Salmah
Dengan Diagnosa Medis Asma Di Dusun Penangke
Wilyah KErja UPT BLUD Puskesmas Suranadi
A. Pengkajian Keluarga
Hari/Tanggal : Senin 4 November 2019
Oleh : M. Bakri
Metode : Tanya Jawab dan Ceramah
1. Data keluarga
Kepala keluarga (KK) : Tn. O
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 54 tahun
Alamat : Desa Tomeyang
Pekerjaan KK : Tani
Pendidikan KK : SD
Agama : Islam
x x x x
Keterangan :
Laki-Laki Heredider
Perempuan Penderita/Pasien
X X Meninggal Garis Keturunan
Garis Hubungan Tinggal Serumah
Narasi :
Keluarga Ny. S memiliki 3 orang anak. Dalam keluarga Tn. O terdapat Ny. S yang saat ini
sedang menderita penyakit Asma. Penyakit tersebut merupakan penyakit turunan dari ibu
Ny. S yang sudah meninggal dunia dikarenakan penyakit Asma tersebut. Sementara Tn. O
menderita penyakit Hipertensi.
1. Tipe keluarga
Keluarga Tn. O merupakan tipe keluarga inti (Nuclear Family) yang terdiri atas
ayah (Tn. O), ibu (Ny. S), dan anak (Nn. N, An. J, An. R). Semua tinggal serumah.
2. Suku bangsa
Ny. S dan seluruh anggota keluarganya adalah suku Sasak.
3. Agama
Ny. S dan seluruh anggota keluarganya beragama islam.
4. Status sosial ekonomi
Sumber penghasilan keluarga Ny. S berasal dari Tn. O dimana pekerjaan Tn. O
sebagai Tani. Penghasilan Tn. O mencapai 500.000/bulan.
5. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Ny. S tidak mempunyai jadwal khusus untuk berkunjung ke tempat-
tempat wisata. Bahkan nyaris tidak pernah berekreasi dikarenakan pekerjaan Tn. O
yang harus dikerjakan setiap harinya.
C. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Saat ini tahap perkembangan keluarga Ny. S berada pada tahap perkembangan usia
remaja.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga mengatakan masih banyak tugas–tugas keluarga yang belum terpenuhi
seperti mensejahterakan keluarga.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
Dalam 3 bulan terakhir tidak ada anggota keluarga yang masuk dan dirawat di
rumah sakit. Namun Ny. S selalu bermasalah dengan kesehatannya yaitu sesak
nafas. Jika penyakit tersebut kambuh Ny. S pergi ke puskesmas.
Sedangkan Tn. O saat ini dalam kondisi sehat. Nn. N, An. J, dan An. R berada
dalam kondisi sehat.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Keluarga Ny. S memiliki riwayat penyakit Asma dan hipertensi. Penyakit Asma
yang diderita oleh Ny. S merupakan penyakit keturunan dari orang tuanya,
Sedangkan penyakit hipertensi bukan penyakit keturunan dari keluarga Tn. O
5. Riwayat kesehatan mental, psikologis, dan spiritual
Kondisi kesehatan mental dan psikologis keluarga Ny. S berada dalam kondisi
sehat. Untuk kesehatan spiritual keluarga Ny. S taat menjalankan ibadah.
6. Persepsi dan tanggapan keluarga terhadap layanan kesehatan
Jika dalam keluarga Ny. S ada yang memiliki masalah dengan kesehatan, Ny. S
segera pergi ke puskesmas. Begitu pula dengan Tn. O
7. Pola pengambilan keputusan
Pola pengambilan keputusan dalam keluarga Ny. S lebih sering dilakukan oleh Tn.
O. Namun sebelum keputusan diambil, terlebih dahulu didiskusikan secara bersama
agar tercapai kesepakatan.
8. Kebiasaan anggota keluarga sehari-hari
Untuk makan sehari-hari keluarga Ny. S makan tidak tentu dengan pengolahan
makanan dipotong baru dicuci. Sedangkan air minum keluarga Ny. S mempunyai
sumber air minum sendiri yaitu sumur. Pola aktivitas dan istirahat yaitu keluarga
Ny. S selalu tidur malam dengan lama sekitar 6 jam. Sedangkan anak-anak Ny. S
selalu tidur dengan lama waktu sekitar 9 jam.
D. Struktur Keluarga
1. Struktur peran
a. Tn. O mempunyai peran informal sebagai anggota masyarakat di dusun III desa
Tomeang. Sedangkan peran formal adalah sebagai kepala keluarga, suami, dan
ayah.
b. Ny. S mempunyai peran informal sebagai anggota masyarakat sedangkan peran
formal adalah sebagai istri dan IRT.
c. Nn. N, An. J, dan An. R mempunyai peran formal adalah sebagai anak.
2. Nilai atau norma keluarga
Keluarga Ny. S mentaati norma/aturan yang berlaku dalam keluarganya, dimana
mereka saling menghargai dan menghormati, serta dalam berperilaku harus sopan
santun. Keluarga Ny. S juga meyakini kesehatan sangat penting.
3. Pola komunikasi keluarga
Bahasa komunikasi yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan Gorontalo.
Komunikasi antar anggota keluarga cukup baik, dimana jika ada masalah dalam
keluarga selalu diselesaikan dengan jalan musyawarah.
4. Struktur kekuatan keluarga
Tn. O selalu mengajarkan serta memberi nasehat kepada istri dan anaknya tentang
bagaimana cara berperilaku dengan anggota masyarakat, saling menghormati dan
menghargai antar anggota keluarga. Kekuatan keluarga dipegang oleh Tn. O selaku
kepala keluarga.
E. Fungsi keluarga
1. Fungsi ekonomi
Ny. S memenuhi kebutuhan sandang dan papan dari pendapatan yang diperoleh
selama sebulan berdasarkan pendapatan Tn. O. Ny. S berharap dengan penghasilan
yang di dapatkan suaminya, mereka dapat menyekolahkan anak-anaknya, serta
dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
2. Fungsi sosialisasi
Interaksi antar anggota keluarga terjalin baik, masing-masing anggota keluarga
memperhatikan norma dan etika dalam berperilaku, baik dalam lingkungan
keluarga maupun di masyarakat.
3. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan :
a. Mengenal masalah kesehatan keluarga
Keluarga Ny. S mengatakan bahwa dia sering sesak nafas pada malam hari
ketika dingin. Kejadian demikian mulai dirasakan keluarga Ny. S semenjak 2
tahun yang lalu.
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Jika ada anggota keluarga Ny. S yang sakit, keluarga membawanya ke
puskesmas.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Jika ada anggota keluarga Ny. S yang sakit maka mereka merawat secara
bersama-sama di rumah. Jika sakitnya tidak membaik mereka membawanya
untuk dirawat di puskesmas.
d. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Jika ada anggota keluarga yang sakit, dalam hal ini sakit yang masih bisa
ditolerir dan tidak mengharuskan untuk mendapatkan perawatan dari tenaga
kesehatan, Ny. S hanya membeli obat di kios, tetapi jika keadaan yang cukup
dan perlu perawatan nakes maka Ny. S langsung pergi ke puskesmas atau
perawat desa.
4. Fungsi reproduksi
Saat ini keluarga Ny. S memiliki 3 orang anak.
5. Fungsi afeksi
Keluarga Ny. S saling memberikan perhatian dan kasih sayang, saling menghargai
antar anggota keluarga.
F. Stress dan koping keluarga
1. Stressor jangka pendek dan Panjang
Stressor jangka pendek :
Ny. S mengatakan bahwa penyakitnya sering kambuh ketika merasa dingin.
Stressor jangka panjang :
Ny. S mengatakan bahwa dia stress memikirkan untuk menyekolahkan anak-
anaknya nanti sampai ke perguruan tinggi.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Untuk mengatasi stressor jangka pendek, Ny. S pergi ke perawat desa untuk
mendapatkan obat. Sedangkan untuk menghadapi stressor jangka panjang Ny. S
hanya bekerja keras untuk bisa melanjutkan sekolah anaknya yang saat ini
bersekolah di SMA dan SMP
3. Strategi koping yang digunakan
Jika ada masalah dalam keluarga, selalu didiskusikan antar anggota keluarga
walaupun dalam pengambilan keputusan nanti akan diambil alih Tn. O selaku
kepala keluarga.
4. Strategi adaptasi fungsional
Dalam menghadapi masalah, keluarga Ny. S tidak pernah menyelesaikan dengan
kekerasan, melainkan selalu dengan kepala dingin sehingga tidak ada perpecahan
dalam keluarga.
G. Data lingkungan
1. Karakteristik rumah
Luas rumah Ny. S 4 x 5 m2 , tipe rumah permanen dengan luas pekarangan 4 x 10
m2. Lantai rumah terbuat dari semen dengan atap rumah dari seng. Terdapat
ventilasi dengan pencahayaan yang cukup dan empat jendela dengan status rumah
milik sendiri.
Denah Rumah
R. TIDUR R.
DAPUR
KELUARGA
K. MANDI
R. TIDUR R. TIDUR
2. Sampah
Sistem pembuangan sampah dalam keluarga Ny. S yaitu dikumpulkan ditempat
pembuangan sampah lalu dibakar.
3. Sumber air minum
Keluarga Ny. S memiliki sumber air minum sendiri dengan jenis sumber air minum
adalah sumur.
4. Jamban keluarga
Keluarga Ny. S mempunyai jamban sendiri. Jenis jamban yang digunakan yaitu
jamban leher angsa. Kondisi jamban terpelihara.
5. Pembuangan air limbah
Keluarga Ny. S mempunyai pembuangan air limbah.
Diagnosa Keperawatan Keluarga
A. Analisa dan Sintesis Data
No Data Penyebab Masalah
1. DS :
Keluarga mengatakan Ny. S Ketitakmampuan Ketidaktahuan
menderita Asma sejak 2 keluarga mengenal keluarga mengenal
tahun yang lalu karakteristik penyakit Asma.
Penyakit Ny. S kambuh penyakit Asma dan
jika suhu dingin. perawatanya.
Tn.O dan keluarga tudak
tahu tentang
penyakit,komplikasi serta
perawatanya.
DO :
- Respirasi 22 x/menit
- Adanya bunyi tambahan saat
bernapas (Wezing)
- Nadi 35x/i
2.
DS : Ketidakmampuan Ketidakmampuan
- Keluarga mengatakan belum keluarga merawat keluarga mengenai
tahu tentang penyakitnya anggota keluarga pencegahan dan
- Keluarga mengatakan yang sakit perawatan
belum tahu cara pencegahan penyakitnya
dan perawatanya
DO :
- Keluarga tidak dapat
menyebutkan definisi asma
Jumlah 2 5/6
II
a. Sifat masalah : 3/3 X 1 = 1 Ny. M mengatakan penyakit
tidak / kurang sehat asmanya sering kambuh jika
terkena dingin
b. Kemungkinan
masalah dapat diubah 2/2 X 2 = Sumber daya keluarga berupa
: 2 waktu, kemauan dan fasilitas
dengan mudah kesehatan mudah dijangkau
c. Potensial untuk 2/3 X 1 = Masalah sudah lama
dicegah : 2/3 dirasakan dan pengobatannya
Cukup dilakukan sendiri kecuali jika
sesaknya tidak bisa ditahan
keluarga membawa ke
puskesmas atau perawat desa
d. Menonjolnya
masalah : 2/2 X 1 = 1 Keluarga berharap masalah
Harus segera ditangani dapat segera ditangani.
Jumlah 4 2/3