Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN

Disusun Oleh :
1. Dewi Kurnia P (1721100003)
2. Nasir Mustajab (1721100006)
3. Afrylistiani Rissa Tasua (1721100016)
4. Novita Putri Nurdiyani (1721100020)

Mata Kuliah : Manajemen SDM


Dosen Pengampu : Abdul Haris, SE, MM, M.Pd

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN
2018 / 2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelatihan dan pengembangan sering kita dengar dalam dunia kerja yaitu di
perusahaan, organisasi, lembaga, dan dalam instansi kesehatan. Hal ini dapat diasumsikan
bahwa pelatihan dan pengembangan sangat penting bagi karyawa atau tenaga kerja untuk
bekerja lebih menguasai dan lebih baik terhadap pekerjaan yang dijabat atau akan dijabat
kedepan. Tenaga kerja merupakan kekayaan organisasi yang palig berharga, karena
dengan segala potensi yang dimiliki, tenaga kerja dapat terus dilatih dan dikembangkan,
sehingga dapat lebih berdaya guna bagi organisasi atau lembaga maupun perusahaannya
dan prestasi tenaga kerja menjadi semakin optimal unuk mencapai tujuan di tempat ia
bekerja. Adanya kesenjangan antara kemampuan karyawan dengan yang dikehendaki
oleh tempat kerja, menyebabkan perlunya menjembatani kesenjangan tersebut, salah
satunya yaitu dengan cara pelatihan dan pengembangan. Dengan demikian diharpkan
seluruh potensi yang dimiliki tenaga kerja dapat ditingkatkan, dan akhirnya kesenjangan
bisa berkurang atau tidak terjadi kesenjangan lagi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari pelatihan dan pengembangan ?
2. Apa tujuan dan manfaat dari pelatihan dan pengembangan ?
3. Apa saja jenis-jenis dari pelatihan dan pengembangan ?
4. Apa contoh dari pelatihan dan pengembangan

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari pelatihan dan pengembangan karyawan ?
2. Untuk mengetahui tujuan dari pelatihan dan pengembangan karyawan ?
3. Untuk mengetahui jenis-jenis dari pelatihan dan pengembangan karyawan ?
4. Untuk mengetahui contoh dari pelatihan dan pengembangan karyawan ?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pelatihan dan Pengembangan


Pelatihan (training) adalah proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan
prosedur sistematis dan terorganisir sehingga tenaga kerja non manajerial mempelajari
pengetahuan dan keterampilan teknis untuk tujuan tertentu. (Sikula :1976).
Pelatihan kerja menurut UU No.13 Tahun 2003 pasal I ayat 9. adalah keseluruhan
kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi
kerja, produktivitas, disiplin, sikap, jabatan dan pekerjaan.
Mangkunegara (2005:169) mengemukakan beberapa alasan terjadinya pelatihan,
yaitu : 1) menyesuaikan dengan peraturan-peraturan dan standar yang ada 2)perubahan-
perubahan yang terjadi memahami secara benar bagaimanan melakukan pekerjaan
4)meningkatkan daya saing perusahaan dan memperbaiki produktivitas.
Pelatihan Iebih terarah pada peningkatan kemampuan dan keahlian SDM
organisasi yang berkaitan dengan jabtan atau fungsi yang menjadi tanggung jawab
individu yang bersangkutan saat ini ( current job oriented). Sasaran yang ingin dicapai
dan suatu program pelatihan adalah peningkatan kinerja individu dalam jabatan atau
fungsi saat ini
Pengembangan (development) diartikan sebagai penyiapan individu untuk
memikul tanggung jawab yang berbeda atau yang Iebih tinggi dalam perusahaan,
organisasi, lembaga atau instansi pendidikan
Pengembangan cenderung lebih bersifat formal, menyangkut antisipasi
kemampuan dan keahhan individu yang harus dipersiapkan bagi kepentingan jabatan
yang akan datang. Sasaran dan program pengembangan menyangkut aspek yang lebih
luas yaitu peningkatan kemampuan individu untuk mengantisipai perubahan yang
mungkin terrjadi tanpa direncanakan (unplened change) atau perubahan yang
direncanakan (planed change). (Syafaruddin:2001:217).
Nawawi (2008:292) pengembangan karyawan memiliki alternatif yaitu :
1)organisasi mempertahannya pada jabatan semula dalam jangkan waktu tertentu
2)organisasi perlu memindahkan pekerja pada jabatan atau posisi lain secara horizontal
3)organisasi perlu mempromosikan pekerja secara vertikal.

B. Tujuan Pelatihan dan Pengembangan


Tujuan diselenggarakan pelatihan dan pengembangan diarahkan untuk
membekali, meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan
kemampuan, produktivitas dan kesejahteraan. Adapun tujuannya sebagai berikut :
1. Meningkatkan produktivitas.
2. Meningkatkan mutu tenaga kerja.
3. Meningkatkan ketepatan dalam perencanaan SDM.
4. Meningkatkan semangat kerja.
5. Menarik dan menahan tenaga kerja yang baik.
6. Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja.
7. Menunjang pertumbuhan pribadi (personal growht).
.
C. Jenis-Jenis Pelatihan dan Pengembangan
Menurut (Simamora:2006:278) ada lima jenis-jenis pelatihan yang dapat
diselenggarakan antara lain :
1. Pelatihan Keahlian
Pelatihan keahlian (skils training) merupakan pelatihan yang sering di jumpai
dalam organisasi. program pelatihaannya relatif sederhana: kebutuhan atau
kekuragan diidentifikasi rnelalui penilaian yang jeli. kriteria penilalan efekifitas
pelatihan juga berdasarkan pada sasaran yang diidentifikasi dalam tahap penilaian.
2. Pelatihan Ulang.
Pelatihan ulang (retraining) adalah subset pelatihan keahilan. Pelatihan ulang
berupaya memberikan kepada para karyawan keahlian-keahlian yang mereka
butuhkan untuk menghadapi tuntutan kerja yang berubah-ubah. Seperti tenaga kerja
instansi pendidikan yang biasanya bekerja rnenggunakan mesin ketik manual
mungkin harus dilatih dengan mesin computer atau akses internet
3. Pelatihan Lintas Fungsional.
Pelatihan lintas fungsional (cros fungtional training) melibatkan pelatihan
karyawan untuk melakukan aktivitas kerja dalam bidang lainnya selain dan pekerjan
yang ditugaskan.
4.      Pelatihan Tim.
Pelatihan tim merupakan bekerjasarna terdiri dari sekelompok Individu untuk
menyelesaikan pekerjaan demi tujuan bersama dalam sebuah tim kerja.
5.      Pelatihan Kreatifitas.
Pelatihan kreatifitas(creativitas training) berlandaskan pada asumsi hahwa
kreativitas dapat dipelajari. Maksudnya tenaga kerja diberikan peluang untuk
mengeluarkan gagasan sebebas mungkin yang berdasar pada penilaian rasional dan
biaya dan kelaikan.

D. Contoh Pelatihan dan Pengembangan Karyawan


PT.MANDOM TBk.

Pada tahun 1993, Perseroan menjadi perusahaan ke-167 dan perusahaan joint
venture Jepang ke-11 yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Saat ini
jumlah saham Perseroan adalah 201.066.667 lembar saham dengan nilai nominal Rp
500/saham.
Kegiatan produksi komersial Perseroan dimulai pada tahun 1971 dimana pada
awalnya Perseroan menghasilkan produk perawatan rambut, kemudian berkembang
dengan memproduksi produk wangi-wangian dan kosmetik. Perseroan mempunyai dua
lokasi pabrik yaitu pabrik Sunter yang khusus memproduksi seluruh produk kosmetik
Perseroan sementara pabrik Cibitung berfungsi untuk memproduksi kemasan plastik dan
juga sebagai pusat logistik. Kemasan plastik dikirim dari Cibitung ke Sunter untuk diisi
kemudian barang jadi dikirim kembali ke Cibitung dan didistribusikan melalui pusat
logistik.
Bentuk Pelatihan Dan Pengembangannya
Di tahun 2012 ini beberapa program pengembangan karyawan yang direalisasikan
oleh Perseroan lebih ditujukan untuk memperkuat employee engagement dan kompetensi
leadership untuk persiapan masa depan. Program-program tersebut ditargetkan untuk
semua lini jabatan, mulai dari level staff hingga Department Head. Dan sebagai
perusahaan multinasional yang terus berkembang, program pengembangan karyawan
Perseroan tidak hanya ditujukan untuk karyawan lokal tapi juga ekspatriat dari Jepang.
Training curriculum yang sudah disusun sebelumnya menjadi pedoman Perseroan untuk
pengembangan skill di masa depan. Ini selanjutnya menjadi dasar kriteria minimum yang
akan menjadi pertimbangan pengembangan skill karyawan.
Dengan ini program pengembangan akan lebih terfokus, dari tipe classical
menjadi personal. Perseroan juga memberikan perhatian lebih pada program employee
engagement dimana mulai tahun ini, khusus untuk karyawan baru, Perseroan menerapkan
sistem terintegrasi yang melibatkan seluruh departemen. Dalam sistem ini setiap
departemen diminta untuk memberikan pengetahuan yang utuh mengenai Perseroan, baik
dalam hal DNA maupun proses kerja yang terintegrasi. Melalui program ini, karyawan
diberikesempatan untuk mengetahui lebih dalam tentang alur bisnis Perseroan, yang
kemudian akan menghasilkan output proses kerja yang lebih lancar di masa depan.
Dalam bidang rekrutmen, Perseroan memperkuat sistem sentralisasi dengan tujuan untuk
memperoleh pemerataan kompetensi bagi seluruh karyawan PT Mandom Indonesia Tbk.
Sentralisasi ini diterapkan hingga kantor-kantor perwakilan Perseroan yang tersebar di
beberapa wilayah di Indonesia. Melalui sentralisasi ini, Perseroan akan lebih mantap
dalam menghadapi tantangan masa depan dengan sumber daya manusia yang sudah siap,
baik dari segi pengetahuan maupun kemampuan. Pada tanggal 31 Desember 2012,
jumlah karyawan Perseroan adalah 4.570 orang.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Pelatihan lebih terarah pada peningkatan kemampuan dan keahlian SDM
organisasi yang berkaitan dengan jabatan atau fungsi yang menjadi tanggung jawab
individu yang bersangkutan saat ini (current job oriented). Sasaran yang ingin dicapai
dari suatu program pelatihan adalah peningkatan kinerja individu dalam jabatan atau
fungsi saat ini.
Pengembangan lebih cenderung bersifat formal, menyangkut antisipasi
kemampuan dan keahlian inividu yang harus dipersiapkan bagi kepentingan jabatan yang
akan datang.      
Pelatihan dan pengembangan merupakan salah satu solusi terhadap sejumlah
problem penurunan kualitas kinerja organisasi atau lembaga dan instansi yang disebabkan
oleh penurunan kemampuan dan keusangan keahlian yang dimiliki oleh karyawan atau
tenaga kerja. Pelatihan dan pengembangan bukanlah solusi utama yang dapat
menyelesaikan semua persoalan organisasi, lembaga atau sebuah instansi. Tetapi
mengarah pada peningkatan kinerja para karyawan atau tenaga kerja yang baik dan benar.
Dan tujuan pelatihan dan pengembangan adalah untuk merubah sikap, perilaku,
pengalaman dan performansi kinerja.
DAFTAR PUSTAKA

Mangkunegara, A. A. Anwarprabu. 2005. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung : PT.


Refika Aditama.
Nawawi, Hadari. 2008.Manajemen Sumber daya Manusia untuk Bisinis yang Kompetitif.
Yogyakarta:University Press.
http://nailasuhada-m.blogspot.com/2012/04/pelatihan-dan-pengembangan-
sumberdaya.html
https://riyansaludi.blogspot.com/2016/11/makalah-pelatihan-dan-pengembangan-
sdm.html

Anda mungkin juga menyukai