Anda di halaman 1dari 8

LABORATORIUM SISTEM TRANSMISI

NO.PERCOBAAN : 05
JUDUL PERCOBAAN : KARAKTERISTIK SALURAN KOAKSIAL
(RESISTANSI, INDUKTANSI DAN KAPASITANSI)

KELAS / GROUP :
NAMA PRAKTIKAN :
NAMA KELOMPOK : 1. (……………..)
: 2. (……………..)
: 3. (……………..)
: 4. (……………..)
TANGGAL PERCOBAAN :
TGL. PENYERAHAN LAP. :
NILAI :
DOSEN :

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2016
KARAKTERISTIK SALURAN KOAKSIAL (RESISTANSI, INDUKTANSI DAN KAPASITANSI)

1 TUJUAN PERCOBAAN
A. Resistansi
1. Merangkai rangkaian seperti diperlihatkan pada Gambar 1 dan memahami
fungsi jembatan Wheatstone
2. Mengukur resistansi kabel, inner, outer (screen)
3. Mengerti metode perluasan range pengukuran
4. Mengamati pengaruh frekuensi terhadap resistansi
5. Mengamati pengaruh panjang saluran terhadap resistansi
B. Induktansi
1. Merangkai dan mengerti fungsi jembatan Maxwell
2. Mengukur nilai induktansi dan resistansi dengan jembatan Maxwell
C. Kapasitansi dan Impedansi Karakteristik
1. Merangkai dan mengerti fungsi jembatan Wien
2. Mengukur kapasitansi kabel saluran terbuka dan konduktansi
3. Menghitung impedansi karakteristik

2 DIAGRAM RANGKAIAN

Gambar 1 Rangkaian Jembatan Wheatstone Untuk Pengukuran Resistansi Saluran Koaksial


Gambar 2 Rangkaian Jembatan Maxwell Untuk Pengukuran Induktansi Saluran Koaksial

Gambar 3 Rangkaian Jembatan Wien Untuk Pengukuran Kapasitansi dan Impedansi


Karakteristik Saluran Koaksial

3 ALAT – ALAT YANG DIGUNAKAN


- 1 buah Multimeter
- 1 buah Function Generator
- 1 buah Osiloskop
- 1 buah resistor 100 Ω
- 1 buah potensiometer 1 kΩ
- 1 buah potensiometer 470 kΩ
- 1 buah kapasitor 10 nF
- 1 buah universal bridge
- 1 buah saluran koaksial

4 PENDAHULUAN
A. Resistansi
Pengukuran resistansi kabel dapat dilakukan dengan jembatan DC atau dibaca
secara langsung dengan ohmmeter. Jika pengukuran AC dilakukan dan
frekuensinya ditingkatkan, karena adanya komponen reaktif.

Rx =

Resistansi karakteristik saluran ditentukan dengan rumus berikut:

Rx =

Dimana l adalah panjang saluran (m)

B. Induktansi
Komponen reaktif yang timbul pada frekuensi yang tinggi harus diperhitungkan,
untuk itu digunakan jembatan Maxwell yang dilengkapi dengan penyeimbang
magnitude dan phase. Pada percobaan ini magnitude diseimbang oleh R4 dan
phasa oleh R2. Rumus yang digunakan pada jembatan Maxwell :
Lx = R2 x R3 x C
Dan

Rx =

C. Kapasitansi dan Impedansi Karakteristik


Jika saluran transmisi diterminasi dengan impedansi karakteristiknya maka tidak
akan terjadi gelombang berdiri pada saluran. Pada keadaan ini tegangan akan sama
di sepanjang saluran jika redaman diabaikan.
Untuk perhitungan digunakan sebagai berikut:

Z=

Cx =

Rx =

Pada bagian daerah intermediet (100 KHz – 1 MHz), efek kulit mempengaruhi R
dan L, sehingga kabel HF mempunyai impedansi 50 Ω pada frekuensi rendah dan
75 Ω pada frekuensi lebih tinggi.

5 PROSEDUR MELAKUKAN PERCOBAAN


A. Resistansi
1. buat rangkaian seperti diperlihatkan pada Gambar 1.
2. hubungkan saluran ke jembatan pada a dan b, ujung saluran dihubung singkat
3. Masukan tegangan Ui = 4 Vpp pada frekuensi 1 KHz
4. Seimbangkan jembatan dengan potensiometer hingga tegangan TP minimum
5. hitung Rx dengan persamaan (1)
6. ukur resistansi inner dan outer
7. ulangi langkai 1 dengan meningkatan frekuesni 10 KHz dan 100 KHz
8. hitung impedansi karakteristik saluran dengan rumus 2
9. masukkan hasil pengukuran dan perhitungan pada Tabel 1
10. ulangi langkah 1 sampai dengan langkah 9 dengan mengganti panjang saluran
menjadi 200 m
11. masukkan hasil pengukuran dan perhitungan pada Tabel 2
B. Induktansi
1. buat rangkaian seperti pada Gambar 2, seimbangkan jembatan dan hitung nilai
Rx dan Lx
2. tentukan nilai induktansi karakteristik dan resistansi karakteristik
3. hitung factor kualitas saluran
4. masukkan hasil dari pengukuran induktansi saluran pada Tabel 3

C. Kapasitansi dan Impedansi Karakteristik


1. buat rangkaian seperti pada Gambar 3, seimbangkan jembatan dan ukur R4 dan
R2
2. hitung nilai Cx, Rx, Gx dan Z
3. masukkan hasil pengukuran pada Tabel 4

6 HASIL PERCOBAAN
Tabel 1. Pengukuran dan Perhitungan Resistansi dengan panjang saluran 100 m

Frekuensi R2 (Ω) R3 (Ω) Rsal


(kHz) (Ω/m)
1
10
20
100

Tabel 2. Pengukuran dan Perhitungan Resistansi dengan panjang saluran 200 m

Frekuensi R2 (Ω) R3 (Ω) Rsal


(kHz) (Ω/m)
1
10
20
100

Tabel 3. Pengukuran Induktansi Saluran

Frekuensi R2 (Ω) Rx (Ω) Lx (µH)


(kHz)
10
20
100
R3 = 100 Ω; R4 = 1 kΩ; C = 470 nF

Tabel 4. Pengukura Kapasitansi dan Impedansi Karakteristik Saluran

Frekuensi R2 R4 Rx Cx Gx Z Lx
(kHz) (Ω) (Ω) (Ω) (µF) (S) (Ω) (µH)
10
20
100
R3 = 100 Ω ; C = 470 nF

7 ANALISA

8 KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai