Askeb Bayi Ikterus - Elvi Azizatul Magfiroh - 152191166-1
Askeb Bayi Ikterus - Elvi Azizatul Magfiroh - 152191166-1
Penanggung Jawab
Nama Ibu : Ny. V Nama Ayah : Tn. R
Usia : 26th Usia : 30th
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Penghasilan :- Penghasilan : Rp. 2.500.000
Agama : Islam Agama : Islam
Alamat : Jln. Ainiba I No 08 Kota Lama Kupang NTT
C. Pembahasan
Ikterus adalah keadaan klinis pada bayi yang ditandai oleh
pewarnaan ikterus pada kulit dan sclera akibat akumulasi bilirubin tak
terkonjugasi yang berlebih (IDAI, 2010). Ikterus neonaturum adalah
warna kuning yang sering terdapat pada bayi baru lahir dalam batas
normal pada hari kedua sampai hari ketiga dan menghilang pada hari
kesepuluh (Grac & Borley, 2011).
Ikterus neonaturum adalah pewarnaan kuning dikulit konjungtiva
dan mukosa yang terjadi karena meningkatnya kadar bilirubin dalam
darah. Klinis ikterus tampak bila kadar bilirubin dalam serum
mencapai >5mg/dl. Disebut hiperbilirubinnemia apabila didapatkan
kadar bilirubin dalam serum >13mg/dl (Dwienda, 2014). Menurut
Kosim (2012) ikterus fisiologi adalah ikterus yang timbul pada hari
kedua dan hari ketiga serta tidak mempunyai dasar patologi atau tidak
mempunyai potensi menjadi ikterus.
Dari pengkajian data subjektif , Ny. V mengatakan bayinya lahir
dengan berat badan 2.490 gram. Data subjektif yang diperoleh dari Ny.
V termasuk dalam faktor yang mempengaruhi terjadinya ikterus pada
neonaturum. Faktor ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Siti (2017) dalam Jurnal Ilmu Kesehatan2 dimana
adanya hubungan antara kejadian ikterus pada neonatus dengan berat
badan lahir bayi (p value = 0,000 < 0,05), OR = 4,721.
Luluk (2013) dalam Jurnal Profesi mengatakan bahwa ikterus
fisiologis neonaturum terdapat beberapa tanda dan gejala, yaitu :
Warna kulit akan timbul pada hari ke2 atau ke3, dan tampak jelas
pada hari ke 5-6 dan menghilang pada hari ke 10.
Bayi tampak biasa, minum baik, berat badan naik biasa.
Kadar bilirubin serum pada bayi cukup bulan tidak lebih dari
12 mg/dl dan pada BBLR 10 mg/dl, dan akan hilang pada hari
ke-14.
Tanda dan gejala diatas sesuai dengan keluhan yang dikeluhkan
oleh Ny. V yaitu bayinya mengalami perubahan warna pada bagian
tubuh sejak kemarin (pada hari ke3) dan bayi tampak biasa saja.
Sedangkan tanda dan gejala ikterus patologis, yaitu :
1) Ikterus terjadi 24 jam pertama sesudah kelahiran.
2) Peningkatan konsentrasi bilirubin 5 mg% atau lebih setia 24
jam.
3) Konsentrasi bilirubin serum sewaktu 10 mg% pada
neonates kurang bulan dan 12,5 mg% pada neonates cukup
bulan.
4) Ikterus yang disertai hemolisis (inkompabilitas darah,
defisiensi enzim G6PD dan sepsis).
5) Ikterus yang disebabkan oleh bayi baru lahir kurang dari
2000 gram yang disebabkan usia dibawah 20 tahun atau
diatas 35 tahun ( Marmi dan Raharjo, 2012).
2. Pengkajian Data Objektif
A. Pemeriksaan Data Fokus Objektif
Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum : Baik
2) Kesadaran : Composmentis
Pemeriksaan Antropometri
1) TB : 50 cm
2) BB : 2470 gram
3) LK : 45 cm
4) LD : 50 cm
5) LILA : 15,5 cm
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
1) RR : 32x/ menit
2) Nadi : 130x/ menit
3) Suhu : 36,8°C
Head To Toe
1) Kepala : Bentuk Mesochepal, tidak ada benjolan/ massa.
2) Muka : Tampak kuning, tidak ada oedema.
3) Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sclera ikterik.
4) Mulut : Bibir lembab, tidak pucat, tidak kering
5) Leher : Tidak ada benjolan abnormal.
6) Dada : Tampak kuning, tidak ada retraksi dinding dada.
7) Abdmen : Tampak kuning, tidak ada pembesaran abnormal.
8) Ekstremitas : Simetris, gerakan aktif.
Neurologis
1) Refleks Moro : Kuat, apabila dikagetkan lengan kaki
terangkat.
2) Refleks Sucking : Lemah, pada saat diberi susu tidak dapat
menghisap secara aktif.
3) Refleks Rooting : Lemah,apabila menyentuh pipi bayi akan
menoleh sentuhan.
4) Refleks Grapsing : Positif, seluruh jari-jari bayi menggenggam
saat diberi setuhan pada telapak tangannya.
5) Refleks Swallowing : Lemah, bayi tidak dapat menelan secara
aktif.
6) Refleks Tonic Neck : Tidak dilakukan ( refleks muncul pada usia
1 bulan).
Data Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium (Tanggal 15 Juni 2020)
Pemeriksaan Kimia Darah
Fungsi Hati
Bilirubin Total : 16,8 mg/dL
Bilirubin Direk : 0,45 mg/dL
Bilirubin Indirek : 15,65 mg/dL
4. Penatalaksanaan
Tanggal : 15 Juni 2020 Pukul : 11.20 WITA
a. Penatalaksanaan Fokus
1) Pukul : 11.20 WITA
Memberitahu Ny.V dan suami hasil pemeriksaan yang dilakukan
pada bayi nya, yaitu keadaan bayi baik, kesadaran komposmentis,
hasil pemeriksaan nadi 130x/ menit, pernafasan 32x/ menit, suhu
36,8°C, dan beberapa reflek bayi yang lemah yaitu reflek
menghisap, menenlan dan mengikuti arah sentuhan pada area
bibir.
2) Pukul : 11.24 WITA
Memberitahu Ny. V dan suami hasil Laboratorium yaitu bilirubin
total pada bayi 16,8 mg/dL dengan rincian bilirubin direct 0,56
mf/dL dan bilirubin indirect 15,65 mg/dL.
3) Pukul : 11.27 WITA
Menjelaskan kepada Ny. V dan suami dari hasil pemeriksaan yang
dilakukan bayinya mengalami ikterus hiperbilirubin atau yang
disebut dengan kuning pada bayi karena tingginya kadar bilirubin
dalam darah.
4) Pukul : 11.30 WITA
Memberitahun Ny. V dan suami agar tidak panik dan khawatir
karena bayinya akan segera ditangani oleh tenaga kesehatan.
5) Pukul : 11.32 WITA
Memberitahu Ny. V dan suami untuk memberikan ASI secara
rutin kepada bayinya, untuk penanganan awal pada bayi ikterus /
kuning. Dan mengajari Ny. V cara menyusui yang baik dan benar,
yaitu kepala berada pada siku, dan telinga, tangan, serta kaki
berada dalam satu garis lurus. Perut bayi menempel pada perut
ibu. Tangan kanan ibu menyanggah payudara dengan empat jari,
serta ibu jari berada diatas putting susui bayi hingga areola berada
didalam mulut bayi.
6) Pukul : 11.36 WITA
Memberitahu Ny. V dan suami pentingnya menjemur bayi pada
sinar matahari pagi pada pukul 07:00-09:00 dengan batas waktu
kurang lebih selama 15 menit.
7) Pukul : 11.38
Memberitahu Ny. V dan suami manfaat pijat bayi untuk usia 0-7
hari sebagai penanganan bayi ikterus.
8) Pukul 11.39 WITA
Memberitahu Ny. V dan suami tindakan yang akan dilakukan
adalah berkolaborasi dengan dokter anak.
9) Pukul : 11.41 WITA
Memberitahu Ny. V dan suami apabila keadaan bayi semakin
memburuk dan kadar bilirubin dalam darah tidak turun dan
semakin meningkat akan diberikan tindakan penyinaran pada
bayi / yang disebut dengan pemberian sinar fototerapi yang akan
dilakukan sesuai dengan intruksi / advice dokter.
10) Pukul : 11.46 WITA
Memberitahu Ny. V dan suami apabila terapi sinar ini tidak
berhasil akan dilakukan transfusi tukar.
11) Pukul : 11.50 WITA
Melakukan evaluasi.
12) Pukul 12.00 WITA
Melakukan Pendokumentasian.
b. Evaluasi
Tanggal : 15 Juni 2020 Pukul : 11.50 WITA