1.5m). 97.88 m²
karyawan para karyawan direktur pengelola Meja: (1.5m x 0.7m) x 3.
Mengontrol 3 Meja Kursi: (0.8m x 0.8m) x 3.
perkembangan 3 Kursi Almari: (1.5m x 0.6m) x 3.
administrasi 3 Almari Toilet: (1.5m x1.5m) x 2.
Memeriksa 2 Toilet Musholla: (2.5m x 1.5m).
laporan dari Musholla Meja dapur: (3m x 1m).
Almari dapur: ( 3m x 2m).
setiap karyawan Pantry
Rak piring: (2m x 1.5m) .
Kompor: (1m x 0.5m) .
Wastafel: (0.9m x 0.5m)
Sirkulasi 25%
Mengadakan Ruang rapat 1 Ruang rapat Manusia: (0.6m x 1.5m). 153.6 m²
rapat/ pertemuan direktur dan 2 Toilet Meja: (1m x 3m) x 5.
rutin dengan para karyawan Kursi: (0.6m x 0.6m) x 50.
pengeloa dan Toilet: (1.5m x1.5m) x 2.
karyawan secara
rutin
Sirkulasi 25%
Total 251 m²
11 Karyawan dan Menjaga sarana Ruang servis Ruang servis Manusia: (0.6m x 1.5m). 82 m²
pengelola yang ada pada Toilet Meja: (0.7m x 1.5m).
lingkungan Pantry Kursi: (0.6m x 0.6m) x 5.
wisata dan Gudang Toilet: (1.5m x1.5m).
penginapan Gudang: (4m x 4m).
Menata system
utilitas untuk
lingkungan
wisata dan
penginapan
Bersih-bersih Sirkulasi 25%
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 91
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
Total 82 m²
12 Wisatawan Buang air besar/ Toilet umum Bak air Manusia: (0.6m x 1.5m). 2.21 x 10 =
kecil kloset Bak air: (0.8m x 0.7m). 22.1 m²
Kloset: (0.6m x 0.5m)
Wastafel: (0.9m x 0.5m)
Sirkulasi 25%
Total 22 m²
13 Satpam menjaga Pos keamanan Meja Manusia: (0.6m x 1.5m). 18.24 m²
keamanan Kursi Meja: (0.7m x 1.5m).
kawasan dan Toilet Kursi: (0.6m x 0.6m).
kendaraan Toilet: (1.5m x1.5m).
pengunjung/
pengelola Sirkulasi 25%
Total 18 m²
14 Pengunjung dan Melakukan Bussines Meja Manusia: (0.6m x 1.5m). 209.2 m²
karyawan transaksi jual beli centre Kursi Meja: (0.5m x 1.5m) x 20.
souvenir dan Stand barang Kursi: (0.6m x 0.6m) x 20.
lain-lain. dagangan Rak barang: (1.2m x 0.4) x
Toilet 20.
Gudang Toilet: (1.5m x1.5m) x 2.
Gudang: (4m x 4m).
Sirkulasi 25%
Total 209 m²
Total keseluruhan 21.914 m²
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 92
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
4.1.5 Analisis Persyaratan Ruang
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 93
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
4.1.6 Analisis Hubungan Antar Ruang (Kawasan)
Alternatif 1
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 94
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
Alternatif 2:
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 95
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
Alternatif 3
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 96
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
4.1.7 Analisis Hubungan Antar Ruang
a. Taman Bermain
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 97
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
c. Penginapan Wisatawan
d. Aula Pertemuan
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 98
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
e. Tempat Ibadah (Musholla)
f. Restoran
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 99
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
g. Tempat Pemancingan Ikan
h. Parkir Kendaraan
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 100
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
i. Tempat Pembelian Tiket dan Ruang Informasi
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 101
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
k. Ruang Servis
l. Toilet Umum
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 102
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
m. Pos Keamanan
n. Bussines Centre
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 103
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
4.2.8 Zoning Kawasan
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 104
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
4.2 Analisis Tapak
pesisir laut jawa dan dilintasi oleh jalur pantura yang menghubungkan antara
ini berdiri di atas tanah kosong dengan luas ± 33.976 m². pemilihan lokasi ini
didasari oleh peraturan kota pemerintah kota dan tempat yang strategis, mudah
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 105
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
4.2.2 Ukuran, kontur, bentuk dan batas tapak
Tapak berbentuk asimetris dengan ukuran berbeda pada setiap sisi dari
tapak. Tapak yang berbatasan langsung dengan laut jawa harus terdapat dinding
pemecah gelombang supaya gelombang dari laut tidak mudah masuk ke area
perancangan dan dapat membuat muara pada area utara tapak, sehingga dapat
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 106
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
Menurut kebijaksanaan peraturan pemerintah Kabupaten Tuban, kawasan lokasi
perancangan ini merupakan kawasan budidaya biota laut, sehingga sangat sesuai
2) Timur : Masjid
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 107
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
A. Analisis pembatas area perancangan dan kawasan
2. Mengunakan vegetasi
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 108
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
Kelebihan: Memberikan kesan kenyamanan dan keamanan untuk area
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 109
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
Kelebihan: pembatas masif yang terdiri dari pepohonan akan memberikan
kesan estetika yang lebih menarik dan dapat dijadikan sebagai penyaring
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 110
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
Kelebihan: kombinasi keamanan, kenyamanan dan bentuk estetika akan
Analisis peletakan pola massa merupakan satu cara yang bertujuan untuk
mengetahui dari zoning ruang dari kawasan yang sesuai dengan objek dan tema
perancangan.
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 111
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
1. Tatanan pola massa linear
Pola tatanan massa linear merupakan cara bentuk massa yang terus
menerus menyambung dari satu titik awal sampai satu titik akhir.
Dengan pola linear wisatawan akan dapat merasakan hiburan dari titik
Pola tatanan massa terpusat yaitu pola massa yang memiliki fokus
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 112
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
Kelebihan: menampilkan organisasi ekologi bawah laut yang indah
tersusun rapi dan mengikuti garis sesuai dengan tatanan grid pada tapak.
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 113
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
4. Kesimpulan tatanan pola massa
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 114
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
4.2.2.3 Analisis Sinar Matahari
terjadi mulai munculnya matahari sampai dengan pukul 10.00 wib. Dengan
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 115
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
Alternatif 1
pada aquarium yang dapat memberikan kesan natural dan seolah-olah wisatawan
yang ada di dalam aquarium seperti berada di bawah laut alam bebas dan
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 116
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
dengan desain yang dapat membuka dan menutup lapisan aquarium dengan
Alternatif 2
malam hari dengan menggunakan solar cell sebagai wadah penampung energy
panas. Selain itu terdapat juga bukaan pada area yang nyaman dengan kondisi
panas matahari dan memberikan view yang juga menarik dengan arah hadap yang
sinar matahari dan sistem ekologi laut sebagai penunjang dengn view yang
bagus.
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 117
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
Kekurangan: cuaca yang buruk akan mempengaruhi kondisi bangunan, sebab
tidak ada penyaring sirkulasi udara pada bagian depan yang berhadapan
dengan laut.
daya listrik pada bangunan. Pada perancangan aquarium menggunakan fasad dari
material yang transparan agar cahaya matahari dapat masuk ke dalam ruangan.
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 118
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
4.2.2.4 Analsis Sirkulasi Udara
mengetahui kondisi angin pada tapak yang dapat memberikan hasil positif dan
Alternatif 1
yang dapat memberikan nilai hemat energi serta nilai-nilai keselarasan dengan
alam. Selain itu terdapat juga system penggunaan vegetasi yang bertujuan untuk
Kelebihan: konsep hemat energi dan keselarasan dengan alam sangat sesuai
dengan analisis sirkulasi udara yang ada di atas yang memanfaatkan potensi
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 119
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
Alternatif 2
Memanfaatkan potensi angin sebagai mesin penggerak kincir air pada area
budidaya ikan kerapu. Dengan demikian dapat mengurangi energi buatan untuk
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 120
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
Keputusan desain analisis angin pada perancangan
perancangan.
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 121
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
4.2.2.5 Analisis Aksesbilitas
Alternatif 1
Menggunakan jalur sirkulasi yang saling mengikuti dan sejajar antara jalur
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 122
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
Kelebihan: jalur sirkulasi lebih tertata dengan rapi dan mudah dicapai bagi
pengguna.
Alternatif 2
bermotor, sehingga dapat memberikan kesan nyaman dan dapat memberikan view
bosan.
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 123
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
Keputusan desain analisis aksesbilitas pada perancangan
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 124
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
4.2.2.6 Analisis View
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 125
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
Kelebihan: view ke dalam bangunan dengan mengolah entrance dan fasad
pada bangunan akan memberikan daya tarik kawasan, sehingga akan banyak
View keluar terarah pada laut, sehingga wisatawan dapat menikmati sunrise
dengan pengolahan dari berbaai jenis vegetasi yang apat memperindah view dari
kawasan wisata.
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 126
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
4.2.2.7 Analisis Kebisingan
Alternatif 1
vegetasi akan memberikan kesan ekologi yang sangat bagus pada kawasan.
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 127
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
Alternatif 2
mengurangi kebisingan dan juga dapat meningkatkan nilai keamanan pada tapak.
baik.
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 128
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
Keputusan desain analisis kebisingan pada perancangan
tapak unutuk mengurangi kebisingan. Selain itu terdapat pengolahan fasad pada
bangunan untuk mengurangi kebisingan yang terjadi di area wisata Wisata Bahari
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 129
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
4.2.2.8 Analisis Vegetasi
vegetasi terhadap perancangan serta mengambil nilai positif dan negatif dari
penggunaan vegetasi.
Alternatif 1
memberi kesan tertutup dan aman serta dapat mengurangi kebisingan dan
Pohon cemara dan tanaman perdu sebagai penambahan sisi keindahan pada
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 130
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
Kekurangan: sirkulasi udara dekat dengan laut akan membuat vegetasi
Alternatif 2
perancangan beserta potensi dan manfaat tanaman tersebut terhadap kawasan baik
terhadap daratan.
perlu diperhatikan, sebab kotoran sulit keluar jika sudah ada pada kawasan
tersebut.
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 131
Ahmad Agung Firwanto (10660069)
Keputusan desain analisis vegetasi pada perancangan
Terdapat dua jenis vegetasi yang ada pada kawasan perancangan, yaitu
vegetasi yang bersifat estetika dan vegetasi yang bersifat peneduh. Dari dua jenis
vegetasi tersebut menggunakan pohon cemara, bunga mawar dan pohon beringin.
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Tuban |Ekologi Arsitektur| 132
Ahmad Agung Firwanto (10660069)