Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA “Tn.

N”
DENGAN DIAGNOSA MEDIS TUBERCULOSIS PARU
DIRUANG PERAWATAN ATAS NO 1-E RS. BHAYANGKARA
MATARAM

A. PENGKAJIAN

Identitas diri

1. Tanggal pengkajian : 11-11-2019


Tanggal masuk RS : 11-11-2019
No. RM : 09-38-55
2. Identitas Klien
Nama klien : Tn. N
Umur : 70 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Suku : Sasak
Status perkawinan : Kawin
Alamat : Sintung Timur
Sumber informasi : Pasien
Diagnosa Medis : TB (Tuberculosis) Paru
3. Penanggung jawab
Nama : Tn. S
Umur : 41 Tahun
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Alamat : Sintung Timur
Hubungan dengan klien : Anak Kandung
B. Riwayat Penyakit

1. Keluhan utama

Saat MRS : Pasien mengeluh sesak nafas

Saat Pengkajian : Pasien mengatakan lemas

2. Riwayat penyakit sekarang

Pasien mengatakan 2 hari yang lalu sebelum MRS pasien mengeluh

sesak nafas, sesak hilang timbul, kemudian tanggal 11 November

2019 pasien datang ke Poli Dalam RS. Bhayangkara Mataram, pasien

datang ke Poli dalam pukul 10.30 WITA dengan keluhan sesak nafas

dan batuk kemudian pasien di pindahkan untuk rawat inap di ruang

perawatan atas no. 1-E. Saat dilakukan pengkajian, pasien mengeluh

lemas, batuk berdahak dan nyeri perut bagian atas.

3. Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien mengatakan 3 tahun yang lalu mempunyai riwayat penyakit

Hipertensi, tetapi sekarang sudah jarang timbul, riwayat merokok ± 1

tahun yang lalu dan berhenti sampai sekarang.

4. Riwayat penyakit keluarga

Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang sakit / ada

penyakit yang seperti dialami pasien, pasien juga tidak mempunyai

penyakit yang menurun, misalnya : DM, Hipertensi, Jantung, TB dll


5. Genogram pasien

: Laki-laki

: Meninggal dunia laki-laki

: Perempuan

: Meninggal dunia perempuan

: Pasien
C. Pengkajian Saat Ini (Pola Fungsi Kesehatan)
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Pasien mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit segera
memeriksakan kedokter / puskesmas terdekat, anggota keluarga selalu
merawat dan memperhatikan saat ada anggota keluarga yang sakit
2. Pola nutrisi / metabolic
a. Intake makan
Sebelum sakit : Pasien mengatakan sehari makan ± 3 – 5x porsi
sedang dirumah dengan nasi, lauk, buah dan sayur
Selama sakit : Pasien mengatakan sehari makan 3 x porsi rumah
sakit habis, dengan nasi, lauk pouk, buah dan sayur
b. Intake minum
Sebelum sakit : Pasien mengatakan minum ± 3 – 5x sehari @ 250 cc
air putih, teh dan kadang susu
Selama sakit : Pasien mengatakan minum ± 3 – 5x sehari @ 250 cc
air putih teh
3. Pola Eliminasi
a. BAB
Sebelum sakit : Pasien BAB 1 hari 2x, dengan bau khas, konsisten,
lunak kuning tidak ada darah
Selama sakit : Pasien BAB 1 hari 1x dengan bau khas konsisten,
lunak kuning tidak ada darah
b. BAK
Sebelum sakit : Pasien BAK sehari ± 4x @ 200 ml, jernih tidak ada
gangguan
Selama sakit : Pasien BAK sehari ± 3x @ 200 ml, jernih tidak ada
gangguan, tidak terpasang DC
4. Pola aktivitas dan latihan
Sebelum sakit
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan / minum Ö
Mandi Ö
Toileting Ö
Berpakaian Ö
Mobilisasi di tempat tidur
Ö
Berpintah
Ö
Ambulasi rom
Ö

Selama sakit
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan / minum Ö
Mandi Ö
Toileting Ö
Berpakaian Ö
Mobilisasi di tempat tidur
Ö
Berpintah
Ö
Ambulasi rom
Ö

Keterangan :
0 : mandiri 2 : dibantu orang 4 : tergantung total
1: alat bantu 3 : orang lain + alat

5. Pola tidur dan istirahat


Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidur ± 8 jam pada malam dan 2 jam
tidur siang
Selama sakit : Klien tidur 4 jam pada malam hari, siang 1 jam

6. Pola Peceptual
a. Pengelihatan : Pasien mengatakan pandangannya masih baik dalam
jarak ± 3meter, dapat membedakan warna dengan baik,
pasien tampak tidak menggunakan kaca mata
b. Pendengaran : Pasien mengatakan dapat mendengar dengan baik
dalam jarak± 1meter, tidak menggunakan alat bantu
dengar
c. Pengecapan : Pasien mengatakan masih dapat merasakan rasa manis,
asin, pahit dan asam dengan baik
d. Penciuman : Pasien mengatakan masih dapat mencium berbagai
macam bau, harum dll
e. Sensasi : Pasien mengatakan bisa merasakan rangsang dicubit,
diraba, ditepuk, dingin dll dengan baik

7. Pola persepsi diri


A. Gambaran diri : Pasien merasa tidak percaya diri pada perubahan
bentuk tubuh klien yang dulunya gemuk sekarang
kurus
B. Harga diri : Pasien dapat disayangi oleh anggota keluarganya saat
sakit keluarga datang menjenguk
C. Ideal diri : Pasien mengatakan ingin segera sembuh dan pulang
kerumah
D. Peran diri : Pasien mengatakan sebagai suami dan ayah kalau
dirumah bekerja untuk mencukupi kebutuhan istri dan
anaknya

8. Identitas diri : Pasien dapat mengenali diri sendiri

9. Pola seksualitas dan reproduksi


a. Sebelum sakit : Pasien mengatakan mempunyai 3 anak laki-laki dan 1
anak perempuan
b. Selama sakit : Pasien mengatakan selama sakit semua anaknya
datang menjenguk dan merawat pasien
10. Pola peran hubungan :
a. Sebelum sakit : Pasien sebagai kepala rumah tangga dengan 4 anak,
setiap hari mencari nafkah
b. Selama sakit : Pasien mengatakan hanya terbaring sakit, peran
minimal
11. Pola management koping Stress
a. Sebelum sakit : Pasien mengatakan apabila ada masalah selalu
bercerita kepada keluarga
b. Selama sakit : Pasien mengatakan keluhan sakit kepada keluarga
perawat dan dokter
12. Sistem nilai dan keyakinan
a. Sebelum sakit : Pasien mengatakan rajin beribadah 5x sehari di rumah
b. Selama sakit : Pasien terbaring di rumah sakit hanya bisa berdoa ,
keluarga pasien juga mendoakan untuk kesembuhan
pasien
D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : pasien lemah
2. Kesadaran : Compos Mentis
3. Tanda vital : TD : 90/60 mmHg S : 36,3oC
N : 78 x/menit RR : 20x/menit
4. Kepala : Mesosepal, tidak ada benjolan tidak ada nyeri tekan, kulit kepala
sedikit kotor
- Mata : simetris, konjungtiva anemis
- Hidung : simetris, tidak ada luka bersih
- Mulut : simetris, mukosa bibir lembab
- Telinga : simetris, tidak ada luka dan bersih
5. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada nyeri tekan
6. Paru
- Inspeksi : simetris, tidak ada bekas luka, pengembangan dada
kanan dan kiri sama
- Palpasi : vocal fremitus teraba kanan dan kiri sama
- Perkusi : Sonor
- Auskultasi : Terdapat suara ronchi di paru kiri
7. Jantung
- Inspeksi : ictus cordis tidak nampak
- Palpasi : ictus cordis tidak teraba
- Perkusi : Pekak, batas jantung tidak ada pembesaran
- Auskultasi : Bunyi jantung 1 x 1 teratur tidak ada bising usus
8. Abdomen
- Inspeksi : Bersih, tidak ada bekas luka, dinding perut sejajar dada
- Palpasi : bising usus 18x/menit
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi : Ada nyeri tekan
9. Inguinal
- Inspeksi : Bersih tidak terdapat luka atau bekas luka
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
10. Genetalia
- Inspeksi : Jenis kelamin laki-lak tidak terpasang DC
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
11. Muskuloskeletal : Bagian kaki sedikit nyeri dan susah digerakkan karena
kelemahan fisik
12. Ekstermitas
a. Atas kanan : terpasang infus NaCl 0,9 % 20 tpm
Atas kiri : tidak ada gangguan

Kekuatan otot + + Odema : - -


+ + - -

E. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan penunjang rotgen tanggal 11 November 2019 dengan hasil cor
dalam batas normal, pada paru-paru terdapat gambaran TB paru di apek paru
dan lobus medium, hasil BTA (-)
F. Program Terapi
1. Cefixime 2x1
2. Codein 3x1
3. Salbutamol 2x1
G. Data Fokus
1. Data subyektif :
- Pasien mengatakan lemas
- Pasien mengatakan batuk berdahak
- Pasien mengatakan ADL dibantu orang lain
- Pasien mengatakan nyeri perut bagian kiri atas
Data Obyektif :
TD = 90/60 menit P = Batuk terus menerus T = ketika batuk
N = 78x / menit Q = tertusuk tusuk
S = 36,3oC R = Abdomen bagian kiri atas
RR = 24 x / menit S=4
- Terpasang infus NaCl 0,9% 20 tpm
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak dibantu keluarga ketika beraktifitas
- Terdapat hasil lab sputum
H. Analisa Data

No Data Sign dan Symton Etiologi Problem


1 DS : Pasien mengatakan Penumpukan Ketidakefektifan bersihan

batuk berdahak secret jalan nafas

DO : Kesadaran CM

TD : 90/60 mmHg

N : 78 x / menit

S : 36,3oC

R: 24 x/menit

Terdapat hasil lab sputum


2 DS : Pasien mengatakan Kelemahan otot Intoleransi aktivitas

lemas dan aktivitas dibantu

orang lain

DO : TD : 90/60 mmHg

N : 78x/menit

S : 36,3oC

RR : 24x / menit

- Ketika beraktifitas

tampak dibantu orang

lain
3 DS : Pasien mengatakan - Batuk terus Nyeri akut

nyeri perut bagian kiri atas menerus

P : Batuk terus – menerus

Q : Tertusuk – Tusuk

R : Abdomen bagian kiri


atas

S:4

T : Ketika batuk
4 DS : pasien mengatakan Minimnya Kekurangan pengetahuan

belum tahu tentang informasi

bagaimana perawatan TB

keluarga pasien

mengatakan alat makan

masih dipakai bersama

DO :

ketika batuk pasien tidak

mutup mulut, membuang

dahak sembarangan

Alat makan masih dipakai

bersama
I. Diagnosa Keperawatan

1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan penumpukan

secret

2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan otot

3. Nyeri akut berhubungan dengan batuk terus menerus

4. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan minimnya informasi


J. Planning intervensi keperawatan

No Tujuan dan KH Intervensi Rasional


1 Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi TTV - Adanya perubahan fungsi respirasi
keperawatan selama 3 x 24 2. Observasi kemampuan mengeluarkan secret dan - Kemampuan mengeluarkan secret
jam diharapkan batuk secara efektif menimbulkan timbulnya penumpukan
Tujua: pertahankan jalan 3. Berikan posisi semi fowler berlebihan pada saluran nafas
nafas 4. Ajarkan batuk efektif - Untuk memberikan kesempatan para
KH : pasien mengatakan 5. Kolaborasi dalam pemberian inhalasi nebulizer berkembang
batuk berkurang frekuensi - Batuk efektif mempermudah ekspektorasi
nafas 20x/menit muskus
- Bertujuan untuk mengencerkan dahak
2 Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi TTV - Mengetahui keadaan umum pasien
keperawatan selama 3 x 24 2. Ajarkan teknik ROM - ROM dilakukan untuk mencegah kekakuan
jam pasien dapat 3. Kompres hangat pada persendiaan sendi
mentoleransi aktivitas 4. Anjurkan untuk aktifitas yang ringan - Agar tidak terjadi kekakuan pada sendi
yang biasa dilakukan 5. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberan - Untuk melatih pasien supaya dapat
dengan KH : Pasien fisioterapi beraktifitqas sendiri
mengatakan badan tidak - Berfungsi untuk mengoptimalkan /
terasa lemas, aktifitas memulihkan tenaga pasien supaya dapat
pasien dapat dilakukan mentoleransi aktifitas
sendiri
R : 16-20x / menit
N : 60 – 100x/ menit
TD dan rentang normal
(110-720 / 70-80 mmHg)
3 Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tingkat nyeri (PQRST) - Untuk Mengetahui Tingkat Nyeri
keperawatan Selama 3 x 2. Posisikan pasien semi fowler - Posisi semi fowler dapat mengurangi nyeri
24 jam pasien dapat 3. Ajarkan relaksasi distraksi dan nafas dalam pada abdomen
diharapkan : 4. Kolaborasi dengan pemberian obat anti nyeri - Mengurangi rasa nyeri
Tujuan : nyeri hilang atau5. - Untuk mengurangi nyeri
berkurang
KH : pasien tampak rileks
skala nyeri 0 atau
berkurang

4 Setelah dilakukan tindakan 1. Berikan informasi tentang penyakit TB - Pasien dan keluarga mengerti tentang
asuhan keperawatan 2. Berikan informasi tentang perawatan penyakit TB penyakit TB
selama 3 x 24 jam 3. Berikan informasi tentang pencegahan penyakit - Pasien dan keluarga dapat melakukan
diharapkan TB perawatan TB
Tujuan : Pasien dan 4. Berikan informasi tentang penularan penyakit TB - Pasien dan keluarga dapat melakukan /
keluarga tau tentang mengerti tentang pencegahan penyakit TB
perawatan TB - Pasien dan keluarga dapat mengerti tentang
KH : pasien dan keluarga penularan TB
dapat melakukan
perawatan TB secara
mandiri
K. Implementasi

No Hari/Tgl Tindakan Respon Ttd


1 Senin Mengobservasi tanda vital dan pemberian O2 S : Pasien mengatakan batuk berkurang
11/11/2019 O : TD = 100/70 mmHg
N = 78x/menit
S = 36,3oC
R = 24x/menit
Memberikan posisi semi fowler S : Pasien mengatakan lebih nyaman
O : pasien tampak rileks
Menganjurkan tirah baring S : Pasien mengatakan susah tidur karena lingkungan RS
yang ramai
O:-
Mengajarkan relaksasi distraksi S : Pasien mengatakan mau mengikuti
O : Pasien tampak rileks
Membagikan obat oral S : Pasien mengatakan mau minum obat
O : Obat telah diminum pasien

1 Senin Memberikan penkes tentang penyakit TB S : Pasien mengatakan bersedia diberikan penkes penyakit
11/11/2019 TB
O : Pasien bisa menjelaskan kembali tentang penkes
penyakit TB
Memberikan penkes perawatan penyakit TB S : Pasien mengatakan bersedia diberikan penkes perawatan
penyakit TB
O : Pasien bisa menjelaskan kembali tentang perawatan
penyakit TB
Mengajarkan ROM S : Pasien mengikuti
O : Pasien tampak lemas
Mengajarkan batuk efektif S : Pasien mengikuti
O : Pasien tampak lemas
Memberikan lingkungan yang nyaman S : Pasien Mengatakan Terima Kasih
O : Pasien tampak tenang
Mengobservasi TTV S:-
O : TD = 36,3oC,
R = 20x/mnt
N = 78x/mnt
2 Selasa Memberikan penkes tentang pencegahan S : Pasien mengatakan bersedia diberikan penkes tentang
12/11/2019 penyakit TB pencegahan penyakit TB
O : Pasien bisa menjelaskan tentang pencegahan penyakit
TB
Memberkan penkes tentang penularan penyakit S : Pasien mengatakan bersedia diberikan penkes tentang
TB penularan penyakit TB
O : Pasien bia menjelaskan tentang penularan penyakit TB
Mengajarkan relaksasi distraksi S : Pasien mengatakan mau mengikuti
O : Pasien tampak rilek
Mengajarkan ROM S : Pasien mengatakan mau mengikuti
O : pasien tampak lemas (berkurang)
Memberikan lingkungan yang nyaman S : Pasien mengatakan terima kasih
O : Pasien tampak tenang
Mengobservasi cara batuk pasien S : Pasien bersedia dikaji
O : Pasien membuang batuk pada terus dan dibungkus
Mengobservasi keadaan umum pasien S : Pasien mengatakan lemas berkurang
O : Pasien tampak sudah rileks

2 Selasa Mengobservasi TTV S : Pasien mau diukur TTV


12/11/2019 O : TD = 120/80 x/menit
N = 80x/mnt
S = 36,3oC
R = 20 x/mnt
Memberikan penkes tentang perawatan, S : Pasien mengatakan bersedia diberikan penkes perawatan,
pencegahan dan penularan penyakit TB pencegahan dan penularan penyakit TB
O : Pasien bisa menjelaskan kembali tentang perawatan,
pencegahan dan penularan penyakit TB
Lakukan pelepasan infus S : Pasien bersedia infus dilepas
O : Infus dapat dilepas
Mengingatkan pasien kontrol S : Pasien mengatakan mau control
O:-
Mengantarkan pasien pulang S : Pasien bersedia diantar pulang
O : Wajah pasien tampak senang
L. EVALUASI

No
Hari / tgl / jam Evaluasi Ttd
Dx
1 Selasa S : Pasien mengatakan batuk berkurang
12/11/2019 O : TD = 120 / 80 mmHg N = 80x/menit
o
S = 36,3 C R = 20x/menit
A : Masalah teratasi sebagian
P : anjurkan pasien control hari sabtu (BLPL)
2 Selasa S : Pasien mengatakan lemas berkurang
12/11/2019 O : TD = 120/80 mmHg N = 80x/menit
S = 36,3oC R = 20x/mnt
Pasien dapat beraktifitas mandiri
A : Masalah teratasi
P : Anjurkan pasien control hari sabtu (BLPL)
3 Selasa S : Pasien mengatakan nyeri sudah hilang
12/11/2019 O : Skala nyeri 1
P = batuk terus menerus sudah hilang
Q = Rasa tertusuk-tusuk sudah hilang
R = Nyeri bagian abdomen kiri atas sudah
hilang
T=-
A : Masalah teratasi
P : Anjurkan pasien control hari rabu (BLPL)
4 Selasa S : Pasien mengatakan sudah tahu tentang
12/11/2019 penyakit
O : Pasien tampak memakai maske
- Ketika batuk menutup mulut dengan tisur
dan membuang tisu ke WC
- Pasien tidak menggunakan alat makan
bergantian
A : Masalah teratasi
P:-

Anda mungkin juga menyukai