Anda di halaman 1dari 2

“AGAMA DAN PERUBAHAN SOSIAL”

Sosiologi Agama adalah bagian dari sosiologi yang tergolong sosiologi khusus. Sosiologi Agama
adalah mempelajari masyarakat dari sudut”Empiris sosiologisnya” sampai beberapa jauh agama
dan nilai-nilai keagamaan memainkan beberapa jauh agama dan nilai-nilai keagamaan
memainkan peranan dan pengaruh atas eksistensi masyarakat manusia.

Dalam buku Sindung Haryanto yang berjudul Sosiologi Agama, halaman 31 dijelaskan bahwa
sosiologi agama merupakan ilmu yang mempelajari fenomena agama menggunakan perspektif
pendekatan, dan kerangka penjelasan sosiologi.

Sosiologi Agama dapat membantu para pemimpin Agama dalam mengatasi masalah-masalah
sosial religius yang tidak kalah beratnya dengan masalah-masalah sosial keagamaan. Selanjutnya
kalau kita melihat bangsa Indonesia yang menganut beberapa agama dimana hidup keagamaan
memainkan peranan yang sangat penting bagi kehidupan Bangsa dan Negara.

Agama adalah identitas diri dan suatu keyakinan yang menjadi pegangan sebagai pedoman
kehidupan dan agama juga bisa katakana sebagai dimensi kehidupan spiritual manusia. Dan
perubahan sosial adalah pergeseran yang terjadi di suau ruang lingkup kehidupan masyarakat
yang mengakibatkan perubahan dan mempengaruhi tata cara atau aspek-aspek kehidupan
masyarakat. Jadi yang menjadi pertanyaan dalam sudut pandang sosiologi agama apakah agama
itu bisa mempengaruhi perubahan sosial?, tentu jawaban ya karena agama dalam kehidupan
berfungsi sebagai pegangan atau pedoman yang terkandung nilai-nilai norma yang menjadi
acuan dalam bertingkah laku dengan demikian dalam proses perubahan sosial agama akan
memberikan ide-ide yang akan membentuk nilai-niai yang mempengaruhi tindakan manusia
serta memotivasi terhadap proses perubahan atau pembangunan masyarakat dalam kehidupan
sosial. Terlebih lagi perubahan itu pasti ada dan bisa kita katakana perubahan kekal adanya .

Jika dilihat juga dari sudut pandang konsepsi perubahan menurut kitab suci weda telah terdapat
didalamnya hakekatnya suatu pandangan yang bersifat filosofis konsep didalamnya suatu
pandangan yang bersifat filosofis konsepsional tentang perubahan. Inti pokok filsafat Hindu
tentang perubahan yang terdapat dalam berbagai hayat sucinya adalah Tuhan, sebagai Maha
Purusa atau yang lebih sering di katakana Parama Siwa adalah kekal abadi tidak dibatasi oleh
ruang dan waktu. Sedangkan segala ciptaannya yang berasal dari unsur Prakerti atau lebih sering
dikatakan Pradhana sifatnya tidak kekal dan berada, dalam belenggu ruang dan waktu. Semua
ciptaannya, ada awal pasti ada akhir. Ada awal dan akhir inilah suatu perubahan. Maha Purusa
yang kekal dan abadi berada diluar batas ruang dan waktu, sedangkan yang berada didalam batas
ruang dan waktu yang kekal adalah perubahan itu sendiri. Tidak ada yang tidak berubah yang
ada di dalam batas ruang dan waktu. Inilah landasan filosofis dari adanya perubahan. Jadi wajar
adanya jika agama mempengaruhi perubahan sosial karena kita semua masih ada didalam batas
ruang dan waktu.

Berbicara tentang perubahan sosial juga tidak dapat dilepaskan dengan suatu sistem nilai, sebab
nilai inilah yang menentukan sesuatu dihargai atau dipandang baik oleh masyarakat. Perubahan
sistem nilai merupakan perubahan sosial. Sistem nilai adalah konsepsi-konsepsi abstrak dalam
diri manusia, mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk. Hal ini bisa kita
lihat bahwa agamalah yang bisa memberikan nilai baik dan buruk suatu hal ini yang
menyebabkan bahwa agama mempengaruhi perubahan sosial.

Anda mungkin juga menyukai