Anda di halaman 1dari 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/330383213

KOMUNIKASI ORGANISASI

Article · January 2019

CITATIONS READS
0 18,284

5 authors, including:

Tenri Awaru
Universitas Muslim Indonesia
2 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Komunikasi Organisasi View project

All content following this page was uploaded by Tenri Awaru on 15 January 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


KOMUNIKASI ORGANISASI

Tenri Awaru1), Novi Fitria2), Nur Ainun3), Maulida Khairunisha4), Husnia5)


1,2,3,4,5)
Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Muslim Indonesia
Jalan Urip Sumoharjo KM 5, Makassar
Email : 06520180007@umi.ac.id

Abstrak
komunikasi organisasi pada umumnya membahas tentang struktur dan fungsi organisasi,
hubungan antarmanusia, komunikasi dan proses perorganisasian serta budaya organisasi.
komunikasi organisasi diberi batasan sebagai arus pesan dalam suatu jaringan yang sifat
hubungannya saling bergantung satu sama lain meliputi arus koumunikasi vertical dan
horizontal. Korelasi antara ilmu komunikasi dengan organisasi terletak pada
peninjauannya yang terfokus kepada manusia-manusi yang terlibat dalam mencapai
tujuan organisasi itu. ilmu komunikasi mempertanyakan bentuk komunikasi apa
berlangsung dalam organisasi, metode dan teknik apa yang dipergunakan, media apa yang
dipakai, bagaimana prosesnya, faktor-faktor apa yang menjadi penghambat, dan
sebagainya.
Kata kunci: komunikasi, organisasi

PENDAHULUAN kemungkinan guru tidak dating mengajar.


Komunikasi merupakan aktivitas Akibatnya murid-murid tidak dating belajar.
dasar manusia. Dengan berkomunikasi, Hal ini menjadikan sekolah tidak berfungsi
manusia dapat saling berhubungan satu sebagaimana mestinya. Dari contoh itu
sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari kelihat, bahwa dengan kelupaan memberi
di rumah tangga, ditempat pekerjaan, informasi saja sudah memberikan efek
dipasar, dalam masyarakat atau dimana saja sangat besar bagi sekolah. Karena
manusia berada. tidak ada manusia yang pentingnya komunikasi dalam organisasi
tidak terlibat dalam komunikasi. maka perlu menjadi perhatian pengelola
Pentingnya komunikasi bagi manusia agar dapat membantu dalam pelaksanaan
tidaklah dapat dipungkiri begitu juga halnya tugasnya.
bagi suatu organisasi. dengan adanya Komunikasi yang efektif adalah
komunikasi yang baik suatu organisasi akan penting bagi semua organisasi. Oleh karena
berjalan lancar dan berhasil dan begitu pula itu, para pimpinan organisasi dan para
sebaliknya, kurang atau tidak adanya komunikator dalam organisasi perlu
komunikasi organisasi dapat macet atau memahami dan menyempurnakan
berantakan. Misalnya bila dalam suatu kemampuan komunikasi mereka.
sekolah kepala sekolah tidak member Komunikasi memiliki variasi definisi dan
informasi kepada guru-guru mengenai kapan rujukan yang tidak terhingga seperti: saling
sekolah dimulai setelah libur semester dan berbicara satu sama lain, televise,
apa bidang studi yang harus diajarkan oleh penyebaran informasi, gaya rambut kita,
masing-masing guru, maka besar kritik sastra, dan masih banyak lagi.
PEMBAHASAN dipandang sebagai suatu proses. kata
Definisi Komunikasi Dan Organisasi signal adalah signal yang berupa verbal
dan non verbal yang mepunyai aturan
Bermacam-macam definisi komu-
tertentu.
nikasi yang dikemukakan orang untuk
3. Definisi Brent D. Ruben (1988),
memberikan batasan terhadap apa yang
komunikasi manusia adalah suatu proses
dimaksud dengan komunikasi, sesuai dari
melalui mana individu dalam
sudut mana mereka memandangnya. tentu
hubungannya, dalam kelompok, dalam
saja masing-masing definisi tersebut ada
organisasi dan dalam masyarakat
benarnya dan tidak salah karena disesuaikan
menciptakan, mengirimkan, dan
dengan bidang dan tujuan mereka masing-
menggunakan informasi untuk
masing. berikut ini disajikan beberapa dari
mengkoordinasi lingkungannya dan
definisi tersebut untu melihat
orang lain. Pada definisi ini pun
keanekaragamnnya yang berguna untuk
komunikasi juga dikatakan suatu proses
menarik pengertian yang umum dari
yaitu aktivitas yang mempunyai
komunikasi.
beberapa tahap yang terpisah satu sama
1. Definisi Hovland, Janis dan Kelley,
lain tetapi berhubungan.
seperti yang dikemukakan oleh forsdale
4. Definisi William J. Seiler (1988),
(1981) adalah ahli sosiologi amerika,
komunikasi adalah proses dengan man
mengatakan bahwa, “communication is
symbol verbal dan nonverbal
the process by which an individual
dikirimkan, diterima, dan diberi arti.
transmits stimuli (usually verbal) to
Kelihatannya dari definisi ini proses
modify behavior of other individuals.”
komunikasi sangat sederhana, yaitu
dengan kata lain komunikasi adalah
mengirim dan menerima pesan tetapi
proses individu mengirim stimulus yang
sesungguhnya komunikasi adalah suatu
biasanya dalam bentuk verbal untuk
fenomena yang kompleks yang sulit
mengubah tingkah laku orang lain. pada
dipahami tanpa mengetahui prinsip dan
definisi ini mereka menganggap
komponen yang penting dari komunikasi
komunikasi sebagia suatu proses, bukan
tersebut.
sebagai suatu hal.
Adapun definisi organisasi, terdapat
2. Definisi Forsdale (1981), ahli
bermacam-macam pendapat mengenai apa
komunikasi dan pendidikan,
yang dimaksud dengan organisasi. Schein
“communication is the process by which
(1982) mengatakan bahwa organisasi adalah
a system is established, maintained, and
suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah
altered by means of shared signal that
orang untuk mencapai beberapa tujuan
operate according to rules”.
umum melalui pembagian pekerjaan dan
Komunikasi adalah proses memberikan
fungsi melalui hierarki otoritas dan
signal menurut aturan teretentu,
tanggung jawab. schein juga mengatakan
sehingga dengan cara ini suatu sistem
bahwa organisasi mempunyai karakteristik
dapat didirikan, dipelihara, dan diubah.
tertentu yaitu mempunyai struktur, tujuan,
pada definisi ini komunikasi juga
saling berhubungan satu bagian dengan yang satu dengan yang lainnya dan
bagian lain dan tergantung kepada berfungsi dalam suatu lingkungan.
komunikasi manusia untuk Unit komunikasi organisasi adalah
mengkoordinasikan aktivitas dalam hubungan antara orang-orang dalam jabatan-
organisasi tersebut. sifat tergantung antara jabatan (posisi-posisi) yang berada dalam
satu bagian dengan bagian lain menandakan organisasi tersebut. unit dasar dalam
bahwa organisasi yang dimaksudkan schein komunikasi organisasi tersebut. unit dasar
ini adalah merupakan suatu sistem. dalam komunikasi organisasi adalah
Selanjutnya, kochler (1976) seseorang dalam suatu jabatan. posisi dalam
mengatakan bahwa organisasi adalah sistem jabatan menentukan komunikasi dalam
hubungan yang terstruktur yang jabatan-jabatan. komunikasi timbul apabila
mengkoordinasi usaha suatu kelompok satu orang menciptakan pesan, lalu yang lain
orang untuk mencapai tujuan tertentu. lain menafsirkan, menjadi sebuah
lagi dengan pendapat Wright (1977); dia “pertunjukkan” dan menciptakan pesan
mengatakan bahwa organisasi adalah suatu baru.
bentuk sistem terbuka aktivitas yang Jika melihat apa yang terjadi tatkala
dikoordinasi oleh dua orang atau lebih untuk seseorang terlibat dalam komunikasi, kita
mencapai suatu tujuan bersama. menemukan bahwa terdapat dua bentuk
Walaupun ketiga pendapat mengenai umum tindakan yang terjadi. diantaranya
organisasi tersebut berbeda-beda adalah sebagai berikut:
perumusannya tetapi ada 3 hal sama-sama 1. Penciptaan pesan atau penciptaan
dikemukakan yaitu : organisasi merupakan “pertunjukkan” [Anda membawa sesuatu
suatu sistem, mengkoordinasi aktivitas dan untuk diperhatikan seseorang atau orang
mencapai tujuan bersama atau tujuan umum. lain; menyebarkan sesuatu hingga
Dikatakan merupakan suatu sistem karena sesuatu tersebut dapat terlihat secara
organisasi itu terdiri dari beberapa bagian lengkap dan menyenangkan].
yang saling tergantung satu sama lain. bila 2. Penafsiran pesan atau penafsiran
satu bagian ternganggu maka akan ikut pertunjukkan [menguraikan atau
berpengaruh pada bagian yang lain. memahami sesuatu dengan suatu cara
tertentu].
Komponen Komunikasi Organisasi Secara teknis, seseorang tidak dapat
menghindari untuk menunjukkan pesan. apa
R. Wayne pace dan Don F. Faules
yang anda tunjukkan atau tempatkan
yang dialihbahasakan oleh mulyana (2001:
sehingga terlihat jelas memang
31-32) mengemukakan definisi fungsional
mempresentasikan anda. Anda adalah „suatu
komunikasi organisasi sebagai pertunjukan
pertunjukkan pesan yang berjalan‟. Hal yang
dan penafsiran pesan di antara unit-unit
sama dapat diterapkan pada kantor atau
komunikasi yang merupakan bagian dari
hotel anda. Kantor atau hotel adalah suatu
suatu organisasi tertentu. suatu organisasi,
pertunjukkan pesan bagi mereka yang
dengan demikian, terdiri dari unit-unit
datang (Pace dan Faules, 2006:45).
komunikasi dalam hubungan hierarkis antara
Goldhaber (1993:14-15) juga 3. Jaringan (network), dalam suatu
mengemukakan bahwa komunikasi organisasi terdapat orang-orang yang
organisasi dapat didefinisikan dan menduduki posisi atau peranan tertentu
dipresepsikan dari berbagai prespektif dalam organisasi. Ciptaan dan
seperti yang dikemukakan berikut ini: pertukaran pesan dari orang-orang ini
1. Komunikasi organisasi terjadi dalam terjadi melalui set jalan kecil yang
suatu sistem terbuka yang kompleks dinamakan jaringan komunikasi.
yang dipengaruhi oleh lingkungannya, 4. Keadaan saling tergantung
baik internal (disebut budaya) dan (interdependence), konsep kunci
eksternal. komunikasi organisasi lainnya adalah
2. komunikasi organisasi melibatkan pesan keadaan yang saling tergantung satu
dan saluran, tujuan, arah, dan media. bagian dengan bagian lainnya. Hal ini
3. komunikasi organisasi melibatkan telah menjadi sifat dari suatu organisasi
orang-orang dan sikap mereka, yang merupakan suatu sistem terbuka.
perasaan,hubungan, dan keterampilan. 5. Hubungan (Relatioship), organisasi
4. komunikasi organisasi adalah proses merupakan suatu sistem terbuka, sistem
menciptakan dan saling menukar pesan kehidupan sosial, maka untuk
dalam satu jaringan hubungan yang berfungsinya bagian-bagian itu terletak
saling tergantung satu sama lain untuk pada tangan manusia. Oleh karena itu,
mengatasi lingkungan yang tidak pasti hubungan manusia dalam organisasi
atau selalu berubah-ubah. menjadi penting.
Dari definisi yang dikemukakan oleh 6. Lingkungan (Enviroment), lingkungan
Goldhaber tersebut, ada tujuh konsep kunci adalah semua totalitas secara fisik dan
yang terkandung di dalamnya, yaitu; faktor sosial diperhitungkan dalam
1. Proses (process), suatu organisasi adalah pembuatan keputusan mengenai individu
suatu sistem terbuka yang dinamis yang dalam suatu sistem.
menciptakan dan saling menukar pesan 7. Ketidakpastian (Uncertainly), ketidak-
diantara anggotanya. karena gejala pastian adalah perbedaan informasi yang
menciptakan dan menukar ini terus tersedia dengan informasi yang
berjalan terus-menerus dan tidak ada diharapkan. Misalnya, suatu organisasi
henti-hentinya, maka dikatakan sebagai memerlukan informasi perihal aturan
suatu proses. pemerintah yang berpengaruh terhadap
2. Pesan (message), yang dimaksud dengan produksi barangnya (Muhammad, 1999:
pesan adalah susunan symbol yang 67-74).
penuh arti tentang orang, objek, dan
kejadian yang dihasilkan oleh interaksi Perilaku Organisasi
dengan orang lain. untuk berkomunikasi, Perilaku organisasi berkaitan dengan
seseorang harus sanggup menyusun bagaimana orang bertindak dan bereaksi
suatu gambaran mental, memberi dalam semua jenis organisasi. Dalam
gambaran itu. kehidupan organisasi orang dipekerjakan,
dididik, dan dilatih, diberi informasi, merupakan bidang studi lintas disiplin
dilindungi, dan dikembangkan. Dengan kata tentang bagaimana memperbaiki sikap dan
lain, maka perilaku organisasi adalah perilaku individu dan kelompok dalam
bagaimana orang berprilaku dalam suatu organisasi sehingga dapat memberikan
organisasi. konribusi secara efektif dalam mencapai
Seperti halnya dengan organisasi, tujuan organisasi.
pandangan di antara para pakar tentang
perilaku organisasi sangat beragam. Perilaku Format Interaksi Komunikasi Organisasi
organisasi adalah suatu bidang studi yang Berdasarkan jumlah interaksi yang
menginvestasi dampak perilaku dari terjadi dalam komunikasi, komunikasi
individu, kelompok dan struktur dalam tersebut dapat dibedakan atas 3 kategori
organisasi, dengan maksud menerapkan yaitu komunikasi interpersonal, komunikasi
pengetahuan untuk memperbaiki efektifitas kelompok kecil, dan komunikasi publik.
organisasi (Robbins dan Judge, 2011: 43). A. Komuikasi Interpersonal
Sedangkan menurut Greenberg dan Baron Komuikasi Interpersonal yang efektif
(2003: 4), perilaku organisasi adalah bidang telah lama dikenal sebagai salah satu dasar
yang mencari peningkatan pengetahuan dari untuk berhasilnya suatu organisasi. karena
semua aspek perilaku dalam pengaturan itu perlu bagi seorang pimpinan untuk
organisasional melalui penggunaan metode mengetahui konsep-konsep dasar dari
saintifik. komunikasi agar dapat membantu dalam
Perilaku organisasi adalah suatu mengelola organisasi dengan efektif.
bidang studi yang dicurahkan untuk komunikasi interpersonal adalah proses
memahami, menjelaskan, dan pertukaran informasi diantara seseorang
akhirnyamemperbaiki sikap dan perilaku dengan paling kurang seorang lainnya atau
sikap individu dan kelompok dalam biasanya diantara dua orang yang dapat
organisasi (Colquitt, LePine, Wesson, langsung diketahui yang dapat diketahui
2011:7). Perilaku organisasi adalah bidang balikannya. Ada bermacam-macam nama
yang bersifat interdisiplin didedikasikan dalam komunikasi interpersonal antara lain:
untuk memahami lebih baik dan mengelola 1. Interaksi intim, termaksuk interaksi
orang di pekerjaan (Kreitner dan Kinicki, interaksi diantara teman baik, pasangan
2010: 5). Perilaku organisasi adalah studi yang sudah menikah, anggota family,
tentang apa orang pikirkan, rasakan dan dan orang-orang yang mempunyai ikatan
lakukan dalam organisasi (McShane dan emosional yang kuat. Kekuataan dari
Von Glinow, 2010: 4). Perilaku organisasi hubungan menentukan iklim interaksi
adalah suatu studi tentang perilaku manusia yang terjadi.
dalam pengaturan organisasi, hubungan 2. Percakapan sosial, adalah interaksi untuk
antara individu dengan organisasi, menyengakan seseorang secar sederhana
organisasi itu sendiri (Tyagi, 2000: 2). dengan sedikit berbicara. Percakapan
Dengan demikian, dapat dirumuskan biasanya tidak begitu terlibat secara
bahwa perilaku organisasi hakikatnya adalah mendalam. Tipe komunikasi tatap muka
penting bagi pengembangan hubungan tergantung pada tingkat komunikasi dengan
informal dalam organisasi. lingkungannya. Jika suatu kelompok bersifat
3. Intergrasi atau pemeriksaan, interograsi terbuka, dia harus terbuka terhadap
atau pemeriksaan adalah interaksi antara informasi tidak hanya dalam kelompok
seseorang yang ada di dalam kontrol, tetapi juga di luar kelompok.
yang meminta atau bahkan menuntut C. Komunikasi Publik
informasi daripada yang lain. Di samping komunikasi
4. Wawancara, adalah satu bentuk interpersonal dan komunikasi kelompok
komunikasi interpersonal dimana dua kecil, komunikasi publik pun juga banyak
orang terlibat dalam percakapan yang kita jumpai dalam organisasi, seperti
berupa Tanya jawab. memorandum karyawan, advertensi dan
B. Komunikasi Kelompok Kecil dalam hubungan dengan lingkungan
Di dalam organisasi juga sering organisasi. karena komunikasi public ini
ditemui adanya komunikasi dalam mempunyai peranan tertentu dalam
kelompok-kelompok kecil, seperti dalam komunikasi yang tidak kalah pentingnya
rapat-rapat, konferensi dan komunikasi dengan dua komunikasi lainnya.
dalam kelompok kerja. Berdasarkan hasil Kualitas yang membedakan
penelitian dinyatakan bahwa kebanyakan komunikasi organisasi publik ini dengan
organisasi menggunkan kelompok- komunikasi interpersonal dan komunikasi
kelompok dalam pekerjaannya sehari-hari. kelompok kecil adalah sebagai berikut:
Kelompok kecil adalah suatu kumpulan 1. Komunikasi publik berorientasi keapada
individu yang dapat mempengaruhi satu si pembicara atau sumber. sedangkan
sama lain, memperoleh beberapa kepuasan pada komunikasi interpersonal dan
satu sama lain, berinteraksi untuk beberapa komunikasi kelompok kecil terdapat
tujuan, mengambil peranan, terikat satu hubungan timbal balik diantara
sama lain dan berkomunikasi tatap muka. pembicara dengan si penerima yang
Kelompok kecil merupakan suatu terlibat.
organisasi kecil yang mempunyai 4 2. Pada komunikasi publik melibatkan
komponen dasar yaitu input atau masukan sejumlah besar penerima tetapi pada
proses output atau hasil dan balikan. komunikasi interpersonal biasanya
Masukan, merupakan materi mentah dalam hanya 2 orang dan komunikasi
kelompok kecil seperti orang, informasi kelompok kecil tidak lebih dari 5-7
yang digunakan kelompok untuk orang penerima.
berinteraksi. orang atau anggota kelompok 3. Pada komunikasi public kurang terdapat
dalah masukan karena tiap orang dalam interaksi antara si pembicara dan si
kelompok membawa kualitas tertentu pendengar. hal ini menjadikan
sepertian kepribadian umur, kesehatan, kurangnya interaksi secara langsung
pengetahuan, sikap, nilai dan kemampuan antara si pembicara dengan si pendengar.
memecahkan masalah. Seperti kita ketahui 4. Bahasa yang digunakan dalam
sistem bersifat trbuka atau tertutup, komunikasi publik lebih umum supaya
dapat dipahami oleh pendengar. organisasi itu terdapat suatu kelompok,
biasanya sebelum presentasi si maka para anggotanya:
pembicara telah mengikuti tipe khusus a. Mempunyai motivasi untuk bergabung.
dari si pendengar. b. Mengenal kelompok sebagai suatu unit
yang terpadu dari orang-orang yang
Kesempatan untuk Berinteraksi saling berinteraksi.
Dasar pokok yang amat penting dari c. Memberi sumbangan dalam jumlah yang
daya tarik individu dan pembentukan berbeda-beda kepada proses kelompok
kelompok adalah secara sederhana karena (yakni, beberapa orang menyumbangkan
adanya kesempatan berinteraksi satu sama lebih banyak waktu atau tenanga
lain. Hal ini dapat dipahami secara jelas, kelompok ).
bahwa orang yang jarang melihat, atau d. Mencapai kesepakatan dan mempunyai
berbicara satu sama lain sulit dapat tertarik. perbedaan pendapat lewat berbagai
Kesan ini membuktikan bahwa interaksi macam bentuk interaksi.
antarindividu dapat menimbulkan adanya Jika dilihat dari segi interaksi
daya tari, atau daya tarik ini timbul karena kelompok didefinisikan sebagai dua orang
adanya interaksi antara orang per orang. karyawan atau lebih yang saling pengaruhi-
Hasil-hasil penelitian membuktikan mempengaruhi dengan cara sedemikian rupa
bahwa faktor lingkungan juga merupakan sehingga perilaku atau hasil karya seseorang
faktor penentu untuk menaikkan atau anggota dipengaruhi oleh perilaku atau hasil
mengurangi kesempatan berinteraksi ini karya para anggota lainnya. Kesempatan
secara langsung mempunyai pengaruh untuk berinteraksi dihungkan dengan faktor-
terhadap daya tarik dan pembentukkan faktor lingkungan dapat dibedakan atas:
kelompok. a. Hal-hal yang berhubungan dengan jarak
Beberapa ahli mengasumsikan fisik (Physical Distance). Orang yang
bahwa interaksi dalam bentuk saling bertempat tinggal atau bekerja
ketergantungan merupakan inti dari berdekatan satu sama lain mempunyai
kelompok. Definisi yang menekankan kesempatan besar untu berinteraksi satu
interaksi interpersonal adalah sebagai sama lain. Dengan demikian,
berikut: Yang diartikan dengan kelompok kemungkinnanya untuk membentuk
disini adalah sejumlah orang yang saling suatu kelompok lebih besar
berkomunikasi dan yang jumlahnya cukup dibandingkan mereka yang bertempat
sedikit sehingga tiap tiap orang mampu tinggal atau bekerja berjauhan.
berkomunikasi dengan semua orang lainnya, Karyawan yang sering kali berinteraksi,
tidak lewat orang lain, atau orang kedua, akan mengembangkan jalinan hubungan
tetapi dengan bertatap muka. kerja dan kesetiakawanan. dan dari sini
Definisi ini menunjuk kepada ciri- timbulnya suatu kelompok.
ciri penting kelompok. Selanjutnya, b. Jarak Psikologis dan Arsitektur
diasumsikan bahwa jika dalam suatu (Architecture and Psychological
Distance). Jarak fisik bukan satu-satunya
halangan dari interaksi sosial. Hal lain hubungan yang saling tergantung satu sama
lagi yang tidak kalah pentingnya ialah lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak
jarak yang disebabkan pengaturan letak pasti atau yang selalu berubah ubah.
susunan kerja karena hasil arsitektur. Organisasi itu sendiri memiliki
Dengan demikian, pengaturan arsitektur elemen-elemen. Adapun perilaku organisasi
yang mendesain suatu gedung tempat dan interaksi yang dibutuhkan dalam
kerja atau tempat tinggal, memberikan komunikasi organisasi untuk membantu
pengaruh yang besar sekali terhadap berjalan tujuan itu sendiri. Pentingnya
kesempatan berinteraksi antarindividu perilaku organisasi dalam komunikasi
yang pada gilirannya mempunyai organisasi adalah dapat memahami orang
pengaruh pula terhadap daya tarik lain, dengan memahami perilaku organisasi
perorangan. kita dapat memahami bagaimana sikap dan
perilaku patner kerja kita dalam suatu
PENUTUP organisasi atau kelompok karena saling
memahami dalam suatu kerjasama sangat
Organisasi adalah perkumpulan atau
dibutuhkan, perilaku organisasi juga
wadah bagi sekelompok orang untuk
bermanfaat orang-orang untuk bepikir kritis
bekerjasama, terkendali dan terpimpin untuk
dalam menganalisis baik masalah pekerjaan
tujuan tertentu. Sedangkan komunikasi
maupun personal.
organisasi yaitu proses menciptakan atau
saling menukar pesan dalam satu jaringan

DAFTAR PUSTAKA
Blundel, Richard. 2004. Effective Organisational Communication Perspectives, Principles and
Practices, Prentice Hall.
Condrad, Charles. 1985. Strategic Organizational Communication: Cultures, Situationts and
Adaption, New York, Holt, Rinehart and Winston.
Cresswell. John. 1994. Research Design Qualitative and Quantitative Approach. New Delhi:
Sage Publication.
Masmuh, Abdullah. 2008. Komunikasi Organisasi Dalam Perspektif Teori dan Praktek. Malang:
UMM Press.
Muhammad, Arni. 2002. Komunikasi Organisasi: Definisi Komunikasi dan Organisasi. Jakarta:
Bumi Aksara.
Mulyana, Deddy. 2004. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi
dan Ilmu Sosial lainnya. Bandung: Rosdakarya.
Rivai, Veithzal. 2003. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi: Kesempatan untuk Berinteraksi.
Jakarta: Rajawali Pers.
Robert, K. Yin. 2008. Studi Kasus Desain & Metode. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Ruliana, Poppy. 2014. Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus: Komponen Komunikasi
Organisasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Wibowo. 2013. Perilaku Dalam Organisasi: Perilaku Organisasi. Jakarta: Rajawali Pers.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai