Anda di halaman 1dari 10

Majalah Kedokteran Sriwijaya,

Th. 51 Nomor 3, Juli 2019

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI


BIDAN PRAKTIK MANDIRI KOTA PALEMBANG
Dewi Sayati

Program Studi Kesehatan Masyarakat STIK Bina Husada Palembang


Email: atic_idkisumsel@yahoo.co.id

ABSTRAK

Masalah kesehatan di Indonesia saat ini adalah status kesehatan masyarakat yang masih rendah,
antara lain ditandai dengan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) yang
masih tinggi. Salah satunya dipengaruhi oleh kualitas pelayanan yang diberikan tenaga kesehatan.
Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya analisis kualitas pelayanan kesehatan di Bidan
Praktek Mandiri Andina Primitasari Palembang Tahun 2018. Metode penelitian ini menggunakan
pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang ke Bidan Praktek
Mandiri Andina Primitasari Palembang untuk memperoleh pelayanan kesehatan, yang berjumlah
44 responden, teknik pengambilan sampel menggunakan Consecutive Sampling. Teknik
pengumpulan data dengan data primer (kuesioner dan observasi) dan data sekunder. Analisis data
dengan menggunakan uji statistik chi-square dengan nilai α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa bukti fisik (pvalue=0,013), kehandalan (pvalue=0,031), daya tanggap (pvalue=0,027),
jaminan (pvalue=0,031), dan empati (pvalue=0,062). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
hubungan antara bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, dan jaminan dengan pelayanan kesehatan
dan tidak ada hubungan antara empati dengan pelayanan kesehatan. Diharapkan penyedia
pelayanan kesehatan meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana, agar pasien lebih merasa
nyaman dalam menunggu, seperti sarana area parkir dan ruang tunggu yang lebih luas lagi.

Kata kunci: kualitas, pelayanan kesehatan

ABSTRACT
Health problems in Indonesia today are still low public health status, among others, marked by
maternal mortality (MMR) and infant mortality (IMR) that are still high. One of them is
influenced by the quality of services provided by health workers. This study aims to know the
analysis of the quality of health services in the Independent Practice Midwife Andina Primitasari
Palembang in 2018. The research method: using a cross sectional approach. The sample in this
study were mothers who went to the Independent Practice Midwife Andina Primitasari Palembang
to obtain health services, which amounted to 44 respondents, sampling techniques using the
Consecutive Sampling. Data collection techniques with primary data (questionnaire and
observation) and secondary data. Data analysis using chi-square statistical test with a value of α
= 0.05. The results of the study: get that physical evidence (pvalue = 0.013), reliability (pvalue =
0.031), responsiveness (pvalue = 0.027), guarantee (pvalue = 0.031), and empathy (pvalue =
0.062). Conclusion: that there is a relationship between physical evidence, reliability,
responsiveness, and guarantee with health services and there is no relationship between empathy
and health services. Suggested: It is expected to increase the provision of facilities and
infrastructure, so that patients feel more comfortable in waiting, such as the parking area and a
wider waiting room.

Keywords: quality, health services

138
Majalah Kedokteran Sriwijaya,
Th. 51 Nomor 3, Juli 2019

1. Pendahuluan Salah satu bentuk upaya pemberdayaan


masyarakat dibidang kesehatan adalah
Kesehatan merupakan kebutuhan dasar meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.1
setiap manusia dan merupakan modal setiap Salah satu penerapan mutu pelayanan adalah
warga negara dan setiap bangsa dalam seberapa besar terjadinya kesalahan medis,
mencapai tujuannya dan mencapai dan perbandingannya dengan jumlah
kemakmuran. Seseorang tidak bisa pembiayaan yang telah dikeluarkan. Di
memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya jika Indonesia, upaya pengendalian mutu dan
dia berada dalam kondisi tidak sehat utilisasi masih sangat terbatas.5 Adapun
sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan upaya untuk menurunkan AKI dan AKB
Undang – Undang Dasar Negara Republik diharapkan dapat mengendalikan faktor
Indonesia Tahun 1945. Untuk mewujudkan dalam masyarakat sehingga mampu dalam
hal tersebut, diselenggarakan upaya memberikan pelayanan yang lebih bermutu
kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dan menyeluruh.6
dalam bentuk upaya kesehatan perseorangan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
dan upaya kesehatan masyarakat, dengan menyarankan agar setiap negara memastikan
pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan mutu pelayanan kesehatan yang diterima oleh
rehabilitatif yang dilaksanakan secara warga negaranya dengan paling sedikit
terpadu, menyeluruh, dan menggunakan 6 dimensi mutu, yaitu
berkesinambungan.1 efektifas, efisiensi, kemudahan akses,
Guna mendukung upaya kesehatan maka keamanan, ketepatan waktu dan
diperlukan Tenaga Kesehatan yang bertugas mengutamakan pasien.7
melakukan kegiatan pelayanan kesehatan Secara obyektif kualitas adalah suatu
yang berkualitas sesuai dengan bidang standar khusus dimana kemampuannya
keahlian dan kewenangannya. Dalam (availability), kinerja (performance),
pelaksanaan program kesehatan sangat kendalanya (reliability), kemudahan
dibutuhkan sumber daya manusia yang pemeliharaan (maintainability) dan
kompeten, sehingga apa yang menjadi tujuan karakteristiknya dapat diukur. Membuat
dapat tercapai. Bidan adalah salah satu definisi kualitas yang lebih luas cakupannya,
kategori tenaga kesehatan yang dapat yaitu kualitas merupakan suatu kondisi
berperan serta dalam upaya mewujudkan dinamis yang berhubungan dengan produk,
pencapaian derajat kesehatan masyarakat jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang
yang optimal khususnya kesejahteraan ibu memenuhi atau melebihi harapan. 8
dan anak. 2 Bidan Praktek Mandiri merupakan
Masalah kesehatan di Indonesia saat ini suatu tempat pelayanan, yang
adalah status kesehatan masyarakat yang menyelenggarakan pelayanan
masih rendah, antara lain ditandai dengan kesehatan/medik untuk Kesehatan Ibu dan
angka kematian ibu (AKI) dan angka Anak. Pada akhir-akhir ini terlihat bahwa
kematian bayi (AKB) yang tinggi. Menurut Bidan Praktek Mandiri (BPM) terus
laporan WHO tahun 2014 Angka kematian berkembang, baik dalam jumlah, kapasitas
Ibu (AKI) di dunia yaitu 289.000 jiwa. Angka maupun sarana prasarana seiring dengan
kematian ibu negara-negara Asia Tenggara perkembangan tehnologi. Walaupun terdapat
yaitu Indonesia 214 per 100.000 kelahiran perkembangan Bidan Praktek Mandiri
hidup.3 Jumlah kematian ibu di Sumatera (BPM) dari waktu ke waktu, tetapi fungsi
Selatan masih tinggi, berdasarkan data Dinas dasar suatu Bidan Praktek Mandiri (BPM)
Kesehatan Propinsi tahun 2014 angka tetap tidak berubah. Fungsi dasar Bidan
kematian ibu di Sumatera Selatan Praktek Mandiri (BPM) adalah Pelayanan
155/100.000 KH. 4 Kesehatan pada Ibu dan Anak, yang meliputi
pemeriksaan kehamilan, pertolongan
persalinan, imunisasi dan KB. 2

139
Majalah Kedokteran Sriwijaya,
Th. 51 Nomor 3, Juli 2019

Berdasarkan data dari BPM Andina daya tanggap, jaminan, empati. Setelah data
Primitasari Palembang pada tahun 2015 ibu dikumpulkan data tersebut dianalisis secara
hamil yang melakukan asuhan antenatal care deskriptif kuantitatif. Data kemudian akan
(ANC) 2015 pada K1 sebanyak 548 orang disajikan dalam bentuk tabel dan narasi
dan K4 sebanyak 1.163 orang, Ibu bersalin sesuai variabel-variabel yang diteliti.
sebanyak 185 orang ,ibu nifas sebanyak 185
orang, bayi baru lahir sebanyak 185 orang,
ibu akseptor KB sebanyak 5.215 orang, tahun 3. Hasil
2016 ibu hamil yang melakukan ANC pada
KI sebanyak 657 orang, K4 sebanyak 1.261 Berdasarkan hasil analisa univariat pada
orang, ibu bersalin sebanyak 210 orang, ibu variabel bukti fisik, kehandalan, daya
nifas sebanyak 210 orang , bayi baru lahir tanggap, jaminan, empati dan dan pelayanan
sebanyak 210 orang, ibu akseptor KB kesehatan di Bidan Praktik Mandiri Andina
sebanyak 4.932 orang, tahun 2017 ibu hamil Primitasari Palembang tahun 2018, dapat
yang melakukan ANC pada KI sebanyak 370 dilihat pada tabel 1.
orang, K4 sebanyak 706 orang, ibu bersalin Berdasarkan tabel 5.1 di bawah, diperoleh
sebanyak 238 orang, ibu nifas sebanyak 238 hasil distribusi frekuensi menunjukkan
orang, bayi baru lahir sebanyak 238 orang, bahwa dari 44 responden, responden yang
dan ibu akseptor KB sebanyak 1.964 orang . menyatakan bukti fisik baik sebanyak 20
9
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis responden (45,5%), lebih sedikit
tertarik untuk meneliti mengenai Analisis dibandingkan dengan responden yang
Kualitas Pelayanan Kesehatan di Bidan menyatakan bukti fisik kurang baik sebanyak
Praktek Mandiri Andina Primitasari 24 responden (54,5%), responden yang
Palembang Tahun 2018. menyatakan Kehandalan baik sebanyak 23
responden (52,3%), lebih banyak
2. Metode dibandingkan responden yang menyatakan
Kehandalan kurang baik sebanyak 21
Jenis penelitian yang digunakan pada responden (47,7%), responden yang
penelitian ini adalah pendekatan deskripsi menyatakan Daya Tanggap baik sebanyak 19
kuantitatif, dengan alasan bahwa dalam responden (43,2%), lebih sedikit
penelitian ini menggunakan angka-angka dibandingkan responden yang menyatakan
atau perhitungan dalam pengumpulan data Daya Tanggap kurang baik sebanyak 25
dan memberikan gambaran terhadap obyek responden (56,8%), responden yang
yang diteliti melalui data sampel atau menyatakan Jaminan baik sebanyak 18
populasi sebagaimana adanya. Desain responden (40,9%), lebih sedikit
penelitian menggunakan Cross Sectional. dibandingkan responden yang menyatakan
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang Jaminan yang kurang baik sebanyak 26
memperoleh pelayanan kesehatan di BPM responden (59,1%), responden yang
Andina Primitasari Palembang. Sampel menyatakan Empati baik sebanyak 27
dalam penelitian ini berjumlah 44 responden responden (61,4%), lebih banyak
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dibandingkan dengan responden yang
dalam penelitian ini adalah pengambilan menyatakan Empati kurang baik sebanyak 17
secara Conseccutive Sampling/ Kuota responden (38,6%), serta responden yang
Sampling. Penelitian ini dilakukan di Bidan menyatakan pelayanan kesehatan meningkat
Praktik Mandiri Andina Primitasari sebanyak 34 responden (77,3%), lebih
Palembang. dan dilaksanakan pada 08 – 18 banyak dibandingkan responden yang
Oktober 2019. Variabel yang diteliti dalam menyatakan pelayanan kesehatan tidak
penelitian ini adalah bukti fisik, kehandalan, meningkat sebanyak 10 responden (22,7%).

140
Majalah Kedokteran Sriwijaya,
Th. 51 Nomor 3, Juli 2019

Tabel. 1 Distribusi Frekuensi Variabel Menurut Bukti Fisik, Kehandalan, Daya Tanggap,
Jaminan, Empati dan Pelayanan Kesehatan di BPM Andina Primitasari Palembang
No Variabel Frekuensi (f) Presentase (%)
1. Bukti fisik
- Baik 20 45,5
- Kurang Baik 24 54,5
Jumlah 44 100
2. Kehandalan
- Baik 23 52,3
- Kurang Baik 21 47,7
Jumlah 44 100
3. Daya Tanggap
- Tinggi 19 43,2
- Rendah 25 56,8
Jumlah 44 100
4. Jaminan
- Mendukung 18 40,9
- Tidak mendukung 26 59,1
- Jumlah 44 100
5. Empati
- Baik 27 61,4
Tidak Baik 17 38,6
- Jumlah 44 100
6. Pelayanan Kesehatan
- Memanfaatkan 34 77,3
- Tidak memanfaatkan 10 22,7
Jumlah 44 100

Berdasarkan hasil penelitian pada Berdasarkan tabel 2, didapatkan hasil bahwa


analisis bivariat untuk mengetahui hubungan responden yang menyatakan Daya Tanggap
antara variable indenpenden (bukti fisik, baik dan pelayanan kesehatan meningkat
kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati) sebanyak 18 responden (94,7%), lebih
dengan variable dependen (pelayanan banyak dibandingkan dengan responden
kesehatan) dapat dilihat pada tabel 2. yang menyatakan Daya Tanggap baik tetapi
Berdasarkan tabel 2, didapatkan hasil bahwa pelayanan kesehatan tidak meningkat
responden yang menyatakan bukti fisik baik sebanyak 1 responden (5,3%). Hasil uji
dan pelayanan kesehatan meningkat statistik dengan menggunakan chi-square
sebanyak 19 responden (95,5%), lebih didapatkan p value = 0,027. Ini berarti bahwa
banyak dibandingkan dengan responden terdapat hubungan yang signifikan antara
yang menyatakan bukti fisik baik tetapi Daya Tanggap dengan Pelayanan Kesehatan
pelayanan kesehatan tidak meningkat di wilayah kerja BPM Andina Primitasari
sebanyak 1 responden (5%). Hasil uji statistik Palembang tahun 2018.
dengan menggunakan chi-square didapatkan Berdasarkan tabel 2, didapatkan hasil
p value = 0.013. Ini berarti bahwa terdapat bahwa responden yang menyatakan jaminan
hubungan yang signifikan antara bukti fisik baik dan pelayanan kesehatan meningkat
dengan Pelayanan Kesehatan di wilayah sebanyak 17 responden (94,4%), lebih
kerja BPM Andina Primitasari Palembang banyak dibandingkan dengan responden
tahun 2018. yang menyatakan jaminan baik tetapi

141
Majalah Kedokteran Sriwijaya,
Th. 51 Nomor 3, Juli 2019

pelayanan kesehatan tidak meningkat banyak dibandingkan dengan responden


sebanyak 1 responden (5,6%). Hasil uji yang menyatakan Empati baik tetapi
statistik dengan menggunakan chi-square pelayanan kesehatan tidak meningkat
didapatkan p value = 0,031. Ini berarti bahwa sebanyak 9 responden (33,3%). Hasil uji
terdapat hubungan yang signifikan antara statistik dengan menggunakan chi-square
Jaminan dengan Pelayanan Kesehatan di didapatkan p value = 0.062. Ini berarti bahwa
wilayah kerja BPM Andina Primitasari tidak terdapat hubungan yang signifikan
Palembang Palembang tahun 2018. antara peran petugas dengan Pelayanan
Berdasarkan tabel 2, didapatkan hasil Kesehatan pada bayi di wilayah kerja BPM
bahwa responden yang menyatakan Empati Andina Primitasari Palembang tahun 2018.
baik dan pelayanan kesehatan meningkat
sebanyak 18 responden (66,7%), lebih

Tabel. 2. Hubungan antara Variabel Independen Dengan Dependen


Pemanfaatan Jamban Sehat
Variabel Tidak Total p value
Memanfaatkan
Memanfaatkan
- Bukti Fisik
19 1 20
Baik
95% 5% 100% 0,013
15 9 24
Kurang Baik
62,25% 37,50% 100%
- Kehandalan
21 2 23
Baik
91,3% 8,7% 100% 0,031
13 8 21
Kurang Baik
61,9% 4,8% 100%
- Daya Tanggap
18 1 19
Baik
94,7% 5,3% 100% 0027
16 9 25
Rendah
64,0% 36,0% 100%
- Jaminan
17 1 18
Baik
94,4% 5,6% 100% 0,031
17 9 26
Kurang Baik
65,4% 34,6% 100%
- Empati
18 9 27
Baik
66,7% 33,3% 100% 0,062
16 1 17
Kurang Baik
94,1% 5,9% 100%

142
Majalah Kedokteran Sriwijaya,
Th. 51 Nomor 3, Juli 2019

4. Pembahasan baik dan mudah diperoleh serta pencatatan


dan pelaporan yang lengkap dan konsisten 11
Hubungan variabel bukti fisik dengan Kualitas pelayanan kesehatan juga
pelayanan kesehatan dapat dirasakan secara langsung oleh para
penggunanya dengan menyediakan fasilitas
Berdasarkan hasil bivariat menunjukkan fisik dan perlengkapan yang memadai. Hal
bahwa responden yang menyatakan bukti tersebut, meliputi : penampilan fasilitas fisik
fisik baik dan pelayanan kesehatan seperti gedung dan ruang front office,
meningkat sebanyak 19 responden (95,0%), tersedianya tempat parkir, kebersihan,
lebih banyak dibandingkan dengan kerapihan dan kenyamanan ruangan,
responden yang menyatakan bukti fisik baik penampilan petugas, kelengkapan peralatan
tetapi pelayanan kesehatan tidak meningkat pelayanan dan komunikasi. 12
sebanyak 1 responden (5,0%). Hasil uji Berdasarkan hasil penelitian, teori
statistik dengan menggunakan chi-square dan penelitian terkait maka peneliti
didapatkan p value = 0.013. Ini berarti bahwa berpendapat bahwa bukti/sarana fisik sudah
terdapat hubungan yang signifikan antara baik dilihat dari pelayanan kesehatan
bukti fisik dengan Pelayanan Kesehatan di meningkat dengan persentase 95,5%. Hal ini
wilayah kerja BPM Andina Primitasari menunjukkan bahwa sarana fisik yang
Palembang tahun 2018. dimiliki BPM Andina Primitasari Palembang
Hasil penelitian ini sejalan dengan sudah baik sesuai dengan standar pelayanan
hasil penelitian Nuraini Indria (2015) dimana kesehatan yaitu tersedianya kelengkapan
dalam penelitiannya didapatkan bahwa peralatan pelayanan dan komunikasi,
terdapat hubungan antara bukti fisik dengan disamping itu juga tempatnya bersih, rapi,
pelayanan kesehatan. dan nyaman. Namun BPM Andina
Ketersediaan atribut pendukung yang Primitasari Palembang masih ada yang
meliputi seperti lingkungan, ruang tunggu kurang yaitu sarana tempat parkir yang belum
dan rawat inap yang nyaman dengan fasilitas memadai serta ruang tunggu yang kurang
AC, kemudahan menjangkau, tempat parkir luas, sehingga ketika banyak pasien yang
kendaraan, ketersediaan informasi atau mau berobat, sambil berdiri menunggu
sarana komunikasi, peralatan yang siap giliran dan menimbulkan sedikit udara yang
pakai, serta penampilan karyawan/staf, agak panas walaupun sudah ada AC sebagai
adalah merupakan faktor yang dapat pendingin ruangan dan pasien yang mau
dirasakan dan dapat dilihat langsung oleh berobat kebingungan mencari tempat parkir.
pelanggan dan termasuk salah satu faktor Oleh karena itu BPM Andina Primitasari
yang sering dinilai oleh pelanggan, kerapian Palembang hendaknya tetap meningkatkan
juga tidak dapat diabaikan pula, karena ini ketersediaan bukti / sarana fisik dan fasilitas
akan mencerminkan citra atau image pelayanan lainnya dan menambah sarana
organisasi dimata pelanggannya. 10 tempat parkir dan ruang tunggu yang
Menurut Wiyono bahwa Lingkungan memadai, sehingga pasien merasa nyaman.
dan fasilitas / alat merupakan faktor yang
mendukung untuk melaksanakan tindakan Hubungan variabel kehandalan dengan
atau kegiatan. Lingkungan meliputi ruangan pelayanan kesehatan
pemeriksaan yang memenuhi standar
kesehatan yaitu tersedianya air bersih yang Berdasarkan hasil bivariat menunjukkan
memenuhi syarat fisik, kimia dan bahwa responden yang menyatakan
bakteriologik, pencahayaan yang cukup, kehandalan baik dan pelayanan kesehatan
ventilasi yang cukup serta terjamin meningkat sebanyak 21 responden (91,3%),
keamanannya. Sedangkan fasilitas suatu alat lebih banyak dibandingkan dengan
atau sarana untuk mendukung melaksanakan responden yang menyatakan kehandalan baik
tindakan/kegiatan, pengelolaan logistik yang

143
Majalah Kedokteran Sriwijaya,
Th. 51 Nomor 3, Juli 2019

tetapi pelayanan kesehatan tidak meningkat Hubungan variabel daya tanggap dengan
sebanyak 2 responden (8,7%). pelayanan kesehatan
Hasil uji statistik dengan
menggunakan chi-square didapatkan p value Berdasarkan hasil bivariat menunjukkan
= 0.031. Ini berarti bahwa terdapat hubungan bahwa responden yang menyatakan Daya
yang signifikan antara Kehandalan dengan Tanggap baik dan pelayanan kesehatan
Pelayanan Kesehatan di wilayah kerja BPM meningkat sebanyak 18 responden (94,7%),
Andina Primitasari Palembang tahun 2018. lebih banyak dibandingkan dengan
Kehandalan adalah kemampuan responden yang menyatakan Daya Tanggap
memberikan pelayanan dengan segera, tepat baik tetapi pelayanan kesehatan tidak
dan memuaskan. Secara umum dimensi meningkat sebanyak 1 responden (5,3%).
reliabilitas mereflesikan konsistensi dan Hasil uji statistik dengan
kehandalan (hal yang dapat dipercaya dan di menggunakan chi-square didapatkan p value
pertanggungjawabkan) dari penyedia = 0,027. Ini berarti bahwa terdapat hubungan
pelayanan. Dengan kata lain, reliabilitas yang signifikan antara Daya Tanggap dengan
berarti sejauh mana jasa mampu apa yang Pelayanan Kesehatan di wilayah kerja BPM
telah dijanjikan kepada pelanggannya dengan Andina Primitasari Palembang tahun 2018.
memuaskan. 10 Menurut bustami (2011), daya
Hasil penelitian ini tidak sejalan tanggap (responsiveness) yaitu keinginan
dengan hasil penelitian Ratnawati Lina para karyawan untuk membantu semua
(2015) dimana dalam penelitiannya pelanggan serta berkeinginan dan
didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan melaksanakan pemberian pelayanan dengan
yang signifikan antara kehandalan dengan tanggap. Dimensi ini menekankan pada sikap
pelayanan kesehatan. dari penyedia jasa yang penuh perhatian,
Hasil penelitian ini sejalan dengan cepat dan tepat dalam menghadapi
hasil penelitian Nuraini Indria (2015) dimana permintaan, pernyataan, keluhan dan
dalam penelitiannya didapatkan bahwa masalah dari pelanggan. Dimensi
terdapat hubungan antara bukti fisik dengan ketanggapan ini merefleksikan komitmen
pelayanan kesehatan. persahaan atau instansi untuk memberikan
Berdasarkan hasil penelitian, teori pelayanan yang tepat pada waktunya dan
dan penelitian terkait maka peneliti persiapan perusahaan sebelum memberikan
berasumsi bahwa keandalan pelayanan pelayanan.
kesehatan di BPM Andina Primitasari sangat Hasil penelitian ini tidak sejalan
baik dilihat hasil pelayanan kesehatan yang dengan hasil penelitian Ratnawati Lina
meningkat dengan persentase sebesar 91,3%, (2015) dimana dalam penelitiannya
walaupun ada yang menyatakan cukup baik. didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan
Kehandalan merupakan salah satu dari yang signifikan antara ketanggapan dengan
indikator peningkatan pelayanan kesehatan, pelayanan kesehatan.
dilihat dari berbagai segi yaitu: bidan yang Hasil penelitian ini sejalan dengan
terlatih, waktu tunggu singkat, perhatian hasil penelitian Nuraini Indria (2015) dimana
pribadi terhadap pasien, privacy dalam dalam penelitiannya didapatkan bahwa
diskusi, staf yang menyenangkan, prosedur terdapat hubungan antara bukti fisik dengan
pelayanan yang tidak berbelit-belit, pelayanan kesehatan.
pelayanan dilakukan dengan tepat dan cepat, Berdasarkan hasil penelitian, teori
dan pemberian penjelasan terhadap tindakan dan hasil penelitian terkait maka peneliti
yang diberikan. Hal tersebut diatas yang telah berasumsi bahwa ketanggapan yang dimiliki
dimiliki oleh BPM Andina Primitasari sudah sangat baik dilihat hasil pelayanan
Palembang. kesehatan yang meningkat dengan persentase
94,7%. Ketanggapan yang dilakukan pada
pelayanan kesehatan harusla dilakukan

144
Majalah Kedokteran Sriwijaya,
Th. 51 Nomor 3, Juli 2019

dengan cepat dan tanggap agar dapat dilihat hasil pelayanan kesehatan yang
terciptanya pelayanan yang bermutu sesuai meningkat dengan persentase 94,4%. Hal ini
dengan standar. Ketanggapan dalam dilihat dari aspek jaminan yang dimiliki oleh
pelayanan kesehatan yang diberikan tidak semua petugas kesehatan tentang
hanya berfokus pada pelayanan medis tetapi kemampuan pengetahuan petugas serta
pelayanan non medis, dengan pelayanan keramahan dan jaminan keamanan dalam
yang selama ini belum tergali dengan baik pelayanan kesehatan. Oleh karena itu harus
mengingat keterbatasan dari SDM yang dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi
melayani, serta dengan dilakukan konsep agar pasien dapat merasa keinginannya
ketanggapan yang jelas akan mampu terpenuhi yang dapat membuat setiap pasien
meningkatkan memberikan konstribusi bagi merasa nyaman dan puas dalam mendapatkan
pelayanan kesehatan yang dilakukan pada pelayanan. Pasien yang dilayani dengan
pasien. sopan dan ramah dapat berdampak positif
bagi BPM itu sendiri.
Hubungan variabel jaminan dengan
pelayanan kesehatan Hubungan variabel empati dengan
pelayanan kesehatan
Berdasarkan tabel 5,5, didapatkan hasil
bahwa responden yang menyatakan jaminan Berdasarkan tabel 4.5, didapatkan hasil
baik dan pelayanan kesehatan meningkat bahwa responden yang menyatakan Empati
sebanyak 17 responden (94,4%), lebih baik dan pelayanan kesehatan meningkat
banyak dibandingkan dengan responden sebanyak 18 responden (66,7%), lebih
yang menyatakan jaminan baik tetapi banyak dibandingkan dengan responden
pelayanan kesehatan tidak meningkat yang menyatakan Empati baik tetapi
sebanyak 1 responden (5,6%). pelayanan kesehatan tidak meningkat
Hasil uji statistik dengan sebanyak 9 responden (33,3%).
menggunakan chi-square didapatkan p value Hasil uji statistik dengan
= 0,031. Ini berarti bahwa terdapat hubungan menggunakan chi-square didapatkan p value
yang signifikan antara Jaminan dengan = 0.062. Ini berarti bahwa tidak terdapat
Pelayanan Kesehatan di wilayah kerja BPM hubungan yang signifikan antara peran
Andina Primitasari Palembang Palembang petugas dengan Pelayanan Kesehatan pada
tahun 2018. bayi di wilayah kerja BPM Andina
Hasil penelitian ini sejalan dengan Primitasari Palembang tahun 2018.
hasil penelitian Nuraini Indria (2015) dimana Hasil penelitian ini tidak sejalan
dalam penelitiannya didapatkan bahwa dengan hasil penelitian Nuraini Indria (2015)
terdapat hubungan antara bukti fisik dengan dimana dalam penelitiannya didapatkan
pelayanan kesehatan. bahwa terdapat hubungan antara bukti fisik
Menurut Bustami (2011), Jaminan dengan pelayanan kesehatan.
(assurance) artinya karyawan memiliki Menurut bustami (2011), empati
kompetensi, kesopanan, dan di percaya, (empathy) dalam hal ini karyawan mampu
bebas dari bahaya, serta bebas dari resiko dan menetapkan dirinya pada pelanggan, dapat
keragu-raguan. Dimensi-dimensi ini berupa kemudahan dalam menjalin hubungan
merefleksikan kompetisi perusahaan, dan komunitas termasuk perhatiannya yang
keramahan kepada pelanggan, dan keamanan diberikan kepada setiap pelanggan dan
kompersinya. Kompetensi ini berkaitan merefleksikan kemampuan pekerja untuk
dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menyelami perasaan pelanggan. Berdasarkan
memberikan jasa. hasil penelitian, teori dan hasil penelitian
Berdasarkan hasil penelitian, teori terkait maka peneliti berpendapat bahwa
dan hasil penelitian terkait maka peneliti empati sudah baik, dilihat hasil pelayanan
berpendapat bahwa jaminan sangat baik, kesehatan yang meningkat dengan persentase

145
Majalah Kedokteran Sriwijaya,
Th. 51 Nomor 3, Juli 2019

66,7%.. Hal ini disebabkan bahwa pada aspek Daftar Pustaka


empati ini sangat perlu diperhatikan dalam 1. Menteri Kesehatan RI, 2016. Permenkes
pelayanan kesehatan karena gunanya untuk No. 43 Tahun 2016 tentang Standar
memenuhi tuntutan pasien apabila mereka Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
ada masalah, petugas kesehatan dapat 2. Nuraini Indria, 2015. Mutu Pelayanan
memberikan solusinya. Kemampuan pihak Bidan Praktek Mandiri Kota Surabaya.
BPM untuk dapat memenuhi keinginan dan Jurnal. Vol. VI, Agustus 2015. (Online).
kebutuhan pasiennya serta melakukan Diakses Tanggal 29 Nopember 2018.
pelayanan kesehatan tanpa memandang 3. World Health Organization (WHO),
status sosial pasien yang berobat merupakan 2014.Fasctsheet Maternal Mortality.
nilai lebih bagi BPM itu sendiri, dimana (Online). http://www.who.int
pihak BPM dapat mengerti dan menganalisis 4. Dinas Kesehatan Propinsi Sumsel, 2015.
kebutuhan pasien dapat memberikan Profil Dinas Kesehatan Propinsi Sumsel,
kontribusi yang besar terhadap kesembuhan 2015.
pasien. 5. Bastian Indra, 2008. Akuntansi
Kesehatan. Penerbit Erlangga.
5. Kesimpulan 6. Manuaba, Ida Ayu Chandranita, dkk.
(2014). Ilmu Kebidanan, Penyakit
Dari hasil analisa data hasil penelitian dan Kandungan dan KB. Buku Kedokteran
pembahasan peneliti dapat simpulkan EGC: Jakarta.
sebagai berikut: 7. Forum IHQN XII, 2016. Mengukur Dan
- Diketahuinya distribusi frekuensi Meningkatkan Mutu Pelayanan
variabel bukti fisik sebagian kurang baik Kesehatan Dalam Jaminan Kesehatan
(54,5%), kehandalan baik (52,3%), daya Nasional. Artikel. Diakses 29 Nopember
tanggap kurang baik (56,8%), Jaminan 2018.
kurang baik (59,1%), empati baik 8. https://www.mutupelayanankesehatan.n
(61,4%), dan pelayanan kesehatan et/10-forum-mutu/2262-forum-mutu-
meningkat (77,3%) di BPM Andina ihqn-ke-xii
Primitasari Palembang tahun 2018. 9. Ni’amah Siti, 2016. Kepuasan Jaminan
- Ada hubungan yang signifikan antara Persalinan Pada Pelayanan Persalinan
bukti fisik dengan kualitas pelayanan Oleh Bidan desa Di Kabupaten Pati.
kesehatan di BPM Andina Primitasari Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 01,
Palembang tahun 2018, (pvalue=0,013). Juni 2016 13. (Online). Diakses tanggal
- Ada hubungan yang signifikan antara 29 Nopember 2018. http: //www.
kehandalan dengan kualitas pelayanan journal.stikeseub.ac.id
kesehatan di BPM Andina Primitasari 10. BPM Andina Primitasari, 2018. Data
Palembang tahun 2018, (pvalue=0,031). kunjungan pasien.
- Ada hubungan yang signifikan antara 11. Bustami, 2011. Penjaminan Mutu
daya tanggap dengan kualitas pelayanan Pelayanan Kesehatan &
kesehatan di BPM Andina Primitasari Akseptabilitasnya. Penerbit Erlangga
Palembang tahun 2018, (pvalue=0,027). 12. Wiyono, D, 2000. Manajemen Mutu
- Ada hubungan yang signifikan antara Pelayanan Kesehatan, Teori , Strategi
jaminan dengan kualitas pelayanan dan Aplikasi, Airlangga university Press,
kesehatan di BPM Andina Primitasari Surabaya,2000.
Palembang tahun 2018, (pvalue=0,031). 13. Ariyanti Dhiah Farida, 2010. Analisis
- Tidak ada hubungan yang signifikan Kualitas Pelayanan Antenatal Oleh
antara empati dengan kualitas pelayanan Bidan Di Puskesmas Purbalingga. Tesis.
kesehatan di BPM Andina Primitasari Universitas Diponegoro Semarang.
Palembang tahun 2018, (pvalue=0,062)

146
Majalah Kedokteran Sriwijaya,
Th. 51 Nomor 3, Juli 2019

14. Muninjaya, Gde AA, 2011, Manajemen


Mutu Pelayanan Kesehatan, Jakarta,
EGC.
15. Ratnawati Lina, 2015. Hubungan Antara
Persepsi Mutu Pelayanan dengan
Tingkat Kepuasan Pasien KIA
Puskesmas Ngesrep Kota Semarang.

147

Anda mungkin juga menyukai