Anda di halaman 1dari 2

Tahun 2020 merupakan tahun yang berat bagi kita semua, banyak sekali bencana,

hoaks, terutama masalah tentang Covid-19 dimana Kesehatan fisik menjadi isu atau masalah
utama. Namun, tidak hanya Kesehatan fisik yang selalu kita perhatikan. Kesehatan mental
tidak kalah pentingnya dari Kesehatan fisik. Kesehatan mental mempengaruhi Tindakan dan
hidup semua individu.maka dari itu, kesehatan mental adalah salah satu hal yang sangat perlu
kita perhatikan karena hal ini tidak akan nampak secara kasat mata maupun dirasakan selain
oleh para penderitanya. Apalagi ketika para penderita mental issue ini tidak memiliki gejala
apapun dan terlihat baik baik saja.

Isu ini telah menjadi isu global dan dapat menyerang mulai dari anak kecil hingga
orang dewasa. Mental health tidak hanya sekedar konsep yang merujuk pada aspek psiklogis
dan emosional dari suatu individu. Mental health lebih merujuk kepada kemampuan individu
dalam menggunakan kemampuan kognitif dan emosionalnya dan bisa menggunakan atau
menerapkan hal tersebut dengan baik di masyrakat. Secara sederhana nya adalah bagaimana
seseorang menangani tekanan atau stress, membuat pilihan, serta menentukan bagaimana cara
berhubungan dengan orang lain. Menurut WHO, tidak ada definisi ‘official’ dari mental
health ini.

Kesehatan mental lebih banyak menyerang remaja atau individu pada proses transisi
menuju kedewasaan dibandingkan dengan orang-orang dewasa. WHO menyatakan 75%
gangguan mental emosional ini terjadi sebelum usia 24 tahun. Penyakit hasil dari gangguan
Kesehatan mental inilah yang disebut “Mental Ilness” atau penyakit mental. Jenis penyakit
mental juga beragam dan memiliki faktor-faktornya masing-masing. Biasanya yang umum
terjadi ialah depresi dan kecemasan. Banyak hal yang memengaruhi timbul nya hal ini, bisa
dari luar seperti lingkungan sekolah atau bahkan dari orang-orang terdekat seperti keluarga.
Hal ini bisa terjadi terutama pada remaja karena ketidaksiapan akan perubahan besar atau
bisa juga karena perilaku seperti bullying baik verbal maupun nonverbal.

Sebagai mahasiswa, saya juga melihat bahwa tidak sedikit mahasiswa yang turut
merasakan hal ini. Ada yang memang bawaan sejak kecil (perilaku yang tidak mengenakkan
di rumah), ada juga yang baru saat menjadi mahasiswa karena transisi dari kehidupan SMA
ke bangku perkuliahan yang cukup membuat shock bagi Sebagian mahasiswa. Tiap tahun nya
kita selalu mendengar ada siswa atau mahasiswa yang bunuh diri. Hal tersebut bukan tanpa
sebab, mereka biasanya melakukan hal tersebut karena merasa “untuk apa hidup? Kalau
ujung-ujungnya ga pernah bener? Kalua ujung-ujungnya di bully terus?” dan juga biasanya
mereka tidak memiliki tempat curhat atau bercerita yang pas karena mereka takut di judge
atau orang-orang justru menganggap dia hanya berlebihan. Tanpa kita sadari, perkataan dan
Tindakan kita dapat memengaruhi hidup seseorang.

Semua orang bisa sembuh, penanganan nya pun bervariasi tergantung jenis gangguan
mental, tetapi yang paling awal dapat dilakukan ialah konseling kejiwaaan. Kita tidak boleh
mendiagnosis sendiri bahwa kita memiliki gangguan kesehatan mental, kita tetap perlu
melakukan konseling kepada ahli agar penanaganan yang diberikan tepat.Namun, terkadang
stigma masyarakat terutama masyarakat Indonesia menganggap bahwa seseorang yang
melakukan konseling adalah orang gila, padahal masih banyak jenis gangguan mental lain.
Hal yang dapat kita lakukan selanjutnya jika memang kita memiliki gangguan akan kesehatan
mental, kita dapat menyingkirkan pikiran negatif. dengan melakukan berbagai hal yang
positif seperti melakukan aktivitas fisik, meditasi, ataupun melakukan hobi. Kita juga dapat
menjaga pola tidur dan pola makan. Penuhi pikiran dengan hal-hal yang positif dan masih
banyak lagi.

Jika kita memiliki teman atau orang yang kita kenal terkena masalah tersebut maka
yang harus kita lakukan ialah jangan langsung menjudge atau bertanya-tanya atau bahkan
mengatakan orang tersebut berlebihan. Cobalah damping dia, bicarakan pelan-pelan, jika dia
sudah mau lebih terbuka cobalah untuk mendengarkan nya pelan-pelan, dan jadilah orang
yang selalu mencoba mendukung dia dimanapun dan kapanpun. Mari kita sebarkan aura
positif ke lingkungan sekitar, jadilah orang-orang postifi bagi sekitar kita. Kita tidak akan
pernah tau apa yang orang-orang disekitar kita alami. Oleh karena itu, teruslah mencoba dan
jangan menyerah untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai