Anda di halaman 1dari 9

VENTILASI TAMBANG

Pertemuan -02

Andi Arumansawang, ST. MSc.


Nirmana Fiqra Qaidahiyani, S.T., M.T.
Departemen Teknik Pertambangan
FT - Universitas Hasanuddin
Prinsip Dasar Ventilasi Tambang
• Prinsip dasar ventilasi tambang ; prinsip-prinsip mekanika
fluida.

• Fluida merupakan zat yang bebas bergerak

• Fluida terdiri atas cairan dan udara.

• Dalam ventilasi tambang, fluida yang diperhatikan adalah


udara.
Hukum Kekekalan Energi
• Perubahan energi pada aliran fluida ditunjukkan oleh Hukum Kekekalan Energi.

• Hukum Kekekalan Energi :


Energi tidak dapat diciptakan, tidak dapat dimusnahkan, tetapi dapat berubah bentuk.

• Hukum Kekekalan Energi dinyatakan oleh Bernoulli.


𝑝1 − 𝑝2 𝑣12 − 𝑣22
+ 𝑧1 − 𝑧2 𝑔 + =0
𝜌 2
p ; tekanan pada titik 1 dan 2, ρ ; densitas fluida, z adalah tinggi titik 1 dan 2 relatif terhadap suatu titik referensi
g ; besarnya gravitasi. v ; kecepatan aliran fluida pada titik 1 dan 2 di sepanjang suatu streamline

𝑝1 𝑣12 𝑝2 𝑣22
𝜌
+ 𝑧1 + 2𝑔 = 𝜌
+ 𝑧2 + 2𝑔

𝒑 𝒗
; energi statik, 𝒛; energi kinetik, ; energi potensial
𝝆 𝟐𝒈
Aliran Udara Laminar
• Jenis aliran udara ; laminar dan turbulen.
• Aliran udara laminar terjadi ketika udara mengalir dalam kecepatan rendah,
Streamlines aliran udara secara parallel, Resistance gesek udara antar
streamline disebabkan oleh friksi atau gesekan antar lapisan yang bergerak
dengan kecepatan yang berbeda.

Gambar 1 Aliran Udara Laminar


Aliran Udara Turbulen
• Aliran udara turbulen terjadi saat kecepatan udara meningkat.
• Streamlines awalnya paralel berubah menjadi tidak beraturan dan acak.
• Pada ventilasi tambang, selalu diasumsikan aliran udara turbulen.

Gambar 2 Aliran Udara Turbulen


Aliran Udara
• Aliran udara dalam tambang terjadi karena perbedaan tekanan
• Aliran udara dalam tambang merupakan aliran yang tidak terkompresi
(Densitas aliran udara hanya berubah kurang dari 5% pada sepanjang siklus
penambangan).
• Energi yang dikeluarkan untuk menghasilkan aliran udara steady, digunakan
untuk menimbulkan perbedaan tekanan dan mengatasi kehilangan julang (head
loss).
Aliran Udara Turbulen
• Aliran udara dalam tambang terjadi karena perbedaan tekanan
• Aliran udara dalam tambang merupakan aliran yang tidak terkompresi
(Densitas aliran udara hanya berubah kurang dari 5% pada sepanjang siklus
penambangan).
• Energi yang dikeluarkan untuk menghasilkan aliran udara steady, digunakan
untuk menimbulkan perbedaan tekanan dan mengatasi kehilangan julang (head
loss).
Kehilangan Julang (Head Loss)
• Kehilangan julang dalam tambang terdiri :

Gesekan (friction loss), kejutan (shock loss)

• Friction loss ; kehilangan (loss) pada aliran linear di sepanjang saluran udara

yang memiliki luas penampang tetap.

• shock loss ; kehilangan (loss) yang terjadi karena adanya perubahan arah aliran

udara ataupun perubahan luas penampang saluran udara.


Thank You
CREDITS: This presentation template was created by

Anda mungkin juga menyukai