Anda di halaman 1dari 13

PANDUAN

PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI


DALAM SITUASI PANDEMI COVID-19

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIPAYUNG


JAKARTA TIMUR
2020

PANDUAN PENGGUNAAN APD DALAM SITUASI PANDEMI COVID-19 DI RSUD CIPAYUNG | 8 Halaman
BAB 1
PENDAHULUA
N

A. Latar Belakang

Coronavirus-19 (COVID) telah dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh


WHO (WHO,2020). Virus dan penyakit ini diketahui berawal di kota Wuhan, Cina
sejak Desember 2019. COVID-19 telah menyebabkan setidaknya 14,705
kematian di dunia dan 49 kematian di Indonesia hingga tanggal 23 Maret 2020.
Penyebaran virus dan penambahan korban yang begitu cepat telah menjadi
fokus seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah Indonesia.
Merespon hal tersebut pemerintah Indonesia dengan sigap mengambil
langkah-langkah strategis secara gotong-royong melalui penyiapan dan
penguatan kapasitas sumber daya kesehatan baik di rumah sakit, laboratorium,
dan fasilitas kesehatan lainnya.
Upaya utama bagi semua orang yang ada di lingkungan rumah sakit untuk
memutuskan rantai penularan infeksi adalah dengan menerapkan prinsip
kebersihan tangan sesuai dengan 5 indikasi dan 6 langkah cuci tangan dan
penggunaan Alat pelindung Diri ( APD).
Tantangan lain yang timbul secara global adalah terbatasnya jumlah alat
pelindung diri (APD) yang membantu untuk mencegah penularan terutama bagi
petugas yang bekerja di rumah sakit. Lockdown yang akan diterapkan membawa
risiko terbatasnya berbagai produksi APD.
Berdasarkan pemodelan WHO, setiap bulannya penanganan virus corona
di dunia akan memerlukan 89 juta masker medis, 76 juta sarung tangan, dan 1,6
juta pelindung mata. Kelangkaan alat pelindung diri ini akan membahayakan
keselamatan para tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam memerangi
corona virus disease atau Covid-19. Oleh karena itu diperlukan panduan
penggunaan APD secara bijak di RSUD Cipayung.

B. Tujuan
1. Menjaga ketersediaan APD di RSUD Cipayung
2. Mengatur distribusi dan penggunaan APD secara tepat di RSUD Cipayung
3. Menjamin keselamatan petugas kesehatan dalam menangani pandemi
Covid-19
4. Upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di RSUD Cipayung agar
petugas kesehatan lainnya dan pasien Non-Covid-19 tidak terpapar oleh
ODP/ PDP Covid-19.

PANDUAN PENGGUNAAN APD DALAM SITUASI PANDEMI COVID-19 DI RSUD CIPAYUNG | 8 Halaman
BAB 2
RUANG LINGKUP

A. Pengaturan Penggunaan Alat Pelindung Diri Sesuai Area Pekerjaan


B. Pencataan dan Verifikasi Logistik
C. Pengaturan Shift Pekerjaan

PANDUAN PENGGUNAAN APD DALAM SITUASI PANDEMI COVID-19 DI RSUD CIPAYUNG | 8 Halaman
BAB 3
TATA LAKSANA

UNIT KRITERIA APD KETER


AGAN
LT 1
Loket dan Kasir saat mendaftarkan 1. Baju seragam kerja Ruangan sudah
pasien 2. Masker bedah 3 ply dilengkapi dengan
3. Sarung tangan non pembatas akrilik
steril

Casemic dan RM 1. Baju seragam Kerja


2. Masker Bedah
3. Sarung Tangan
non steril
Farmasi Rawat Saat Memberikan Resep 1. Baju seragam Ruangan sudah
jalan obat ke pasien kerja dilengkapi dengan
2. Masker bedah pembatas akrilik
3. Sarung tangan
non steril
Farmasi Rawat Bertugas di lobby 1. Baju seragam kerja
inap 2. Masker bedah
Security Lt 1
3. Faceshield
4. Sarung tangan non
steril

Bertugas di pos dan 1. Baju seragam kerja


parkiran mobil dan motor 2. Masker bedah
3. Sarung tangan non
steril

Bertugas di IGD 1. Baju seragam


Cleanin kerja
g 2. Masker bedah
service
3. Faceshield
Lt 1
4. Sarung tangan
non steril
IGD dan poli khusus 1. Baju seragam kerja - Memakai apron
2. Masker bedah saat hanya
3. Face shield/ google melakukan
swab
4. Head cap (situasional)
permukaan
5. Apron / gown
- Memakai gown
6. Sarung tangan non
untuk
steril melakukan
7. Sarung tangan rumah - Memakai
tangga headcap saat
membersihkan
dinding atas

Bertugas di area 1. Baju seragam kerja Memakai


lainnya 2. Masker bedah headcap saat
3. Head cap (situasional) membersihkan
dinding atas
4. Sarung tangan non
steril
Fisioterapi Petugas fisioterapi 1. Baju OK Untuk faceshield
2. Masker bedah hanya digunakan
3. Goggle atau Face jika melakukan
tindakan dengan
Shield
risiko percikan
4. Gown disposable cairan tubuh
5. Sarung tangan medis
non steril

Radiografer Pemeriksaan 1. Baju seragam kerja Untuk faceshield


pencitraan pada 2. Masker bedah hanya digunakan
pasien suspek 3. Faceshield
jika melakukan
probable dan tindakan dengan
4. Head cap risiko percikan
konfirmasi covid 19
5. Jas radiografer cairan tubuh
6. Gown disposable
7. Sarung tangan non
steril

Pemeriksaan pada 1. Baju seragam kerja


pasien biasa 2. Masker bedah
3. Sarung tangan non
medis
Poli Perawat dan dokter 1. Baju OK a
klinik yang bertugas di poli 2. Masker N95
TB 3. Goggle atau Face
Shield
4. Head cap
5. Gown disposable
6. Sarung tangan medis
non steril

Poli Khusus 1. Baju OK diigunakan jika


Jala 2. Masker N95 terhadap pasien
terindikasi Covid
3. Goggle atau Face
Shield
4. Head cap
5. Hazmat
6. Sarung tangan medis
non steril
7. Sepatu boots
8.
Perawat dan dokter 1. Baju OK Masker N95 untuk
yang bertugas poli 2. Masker bedah/masker dokter speasialis
klinik N95
3. Goggle atau Face
shield
4. Gown disposable
5. Sarung tangan medis
non steril
6. Shoes cover/ sepatu
boots

Perawat dan 1. Baju OK Masker N95 dan


dokter poli gigi 2. Masker bedah / Hazmat Digunakan
masker N95 jika melakukan
yang bekerja
tindakan yang
menimbulkan 3. Face shield
menimbulkan
aerosol 4. Google aerosol
5. Headcap
6. Hazmat
7. Apron
8. Sarung tangan medis
non steril
9. Sepatu boot
Dokter poli klinik 1. Baju OK
yang melakukan 2. Masker bedah /
tindakan masker N95
3. Face shield
4. Google
5. Head cap
6. Gown disposable
7. Sarung tangan medis
non steril
8. Sepatu boot / shoes
cover

IGD Ruang rawat dan


1. Baju OK Masker bedah
tindakan
2. Masker N95 digunakan untuk
3. Masker Bedah melapisi masker
4. Goggle atau Face N95 yang reuse
Shield
5. Head Cap
6. Hazmat
7. Sarung tangan non
steril
8. Sarung tangan
ginekologi
9. Shoes cover /sepatu
boots

Perawat yang
1. Baju OK
mengantar pasien
2. Masker N95
ke ranap isolasi
3. Masker Bedah
4. Goggle atau Face
Shield
5. Head cap
6. Hazmat
7. Gown
8. Sarung tangan non
steril
Sarung ginekologi
9. Shoes cover / sepatu
boots

Di ruang masak 1. Baju seragam kerja


2. Masker bedah
3. Head cap
4. Celemek / apron

Penyiapkan makanan 1. Baju seragam kerja


pasien 2. Masker bedah
3. Celemek / apron
4. Headcap

Pengantaran 1. Baju seragam kerja


makanan pasien 2. Masker bedah
3. Faceshield
4. Headcap
5. Sarung tangan non steril

Nutrisionist 1. Baju seragam kerja


2. Masker bedah
3. Faceshield
4. Headcap
5. Sarung tangan non steril

Laundry Pencucian dan 1. Baju seragam kerja


pengeringan linen 2. Masker bedah
3. Head cap
4. Apron disposable
5. Sarung tangan rumah
tangga

Penyiapan linen 1. Baju seragam kerja


2. Masker bedah
3. Headcap
4. Sarung tangan non
steril
Pemulasaraan 1. Masker N95
jenazah 2. Masker bedah
3. Goggle atau Face
Shield
4. Head cap
5. Hazmat
6. Apron plastik
7. sarung tangan non
medis
8. sepatu boots

Laboratorium Pengambilan sampel 1. Baju OK 5.


darah untuk pasien 2. Masker bedah
3. Head cap
4. Sarung tangan non
steril

Pengambilan sample 1. Baju OK/baju 9.


pernapasan (swab seragam kerja
nasofaring dan 2. masker N95
orofaring) 3. Face shield
4. Google
5. Headcap
6. Hazmat
7. Sarung tangan
medis non steril
8. Sepatu boot

Security Security lt 2 1. Baju seragam 1.


kerja
2. Masker bedah
3. Faceshield
4. Sarung tangan non
steril
Cleaning service Lt 2 1. Baju seragam
kerja
2. Masker bedah
3. Head cap
(situasional)
4. Sarung tangan
non steril

Ranap di lt 2 1. Baju OK atau Baju APD untuk


Kebidanan Seragam tindakan
2. Masker Bedah ditambah :
3. Sarung tangan - Gown
medis non steril disposable
4. Head cap - Scort / apron
disposable
- Sepatu boot
- Sarung tangan
obgyn
- Google

Ranap Lt 2 1. Baju OK atau Baju Apron digunakan


perinatologi Seragam situasional
2. Masker Bedah
3. Sarung tangan
medis non steril
4. Apron disposable
5. Head cap

CSSD Bertugas di ruang 1. Baju OK atau Baju


cuci / dekontaminasi Seragam
2. Masker Bedah
3. Faceshield
4. Sarung tangan
medis non steril
5. Apron
6. Sepatu boots

Bertugas di ruang 1. Baju OK atau Baju


packging Seragam
2. Masker Bedah
3. Sarung tangan non
steril

Ruang Operasi Bertugas saat 1. Baju OK/baju


melakukan tindakan seragam kerja
operasi 2. masker N95
3. Face shield
4. Google
5. Headcap
6. hazmat
7. Sarung tangan
medis non steril
8. Sepatu boot

Dokter dan Bertugas di ruang isolasi 1. Baju OK


perawat Isolasi 2. Masker Bedah
3. Masker N95
4. Face shield
5. Google
6. Headcap
7. Hazmat
8. Sarung tangan medis
non steril
9. Sarung tangan obgyn
10. Sepatu boot

Security Security lt 3 1. Baju seragam


kerja
2. Masker bedah
3. Faceshield
4. Sarung tangan non
steril
Cleaning Service lt Lt 3 1. Baju seragam kerja
2 2. Masker bedah
3. Headcap
( situasional )
4. Sarung tangan non
steril

Perawat yang bertugas di lt 3 1. Baju OK Apd yang digunakan


2. Masker Bedah saat melakukan
3. Head cap tindakan :
4. Sarung tangan medis - Shoes cover/
non steril sepatu boots
- Apron
disposable
- Face shield /
gogle

Dokter Lt 3 1. Baju OK Apd yang digunakan


2. Masker bedah saat melakukan
3. Masker N95 tindakan :
4. Head cap - Shoes cover/
5. Sarung tangan medis sepatu boots
non steril
- Apron
disposable
- Face shield
/gogle

Lt 4 Semua lt 4 1. Baju OK atau Baju


Seragam
2. Masker Bedah

Supir ambulans Ambulans, tidak 1. Masker bedah 3ply


kontak langsung 2. Sarung tangan karet
dengan pasien, sekali pakai (jika harus
kabin tidak terpisah. kontak dengan cairan
tubuh pasien)
Ambulans, ketika 1. Masker bedah
membantu 2. Goggle atau Face
menaikan dan Shield
menurunkan pasien 3. Gown
terkonfirmasi 4. Sarung tangan sekali
COVID-19 pakai
5. Sepatu boot

B. PENCATATAN DAN VERIFIKASI LOGISTIK

a. Untuk memantau ketersediaan APD di RSUD Cipayung maka dilakukan sistem


pencatatan dan verifikasi logistik.
b. Setiap hari dilakukan stock opname logistik APD dan dilaporkan secara
online kepada penaggung jawab logistik.
c. Setiap permintaan APD harus diverifikasi oleh verifikator.

C. PENGATURAN SHIFT PEKERJAAN

a. Satu APD dipakai selama satu shift untuk yang bekerja sesuai shift.
b. Pada saat visite, pemeriksaan yang tidak kompleks dapat diwakilkan kepada
perawat yang berada didalam ruang isolasi.
c. DPJP mengkomunikasikan dengan perawat yang berada didalam ruang isolasi
apa saja yang bisa diwakilkan pemeriksaan fisiknya, kecuali pemeriksaan yang
memang tidak bisa diwakilkan.
d. Jika terdapat DPJP yang berbeda tapi dalam 1 Kelompok Staf Medik (KSM)
maka visite bisa diwakilkan kepada 1 orang sejawat DPJP KSM sesuai jam
prakteknya dihari itu, kecuali bila diperlukan DPJP harus hadir di tempat.
e. Jika terdapat konsulan ke bagian lain atau permintaan pemeriksaan penunjang
kepada pasien didalam ruang isolasi, maka konsulan atau pemeriksaan
penunjang dilakukan dalam satu waktu bersamaan (kecuali CITO)
BAB 4
REFERENSI

1. WHO. Rational use of personal protective equipment for coronavirus disease


2019 (COVID-19). 27 February 2020
2. Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Panduan penggunaan APD di RSCM. 20
Maret 2020
3. RSUP Persahabatan. APD RSUP Persahabatan di tanggap COVID-19. 25
maret 2020

Anda mungkin juga menyukai