2005-06-Perhitungan RAB PDF

SSBM – 06 = PERHITUNGAN RANCANGAN ANGGARAN
BIAYA
PELATIHAN
PELAKSANA MADYA PERAWATAN
GEDUNG
(SITE SUPERVISOR OF BUILDING
MAINTENANCE)
2005
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA
PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI
Modul SSBM-06 : Perhitungan Rancangan Anggaran Biaya
KATA PENGANTAR
Buku Perhitungan Rancangan Anggaran Biaya ini merupakan salah satu modul
dari seluruh modul yang harus dikuasai oleh Peserta Pelatihan Pelaksana Madya
Perawatan Bangunan Gedung (Site Supervisor of Building Maintenance).
Penulisan dan penyusunan buku ini disesuaikan dengan posisi pelatihan, dimana
Para Peserta Pelatihan Pelaksana Madya Perawatan Bangunan Gedung (Site
Supervisor of Building Maintenance) ini bukanlah mereka yang masih awam
dalam hal pekerjaan Perawatan Bangunan Gedung.
Kami menyadari bahwa modul ini masih jauh dari sempurna baik ditinjau dari segi
materi sistematika penulisan maupun tata bahasanya. Untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari para peserta dan pembaca semua, dalam
rangka perbaikan dan penyempurnaan modul ini.
Jakarta, Desember 2005

Penyusun

LEMBAR TUJUAN
MODUL PELATIHAN : Pelatihan Pelaksana Madya Perawatan Bangunan

Gedung (Site Supervisor of Building Maintenance )
MODEL PELATIHAN : Lokakarya Terstruktur
TUJUAN UMUM PELATIHAN:

Mampu mengawasi pekerjaan perawatan bangunan gedung sesuai dengan metode dan
prosedur yang dapat diterima, dinyatakan pada gambar teknik dan spesifikasi seperti
pada dokumen kontrak dan perjanjian kerja.
TUJUAN KHUSUS PELATIHAN :

Pada akhir pelatihan peserta mampu :
1. Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja.
2. Melaksanakan sesuai spesifikasi struktur bangunan gedung.
3. Melaksanakan sesuai spesifikasi arsitektur bangunan gedung.
4. Melaksanakan sesuai spesifikasi utilitas bangunan gedung.
5. Membuat alokasi waktu dan penjadwalan.
6. Membuat perhitungan rancangan anggaran biaya.
7. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan dokumen kontrak.
8. Menggunakan teknologi bahan, bangunan dan konstruksi.
9. Menggunakan Komputer
10. Menjelaskan rekayasa bangunan.
11. Menggunakan perlengkapan dan metode kerja.
12. Melaksanakan manajemen pemeliharaan & perawatan bangunan gedung.
13. Melaksanakan manajemen supervisi lapangan & pelaporan.
14. Menjelaskan pranata pembangunan.
NO. DAN JUDUL MODUL : SSBM – 06 PERHITUNGAN RANCANGAN

ANGGARAN BIAYA
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Setelah mempelajari modul, peserta mampu membuat perhitungan rancangan anggaran
biaya sesuai ketentuan dokumen kontrak sebagai acuan dalam pelaksanaan pekerjaan
perawatan bangunan gedung sesuai peraturan yang berlaku sehingga layak difungsikan.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

Pada akhir pelatihan peserta mampu :
1. Membuat analisa koefisien harga satuan pekerjaan.
2. Menghitung komponen biaya tenaga kerja.
3. Menghitung komponen bahan.
4. Menghitung komponen biaya peralatan dan perlengkapan.
5. Menghitung komponen biaya umum dan transportasi.
6. Menghitung total rencana anggaran biaya perawatan.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................i

LEMBAR TUJUAN ..................................................................................ii
DAFTAR ISI .................................................................................. iv
DESKRIPSI SINGKAT PENGEMBANGAN MODUL
PELATIHAN PELAKSANA MADYA
PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
(Site Supervision of Building
Maintenance)............................................................................... vi
DAFTAR MODUL .................................................................................. vii
PANDUAN INSTRUKTUR .............................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 JENIS-JENIS BIAYA ................................................................. I-1
1.1.1 Biaya Langsung.............................................................. I-1
1.1.2 Biaya Tak Langsung ....................................................... I-2
1.2 ESTIMASI BIAYA ..................................................................... I-3
BAB II ANALISA KOEFISIEN HARGA SATUAN PEKERJAAN

2.1 UMUM ..................................................................................... II-1
2.2 GUNANYA HARGA SATUAN..................................................... II-1
2.3 PENTINGNYA ANALISIS HARGA SATUAN ............................... II-1
2.4 SYARAT-SYARAT HARGA SATUAN ......................................... II-1
2.5 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SATUAN.. II-2
2.5.1 Upah Tenaga Kerja......................................................... II-3
2.5.2 Bahan (Materials) ........................................................... II-4
2.5.3 Alat (Equipments) ........................................................... II-4
BAB III MENGHITUNG KOMPONEN BIAYA TENAGA KERJA

BAB IV MENGHITUNG KOMPONEN BAHAN
BAB V MENGHITUNG KOMPONEN BIAYA PERALATAN DAN
PERLENGKAPAN
BAB VI MENGHITUNG KOMPONEN BIAYA UMUM DAN
TRANSPORTASI
BAB VII MENGHITUNG TOTAL RENCANA ANGGARAN BIAYA

PERAWATAN
7.1 GAJI DAN TUNJANGAN (SALARY AND WAGES ) .................... VII-1
7.2 BIAYA ADMINISTRASI DAN KANTOR (OFFICE EXPENSES
and ADMINISTRATION) ............................................................ VII-1
7.3 BIAYA KENDARAAN PERUSAHAAN (COMPANY VEHICLE) ..... VII-1
7.4 PERALATAN TEKNIK DAN SUKU CADANG (ENGINEERING
TOOLS and SPARE PARTS) ..................................................... VII-2
7.5 BIAYA SERVIS DAN PEMELIHARAAN (SERVICE and
MAINTENANCE) ....................................................................... VII-2
7.6 BIAYA UTILITAS (STATUTORY CHARGE) ................................ VII-2
7.7 BIAYA ASURANSI (INSURANCE).............................................. VII-2
RANGKUMAN
DAFTAR PUSTAKA
HAND OUT
DESKRIPSI SINGKAT PENGEMBANGAN MODUL PELATIHAN

PELAKSANA MADYA PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
(Site Supervision of Building Maintenance)
1. Kompetensi kerja yang disyaratkan untuk jabatan kerja Pelaksana Madya

Perawatan Bangunan Gedung (Site Supervisor of Building Maintenance)
dibakukan dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang
didalamnya telah ditetapkan unit-unit kerja sehingga dalam Pelatihan
Pelaksana Madya Perawatan Bangunan Gedung (Site Supervisor of
Building Maintenance) unit-unit tersebut menjadi Tujuan Khusus Pelatihan.
2. Standar Latihan Kerja (SLK) disusun berdasarkan analisis dari masing-masing

Unit Kompetensi, Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja yang
menghasilkan kebutuhan pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku dari
setiap Elemen Kompetensi yang dituangkan dalam bentuk suatu susunan
kurikulum dan silabus pelatihan yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan
kompetensi tersebut.
3. Untuk mendukung tercapainya tujuan khusus pelatihan tersebut, maka

berdasarkan Kurikulum dan Silabus yang ditetapkan dalam SLK, disusun
seperangkat modul pelatihan (seperti tercantum dalam Daftar Modul) yang
harus menjadi bahan pengajaran dalam pelatihan Pelaksana Madya
Perawatan Bangunan Gedung (Site Supervisor of Building Maintenance).
DAFTAR MODUL
Pelaksana Madya Perawatan Bangunan Gedung

Jabatan Kerja :
(Site Supervisor of Building Maintenance)
Nomor
Kode Judul Modul
Modul
1 SSBM – 01 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
2 SSBM – 02 Spesifikasi Struktur Bangunan Gedung
3 SSBM – 03 Spesifikasi Arsitektur Bangunan Gedung
4 SSBM – 04 Spesifikasi Utilitas Bangunan Gedung
5 SSBM – 05 Alokasi Waktu dan Penjadwalan
6 SSBM – 06 Perhitungan Rancangan Anggaran Biaya

7 SSBM – 07 Dokumen Kontrak
8 SSBM – 08 Teknologi Bahan, Bangunan & Konstruksi
9 SSBM – 09 Komputer
10 SSBM – 10 Rekayasa Bangunan
11 SSBM – 11 Perlengkapan dan Metode Kerja

Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan
12 SSBM – 12
Gedung
13 SSBM – 13 Manajemen Supervisi Lapangan dan Pelaporan
14 SSBM – 14 Pranata Pembangunan

PANDUAN INSTRUKTUR
PANDUAN INSTRUKTUR
NAMA PELATIHAN : PELATIHAN PELAKSANA MADYA

PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG (SITE
SUPERVISOR OF BUILDING MAINTENANCE)
KODE MODUL : SSBM - 06
JUDUL MODUL : PERHITUNGAN RANCANGAN ANGGARAN

BIAYA
DESKRIPSI : Materi ini membahas pengetahuan Analisa

koefisien harga satuan pekerjaan, Menghitung
komponen biaya tenaga kerja, Menghitung
komponen bahan, Menghitung komponen
biaya peralatan & perlengkapan, Menghitung
komponen biaya umum dan transportasi,
Menghitung total rencana anggaran biaya
perawatan untuk pelatihan Pelaksana Madya
Perawatan Bangunan Gedung (Site Supervisor of
Building Maintenance).
TEMPAT KEGIATAN : Ruangan Kelas lengkap dengan fasilitasnya.
WAKTU PEMBELAJARAN : 2 (Dua) Jam Pelajaran (JP) (1 JP = 45 Menit)

RENCANA PEMBELAJARAN
KEGIATAN INSTRUKTUR KEGIATAN PESERTA PENDUKUNG
1. Ceramah : Pembukaan/
Bab I, Pendahuluan
 Menjelaskan tujuan  Mengikuti penjelasan TIU OHT
instruksional umum(TIU) dan dan TIK dengan tekun dan
Tujuan instruksional khusus aktif
(TIK).  Mengikuti penjelasan
 Menjelaskan maksud dan maksud dan tujuan
tujuan Perhitungan rancangan Perhitungan rancangan
anggaran biaya. anggaran biaya.
 Menjelaskan pengertian  Mengikuti penjelasan
Perhitungan rancangan pengertian Perhitungan
anggaran biaya. rancangan anggaran biaya.
 Mengajukan pertanyaan
Waktu : 5 menit apabila ada yang kurang
jelas.
2. Ceramah : Bab II, Analisa

koefisien harga satuan
pekerjaan
Memberikan penjelasan, uraian  Mengikuti penjelasan, OHT
atau-pun bahasan mengenai : uraian atau bahasan
Analisa koefisien harga satuan instruktur dengan tekun
pekerjaan. dan aktif.
jelas.
3. Ceramah : Bab III, Menghitung

komponen biaya tenaga kerja
Menghitung komponen biaya instruktur dengan tekun
tenaga kerja. dan aktif.
jelas.
4. Ceramah : Bab IV, Menghitung

komponen bahan
Memberikan penjelasan, uraian  Mengikuti penjelasan,
atau-pun bahasan mengenai : uraian atau bahasan OHT
Menghitung komponen bahan. instruktur dengan tekun
dan aktif.
Waktu : 15 menit  Mengajukan pertanyaan
apabila ada yang kurang
jelas.
KEGIATAN INSTRUKTUR KEGIATAN PESERTA PENDUKUNG
5. Ceramah : Bab V, Menghitung

komponen biaya peralatan &
perlengkapan

peralatan & perlengkapan dan aktif.
jelas.
6. Ceramah : Bab VI, Menghitung

komponen biaya umum dan
transportasi

umum dan transportasi. dan aktif.
jelas.
7. Ceramah : Bab VII, Menghitung

total rencana anggaran biaya
perawatan.

Menghitung total rencana instruktur dengan tekun
anggaran biaya perawatan. dan aktif.
jelas.
Modul SSBM-06 : Perhitungan Rancangan Anggaran Biaya Bab I: Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
Rancangan Anggaran Biaya dalam pengoperasian dan pemeliharaan bangunan

merupakan hak yang sangat penting karena menyangkut kelancaran dalam
kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan bangunan.
Dalam pengoperasian dan pemeliharaan bangunan gedung bisa memerlukan

berbagai jenis sumber daya seperti bahan/ material, tenaga kerja, peralatan dan
sebagainya. Hal tersebut akhirnya akan menyangkut masalah keuangan yaitu
masalah biaya pengoperasian dan pemeliharaan bangunan.
Untuk lebih menjamin terlaksananya pengoperasian dan pemeliharaan bangunan

secara teratur, efektif dan efisien maka perlu dibuat anggaran biaya
pengoperasian dan pemeliharaan.
Agar dapat membuat rancangan anggaran biaya diperlukan pengetahuan tentang

biaya dan estimiasi biaya.
1.1 JENIS-JENIS BIAYA
Secara garis besar biaya dapat dikelompokan dalam 2 kelompok yaitu biaya
langsung dan biaya tak langsung.
1.1.1 Biaya Langsung

Biaya langsung terdiri dari :
 Biaya tenaga kerja.
 Biaya bahan/ material.
 Biaya peralatan.
 Biaya sub kontraktor.
Biaya langsung secara matematis diperoleh dari hasil

perkalian dua faktor, yaitu faktor kuantititas dengan
faktor harga satuan:
1. Biaya tenaga kerja langsung
Dari hasil penelitian dan analisis kita dapat memperhitungkan tenaga

kerja yang meliputi kuantitas maupun kualitasnya. Kemudian dengan
menghubungkan dengan tingkat upah dan biaya-biaya lain dari masing-
masing jenis pekerjaan maka akan dapat dilakukan penaksiran
mengenai biaya tenaga kerja.
2. Biaya bahan langsung
Dengan memperhatikan spesifikasi dan kuantitas material yang

dibutuhkan, dapat dilakukan penaksiran akan biaya bahan.
3. Biaya peralatan (biaya sewa atau penyusutan)
Didalam pemeliharaan atau perawatan biaya peralatan digolongkan

sebagai jenis biaya tersendiri. Biaya ini dapat berupa penyusutan atau
biaya sewa.
4. Biaya sub kontraktor

Pada pekerjaan pemeliharaan khususnya untuk perawatan umumnya
ada bagian-bagian tertentu yang diborongkan kepada pihak lain
misalnya untuk pekerjaan-pekerjaan perawatan yang tidak dapat
ditangani sendiri misalnya perbaikan elevator/ lift, genset, chiller dan
perbaikan bagian fisik bangunan yang cukup kompleks.
1.1.2 Biaya Tak Langsung

Biaya tak langsung terdiri dari :
 Biaya umum lapangan/cabang
 Biaya umum kantor pusat.
1. Biaya umum lapangan
Yang termasuk dalam golongan ini misalnya gaji penyelia, biaya utilitas
lapangan, biaya administrasi lapangan.
2. Biaya umum kantor pusat

Biaya ini merupakan alokasi beban kantor pusat kepada lapangan/
proyek. Yang termasuk dalam biaya ini misalnya gaji personil kantor
pusat, biaya sewa gedung kantor pusat, biaya pemasaran, risiko dan
keuntungan yang diharapkan.
1.2 ESTIMASI BIAYA
Estimasi biaya adalah merupakan kegiatan menghitung semua biaya dari unsur-
unsur suatu pekerjaan yang tertentu lingkupnya
Jenis-jenis Estimasi :
1. Blue Sky Estimate, Tingkat ketlitiannya ± 50%.
2. Feasibility Study Estimate, ketelitiannya – 20% s/d + 40%.
3. Premilinary Estimate, ketelitiannya – 15% s/d + 25%.
4. Bid Proposal Estimate, ketelitiannya -5% s/d + 10%.
5. Control/ Definitive Estimate, ketelitiannya -5% s/d + 10%.
Urut-urutan dalam pembuatan estimasi biaya :

1. Membuat uraian pekerjaan yang meliputi jenis dan volume pekerjaan.
2. Membuat jadwal pekerjaan.
3. Membuat harga satuan pekerjaan.
4. Membuat taksiran biaya proyek.
Hal-hal yang perlu disiapkan untuk estimasi :

1. Gambar-gambar detil yang merupakan gambar-gambar detil dari
pekerjaan yang diestimate perlu disiapkan. Kuantitas dari berbagai item-
item dapat diperoleh dari gambar detil.
2. Spesifikasi dari pekerjaan yang merupakan spesifikasi detil dari semua
item diperlukan untuk keperluan analisis harga. Spesifikasi dapat
memberikan semua informasi tentang kualitas dari material, proporsi
campuran, metoda pelaksanaan pekerjaan, pemeliharaan, metoda
pengeluaran, metoda pengukuran, standar pengujian, dll.
3. Daftar harga satuan dari semua item pekerjaan yang diperlukan.Harga

satuan dari masing-masing item pekerjaan dipersiapkan berdasarkan
analisis dari harga satuan setiap item.
4. Beban Over head, ini meliputi biaya-biaya yang diperlukan untuk
lancarnya pelaksanaan pekerjaan.
Siklus Cost Estimate

Survay Lokasi - Kontrak
Proyek - Spec.
- Gambar
A
Work breakdown structure ( WBS )
- Time schedule Bill of Quality

- Construction tiap item Direct
method pekerjaan Cost
- Harga Satuan
dan Biaya
produktivitas ( x) (+) proyek
sumber daya
- Kebijakan
keuangan Unit Price
Mark up
C B
Modul SSBM-06 : Perhitungan Rancangan Anggaran Biaya Bab II: Analisa Koefisien
Harga Satuan Pekerjaan
BAB II
ANALISIS KOEFISIEN HARGA SATUAN PEKERJAAN
2.1 UMUM
Metoda untuk menentukan harga satuan dari suatu item pekerjaan

mempertimbangkan biaya dari kuantitas material, biaya tenaga kerja, sewa alat
dan peralatan, biaya supervise/ biaya over head, keuntungan, dsb.
2.2 GUNANYA HARGA SATUAN
Kegunaan utama dari analisis harga satuan adalah :

a. Untuk mengetahui biaya aktual per unit pekerjaan.
b. Untuk mengetahui penggunaan ekonomis dari material dan proses-proses
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
c. Untuk mengetahui biaya-biaya tambahan yang perlu diperhitungkan.
d. Untuk melakukan pemeriksaan atas daftar harga yang sudah ada sehubungan
dengan harga material dan tenaga kerja atau sehubungan dengan perubahan
teknis pekerjaan.
2.3 PENTINGNYA ANALISIS HARGA SATUAN
Proses dalam analisis harga satuan memberikan gambaran yang jelas dari
berbagai bentuk material dan tenaga kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan
suatu bagian pekerjaan. Dengan kata lain dapat dikatakan analisis harga satuan
memberikan gambaran yang jelas dari berbagai faktor pendukung yang berperan
untuk mencapai penyelesaian suatu pekerjaan.
2.4 SYARAT-SYARAT HARGA SATUAN
Berikut ini adalah persyaratan umum untuk membuat analisis harga satuan agar
memperoleh harga satuan pekerjaan yang tepat :
a. Informasi yang benar tentang harga pasar material
b. Informasi yang benar tentang upah tenaga kerja diberbagai tingkatan dan
kategori.
c. Kemampuan kerja dari tenaga kerja, yaitu kemampuan buruh untuk

menyelesaikan suatu jenis pekerjaan per hari.
d. Pengetahuan tentang harga dan hasil kerja berbagai peralatan yang digunakan
untuk pekerjaan konstruksi.
e. Pengetahuan yang " Up To Date " tentang pekerjaan konstruksi.
2.5 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SATUAN
Faktor-faktor sebagai berikut umumnya berpengaruh pada harga satuan

a. Kualitas material.
b. Proporsi dari masing-masing material.
c. Fasilitas konstruksi yang tersedia antara lain alat dan peralatan.
d. Lokasi dan waktu yang ditentukan untuk menyelesaikan pekerjaan.
e. Fasilitas transportasi yang tersedia untuk mengangkut material dan tenaga
kerja ke tempat pekerjaan.
f. Biaya transportasi, kondisi jalan menuju site/ lapangan.
g. Beban overhead.
h. Pengeluaran lain-lain dan keuntungan yang diharapkan.
i. Pengalaman dari pekerja.
j. Manajemen dan pengarahan yang baik.
Koefisien dari penggunaan sumber daya material,tenaga kerja,alat dan peralatan

pada suatu unit analisis harga satuan pekerjaan diperoleh dari hasil pengamatan
empiris dan proses penelitian berdasarkan catatan dan pengalaman dari realisasi
pelaksanaanberbagai pekerjaan sejenis yang telah dilaksanakan bertahun- tahun
yang dijadikan acuan yang disusun dalam suatu daftar analisis harga satuan
pekerjaan.Setiap instansi, perusahaan dan perorangan pada dasarnya dapat
membuat standar analisis harga satuannya masing-masing.Keakuratan analisis
harga satuan yang dibuat sangat tergantung pada penelitian ,pengamatan dan
pengalaman dari pihak yang membuatnya.Analisis harga satuan yang terdapat
pada beberapa literatur pada dasarnya dapat dipakai sebagai acuan,sedangkan
tingkat ketajamannya sangat tergantung pada keyakinan dan improvikasi dari
pihak yang menggunakannya dengan memperhatikan kondisi dari pekerjaan yang
ada.
Pada kenyataannya sangat sulit mencari suatu standar analisis yang bersifat
universal dan up to date mengikuti perkembangan teknologi didunia konstruksi
yang ada saat ,karena sangat jarang adanya orang yang mau melakukan
penelitian tentang hal tersebut apa lagi mendokumentasikan mempublikasikannya
kepada umum.Sebagaimana diketahui sampai saat ini di Indonesia masih banyak
orang yang menggunakan standar analisis harga satuan keluaran zaman
penjajahan Belanda walaupun kondisi dunia konstruksi di Indonesia sudah
sedemikian majunya. Oleh karena itu seharusnya dilakukan penelitian sebagai
faktor faktor baru sesuai dengan tingkat produktifitas yang realistik dan
perkembangan teknologi yang ada saat ini.
Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas bahwa harga satuan terdiri dari :
 Upah tenaga kerja
 Bahan
 Alat
2.5.1 Upah Tenaga Kerja
Untuk menghitung biaya upah tenaga kerja hingga saat ini masih sering
digunakan “Analisa BOW “ ,dimana faktor-faktor yang digunakan
merupakan hasil penelitian lima puluh tahun yang lalu.Tentunya faktor-
faktor tersebut ditetapkan berdasarkan tingkat produktifitas saat itu.
Contoh perhitungan upah tenega kerja:

Misalnya seorang tukang batu dibantu oleh dua orangpekerja dan
dikoordinir oleh 1/50 Mandor ( 1 orang mandor mengkoodinir 50 orang
tukang ),dapat menyelesaikan pasangan bata seluas 20 meter persegi per
hari.Ini berarti untuk menyelesaikan per meter persegi pasangan bata
diperlukan tenega kerja sebagai berikut :
- /20 tukang : 0,050 tukang
- 2/20 pekerja : 0.100 pekerja
- 1/50 x 1/20 mandor : 0,001 mandor
Untuk menghitung biaya upah pekerjaan pasangan bata per m2 ,tinggal

mengalikan faktor-faktor tersebut dengan standar upah harian mereka
masing-masing.
Tetapi saat ini hampir semua jenis pekerjaan dapat dengan mudah
ditetapkan biaya upahnya tanpa melalui suatu perhitungan.Hal ini
disebabkan perkembangannya profesi tukang tukang di bidang jasa
konstruksi,sehingga telah dapat ditetapkan harga pasar upah kerja untuk
berbagai jenis pekerjaan.
Yang menjadi masalah adalah kualitas pekerjaan dari para tukang ,karena
belum ada sertifikasi sebagai standar kualitas tukang
2.5.2 Bahan (Materials)
Bahan yang disebut disini jenisnya tergantung dari item pekerjaannya

(material pokok) dan metodenya (material penunjang).Bahan bangunan
dapat berupa bahan dasar yang harus diproses diproyek ,atau berupa
bahan jadi/setengah jadi yang tinggal dipasang saja di lapangan.Sehingga
untuk menghitung subharga satuan bahan jadi/setengah jadi tersebut
cukup dengan mencari harga pasar yang ada. Contoh dari bahan tersebut
antara lain kosen,daun pintu beton redy mixed aspal hotmix dan
sebagainya.
2.5.3 Alat (Equipments)
Banyak jenis pekerjaan yang memerlukan peranan alat dalam proses

pelaksanaannya. Oleh karena itu bila dalam pelaksanaan suatu item
pekerjaan tertentu, memerlukan penggunaan alat – alat konstruksi terutama
sekali alat-alat berat ,maka sub harga satuan alat harus dihitung tersendiri
seperti halnya sub harga bahan. Dasar perhitungan sub harga satuan alat
ini sama dengan sub harga satuan upah, yaitu mempertimbangkan tingkat
produktifitas alat tersebut.
Bila alat yang digunakan adalah alat sewa ,maka harga sewa alat tersebut
dipakai sebagai dasar perhitungan sub harga satuan alat.Misalnya harga
sewa beton molen sebesar Rp 50.000,- per jam,dengan produktifitas 10 m3
perjam ,maka sub harga satuan alat untuk pekerjaan beton adalah
Rp.5000,- per m3.Namun jika alat yang digunakan adalah milik sendiri,
maka harus dipakai konsep biaya alat yang terdiri dari :
- Biaya penyusutan
- Biaya operasi
- Biaya perbaikan
Contoh Perhitungan Analisis Harga Satuan pekerjaan :
1. Pengecatan
a. Memplamur dan mengecat dengan cat tembok dinding luar dalam dan langit-langit 3 x
sapu.
Untuk per m2 :
0,3 Kg. Cat tembok aRp… Rp…
0,11 Kg. Cat plamur aRp… Rp…
0,05 Lbr. Kertas amplas aRp… Rp…
0,12 Tk. Cat aRp… Rp…
0,012 Kep. Tukang aRp… Rp…
0,188 Pekerja aRp… Rp…
0,0094 Mandor aRp… Rp…
= Rp.
b. Mendempul, memplamur, dan mengecat dengan cat minyak kosen pintu/jendela, dan
pintu/jendela lisplank 3 x sapu. Untuk per m2 :
0,35 Kg. Cat minyak aRp… Rp…

0,08 Ltr. Minyak cat aRp… Rp…
0,11 Kg. Cat plamur aRp… Rp…
0,075 Kg. Dempul jadi aRp… Rp…
0,1 Lbr. Kertas amplas aRp… Rp…
0,188 Tukang cat aRp… Rp…
0,0188 Kep. Tukang aRp… Rp…
0,24 Pekerja aRp… Rp…
0,012 Mandor aRp… Rp…
= Rp.
2. Pasangan Batu Kali : Bahan Dan Upah Kerja Untuk 1 M3
No Perbandingan Bahan Upah Kerja

PC. Kp. Sm. Ps. P. Cemen Kapur m3 S. Merah Pasir m3
sak m3 Tukang Kep. Tk Pekerja Mandor
1. 1 - - 1 1,42 - - 0,045 0,175 0,0175 0,525 0,0263
2. 1 - - 2 0,778 - - 0,061 sda sda sda Sda
3. 1 - - 3 0,59 - - 0,07 sda sda sda Sda
4. 1 - - 4 0,47 - - 0,075 sda sda sda Sda
5. 1 - - 5 0,4 - - 0,078 sda sda sda Sda
6. 1 - - 6 0,34 - - 0,081 sda sda sda Sda
7. 1 - - 8 0,27 - - 0,084 sda sda sda Sda
8. 1 ¼ - 3 0,56 0,006 - 0,067 0,12 0,012 0,36 0,018
9. 1 ¼ - 4 0,38 0,035 - 0,027 sda sda sda Sda
10. 1 ¼ - 6 0,33 0,003 - 0,079 sda sda sda Sda
11. 1 ½ - 5 0,37 0,008 - 0,073 sda sda sda Sda
12. ½ 1 - 3 0,26 0,021 - 0,063 sda sda sda sda
13. ½ 1 - 4 0,22 0,017 - 0,068 sda sda sda sda
14. ¼ 1 - 3 0,12 0,019 - 0,057 sda sda sda sda
15. ¼ 1 - 4 0,09 0,016 - 0,064 sda sda sda sda
16. ¼ 1 - 5 ,10 0,016 - 0,08 sda sda sda sda
Keterangan : sda = serupa di atas

3. Pekerjaan Plesteran Tebal 2,5 Cm : Bahan Dan Upah Kerja Untuk 1 M3

Perbandingan Bahan Upah Kerja
P. S.
No Kapur Pasir
PC. Kp. Sm. Ps. Cemen Merah Tukang Kep. Tk Pekerja Mandor
m3 m3
sak m3
1. 1 - - 1 0,572 - - 0,023 0,16 0,016 0,32 0,016
2. 1 - - 2 0,389 - - 0,031 sda sda sda sda
3. 1 - - 3 0,295 - - 0,035 sda sda sda sda
4. 1 - - 4 0,237 - - 0,038 sda sda sda sda
5. 1 - - 5 0,199 - - 0,039 sda sda sda sda
6. 1 - - 6 0,171 - - 0,041 sda sda sda sda
7. 1 - - 8 0133 - - 0,042 sda sda sda sda
8. 1 ¼ - 3 0,281 0,003 - 0,033 sda sda sda sda
9. 1 ¼ - 4 0,228 0,002 - 0,036 sda sda sda sda
10. 1 ¼ - 5 0,192 0,002 - 0,038 sda sda sda sda
11. 1 ¼ - 6 0,166 0,002 - 0,039 sda sda sda sda
12. 1 ½ - 4 0,220 0,004 - 0,035 sda sda sda sda
Keterangan : Di dalam analis ini sudah terhitung bahan yang hilang; Sda = serupa di atas
Modul SSBM-06 : Perhitungan Rancangan Anggaran Biaya Bab III: Menghitung Komponen Biaya Tenaga Kerja
BAB III
MENGHITUNG KOMPONEN BIAYA TENAGA KERJA
Dalam menentukan biaya tenaga kerja ini perlu di bedakan antara tenaga kerja
yang terdidik/terlatih dan tenaga kerja yang tidak terdidik. Penentuan harga yang
agak sulit di lakukan adalah untuk tenaga kerja tidak terdidik, sedangkan pada
tenaga kerja terdidik di mana pada umumnya bersifat kompetitif, maka upah yang
di terima seorang tenaga kerja atau dapat di katakan setingkat/seimbang dengan
tingkat upah yang berlaku di pasaran tenaga kerja.
Tidak demikian dengan dengan upah tenaga kerja tidak terdidik. Misalnya di suatu
daerah di mana pada daerah tersebut terdapat proyek di mana tenaga kerja tidak
terdidik yang di perlukan oleh proyek tersebut akan di manfaatkan dari daerah
yang bersangkutan, dan apabila hal itu terjadi maka proyek tersebut harus
mengeluarkan biaya tambahan, misalnya :
 Biaya pengangkutan tenaga kerja dari daerah tempat tinggal ke lokasi

pekerjaan.
 Biaya untuk melatih tenaga kerja yang bersangkutan di proyek.
 Biaya tambahan makan dan pakaian yang di perlukan tenaga kerja yang
bersangkutan selama di proyek.
Tenaga kerja juga memiliki klasifikasi yang berbeda-beda, misalnya dalam jumlah
jam kerja dalam sehari, yaitu umumnya 6, 7, 8, 9 hingga 10 jam kerja sehari,
namun jumlah jam kerja yang umum di gunakan adalah 8 jam sehari. Termasuk
istirahat selama 1 jam.
Waktu kerja umumnya memiliki interval sebagai berikut :

 200 – 400 jam kerja perbulan
 5 – 7 hari kerja per minggu
 25 – 30 hari kerja perbulan
Dan jumlah jam kerja efektif adalah hanya sekitar 70% (Robinette, 1983),
sehingga interval produktif adalah 140 – 300 jam per bulan.
Waktu yang di butuhkan untuk menyelesaikan satu jenis pekerjaan sangat

tergantung pada keahlian dan keterampilan, sikap/mental pekerja terhadap
pekerjaan tersebut dan situasi setempat serta peraturan yang berlaku.
Dalam pekerjaan bangunan gedung, pekerja/buruh umumnya terdiri dari :

 Kepala tukang (mandor)
 Tukang
 Pembantu tukang (kenek)
Dan untuk analisis penghitungan upah kerja dari setiap jenis pekerjaan dapat di
gunakan perbandingan terhadap harga dasar satu orang tukang.
Bila satu orang kepala tukang dapat membawahi 3-5 orang tukang, dan setiap
tukang dapat membawahi 1-3 orang kenek, maka perhitungan upah pekerja/buruh
adalah sebagai berikut :
Z(mi x u i /n
Upah 
Zn
atau
m1 x u1  m2 x u 2  m3 x u 3  .........  mi x u i /n
Upah tenaga kerja per jam 
mtotal
di mana :
 n adalah jumlah jam kerja per hari,
 mi adalah jumlah pekerja setiap pekerjaan,
 ui adalah upah setiap jenis pekerja.
Contoh :
Bila di suatu daerah berlaku :
upah mandor perhari adalah Rp. 75.000,-
upah tukang perhari adalah Rp. 50.000,-
upah kenek perhari adalah Rp. 25.000,-
Dalam suatu pekerjaan setiap mandor maksimum dapat membawahi 5 tukang,

dan setiap tukang maksimum dapat membawahi 3 kenek serta jumlah jam kerja
perhari adalah 8 jam, maka upah buruh/pekerja perjam dapat di hitung sbb :
Upah 
1 x 75.000  (1 x 5 ) x 50.000  (5 x 3) x 25.000 /8  Rp.4.167,-
1  (1 x 5)  (5 x 3)
Bila jam kerja efektif setiap pekerja/buruh adalah sebesar 70%, maka upah
pekerja/buruh perjam kerja = Rp. 4.167 : 70% = Rp. 5.952,-
Upah di bulatkan sebesar Rp. 6.000,- perjam kerja.
Namun demikian nilai upah tersebut sangat bergantung dari jenis pekerjaannya,
sehingga nilai m sangat bervariasi. Adakalanya suatu pekerjaan tidak
membutuhkan tenaga mandor dan kenek sama sekali, hanya tukang saja.
Selain itu keterampilan dan pengalaman para pekerja sangat mempengaruhi

tingkat upah dari setiap pekerjaan.
Dasar penetapan upah dapat menggunakan :

a. Upah Minimum Regional (UMR).
b. Upah Minimum Daerah (UMD).
c. Badan Statistik Nasional.
d. Ketetapan Menteri.
e. Peraturan lainnya.
Serta hasil pengamatan langsung di lapangan, sehingga dapat di jadikan dasar

untuk menetapkan upah pekerja perjam, perhari, atau perbulan.
Selain itu upah tersebut juga dapat di pengaruhi situasi dan kondisi tempat
bekerja, sesuai kesepakatan.
Di samping komponen dasar upah tenaga kerja adalah UMR, ada juga biaya lain
berupa tunjangan, misalnya :
 uang makan
 uang transport
 biaya pengobatan
 biaya rumah atau tempat penampungan sementara
Berikut ini adalah contoh lain dalam perhitungan upah :

Apabila UMR/UMD setara dengan Rp. 850.000,-
 maka upah pekerja perhari, apabila 1 bulan memiliki 25 hari orang kerja (hko),
adalah Rp. 850.000,- : 25 hari = Rp. 34.000,-
jika jumlah jam kerja 8 jam sehari,
 maka upah perjam, adalah : Rp. 34.000,- : 8 jam = Rp. 4.250,-
dan apabila kerja produktif adalah 70%,
 maka upah produktif perjam adalah Rp. 4.250,- : 70% = Rp. 6.007,-
di bulatkan menjadi Rp. 6.000,-
Dari dua pendekatan tersebut maka validitas upah kerja dalam 1 jam dapat di
prediksi.
Modul SSBM-06 : Perhitungan Rancangan Anggaran Biaya Bab IV: Menghitung Komponen Bahan
BAB IV
MENGHITUNG KOMPONEN BAHAN
Bahan pada dasarnya terdiri dari bahan alam/dasar dan bahan olahan. Dapat
berupa material lunak (soft material), yaitu berupa bahan bangunan, dan material
keras (hard material), yaitu selain bahan bangunan seperti batuan, beton, kayu,
logam, dsb.
Analisa bahan dasar yaitu di asumsikan bahwa bahan-bahan tersebut sudah siap
angkut atau sudah tersedia di gudang, sehingga biaya yang perlu di tambahkan
adalah :
 biaya transport
 biaya bongkar muat
Beberapa pertimbangan dalam menghitung biaya bahan adalah :

a. Harga satuan bahan dasar atau bahan olahan.
b. Jarak angkut atau biaya transportasi setiap kilometer jarak untuk setiap volume
bahan.
c. Penggunaan dan kapasitas alat per satuan tertentu (bila di perlukan)
d. Upah kerja atau jumlah tenaga kerja yang terserap (volume pekerjaan per jam)
e. Biaya proteksi, karena untuk bahan bangunan di perlukan perawatan dan
perlindungan.
Cara Menghitung Biaya bahan :

Cara 1.
harga bahan  ongkos
Biaya bahan   alat (volume/jam)  upah (ho/jam)
volume
Perhitungan harga bahan akan lebih praktis apabila harga bahan-bahan tersebut
sudah merupakan harga bahan sampai di tempat kerja, yang umumnya di sebut
harga prangko proyek/tempat kerja, yaitu harga bahan termasuk biaya
pengiriman.
Adakalanya harga bahan terutama untuk bahan bangunan bukan hanya biaya
pengiriman adalah juga termasuk dalam biaya pembangunan gedung. Dan pada
Modul SSBM-06 : Perhitungan Rancangan Anggaran Biaya Bab IV: Menghitung Komponen Bahan
hard material biasanya juga ada yang merupakan harga terpasang di lokasi
proyek.
Dengan demikian maka pekerjaan yang di perlukan adalah penyiapan atau pola
pemasangan dan pengukuran bahan-bahan tersebut.
Sehingga perhitungan harga bahan adalah sebagai berikut :
Cara 2.
Biaya bahan  harga bahan perangko setempat  biaya proteksi
Cara 3.
Biaya bahan  harga perangko setempat terpasang  biaya pengukuran /pola
Pada masa sekarang pemasok bahan tidak hanya sebagai pedagang/penjual

bahan, tetapi pekerjaan tersebut telah menjadi pekerjaan spesialisasi sehingga
cara penjualan bahan pada umumnya adalah dengan sistem paket bahan, di
mana paket tersebut sudah termasuk jasa pekerjaan / pemasangan. Hal ini sudah
menjadi kecenderungan sehingga memudahkan para estimator dalam
menganalisa biaya yang di butuhkan.
Modul SSBM-06 : Perhitungan Rancangan Anggaran Biaya Bab V: Menghitung Komponen Biaya
Peralatan Dan Perlengkapan
BAB V
MENGHITUNG KOMPONEN BIAYA PERALATAN DAN
PERLENGKAPAN
Peralatan sederhana umumnya di gunakan hanya untuk satu proyek, mengingat

umur pakai kurang dari satu tahun. Namun apabila di jumpai peralatan yang
memiliki umur dan nilai ekonomis tinggi, maka perhitungan biaya peralatan dapat
di pergunakan cara sederhana yaitu :
harga alat (HD)  jasa bank (JB)  biaya operasiona l (BO)

Biaya alat 
Umur ekonomis alat (setara 1200 - 2000 jam/tahun)
Contoh :
Suatu alat bernilai Rp. 20.000.000,- dan memiliki kapasitas kerja 1500 jam/tahun.
Bila alat di operasikan oleh 1 operator dengan upah Rp. 6.000,- perjam, dan 1
orang mekanik dengan upah Rp. 4000,- perjam, serta bunga bank sebesar 12%
pertahun, maka :
20.000.000  12/% x 20.000.000  (2x1500)x( 6000  4000)

Biaya alat 
1500
= Rp. 34.933,-/jam
Keterangan :
 Biaya dasar peralatan di tentukan berdasarkan harga barang di bagi umur
ekonomis berdasarkan referensi pabrik atau pengalaman penggunaan alat
sejenis selama ini.
 Jasa Bank merupakan modal terpakai yang harus di kembalikan, berupa
bunga bank dan biaya provisi.
 Biaya operasional meliputi upah kerja operator, mekanik dan lainnya serta
biaya bahan bakar, pelumas dan onderdil serta peralatan aus lainnya.
Pada masa kini penggunaan peralatan untuk keperluan pekerjaan konstruksi

lansekap akan lebih efektif dan efisien melalui jasa peminjaman (rental) peralatan.
Modul SSBM-06 : Perhitungan Rancangan Anggaran Biaya Bab V: Menghitung Komponen Biaya
Peralatan Dan Perlengkapan
Penghitungan umum biaya peralatan yang di gunakan terdiri dari :

a. Biaya mobilisasi dan demobilisasi, yaitu merupakan biaya yang di
keluarkan mendatangkan peralatan dari pangkalan peralatan tersebut ke
lokasi pekerjaan dan pengembaliannya setelah selesai pekerjaan.
b. Jam operasional minimal penggunaan alat, adalah jumlah jam kerja
minimal peralatan yang di sepakati.
c. Biaya operasional, yaitu biaya yang di keluarkan untuk bahan bakar,
pelumas dan tenaga operator serta tenaga mekanik.
Tidak jarang perhitungan waktu operasional alat menggunakan ketentuan jam

opersional minimal, sehingga analisis perhitungan biaya peralatan menjadi lebih
sederhana, yaitu :
biaya mobilisasi
Biaya alat   (n x biaya sewa/jam)  (n x biaya operasiona l/jam)
n
Modul SSBM-06 : Perhitungan Rancangan Anggaran Biaya Bab VI: Menghitung Komponen
Biaya Umum
BAB VI
MENGHITUNG KOMPONEN BIAYA UMUM
Biaya umum merupakan biaya penunjang yang di keluarkan untuk menangani

suatu pekerjaan secara tidak langsung. Misalnya : sewa kantor, biaya staf kantor,
administrasi, kontrak, dan biaya entertain serta biaya-biaya lainnya untuk
pengurusan proyek tersebut.
Pada umumnya biaya ini terdiri dari :

 biaya tidak terduga umum
 biaya tidak terduga proyek atau sering di sebut overhead
Biaya tidak terduga umum, meliputi biaya notaris untuk penyusunan kontrak,
biaya sewa kantor dan peralatannya, serta pembelian alat tulis dan biaya
perjalanan. Selain itu biaya gaji/honor karyawan, baik sebagian atau seluruhnya
dapat juga di masukkan dalam biaya umum.
Biaya tak terduga proyek adalah biaya yang harus di tambahkan pada biaya
konstruksi karena adanya perubahan atau kesalahan-kesalahan di dalam
perhitungan suatu proyek. Karena semua biaya ini di hitung / diperkirakan jauh
hari sebelum waktu di keluarkan , maka selalu ada kemungkinan terjadi kesalahan
dalam perhitungan, dan untuk itu perlu di tambahkan suatu jumlah pada biaya
konstruksi. Biaya-biaya dapat lebih besar daripada yang di perkirakan semula,
misalnya pada kenyataannya pekerjaan lebih sulit atau memerlukan waktu yang
lebih lama daripada yang di duga semula. Biaya tersebut dapat di bebankan ke
dalam harga satuan upah, bahan dan alat. Biaya tersebut di jadikan pertimbangan
dalam menentukan selayaknya biaya akan di tetapkan.
Biaya Overhead, baik biaya terduga atau tidak terduga, umumnya berkisar antara
10 % dari nilai proyek.
Modul SSBM-06 : Perhitungan Rancangan Anggaran Biaya Bab VII: Mengitung Total
RAB Perawatan
BAB VII
MENGHITUNG TOTAL RENCANA ANGGARAN BIAYA
PERAWATAN
Struktur biaya pengoperasian dan pemeliharaan bangunan terdiri dari berbagai

macam pos biaya sebagai berikut.
1. Gaji dan Tunjangan (Salary & wages)
2. Biaya administrasi dan kantor (Office expenses & administration).
3. Biaya Kendaraan Perusahaan (Company vehicles)
4. Peralatan teknik & Suku Cadang (Engineering tools & spare parts)
5. Biaya Servis dan Pemeliharaan (Service & maintenance)
6. Biaya Utilitas (.Satutory charge)
7. Asuransi ( Insurances )
8. Pajak,Perizinan dan Fee (Tax,permits&fees)
9. Sinking fund
10. Biaya Lain-Lain (Others )
7.1 GAJI DAN TUNJANGAN (SALARY AND WAGES )
Biaya ini meliputi biaya-biaya gaji pegawai,tunjangan kesehatan, Tunjangan hari

raya, asuransi/jamsostek, pakaian seragam & kelengkapannya dan pajak
pendapatan pegawai.
7.2 BIAYA ADMINISTRASI DAN KANTOR (OFFICE EXPENSES and

ADMINISTRATION )
Biaya ini meliputi biaya-biaya stationary & printing, photo copy, peralatan
kantor,alat-alat pengamanan,biaya telepon, telex, faksimili, biaya kirim dokumen,
Koran & majalah dan iuran dan sumbangan.
7.3 BIAYA KENDARAAN PERUSAHAAN (COMPANY VEHICLE)
Biaya ini meliputi biaya sewa atau penyusutan kendaraan, biaya pemeliharaan
dan perawatan, biaya bahan bakar, biaya parkir, Biaya pajak kendaraan, biaya toll
dan lain-lain.
RAB Perawatan
7.4 PERALATAN TEKNIK DAN SUKU CADANG (ENGINEERING

TOOLS and SPARE PARTS)
Biaya ini meliputi biaya-biaya alat dan peralatan kerja, pelumas, bahan kimia, suku
cadang dan material bantu untuk mekanikal dan elektrikal.
7.5 BIAYA SERVIS DAN PEMELIHARAAN (SERVICE and
MAINTENANCE)
Biaya ini meliputi biaya pemeliharaan dan perawatan bangunan, tata udara, lift,
peralatan listrik, proteksi kebakaran, system plambing, diesel-genset, tata graha,
(cleaning service), taman, pest control, PABX, UPS, Building Automation System
dan lain-lain.
7.6 BIAYA UTILITAS (STATUTORY CHARGE)
Biaya ini meliputi biaya listrik PLN, air PAM, Telepon & Telex, Biaya lingkungan
RT/RW/Kelurahan.
7.7 BIAYA ASURANSI (INSURANCE)
Biaya ini meliputi biaya premi asuransi Property All Risk dan Public Liability.
Berikut ini adalah contoh dari Rekapitulasi Biaya, Rencana Anggaran Biaya dan
analisis harga pekerjaan Jasa Kebersihan pada suatu gedung.
RAB Perawatan
REKAPITULASI
NO. URAIAN JUMLAH HARGA
I. Golongan II.A. Rp 1,587,289.07

II. Golongan II.E. Rp 13,170,158.86
III. Golongan IV.A. Rp 1,302,576.96
IV. Golongan VI.A. Rp 371,462.31
V. Golongan VI.B. Rp 432,000.00
Jumlah Harga Langsung Rp 16,863,487.20

PPN 10 % Rp 1,686,348.72
Jumlah Total Rp 18,549,835.92
Dibulatkan (Harga untukl 1 bulan) Rp 18,549,000.00
Harga untuk 12 bulan Rp 222,588,000.00
Terbilang : Dua ratus dua puluh dua juta lima ratus delapan puluh delapan ribu rupiah
Jakarta, 26 September 2005
Direktur
RAB Perawatan
RENCANA ANGGARAN BIAYA

PEKERJAAN JASA KEBERSIHAN (CLEANING SERVICES)
DI GEDUNG TERMINAL
HARGA
JUMLAH
NO. SAT VOLUME SATUAN
(Rp.)
(Rp.)
I. Golongan II. A
Toilet Terminal / Kantor
1. Daily Maintencance Toilet m2 213.00 5,896.11 1,255,870.60

2. General Cleaning Toilet m2 213.00 1,555.96 331,418.47
Jumlah II.A. 1,587,289.07
II. Golongan II.E

Hall Gedung Terminal
1. Dailly Maintenance Lantai m2 2,536.00 1,307.21 3,315,092.31

2. Full Buffing m2 1,268.00 1,405.54 1,782,229.80
3. Re-Buffing m2 1,268.00 1,405.54 1,782,229.80
4. Maintenance Dinding 1 s/d 5 m m2 898.00 1,110.73 997,436.29
5. Maintenance Kaca 1 s/d 5 m m2 213.25 1,475.39 314,627.43
6. Maintenance Kolom / Tiang Besi m2 76.03 1,122.44 85,339.41
7. Maintenance Rangka Besi m2 146.19 1,122.44 164,090.08
8. Plafond m2 4,077.00 1,159.95 4,729,113.73
Jumlah II.E 13,170,158.86
III. Golongan IV.A.

Gedung Perkantoran, Corridor dan
Connecting Corridor :
1. Dailly Maintenance Lantai m2 216.00 1,307.21 282,358.02

2. Full Buffing m2 108.00 1,405.54 151,798.75
3. Re-Buffing m2 108.00 1,405.54 151,798.75
4. Maintenance Dinding 1 s/d 5 m m2 288.00 1,110.73 319,890.48
5. Maintenance Kaca 1 s/d 5 m m2 99.08 1,475.39 146,181.88
6. Plafond m2 216.00 1,159.95 250,549.07
Jumlah IV.A. 1,302,576.96
IV. Golongan VI.A.

1. Lantai Conblock & Rabat (Teras) m2 297.32 1,249.37 371,462.31
Jumlah VI.A. 371,462.31
V. Golongan VI.B.
Pemasangan Pengharum :
1. Pasang Box Tampon Pembalut Wa- unit 16.00 27,000.00 432,000.00

nita dengan Desinfectant.
Jumlah VI.B. 432,000.00
DAFTAR HARGA SATUAN PERALATAN
RAB Perawatan
USIA
NO NAMA ALAT VOLUME SATUAN PAKAI HARGA SATUAN
(bulan) (Rp.)
I Alat / Bahan Habis Pakai
1 Floor duster cover (60 cm) 2 Bh 6 Rp 7,500
2 Floor duster cover (90 cm) 2 Bh 6 Rp 8,500
3 Kain pel 4 Bh 3 Rp 2,000
4 Kantong plastik sampah 120 Lmbr 1 Rp 700
5 Karet busa / spoon 4 Bh 1 Rp 1,300
6 Karet squeegee 90 cm 2 Bh 6 Rp 35,000
7 Karet squeegee kaca 2 Bh 6 Rp 16,500
8 Karet squuegee 60 cm 2 Bh 6 Rp 25,000
9 Lap kaca 4 Bh 3 Rp 14,500
10 Mop head 4 Bh 6 Rp 34,000
11 Steel wool 8 Bh 1 Rp 32,000
12 Strip washer cover 2 Bh 6 Rp 93,000
13 Tapas hijau 4 Bh 1 Rp 800
14 Tissue roll 720 Bh 1 Rp 1,150
15 Wall duster cover 30 cm 2 Bh 3 Rp 5,300
II Alat / Bahan Tidak Habis Pakai

1 Botol spray 2 Bh 12 Rp 4,400
2 Bulu ayam 2 Bh 6 Rp 6,000
3 Custer bucket 2 Bh 12 Rp 245,000
4 Ember kerja 4 Bh 12 Rp 5,900
5 Ember Toilet 8 Bh 12 Rp 6,500
6 Gayung 8 Bh 12 Rp 2,000
7 Kape 4 Bh 6 Rp 4,000
8 Kuas 4 Bh 6 Rp 4,450
9 Pad holder 1 Bh 12 Rp 120,000
10 Pengki 4 Bh 6 Rp 5,500
11 Rak bowl 2 Bh 12 Rp 16,500
12 Sapu (ijuk) 4 Bh 3 Rp 5,000
13 Sapu lidi bertangkai 2 Bh 3 Rp 12,500
14 Sikat bertangkai 25 cm 2 Bh 6 Rp 5,000
15 Sikat kawat 2 Bh 6 Rp 4,600
16 Sikat Polysher 17" 1 Bh 6 Rp 125,000
17 Sikat tangan 4 Bh 6 Rp 2,600
18 Sikat WC 4 Bh 6 Rp 5,500
19 Tangkai dusting mop 4 Bh 6 Rp 15,500
20 Tangkai floor duster 60 cm 4 Bh 6 Rp 17,500
21 Tangkai floor duster 90 cm 2 Bh 6 Rp 35,000
22 Tangkai squeegee kaca 2 Bh 6 Rp 60,000
23 Tangkai Squeegee lantai (60 cm) 4 Bh 6 Rp 17,500
24 Tangkai squeegee lantai (90 cm) 2 Bh 6 Rp 35,000
25 Tangkai strip washer 2 Bh 6 Rp 92,500
26 Tangkai telescopic 4 m 2 Bh 12 Rp 95,000
27 Tangkai telescopic 9 m 2 Bh 12 Rp 125,000
28 Tangkai wall duster 2 Bh 6 Rp 17,000
III Alat Pendukung Operasi

RAB Perawatan
USIA
NO NAMA ALAT VOLUME SATUAN PAKAI HARGA SATUAN
(bulan) (Rp.)
1 Danger notice 2 Bh 12 Rp 90,000
2 Helm 2 Bh 12 Rp 12,500
3 Kabel roll (50 M) 1 Roll 12 Rp 375,000
4 Pagar pembatas 1 Bh 12 Rp 650,000
5 Safety belt 2 Bh 12 Rp 90,000
6 Sarung tangan 2 Psg 6 Rp 7,500
7 Selang air (50 M) 1 Roll 12 Rp 250,000
8 Tangga lipat 3 m' 1 Bh 12 Rp 175,000
9 Tangga steiger 6 m 1 Bh 12 Rp 500,000
10 Trolley khusus sampah 1 Bh 12 Rp 475,000
11 Trolley multi guna 1 Bh 12 Rp 2,850,000
IV Alat Utama
1 Polysher machine 17" 1 Bh 24 Rp 8,500,000
2 Vacuum cleaner wet & dry 2 Bh 24 Rp 3,500,000
RAB Perawatan
DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN KIMIA
USIA HARGA SATUAN

NO NAMA BAHAN VOLUME SATUAN
PAKAI (Rp.)
1 Floor cleaner 4 Ltr 1 Rp. 5,000
2 Kamper gantung 8 Bh 1 Rp. 7,000
3 Hand soap 4 Ltr 1 Rp. 9,500
4 Desinfectant 4 Ltr 1 Rp. 7,750
5 Kamper urinoir 6 Bks 1 Rp. 7,500
6 Bowl cleaner 4 Ltr 1 Rp. 5,500
7 Zulu 4 Kg 1 Rp. 26,000
8 Wax strip 2 Ltr 1 Rp. 6,750
9 Sigla 2 Ltr 1 Rp. 20,375
10 Dust pick up 4 Ltr 1 Rp. 11,350
11 Furniture polish 1 Ltr 1 Rp. 9,375
12 Metal polish 2 Ltr 1 Rp. 19,950
13 Multi purpose 2 Ltr 1 Rp. 10,500
14 Nectoclar 2 Ltr 1 Rp. 20,375
15 Glass cleaner 4 Ltr 1 Rp. 4,375
DAFTAR HARGA SATUAN BOX TAMPON PEMBALUT
USIA HARGA SATUAN

PAKAI (Rp.)
1 Box Tampon Pembalut Wanita 16 Unit 1 Rp. 27,000
dengan Desinfectant
DAFTAR HARGA SATUAN SERAGAM & PAS BANDARA
USIA HARGA SATUAN

PAKAI (Rp.)
1 Seragam 30 Pasang 12 Rp. 97,500
2 Pas Bandara 15 Buah 12 Rp. 57,000

RAB Perawatan
Golongan : II.A
Pekerjaan : Daily Maintenance Toilet
Frekuensi : 300 x / bulan
JUMLAH
NO URAIAN SATUAN KOOFISIEN HARGA SATUAN
HARGA
UPAH PEKERJA
1 Koordinator Orang/Bln 0.000081693540 Rp 1,495,706.67 Rp 122.19
2 Pengawas Orang/Bln 0.000163387080 Rp 976,675.00 Rp 159.58
3 Cleaner Orang/Bln 0.000980322477 Rp 787,414.35 Rp 771.92
Sub Jumlah - UPAH PEKERJA Rp 1,053.69
Seragam, Pas Bandara
1 Pakaian Seragam Psg 0.000204233849 Rp 97,500.00 Rp 19.91
2 Pas Bandara Bh 0.000102116925 Rp 57,000.00 Rp 5.82
Sub Jumlah - Seragam, Pas Bandara Rp 25.73
Alat / Bahan Habis Pakai
1 Kain pel Bh 0.000179633028 Rp 2,000.00 Rp 0.36
2 Karet busa / spoon Bh 0.000642410324 Rp 1,300.00 Rp 0.84
3 Karet squuegee 60 cm Bh 0.000056211355 Rp 25,000.00 Rp 1.41
4 Lap kaca Bh 0.002538087171 Rp 14,500.00 Rp 36.80
5 Mop head Bh 0.000110846557 Rp 34,000.00 Rp 3.77
6 Tapas Bh 0.000963623223 Rp 800.00 Rp 0.77
7 Tissue roll Bh 3.380281690141 Rp 1,150.00 Rp 3,887.32
Sub Jumlah - Alat / Bahan Habis Pakai Rp 3,931.27
Alat / Bahan Tidak Habis
Pakai
1 Botol spray Bh 0.000016650017 Rp 4,400.00 Rp 0.07
2 Custer bucket Bh 0.000056211355 Rp 245,000.00 Rp 13.77
3 Ember kerja Bh 0.000027909067 Rp 5,900.00 Rp 0.16
4 Ember Toilet Bh 0.003129890454 Rp 6,500.00 Rp 20.34
5 Gayung Bh 0.003129890454 Rp 2,000.00 Rp 6.26
6 Sikat bertangkai 25 cm Bh 0.000782472613 Rp 5,000.00 Rp 3.91
7 Sikat tangan Bh 0.000090848553 Rp 2,600.00 Rp 0.24
8 Sikat WC Bh 0.003129890454 Rp 5,500.00 Rp 17.21
9 Tangkai dusting mop Bh 0.000110846557 Rp 15,500.00 Rp 1.72
Tangkai Squeegee lantai
10 (60 cm) Bh 0.000112422709 Rp 17,500.00 Rp 1.97
Sub Jumlah - Alat / Bahan Tidak Habis Pakai Rp 65.66
Alat Pendukung Operasi
1 Sarung tangan Psg 0.000068047347 Rp 7,500.00 Rp 0.51
Sub Jumlah - Alat Pendukung Operasi Rp 0.51
Bahan Kimia
1 Floor cleaner Ltr 0.018779342723 Rp 5,000.00 Rp 93.90
2 Kamper gantung Bh 0.037558685446 Rp 7,000.00 Rp 262.91
3 Hand soap Ltr 0.018779342723 Rp 9,500.00 Rp 178.40
4 Desinfectant Ltr 0.009389671362 Rp 7,750.00 Rp 72.77
5 Kamper urinoir Bks 0.028169014085 Rp 7,500.00 Rp 211.27
Sub Jumlah - Bahan Kimia Rp 819.25
Harga Sat Pek - Daily Maintenance Toilet GOL IIA Rp 5,896.11
RAB Perawatan
Golongan : II.A
Pekerjaan : General Cleaning Toilet
HARGA JUMLAH
NO URAIAN SATUAN KOOFISIEN
SATUAN HARGA
UPAH PEKERJA
1 Koordinator Orang/Bln 0.000081693540 Rp1,495,706.67 Rp 122.19
1 Karet Squeegee Lantai (60 cm) Bh 0.000056211355 Rp 25,000.00 Rp 1.41
Sub Jumlah - Alat / Bahan Habis Pakai Rp 1.41
Alat / Bahan Tidak Habis Pakai
2 Sikat bertangkai 25 cm Bh 0.000782472613 Rp 5,000.00 Rp 3.91
3 Sikat kawat Bh 0.001564945227 Rp 4,600.00 Rp 7.20
4 Sikat Polysher 17" Bh 0.000056211355 Rp 125,000.00 Rp 7.03
6 Tangkai Squeegee lantai 60 cm Bh 0.000112422709 Rp 17,500.00 Rp 1.97
7 Pad holder Bh 0.000028105677 Rp 120,000.00 Rp 3.37
1 Selang air (50 M) Roll 0.000025544193 Rp 250,000.00 Rp 6.39
2 Kabel roll (50 M) Roll 0.000011481584 Rp 375,000.00 Rp 4.31
Alat Utama
1 Polysher machine 17" Bh 0.000014052839 Rp8,500,000.00 Rp 119.45
2 Vacuum cleaner wet & dry Bh 0.000011481584 Rp3,500,000.00 Rp 40.19
Sub Jumlah - Alat Utama Rp 159.63
Bahan Kimia
1 Bowl cleaner Ltr 0.018779342723 Rp 5,500.00 Rp 103.29
2 Desinfectant Ltr 0.009389671362 Rp 7,750.00 Rp 72.77
3 Zulu Kg 0.001349072513 Rp 26,000.00 Rp 35.08
4 Sigla Ltr 0.000289729103 Rp 20,375.00 Rp 5.90
5 Wax strip Ltr 0.009389671362 Rp 6,750.00 Rp 63.38
Harga Sat Pek - General Cleaning Toilet GOL IIA Rp 1,555.96
RAB Perawatan
Golongan : II.E
Pekerjaan : Full Buffing
HARGA JUMLAH
SATUAN HARGA
UPAH PEKERJA
1 Floor duster cover 60 cm Bh 0.000060562016 Rp 7,500.00 Rp 0.45
3 Mop head Bh 0.000110846557 Rp 34,000.00 Rp 3.77
4 Steel wool Bh 0.002906976744 Rp 32,000.00 Rp 93.02
5 Tapas hijau Bh 0.000963623223 Rp 800.00 Rp 0.77
6 Kain pel Bh 0.000179633028 Rp 2,000.00 Rp 0.36
7 Karet squeegee lantai (60 cm) Bh 0.000056211355 Rp 25,000.00 Rp 1.41
6 Tangkai floor duster 60 cm Bh 0.000121124031 Rp 17,500.00 Rp 2.12
8 Sikat polysher 17" Bh 0.000056211355 Rp 125,000.00 Rp 7.03
10 Tangkai squeegee lantai 60 cm Bh 0.000112422709 Rp 17,500.00 Rp 1.97
Sub Jumlah – Alat / Bahan Tidak Habis Pakai Rp 32.57
1 Kabel 50 m Roll 0.000011481584 Rp 375,000.00 Rp 4.31
2 Selang air 50 m Roll 0.000025544193 Rp 250,000.00 Rp 6.39
3 Danger notice Bh 0.000019013829 Rp 90,000.00 Rp 1.71
Alat Utama
1 Polysher machine 17" Bh 0.000014052839 Rp 8,500,000.00 Rp 119.45
2 Vacuum cleaner wet & dry Bh 0.000011481584 Rp 3,500,000.00 Rp 40.19
Bahan Kimia
1 Sigla Ltr 0.000289729103 Rp 20,375.00 Rp 5.90
2 Nectoclar Ltr 0.000726744186 Rp 20,375.00 Rp 14.81
Harga Sat Pek - Full Buffing GOL IIE Rp 1,405.54
RAB Perawatan
Golongan : II.E
Pekerjaan : Re-Buffing
HARGA JUMLAH
SATUAN HARGA
UPAH PEKERJA
3 Mop head Bh 0.000110846557 Rp 34,000.00 Rp 3.77
4 Steel wool Bh 0.002906976744 Rp 32,000.00 Rp 93.02
6 Kain pel Bh 0.000179633028 Rp 2,000.00 Rp 0.36
7 Karet squeegee lantai (60 cm) Bh 0.000056211355 Rp 25,000.00 Rp 1.41
8 Sikat polysher 17" Bh 0.000056211355 Rp 125,000.00 Rp 7.03
10 Tangkai squeegee lantai 60 cm Bh 0.000112422709 Rp 17,500.00 Rp 1.97
1 Kabel 50 m Roll 0.000011481584 Rp 375,000.00 Rp 4.31
Alat Utama
1 Polysher machine 17" Bh 0.000014052839 Rp 8,500,000.00 Rp 119.45
Bahan Kimia
1 Sigla Ltr 0.000289729103 Rp 20,375.00 Rp 5.90
2 Nectoclar Ltr 0.000726744186 Rp 20,375.00 Rp 14.81
Harga Sat Pek - Re-Buffing GOL IIE Rp 1,405.54
RAB Perawatan
Golongan : II.E
Pekerjaan : Maintenance Dinding 1 s/d 5
m
HARGA JUMLAH
SATUAN HARGA
UPAH PEKERJA
Sub Jumlah - UPAH PEKERJA Rp1,053.69
1 Kain pel Bh 0.000179633028 Rp 2,000.00 Rp 0.36
2 Karet busa Bh 0.000642410324 Rp 1,300.00 Rp 0.84
2 Kuas Bh 0.000116934036 Rp 4,450.00 Rp 0.52
3 Sikat tangan biasa Bh 0.000090848553 Rp 2,600.00 Rp 0.24
4 Tangkai telescopic 4 m Bh 0.000111234953 Rp 95,000.00 Rp 10.57
3 Tangga lipat 3 m' Bh 0.000055617476 Rp 175,000.00 Rp 9.73
Bahan Kimia
1 Sigla Ltr 0.000289729103 Rp 20,375.00 Rp 5.90
Harga Sat Pek - Maintenance dinding 1 s/d 5 M GOL IIE Rp1,110.73
RAB Perawatan
Golongan : II.E
Pekerjaan : Maintenance Kaca 1 s/d 5 m
HARGA JUMLAH
SATUAN HARGA
UPAH PEKERJA


1 Karet busa / spoon Bh 0.000642410324 Rp 1,300.00 Rp 0.84
2 Karet squeegee kaca Bh 0.001067247249 Rp 16,500.00 Rp 17.61
3 Lap kaca Bh 0.002538087171 Rp 14,500.00 Rp 36.80
4 Strip washer cover Bh 0.001067247249 Rp 93,000.00 Rp 99.25
Sub Jumlah – Alat / Bahan Habis Pakai Rp 154.50

2 Tangkai strip washer Bh 0.001067247249 Rp 92,500.00 Rp 98.72
3 Tangkai squeegee kaca Bh 0.001067247249 Rp 60,000.00 Rp 64.03

Bahan Kimia
1 Glass cleaner Ltr 0.012806966990 Rp 4,375.00 Rp 56.03
Harga Sat Pek – Maintenance kaca 1 s/d 5 M GOL IIE Rp 1,475.39
RAB Perawatan
Golongan : II.E
Pekerjaan : Maintenance Kolom / Tiang besi
HARGA JUMLAH
SATUAN HARGA
UPAH PEKERJA


1 Kain pel Bh 0.000179633028 Rp 2,000.00 Rp 0.36
3 Wall duster cover 30 cm Bh 0.000147648767 Rp 5,300.00 Rp 0.78

2 Kuas Bh 0.000116934036 Rp 4,450.00 Rp 0.52
5 Rak bowl Bh 0.000036912192 Rp 16,500.00 Rp 0.61
6 Tangkai wall duster Bh 0.000073824384 Rp 17,000.00 Rp 1.26

3 Safety belt Bh 0.000036912192 Rp 90,000.00 Rp 3.32
4 Helm Bh 0.000036912192 Rp 12,500.00 Rp 0.46
5 Tangga steiger 6 m Bh 0.000018456096 Rp 500,000.00 Rp 9.23
6 Pagar pembatas Bh 0.000018456096 Rp 650,000.00 Rp 12.00
Bahan Kimia
1 Multi purpose Ltr 0.000611332889 Rp 10,500.00 Rp 6.42
Harga Sat Pek - Maintenance Kolom / Tiang besi GOL IIE Rp 1,122.44
RAB Perawatan
Golongan : II.E
Pekerjaan : Maintenance Rangka besi
HARGA JUMLAH
SATUAN HARGA
UPAH PEKERJA


1 Kain pel Bh 0.000179633028 Rp 2,000.00 Rp 0.36
3 Wall duster cover 30 cm Bh 0.000147648767 Rp 5,300.00 Rp 0.78

2 Kuas Bh 0.000116934036 Rp 4,450.00 Rp 0.52
5 Rak bowl Bh 0.000036912192 Rp 16,500.00 Rp 0.61

4 Helm Bh 0.000036912192 Rp 12,500.00 Rp 0.46
5 Tangga steiger 6 m Bh 0.000018456096 Rp 500,000.00 Rp 9.23
Bahan Kimia
Harga Sat Pek - Maintenance Rangka besi GOL IIE Rp 1,122.44
RAB Perawatan
Golongan : II.E
Pekerjaan : Plafond
HARGA JUMLAH
SATUAN HARGA
UPAH PEKERJA


2 Wall duster cover Bh 0.000147648767 Rp 5,300.00 Rp 0.78

1 Botol sprayer Bh 0.000016650017 Rp 4,400.00 Rp 0.07
2 Bulu ayam Bh 0.000077645780 Rp 6,000.00 Rp 0.47
4 Kuas Bh 0.000116934036 Rp 4,450.00 Rp 0.52
5 Rak bowl Bh 0.000036912192 Rp 16,500.00 Rp 0.61

2 Kabel 50 m Roll 0.000011481584 Rp 375,000.00 Rp 4.31
4 Steiger 6 m' Bh 0.000018456096 Rp 500,000.00 Rp 9.23
5 Helm Bh 0.000036912192 Rp 12,500.00 Rp 0.46
Alat Utama
Harga Sat Pek - Plafond GOL IIE Rp 1,159.95
RAB Perawatan
Golongan : IV.A
Pekerjaan : Daily Maintenance Lantai
NO URAIAN SATUAN KOOFISIEN HARGA SATUAN JUMLAH

HARGA
UPAH PEKERJA
1 Floor duster cover (60 cm) Bh 0.000060562016 Rp 7,500.00 Rp 0.45
2 Floor duster cover (90 cm) Bh 0.000060562016 Rp 8,500.00 Rp 0.51
3 Kain pel Bh 0.000179633028 Rp 2,000.00 Rp 0.36
4 Kantong plastik sampah Bh 0.039353036087 Rp 700.00 Rp 27.55
5 Mop head Bh 0.000110846557 Rp 34,000.00 Rp 3.77
6 Karet squuegee lantai (60 cm) Bh 0.000056211355 Rp 25,000.00 Rp 1.41
3 Kape Bh 0.000218627978 Rp 4,000.00 Rp 0.87
4 Pengki Bh 0.000218627978 Rp 5,500.00 Rp 1.20
5 Sapu (ijuk) Bh 0.000437255957 Rp 5,000.00 Rp 2.19
10 Tangkai Squeegee lantai 60 cm Bh 0.000112422709 Rp 17,500.00 Rp 1.97
1 Trolley multi guna Bh 0.000030281008 Rp 2,850,000.00 Rp 86.30
2 Trolley khusus sampah Bh 0.000027328497 Rp 475,000.00 Rp 12.98
Bahan Kimia
1 Dust pick up Ltr 0.001453488372 Rp 11,350.00 Rp 16.50
2 Zulu Ltr 0.001349072513 Rp 26,000.00 Rp 35.08
3 Furniture polish Ltr 0.000363372093 Rp 9,375.00 Rp 3.41
4 Metal polish Ltr 0.000726744186 Rp 19,950.00 Rp 14.50
6 Sigla Ltr 0.000289729103 Rp 20,375.00 Rp 5.90
Harga Sat Pek - Daily Maintenance Lantai GOL IVA Rp 1,307.21
RAB Perawatan
Golongan : IV.A
Pekerjaan : Maintenance Dinding 1 s/d 5 m
HARGA JUMLAH
SATUAN HARGA
UPAH PEKERJA


1 Kain pel Bh 0.000179633028 Rp 2,000.00 Rp 0.36

2 Kuas Bh 0.000116934036 Rp 4,450.00 Rp 0.52
3 Sikat tangan biasa Bh 0.000090848553 Rp 2,600.00 Rp 0.24

Bahan Kimia
1 Sigla Ltr 0.000289729103 Rp 20,375.00 Rp 5.90
Sub Jumlah – Bahan Kimia Rp 5.90
Harga Sat Pek - Maintenance dinding 1 s/d 5 M GOL IVA Rp 1,110.73
RAB Perawatan
Golongan : IV.A
Pekerjaan : Plafond
HARGA JUMLAH
SATUAN HARGA
UPAH PEKERJA


2 Wall duster cover Bh 0.000147648767 Rp 5,300.00 Rp 0.78

1 Botol sprayer Bh 0.000016650017 Rp 4,400.00 Rp 0.07
2 Bulu ayam Bh 0.000077645780 Rp 6,000.00 Rp 0.47
4 Kuas Bh 0.000116934036 Rp 4,450.00 Rp 0.52
5 Rak bowl Bh 0.000036912192 Rp 16,500.00 Rp 0.61

2 Kabel 50 m Roll 0.000011481584 Rp 375,000.00 Rp 4.31
4 Steiger 6 m' Bh 0.000018456096 Rp 500,000.00 Rp 9.23
5 Helm Bh 0.000036912192 Rp 12,500.00 Rp 0.46
Alat Utama
Harga Sat Pek - Plafond GOL IVA Rp 1,159.95
RAB Perawatan
Golongan : VI.A
Pekerjaan : Maintenance Lantai Conblock & Rabat (teras)
HARGA JUMLAH
SATUAN HARGA
UPAH PEKERJA


1 Kantong plastik Bh 0.039353036087 Rp 700.00 Rp 27.55
2 Kain pel Bh 0.000179633028 Rp 2,000.00 Rp 0.36
3 Karet squeegee 90 cm Bh 0.001121126508 Rp 35,000.00 Rp 39.24
4 Mop head Bh 0.000110846557 Rp 34,000.00 Rp 3.77

1 Sapu ijuk Bh 0.000437255957 Rp 5,000.00 Rp 2.19
2 Pengki Bh 0.000218627978 Rp 5,500.00 Rp 1.20
3 Sapu lidi bertangkai Bh 0.002242253016 Rp 12,500.00 Rp 28.03
4 Kape Bh 0.000218627978 Rp 4,000.00 Rp 0.87
6 Tangkai squeegee 90 cm Bh 0.001121126508 Rp 35,000.00 Rp 39.24

1 Trolley sampah Bh 0.000027328497 Rp 475,000.00 Rp 12.98
Bahn Kimia
Harga Sat Pek - Lantai Conblock & Rabat (teras) GOL IVA Rp 1,249.37
RAB Perawatan
Golongan : VI.B
Pekerjaan : Pasang Box Tampon Pembalut Wanita
Frekuensi : 16 unit
NO JENIS ALAT KOOFISIEN HRG SAT HARGA

(Rupiah) (Rupiah)
A. Tenaga Kerja 0.350000000000 27,000.00 9,450.00
Jumlah A 9,450.00
B. Box Tampon 0.600000000000 27,000.00 16,200.00
Jumlah B 16,200.00
C. Service Peralatan 0.050000000000 27,000.00 1,350.00
Jumlah C 1,350.00
Jumlah Total 27,000.00

Modul SSBM-06 : Perhitungan Rancangan Anggaran Biaya Rangkuman
RANGKUMAN
BAB I PENDAHULUAN
Perencanaan bangunan gedung yang realistis maka akan tersusun pula

rancangan anggaran biaya yang realistis pula. Dengan mengetahui perkiraan
biaya yang harus di keluarkan maka kita akan dapat menyiapkan anggaran biaya
sesuai rencana tersebut.
Yang menjadi pertimbangan utama dalam melakukan perhitungan rancangan

angaran biaya adalah kita jangan hanya menyiapkan anggaran dalam
pelaksanaan pembuatan bangunan gedungnya saja tetapi juga harus di
pertimbangkan/direncanakan biaya yang harus di keluarkan dalam tahap
pekerjaan selanjutnya yaitu biaya untuk pekerjaan pemeliharaan. Dimana biaya
untuk pekerjaan ini harus selalu di siapkan selama bangunan gedung itu masih di
inginkan keberadaannya. Dan biaya yang di keluarkan dapat di keluarkan secara
berkala, misalnya biaya harian, biaya mingguan, biaya bulanan dan bahkan biaya
tahunan.
BAB II ANALISA KOEFISIEN HARGA SATUAN PEKERJAAN
Seseorang dapat menganalisis koefisien harga satuan pekerjaan setidaknya

memiliki kualifikasi yang bagus, seperti mempunyai pengetahuan/pengalaman
tentang detail pelaksanaan, sehingga menguasai secara baik setiap tahap
pelaksanaan jenis pekerjaan; mampu mendapatkan informasi tentang harga dari
komponen-komponen yang di perlukan (upah, bahan, dan alat); dapat
memisahkan dan memilih data yang paling akurat dan memiliki keterkaitan yang
erat; dapat menyimpulkan harga yang paling layak, dari sumber yang berbeda-
beda; mengerti dan paham tentang proses/tahapan pekerjaan dan perlakuan
terhadap detail konstruksi dan proses pelaksanaannya; dapat menggunakan
metode yang tepat untuk menaksir biaya, terutama pada saat suatu pekerjaan
yang tidak biasa atau kondisinya sangat berbeda; mampu membayangkan dan
dapat mengambil keputusan pada setiap langkah dari masing-masing jenis
pekerjaan.
Metode pengecekan berulang dalam menganalisis biaya akan lebih efektif secara
tim di bandingkan secara individual.
BAB III MENGHITUNG KOMPONEN BIAYA TENAGA KERJA
Bahan pada dasarnya terdiri dari bahan alam/dasar dan bahan olahan. Dapat
berupa material lunak (soft material) dan material keras (hard material), yaitu
seperti batuan, beton, kayu, logam, dsb.
Dalam menentukan biaya tenaga kerja ini perlu di bedakan antara tenaga kerja
yang terdidik/terlatih dan tenaga kerja yang tidak terdidik. Penentuan harga yang
agak sulit di lakukan adalah untuk tenaga kerja tidak terdidik, sedangkan pada
tenaga kerja terdidik di mana pada umumnya bersifat kompetitif, maka upah yang
di terima seorang tenaga kerja atau dapat di katakan setingkat/seimbang dengan
tingkat upah yang berlaku di pasaran tenaga kerja.
BAB IV MENGHITUNG KOMPONEN BAHAN
Analisa bahan dasar yaitu di asumsikan bahwa bahan-bahan tersebut sudah siap
angkut atau sudah tersedia di lokasi.
Perhitungan harga bahan akan lebih praktis apabila harga bahan-bahan tersebut
sudah merupakan harga bahan sampai di tempat kerja, yang umumnya di sebut
harga prangko proyek/tempat kerja, yaitu harga bahan termasuk biaya
pengiriman.
BAB V MENGHITUNG KOMPONEN BIAYA PERALATAN DAN

PERLENGKAPAN
Peralatan sederhana umumnya di gunakan hanya untuk satu proyek, mengingat

umur pakai kurang dari satu tahun. Namun apabila di jumpai peralatan yang
memiliki umur dan nilai ekonomis tinggi.
Pada masa kini penggunaan peralatan untuk keperluan pekerjaan konstruksi

bangunan gedung akan lebih efektif dan efisien melalui jasa peminjaman (rental)
peralatan.
BAB VI MENGHITUNG KOMPONEN BIAYA UMUM
Biaya umum merupakan biaya penunjang yang di keluarkan untuk menangani

suatu pekerjaan secara tidak langsung. Misalnya : sewa kantor, biaya staf kantor,
administrasi, kontrak, dan biaya entertain serta biaya-biaya lainnya untuk
pengurusan proyek tersebut.
Umumnya biaya terdiri dari : biaya tidak terduga umum dan biaya tidak terduga
proyek atau sering di sebut overhead.
BAB VII MENGHITUNG TOTAL RENCANA ANGGARAN BIAYA PERAWATAN
Biaya perawatan adalah biaya yang harus di keluarkan secara periodik guna
menjaga penampilan dan berfungsinya suatu sarana, prasarana dan perabot
bangunan gedung pada umumnya. Selain itu Bangunan memiliki dinamika
pertumbuhan yang harus di kendalikan untuk mencapai nilai estetika maupun
fungsionalnya.
Biaya perawatan bangunan gedung perlu dianggarkan secara teliti, terinci dalam
penyusunan anggaran biaya.
Perhitungan biaya perawatan dengan cara menghitung detail komponen yang di

kerjakan kegiatan perawatan, kemudian menghitung kapasitas kerja yang di
butuhkan.
Yang termasuk di dalamnya biaya bahan, peralatan, dan penyusutan, juga biaya
tenaga kerja dan supervisor. Biaya perawatan tidak harus di bagi rata sepanjang
tahun karena pada waktu-waktu tertentu jenis pekerjaan dan kebutuhannya
berbeda.
Modul SSBM-06: Perhitungan Rancangan Anggaran Biaya Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
1. , Peraturan Beton Indonesia 1971.
2. , Merencana Arsitektur (Rumah Tinggal), Ars Group, Bandung
3. , Penerangan Alami Siang Hari dari Bangunan, Direktorat

Penyelidikan Masalah Bangunan, Bandung, 1981
4. , Standar Arsitektur di bidang Perumahan, Direktorat Penyelidikan

Masalah Bangunan, Bandung, 1977
5. Bill Creech, The Five Pillars of TQM (Lima Pilar TQM) Binarupa Aksara, 1996
6. CONQUAS (Contruction Quality Assessment System) yang dikembangkan oleh BCA

(Building and Construction Assessment Authority).
7. Camellerie, J.F, Construction Methods and Equipment, Part 23 of Handbook of

Concrete Engineering by Marj Fintel, Van Nostrand Reinhold Company, New
York,1974
8. Caterpilar Performance Handbook, Edition 29
9. Ernst Neufert, Data Arsitektur, Alih Bahasa Syamsu Amril, Edisi kedua, Erlangga,
Jakarta, 1989
10. Fandy Ciptono & Anastasia Diana, Total Quality manajemen, Penerbit Andi Offset
Yogyakarta 1995.
11. Freedman, Sidney, Properties of Materials for reinforced Concrete, Part 6 of Handbook
of Concrete Engineering by Marj Fintel, Van Nostrand Reinhold Company, New York,
1974
12. Imam Soekoto, Mempersiapkan Lapisan Dasar Konstruksi I & II
13. Ir. Rochmanhadi, Alat-alat Berat dan Penggunaannya
14. Istimawan Dipohusodo, Manajemen Proyek dan Konstruksi, Kanisius Yogyakarta, 1996
15. James M Luthin, Drainage Engineering
16. Jimmy S. Juwana, Ir, MSAE, Sistem Bangunan Tinggi, Penerbit Erlangga 2005
17. Keputusan Menteri KIMPRASWIL Nomer : 362/KPTS/M/2004, tentang : Sistem

Manajemen Mutu Konstruksi Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah.
Modul SSBM-06: Perhitungan Rancangan Anggaran Biaya Daftar Pustaka
18. Keputusan Menteri Nomor 382/KPTS/M/2004 tentang Sistem Manajemen Mutu

Konstruksi Dep. PU. Dalam Bab V huruf C mengenai pengadaan dimana persyaratan /
kriteria dan tata cara evaluasi ditetapkan.
19. Keputusan Kepala Bapekin No 29/KPTS/KF/2003 mengenai Tata Cara Penilaian

Prasarana dan Sarana Kimpraswil.
20. Mahendra Sultan Syah, Ir. Manajemen Proyek – Kiat Sukses Mengelola Proyek PT.
Gramedia Pusaka Utama, Jakarta Januari 2004.
21. Puspantoro, Benny, Ir, Ing, MSc Konstruksi Bangunan Bertingkat Rendah, Penerbit
Universitas Atmajaya Yogyakarta
22. R.L.Peurifoy, Contruction Planning, Equipment and Method
23. Soeharto, Imam, Manajemen Proyek dari Konseptual Sampai Operasional, 1995,
Penerbit Erlangga
24. Soeharto, Iman, Manajemen Proyek, Jilid 2 PT. Gelora Aksara Pratama, 2001
25. Soekarto, Soetarman Menggambar Teknik Bangunan 3, DPMK, Jakarta, 1979
26. Sabnis, Gajanan M, Ph.D,P.E., Handbook of Composite Construction Engineering,

Van Nostrand Reinhold Company, New York,1979
27. Undang – undang No 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung,
28. Vincent Gaspersz, Statiscal Process Contral (Penerapan teknik – Teknik Statistikal
Dalam Manajemen Bisnis Total).
29. Waskita Karya PT, Manual Mutu 2000
30. Waskita Karya PT, Manual Perencanaan dan Pengendalian Proyek 1999.

2005-06-Perhitungan RAB PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

2005-06-Perhitungan RAB PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

SSBM – 06 = PERHITUNGAN RANCANGAN ANGGARAN

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

Jakarta, Desember 2005

MODUL PELATIHAN : Pelatihan Pelaksana Madya Perawatan Bangunan

MODEL PELATIHAN : Lokakarya Terstruktur

TUJUAN UMUM PELATIHAN:

TUJUAN KHUSUS PELATIHAN :

NO. DAN JUDUL MODUL : SSBM – 06 PERHITUNGAN RANCANGAN

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

KATA PENGANTAR ..................................................................................i

BAB II ANALISA KOEFISIEN HARGA SATUAN PEKERJAAN

BAB III MENGHITUNG KOMPONEN BIAYA TENAGA KERJA

BAB VII MENGHITUNG TOTAL RENCANA ANGGARAN BIAYA

DESKRIPSI SINGKAT PENGEMBANGAN MODUL PELATIHAN

1. Kompetensi kerja yang disyaratkan untuk jabatan kerja Pelaksana Madya

2. Standar Latihan Kerja (SLK) disusun berdasarkan analisis dari masing-masing

3. Untuk mendukung tercapainya tujuan khusus pelatihan tersebut, maka

Pelaksana Madya Perawatan Bangunan Gedung

2 SSBM – 02 Spesifikasi Struktur Bangunan Gedung

3 SSBM – 03 Spesifikasi Arsitektur Bangunan Gedung

4 SSBM – 04 Spesifikasi Utilitas Bangunan Gedung

5 SSBM – 05 Alokasi Waktu dan Penjadwalan

6 SSBM – 06 Perhitungan Rancangan Anggaran Biaya

8 SSBM – 08 Teknologi Bahan, Bangunan & Konstruksi

10 SSBM – 10 Rekayasa Bangunan

11 SSBM – 11 Perlengkapan dan Metode Kerja

14 SSBM – 14 Pranata Pembangunan

NAMA PELATIHAN : PELATIHAN PELAKSANA MADYA

KODE MODUL : SSBM - 06

JUDUL MODUL : PERHITUNGAN RANCANGAN ANGGARAN

DESKRIPSI : Materi ini membahas pengetahuan Analisa

TEMPAT KEGIATAN : Ruangan Kelas lengkap dengan fasilitasnya.

WAKTU PEMBELAJARAN : 2 (Dua) Jam Pelajaran (JP) (1 JP = 45 Menit)

KEGIATAN INSTRUKTUR KEGIATAN PESERTA PENDUKUNG

2. Ceramah : Bab II, Analisa

3. Ceramah : Bab III, Menghitung

4. Ceramah : Bab IV, Menghitung

KEGIATAN INSTRUKTUR KEGIATAN PESERTA PENDUKUNG

5. Ceramah : Bab V, Menghitung

Memberikan penjelasan, uraian  Mengikuti penjelasan, OHT

6. Ceramah : Bab VI, Menghitung

Memberikan penjelasan, uraian  Mengikuti penjelasan, OHT

7. Ceramah : Bab VII, Menghitung

Memberikan penjelasan, uraian  Mengikuti penjelasan, OHT

Rancangan Anggaran Biaya dalam pengoperasian dan pemeliharaan bangunan

Dalam pengoperasian dan pemeliharaan bangunan gedung bisa memerlukan

Untuk lebih menjamin terlaksananya pengoperasian dan pemeliharaan bangunan

Agar dapat membuat rancangan anggaran biaya diperlukan pengetahuan tentang

1.1 JENIS-JENIS BIAYA

1.1.1 Biaya Langsung

Biaya langsung secara matematis diperoleh dari hasil

1. Biaya tenaga kerja langsung

Dari hasil penelitian dan analisis kita dapat memperhitungkan tenaga

2. Biaya bahan langsung

Dengan memperhatikan spesifikasi dan kuantitas material yang

3. Biaya peralatan (biaya sewa atau penyusutan)

Didalam pemeliharaan atau perawatan biaya peralatan digolongkan

4. Biaya sub kontraktor

1.1.2 Biaya Tak Langsung

1. Biaya umum lapangan

2. Biaya umum kantor pusat

1.2 ESTIMASI BIAYA