Anda di halaman 1dari 15

TUGAS DASAR –DASAR KOMPUTASI

MEMBUAT MAKALAH SEDERHANA

“WABAH COVID-19”

Disusun oleh:
Nama : Yunia Safitri
Nim : A11.2020.13046
Prodi : Teknik Informatika

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO


KATA PENGANTAR

Assalamau’alaikum wr.wb.
Segala puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, shalawat dan
salam juga disampaikan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Serta
sahabat dan keluarganya, seayun langkah dan seiring bahu dalam menegakkan agama
Allah. Dengan kebaikan beliau telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam
yang berilmu pengetahuan.
Dalam rangka melengkapi tugas dari mata kuliah Dasar-dasar Komputasi pada
Program Studi Teknik Informatika dengan ini penulis mengangkat judul “COVID
19”. Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan, baik dari cara penulisan, maupun isinya. Oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan kritikan dan saran-saran yang dapat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

Brebes, 3 Oktober 2020


Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................ii

DAFTAR ISI...............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1

A. LATAR BELAKANG.........................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH....................................................................................2

C. TUJUAN..............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................3

D. PENGERTIAN COVID 19.................................................................................3

E. PENYEBAB COVID 19......................................................................................4

F. GEJALA COVID 19............................................................................................5

G. PENCEGAHAN COVID 19...............................................................................6

H. PENYEMBUHAN COVID 19............................................................................8

BAB III PENUTUP......................................................................................................9

A. KESIMPULAN...................................................................................................9

B. SARAN..............................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................11
iii
1

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme
biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan
menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki
perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus
merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya. Biasanya
virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak
kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri
atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus
menyandi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun
protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.

Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-


sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal),
sementara istilah bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang
jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).Virus
sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat
menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini
virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya
virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman
(misalnya virus mosaik tembakau/TMV).

Penelitian mengenai virus dimulai dengan penelitian mengenai penyakit


mosaik yang menghambat pertumbuhan tanaman tembakau dan membuat daun
tanaman tersebut memiliki bercak-bercak. Terdapat banyak sekali jenis virus
yang hidup di bumi, tapi tidak semuanya dapat mengakibatkan penyakit pada
manusia. Sebaliknya, virus yang dapat mengjangkiti manusia bisa menyebar dari
2

orang ke orang, melalui gigitan serangga, atau hewan perantara yang kemudian
berinteraksi dengan manusia.

Virus yang sedang menggemparkan dunia saat ini yaitu virus Corona atau
COVID-19. kasusnya dimulai pada Desember 2019. Kasus ini diduga berkaitan
dengan pasar hewan Huanan di Wuhan yang menjual berbagai jenis daging
binatang, termasuk yang tidak biasa dikonsumsi, misal ular, kelelawar, dan
berbagai jenis tikus. Virus Corona atau COVID-19 diduga dibawa kelelawar dan
hewan lain yang dimakan manusia hingga terjadi penularan. Coronavirus
sebetulnya tidak asing dalam dunia kesehatan hewan. Sebelum COVID-19
mewabah, dunia sempat heboh dengan SARS dan MERS, yang juga berkaitan
dengan virus Corona. Memiliki gejala yang sama-sama mirip flu, virus Corona
berkembang cepat hingga mengakibatkan infeksi lebih parah dan gagal organ.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat di
ambil adalah sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan Covid 19?
2. Apakah penyebab dari Covid 19?
3. Bagaimana gejala – gejala Covid 19?
4. Bagaimana pencegahan Covid 19?
5. Bagaimana penyembuhan Covid 19?

C. TUJUAN
Penulisan makalah ini bertujuan agar dapat menjelaskan:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Covid 19.
2. Untuk mengetahui penyebab munculnya Covid 19.
3. Untuk mengetahui gejala – gejala Covid 19.
4. Untuk mengetahui cara penjegahan Covid 19.
5. Untuk mengetahui cara penyembuhan Covid 19.
3

BAB II PEMBAHASAN

D. PENGERTIAN COVID 19
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2
(SARSCoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Coronavirus
merupakan kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada
banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti
flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti
infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa
menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai
kematian. Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang
lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang
menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak,
orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui.

Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa
komplikasi serius berikut ini:
1. Pneumonia
2. Infeksi sekunder pada organ lain
3. Gagal ginjal
4. Acute cardiac injury
5. Acute respiratory distress syndrome
6. Kematian

Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota
Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan
telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk
4

Indonesia. Penularan sangat cepat hingga Organisasi Kesehatan Dunia WHO


menetapkan pandemi virus Corona atau COVID-19 pada (11/3/2020). Pandemi
atau epidemi global mengindikasikan infeksi COVID-19 yang sangat cepat
hingga hampir tak ada negara atau wilayah di dunia yang absen dari virus
Corona. Peningkatan jumlah kasus terjadi dalam waktu singkat hingga butuh
penanganan secepatnya. Hingga kini belum ada obat spesifik untuk menangani
kasus infeksi virus Corona atau COVID-19.

WHO menyatakan saat ini Eropa telah menjadi pusat pandemi virus Corona
secara global. Eropa memiliki lebih banyak kasus dan kematian akibat COVID-
19 dibanding China. Jumlah total kasus virus Corona, menurut WHO, kini lebih
dari 136 ribu di sedikitnya 123 negara dan wilayah. Dari jumlah tersebut, nyaris
81 ribu kasus ada di wilayah China daratan. Italia, yang merupakan negara Eropa
yang terdampak virus Corona terparah, kini tercatat memiliki lebih dari 15 ribu
kasus.

E. PENYEBAB COVID 19
Virus yang disebabkan oleh Novel Coronavirus 2019 (2019-nCoV)
diperkirakan berasal dari hewan, seperti kelelawar dan unta. Virus corona
covid19 dapat menular dari hewan ke manusia, serta dari manusia ke manusia.
Penyakit ini termasuk golongan yang sama dengan virus penyebab severe acute
respiratory syndrome (SARS) dan Middle-East respiratory syndrome (MERS).
Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan yaitu kelompok virus yang
menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya
menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi,
virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia,
Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS). Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya
akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu
hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.
5

Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia.
Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke
manusia. Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu: 1.
Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita
COVID-19
2. Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah
menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19
3. Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau
berjabat tangan

F. GEJALA COVID 19
Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya
mengalami gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit
kepala; atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk
berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.

Ciri-ciri virus Corona atau COVID-19 dan gejalanya kebanyakan muncul


210 hari setelah kontak dengan virus. Menurut penelitian, gejala COVID-19
muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar virus Corona. Tapi
pada beberapa kasus, ciri-ciri awal Coronavirus dan gejalanya baru muncul
sekitar 24 hari. Virus corona dan influenza memiliki gejala yang mirip ,
membuat dokter sulit mendiagnosanya tanpa tes Covid-19. Gejala utama virus
corona adalah demam dan batuk. Sementara influenza sering kali diikuti dengan
gejala lain, seperti sakit tenggorokan. Sedangkan virus corona bisa menyebabkan
seseorang sesak nafas. Rata-rata, orang yang terinfeksi virus corona
menularkannya pada dua hingga tiga orang lainnya, sementara mereka yang flu
menularkannya kepada ratarata satu orang. Bagaimana pun, orang yang terinfeksi
flu cenderung lebih cepat menularkan pada orang lain, sehingga kedua virus ini
dapat menyebar dengan mudah.
6

Untuk membedakan ciri-ciri awal Corona dan flu biasa, ada beberapa hal
yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Dalam 14 hari sempat bepergian ke negara yang dianggap sumber virus
Corona
2. Sempat kontak dengan pasien yang mengalami infeksi Corona

Berikut gejala – gejala Covid 19 :


a) Gejala ringan kasus infeksi virus Corona atau COVID-19:
1. Batuk
2. Letih
3. Sesak napas dan ngilu di seluruh tubuh
4. Secara umum merasa tidak enak badan

b) Gejala berat kasus infeksi virus Corona atau COVID-19:


1. Kesulitan bernapas
2. Infeksi pneumonia
3. Sakit di bagian perut
4. Nafsu makan turun

G. PENCEGAHAN COVID 19
Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau
COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan
menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini,
yaitu:
1. Hindari bepergian ke tempat-tempat umum yang ramai pengunjung (social
distancing).
2. Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian.
7

3. Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang
mengandung alkohol minimal 70% setelah beraktivitas di luar rumah atau di
tempat umum.
4. Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
5. Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak
dengan hewan, cuci tangan setelahnya.
6. Masak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
7. Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang
tisu ke tempat sampah.
8. Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam, batuk, atau
pilek.
9. Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan.

Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 atau termasuk kategori ODP
(orang dalam pemantauan), ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus
Corona tidak menular ke orang lain, yaitu:
1. Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
2. Periksakan diri ke dokter hanya bila Anda mengalami gejala gangguan
pernapasan yang disertai demam atau memenuhi kriteria PDP (pasien dalam
pengawasan).
3. Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila
tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda
dengan yang digunakan orang lain.
4. Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda
sampai Anda benar-benar sembuh.
5. Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang
sedang sakit.
6. Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta
perlengkapan tidur dengan orang lain.
8

7. Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau
sedang bersama orang lain.
8. Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu
segera buang tisu ke tempat sampah.

H. PENYEMBUHAN COVID 19
Segera ke dokter bila mengalami gejala infeksi virus Corona (COVID-19)
seperti yang diketahui, terutama jika gejala muncul 2 minggu setelah kembali
dari daerah yang memiliki kasus COVID-19 atau berinteraksi dengan penderita
infeksi virus Corona. Bila terpapar virus Corona namun tidak mengalami gejala
apa pun, maka tidak perlu pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan diri, cukup
tinggal di rumah selama 14 hari dan membatasi kontak dengan orang lain.

Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa
langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah
penyebaran virus, yaitu:
1. Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani perawatan dan karatina di
rumah sakit yang ditunjuk
2. Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi
penderita
3. Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri dan
istirahat yang cukup
4. Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk
menjaga kadar cairan tubuh

Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan


menanyakan gejala yang dialami pasien. Dokter juga akan bertanya apakah
pasien bepergian atau tinggal di daerah yang memiliki kasus infeksi virus Corona
sebelum gejala muncul. Dan dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan
berikut:
9

1. Uji sampel darah


2. Tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak (tes PCR)
3. Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2
(SARSCoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Coronavirus
merupakan kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada
banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti
flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti
infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Virus yang disebabkan oleh Novel
Coronavirus 2019 (2019-nCoV) diperkirakan berasal dari hewan, seperti
kelelawar dan unta. Virus corona covid-19 dapat menular dari hewan ke manusia,
serta dari manusia ke manusia. Penyakit ini termasuk golongan yang sama
dengan virus penyebab severe acute respiratory syndrome (SARS) dan Middle-
East respiratory syndrome (MERS).

Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya


mengalami gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit
kepala; atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk
berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.Segera ke dokter bila
mengalami gejala infeksi virus Corona (COVID-19) seperti yang diketahui,
terutama jika gejala muncul 2 minggu setelah kembali dari daerah yang memiliki
kasus COVID-19 atau berinteraksi dengan penderita infeksi virus Corona. Bila
terpapar virus Corona namun tidak mengalami gejala apa pun, maka tidak perlu
pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan diri, cukup tinggal di rumah selama 14
hari dan membatasi kontak dengan orang lain.
10

B. SARAN
Untuk mencegah atau mengurangi penyebaran virus Covid 19 di Indonesia,
maka kita sepatutnya sebagai warga negara Indonesia memulai aksi dari diri
sendiri terlebih dahulu. Untuk membekali diri kita dengan pengetahuan dasar
mengenai Virus covid 19, dan agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari.
11

DAFTAR PUSTAKA

1. Pane, M. D. C. (2020). Virus Corona (COVID-19) - Gejala, penyebab dan


mengobati - Alodokter. Aladokter. https://www.alodokter.com/virus-corona
2. Selain Virus Corona, Waspadai 5 Jenis Virus Berbahaya Lainnya - Cantik
Tempo.co. (n.d.). Retrieved October 5, 2020, from
https://cantik.tempo.co/amp/1313603/selain-virus-corona-waspadai-5-jenis-
virusberbahaya-lainnya
3. Virus Mematikan! 6 Virus Paling Mematikan di Dunia... (n.d.). Retrieved October
5, 2020, from https://www.wartaekonomi.co.id/read271088/virus-mematikan-
6virus-paling-mematikan-di-dunia
4. Virus corona: Kalau terkena, berapa lama kita akan sakit dan pertanyaan yang
paling sering diajukan soal Covid-19 beserta jawabannya - BBC News Indonesia.
(n.d.). Retrieved October 5, 2020, from
https://www.bbc.com/indonesia/majalah51941937
5. Virus Corona - Gejala, Penyebab, dan Mengobati - Alodokter. (n.d.). Retrieved
October 5, 2020, from https://www.alodokter.com/virus-corona
6. Latar Belakang Virus Corona, Perkembangan hingga Isu Terkini. (n.d.). Retrieved
October 5, 2020, from https://news.detik.com/berita/d-4943950/latar-
belakangvirus-corona-perkembangan-hingga-isu-terkini

Anda mungkin juga menyukai