Anda di halaman 1dari 15

94

Journal of Applied Business Administration Vol 2, No 1, Maret 2018, hlm. 94-108. e-ISSN:2548-9909

ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR KEPUTUSAN STRATEGI


PEMASARAN PADA PERUSAHAAN SERVER PULSA DI
KOTA BATAM
(STUDI KASUS PADA CV. STAR PRATAMA)

Rahmat Hidayat1), Ricky Rahmat 2)


1) Prodi Administrasi Bisnis Terapan Politeknik Negeri Batam, e mail: rahmat@polibtam.ac.id
2) Prodi Administrasi Bisnis Terapan Politeknik Negeri Batam, email: riickyrahmat@gmail.com

abstract

This study aims to determine the factors that become the strengths and weaknesses, the factors that become
challenges and threats, knowing how the position of CV STAR PRATAMA server business compared with other
server business and strategy that must be applied by the CV STAR PRATAMA server business. From the results
of the study using SWOT analysis shows that based on the SWOT diagram, CV STAR PRATAMA has a position
in quadrant I. In this quadrant is very profitable, based on the Matrix IE (Internal-External Matrix) then CV
STAR PRATAMA is on the cell and analysis results In the final stage of using QSPM, it can be seen that the
current strategy is one of the ST (Strength-Threat) strategy that is by improving the excellent service and after
sales service to satisfy the customer.

Keywords: SWOT Analysis, IE Matrix, Marketing Strategy

abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan, faktor-faktor
yang menjadi peluang dan ancaman, mengetahui bagaimana posisi bisnis server pulsa CV STAR PRATAMA
dibandingkan dengan bisnis server pulsa lainnya serta strategi yang harus diterapkan oleh bisnis server pulsa CV
STAR PRATAMA. Dari hasil penelitian menggunakan analisa SWOT menunjukkan bahwa berdasarkan
diagram SWOT, CV STAR PRATAMA memiliki posisi pada kuadran I. Pada kuadran ini situasi perusahaan
sangat menguntungkan, berdasarkan Matrik IE (Matrik Internal-Eksternal) maka CV STAR PRATAMA berada
pada sel V dan berdasarkan hasil analisis pada tahap keputusan menggunakan QSPM, dapat dilihat bahwa
strategi yang terbaik yang harus dilakukan saat ini adalah salah satu strategi ST (Strength-Threat) yaitu dengan
meningkatkan pelayanan prima serta layanan purna jual demi memuaskan pelanggan.

Kata kunci: Analisa SWOT, Matrik IE, Strategi Pemasaran


95
Journal of Applied Business Administration Vol 2, No 1, Maret 2018, hlm. 94-108

sesuai dengan biaya dan regulasi yang


PENDAHULUAN diterapkan provider komunikasi.
Pulsa telepon bisa didapatkan dengan
Generasi saat ini memiliki banyak cara membeli langsung berupa pulsa kartu
keunggulan dengan perkembangan teknologi (voucher) atau berupa pulsa elektrik. Kalangan
yang begitu cepat. Teknologi sangat diperlukan masyarakat saat ini cenderung menggunakan
untuk mempermudah dan memaksimalkan suatu pembelian pulsa elektrik daripada pulsa kartu
kinerja. Salah satu teknologi yang memiliki (voucher). Hematnya waktu pembelian dan
perkembangan yang cukup cepat ialah telepon mudahnya proses pengisian pulsa telepon,
seluler. Perangkat mobile ini digunakan untuk menjadi bahan pertimbangan masyarakat untuk
memudahkan komunikasi jarak jauh bagi memilih pengisian pulsa elektrik. Pengisian
pengguna yang mempunyai mobilitas tinggi. pulsa telepon elektrik dilakukan oleh beberapa
Karena dengan menggunakan perangkat mobile agen atau pedagang eceran pulsa, dimana
ini, komunikasi tidak lagi terikat dengan jarak seorang agen atau pengecer pulsa akan membeli
dan kabel. Perkembangan pesat dalam dunia nominal deposit pulsa di suatu perusahaan
komunikasi tentunya akan mengubah pola server pulsa.
komunikasi yang terjadi di masyarakat selama Menurut https://support.voucha.co.id,
ini (Hamidin, 2009). ada 2 macam jalur saluran distribusi pulsa yaitu:
Perangkat mobile disebagian 1. Modern Channel, yaitu saluran distribusi
masyarakat sudah menjadi kebutuhan bagi pulsa Non-Dealer seperti bank,
semua kalangan, baik itu kalangan bawah, convenience store, dan bisnis utamanya
menengah, maupun atas. Perkembangan
yang bukan mendistribusikan produk dari
teknologi mobile sudah mengalami kemajuan
yang cukup signifikan. Mulai dari sebagai operator.
sarana komunikasi (telepon & pesan singkat) 2. Traditional Channel, yaitu saluran disribusi
hingga menjadi sarana alat bertransaksi pulsa yang bisnis utamanya memang
keuangan, Global Positioning System (GPS), M- mendistribusikan produk dari operator.
banking, M-commerce, social network, , dan Pihak tersebut adalah seperti mitra AD
aplikasi yang lainya. Dengan kehadiran
(Authorized Dealer) dan Agen.
teknologi jaringan seperti 3G, 4G, HSDPA,
wireless, dan bluetooth proses transfer data 3. Tahapan jalur saluran distibusi pulsa
menjadi semakin cepat (Yuniansyah, 2011). melalui traditional channel,yaitu:
Perangkat mobile saat ini tidak lagi
hanya digunakan untuk menelepon dan
mengirim pesan, tetapi juga dapat digunakan
untuk mengirim gambar, chatting maupun
browsing, hingga untuk fasilitas video call.
Dengan kemajuan teknologi
telepon selular dan layanan yang disediakan,
menyebabkan telepon selular hampir menyamai
fasilitas komputer personal.
Kebutuhan masyarakat akan komunikasi
semakin hari semakin meningkat, khususnya di
Negara Indonesia. Peraturan pemakaian sarana
komunikasi jarak jauh, diatur dan diserahkan ke
masing-masing provider penyedia jalur Gambar 1 Struktur jalur distribusi pulsa
komunikasi. Pengguna produk jalur komunikasi secara Traditional Channel
bisa mendapatkan produk tersebut dengan
dengan cara pembayaran didepan (Pra-bayar) Sumber: https://support.voucha.co.id
atau pembayaran di belakang setelah pemakaian a. Principal adalah perusahaan yang
(Pasca-bayar). Untuk pemakaian Pra-bayar, memiliki produk dan bekerja sama
biaya komunikasi akan dikalkulasikan pada dengan perusahaan lain untuk
pulsa telepon yang telah dibeli sebelumnya. mendistribusikan produknya. Dalam hal
Pulsa telepon nantinya akan dipotong langsung ini, principal adalah operator itu sendiri.
96
Rahmat & Ricky, analisis swot sebagai dasar keputusan strategi pemasaran ….

b. Authorized Dealer (AD) adalah mitra Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang
yang langsung berhubungan dengan perdagangan tepatnya di bagian pendistribusian
operator. AD bertugas untuk pulsa elektrik maupun pulsa fisik. Perusahaan
mendistribusikan produk dari principal ini didirikan pada bulan Juli 2010 terdaftar di
di wilayah tertentu dan dengan jumlah Rektorat Jendral pajak nomor: PEM-
tertentu. AD melakukan deposit ke 5052/WPJ.02/KP.1303/2010 dengan izin usaha
principal sebagai jaminan dari alokasi nomor: 0815/perindag-BTM/PK/VII/2010
yang diberikan tiap minggunya. Jumlah sebagai penanggung jawab YULI HENDRI, ST.
alokasi per-minggu ditentukan oleh Perusahaan server pulsa memiki omzet
principal berdasarkan market capacity yang cukup menggiurkan. Seorang pengusaha
dari wilayah tertentu. AD server pulsa bisa mencatat transaksi hingga
mendistribusikan alokasi yang sudah 500.000 per hari. Jika diasumsikan pulsa
diberikan kepada mitra Reseller atau Rp10.000 per transaksi, dan mencatat 3.000
Agen Reseller (RS). transaksi saja dalam sehari, pemilik tersebut
c. Reseller (RS) mengambil alokasi dapat mencetak omzet Rp900 juta hingga Rp1
recharge dan membayar sejumlah miliar per bulannya
deposit melalui AD. Deposit ini (http://teknologi.news.viva.co.id)
tersimpan dalam sistem milik operator. Tetapi semakin berkembangnya
Pada saat RS melakukan order zaman, masyarakat sudah disuguhkan
(pembelian alokasi), AD mengirim kemudahan dalam membeli pulsa. Dengan
pesan ke sistem milik operator dan adanya jalur distribusi pulsa modern channel,
operator mengirimkan order tersebut pulsa dapat dibeli melalui Mesin ATM
kepada RS. Setelah RS mendapatkan (Anjungan Tunai Mandiri), Internet-banking,
alokasi dalam bentuk saldo maupun Mobile-Banking, SMS-Banking, Carrefour,
unit, maka RS dapat melakukan Hypermart, Alfamart ataupun Indomaret.
pengisian kepada konsumen. Mengutip dari artikel yang dimuat
d. Pedagang eceran adalah pedagang yang pada http://teknologi.news.viva.co.id, pengisian
membeli barang dari Reseller (server) ulang pulsa melalui modern channel akan
kemudian menjualnya langsung ke berkembang pesat kedepannya. Walaupun saat
konsumen akhir. ini pengisian ulang pulsa melalui modern
Perusahaan server pulsa sebenarnya channel hanya 20%, tetapi dalam kurun waktu
masuk dalam kategori Reseller (RS) yang tiga tahun, saluran ini bisa meningkat menjadi
membeli stock pulsa dari Authorized Dealer 40%. Hal ini dipengaruhi oleh perubahan
(AD) dan menjualnya ke pedagang eceran. perilaku pada masyarakat yang mulai
Perusahaan server pulsa merupakan perusahaan menggunakan saluran modern dan serba ingin
penyedia perangkat server pulsa dan software cepat.
penjualan pulsa elektrik. Dalam jalur distribusi Tentu dengan maraknya penggunaan
pulsa, umumnya mereka mengambil pulsa dari modern channel, perusahaan server pulsa yang
para dealer operator dan mendistribusikan tentunya adalah saluran tradisional mendapatkan
kepada agen-agen. Satu pengusaha server pulsa ancaman dan tantangan yang berat kedepannya.
bisa melayani sekitar 20 ribu agen pengecer Persaingan yang ketat, peningkatan inflasi,
pulsa (http://techno.okezone.com) pertumbuhan ekonomi, dan perubahan teknologi
Bisnis server isi ulang pulsa adalah mengharuskan perusahaan server pulsa memiliki
bisnis yang bergerak dalam perdagangan dan analisis strategi untuk mengantisipasi persaingan
pendistribusian pulsa dari berbagai provider. di kemudian hari.
Disini posisi dari server pulsa adalah sebagai Sebagai bisnis yang memiliki potensi
grosir yang membawahi outlet dan termasuk menjanjikan, bisnis server pulsa inipun harus
dalam jalur distribusi pulsa Traditional Channel. memiliki strategi untuk bisa memenangkan
Salah satu perusahaan server pulsa di pasar khususnya di Kota Batam. Oleh karena itu
Kota Batam adalah CV STAR PRATAMA. penulis tertarik ingin meneliti strategi
Perusahaan ini beralamat di Komplek Ruko perusahaan untuk memaksimalkan potensi-
Fanindo Blok F no.11 Tanjung Uncang, Batam potensi tersebut. Maka dari itu penulis
97
Journal of Applied Business Administration Vol 2, No 1, Maret 2018, hlm. 94-108

mengangkat judul, “Analisis SWOT Sebagai Dengan menyusun skripsi ini dapat
Dasar Keputusan Strategi Pemasaran pada menambah wawasan juga dapat
Perusahaan Server Pulsa di Kota Batam mengaplikasikan ilmu yang didapat selama
(Studi Kasus pada CV. Star Pratama)”. perkuliahan khususnya pada mata kuliah
Pemasaran. Hasil penilitian ini memberikan
Rumusan Masalah informasi bagi penulis tentang bagaimana
permasalah-permasalahan di usaha server pulsa.
Berdasarkan latar belakang yang telah b. Bagi Pembaca
dikemukakan di atas maka dalam penelitian ini Sebagai referensi dan masukan bagi
dirumuskan masalah sebagai berikut: pembaca dimasa yang akan datang dalam
1. Apakah faktor-faktor yang menjadi mengkaji masalah serta dapat dijadikan acuan
kekuatan dan kelemahan bisnis server pulsa atau referensi untuk topik yang serupa.
CV. Star Pratama.
2. Apakah faktor-faktor yang menjadi peluang Konsep Strategi
dan ancaman bagi bisnis server pulsa CV.
Strategi adalah tujuan jangka panjang
Star Pratama.
dari suatu perusahaan, serta rumusan pada
3. Bagaimana posisi bisnis server pulsa CV
pendayagunaan dan semua alokasi sumber daya
STAR PRATAMA dibandingkan dengan yang penting untuk mencapai tujuan tersebut
bisnis server pulsa lainnya. (Rangkuti, 2009).Menurut Rahayu (2015),
4. Apakah strategi yang harus diterapkan oleh strategi merupakan cara untuk mencapai tujuan
bisnis server pulsa CV STAR PRATAMA. jangka pajang. Strategi bisnis bisa berupa
perluasan geografis, diversifikasi, akuisisi,
Tujuan Penelitian pembangunan produk, penetrasi pasar,
rasionalisasi karyawan, divestasi, likuidasi, dan
1. Mengetahui apakah faktor-faktor yang joint venture.
menjadi kekuatan dan kelemahan bisnis Secara umum, strategi dapat diartikan
server pulsa CV. Star Pratama. sebagai “ sekumpulan pilihan kritis untuk
2. Mengetahui apakah faktor-faktor yang perencanaan dan penerapan serangkaian rencana
menjadi peluang dan ancaman bagi bisnis tindakan dan alokasi sumber daya yang penting
server pulsa CV. Star Pratama. dalam mencapai tujuan dan sasaran, dengan
3. Mengetahui bagaimana posisi bisnis server memperhatikan keunggulan kompetitif,
pulsa CV STAR PRATAMA dibandingkan komparatif, dan sinergis ideal berkelanjutan
dengan bisnis server pulsa lainnya kearah, cakupan dan perpektif jangka panjang
keseluruhan yang ideal dari individu atau
4. Mengetahui apakah strategi yang harus organisasi”.
diterapkan oleh bisnis server pulsa CV
STAR PRATAMA. Manajemen Strategis

Manfaat Penelitian Manajemen strategis adalah seni dan


ilmu untuk pembuatan (formulating), penerapan
Dengan dilaksanakannya penelitian ini, (implementing) dan evaluasi (evaluating)
diharapkan dapat memberi manfaat yang luas keputusan–keputusan strategis antar fungsi yang
antara lain: memungkinkan sebuah perusahaan mencapai
1. Manfaat Praktis tujuan di masa yang akan datang (Umar, 2001).
Sebagai masukan kepada Manajemen Namun untuk saat ini konsep strategi mengalami
Perusahaan dalam upaya meningkatkan potensi perkembangan, menurut (Andrew dan Chaffe
usaha server pulsa. Diharapkan hasil penelitian diacu dalam Umar 2001), strategi merupakan
ini dapat memperkaya referensi untuk kekuatan motivasi untuk stakeholder baik
pengembangan ilmu pengetahuan khususnya secaralangsung maupun tidak langsung
ilmu pemasaran. menerima keuntungan atau biaya yang
2. Manfaat Teoritis ditimbulkan oleh semua tindakan yang
a. Bagi Penulis dilakukan. Proses manajemen strategis berusaha
mengorganisasikan informasi kuantitatif dengan
98
Rahmat & Ricky, analisis swot sebagai dasar keputusan strategi pemasaran ….

cara yang memungkinkan keputusan efektif menawarkan, dan menukarkan produk yang
diambil dalam kondisi tidak menentu. memiliki nilai komoditas.
Menurut David (2009), manajemen strategis Sehingga dapat diambil kesimpulan
merupakan seni dan pengetahuan untuk bahwa, pemasaran adalah metode yang
menformulasikan, mengimplementasikan, dan digunakan sebuah perusahaan dalam
mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang mengenalkan sebuah barang/jasa dengan cara
membuat organisasi mampu mencapai merencanakan, menetukan harga,
tujuannya. Manajemen strategis akan membantu mempromosikan, menawarkan dan
perusahaan dalam melihat ancaman dan peluang mendistribusikan barang/jasa tersebut sehingga
di masa yang akan datang, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pembeli.
memungkinkan organisasi untuk dapat
mengantisipasi kondisi yang selalu berubah. Strategi Pemasaran
Selain itu, manajemen strategis juga Strategi pemasaran dalam bisnis
menyediakan sasaran serta arah yang jelas bagi merupakan suatu cara untuk memperoleh hasil
masa depan perusahaan, sehingga perusahaan yang diinginkan berdasarkan kondisi dan
yang mengembangkan sistem manajemen struktur yang berlaku. Strategi ini berguna untuk
strategis mempunyai kemungkinan tingkat mengantisipasi masalah-masalah dan
keberhasilan lebih besar daripada yang tidak kesempatan masa depan dalam kondisi yang
menggunakan sistem ini. tepat secara sistematis, rasional, kritis,
Jadi, inti dari manajemen strategis komprehensif dan integrative (Ahmad, 2013).
adalah untuk mengidentifikasi tujuan Strategi pemasaran mengartikulasikan sebuah
organisasi, bagaimana menggunakan sumber rencana dalam penggunaan terbaik sumber daya
daya secara efektif untuk memenuhi tujuan dan keunggulan perusahaan untuk mencapai
strategis. Manajemen strategis harus tujuannya.
memberikan fondasi dasar atau pedoman Sedangkan menurut Kotler dan
untuk pengambilan keputusan dalam Amstrong (2003), strategi pemasaran adalah
organisasi. proses merangkum pola pikir pemasaran secara
umum yang ingin digunakan oleh unit bisnis
Definisi Pemasaran
untuk mencapai tujuan pemasaran dan secara
Pemasaran sangat memegang peran
lebih spesifik menyatakan pasar yang akan
penting dalam daur produk dari produsen ke
dibidik, penetapan posisi dan tingkatan
tangan konsumen. Menurut Kotler (2008),
pengeluaran pemasarannya.
definisi pemasaran dibedakan menurut sosial
Jadi, bisa disimpulkan pengertian dari
dan manajerial. Definisi sosial menunjukkan
strategi pemasaran ialah suatu proses
peran yang dimainkan oleh pemasaran didalam
pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya
masyarakat, yaitu “menghasilkan standar hidup
pemasaran, bauran pemasaran, alokasi
yang lebih tinggi”. Sedangkan definisi
pemasaran dalam hubungan dengan keadaan
manajerial, yaitu pemasaran digambarkan
lingkungan yang diharapkan dan kondisi
sebagai “seni menjual produk”. Jadi pemasaran
persaingan.
adalah suatu proses sosial yang didalamnya
individu dan kelompok mendapatkan apa yang Unsur Strategi Pemasaran
mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan secara bebas Unsur strategi persaingan dalam
menukarkan produk yang bernilai dengan pihak Rangkuti (2009) dapat dikelompokkan menjadi
lain. tiga, yaitu:
Definisi pemasaran dalam Rangkuti 1. Segmentasi Pasar
(2009), Pemasaran adalah suatu proses kegiatan Segmentasi pasar adalah tindakan
yang dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, mengidentifikasikan dan membentuk kelompok
budaya, politik, ekonomi dan manajerial. Akibat pembeli atau konsumen secara terpisah. Masing-
dari berbagai faktor tersebut masing-masing masing segmen konsumen ini memiliki
individu maupun kelompok mendapatkan karakteristik, kebutuhan produk, dan bauran
kebutuhan dan keinginan dengan menciptakan, pemasaran tersendiri.
99
Journal of Applied Business Administration Vol 2, No 1, Maret 2018, hlm. 94-108

2. Target Pasar (Targetting) Kondisi sosial yang dimaksud


Target pasar adalah suatu tindakan adalah seperti kondisi demografi, sikap,
memilih satu atau lebih segmen pasar yang gaya hidup, adat istiadat, dan kebiasaan
akan dimasuki. dari orang-orang eksternal perusahaan.
3. Posisi Pasar (Positioning) Begitupula dari kondisi budaya seperti
Positioning adalah penetapan posisi ekologis, demografis, religious,
pasar. Tujuan Positioning ini adalah untuk pendidikan dan etnis.
membangun dan mengkomunikasikan d. Elemen Lingkungan Teknologi.
keunggulan bersaing produk yang ada di pasar Ilmu dan pengetahuan manusia
ke dalam benak konsumen. terus berkembang dari waktu ke
waktu.Ini membuat teknologi juga
Analisis Lingkungan Perusahaan berkembang pesat. Teknologi tidak
Keunggulan yang dicapai suatu hanya mencakup penemuan-penemuan
perusahaan tergantung bagaimana perushaaan yang baru saja, tetapi juga meliputi cara-
tersebut menganalisis bisnis mereka. Perusahaan cara pelaksanaanya atau metode-metode
menyadari bahwa lingkungan selalu mengalami baru dalam mengerjakan suatu pekerjaan,
perubahan. Untuk itu, perusahaan harus mampu artinya teknologi memberikan suatu
beradaptasi terhadap perubahan tersebut, gambaran yang luas meliputi mendesain,
lingkungan bisnis dapat dibagi menjadi dua menghasilkan, dan mendistribusikan.
lingkungan, yaitu lingkungan eksternal dan 2. Lingkungan Industri.
lingkungan internal. Aspek lingkungan industri akan
lebih mengarah pada aspek persaingan
Analisis Lingkungan Eksternal di-mana bisnis perusahaan berada.
a. Ancaman Pelaku Bisnis Baru
Menurut Porter yang dikutip oleh Umar Masuknya perusahaan sebagai
(2005) Lingkungan eksternal dibagi kedalam pendatang baru akan menimbulkan
dua katagori yaitu lingkungan makro dan sejumlah implikasi bagi perusahaan
lingkungan industri. Penjelasan kedua katagori yang sudah ada.
eksternal yakni sebagai berikut: b. Ancaman Produk Substitusi
1. Lingkungan Makro Perusahaan-perusahaan yang
Elemen-elemen yang ada dalam berada dalam industri tertentu akan
lingkungan ini memberikan pengaruh bersaing pula dengan produk
yang tidak langsung pada perusahaan. pengganti.
Elemen-elemen yang perlu diperhatikan c. Kekuatan Tawar-Menawar
adalah sebagai berikut: Pembeli
a. Elemen Perekonomian. Pembeli ini biasanya bisa
Perekonomian berkaitan dengan memaksa perusahaan untuk
bagaimana orang atau bangsa menurunkan harga atau menuntut
memproduksi, mendistribusikan, dan meningkatkan kualitas produk/jasa,
mengonsumsi berbagai barang dan serta mengadu perusahaan dengan
jasa.Perusahaan perlu memperhatikan kompetitornya.
sejauh mana perekonomian dapat d. Kekuatan Tawar-Menawar
mempengaruhi perusahaan/organisasi Pemasok
dari segi upah tenaga kerja, inflasi, Bila pemasok memiliki daya
perpajakan, pengangguran, dan harga tawar yang semakin kuat, maka
barang yang dikelola. semakin kurang menarik industrinya.
b. Elemen Politik dan Legal. e. Persaingan Dalam Industri
Situasi politik, perpolitikan, dan Persaingan dalam industri akan
masalah legal sangat terkait dengan mempengaruhi kebijakan dan kinerja
keberlangsungan perusahaan untuk perusahaan. Dalam situasi persaingan
jangka panjang. Situasi perpolitikan yang yang oligopoly, perusahaan
kondusif memberikan kenyamanan bagi mempunyai kekuatan yang cukup besar
para organisasi/pelaku usaha. untuk mempengaruhi pasar. Sedangkan
c. Elemen Sosial-Budaya. pada pasar persaingan sempurna
100
Rahmat & Ricky, analisis swot sebagai dasar keputusan strategi pemasaran ….

biasanya akan memaksa perusahaan langsung maupun tidak langsung terhadap


menjadi follower termasuk dalam hal perusahaan.
harga produk.
Analisis Lingkungan Internal 2.2.4 Analisis SWOT
Secara garis besar, aspek-aspek Analisis SWOT adalah identifikasi
lingkungan internal perusahaan yang hendaknya berbagai faktor secara sistematis untuk
diamati dapat dilihat dari beberapa pendekatan, merumuskan strategi perusahaan (Rangkuti,
yakni sebagai berikut: 2009). Matriks SWOT merupakan matching tool
1. Pendekatan Fungsional yang penting untuk membantu mengembangkan
Pada pendekatan ini, empat tipe strategi yaitu sebagai berikut:
pengkategorian analisis internal sering a. Strategi SO (Strength-Opportunity),
diarahkan pada pasar dan pemasaran, strategi menggunakan kekuatan
kondisi keuangan dan akunting, internal perusahaan untuk meraih
produksi, sumber daya manusia, dan peluang-peluang yang ada di luar
struktur organisasi dan manajemen. perusahaan.
2. Pendekatan Rantai Nilai (Value b. Strategi WO (Weakness-Opportunity),
Chains) strategi ini bertujuan untuk
Analisis dengan pendekatan memperkecil kelemahan-kelemahan
Rantai Nilai didasarkan pada serangkaian internal perusahaan dengan
kegiatan yang berurutan dari sekumpulan memanfaatkan peluang-peluang
aktivitas nilai (value activities) yang perusahaan.
dilaksanakan untuk mendesain, c. Strategi ST (Strength-Threat), melalui
memproduksi, memasarkan, strategi ini perusahaan berusaha untuk
mengirimkan, serta mendukung produk menghindari atau mengurangi dampak
dan jasa mereka pada perusahaan yang dari ancaman-ancaman eksternal.
terdiri dari satu SBU saja. Strategi WT (Weakness-Threat), strategi ini
merupakan taknik untuk bertahan dengan cara
Matriks IFE dan Matriks EFE
mengurangi kelemahan internal serta
Matriks IFE dan EFE terdiri dari kolom menghindari ancaman
bobot, rating, dan total nilai yang merupakan
hasil kali dari bobot dan rating. Untuk kolom Kerangka Pemikiran
bobot dan rating diisi sesuai dengan nilainya Kerangka pemikiran yang penulis
yang merupakan hasil dari pengelompokan rancang adalah sebagai berikut :
faktor-faktor internal dan eksternal berdasarkan
tingkat kepentingannya.
Menurut David (2009), menyatakan
bahwa matriks IFE digunakan untuk mengetahui
faktor-faktor internal perusahaan yang berkaitan
dengan kekuatan dan kelemahan yang dihadapi
perusahaan terdiri dari aspek sumber daya
manusia, pemasaran, produksi dan operasi,
keuangan dan akuntasi dan sistem informasi.
Matriks EFE digunakan untuk mengevaluasi
faktor-faktor eksternal perusahaan. Data
eksternal dikumpulkan untuk menganalisis hal-
hal menyangkut persoalan ekonomi, politik dan
pemerintahan, sosial budaya, teknologi, Gambar 2 Kerangka Pemikiran
lingkungan, demografi, persaingan di pasar
industri dimana perusahaan berada, serta data (Sumber: Rangkuti,2009:18)
eksternal relevan lainnya. Hal ini penting karena Analisis ini didasarkan pada logika yang
faktor eksternal perusahaan berpengaruh dapat memaksimalkan kekuatan (Strength) dan
peluang (Opportunity), namun secara bersamaan
101
Journal of Applied Business Administration Vol 2, No 1, Maret 2018, hlm. 94-108

dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan Untuk Menunjang penelitian ini penulis,
ancaman (Threat). Proses pengambilan maka diperlukan data yang sebagai
keputusan strategis selalu berkaitan dengan berikut:
pembagunan misi, tujuan, strategi, dan a. Gambaran umum perusahaan
kebijakan perusahaan. b. Struktur organisasi
Dengan demikian perencanaan strategi c. Proses bisnis perusahaan
harus menganalisis faktor-faktor strategis d. Laporan keuangan perusahaan
perusahaan dalam kondisi yang ada saat init. Hal e. Data lain yang berhubungan dengan
ini disebut dengan Analisis Situasi. Model yang penelitian
paling popular untuk analisis situasi adalah
Anilisis SWOT (Rangkuti,2009). Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara, melakukan tanya jawab
METODE PENELITIAN mendalam secara langsung dengan pihak-
pihak yang bersangkutan dengan penelitian
Desain Penelitian dengan cara memberikan beberapa
pertanyaan wawancara berupa data yang
Pengumpulan data dalam penelitian ini
dibutuhkan untuk penelitian. Pada
dilakukan melalui metode penelitian kualitatif.
penelitian ini pihak-pihak tersebut adalah
Objek dan Ruang Lingkup Penelitian manajer dan karyawan perusahaan.
2. Observasi, Menurut (Satori, Djam’an dan
Objek penelitian merupakan sasaran Aan Komariah, 2012) pengamatan terhadap
untuk mendapatkan suatu data (Umar, suatu objek yang diteliti baik secara
2015).Penelitian ini dilakukan di salah satu
langsung maupun tidak langsung untuk
perusahaan dagang yang bergerak di bidang
server pulsa yaitu CV. STAR PRATAMA yang memperoleh data yang harus dikumpulkan
beralamat di Komp. Ruko Fanindo. dalam penelitian.
5. Dokumentasi, Teknik pengolahan data yang
Informan/Subjek Penelitian dilakukan dengan menaganalisis teks berupa
dokumen terkait dengan proses pengiriman
CV. STAR PRATAMA yang dipimpin barang yang dilakukan setiap hari dan
oleh satu orang Direktur Utama dan memiliki 6 dokumen-dokumen pendukung lainnya yang
orang karyawan. Peneliti akan memberikan berasal dari perusahaan maupun penelitian-
pertanyaan kepada pimpinan perusahaan yang penelitian terdahulu. Menurut Sugiyono
berhak mengisi dan menentukan bobot dari (2013) dokumen merupakan catatan
setiap indikator termasuk pimpinan sendiri. peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa
berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
Jenis dan Sumber Data monumental dari seseorang.
1. Jenis Data Analisis Lingkungan Internal
a. Data primer yaitu data yang diperoleh Analisis terhadap faktor-faktor internal
secara langsung oleh peneliti, berupa merupakan tahapan untuk mengetahui kekuatan
hasil wawancara dan hasil observasi dan kelemahan CV STAR PRATAMA. Analasis
yang dilakukan oleh peneliti. faktor internal ini dilakukan dengan pendekatan
b. Data sekunder yaitu data yang telah fungsional seperti sumber daya fisik, sumber
dikumpulkan untuk maksud selain daya manusia, keuangan, sumber daya
menyelesaikan masalah yang sedang teknologi, dan sumber daya manajemen. Dan
dihadapi. Data ini dapat ditemukan dilakukan juga dengan pendekatan rantai nilai
dengan cepat. Dalam penelitian ini (value chain) seperti mulai dari aspek produksi,
yang menjadi sumber data sekunder operasi, logistik, pemasaran, hingga layanan
adalah artikel, jurnal serta situs di purna jual.
internet yang berkenaan dengan 1. Aspek Lingkungan
penelitian yang dilakukan. a. Lokasi
2. Sumber data
102
Rahmat & Ricky, analisis swot sebagai dasar keputusan strategi pemasaran ….

Lokasi usaha ini terletak di berjalannya waktu, perusahaan mendapatkan


Komplek Pertokoan Fanindo Blok F no.11 pinjaman modal dari Bank Konvensional.
Kelurahan Tanjung Uncang, Kecamatan Sehingga pinjaman tersebut dapat membantu
Batu aji. Lokasi CV STAR PRATAMA perusahaan dalam mengembangkan bisnis
berada sangat strategis dan terjangkau. menjadi lebih besar lagi.
Lokasi usaha ini sangat berdekatan Kondisi keuangan perusahaan terlihat
dengan jalan raya, yaitu Jalan Brigjen cukup bagus. Hal ini disebabkan adanya
Katamso sehingga sangat mudah peningkatan laba setiap tahunnya. Padahal
dijangkau transportasi umum apalagi penggunaan pulsa untuk SMS (Short Message
trasportasi pribadi. Letaknya yang Service) serta telepon menurun dan diiringi
dikelilingi pusat perbelajaan menjadikan adanya peningkatan penggunaan media sosial
CV STAR PRATAMA mudah diakses dalam berkomunikasi, tidak membuat
banyak orang. Lokasi usaha yang pendapatan perusahaan menurun. Pencatatan
berdekatan dengan pasar, grosir, ATM, keuangan juga dilakukan perusahaan,
Bank, Hypermart, Sekolah, dan Fasilitas pencatatan ini biasanya bersifat harian.
Umum lainnya menjadikan kekuatan bagi
perusahaan dalam menjalankan bisnis 3. Aspek Sumber Daya Manusia
server pulsa. Sumber daya manusia menjadi fokus
Kecamatan Batu aji sendiri perusahaan dalam menjalankan bisnis server
memiliki jumlah penduduk nomor 3 pulsa. Penggunaan perangkat server dan aplikasi
terbanyak di Kota Batam setelah komputer memerlukan keahlian dalam
Kecamatan Batam Kota dan Kecamatan mengelolanya. Demi kelangsungan operasional,
Sagulung. Dengan Penduduk kurang lebih perusahaan memerlukan SDM yang mampu
127 ribu jiwa, menjadikan kecamatan ini mengoperasikan perangkat server dan aplikasi
memiliki peluang yang bagus dalam komputer tersebut.
berbisnis. Hal ini sesuai dengan peta CV STAR PRATAMA memiliki 7
penyebaran penduduk di kota batam orang karyawan. Karyawan ini memiliki usia
sebagai berikut: yang sangat produktif dari rentang 18 tahun
hingga 21 tahun. Sehingga dengan usia tersebut,
para karyawan baru akan lebih cepat menangkap
ilmu yang diajarkan serta lebih inovatif dalam
bekerja dan mampu menjadi pemecah masalah
yang dihadapi oleh perusahaan.
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
BERDASARKAN BAGIAN KERJA
BAG.SERVER

Gambar 3 Peta Penyebaran Penduduk 29% BAG.KEUANG


43%
Kecamatan Batu Aji AN
14%
Sumber: http://sp2010.bps.go.id 14% BAG.KASIR
b. Fasilitas
CV STAR PRATAMA Gambar 4 Aspek Sumber Daya Manusia
memiliki fasilitas untuk mendukung Berdasarkan Bagian Kerja
pelayanan kepada pelanggannya.
Fasilitas tersebut seperti, ruang tunggu
pelanggan, area parkir yang luas, dan
toilet.
2. Aspek Keuangan
CV STAR PRATAMA memulai
usaha ini dengan modal sendiri. Tetapi seiring
103
Journal of Applied Business Administration Vol 2, No 1, Maret 2018, hlm. 94-108

Gangguan yang dihadapi perusahaan lebih


ASPEK SUMBER DAYA ke malfungsi perangkat yang digunakan
MANUSIA BERDASARKAN seperti terserang virus, dilain sisi
USIA padamnya listrik akan menjadi gangguan
dan ancaman serius bagi proses bisnis
perusahaan.
18 TAHUN
29% b. Supply Chain
43% 19 TAHUN Meliputi Supplier dan hubungan
28% 20 TAHUN dengan mitra. Berdasarkan hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa (1) Jumlah
Supplier sudah cukup yang terdiri dari 2
Gambar 5 Aspek Sumber Daya Manusia jenis pemasok yaitu, dealer (pemasok
Berdasakan Usia utama) dan sub dealer (pemasok kedua).
ASPEK SUMBER DAYA (2) Hubungan dengan mitra sangat baik
sekali. Mulai dari dengan supplier,
MANUSIA BERDASARKAN
agen/reseller, ataupun dengan perusahaan
PENDIDIKAN TERAKHIR
sejenis.

c. Pelayanan Prima (Service Excellent)


100% Perusahaan dalam melayani
SMA/SMK/S
pelanggan cukup baik, dimana pelanggan
EDERAJAT
yang akan membeli saldo pulsa dilayani
dengan sepenuh hati sesuai dengan visi
perusahaan. Ketika terjadi antrian
pelanggan yang cukup banyak, pelanggan
Gambar 6 Aspek SDM Berdasakan akan diminta dan menunggu di kursi/sofa
Pendidikan Terakhir yang telah disediakan. Ini merupakan
Dari segi kinerja, karyawan memiliki bentuk pelayanan prima kepada pelanggan
kinerja yang cukup baik. Perusahaan perusahaan.
menerapkan rotasi pekerjaan sehingga karyawan d. Layanan purna Jual (After Sales
dituntut untuk bisa ditempatkan diposisi Service)
manapun. Tetapi untuk standar kinerja, CV STAR PRATAMA juga
perusahaan belum memiliki standar kerja bagi memiliki layanan purna jual seperti
karyawan. penanganan komplain dari pelanggan.
4. Aspek Operasional Biasanya komplain pelanggan ini melalui
a. Produksi komunikasi telepon, lalu karyawan
Aspek produksi meliputi perusahaan akan mendengarkan keluhan
penggunaan teknologi, Struktur/ bagian dan memberikan solusi dari keluhan
kerja, kerusakana produk, serta Gangguan tersebut.
yang dihadapi. Berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) 5. Aspek Pemasaran
Perusahaan mengikuti perkembangan Meliputi strategi promosi, eksistensi
teknologi dengan melakukan upgrade perusahaan, dan pelanggan tetap. Berdasarkan
perangkat server dan komputer, (2) Bagian hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1)
kerja sudah jelas tetapi perusahaan masih strategi promosi yang dilakukan CV STAR
belum mempunyai bagian IT tetap, PRATAMA yaitu dengan memberikan hadiah
sehingga apabila terjadi kerusakan kepada agen yang beruntung, memberikan
perangkat harus memanggil teknisi dari merchandise kalender, membuat iklan di
luar, (3) Tidak ada kerusakan produk, Koran, hingga membuat iklan di internet.
karena produk yang dijual oleh CV Star Tetapi perusahaan belum melakukan promosi
Pratama adalah saldo pulsa yang bersifat via media sosial seperti facebook, instagram,
tidak berwujud (intangible). Sehingga dan lain-lain. (2) CV STAR PRATAMA sudah
tidak ada produk yang rusak atau cacat. (4) sangat eksis dikalangan agen pulsa di Batam.
104
Rahmat & Ricky, analisis swot sebagai dasar keputusan strategi pemasaran ….

Analisis Lingkungan Eksternal mereka, bisaanya pembeli meminta


Analisis terhadap faktor-faktor eksternal kualitas yang lebih tinggi, pelayanan
merupakan tahapan untuk mengetahui peluang yang lebih baik, serta yang terpenting
dan ancaman CV STAR PRATAMA. adalah harga yang lebih murah. Dimana
Lingkungan analisis faktor eksternal ini meliputi kita bisa melihat bahwa semakin besar
aspek luar organisasi seperti Lingkungan Makro pembelian, semakin banyak pilihan
dan Lingkungan Industri. yang tersedia bagi pembeli dan pada
1. Lingkungan Makro umumnya akan membuat posisi
a. Elemen Perekonomian pembeli semakin kuat. Munculnya
CV Star Pratama sangat penawaran yang dilakukan oleh
memperhatikan sejauhmana perekonomian pelanggan untuk menurunkan harga
dapat mempengaruhi perusahaan dari dan peningkatan kualitas pelayanan
mulai inflasi, kenaikan tarif dasar listrik & produk/jasa akan berdampak kepada
air. Tapi hal yang paling mempengaruhi strategi CV Star Pratama. Perusahaan
perusahaan ini adalah tentang tingginya harus cerdas dalam melihat situasi
tingkat pengangguran yang terjadi di Kota seperti, pembelian produk dalam
Batam. jumlah besar, produk yang dibeli
b. Elemen lingkungan teknologi adalah produk standard dan tidak
Perubahan teknologi yang cepat terdifferensiasi, dan pembeli yang
memberikan dampak langsung kepada mempunyai informasi yang lengkap.
CV STAR PRATAMA. Perubahaan c. Kekuatan Tawar Menawar
teknologi tersebut tidak hanya mencakup Pemasok
penemuan-penemuan yang baru saja, Pemasok akan memberikan
tetapi juga meliputi cara-cara harga dan kualitas pelayanan yang
pelaksanaanya atau metode-metode baru terbaik, CV Star Pratama harus mampu
dalam mengerjakan suatu pekerjaan. mencari banyak pemasok untuk
Salah satu contoh perubahannya yaitu mendapatkan harga yang terendah dan
peningkatan penggunaan internet dan akan membuat perusahaan dapat
munculnya jaringan 4G di Kota Batam. bertahan serta dapat bersaing
Maka oleh dari itu, CV STAR dikemudian hari.
PRATAMA harus siap dan
menyeimbangi dari kemajuan teknologi HASIL DAN PEMBAHASAN
tersebut. Matrik IFAS & EFAS
2. Lingkungan Industri 1. Matrik IFAS
a. Ancaman Pelaku Bisnis Baru
Semakin banyak munculnya bisnis Dari tabel matrik IFAS dapat
server pulsa akan menjadi ancaman bagi digambarkan bahwa CV STAR PRATAMA
CV Star Pratama sehingga perusahaan memiliki 8 kekuatan (Strength). Kekuatan
perlu membuat strategi khusus untuk terus terbesar dimulai dari (1) Lokasi Usaha Strategis
dapat bersaing dan menjadi pilihan utama (Mudah diakses oleh transportasi dan dekat
bagi pelanggan. dengan pusat perbelanjaan) yang memiliki
Apalagi munculnya server pulsa rating paling tinggi yaitu 4 dan skor 0.44
baru tersebut masih berdekatan lokasinya (2) Sumberdaya Keuangan (Kondisi Keuangan,
dengan CV STAR PRATAMA. Dengan Pembiayaan Modal, Pencatatan, dan
munculnya perusahaan sejenis akan Peningkatan Keuntungan) memiliki rating 3 dan
mengancam kelangsungan bisnis server skor 0.3, skor ini menjadikan kondisi keuangan
pulsa perusahaan. menjadi kekuatan terbesar nomor 2.
b. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli (3) Teknologi (Penggunaan dalam Operasional
Menurut Porter (2007), para dan Produksi) memiliki rating 3 dan skor 0.21.
pembeli biasanya akan membeli barang (4) Pelayanan Prima (Layanan langsung serta
dengan harga termurah yang dapat Layanan Purna Jual) memiliki rating 3 dan skor
diperolehnya. Untuk mengurangi biaya 0.15, (5) Eksistensi (Reputasi perusahaan,
105
Journal of Applied Business Administration Vol 2, No 1, Maret 2018, hlm. 94-108

kepercayaan pelanggan, serta mempunyai (1) Listrik Padam (menimbulkan gangguan pada
pelanggan tetap) memiliki rating 3 dan skor sinyal) dengan rating 1 dan skor 0.15. Hal ini
0.12. sesuai dengan hasil wawancara berikut:
(6) Sumberdaya Manusia (SDM berusia (2) Munculnya bisnis server pulsa baru dengan
Produktif, Kapabilitas, Pelatihan, Loyalitas, dan rating 2 dan skor 0.16, (3) Munculnya system
Jumlah SDM) memiliki rating 2 dan skor 0.12, Modern Channel dengan rating 2 dan skor 0.18,
(7) Sumberdaya fisik (Bentuk dan fasilitas (4) Penurunan penggunaan SMS dan Telepon
pendukung) memiliki rating 2 dan skor 0.1, (8) dengan rating 3 dan skor 0.24, dan ancaman
Strategi Promosi (Memiliki Strategi promosi yang terkecil (5) Penggunaan kartu pasca-bayar
yang menarik) memiliki rating 2 dan skor 0.04, dengan rating 3 dan skor 0.3.
Hal ini didukung oleh pernyataan Bapak Yuli
sebagai berikut: 3. Matrik Profil Kompetitif.
Ada 4 faktor yang menjadi kelemahan Hasil matrik profil kompetitif pada CV
perusahaan, mulai dari yang terbesar (1) STAR PRATAMA sebagai berikut:
Gangguan pada perangkat/peralatan dengan
Tabel 1 Matrik Profil Kompetitif
rating 1 dan skor 0.15.
(2) Strategi pemasaran via media sosial CV Central
STAR Media
dengan rating 2 dan skor 0.16, lalu (3) PRATA Reload
Hilmi Cell
Ada posisi/bagian kerja yang kosong FAKTOR
MA (CMR)
BO R R
(berdampak menurunnya produktifitas STRATEGI
BOT A A
R
S A
perusahaan) dengan rating 2 dan skor T BOB T BOB
TI
BOB
I OT I OT OT
0.16, (4) Belum ada standar kerja N
N N
G
karyawan (tolak ukur dalam penilaian G G
Lokasi
kinerja karyawan) yang memiliki rating 3 0.17 4 0.68 4 0.68
Usaha 2 0.34
dan skor 0.21, dan yang terakhir (5) Kualitas
0.11 4 0.44 3 0.33
SDM 3 0.33
Teknologi atau perangkat yang terbatas
Produksi
(Menghambat Operasional) memiliki &
0.14 3 0.42 4 0.56
rating 2 dan skor 0.24 Operasiona
l 2 0.28
Hubungan
2. Matrik EFAS Kemitraan
0.14 4 0.56 3 0.42
3 0.42
Pemasaran 0.16 3 0.48 3 0.48 2 0.32
Dari table di atas dapat disimpulkan
Keuangan 0.13 3 0.39 4 0.52 2 0.26
bahwa faktor peluang yang paling besar yaitu:
Penggunaa
(1) Peningkatan Penggunaan Paket data dan n 0.15 3 0.45 3 0.45
Internet dengan rating 4 dan skor 0.44 Teknologi 2 0.3
(2) Memiliki Banyak Pemasok (Pemasok utama Total 1.00 3.42 3.44 2.25
dan pemasok cadangan) dengan rating 4 dan
skor 0.28, (3) Menjalin hubungan baik dengan
mitra (Hubungan dengan pemasok dan
Jika dilihat posisi CV STAR
pelanggan) dengan rating 3 dan skor 0.27. PRATAMA terletak di tengah-tengah
(4) Perkembangan Teknologi (Penggunaan dengan total skor 3.42 dibandingkan dengan
Smartphone dan sinyal 3G maupun 4G) dengan pesaingnya yaitu Central Media Reload
rating 3 dan skor 0.24, (5) Banyak muncul (CMR) dan Hilmi Cell. Perusahaan server
perusahaan baru (berdampak pada daya beli pulsa Central Media Reload memiliki skor
masyarakat) dengan rating 2 dan skor 0.14, (6) tertinggi dengan total skor 3.44 dan terakhir
Peningkatan wisatawan (berdampak Hilmi Cell dengan total skor 1.82.
peningkatan pendapatan) dengan rating 2 dan
skor 0.1, (7) Pertambahan penduduk Kota Matrik SWOT
Batam (terutama penduduk dekat lokasi usaha)
dengan rating 2 dan skor 0.06) Berdasarkan matrik IFAS dan EFAS
Adapun yang menjadi ancaman bagi dapat diketahui bahwa faktor-faktor kekuatan
perusahaan diurutkan dari yang terbesar yaitu:
106
Rahmat & Ricky, analisis swot sebagai dasar keputusan strategi pemasaran ….

(Strengths) mempunyai nilai skor 1.48 BERBAGAI PELUANG


sedangkan faktor-faktor kelemahan
(Weaknesses) mempunyai nilai skor 0.92. 3. Mendukung 1. Mendukung
strategi turn- strategi agresif
Berarti CV STAR PRATAMA mempunyai around
kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan
dengan faktor kelemahan dalam menentukan KELEMAHAN KEKUATAN
INTERNAL INTERNAL
strategi bersaingnya. Selanjutnya faktor-faktor
peluang (Opportunities) mempunyai skor 1,53
4. Mendukung 2. Mendukung
dan faktor-faktor ancaman (Threats) strategi
strategi defensif
mempunyai nilai skor 1,03, ini berati dalam diversifikasi

upaya menentukan strategi bersaingnya CV :


STAR PRATAMA mempunyai peluang BERBAGAI ANCAMAN

yang cukup besar dibandingkan ancaman yang Gambar 7 Analisis SWOT


akan timbul. Dari hasil susunan faktor-faktor
internal dan eksternal diatas, menghasilkan Matrik IE (Internal Eksternal)
rangkaian skor sebagai berikut:
Matrik IE digunakan untuk mengetahui posisi
1. Kekuatan (Strenghts/S) = 1.48 perusahaan berdasarkan hasil yang didapatkan
2. Kelemahan (Weaknesses/W) = 0.92 dari matrik IFAS (2.4) dan EFAS (2.56)
3. Peluang (Opportunities/O) = 1.53
4. Ancaman (Threats/T) = 1.03
Dari rangkaian nilai skor tersebut, dapat
disusun suatu tabel rekap skor IFAS dan EFAS
sebagai berikut:
Tabel 2 Rekap Skor IFAS dan EFAS
Skor Skor
Kuadran Pilihan Strategi
Internal Eksternal
S>W O > T (+)
(+) 1.53 > 1.03 Gambar 8 Matrik IE
1.48 > Selisih :
I GROWTH
0.92 +0.50
Selisih :
+0.56 Hal ini dapat disimpulkan bahwa posisi CV
S>W O < T (-)
II DIVERSIFICATION
STAR PRATAMA di sel V, yang berarti strategi
(+) yang dijalankan adalah strategi pertumbuhan
S < W (-) O > T (+) III STABILITY
S < W (-) O < T (-) IV SURVIVAL dengan integrasi horizontal, yaitu dengan cara
memperluas kegiatan lini produk atau
Setelah dilakuakan pembobotan makan akan membangun di lokasi lain yang tujuannya
dihasilan selisih dari faktor interal yaitu + adalah meningkatkan jenis produk
Matrik QSP
0.56 dan selisih pada faktor eksternal yaitu
+0.50. Setelah itu dapat dibuat diagram Tabel 3 Matrik QSP
SWOT seperti di bawah berikut:

Berdasarkan hasil tabel QSPM, terdapat


4 strategi alternatif yang dapat dijalankan oleh
perusahaan. Strategi yang paling besar yaitu (1)
107
Journal of Applied Business Administration Vol 2, No 1, Maret 2018, hlm. 94-108

Meningkatkan pelayanan prima serta layanan pulsa baru, (3) Munculnya system Modern
purna jual demi memuaskan pelanggan dengan Channel,
TAS (Total Attaractive Scores) 6.23, lalu yang 3. Posisi bisnis server pulsa CV STAR
terbesar nomor (2) Meningkatkan promosi demi
PRATAMA dibandingkan dengan
menjaring pelanggan baru dengan total strategi
alternatif dengan TAS sebesar 5.15, lalu yang ke bisnis server pulsa lainnya dengan
(3) Menambah perangkat / teknologi untuk menggunakan matrik profil kompetitif
memaksimalkan operasional dengan TAS 5.09, berada pada posisi di tengah.
dan terakhir yang paling kecil ialah (5) 4. Berdasarkan diagram SWOT, CV STAR
Menyediakan perangkat cadangan dan tindakan PRATAMA memiliki posisi pada kuadran
preventif apabila terjadi gangguan perangkat I. Pada kuadran ini situasi perusahaan
dengan TAS sebesar 5.06. sangat menguntungkan. Strategi yang
Berdasarkan hasil TAS masing-masing cocok diterapkan dalam kondisi ini adalah
alternatif tersebut dapat disimpulkan bahwa mendukung kebijakan pertumbuhan yang
strategi yang tepat untuk diaplikasikan CV agresif. Berdasarkan Matrik IE (Matrik
STAR PRATAMA adalah strategi alternatif Internal-Eksternal) makan CV STAR
yang memiliki TAS paling besar. Strategi PRATAMA berada pada sel V. Strategi
tersebut ialah Meningkatkan pelayanan prima yang diterapkan adalah pertumbuhan
serta layanan purna jual. melalui kosentrasi melalui integrasi
horizontal. Berdasarkan hasil analisis pada
SIMPULAN DAN SARAN tahap keputusan menggunakan QSPM,
Simpulan dapat dilihat bahwa strategi yang terbaik
Berdasarkan hasil penelitian yang telah yang harus dilakukan saat ini adalah salah
dilakukan mengenai analisis SWOT sebagai satu strategi ST (Strength-Threat) yaitu
dasar keputusan strategi pemasaran pada dengan meningkatkan pelayanan prima
perusahaan server pulsa di Kota Batam maka serta layanan purna jual demi memuaskan
dapat disimpulkan: pelanggan.
1. Faktor-faktor yang menjadi kekuatan CV
Saran
STAR PRATAMA diurutkan dari terbesar
Berdasarkan pembahasan yang
hingga terendah yaitu, (1) Lokasi Usaha diperoleh dari penelitian ini, maka diajukan
Strategis, (2) Sumberdaya Keuangan, (3) saran-saran sebagai pelengkap terhadap analisis
Teknologi (Penggunaan dalam Operasional SWOT sebagai dasar keputusan strategi
dan Produksi), dst. Faktor yang menjadi pemasaran pada perusahaan server pulsa di Kota
kelemahan perusahaan diurutkan dari Batam adalah sebagai berikut:
terbesar hingga terendah yaitu, (1) 1. Mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki
Gangguan pada perangkat/peralatan, (2) oleh perusahaan dan kelemahan yang
Strategi pemasaran via media social, (3) dimiliki oleh perusahaan sebaiknya mulai
Ada posisi/bagian kerja yang kosong, dst. diperbaiki.
2. Faktor-faktor yang menjadi peluang CV 2. Perusahaan juga harus memanfaatkan
STAR PRATAMA diurutkan dari terbesar peluang yang ada untuk merebut pangsa
hingga terendah yaitu, (1) Peningkatan pasar dan diharapkan mampu mencapai
Penggunaan Paket data dan Internet, (2) tujuan perusahaan. Selain itu ancaman
MemilikiBanyak Pemasok (Pemasok utama yang ada tidak boleh dihiraukan,
dan pemasok cadangan), (3) Menjalin perusahaan harus memiliki tindakan
hubungan baik dengan mitra, dst. Adapun preventif dalam menghadapi segala
yang menjadi ancaman bagi perusahaan acaman yang muncul
diurutkan dari yang terbesar yaitu: (1)
3. Posisi perusahaan yang kuat
Listrik Padam (menimbulkan gangguan
dibandingkan dengan pesaingnya CMR
pada sinyal), (2) Munculnya bisnis server
dan Hilmi cell dalam hal kualitas SDM
108
Rahmat & Ricky, analisis swot sebagai dasar keputusan strategi pemasaran ….

dan hubungan kemitraan, sebaiknya (Competitif Strategy),Tanggerang:


menjadi motivasi perusahaan dalam Karisma Publishing Group,2007
Rahayu, R. P., Rochmah, S., & Ribiwanto, H.
meningkatkan pelayanan kepada (2015). Strategi Pemerintah Daerah
pelanggan Dalam Mengembangkan Pariwisata Di
4. Meningkatkan pelayanan prima serta Kabupaten Jombang. Jurnal
layanan purna jual dapat dilakukan melalui Administrasi Publik (JAP). Vol. 3, No.1
penanganan cepat pada keluhan konsumen , 122-127.
Ramadhan, A., & Sofiyah, F. R. (2013). Analisis
dan melayani dengan 5S (Senyum, Sapa,
SWOT sebagai landasan dalam
Salam, Sopan, Santun). menentukan strategi pemasaran studi
McDonald’s Ring Road ). Jurnal Media
DAFTAR PUSTAKA Informasi Manajemen Vol 1, No 4, 1-10.
Rangkuti, F. (2001). Analisis SWOT teknik
Anwar, M. C., & Utami, M. C. (2012). Analisis membedah kasus bisnis. Jakarta:
SWOT pada Strategi Bisnis dalam PT.Gramedia Pustaka Utama.
Kompetisi Pasar ( Studi Kasus : Toko Rangkuti, F. (2009). Analisis SWOT Teknik
Pojok Madura). Jurnal Sistem Membedah kasus Bisnis. Jakarta: PT
Informasi, p-ISSN 1979-0767, 1-10. Gramedia Pustaka Utama.
David, R. F. (2009). Manajemen Strategi Satori, Djam’an dan Aan Komariah. (2012).
Konsep. Jakarta: Salemba empat. Metodologi Penelitian Kualitatif.
Hening Widi Oetomo dan Lilis Ardini. (2009). Bandung: Alfabeta.
Swot analysis in strategic management : Stefanus. (2010). Pengusaha Server Pulsa
a case study at Purbaya bus station. Bentuk Aspindo. Retrieved Januari 30,
Journal of Economics, Business, and 2017, from Okezone:
Accountancy Ventura ISSN 2087-3735. http://techno.okezone.com
Ilham. (2014). Jalur Distribusi Pulsa. Retrieved Suhartini. (2012). Analisis SWOT dalam
Januari 30, 2017, from vouchacare: menentukan strategi pemasaran. .
https://support.voucha.co.id Vol.XXI,No.3 ISSN 1693-6094.
Irawati, R, Syahroni, Benny. (2013). Analisis Umar, H. (2001). Strategic Management In
SWOT Pelabuhan Ferry International Action. Jakarta: Cetakan Kelima. PT
Sekupang, Batam. Jurnal Akuntansi, Gramedia Pustaka Utama.
Ekonomi dan Manajemen Bisnis Vol. 1, Yenida. (2012). Kajian analisis SWOT terhadap
No.1, 1-15. usaha industri kecil rotan Kota Padang.
Jimoh, R., & Van Wyk, J. (2014). SWOT Polibisnis, Volume 4 No. ISSN 1858–
Analysis of Housing Co-operatives in 3717, 1-16
South Africa. Civil Engineering
Dimension, Vol.16, No 1 ISSN 1410-
9530 print, 54-60.
Kotler, P. (2005). Manajemen Pemasaran. Jilid
I. INDEKS, Jakarta.
Muhammad Firman, M. C. (2010). Asosiasi
Server Pulsa Resmi Berdiri. Retrieved
Januari 26, 2017, from viva.co.id:
http://teknologi.news.viva.co.id
Oetom, H. W., & Ardin, L. (2012). SWOT
Analysis in Strategic Management: a
case study at purabaya bus station.
Journal of Economics, Business, and
Accountancy Ventura.Vol 15, No 2, 171-
186.Porter, Michael E,Strategi Bersaing

Anda mungkin juga menyukai