1/3 Jl. Rawang Painan Utara, Kab. Pesisir Selatan Telp: 082388190425 Email: permatahati.rawang.gmail.com DITETAPKAN OLEH: RSKIA PERMATA HATI DIREKTUR TANGGAL TERBIT STANDAR PROSEDUR FEBRUARI 2019 OPERASIONAL 15 MEI 2015
dr. DEWI SANDRA MAYA SARI,
MARS Keadaan terminal adalah keadaan sakit dimana menurut akal sehat tidak ada harapan lagi untuk sembuh. Kematian adalah suatu keadaan terputusnya hubungan tubuh PENGERTIAN dengan dunia luar yang ditandai dengan tidak adanya denyut nadi, tidak bernapas selama beberapa menit dan ketiadaan segala refleks kegiatan otak dan sudah dinyatakan oleh Dokter yang berwenang. Sebagai acuan dalam menangani pasien tahap terminal agar pasien TUJUAN mendapatkan ketenangan dalam proses menuju kematian. Peraturan Direktur Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Permata Hati Nomor… /DIR/SK/RSKIA-PH/II/2019 tentang KEBIJAKAN Panduan Perawatan Pasien Terminal Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Permata Hati. PROSEDUR 1. Petugas/Perawat melakukan asesmen tanda-tanda klinis menjelang kematian pada pasien meliputi: a. Kehilangan tonus otot yang ditandai dengan: 1) Relaksasi otot wajah sehingga dagu menjadi turun. 2) Kesulitan dalam berbicara, menelan dan hilangnya refleks menelan. 3) Penurunan kegiatan traktus gastrointestinal ditandai nausea, muntah, perut kembung, obstipasi. 4) Penurunan control spincter urinary dan rectal. 5) Gerakan tubuh yang terbatas. b. Kelambatan dalam sirkulasi yang ditandai dengan: 1) Kemunduran dalam sensasi. 2) Cyanosis pada daerah ekstremitas. 3) Kulit dingin, pertama kali pada daerah kaki kemudian tangan, telinga dan hidung. PENATALAKSANAAN PASIEN DALAM KEADAAN TERMINAL
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
1/3 Jl. Rawang Painan Utara, Kab. Pesisir Selatan Telp: 082388190425 Email: permatahati.rawang.gmail.com 2/3 c. Perubahan–perubahan dalam tanda-tanda vital: 1) Nadi lambat dan lemah. 2) Tekanan darah menurun. 3) Pernafasan cepat, cepat dangkal dan tidak teratur. d. Gangguan sensory: 1) Penglihatan kabur. 2) Gangguan penciuman dan perabaan.
Tanda–tanda klinis saat meninggal:
a. Pupil mata melebar. b. Tidak mampu bergerak. c. Kehilangan refleks. d. Nadi cepat dan kecil. e. Ngorok. f. Tekanan Darah sangat rendah. g. Mata dapat tertutup atau agak terbuka.
PROSEDUR 2. Petugas/Perawat melakukan tindakan pada pasien tahap-tahap
terminal, meliputi: A (Airway) Memastikan bahwa jalan napas pasien terbuka. a. Posisi head tilt chin lift. b. Pasang endotracheal tube. B (Breathing) Memastikan bahwa dada bisa mengembang simetris dan adekuat. a. Pemberian oksigen lewat selang maupun masker. b. Pemberian nafas bantuan bila apnea. C (Circulation) Memastikan bahwa sirkulasi cukup, akral hangat. a. Pemberian cairan infus. b. Pemberian obat-obat jantung. c. Pemberian obat-obat vasoconstrictor. 3. Petugas/Perawat memberikan rasa nyaman kepada pasien, seperti: a. Menghilangkan rasa nyeri dengan pemberian anti nyeri, mengubah posisi tidur dan perawatan fisik. b. Memenuhi kebutuhan nutrisi melalui cairan infus sonde. PENATALAKSANAAN PASIEN DALAM KEADAAN TERMINAL
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
1/3 Jl. Rawang Painan Utara, Kab. Pesisir Selatan Telp: 082388190425 Email: permatahati.rawang.gmail.com 3/3 c. Menenangkan pasien apabila mengalami ketakutan yang hebat (ketakutan yang timbul akibat menyadari bahwa dirinya tak mampu mencegah kematian). d. Mendampingi pasien yang ingin memperbincangkan tentang kehidupan dimasa lalu da nkemudian hari. e. Memberikan kesempatan kepada keluarga pasien untuk memberikan tuntunan menjelang ajal sesuai agama dan kebudayaan setempat. Unit Rawat Inap UNIT TERKAIT Unit Gawat Darurat