Anda di halaman 1dari 5

1.

Perbedaan Sistem Hukum Civil Law dan Common Law Beserta Contoh Negara nya

No Perbedaan Civil Law Common Law


.
1. Sejarah dan Merupakan hukum tertua yang Berdasarkan tradisi, costum dan
Sumber berpengaruh di dunia. Berasal dari berkembang dari preseden yang
Lahir tradisi Romawi-Jerman. Abad 450M dipergunakan oleh hakim untuk
Kerajaan Romawi membuat kumpulan menyelesaikan masalah.
peraturan tertulis “Twelve of Rome”
lalu menyebar ke berbagai belahan
dunia. Lalu dikodifikasi oleh Kaisar
Yustinus pada abad ke 6, The Corpus
Juris Civilis selesai pada 534M. Ketika
Eropa memiliki pemerintahan sendiri,
hukum ini sebagai dasar hukumnya.
2. Sumber Berbasis pada hukum tertulis (written Berdasar pada putusan-putusan
law) dan Menuangkan semaksimal hakim/pengadilan (judicial decisions).
mungkin norma ke dalam aturan Melalui putusan-putusan hakim yang
hukum. Sumbernya adalah UU yang mewujudkan kepastian hukum,
dibentuk oleh pemegang kekuasaan walaupun tetap mengakui peraturan
legislatif dan kebiasaan hidup yang dibuat oleh legislatif.
masyarakat sepanjang tidak
bertentangan dengan peraturan yang
ada.
3. Prinsip Hakim tidak dapat leluasa untuk Hakim mempunyai wewenang yang
Umum menciptakan hukum yang mempunyai sangat luas untuk menafsirkan perauran
kekuatan mengikat umum. Putusan hukum yang berlaku dan
seorang hakim dalam suatu perkara menciptakan prinsip-prinsip hukum
hanya mengikat para pihak yang baru yang akan menjadi pegangan bagi
berperkara saja (pola pikir deduktif). hakim-hakim lain untuk memutuskan
Memberikan prioritas yang lebih pada perkara yang sejenis (pola pikir
doktrin dan mengadopsi teori induktif). Dalam sisitem ini, diberikan
Montesquieu tentang pemisahan prioritas yang besar pada yurisprudensi
kekuasaan dimana fungsi legislator dan menganut prinsip judge made
adalah melakukan legislasi, sedangkan precedent sebagai hal utama dari
pengadilan berfungsi menerapkan hukum.
hukum.
4. Penggolong- - Hukum publik mencakup peraturan- - Hukum publik sama dengan Civil
an peraturan hukum yang mengatur Law
kekuasaan dan wewenang penguasa/ - Hukum privat lebih dimaksudkan
negara serta hubungan-hubungan antara sebagai kaidah-kaidah hukum tentang
masyarakatan negara. hak milik (law of property), hukum
Contoh: hukum tata negara, hukum tentang orang (Law of person), hukum
administrasi negara dan hukum pidana. perjanjian (law of contract) dan hukum
- Hukum privat mencakup peraturan- tentang perbuatan melawan hukum
peraturan hukum yang mengatur (law of torts) yang tersebar di dalam
tentang hubungan antara individu- peraturan- peraturan tertulis, putusan-
individu dalam memenuhi kebutuhan putusan hakim dan hukum
hidupnya.
Contoh: hukum perdata yang meliputi
juga hukum sipil dan hukum dagang.
5. Penerapan Sistem ini dipraktekan dalam interaksi Penerapanya lebih mudah terutama
antara kedua bangsa untuk mengatur pada masyarakat pada negara-negara
kepentingan mereka. Sistem hukum ini berkembang karena sesuai dengan
digunakan oleh bangsa-bangsa eropa perkembangan zaman. Pendapat para
untuk mengatur masyarakat pribumi di ahli dan praktisi hukum lebih menonjol
daerah jajahannya.  digunakan oleh hakim, dalam
memutuskan perkara.
6. Karakteristi 1.   Adanya sistem kodifikasi 1.    Yurisprudensi sebagai sumber
k 2.  Hakim tidak terikat dengan preseden hukum utama
atau doktrin stare decicis, sehingga 2.    Dianutnya Doktrin Stare
undang-undang menjadi rujukan Decicis/Sistem Preseden
hukumnya yang utama 3.    Adversary System dalam proses
3.   Sistem peradilannya bersifat peradilan
inkuisitorial
7. Contoh Eropa dan jajahannya seperti Angola, Inggris dan sebagian besar negara
Negara Argentina, Arménia, Austria, Belgium, jajahannya, negara-negara
Bosnia and Herzegovina, Brazil, persemakmuran antara lain Bahama,
Jerman, Yunani, Haiti, Honduras, Barbados, Kanada, Dominica, Kep.
Italia, Belanda, indonesia dan lain-lain. Fiji, Gibraltar, Jamaika, Selandia Baru,
TOGO, dan lain-lain.

1. Perbedaan Hukum Privat dan Hukum Publik Beserta Contohnya

No Perbedaan Hukum Privat (Perdata) Hukum Publik (Pidana)


.
1. Isinya Mengatur hubungan hukum antar Mengatur hubungan hukum antara
individu dengan titik berat adanya warga negara dengan negara dengan
kepentingan individu titik berat adanya kepentingan umum
2. Pelaksanaanya Penegakkan hukumnya tergantung Penegakkan hukum dilakukan oleh
kepada individu negara
3. Cara Membolehkan untuk mengadakan Hukum Pidana hanya mengenal
Menafsirkan berbagai interpretasi terhadap penafsiran otentik, yaitu dengan
undang-undang Hukum Perdata menafsirkan menurut arti kata dalam
undang-undang Pidana itu sendiri
4. Dalam hal Hukum acara perdata mengatur Hukum acara pidana mengatur cara-cara
mengadili cara-cara mengadili perkara- mengadili perkara pidana di muka
perkara di muka pengadilan pengadilan pidana oleh hakim-hakim
perdata oleh hakim-hakim perdata pidana
5. Pelaksanaan Pada acara perdata inisiatif datang Pada acara pidana inisiatif datang dari
hukum acara dari pihak yang berkepentingan penuntut umum (jaksa)
yang dirugikan
6. Penuntutan Pada acara perdata, yang Dalam acara pidana, jaksa menjadi
menuntut si tergugat adalah pihak penuntut terhadap si terdakwa. Jaksa
yang dirugikan. Penggugat mewakili negara berhadapan dengan si
berhadapan dengan tergugat terdakwa
7. Alat Bukti Pada acara perdata sumpah Pada acara pidana hanya dikenal 4 alat
merupakan alat pembuktian bukti (kecuali sumpah)
(terdapat 5 alat bukti, yaitu:
tulisan, saksi, persangkaan,
pengakuan dan sumpah)
8. Penarikan Pada acara perdata, sebelum ada Pada acara pidana, tidak dapat ditarik
Kembali putusan hakim, pihak-pihak yang kembali kecuali untuk delik tertentu
Perkara bersangkutan boleh menarik (delik aduan)
kembali perkaranya
9. Kedudukan Pada acara perdata, para pihak Pada acara pidana, jaksa memiliki
Para Pihak mempunyai kedudukan yang kedudukan lebih tinggi dari terdakwa,
sama, hakim hanya bertindak hakim pun bersifat aktif
sebagai wasit dan bersifat pasif
(menunggu)
10. Dasar Pada acara perdata, putusan hakim Pada acara pidana, putusan hakim harus
Keputusan itu cukup mendasarkan diri pada mencari kebenaran materiil (menurut
Hakim kebenaran formal saja (akta keyakinan, perasaan keadilan hakim
tertulis, dll.) sendiri)
11. Jenis Sanksi Pada acara perdata, tergugat yang Pada acara pidana, terdakwa yang
terbukti kesalahannya di hukum terbukti kesalahannya dapat di pidana
denda atau hukuman kurungan mati, penjara, kurungan atau denda, dan
sebagai pengganti denda mungkin ditambah dengan pidana
tamabahan seperti: dicabut hak-hak
tertentu, dll.
12. Pemeriksaan Bandingan perkara perdata dari Bandingan perkara pidana disebut
Tingkat PN ke PT disebut Appel dengan Revisi
Banding
13. Contoh Hukum Perdata, Hukum Dagang, Hukum Tata Negara, Hukum
dll Administrasi Negara, Hukum Pidana,
Hukum Internasional (Perdata
Internasional dan Publik Internasional)
2. Lembaga Peradilan di Indonesia

Kekuasaan Kehakiman di Indonesia

Mahkamah Agung Mahkamah Konstitusi Komisi Yudisial

Peradilan Umum Peradilan Khusus

Pengadilan Negeri
Peradilan TUN Pengadilan Militer

Pengadilan Tinggi
Pengadilan TTUN Pengadilan Tinggi Militer

Peradilan Khusus Pengadilan Tinggi TUN Pengadilan Militer Utama


dalam Peradilan Umum
Peradilan Agama Pengadilan Militer Pertempuran
Pengadilan Anak
Pengadilan Agama
Pengadilan HAM
Pengadilan Tinggi Agama
Pengadilan Niaga

Pengadilan Tipikor Peradilan Khusus dalam


Peradilan Agama
Pengadilan Perikanan
Pengadilan Syariah Islam
Pengadilan Hubungan
Industrial
3. Penjelasan Mengenai Pengertian Hukum, Subjek Hukum, Objek Hukum, Sumber Hukum, dan
Penemuan Hukum
a. Pengertian Hukum
Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan berisi peintah-perintah dan
larangan-larangan yang mengurus tata tertib suatu masyarakat dan karena itu harus
ditaati oleh masyarakat itu.
b. Subjek Hukum
Subjek Hukum adalah Pihak yang menanggung (mempunyai) hak dan
kewajiban.
a. Manusia
b. Badan Hukum
c. Objek Hukum
Objek Hukum adalah segala sesuatu yang berguna bagi subyek hukum dan yang
dapat menjadi obyek sesuatu perhubungan hukum.
Pasal 503 KUH Perdata, pengertian BENDA dibagi dalam:
1. benda yang berwujud, yaitu segala sesuatu yang dapat diraba oleh panca
indera, seperti: rumah, buku, dll
2. benda yang tak berwujud (benda immaterial), yaitu segala macam hak,
seperti: hak cipta, hak merk perdagangan, dll.
Pasal 504 KUH Perdata, BENDA dapat juga dibagi dalam:
1. benda yang tak bergerak (benda tetap), semisal : tanah, bangunan, dll.
2. benda yang bergerak, semisal : cek, wesel, motor, dll.
d. Sumber Hukum
Sumber Hukum adalah segala sesuatu yang menimbulkan aturan-aturan yang
mempunyai kekuatan yang bersifat memaksa, yakni aturan-aturan bila dilanggar
mengakibatkan sanksi yang tegas dan nyata
1. Hukum Undang-Undang, hukum yang tercantum dalam peraturan perundang-
undangan;
2. Hukum Kebiasaan (Adat), yaitu hukum yang terdapat dalam peraturanperaturan
kebiasaan masyarakat (adat);
3. Hukum Traktat, yaitu hukum yang ditetapkan oleh negara-negara di dalam suatu
perjanjian antara negara, baik bilateral maupun multilateral;
4. Hukum Yurisprudensi, yaitu hukum yang terbentuk karena keputusan hakim.
e. Penemuan Hukum
a. Interpretasi Hukum, yaitu penafsiran perkataan dalam undang-undang tetapi
tetap berpegang pada kata-kata / bunyi peraturannya.
b. Konstruksi Hukum, yaitu penalaran logis untuk mengembangkan suatu
ketentuan dalam undang-undang yang tidak lagi berpegang pada kata-katanya,
tetapi tetap harus memperhatikan hukum sebagai suatu sistem.

Anda mungkin juga menyukai