ANEMIA
OLEH:
NIM : B0216355
CI LAHAN CI INSTITUSI
TAHUN 2020
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
A. PENGKAJIAN
Sumber Informasi : Pasien dan Keluarga Cara masuk : ()Berjalan (√) Kursi Roda ( )
Brankar
B. RIWAYAT KESEHATAN
Keluhan : Klien mengatakan nyeri pada kepala
Utama
: Klien mengatakan nyeri dada dirasakan sejak satu minggu yang lalu, klien tampak
Keluhan saat
pucat dan lemas, klien mengatakan merasa pusing
ini
() Tidak pernah opname (√) Pernah opname dengan sakit : Anemia Di RS : Polewali Mandar
- Lokasi Nyeri : dada dan kepala Frekuensi : nyeri berturut-turut selama 3 hari Durasi : 2-4
menit
ELIMINASI OKSIGENIASI
Lunak/keras : lunak
Massa : tidak terdapat massa Ukuran/lingkar
Abdomen : 55 cm
- Terpasang kateter urine : (√ ) Tidak ( ) ya
(dimulai tgl : di :
- Pengguna alkohol : tidak ada alkohol
Jumlah/frekwensi : -
- Lain-lain : -
NEOROSENSORIS KEAMANAN
Status Mental : mental klien baik Alergi / sensitivitas : tidak ada alergi
Kesadaran : ( ) mengantuk ( ) letargi ( )
Perubahan system imun sebelumnya : tidak ada
stupor
perubahan sistem imun
( ) koma ( ) kooperatif ( ) menyerang ( )
delusi Penyebab : -
( ) halusinasi afek (gambarkan) :
Riwayat penyakit hubungan seksual
- Memori : saat ini : (√ ) yang lalu :
(tanggal/tipe) : -
- Kaca mata: klien tidak memakai kacamata
- kontak lensa : tidak ada kontak lensa Perilaku resiko tinggi : tidak ada perilaku resiko
- Chaddock : ( ) tidak (√ ) ya
- Brudinsky : ( ) tidak ( √ ) ya
Masalah Keperawatan : Masalah Keperawatan :
( ) Gangguan perfusi jaringan cerebral ( ) Resiko injury b/d penurunan absorpsi VitK
SEKSUALITAS
Untuk mengobati
Neurobion 10 mg 3x1 Ya gangguan pada
saraf
Untuk mengobati
Ciman 3 gram 3x1 Ya
infeksi
Untuk mengobati
devisiensi Vitamin
B1, B6 dan B12
Neurosonbe 500 mg 1x1 Ya yang berkaitan
dengan kesehatan
saraf seperti pegal-
pegal dan anemia.
F. DATA GENOGRAM
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: garis perkawinan
: garis keturunan
: pasien
1. Rapid Test
2. Foto thorax
3. USG
4. EKG
DATA FOKUS
DATA OBYEKTIF
DATA SUBYEKTIF
1 2 3 4
- Klien mengatakan
nyeri dada Hb menurun
DO:
- Klien tampak Suplay O2 keotak
meringis menurun
- Terpasang Infus :
RL : 20 tpm Gangguan rasa nyaman
- Skala nyeri 6
Nyeri akut
- TTV:
TD : 110/70 mmHg
N : 72x/i
S : 36, 4 C
P : 24x/i
2. DS: Anemia Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
- Klien mengatakan
gangguan metabolisme kebutuhan tubuh
tidak ada nafsu protein dan lemak
makan
- Klien mengatakan pemecahan lemak
tidak mampu meningkat
menelan dengan
baik sensasi selera makan
menurun (anoreksia)
- Klien mengatakan
porsi makan hanya
Ketidakseimbangan
2-3 sendok makan
nutrisi kurang dari
DO:
- Klien tampak pucat kebutuhan tubuh
- Terpasang Infus :
RL : 20 tpm
- TTV:
TD : 110/70 mmHg
N : 72x/i
S : 36, 4 C
P : 24x/i
3. DS: Hb Menurun Intoleransi
aktivitas
- Klien mengatakan
merasa pusing Jantung berusaha untuk
kompensasi
DO:
- Klien tampak lemah
- Klien tampak
dibantu saat Cepat Lelah
terbangun dari
tempat tidur Intoleransi Aktivitas
- Terpasang Infus :
RL : 20 tpm
- TTV:
TD : 110/70 mmHg
N : 72x/i
S : 36, 4 C
P : 24x/i
DIAGNOSA KEPERAWATAN
PERENCANAAN
1 2 3 4
P: 24x/i
S : 36, 4 C membaik
No. Jam
Diagnos Implementasi Evaluasi
a
1 11.00 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, Tanggal: 06 oktober 2020
frekuensi, intensitas nyeri Jam 11. 02
S: Pasien mengatakan nyeri
Hasil: Pasien mengatakan nyeri pada bagian kepala
terasa ditusuk-tusuk selama 2-4 menit, nyeri
pada bagian kepala terasa
bertambah jika bergerak. ditusuk-tusuk selama 2-4 menit,
nyeri bertambah jika bergerak.
O: Pasien tampak meringis
menahan nyeri.
A: Masalah Nyeri akut belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Identifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, intensitas nyeri
11.03 2. Mengidentifikasi skala nyeri Tanggal: 06 oktober 2020
Hasil: Skala nyeri 6 Jam 11: 03
S: Pasien mengatakan skala
nyeri 6
O: Pasien tampak meringis
A: Masalah Nyeri akut belum
teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Identifikasi skala nyeri
11.05 3. Mengidentifikasi pengetahuan dan keyakinan Tanggal: 06 oktober 2020
tentang nyeri Jam: 11.07
S: Pasien mengatakan
Hasil: Pasien mengerti tentang nyeri
mengetahui dan meyakini
adanya nyeri karena disebabkan
oleh penyakit
O: Pasien tampak mengerti
A: Intervensi teratasi
P: Hentikan intervensi
11.10 4. Memberikan teknik nonfarmakologis untuk Tanggal: 06 oktober 2020
mengurangi rasa nyeri Jam: 11.10
S: Pasien mengatakan nyeri
Hasil: pasien mengatakan merasa lebih nyaman
berkurang melakukan teknik
saat melakukan teknik nafas dalam nafas dalam
O: Pasien terlihat nyaman saat
tarik nafas dalam
A: Masalah teratasi sebagain
P : Lanjutkan kembali intervensi
- Mengajarkan Teknik nafas dalam
11.15 5. Mengontrol lingkungan yang memperberat nyeri Tanggal: 06 oktober 2020
Hasil: Lingkungan pasien aman dari hal yang Jam: 11.15
S: Lingkungan pasien aman dari
memperberat nyeri salah satunya adanya
hal yang memperberat nyeri
dukungan dari keluarga dikarenakan adanya dukungan
dari keluarga
O: Pasien tampak berbaring dan
ada keluarga yang menemani
A: Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
11.20 6. Memfasilitasi istirahat dan tidur Tanggal: 06 oktober 2020
Hasil: Pasien mengatakan pola tidur tidak teratur. Jam: 11.20
S: Pasien mengatakan pola tidur
tidak teratur siang hanya siang
hanya 3 jam dan malam 2 jam
O: Pasien tampak lemas
A: Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Fasilitasi istirahat dan tidur pasien
- Tingkatkan istirahat pasien
11.23 7. Menjelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri Tanggal: 06 oktober 2020
Hasil: pasien mengerti tentang penyebab, periode Jam: 11.23
S: Pasien mengatakan mengerti
dan pemicu nyeri
tentang penyebab, periode dan
pemicu nyeri
O: Pasien tampak mengerti dan
mampu menyebutkan penyebab,
periode dan pemicu nyeri
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi
11.25 8. Menjelaskan strategi meredakan nyeri Tanggal: 06 oktober 2020
Hasil: pasien mengerti dan mampu melakukan Jam: 11.25
S: Pasien mengatakan mengerti
teknik relaksasi nafas dalam
tentang strategi meredakan nyeri
O: Pasien tampak mengerti
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi
11.30 9. Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk Tanggal: 06 oktober 2020
mengurangi nyeri Jam: 11.25
S: Pasien mampu melakukan
Hasil: Pasien mampu melakukan teknik
teknik nonfarmakologis (teknik
nonfarmakologis (teknik nafas dalam) nafas dalam)
O: Pasien tampak lebih nyaman
saat melakukan teknik nafas
dalam
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi
11.35 10. Memberikan obat analgetik Tanggal: 06 oktober 2020
Hasil: setelah berkolaborasi dengan dokter Jam: 11.40
S: Pasien mengatakan nyeri
pemberian analgetik yaitu cetorolac IA/IV skala
berkurang
nyeri pasien berkurang menjadi 4 O: Pasien terlihat mulai bisa
mengontrol nyeri
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Berikan obat analgetik
II 15.00 1. Mengidentifikasi status nutrisi Tanggal: 07 oktober 2020
- Hasil: Pasien mengatakan tidak ada nafsu makan, Jam: 15.00
S: Pasien mengatakan tidak ada
porsi makan yang di habiskan 2-3 sendok
nafsu makan, porsi makan yang
di habiskan 2-3 sendok
O: Pasien tampak lemah
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Identifikasi status nutrisi pasien
15.03 2. Mengidentifikasi alergi dan intoleransi makanan Tanggal: 07 oktober 2020
Hasil: pasien mengatakan tidak ada alergi dan Jam: 15.03
S: Pasien mengatakan tidak ada
intoleransi makanan
alegi dan intolerasi makanan
O: Pasien tampak pucat
A: Masalah teratasi
P: Hentikan Intervensi
15.06 3. Mengidentifikasi makanan yang disukai Tanggal: 07 oktober 2020
Hasil: makanan yang disukai bubur Jam: 15.06
S: Pasien mengatakan makan
yang disukai bubur
O: Terdapat bubur di tempat
tidur pasien
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi
15.10 4. Memonitor asupan makanan Tanggal: 07 oktober 2020
Hasil: Pasien mengatakan tidak ada nafsu makan Jam: 15.10
S: Pasien mengatakan tidak ada
nafsu makan
O:. Pasien tampak lemah
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Monitor asupan nutrisi Pasien
15.15 5. Memonitor berat badan Tanggal: 07 oktober 2020
Hasil: Berat badan pasien 38 kg Jam: 15.15
S: Berat badan pasien 38 kg
O: Pasien tampak kurus
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Monitor berat badan pasien setiap
hari
- Berikan makanan tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
- Berikan makanan tinggi kalori dan
tinggi protein
III 17.00 1. Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh yang Tanggal: 07 oktober 2020
mengakibatkan kelelahan Jam: 17.00
S: Pasien mengatakan merasa
Hasil: kelelahan disebabkan karena penyakit
lelah
O: Pasien tampak lelah
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
17.05 2. Memonitor pola dan jam tidur Tanggal: 07 oktober 2020
Hasil: Pola dan jam tidur tidak teratur Jam: 17.05
S: Pasien mengatakan pola tidur
tidak teratur siang hanya siang
hanya 3 jam dan malam 2 jam
O: Pasien tampak lemas
A: Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Fasilitasi istirahat dan tidur pasien
- Tingkatkan istirahat pasien
17.10 3. Menyediakan lingkungan nyaman dan rendah Tanggal: 07 oktober 2020
stimulus Jam: 17.10
S: Pasien mengatakan
Hasil: Pasien mengatakan lingkungannya nyaman
lingkungannya nyaman dan
dan rendah stimulus . rendah stimulus
O: Pasien tampak berbaring dan
ada keluarga yang menemani
A: Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
17.15 4. Menganjurkan tirah baring Tanggal: 07 oktober 2020
Hasil: pasien mengerti dan melakukan tirah baring Jam: 17.15
S: Pasien mengerti dan
melakukan tentang tirah baring
O: Pasien tampak berbaring
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi
17.20 5. Menganjurkan melakukan aktivitas secara berahap Tanggal: 07 oktober 2020
Hasil: pasien mampu melakukan aktivitas secara Jam: 17.20
S: Pasien mampu menngerakkan
bertahap
badannya
O: Pasien tampak
menggerakkan badannya
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Anjurkan melakukan aktivitas
secara bertahap
17.25 6. Meningkatkan asupan makanan Tanggal: 07 oktober 2020
Hasil: Pasien mulai makan sedikit tapi sering. Jam: 17.25
S: Pasien mulai makan sedikit
demi sedikit
O: Pasien tampak lebih segar
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi