Anda di halaman 1dari 4

Bacalah Kasus Bu Sri di bawah ini dengan cermat!

Dalam suatu kegiatan pelajaran Bahasa Indonesia, Bu Sri menyuruh siswanya satu
persatu maju di depan kelas untuk membacakan sebuah artikel dari buah buku bacaan
anak anak. Sebagai guru Bahasa Indonesia di sebuah SDN di Jawa Tengah, Bu Sri
sangat risau karena seluruh siswa di kelasnya tidak mampu mengucapkan kata-kata
bahasa Indonesia dengan baik dan benar yaitu yang ditandai dengan kentalnya logat
daerah dalam pengucapan kata-kata (Bah. Jawa: medog). Pengucapan kata-kata
(pronounciation) dan intonasi yang tidak sesuai sebagaimana berlaku dalam kaidah
dan bunyi berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Demikian pula. anak-anak belum
mampu menggunakan tanda-tanda bacaan dengan benar, seperti titik, koma, tanda
seru dan tanda tanya. Walaupun bagi Bu Sri masalah ini cukup serius, tetapi tidak bagi
siswa-siswa kelas tersebut. Setiap kali Bu Sri mengoreksi tentang kesalahan
pengucapan yang dilakukan anak-anak pada saat membaca artikel, seluruh kelas tidak
bereaksi karena mereka menganggap hal tersebut merupakan hal yang biasa. Ibu Sri
merasa bahwa hal ini perlu mendapat perhatian karena merupakan dasar yang baik
bagi siswa apabila kelak mereka berbicara di depan umum. Setelah berulang kali
merenung dan melakukan refleksi, Ibu Sri menyimpulkan bahwa selama ini memang
masalah pronounciation dalam pengucapan kata-kata bahasa Indonesia tidak
memperoleh perhatian yang cukup. Bagaimana caranya mengatasi masalah ini?

Berdasarkan kasus di atas, maka tugas Anda sebagai guru adalah mengatasi masalah
pembelajaran di kelas. Disinilah letak pekerjaan guru sebagai profesi, yaitu di samping
sebagai pengajar ia juga harus mampu menjalankan tugasnya sebagai pelaksana PTK.
Sebagai pengajar tugasnya adalah bagaimana guru mengelola proses pembelajaran
dengan baik, yaitu guru harus mampu menanamkan konsep mengembangkan proses
berpikir, mengembangkan nilai dan sikap, mengembangkan keterampilan manual,
memanfaatkan waktu belajar dengan efektif dan efisien, serta mampu membuat setiap
anak didik aktif belajar. Sebagai pelaksana PTK, tugas Anda adalah bagaimana
mengatasi masalah pembelajaran di kelas. Setelah melakukan refleksi selanjutnya
Anda dapat memulainya dengan membuat rencana perbaikan.

Identifikasi masalah.

 Bagaimana cara mengatasi siswa tidak mampu mengucapkan kata-kata bahasa


Indonesia dengan baik dan benar.
 Apa yang membuat anak-anak belum mampu menggunakan tanda-tanda bacaan
dengan benar, seperti titik, koma, tanda seru dan tanda tanya.
 Bagaimana teknis pengucapan kata-kata (pronounciation) dan intonasi yang sesuai
sebagaimana berlaku dalam kaidah dan bunyi berbahasa Indonesia yang baik dan
benar.
Rencana Pembelajaran
1

Satuan Pendidikan : SMP


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII/ Gasal
Konsep : Belajar Mengungkapkan
Subkonsep : Belajar mengungkapkan kata
Waktu : 2 X 40 Menit (Pertemuan 1)

A. Tujuan
1. Kompetensi Dasar
a. Mengidentifikasi kata tanda bacaan dan intonasi yang tidak sesuaisebagaimana berlaku
dalam kaidah dan bunyi berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Indikator Pencapaian
Produk
a. Menentukan ciri kata tanda bacaan dan tujuan komunikasi pada teks yang dibaca/didengar.

Proses
a. Menentukan ciri kata tanda bacaan dan tujuan komunikasi pada teks yang
dibaca/didengar.

Sikap
a. Peduli
b. Jujur berkarya
c. Tanggung jawab
d. Toleran
e. Kerjasama
f. Proaktif
g. kreatif

B. Sumber dan Alat Pembelajaran


Sumber
a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
c. Modul/bahan ajar,
d. Internet
e. Sumber lain yang relevan

Alat Pembelajaran
a. Media LCD projector,
b. Laptop,
c. Bahan Tayang

Pengalaman Belajar
1. Pendahuluan
a. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
b. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
c. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti
 Peserta didik diminta Mengamati Teks Deskripsi Tema 1 Tentang Parang Tritis nan
Indah:
 Peserta didik diminta Mengamati Teks Deskripsi Tema 2 Tentang Ayah, Panutanku
 Peserta didik diminta Mengamati Teks Deskripsi Tema 3 Tentang Ibu, Inspirasiku
 Peserta didik diminta Mengamati Teks Deskripsi Tema 4 Sibagas, Kelinciku
 Peserta didik diminta mengamatitentang model- model teks deskripsi.

3. Penutup
Peserta didik :
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajari pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau dirumah.
 Peserta didik diminta membaca buku yang berkaitan denganobjek-objek di Nusantara
baik mengenai wisata, kuliner, situs sejarah, museum,taman nasional, dan lain-lain.
Hasil bacaan siswa dituangkan pada jurnal harianberikut. Sikap yang ditekankan
adalah minat baca yang tinggi, rasa tanggung jawab,dan kejujuran dalam melakukan
tugas.

D. Evaluasi
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesa ilangsung diperiksa. Peserta didik yang selesai
mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian
portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

E. Remidi
1) Remidial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM maupun
kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian :
remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai
Kompetensi Dasar
2) Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum
mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal), misalnya sebagai berikut.
 Kalimat Berisi Penjelasan Terperinci untuk Mengonkretkan
 Menggunakan Pilihan Kata dengan Emosi Kuat
 Mengidentifikasi Majas

Anda mungkin juga menyukai