“Ny. Y umur 38 th G3P2A0 UK 20 Mgg dengan Usia Resti dan Anemia Berat diKlinik Asy Syifa Kupang, Nusa Tenggara Timur” Di Susun Untuk Memenuhi Tugas Praktek Daring Minggu 1
Nama : Elvi Azizatul Magfiroh
NIM : 152191166
PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN
FAKUTLAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO UNGARAN 2020 “Asuhan Kebidanan Pada Ny. Y umur 38 th G3P2A0 UK 20 Mgg dengan Usia Resti dan Anemia Berat diKlinik Asy Syifa Kupang, Nusa Tenggara Timur”
Tanggal Masuk : 08 Juni 2020 Pukul : 09:00 WITA
Ruang : KIA Pengkaji : Elvi A. Magfiroh
1. Pengkajian Data Subjektif
A. Identitas Nama : Ny. Y Nama : Tn. W Umur : 35th Umur : 40th Agama : Islam Agama : Islam Suku : Alor Suku : Jawa Bangsa : Indonesia Bangsa : Indonesia Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta Penghasilan : - Penghasilan : Rp. 2.500.000/bulan Alamat : Jln. Ranamese 1 N0. 90 Kota Lama, Kupang, (NTT) No,HP : 081335334725 No.HP :082245226225 Teori : Identifikasi / Identitas adalah penerapan atau penentu ciri-ciri atau keterangan lengap seseorang, (Hamzah, 2008). Biodata kline : nama klien & suami, umur, pendidikan terakhir, pekerjaan, suku bangsa, agama, alamat (Manurung et al, 2011).
B. Data Fokus Subjektif
1) Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya untuk mengontrol keadaan janin dan kesehatannya. 2) Ibu mengatakan badan nya lemas, kepala pusing, mata berkunang- kunang, mudah capek dan mudah pingsan. 3) Ibu mengatakan menarche umur 13th, siklus 21 hari, lama 7 hari, banyaknya 4-5x ganti pembalut/hari, konsistensi encer kadang menggumpal. Ibu mengatakan HPHT : 15 Januari 2020 dan HPL : 20 September 2020 4) Ibu mengatakan ini kehamilan ke 3, sudah pernah 2 kali melahirkan, tidak pernah keguguran. 5) Ibu mengatakan menggunakan KB IUD. 6) Ibu mengatakan mengetahui memiliki riwayat anemia berat pada awal kehamilan saat ini dari hasil pemeriksaan laboratorium Hb pada tanggal 24 Maret 2020 dengan hasil 6 gr/dl. 7) Ibu mengatakan pada kehamilan trimester II ini mudah pusing, lemas, nafsu makan berkurang dan mudah pingsan. 8) Ibu mengatakan tidak ada kesulitan dalam kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu. 9) Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti hepatitis, TBC , HIV/AIDS, penyakit menurun seperti hipertensi, diabetes, asma maupun penyakit menahun seperti Jantung dan tidak ada riwayat kembar dalam keluarga. 10) Ibu mengatakan gerakan janin pertama usia 4 bulan. 11) Ibu mengatakan pergerakan janin aktif dalam 12 jam terakhir 10x. 12) Ibu mengatakan pola makan sedikit namun sering, dengan jenis nasi sayur , tempe dan krupuk. 13) Ibu mengatakan minum air putih , susu dan teh. 14) Ibu mengatakan aktivitas sehari-hari hanya menjadi ibu rumah tangga dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti menyapu, mengepel, mencuci , memasak dan mengurus anak dan suami. 15) Ibu mengatakan kehamilan ini adalah kehamilan yang diharapkan, kehamilan saat ini mendapatkan dukungan dari anggota keluarga dan masyarakat. Ibu menjalankan sholat 5 waktu dan berdzikir.
C. Pembahasa Data Subjektif
Anemia adalah suatu keadaan dimana tubuh memiliki jumlah sel darah merah (eritrosit) yang telah sedikit yang mana sel darah merah itu mengandung hemoglobin yang berfugsi untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh (Proverawati, 2013). Ibu hamil dianggap anemia jika kadar hemoglobin dibawah 11 gr/dl atau hematokrit kurang dari 33%, dalam praktek rutin konsentrasi Hb <11 g/dl pada akhir trimester pertama dan 10 gr/dl pada trimester kedua dan ketiga menjadi batas bawah untuk mencari penyebab anemia dalam kehamilan (Sarwono, 2010). Ibu hamil yang menderita anemia akan berpengaruh buruk pada kehamilannya, karena dapat menyebabkan kelahiran prematur, penyakit infeksi bahkan dapat menyebabkan kematian pada ibu dan janin (Riskesdas, 2013). Pada Jurnal Imiah Bidan, ISSN : 2339-1731 Volume 4 Nomor 1. Januari-Juni 2016, dijelaskan bahwa Masa kehamilan merupakan masa dimana tubuh sangat membutuhkan asupan makan yang maksimal untuk ibu maupun janin. Kurangnya asupan makanan yang berkualitas dapat mengakibatkan terjadinya anemia pada ibu hamil. Penyakit anemia terjadi akibat rendahnya kadar hemoglobin dalam tubuh semasa mengandung. Faktor lain meliputi kepatuhan mengkonsumsi tablet fe, usia, dan paritas juga dapat mengakibatkan kadar hemoglobin rendah. Berdasarkan pengkajian data subyektif, Ibu mengeluh badan nya lemas, kepala pusing, mata berkunang-kunang, mudah capek dan mudah pingsan. Keluhan Ibu merupakan tanda dan gejala dari anemia. Tanda dan gejala tersebut sesuai dengan teori menurut Solihah, (2008) bahwa Tanda dan gejala anemia yaitu, Cepat lelah, lesu, mata berkunang- kunang, pusing, gampang pingsan, sesak nafas saat beraktivitas/ berolahraga berat, permukaan kulit dan wajah pucat, mual munta lebih hebat dari hamil muda, jantung berdebar-debar. Selain tanda dan gejala yang dirasakan oleh Ibu, terdapat faktor lain yang menyebabkan terjadinya anemia kehamilan yaitu faktor gravida, usia dan paritas, tingkat pendidikan, status ekonomi dan kepatuhan konsumsi tablet fe (Krisnawati, 2015). Teori ini sejalan dengan hasil penelitian Astriana, (2017) dimana p=0,018 dari 118 responden yang menyatakan bahwa ada hubungan antara umur ibu dengan kejadian anemia. Menurut Amirudin (2007) Ibu hamil dengan usia lebih dari 35 tahun menderita kemunduran dan penurunan daya tahan tubuh serta berbagai penyakit yang sering menimpa diusia ini. Wanita diatas 35 tahun dua kali lebih rawan dibandingkan wanita berusia 20 tahun untuk menderita tekanan darah tinggi, anemia, dan diabetes pada saat pertama kehamilan. Teori ini sejalan dengan Midwifery Journal ISSN 2503-4340 Vol. 3 No. 2 Agustus 2018 Hal 108-113 bahwa ada hubungan yang bermakna antara usia ibu dengan anemia (p value 0,017 < 0,05) dengan kesimpulan usia ibu yang beresiko (< 20 tahun dan > 35 tahun) dapat menyebabkan anemia dalam kehamilan.