Anda di halaman 1dari 13

TECHNOLOGY DIGITAL LABORATORY

JOURNAL
SENSOR SYSTEM

PRACTICAL TITLE : PEMBACAAN SENSOR

KELEMBABAN DHT11 DENGAN

ARDUINO NANO

NAME : LENTIANA SIANTURI

NIM : 192408052

TECHNOLOGY DIGITAL LABORATORY

DEPARTMENT OF PHYSICS

FACULTY OF MATHEMATIC AND SCIENCE

UNIVERSITY OF SUMATERA UTARA

MEDAN

2019
TECHNOLOGY DIGITAL LABORATORY

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dengan menggunakan sensor magnetik, arus dapat diukur tanpa harus mengganggu aliran
arus, karena yang diukur hanya kuat medan magnet yang dihasilkan oleh arus yang akan
diukur. Dalam tulisan ini akan ditunjukkan penggunaan sensor magnetik fluxgate untuk
mengukur kuat arus. Dari hasil penelitian terlihat bahwa sensor magnetik fluxgate yang
digunakan dapat mengukur kuat arus dalam daerah pengukuran yang cukup lebar dan
dengan ketelitian≤2%.Ada cukup banyak metode yang dapat digunakan untuk mengukur
kuat arus listrik, beberapa diantaranya adalah metode shunt resistif, transformator arus, dan
sensor magnetik. Metode shunt resistif bekerja berdasarkan hukum Ohm yang
menghasilkan suatu tegangan yang sebanding dengan arus yang melalui resistor shunt,
yaitu resistor yang dihubungkan secara seri dengan beban yang hendak diukur arusnya.
Cara ini menawarkan ketelitian yang bagus dan offset yang rendah, tetapi tanpa isolasi
elektris. Selain itu drift termalnya tinggi. Hal ini memungkinkan terjadinya transient spikes
yang dapat merusak sensor dan berpotensi menyebabkan peralatan elektronik mengalami
kelebihan beban.Sensor Arus adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus
listrik.Sensor arus ini menggunakan metode Hall Effect Sensor.Transformator arus terdiri
dari kumparan primer dan kumparan sekunder yang dililitkan pada suatu inti
magnetik.Arus yang hendak dideteksi dialirkan ke kumparan primer. Arus ini
menghasilkan suatu medan magnet yang mengimbas ke kumparan sekunder.Kemajuan
teknologi digital meningkatkan kemampuan alat ukur.Arus yang hendak dideteksi dialirkan
ke kumparan primer. Arus ini menghasilkan suatu medan magnet yang mengimbas ke
kumparan sekunder. Inti magnetik pada transformator berfungsi untuk membuat agar fluks
magnetik yang dihasilkan kumparan primer sebanyak mungkin menembus kumparan
sekunder. Perubahan fluks yang dihasilkan arus primer menyebabkan timbulnya tegangan
listrik induksi Arus yang dibangkitkan pada kumparan sekunder sebanding dengan arus
primer, dan nisbah kedua arus ini ditentukan oleh nisbah jumlah lilitan Ukuran yang
semakin kecil sehingga mudah digunakan disamping harga yang semakin murah juga
didukung oleh kemajuan teknologi digital. Kemajuan ini menyebabkan penelitian dapat
dilakukan dengan lebih baik dan cepat.

1.2 Tujuan
1.Untuk memahami pembacaan sensor arus dengan arduino nano
TECHNOLOGY DIGITAL LABORATORY

BAB II

LANDASAN TEORI

Sensor arus terdapat  dua jenis yang bisa digunakan untuk mengukur nilai arus, yaitu sensor
arus ACS 712 (Allegro Current Sensor) dan sensor arus SCT 013. Kedua sensor tersebut
mengukur arus pada kawat tetapi terdapat beberapa perbedaaan keduanya terutama dari
segi konstruksi.Sensor ACS712 merupakan sensor yang terdiri dari rangkaian sensor hall-
effect yang linier, low-offset, dan presisi. Sedangkan sensor SCT 013 adalah sebuah CT
yang digunakan untuk mengukur arus bolak balik, menggunakan sensor ini pun tidak harus
memotong kabel cukup mengaitkan pada kabel.Sensor adalah peralatan yang digunakan
untuk merubah suatu bentuk besaran fisik menjadi suatu bentuk besaran listrik sehingga
dapat dianalisa menggunakan rangkaina listrik tertentu. Dalam suatu rangkaian elektronik
terdapat tegangan, arus dan hambatan yang saling berhubungan. Ampere meter adalah alat
untuk mengukur arus yang mengalir pada suatu rangkaian elektronik. Arus listrik yang
mengalir pada suatu konduktor menimbulkan medan magnet.Untuk mengetahui perbedaan
dari kedua sensor arus tersebut maka dibutuhkan pengujian terhadap keduanya guna
mengetahui karakteristik yang dihasilkan dari masing-masing sensor. Dalam pengujiannya
dibutuhkan tegangan dan juga  nilai arus yang bervariasi sebagai acuan yang akan diukur
oleh sensor arus. (http://elektro studentjournal .ub.ac.id) Sensor
Arus Sensor arus adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik.Sensor arus
ini menggunakan metode Hall Effect Sensor. Hall Effect Sensor merupakan sensor yang
digunakan untuk mendeteksi medan magnet. Sensor arus ACS712 Hall Effect Sensor akan
menghasilkan sebuah tegangan yang proporsional dengan kekuatan medan magnet yang
diterima oleh sensor tersebut. Pendeteksian perubahan kekuatan medan magnet cukup
mudah dan tidak memerlukan apapun selain sebuah inductor yang berfungsi sebagai
sensornya. Kelemahan dari
detektor dengan menggunakan induktor adalah kekuatan medan magnet yang statis
(kekuatan medan magnetnya tidak berubah) tidak dapat dideteksi. Dalam suatu rangkaian
elektronik terdapat tegangan, arus dan hambatan yang saling berhubungan. Ampere meter
adalah alat untuk mengukur arus yang mengalir pada suatu rangkaian elektronik. Arus
listrik yang mengalir pada suatu konduktor menimbulkan medan magnet. Oleh sebab itu
arus listrik dapat diukur dengan besarnya medan magnet. Medan magnet dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain:
TECHNOLOGY DIGITAL LABORATORY

• Besar arus listrik


• Jarak medan magnet terhadap suatu titik pengukuran
• Arah medan magnet yang terbentuk
Oleh sebab itu diperlukan cara yang lain untuk mendeteksinya yaitu dengan sensor yang
dinamakan dengan ‘hall effect’ sensor. Sensor ini terdiri dari sebuah lapisan silikon yang
berfungsi untuk mengalirkan arus listrik. Dengan metode ini arus yang dilewatkan akan
terbaca pada fungsi besaran tegangan berbentuk gelombang sinusoidal.
Tabel 2.6 Keterangan gambar sensor arus ACS712
No Nama Keterangan

1 dan 2 IP+ Masukan arus

3 dan 4 IP - Keluaran arus

5 GND Ground

6 N.C. Terminal untuk kapasitor


eksternal, untuk menentukan
bandwidth

7 Vout Keluaran tegangan analog

8 Vcc Power Supply

(http://core.ac.uk/download/pdf/12345067.pdf)
Sensor arus adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik.Sensor
arus ini menggunakan metode Hall Effect Sensor. Hall Effect Sensor merupakan sensor
yang digunakan untuk mendeteksi medan magnet. Sensor arus ACS712 Hall Effect Sensor
akan menghasilkan sebuah tegangan yang proporsional dengan kekuatan medan magnet
yang diterima oleh sensor tersebut. Pendeteksian perubahan kekuatan medan magnet cukup
mudah dan tidak memerlukan apapun selain sebuah inductor yang berfungsi sebagai
sensornya. Kelemahan dari detektor dengan menggunakan induktor adalah kekuatan medan
magnet yang statis (kekuatan medan magnet nya tidak berubah) tidak dapat dideteksi.
Sensor ini terdiri dari sebuah lapisan silikon yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik.
Dengan metode ini arus yang dilewatkan akan terbaca pada fungsi besaran tegangan
berbentuk gelombang sinusoidal. menunjukkan sketsa perangkat keras pendukung sistem.
Dimulai dari jala-jala listrik ada dua pendeteksi yang bekerja pada alat yaitu sensor
tegangan yang dipasang secara paralel dan sensor arus yang dipasang secara seri ke beban.
Sensor tegangan yang berupa trafo ct beserta pembagi tegangan yang menurunkan
tegangan dari jala-jala listrik PLN yang bernilai 240 VAC pada tegangan primer menjadi
TECHNOLOGY DIGITAL LABORATORY

6V pada tegangan sekunder trafo kemudian dipasanglah pembagi tegangan untuk membagi
6V menjadi tegangan yang diinginkan sesuai dengan tegangan maksimum yang bisa dibaca
ADC mikrokontroler. Kemudian pedeteksi arus yaitu sensor arus ACS 712 yang
keluarannya berupa tegangan DC bisa langsung diproses di ADC internal
mikrokontroler.Kedua pendeteksi tersebut diolah di ADC internal mikrokontroler. Di
mikrokontroler data ADC diolah menggunakan bahasa C dengan mengalikan dua variabel
yang telah terdeteksi oleh sensor tegangan (V) dan sensor arus (I) sehingga didapatkan
daya yaitu P=V*I dan hasil tersebut tampil di LCD sebagai output dari alat ukur daya
tersebut rangkaian Sistem Minimum Mikrokontroler Rangkaian tersebut berfungsi sebagai
pusat kendali dari seluruh sistem yang ada.
Komponen utama dari rangkaian ini adalah IC Mikrokontroler ATMega
8535.Semua program diisikan pada memori dari IC ini sehingga rangkaian dapat berjalan
sesuai dengan yang dikehendaki. Pin 12 dan 13 dihubungkan ke XTAL 8 MHz dan dua
buah kapasitor 30 pF. XTAL ini akan mempengaruhi kecepatan mikrokontroler ATMega
8535 dalam mengeksekusi setiap perintah dalam program. Pin 9 merupakan masukan reset
(aktif rendah). Pulsa transisi dari tinggi ke rendah akan me-reset mikrokontroler ini. Jala –
jala listrik PLN Sensor tegang an Sensor arus AVR ATMEG A 8535 P= V*I LCD Beban 5
Untuk men-download file heksadesimal ke mikrokontroler, Mosi, Miso, Sck, Reset, Vcc
dan Gnd dari kaki mikrokontroler dihubungkan ke RJ45. RJ45 sebagai konektor yang akan
dihubungkan ke ISP Programmer. Dari ISP Programmer inilah dihubungkan ke komputer
melalui port paralel.Kaki Mosi, Miso, Sck, Reset, Vcc dan Gnd pada mikrokontroler
terletak pada kaki 6, 7, 8, 9, 10 dan 11. Apabila terjadi keterbalikan pemasangan jalur ke
ISP Programmer, maka pemograman mikrokontroler tidak dapat dilakukan karena
mikrokontroler tidak akan bisa merespon.Tegangan berbentuk gelombang sinusoidal. Jenis
penguat yang digunakan pada pengolah sinyal arus diatas merupakan penguat non
inverting, pada bagian belakang diberikan sebuah dioda terpasang sebagai callper yang
memotong sinyal dibawah sumbu nol dan kapasitor berfungsi sebagai pemurni tegangan
DC. Sehingga pada rangkaian pengkondisi sinyal ini menghasilkan tegangan DC yang
kompatibel terhadap kebutuhan teganganADC.Macam sensor arus antara lain:
1. Sensor magnetic fluxgate
Dengan menggunakan sensor magnetik, arus dapat diukur tanpa harus mengganggu aliran
arus, karena yang diukur hanya kuat medan magnet yang dihasilkan oleh arus yang akan
diukur. Dalam tulisan ini akan ditunjukkan penggunaan sensor magnetik fluxgate untuk
mengukur kuat arus. Dari hasil penelitian terlihat bahwa sensor magnetik fluxgate yang
digunakan dapat mengukur kuat arus dalam daerah pengukuran yang cukup lebar dan
TECHNOLOGY DIGITAL LABORATORY

dengan ketelitian≤2%.Ada cukup banyak metode yang dapat digunakan untuk mengukur
kuat arus listrik, beberapa diantaranya adalah metode shunt resistif, transformator arus, dan
sensor magnetik. Metode shunt resistif bekerja berdasarkan hukum Ohm yang
menghasilkan suatu tegangan yang sebanding dengan arus yang melalui resistor shunt,
yaitu resistor yang dihubungkan secara seri dengan beban yang hendak diukur arusnya.
Cara ini menawarkan ketelitian yang bagus dan offset yang rendah, tetapi tanpa isolasi
elektris. Selain itu drift termalnya tinggi.
Inti magnetik pada transformator berfungsi untuk membuat agar fluks magnetik
yang dihasilkan kumparan primer sebanyak mungkin menembus kumparan
sekunder.Perubahan fluks yang dihasilkan arus primer menyebabkan timbulnya tegangan
listrik induksi pada kumparan sekunder.Arus yang dibangkitkan pada kumparan sekunder
sebanding dengan arus primer, dan nisbah kedua arus ini ditentukan oleh nisbah jumlah
lilitan masing-masing kumparan.Transformator arus memang menawarkan isolasi elektris,
tetapi alat ini hanya bekerja untuk aplikasi arus bolak-balik (AC).Jadi dengan
menggunakan sensor ini pengukuran dapat dilakukan tanpa harus merusak rangkaian
elektrisnya.Metode ini memungkinkan untuk pengisolasian sistem elektris serta
memproteksi sensor dan rangkaian elektronik pendukungnya.Sensor magnetik fluxgate
bekerja berdasarkan prinsip diferensial. Dengan cara ini maka gangguan/nois yang berasal
dari lingkungan seperti temperatur atau pengaruh lingkungan lainnya akan saling
menghilangkan dan sensor dapat mengukur medan magnet yang sangat lemah.
2. Sensor efek hall atau hall effect sensor
Untuk mengukur daya listrik lampu pijar, yang paling penting adalah pengukuran
arusnya.Salah satu sensor arus yang dapat digunakan adalah sensor efek hall.Untuk
mengukur arus bisa digunakan trafo arus atau sensor efek hall. Sensor efek hall dapat
digunakan untuk menyensor arus karena sensor efek hall merespon medan magnet,
sedangkan medan magnet yang ditimbulkan arus selalu sebanding dengan besar arusnya.
Ini membuat sensor efek hall baik digunakan sebagai sensor arus. Sensor arus AC-nya
adalah sensor efek hall yang dapat mengukur medan magnet disekitar kawat berarus. Agar
medan magnetnya cukup kuat dan bisa terukur sensor efek hall, maka dibuat lilitan dengan
inti ferit yang medan magnetnya dibuat menembus sensor. Hall effect sensor yang
diaplikasikan untuk mengukur arus listrik. Ampere meter saat ini penggunaannya dipasang
secara seri dengan memutuskan kabel yang ada pada rangkaian atau menggunakan tang
Ampere. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengukur arus listrik menggunakan
hall effect sensor dengan metode mendeteksi besarnya medan magnet pada suatu kabel
yang dialiri arus listrik.
TECHNOLOGY DIGITAL LABORATORY

(https:/media.neliti.com/media/publications/221288 -none.pdf )

BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN

3.1Peralatan dan Komponen


1.Protoboard
Fungsi:Sebagai tempat untuk merangkai
2.Seperangkat PC
Fungsi :untuk mengolah data input dan menghasilkan output berupa data /informasi
sesuai dengan keinginan user (pengguna)
3.Jumper secukupnya
Fungsi:Untuk menyambungkan rangkaian.
4.Kabel USB arduino
Fungsi :untuk mengirim program ke arduino dan sebagai port komunikasi serial .
5.Arduino nano
Fungsi:Sebagai mikrokontroler pada rangkaian.
6. sensor Arus
Fungsi : mengukur arus
3.2 Prosedur Percobaan
1. Disiapkan komponen dan peralatan yang dibutuhkan
2. Dirangkai komponen sesuai dengan gambar rangkaian dibawah

3. Dihubungkan arduino nano pada komputer yang sudah terinstall Arduino IDE
TECHNOLOGY DIGITAL LABORATORY

4. Diketik program di bawah lalu diupload pada arduino nano sesuai port yang
terhubung
const int currentPin = A0;
int sensitivity = 66;
int adcValue= 0;
int offsetVoltage = 2500;
double adcVoltage = 0;
double currentValue = 0;
void setup()
{
Serial.begin(9600);
}
void loop()
{
adcValue = analogRead(currentPin);
adcVoltage = (adcValue / 1024.0) * 5000;
currentValue = ((adcVoltage - offsetVoltage) / sensitivity);
Serial.print("Raw Sensor Value = " );
Serial.print(adcValue);
Serial.print("\t Voltage(mV) = ");
Serial.print(adcVoltage,3);
Serial.print("\t Current = ");
Serial.println(currentValue,3);
delay(2000);
}

3.2 Gambar Percobaan


TECHNOLOGY DIGITAL LABORATORY
TECHNOLOGY DIGITAL LABORATORY

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Percobaan


const int currentPin = A0;
int sensitivity = 66;
int adcValue= 0;
int offsetVoltage = 2500;
double adcVoltage = 0;
double currentValue = 0;

void setup()
{
Serial.begin(9600);
}

void loop()
{
adcValue = analogRead(currentPin);
adcVoltage = (adcValue / 1024.0) * 5000;
currentValue = ((adcVoltage - offsetVoltage) / sensitivity);

Serial.print("Raw Sensor Value = " );


Serial.print(adcValue);
Serial.print("\t Voltage(mV) = ");
Serial.print(adcVoltage,3);
Serial.print("\t Current = ");
Serial.println(currentValue,3);
delay(2000);
}
Output dari data pemograman
TECHNOLOGY DIGITAL LABORATORY

4.1 Analisa Data


1. Prinsip kerja dari sensor arus adalah untuk mendeteksi atau mengukur arus.
2.Aplikasi dari sensor arus ACS712 adalah sangat banyak digunakan di sistem kendali
automasi, contohnya adalah sistem keamanan arus beban pada listrik, monitoring bebas
arus
3. cara pemograman sensor arus dengan menggunakan aplikasi arduino.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
1.Pembacaan sensor arus ACS712 dengan menggunakan pemograman arduino nano yang
dihubungkan pada seperangkat PC.Sensor arus adalah perangkat yang mendeteksi arus
listrik (AC atau DC) di kawat, dan menghasilkan sinyal sebanding dengan itu. Sinyal yang
dihasilkan bisa tegangan analog atau arus atau bahkan digital. Hal ini dapat kemudian
digunakan untuk menampilkan arus yang akan diukur dalam ammeter atau dapat disimpan
untuk analisis lebih lanjut dalam sistem akuisisi data atau dapat dimanfaatkan untuk tujuan
kontrol.
-Aplikasi dari sensor arus ACS712 adalah sangat banyak digunakan di sistem kendali
automasi, contohnya adalah sistem keamanan arus beban pada listrik, monitoring bebas
arus jarak jauh, kwh meter dan lain-lain.
-Macam sensor arus antara lain:
TECHNOLOGY DIGITAL LABORATORY

Sensor Magnetic Fluxtage, arus dapat diukur tanpa harus mengganggu aliran arus, karena
yang diukur hanya kuat medan magnetyang dihasilkan oleh arus yang akan diukur.
Sensor efek hall atau hall effect sensor, untuk mengukur daya lampu pijar
Digital Clamp Ampere Meter, alat yang digunakanuntuk mengukur kuat arus listrik.
Umumnya alat ini dipakai oleh teknisi elektronik dalam alat multi tester listrik yang disebut
avometer gabungan.

5.2 Saran
1.Sebaiknya praktikum selanjutnya lebih mempelajari materi di laboratorium.
2.Sebaiknya praktikum dibagi menjadi 4 gelombang agar proses praktikum bisa berjalan
dengan baik
3.Sebaiknya praktikum bisa bekerja sama dengan partner sekelompoknya.

DAFTAR PUSTAKA

(http://core.ac.uk/download/pdf/12345067.pdf)
Diakses
Hari/Tanggal : Jumat ,18 Februari 2020
Pukul : 10.15 WIB
( https:/media.neliti.com/media/publications/221288 -none.pdf )
Diakses
Hari/Tanggal :Jumat ,18 Februari 2020
Pukul : 23.23 WIB
(http:// elektro studentjournal .ub.ac.id)
Diakses
Hari/Tanggal :Sabtu ,19 Februari 2020
Pukul : 02.00 WIB
TECHNOLOGY DIGITAL LABORATORY

Praktikan

(Lentiana Sianturi)

Anda mungkin juga menyukai