Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD

PDGK4107/MODUL 8
CARA MEMBUAT MAGNET

Disusun oleh:

Dista Aulia Wati (857928917)

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ YOGYAKARTA


PROGRAM STUDI S1 PGSD-BI
YOGYAKARTA
2020
LAPORAN PRAKTIKUM
CARA MEMBUAT MAGNET

A. Hasil Pengamatan
1. Membuat magnet melalui gesekan (paku digesekkan dengan salah satu kutub magnet).

Bahan Percobaan Sebelum digesekkan Setelah digesekkan Setelah digesekkan


(10 detik) (40 detik)

Paku besi dan klip Belum ada magnet, Paku besi dapat Paku besi dapat
kertas paku tidak dapat menarik klip kertas menarik klip kertas
menarik klip kertas namun lemah lebih kuat

2. Membuat magnet dengan cara Elektromagnetik


a. Berdasarkan rangkaian di atas, ternyata paku tidak bias menjadi magnet karena saklar
dalam keadaan terbuka, sehingga arus listrik tidak dapat mengalir.
b. Saklar ditutup, lalu kami mendekatkan sebuah paku yang lain pada paku yang dililiti
kumparan, ternyata paku tersebut telah menjadi magnet kaena saklar telah tertutup
sehingga arus listrik dapat mengalir.
c. Kami mengurangi jumlah lilitan kumparan pada paku, ternyata kemagnetan pada
paku makin kecil karena jumlah lilitan kumparan berkurang, sehingga arus listrik
juga ikut berkurang.
d. Kami menambah jumlah lilitan kumparan pada paku, ternyata kemagnetan pada paku
makin besar karena jumlah lilitan kumparan bertambah banyak, sehingga arus listrik
juga bertambah kuat.
3. Membuat magnet dengan cara induksi
a. Kami pegang sebuah magnet batang disalah satu kutubnya, sedangkan kutub yang
lain menjadi pusat bumi.
b. Kami dekatkan sebuah klip tepat di ujung salah satu kutub magnet batang, ternyata
klip tepat di ujung tadi melekat/menempel pada magnet batang.
c. Lalu kami dekatkan lagi sebuah klip kedua tepat di ujung klip yang pertama, ternyata
klip kedua menempel pada klip pertama.
d. Selanjutnya kami dekatkan lagi sebuah klip ketiga di ujung klip kedua,ternyata klip
ketiga menempel di ujung klip kedua, serta klip ke empat dapat menempel pada
ujung klip ketiga.

B. Kesimpulan
Magnet dapat dibuat dengan 3 cara, yaitu :
1) Dengan cara menggesek antara besi (paku) dengan kutub sebuah magnet
2) Dengan cara elektromagnetik (aliran listrik)
3) Dengan cara induksi.

C. Jawaban pertanyaan
1. Cara membuat magnet ada 3, yaitu :
a. Dengan cara digesek-gesekkan (gosokan). Pembuatan magnet dapat dilakukan
dengan cara menggesekkan besi dengan salah satu ujung magnet, semakin
banyak gesekan semakin kuat sifat kemagnetan paku tersebut. Sifat kemagnetan
berlangsung sementara.
b. Dengan cara elektromagnetik (aliran listrik), Arus listrik dapat
menimbulkanmedan magnet. Magnet yang terjadi karena arus listrik disebut
elektromagnetik, jika arus listrik diputus sifat kemagnetannya akan hilang.
c. Dengan cara induksi. Benda magnetis yang menempel pada magnet dapat
menjadi sifat seperti magnet. Benda ini dapat menarik benda-benda magnetis
lainnya. Jika benda dilepaskan dari magnet, maka sifat kemagnetannya akan
hilang.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan magnet adalah :
a. Jarak magnet terhadap benda magnetik.
b. Besar kecilnya arus listrik.
c. Ketebalan yang menjdi penghalang antara magnet dan benda magnetis
d. Waktu; lama tidaknya gesekan.
e. Jumlah lilitan kumparan.
3. Hubungan antara kuat magnet dengan jumlah lilitan kumparan dan arus listrik adalah
:
Makin banyak jum;lah lilitan kumparan, maka makin besar arus listrik yang
mengalir sehingga kekuatan magnet makin besar pula. Jadi banyaknya jumlah lilitan
kumparan sangat mempengaruhi terhadap kekuatan magnet.

D. Dasar Teori
Magnet
Medan magnet adalah ruang di sekitar magnet yang masih memiliki pengaruh
gaya tarik atau gaya tolak magnet, sehingga gaya tarik magnet yang paling kuat
berada pada ujung-ujungnya dan ujung magnet itu disebut kutub magnet.
Elektromagnet adalah kumparan berarus listrik yang di dalamnya terdapat inti
besi,sehingga kekuatan elektromagnet tergantung pada kuat arus, jumlah lilitan,
dan inti besi. ( Sukis Wariyono : 2008 )

Arus listrik yang mengalir pada kawat akan menghasilkan medan magnet di
sekitar kawat itu dan arah medan magnet bergantung pada arah
arus. Elektromagnet adalah kumparan kawat dengan inti bahan magnetic,
sehingga jika elektromagnet dialiri arus maka elektromagnet itu berlaku seperti
magnet batang, kutub utara dan selatan magnet terletak pada ujung-ujungnya
bahkan jika arus diputus, maka elektromagnet tidak lagi bersifat magnet. ( Elok
Sudibyo: 2008)

Magnet adalah benda yang dapat menarik suatu benda tertentu misalnya besi atau
baja yang ada di dekatnya dan setiap magnet terdiri atas dua bagian yang
mempunyai daya tariknya terbesar. Medan magnet adalah suatu daerah di sekitar
magnet dimana masih ada pengaruh gaya magnet dan benda magnetik yaitu
benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet sedangkan benda non magnetik yaitu
benda-benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet. ( Dewi Gunawati : 2008)

Benda yang dapat ditarik magnet ada yang dapat ditarik kuat, dan ada yang ditarik
secara lemah, oleh karenanya benda dikelompokkan menjadi tiga yaitu benda
feromagnetik, benda paramagnetik, dan benda diamagnetik. Benda feromagnetik adalah
benda yang ditarik kuat oleh magnet, contohnya besi, baja, nikel, dan kobalt. Benda
paramagnetik adalah benda yang ditarik lemah oleh magnet, contohnya platina maupun
tembaga dan garam. Benda diamagnetik adalah yang ditolak oleh magnet dengan lemah,
contohnya timah maupun aluminium dan emas.
Benda-benda magnetik yang bukan magnet dapat dijadikan magnet. Benda itu ada
yang mudah dan ada yang sulit dijadikan magnet, seperti baja sulit untuk dibuat magnet,
tetapi setelah menjadi magnet sifat kemagnetannya tidak mudah hilang sehingga baja
digunakan untuk membuat magnet tetap (magnet permanen). Besi mudah untuk dibuat
magnet, tetapi jika setelah menjadi magnet sifat kemagnetannya mudah hilang, oleh
karenanya besi digunakan untuk membuat magnet sementara (magnet remanen). Benda
magnetik pada dasarnya terdiri magnet-magnet kecil yang disebut magnet elementer dan
benda yang bukan magnet arah magnet elementernya tidak beraturan, adapun benda
magnet arah magnet elementernya teratur dan oleh sebab itu prinsip membuat magnet
adalah mengubah susunan magnet elementer yang tidak beraturan menjadi searah dan
teratur, sehingga ada pun tiga cara membuat magnet, yaitu menggosok, induksi, dan arus
listrik.
LAMPIRAN DOKUMENTASI

Membuat magnet cara menggesek Membuat magnet cara menggesek

Membuat magnet cara induksi

Membuat magnet cara elektromagnetik Membuat magnet cara elektromagnetik


dengan lilitan sedikit dengan lilitan banyak

Anda mungkin juga menyukai