PUTRI DWI RAMADANTI 1748201081-7B Farmasi FT
PUTRI DWI RAMADANTI 1748201081-7B Farmasi FT
PENYAKIT ASMA
Disusun Oleh :
1748201081
Farmasi VII B
Pengertian Asma
Asma adalah penyakit inflamasi kronik saluran napas yang menyebabkan peningkatan
hiperesponsif jalan napas yang menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi, sesak napas, dada
terasa berat dan batuk-batuk terutama malam menjelang dini hari. Gejala tersebut terjadi berhubungan
dengan obstruksi jalan napas yang luas, bervariasi dan seringkali bersifat reversibel dengan atau tanpa
pengobatan.
Faktor pemicu asma
1. Faktor genetic
Hiveraktivitas
Atopi/alergi bronkus
Faktor yang memodifikasi penyakit genetik
Jenis kelamin
Ras/etnik
2. Faktor lingkungan
alergen
makanan
obat-obatan tertentu
bahan yang mengiritasi
asap rokok
polusi udara
perubahan
cuaca
Penatalaksanaan asma
1. Terapi farmakologi
Agonis beta(2)
Merupakan bronkodilator yang paling efektif, merileksasikan otot polos, dab stimulasi
otot skelet. Contohnya seperti albuterol, formoterol, dan salmeterol.
Metilxantin
Pemberian obat golongan ini tidak efektif dalam bentuk aerosol dan harus diberikan
secara sistemik (oral atau IV). Contohnya seperti teofilin dan aminofilin.
Kortikosteroid
Meningkatkan jumlah resepetor beta(2) adrenergic dan meningkatkan respon reseptor
terhadap stimulasi beta(2) adrenergic yang mengkibatkan penurunan produksi mucus dan
hipersekresi. Contohny seperti budesonide, fluticason propionate, flunisolide.
Antikolinergik
Inhibator kompetetif reseptor muskarinik menghasilkan bronkodilatasi hanya pada
bronkokonstriksi yang di mediasi kolinergik. Contohnya seperti ipatropium bromide dan
tiotropium bromide.
2. Terapi non farmakologi
Edukasi pasien
Control secara teratur
Pola hidup sehat
Identifikasi dan pengendalian faktor pencetus.
Daftar pustaka
Menteri Kesehatan Republik Indonesia.2008.PEDOMAN PENGENDALIAN PENYAKIT
ASMA