Pabrik Surfaktannew-111122213659-Phpapp02
Pabrik Surfaktannew-111122213659-Phpapp02
SURFAKTAN
Surfaktan (surface active agent) adalah zat yang
dapat mengaktifkan permukaan, karena cenderung
untuk terkonsentrasi pada permukaan atau antar
muka.
Surfaktan mempunyai orientasi yang jelas
sehingga cenderung pada rantai lurus. Sabun
merupakan salah satu contoh dari surfaktan.
Molekul surfaktan mempunyai dua ujung yang
terpisah, yaitu ujung polar (hidrofilik) dan ujung
non polar (hidrofobik)
Karna itu Surfaktan memiliki kemampuan beradaptasi pada
lingkungan dimana dia berada seperti memiliki sifat anti air
atau minyak atau dua-duanya tetapi bisa sebaliknya
Gliserin monostearat
Surfaktan menurunkan
tegangan permukaan
air dengan
mematahkan ikatan-
ikatan hidrogen pada
permukaan. Hal ini
dilakukan dengan
menaruh kepala-kepala
hidrofiliknya pada
permukaan air dengan
ekor-ekor hidrofobiknya
terentang menjauhi
permukaan air.
Sabun dapat membentuk misel (micelles), suatu
molekul sabun mengandung suatu rantai
hidrokarbon panjang plus ujung ion. Bagian
hidrokarbon dari molekul sabun bersifat hidrofobik
dan larut dalam zat-zat non polar, sedangkan ujung
ion bersifat hidrofilik dan larut dalam air. Karena
adanya rantai hidrokarbon, sebuah molekul sabun
secara keseluruhan tidaklah benar-benar larut
dalam air, tetapi dengan mudah akan tersuspensi di
dalam air.
Surfaktan sangat dikenal karena keunggulannya dalam
pembersihan/pencucian.
Surfaktan dapat digolongkan menjadi
dua golongan besar, yaitu:
Surfaktan yang larut dalam minyak
Ada tiga yang termasuk dalam golongan ini, yaitu senyawa polar
berantai panjang, senyawa fluorokarbon, dan senyawa silikon.
Kelemahan:
Pencemaran terhadap lingkungan
Surfaktan yang dihasilkan sukar terdegradasi
Bahan mentah berasal dari sumber daya alam yang
tidak dapat diperbaharui
Tipe-Tipe Surfaktan
Anionik
Nonionik
Kationik
Amphoterik
Surfaktan Anionik (negatif)
Surfaktan ini memiliki bagian hidrofobik yang memiliki ion
negatif. Dalam medium air berpisah dengan kation positif
menjadi ion negatif.
Contoh : Alkyl Benzene Sulfonate (ABS)
ABS merupakan surfaktan yang lebih efektif karena
memberikan busa yang banyak, harga murah, dan kualitas
yang baik.
contoh lainnya: Alkohol sulfat dan Ester Sulfonat.
Tahap sulfonasi
Tahap pemucatan
Tahap netralisasi
Tahap pengeringan
1. Tahap Sulfonasi
MES diproduksi melalui proses sulfonasi metil ester
dengan campuran SO3/udara. Reaksi pengontakkan
SO3 dan bahan organik terjadi di dalam suatu falling
film reactor. Gas dan organik mengalir di dalam tube
secara co-current dari bagian atas reaktor pada
temperatur 45oC dan keluar reaktor pada temperatur
sekitar 30oC. Proses pendinginan dilakukan dengan
air pendingin yang berasal dari cooling tower. Air
pendingin ini mengalir pada bagian shell dari
reaktor. Hal ini bertujuan untuk menjaga kestabilan
temperatur reaksi akibat reaksi eksoterm yang
berlangsung di dalam reaktor
2. Tahap Pemucatan (bleaching)
Atas perhatiannya