Anda di halaman 1dari 5

NAMA : REZA MUHAMMAD HANAFI

NIM : 6211420012
Jelaskan konsep wawasan Nusantara dalam melihat wilayah NKRI dan apa yg dimaksud laut
teritorial, landas kontinen dan zona Ekonomi Ekslusif

>Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa, dan wilayah


Negara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi darat, laut, dan udara di atasnya sebagai satu
kesatuan politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan. Wawasan nasional itu
selanjutnya menjadi pandangan atau visi bangsa dalam menuju tujuan dan cita-cita nasionalnya
Wawasan nusantara adalah sudut pandang geopolitik Indonesia secara mendasar.
Secara harfiah, wawasan nusantara berarti konsep kepulauan; secara kontekstual istilah
ini lebih tepat diterjemahkan sebagai "visi kepulauan Indonesia". Wawasan nusantara
adalah cara bagi Indonesia untuk memandang dirinya sendiri (secara geografis) sebagai
satu kesatuan antara ideologi, politik, ekonomi, sosiokultural, serta masalah keamanan
dan pertahanan. Konsep ini berupaya untuk menjawab tantangan geografis yang
melekat pada diri Indonesia — sebagai negara yang terdiri dari ribuan pulau serta
ribuan latar belakang sosial budaya penduduknya. Hal ini terkait dengan sikap negara
yang mengutamakan persatuan dan kesatuan, maka perairan yang terdapat di antara
pulau-pulau itu harus dianggap sebagai elemen penghubung dan bukanlah sebagai
faktor pemisah.[2]Lebih lanjut, wawasan nusantara dikaitkan dengan dasar ideologi dan
konstitusional, yakni sebagai cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri
dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam pelaksanaanya,
wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan
untuk mencapai tujuan nasio

>apa yg dimaksud laut teritorial, landas kontinen dan zona Ekonomi Ekslusif
Laut Teritorial
Batas laut teritorial menggunakan garis khayal yang berjarak 12 mil ke arah laut lepas. Garis
khayal merupakan garis yang menghubungkan titik dari ujung terluar pulau-pulau pada suatu
negara. Di dalam batas laut teritorial terdapat laut pedalaman. Laut pedalaman merupakan laut yang
berada di dalam garis besar teritorial. Apabila ada dua negara memiliki lebar lautan pembatas
kurang dari 24 mil, maka batas laut teritorial adalah titik tengah antara jarak dua negara (sama
jaraknya). Suatu negara memiliki kedaulatan penuh dan berhak atas segala kegiatan atau sumber
daya alam di dalam batas laut teritorial.

Hukum laut di Indonesia sejak zaman kemerdekaan telah mengalami beberapa kali
perubahan. Pada awalnya, hukum Belanda dalam Ordonasi Laut Teritorial (1939) menjelaskan bahwa
laut teritorial Indonesia berjarak 3 mil ke arah laut lepas. Akibat adanya konflik ekonomi dan politik,
hukum tersebut berubah. Seperti yang dikemukakan dalam Deklarasi Djoeanda (1957), batas laut
teritorial Indonesia menjadi 12 mil ke arah laut lepas. Untuk laut pedalaman diberikan jaminan
sebagai jalur pelayaran umum baik di bagian atas ataupun bawah laut. Hasil Deklarasi Djoeanda ini
kemudian disampaikan di Konferensi Hukum Laut PBB III (1982) dan menjadi rezim hukum laut
internasional pada tahun 1985.
Landas Kontingen

Landas kontinen (Continental shelf) merupakan dasar laut dan tanah yang terletak di luar laut
teritorial hingga tepian benua atau kontinen. Landas kontinen memanjang dari pantai hingga ke
kedalaman laut 100-200 meter (rata-rata kurang dari 150 meter). Di dalam landas kontinen terdapat
dua bagian, yaitu lereng benua dan area kenaikan benua. Lereng benua (continental slope)
merupakan bagian kemiringan lereng yang biasanya terjal. Pantai Mediterania Perancis menjadi
salah satu contoh wilayah yang tidak memiliki kemiringan lereng yang terjal. Sedangkan area
kenaikan benua (continental rise) merupakan bagian lanjutan dari kemiringan lereng hingga
menyatu dengan dasar laut.

Hukum batas landas kontinen untuk Indonesia diumumkan pada tanggal 17 Febuari 1969.
Indonesia menjadi negara yang memiliki sembilan batas landas kontinen, yaitu India, Thailand,

Malaysia, Vietnam, Filipina, Palau, Papua Nugini, Timor Leste, dan Australia. Seperti halnya batas laut

teritorial, Suatu negara memiliki kedaulatan penuh dan berhak atas segala kegiatan atau sumber

daya alam di dalam batas landas kontinen. Namun, batas landas kontinen juga diberikan jaminan

sebagai jalur pelayaran umum baik di bagian atas ataupun bawah laut.
Zona Ekonomi Eksklusif

ZEE adalah zona yang luasnya sejauh 200 mil laut dari garis pantai suatu negara, yang mana
dalam zona tersebut sebuah negara pantai mempunyai hak atas kekayaan alam di dalamnya. Negara
pemegang hak ZEE berhak menggunakan kebijakan hukumnya, kebebasan bernavigasi, terbang di
atasnya, ataupun melakukan penanaman kabel dan pipa. Sebaliknya bagi negara lain, ketika akan
memanfaatkan sumber daya di zona tersebut, maka harus meminta izin terlebih dahulu pada negara
yang berdaulat atas ZEE. Aturan terkait ZEE sudah tertuang di Konvensi PBB tentang Hukum Laut
atau United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS). Guru Besar Hukum Internasional
Universitas Indonesia (UI), Profesor Hikmahanto, menjelaskan ZEE artinya sebagai laut lepas. Negara
pemilik ZEE hanya berdaulat atas sumber daya di dalamnya, namun perairannya secara hukum
adalah laut internasional.

Anda mungkin juga menyukai