Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PERCOBAAN 1
SINYAL DAN SISTEM WAKTU DISKRIT DAN TRANSFORMASI Z
1.1 Tujuan
Memahami konsep deret dan representasinya pada MATLAB
Mempelajari deret-deret dan opereasi dasar untuk membentuk deret yang
lebih kompleks
Mengerti konsep linearitas, shift-invariance, stabilitas, dan Kausalitas
Menjadi lebih familiar dengan sifat-sifat konvolusi
Mempelajari perhitungan konvolusi menggunakan penjumlahan dan matrix
Mempelajari representasi persamaan beda (difference equation) suatu
sistem linier dan solusi-solusinya.
Menjadi lebih familiar dengan perhitungan transformasi Z berbagai sinyal
dan ROC
Mempelajari dan mengerti sifat-sifat transformasi Z dan bagaimana
menggunakan sifat-sifat ini sehingga mempermudah perhitungan.
Mempelajari inverse dari Transformasi Z menggunakan metode partial-
fraction expantion.
Mengerti bagaimana system LTI direpresentasikan pada domain Z dan
hubungan dengan respons frekuensi.
Mempelajari bagaimana menyelesaikan persamaan beda yang dijelaskan
pada system LTI dengan kondisi inisialisasi
1.2 PERALATAN
1. Program Matlab 6.1 ke atas
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Sinyal dan sistem
Sinyal adalah sesuatu yang memiliki kuantitas yang bervariasi terhadap
suatu variabel. Pada laporan ini diberi contoh sinyal:
Deret sample
Secara matematis didefinisikan sebagai:
δ ( t )= 0→ t ≠ 0
1→ t=0
Unit step
Secara matematis didefinisikan sebagai:
u ( t )=0 → t< 0
1→ t ≥0
Gambar 2.2 Unit Step
Unit ramp
Secara matematis didefinisikan sebagai:
0 → t <0
ur ( t ) =
t→ t ≥0
Exponential
Secara matematis didefinisikan sebagai:
uexp ( t )=at
a=3
Gambar 2.4 Unit exponential
−2 :2=n ( 161 )
n=(−2 :2 )( 16 )=(−32:32 )
Jumlah sample n = 32-(-32) = 64
Sinyal diskrit dari sinyal gambar 2.5 (a) dapat dilihat pada gambar 2.6.
Gambar 2.6 (a) Sinyal sin(wt) (b) Penunujukan jumlah sample n (c) Sinyal sin(wnT)
2.4 Konvulusi
Secara matematis konvulusi dapat didefinisikan:
∞
y ( n )= ∑ x ( k ) h(n−k )
k=−∞
x (n−k )→ Z → z −k X (z)
Scaling in the z-domain
a n x (n)→ Z → X (a−1 z )
Time reversal
x (−n)→ Z → X ( z−1 )
Differentiation in the z-domain
dX (z)
nx ( n ) → Z →−z
dz
Convolution
x 1 ( n )∗x 2 ( n ) → Z → X 1( z ) X 2 ( z)
Correlation
Multiplication
BAB III
CARA KERJA
Plotlah sinyal: x2(n)=10 cos(0.008π.n2) 0< n < 100 , x3=2n, 0 < n < 100,
Apakah kedua sinyal ini periodic? Jelaskan.
( x 4 ( n ) + x 5 ( n ) )∗x6 ( n ) = [8 16 20 28 32 24 20 12]
( x ¿ ¿ 4 ( n )∗x 6 ( n ) )+( x ¿ ¿ 5 ( n )∗x 6 ( n ))¿ ¿ = [8 16 20 28 32 24 20 12]
Hasil partial fraction expansion dari X(z) dapat dilihat sebagai berikut:
r = [2.1655e-14 -10.0000 27.0000]
p = [2.0000 0.5000 0.2500]
k = -16
Inverse transform dari X(z):
1 n 1 n
n
x (n)=(6862628003612181)2 / 316912650057057350374175801344−10∗
2
+27
4 () ()
−16 δ( n)
BAB V
π
setiap periode ke 11. x 1 ( n ) memiliki beda fase dan kecepatan radian 0.2 π .
3
Sedangkan sinyal x 2 ( n ) dan x 3 ( n ) terlihat tidak periodic. Amplitudo sinyal x 3 ( n )
meningkat dengan kelipatan 2.
5.1.1 Konvulusi
Dari hasil konvulusi:
x 4 ( n )∗x5 ( n )= x5 ( n )∗x 4 ( n )=[3 8 14 20 11 4 ] memenuhi sifat komutatif.
5.1.2 Transformasi Z
Dari matlab didapatkan nilai residuez [r p k] dari X(z) yang akan dibentuk
seperti:
r1 r2 r3 (2.1655) 10−14 10 27
−1
+ −1
+ −1
+ k 1 = −1
− −1
+ −16
1− p1 z 1−p 2 z 1− p 3 z 1−2 z 1−0.5 z 1−0.25 z−1
Maka dapat dilakukan inverse Z transform dengan hasil:
1 n 1 n
x (n)=(6862628003612181)2n / 316912650057057350374175801344−10∗ () ()
2
+27
4
−16 δ( n)
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari percobaan pengolahan signal audio dapat disimpulkan bahwa Sinyal diskrit
digambarkan dengan perintah “stem”. Pada percobaan ini terbukti konvulusi linear
bersifat komutatif, assosiatif, dan distributive. Nilai inverse transformasi Z suatu
transfer function bisa didapatkan dengan melakukan partial fraction expansion
terlebih dahulu di MATLAB.