Kata ilmu berasal dari bahasa Arab ‘ilm yang memiliki beberapa arti, antara lain
pengetahuan, pengajaran, adat, pemberitahuan dan pendapat. Jamak dari ‘ilm adalah ‘ulum
yang berarti science (ilmu pengetahuan), dan al’ulum yang berarti natural science (ilmu alam).
Pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui. Pengetahuan pada umumnya bersifat common
sense atau pendapat umum yang belum teruji secara empiris dan belum tersusun secara
sistematis.
Dapat disimpulkan, ilmu adalah pengetahuan, tetapi tidak semua pengetahuan adalah
tergolong ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki,
menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam
manusia. Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan
pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan
seperangkat metode yang diakui dalam bidang tertentu.
Maknanya, menuntut ilmu itu wajib wajib bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun
perempuan, anak-anak, remaja, sampai dewasa. Dengan demikian, jika menuntut ilmu itu
hukumnya adalah wajib maka orang-orang yang tidak melaksanakannya akan mendapat dosa.
Sedangkan orang yang menuntut ilmu akan dimisalkan seperti orang-orang yang berjuang di
jalan Allah dan jika ia mati pada saat menuntut imu itu, maka ia akan mati dalam keadaan
syahid.
Ilmu pengetahuan membuat manusia dekat dengan penciptaNya dan terangkat derajatnya.
Ilmu pengetahuan menawarkan cara untuk menemukan rahasia keagungan Allah yaitu dengan
mengamati alam semesta beserta seluruh makhluk di dalamnya dan menyampaikan hasilnya
kepada seluruh umat manusia. Oleh karena itu, Islam menempatkan ilmu pengetahuan atau
sains sebagai alat untuk mempelajari keagungan ciptaan Allah Swt.