Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penggunaan pipa banyak digunakan oleh perusahaan– perusahaan sebagai
pendistribusian air minum, minyak maupun gas. Demikian juga dengan kebutuhan
air pada rumah tangga, penggunaan pipa ini paling banyak digunakan baik untuk
penyaluran air bersih maupun sanitasi. Pipa merupakan sarana fluida yang
memiliki berbagai ukuran dan bentuk penampang. Baik bentuk penampang
lingkaran maupun kotak. Material pipa bermacam–macam yaitu baja, plastik,
PVC, tembaga, kuningan dan lain sebagainya (Negara, 2011).
Sistem instalasi perpipaan merupakan suatu sistem yang sangat penting
pada kebutuhan rumah tangga. Pipa pada umumnya berguna untuk mengalirkan
suatu fluida baik itu cair maupun gas, dari suatu tempat ketempat yang lain
dengan memanfaatkan bantuan mesin ataupun pompa. Sistem perpipaan harus
disusun sepraktis mungkin dengan minimum bengkokkan dan sambungan. Pada
sistem instalasi yang diharapkan dapat menghasilkan suatu jaringan instalasi pipa
yang efisien baik dari segi peletakan maupun segi keamanannya harus
diperhatikan sesuai peraturan klasifikasi maupun dari spesifikasi installation
guide dari sistem pendukung permesinan. Hasbi (2009) mengamati perubahan
distribusi tekanan sepanjang pipa pada aliran yang melalui valve kupu-kupu
menggunakan software Fluent 6.2.
Namun pada kenyatanya di dalam proses penggunaannya pada sistem
perpipaan selalu terjadi kerugian energi. Dengan kita mengetahui kerugian energi
pada suatu sistem yang memanfaatkan fluida yang mengalir sebagai media, akan
menentukan tingkat efisiensi penggunaan energi tersebut. Bentuk kerugian energi
pada aliran fluida antara lain dijumpai pada aliran didalam instalasi pipa.
Kerugian-kerugian tersebut diakibatkan oleh adanya gesekan fluidan dengan
dinding pipa, perubahan luas penampang, sambungan, katup, dan belokan pipa.
Besar kecilnya kehilangan energi dan penurunan tekanan yang terjadi pada aliran
yang melalui sambungan valve pipa pada saluran yang terdapat pada sistem.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik head loss pada sistem

1
2

instalasi dengan beda jenis valve air untuk posisi searah dengan variasi bukaan
pada valve. Pada reverensi penelitian yang telah dilakukan terdahulu terhadap
aliran fluida menggunakan proses flow control. Fluida air dapat mengalir
disepanjang sistem pipa karena adanya pompa dalam instalasi perpipaan. Selain
itu, untuk mengontrol laju aliran fluida dapat dikontrol dengan menggunakan
valve. Fluida dapat mengalir dengan lancar didalam sistem perpipaan karna
adanya kedua alat tersebut. (Faizal, ruly, 2013)
Dengan kita mengetahui kehilangan dan kerugian energi di dalam suatu
sistem instalasi perpipaan yang memanfaatkan fluida mengalir sebagai medianya.
Maka efisiensi penggunaan energi yang kita gunakan dapat ditingkatkan sehingga
diperoleh keuntungan yang maksimal. Salah satu bagian dari instalasi perpipaan
yang dapat menyebabkan kerugian-kerugian adalah sistem penyambungan pipa
yang salah satunya tediri dari instalasi atau penyambungan dengan menggunakan
valve.

1.2 Rumusan Masalah


Perubahan saluran pipa yang menggunakan sambungan terutama pada
sistem instalasi pipa yang banyak digunakan oleh rumah tangga paling sering
dijumpai. Pada uji coba yang dilakukan. Sehingga muncul keinginan untuk
mengetahui pengaruh karateristik aliran fluida dan distribusi tekanan yang terjadi
pada jaringan pipa sederhana, maka diambilah rumusan masalah sebagai berikut:
1. Seberapa besar kerugian head losses pada intalasi pipa dengan beda jenis
valve?
2. Berapa besar nilai friction loss pada instalasi pipa dengan menggunakan ball
valve dan gate valve?

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Seberapa besar nilai head loss pada instalasi pipa dengan menggunakan beda
jenis valve?
2. Berapa nilai friction loss pada instalasi pipa dengan menggunakan jenis ball
valve dan gate valve?
3

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi penulis Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi kami dan mendapat
gelar ST (Sarjana Teknik) Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Malnag.
2. Bagi akademik dapat dijadikan bahan referensi bagi generasi-generasi teknik
mesin yang akan datang dalam pembuatan dan peyusunan tugas akhir.
3. Bagi masyarakat penelitian ini selanjutnya juga akan memberikan manfaat
bagi kami ketika sudah terjun kedalam masyarakat untuk bisa
mengaplikasikan apa yang selama ini telah kami pelajari dan dapatkan.

1.5 Batasan Masalah


Karena banyaknya kemungkinan variabel yang dapat mempengaruhi
dalam analisa ini, maka penelitian ini dibatasi agar dapat memperoleh hasil
penelitian yang lebih terarah dan terfokus pada suatu keadaan tertentu yang
diharapkan.
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan fluida air pada Instalasi
perpipaan yang direncanakan dengan kapasitas air 20 liter.
2. Menggunakan bahan pipa PVC (Polivinil Clorida) ukuran 1 inchi. Sifat-sifat
air diambil dari tabel berdasarkan temperatur dan tekanan debit standart air
yang bersesuaian.
3. Menggunaka sistem instalasi perpipaan yang telah ditentukan dengan panjang
instalasi menyesuaikan keadaan rumah.
4. Pengujian ini menggunakan variasi bukaan pada jenis valve yang berbeda.
5. Pengujian ini menggunakan jenis Ball valve dan Gate valve.

Anda mungkin juga menyukai