Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH PENGANTAR PKn

KURIKULUM DAN MATERI PKn DI SEKOLAH DASAR

Dosen pengampu :

Mardawani, M. Pd

DISUSUN OLEH :

1. DALITA EKARISTI (201602687)


2. FAULINUS (201602691)
3. GREGERIUS JAMPI (201602695)
4. ROBI TORI KARDIMAN (201602703)
5. YUVITA YANDA (201602707)

BADAN PERKUMPULAN PENDIDIKAN KARYA BANGSA

STKIP PERSADA KHATULISTIWA

2020/2021
KATA PENGANTAR

Dengan penuh syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berjudul Kurikulum dan Materi Pkn di
Sekolah Dasar disusun guna memenuhi tugas dari Ibu Mardawani, M. Pd pada
mata kuliah pengantar PKn .

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Dengan dasar itu
maka kami mohon kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak yang
berkepentingan dengan makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi kita semua dan


bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan
bagi kita semua.

Sintang, oktober 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
D. Manfaat Penulisan

BAB 2 PEMBAHASAN

A. Pengertin Kurikulum PKn


B. Konsep Pembelajaran Kurikulum PKn di Sekolah Dasar
C. Standar Kompetensi Dasar PKn di Sekolah Dasar

BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu bidang kajian dan
bidang studi dalam tatanan Undang-undangan Sistem Pendidikan No. 20 tahun
2003, yang memiliki fungsi dan peranan antara lain adalah sebagai pendidikan
hukum, pendidikan politik dan pendidikan kewarganegaan sendiri. Pendidikan
kewarganegaraan itu sendiri telah diketahui berlaku melalui kurikulum sekolah
pada tahun 1975 adalah mata pelajaran yang berdiri sendiri yang tujuan
umumnya adalah membentuk warga negara yang baik.
Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan merupakan mata pelajaran
yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang mampu memahami
dan melaksanakan hak-hak kewajibannya untuk menjadi warga negara yang
cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD
1945.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian kurikulum PKn itu ?
2. Bagaimana konsep pembelajaran kurikulum PKn di SD ?
3. Bagaimana standar kompetensi dasar PKn di SD ?
C. TUJUAN PENULISAN
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pengantar PKn. Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuannya antara
lain :
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kurikulum PKn.
2. Untuk mengetahui konsep dasar pembelajaran kurikulum PKn di SD.
3. Untuk mengetahui kompetensi dasar PKn di SD.
D. MANFAAT PENULISAN
Dengan mempelajari makalah ini diharapkan pembaca dapat memperoleh
wawasan, dan informasi mengenai kurikulum PKn di SD. Dengan demikian
diharapkan mahasiswa dapat lebih memahami akan pentingnya kurikulum
terhadap pembelajaran (PKn).

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KULIKULUM PKn


Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan
dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Purwodarminto), kurukulum
diartikan sebagai susunan mata pelajaran. Kurikulum mengandung empat dimensi
yang saling berhubungan (Fathurrohman dan Wuri Wuryandani, 2001), yakni :
1. Kurikulum sebagai ide.
2. Kurikulum sebagai rencana tertulis.
3. Kurikulum sebagai kegiatan.
4. Kurikulum sebagai hasil belajar.

Kurikulum sebagai kegiatan merupakan terjemahan Guru di lapangan


berdasarkan kurikulum berdasarkan kurikulum sebagai ide atau sebagai rencana
tertulis. Jadi, factor kemampuan, pengalaman, kemauan dan sarana sekolah
menentukan hasilnya apakah sama dengan ide dan rencana tertulis atau dapat
juga jauh berbeda hasilnya.

Kurikulum PKn adalah acuan untuk mewujudkan tujuan pembelajaran


pendidikan Kewarganegaraan yang merangsang siswa untuk memiliki kecakapan
untuk berfikir secara kritis, rasional dan kreatif di samping itu untuk
meningkatkan parstisipasi aktif dan rasa bertanggung jawab serta membiasakan
bertindak cerdas dalam menanggapi isu-isu kewarganegaraan.

Sementara itu ditetapkan pula bahwa “kedalam muatan kurikulum pada


setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai
peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur
kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan.
Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari
struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

B. KONSEP DASAR KURIKULUM di SD


Pendidikan terjadi ketika ada interaksi antara pendidik dan peserta didik.
Dalam lingkungan keluarga interaksi antara ayah dan anak merupakan proses
dalam pendidikan. Interaksi pendidikan antara orang tua dan anaknya sering
tidak disadari. Dalam kehidupan keluarga interaksi pendidikan dapat terjadi
setiap saat, setiap kali orang tua bertemu, berdialog, dan bergaul dengan anak-
anaknya. Yang menjadi pendidik di lingkungan keluarga adalah orang tua,
karena statusnya adalah sebagai ayah dan ibu. Sehingga pendidikan dalam
keluarga lebih dikenal dengan pendidikan informal.
Sedangkan pendidikan dalam lingkungan sekolah lebih bersifat formal.
Proses dalam pendidikan sekolah melalui perencanaan yang tersusun secara
sistematis. Guru sebagai pendidik merancang sedemikin rupa kompetensi yang
dihasilkan oleh siswa. Setiap praktik pendidikan diarahkan kepada pencapaian
tujuan tertentu, apakah berkaitan dengan penguasaan pengetahuan, pengembang
pribadi, kemampuan sosial, ataupun kemampuan bekerja.
Kurikulum menurut pandangan lama mempunyai makna kumpulan mata-
mata pejaran yang harus disampaikan oleh Guru atau dipelajari oleh siswa.
Pengertian ini sudah ada sejak zaman Yunani dan masih ada sebagian yang
berpandangan seperti ini sampai sekarang.
Pendapat yang muncul selanjutnya adalah kurikulum yang tidak hanya
berdasarkan isi, tapi lebih menekankan pada pengalaman belajar. Menurut Ronal
C,Doll (dalam Nana SyaodihSukmadinata, 2005: 4), kurikulum tidak hanya
berupa menekankan dari isi kepada proses, tetapi menunjukkan adanya
perubahan lingkup, dari konsep yang sangat sempit kepada konsep yang lebih
luas. Pengalaman dapat berlangsung di sekolahan, rumah, ataupun
dimasyarakat, baik bersama guru ataupun tidak bersama guru.
Mata pelajaran pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran
yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami ataupun
mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara
Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan Pancasila
dan UUD 195. Mata pelajaran pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan.
2. Berparstisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak
secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, serta anti-korupsi.
3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup
bersama dengan bangsa-bangsa lainnya.
4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa dalam pencaturan dunia secara
lamngsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi.

Ruang lingkup PKn di SD-MI

Dalam BSNP, ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan


meluputi aspek-aspek sebagai berikut :

a. Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi : hidup rukun dalam


perbedaan, cinta lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia,
Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,
parstisipasi dalam pembelaan negara, sikap positif terhadap Negara
Kesatuan Republik Indonesia, keterbukaan dan jaminan keadilan.
b. Norma, hukum dan peraturan, meliputi : tertib dalam kehidupan
keluarga, tata tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat,
peraturan-peraturan daerah, norma-norma dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara, sistim hukum dan peradilan nasional, hukum dan
peradilan internasional.
c. Hak asasi manusia meliputi : hak dan kewajiban anak, hak dan
kewajiban anggota masyarakat, instrument nasional dan internasional
HAM, pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM.
d. Kebutuhan warga negara meliputi : gotong royong, harga diri sebagai
warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan
mengeluarkan pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri,
persamaan kedudukan warga negara.
e. Konstitusi negara meliputi : proklamasi kemerdekaan dan konstitusi
yang pertama, konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di
Indonesia, hubungan dasar negara dengan konstitusi.
f. Kekuasaan dan politik, meliputi : pemerintahan dead an kecamatan,
pemerintahan daerah dan otonomi, pemerintah pusat, demokrasi dan
sistem politik, budaya politik, budaya demokrasi menuju masyarakat
madani, sistem pemerintahan, pers dalam masyarakat demokrasi.
g. Pancasila meliputi : kedudukan pncasila sebagai dasar negara dan
ideology negara, proses perumusan pancasila, sebagai dasar negara,
pengamalan nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari, pancasila
sebagai ideology terbuka.
h. Globalisasi meliputi : globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri
Indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan
internasional dan organisasi internasional, dan mengevaluasi
globalisasi.

Prinsip penyajian kurikulum PKn di SD

Prinsip penyjian dalam PKn menurut Abdul Aziz Wahab (2002 : 28) ada
empat yaitu :

a. Dari mudah ke sukar


Prinsip ini digunakan dalam pengajaran khususnya dalam
pendidikan nilai, moral, dan teori-teori pendidikan. Untuk memahami hal-
hal yang bersifat sukar dimulai dari yang bersifat mudah. Apabila dilihat
dari prinsip perkembangan anak, prinsip ini memang sangat tepat untuk
siswa SD.
b. Dari sederhana ke rumit
Prinsip ini pada dasarnya adalah konsep atau nilai dan moral yang
berkenaan dengan pengamalan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan
sehari-hari. Jadi, jadi konsep atau nilai dan moral termasuk dalam hal
keterampilan (skill) mulai dari yang sederhana ke yang rumit. Melalui
pembiasaan, latihan atau keteladanan yang mulai sejak kecil, akan terbiasa
dengan hal-hal yang baik yang sifatnya masih sederhana, kemudian
ditingkatkan secara bertahap ke hal-hal yang sifatnya sukar. Kematangan
usia juga sangat ,memiliki peran dalam kaitannya dengan fase-fase
perkembangan. Siswa SD mudah menangkap dari hasil pengamatan.
c. Dari yang bersifat kongkrit ke abstrak
Siswa SD pada prinsipnya lebih mudah menangkap hal-hal yang
sifatnya kongkrit daripada sifstnya yang abstak. Guru dapat memberikan
contoh-contoh sederhana yang dapat ditiru oleh siswa. Medi sangat
diperlukan untuk mengkongkritkan sesuatu hal yang dirasa sangat
diperlukan untuk guna mempermudah pemahaman siswa.
d. Dari lingkungan paling dekat ke lingkungan lebuh luas.
Lingkungan pendidikan yang lebih utama bagi anak adalah
lingkungan keluarga.. dalam keluarga anak lebih banyak melakukan
interaksi. Namun apakah lingkungan keluarga ,menjadi lingkungan
pertama dan utama dalam memperoleh pendidikan.
Anak dibesarkan dalam keluarga yang pada dasarnya dilakukan
oleh orang tua sebagai wujud tanggung jawab. Hal itu sebagai wujud
alamiah yang didasari oleh rasa kasih sayang orang tua kepada anaknya.
Sehingga apabila orang tua melakukan tanggung jawab, maka hal itu
sebagai suri tauladan bagi anaknya. Demikian juga sebaliknya apabila
orang tua tidak mempedulikan anaknya dengan tidak memberikan kasih
sayang maka yang terjadi adalah sikap tidak tanggung jawab. Proses ini
akan memberikan gambaran kepada anak bahwa ada aturan-aturan atau
norma-norma yang harus dipatuhi dalam bergaul atau berinteraksi dengan
orang lain.

Pengembangan kurikulum PKn di SD

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan


untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran
dan penilaian perlu memperhatikan standar proses dan standar penilaian.
Pengembangan kurikulum dilakukan oleh komite sekolah didasarkan pada
prinsip-prinsip sesuai dengan permendiknas No 22 tahun 2006 yaitu :

a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan


peserta didik dan lingkungannya. Peserta didik memiliki posisi sentral
untuk mengembangkan kompetensinya menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggung jawab. Pengembangan kompetensi disesuaikan dengan
potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik.
b. Beragam dan terpadu. Pengembangan kurikulum perlu memperhatikan
keragaman karakteristik peseta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis
pendidikan tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat
serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi
komponen muatan lokal dan pengembangan diri secara terpadu serta
disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan
tepat antar substansi.
c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni. Pengembangan kurikulum didasarkan atas kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan dan teknologi dan seni berkembang secara dinamis
sehingga semangat da nisi kurikulum akan mendorong peserta didik
untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan iptek
dan seni.
d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pengembangan kurikulum
melibatkan seluruh stake holder untuk menjamin relevansi pendidikan
dengan kebutuhan kehidupan bermasyarakat, dunia usaha dan dunia
kerja. Oleh karena itu pengembangan keterampilan pribadi,
keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik dan
keterampilan vokasional merupakan suatu keniscayaan.
e. Menyeluruh dan berkesinambungan. Pengembangan kurikulum
disesuaikn dengan substansi yang mencakup keseluruhan dimensi
kompetensi, bidang kajian keilmuan serta mata pelajaran yang
direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua
jenjang pendidikan.
f. Belajar sepanjang hayat. Pengembangan kurikulum diarahkan pada
proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik
yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan
keterkaitan antara unsur pendidikan formal, informal, dan nonformal
dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang menuju manusia seutuhnya.
g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Pengembangan kurikulum memperhatikan kepentingan nasional dan
daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Kepentingan nasional dan daerah harus saling mengisi dan
saling memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

C. STANDAR KOMPETENSI DASAR PKn di SD


Dalam rangka mengimplementasikan program pembelajaran yang sudah
dituangkan dalam silabus, guru harus menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). RPP merupakan pegangan bagi guru dalam
melaksanakan pembelajaran baik dikelas, laboratorium, dan/atau lapangan
untuk setiap kompetensi dasar. Oleh karena itu, apa yang tertuang dalam RPP
memuat hl-hal yang berlangsung berkaitan dengan aktivitas pembelajaran
dalam upaya pencapaian penguasaan suatu kompetensi dasar.
Dalam penyusunan RPP guru harus mencantumkan standar kompetensi
yang memayungi kompetensi dasar yang disusun dalam RPP-nya. Didalam
RPP secara rinci harus dimuat tujuan pembelajaran, materi pembelajaran,
metode pembelajaran, langkah-langkah kegiatan pembelajaran, sumber
belajar, dan penilaian.
Standar kompetensi adalah kualifikasi kemampuan peserta didik yang
menggambarkan penguasaan pengetahun, sikap, keterampilan yang
diharapkan dicapai pada mata pelajaran tertentu. Standar kompetensi diambil
dari standar isi (standar kompetensi dan kompetensi dasar). Sebelum
menuliskan standar kompetensi, penyusun terlebih dahulu mengkaji standar isi
mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal berikut :
a. Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau SK dan KD.
b. Keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata
pelajaran.

Kompetensi dasar merupakan sejumlah kemampuan minimal yang


harus dimiliki peserta didik dalam rangka menguasai SK mata pelajaran
tertentu. Kompetensi dasar dipilih dari yang tercantum dalam standar isi.
Sebelum mementukan atau memilih kompetensi dasar mata pelajaran
dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat


kesulitan kompetensi dasar.
b. Keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar antar
mata pelajaran.
c. Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata
pelajaran.

Tujuan pembelajaran berisi penguasaan kompetensi yang operasional


yang ditargetkan/dicapai dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.
Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang
operasional dari kompetensi dasar. Apabila rumusan kompetensi dasar
sudah operasional, rumusan tersebutlah yang dijadikan dasar dalam
merumuskan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat terdiri
atas sebuah tujuan atau beberapa tujuan.
STANDAR KOMPETENSI dan KOMPETENSI DASAR

Kelas 1, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


1. Menerapkan hidup dalam 1.1 menjelaskan perbedaan jenis
perbedaan kelamin, agama dan suku
bangsa.
1.2 Memberikan contoh hidup
rukun melalui kegiatan di
rumah dan disekolah
1.3 Menerapkan hidup rukun di
rumah dan disekolah.
2. Membiasakan tertib di rumah 2.1 menjelaskan pentingnya tata
dan di sekolah. tertib di rumah dan
disekolah.
2.2 Melaksanakan tata tertib di
rumah dan di sekolah
Kelas 1, semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


3. Menerapkan hak anak di 3.1 Menjelaskan hak anak untuk
rumah dan di sekolah bermain, belajar dengan
gembira dan didengar
pendapatnya.
3.2 Melaksanakan hak anak di
rumah dan di sekolah.
4. Menerapkan kewajiban anak di 4.1 Mengikuti tata tertib di
rumah dan di sekolah rumah dan di sekolah.
4.2 Melaksanakan peraturan
yang berlaku di
masayarakat.
Kelas 2, semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


1. Membiasakan hidup 1.1 Mengenal pentingnya
bergotong-royong. hidup rukun, dan saling
berbagi dan tolong-
menolong.
1.2 Melaksanakan hidup
rukun, saling berbagi dan
tolong-menolong di rumah
dan di sekolah.
2. Menampilkan sikap cinta 2.1 Mengenal pentingnya
lingkungan lingkungan alam seperti
dunia tumbuhan dan
hewan.
2.2 Melaksanakan
pemeliharaan lingkungan
alam.
Kelas 2, semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


3. Menampilkan sikap demokratis 3.1 Mengenal kegiatan
bermusyawarahan.
3.2 Menghargai suara terbanyak
(mayoritas).
3.3 Menampilkan sikap mau
menerima kekalahan.
4. Menampilkan nilai-nilai 4.1 mengenal nilai kejujuran,
Pancasila disiplin, dan senang bekerja
dalam kehidupan sehari-hari.
4.2 Melaksanakan sikap jujur,
disiplin dan senang bekerja
dalam kegiatan sehari-hari
Kelas 3, semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


1. Mengamalkan makna sumpah 1.1 Mengenal makna satu nusa,
pemuda. satu bangsa dan satu bahasa.
1.2 Mengamalkan nilai-nilai
sumpah pemuda dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Melaksanakan norma yang 2.1 Mengenal aturan-aturan yang
berlaku di masyarakat. berlaku di lingkungan
masyarakat.
2.2 Menyebutkan contoh aturan-
aturan yang berlaku di
lingkungan masyarakat.
2.3 Melaksanakan aturan yang
berlaku di masyarakat
Kelas 3, semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


3. Memiliki rasa harga tinggi 3.1 Mengenal pentingnya
sebagi individu memiliki harga diri.
3.2 Memberi contoh bentuk harga
diri, seperti menghargai diri
sendiri, mengakui kelebihan
dan kekurangan diri sendiri
dan orang lain.
3.3 Menampilkan perilaku yang
mencerminkan harga diri.

Kelas 4, semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


1. Memahami sistem 1.1 mengenal lembaga-lembaga
pemerintahan desa dan dalam susunan pemerintahan
pemerintahan kecamatan desa dan pemerintah
kecamatan.
1.2 Menggambarkan struktur
organisasi desa dan
pemerintah kecamatan.
2. Memahami sistem 2.1 Mengenal lembaga-lembaga
pemerintahan kabupaten kota dalam susunan pemerintahan
dan provinsi kabupaten kota dan provinsi.
2.2 Menggambarkan struktur
organisasi kabupaten, kota,
dan provinsi.
Kelas 4, semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


3. Mengenal sistem pemerintahan 3.1 mengenal lembaga-lembaga
tingkat pusat. negra dalam susunan
pemerintah tingkat pusat
seperti MPR, DPR, Presiden,
MA, MK, dan BPK dll.
3.2 Menyebutkan organisasi
pemerintahan tingkat pusat
sperti Presiden, Wakil
Presiden, dan para menteri.
4. Menunjukkan sikap terhadap 4.1 memberikan contoh sederhana
globalisasi dan lingkungannya. pengaruh globalisasi di
lingkungannya.
4.2 Mengidentifikasi jenis dan
budaya Indonesia yang pernah
ditampilkan dalam misi
kebudayaan internasional.
4.3 Menentukan sikap terhadap
pengaruh globalisasi yang
terjadi lingkungannya.
Kelas 5, semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


1. Memahami pentingnya 1.1 Mendeskripsikan NKRI.
keutuhan NKRI. 1.2 Menjelaskan pentingnya
keutuhan NKRI.
1.3 Menunjukkan contoh-
contoh perilaku yang
menunjukkan menjaga
keutuhan NKRI.
2. Memahami peraturan 2.1 Menjelaskan pengertian
perundang-undangan dan pentingnya peraturan
tingkat pusat dan daerah. perundang-undangan
tingkat pusat dan daerah.
2.2 Memberikan contoh
peraturan perundang-
undangan tingkat pusat dan
daerah seperti pajak, anti
korupsi, lalu lintas, dan
larangan merokok.

Kelas 5, semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


1. Memahami kebebasan 3.1 Mendeskripsikan
berorganisasi. pengertian organisasi.
3.2 Menyebutkan contoh
organisasi di lingkungan sekolah dan
masyarakat.
3.3 Menampilkan peran serta
dalam memilih organisasi di sekolah.
2. Menghargai keputusan 4.1 Mengenal bentuk-
bersama bentuk keputusan
bersama.
4.2 Mematuhi keputusan
bersama.
Kelas 6, semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


1. Menghargai nilai-nilai juang 1.1 Mendeskripsikan nilai-nilai
dalam proses perumusan juang dalam proses
Pancasila sebagai Dasar perumusan Pancasila sebagai
Negara. Dasar Negara.
1.2 Menceritakan secara singkat
nilai kebersamaan dalam
proses Perumusan Pancasila
sebagai Dasar Negara.
1.3 Meneladani nilai-nilai juang
para tokoh yang berperan
dalam proses Perumusan
Pancasila sebagai Dasar
Negara Indonesia dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Memahami sistem 2.1 Menjelaskan proses pemilu
Pemerintahan Republik dan pilkada.
Indonesia 2.2 Mendeskripsikan lembaga-
lembaga negara sesuai UUD
1945 hasil amandemen.
2.3 Mendeskripsikan tugas dan
fungsi pemerintahan pusat dan
daerah.
Kelas 6, semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


3. Memahami peran Indonesia 3.1 Menjelaskan pengertian keja
dalam lingkungan negara- sama negara-negara Asia
negara di Asia Tenggara. Tenggara.
3.2 Memberikan contoh peran
Indonesia dalam lingkungan
negara-negara di Asia
Tenggara.
4. Memahami peranan politik 4.1 Menjelaskan politik luar
luar negeri Indonesia dalam era negeri Indonesia yang bebas
Globalisasi. dan aktif.
4.2 Memberikan contoh
penerapan politik luar negeri
Indonesia dalam pencaturan
internasional.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Mata pelajaran PKn merupakan mata pelajaran yang memfokuskan
pada pembentukan warga negara yang memahami, ataupun mampu
melaksanakan hak-hak dan kewajiban untuk menjadi warga negara
Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan
pancasila dan UUD 1945.
Kurikulum PKn adalah acuan untuk mewujudkan tujuan
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaran yang merangsang siswa
untuk memiliki kecakapan untuk berfikir secara kritis, rasional, dan
kreatif disamping itu untuk meningkatkan parstisipasi aktif dan rasa
bertanggung jawab serta membiasakan bertindak cerdas dalam
menanggapi isu-isu Kewarganegaraan.
Fungsi PKn di sekolah dasar adalah sebagai wahana kurikuler
untuk mengembangkan karakter warga negara Indonesia yang
demokratis dan bertanggung jawab serta membantu generasi muda
memperoleh pemahaman cita-cita nasional tujuan negara dan dapat
mengambil keputusan yang bertanggung jawab dalam menyelesaikan
masalah pribadi, masyarakat, dan negara.
B. SARAN
Dalam hal ini PKn sangatlah berperan penting karena untuk
membentuk karakter para peserta didik sebagai warga negara yang
baik dan memiliki komitmen tinggi terhadap warga negara yang baik
dan memiliki komitmen tinggi terhadap NKRI. Dari hal itulah untuk
membentuk karakter tersebut guru adalah cerminan yang harus
mencerminkan sesuatu yang baik sehingga dapat dicontoh peserta
didiknya.

DAFTAR PUSTAKA

Nazhira, Mawar. 2010. Makalah kajian kurikulum PKn.

http://mawarnazhira.blogspot.com/2012/11/normal-0-false-false-false-en-us-x-
non.html. (11-10-2020/12:45).

http://www.beritakaget.com/arsip/makalah-pembelajaran-pkn-di-sd.html. (11-10-
2020/13:00).

http://vgian.blogspot.com/2015/01/kurikulum-pkn-di-sd.html?m=1.
Chandra, Agus. 2011.perangkat pembelajaran Silabus RPP KKM &
Promes.www.Aguschandra.com.

Syariffudin.2011.pembelajaran pendidikan kewarganegaraan.program studi


PGSD.UMC.Cirebon.

Anda mungkin juga menyukai