Anda di halaman 1dari 9

MATERI BANGUN DATAR DAN

TRANSFORMASI GEOMETRI

SALSABILA APRILLIA

XI – AKUNTANSI
SUDUT
Daerah yang dibentuk oleh dua sinar garis inilah yang
dinamakan dengan sudut. Agar lebih jelas,
perhatikanlah gambar berikut.

Dalam gambar di atas, sinar


garis AB dan AC disebut kaki sudut dan titik potong
kedua sinar garis, yaitu titik A disebut titik sudut.

Perlu kalian ketahui, penamaan sebuah sudut dapat


dilakukan dengan berbagai cara, yaitu:
 diberi nama sesuai nama titik sudut → ∠A, ∠B, ∠C
 diberi nama dengan menggunakan simbol atau
angka → α, β, ∠1, ∠2
 penamaan sudut dengan menggunakan tiga huruf,
yang terdiri atas titik-titik pada kaki sudut dan titik
sudut, dimana titik sudut dituliskan di tengah
→ ∠BAC, ∠CAB
Nah, dalam gambar di atas, sudut yang terbentuk
adalah ∠BAC = ∠CAB = ∠A = α.

 Jika arah putar berlawanan arah dengan arah putar


jarum jam, maka sudut yang terbentuk bernilai
positif
 Jika arah putar searah dengan arah putar jarum
jam, maka sudut yang terbentuk bernilai negatif
Untuk lebih jelasnya, mari perhatikan gambar berikut ini:

SATUAN BESAR SUDUT


Ada tiga macam satuan besar sudut, yaitu yang
mengacu pada sistem sentesimal, sistem seksagesimal,
dan sistem radian. Meskipun dalam pembelajaran kalian
di kelas hanya mempelajari besar satuan sudut dalam
sistem seksagesimal dan sistem radian, topik ini juga
akan membahas besar sudut dalam sistem sentisemal
sebagai tambahan wawasan.
Lebih lanjut, dalam sistem seksagesimal kalian nanti
akan mengenal adanya istilah menit dandetik.
Penggunaan menit dan detik jangan dirancukan dengan
satuan waktu, karena selama ini menit dan detik lebih
banyak digunakan sebagai satuan waktu.
Sistem Sentisemal
Sistem pengukuran sentisimal sering disebut sistem
Perancis. Sistem sentisemal digunakan pada instrumen
astronomi, peneropongan bintang, maupun teodolit.
Dalam sistem ini, sebuah lingkaran penuh dibagi
menjadi 400 bagian yang sama, selanjutnya setiap
bagian tersebut disebut grad dan satu putaran penuh
disebut 400 grad. Adapun penamaan untuk ukuran
sudut yang lebih kecil adalah sebagai berikut:
Sistem Seksagesimal
Berdasarkan hasil penggalian situs purbakala di lembah
Mesopotamia (sekarang termasuk daerah Irak),
diketahui bahwa bangsa Babilonia telah memiliki ilmu
pengetahuan yang tinggi. Apabila kita sekarang pada
umumnya menggunakan bilangan berbasis 10, pada
masa itu bangsa Babilonia menggunakan bilangan
berbasis 60. Mereka membagi satu putaran penuh
menjadi 360 bagian yang sama.

Dalam sistem ini, 1 derajat dibagi menjadi 60 bagian


yang sama, dimana setiap bagian tersebut dinamakan
satu menit. Selanjutnya, satu menit dibagi menjadi 60
bagian yang sama, dan setiap bagian tersebut
dinamakan satu detik.
Lebih lanjut, menit disimbolkan dengan dengan ' dan
detik disimbolkan dengan ''.
Contoh 1: Nyatakan 65,8° dalam derajat, menit , dan
detik!
Penyelesaian:

Sistem Radian
Ukuran sudut selain derajat adalah ukuran radian.
Dalam sistem radian, yang dimaksud dengan besar
sudut satu radian adalah besar sudut pusat dari suatu
lingkaran dimana panjang busur dihadapan sudut
tersebut adalah sama dengan jari-jari lingkaran tersebut.
Agar lebih jelas, mari kita perhatikan gambar berikut:
Pada gambar di atas, pusat lingkaran adalah titik O, jari-
jari lingkaran adalah r dan panjang busur BC adalah r.

Apabila ∠BOC = 180°, maka panjang busur BC sama


dengan panjang setengah keliling lingkaran, yaitu πr.
Dengan demikian,

Berdasarkan uraian di atas, dapat kita simpulkan


bahwa ∠BOC = 180° = π rad. Hubungan inilah yang
nantinya digunakan untuk mengubah ukuran sudut
dalam derajat ke dalam radian atau sebaliknya.

Perlu diketahui bahwa π = 22/7 ≈ 3,14.

Contoh 2: Ubahlah 2/3 π rad ke dalam ukuran derajat!


Penyelesaian:

Contoh 3: Ubahlah 225° ke dalam ukuran radian!


Penyelesaian:
CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN DAN PEMBAHASAN
SUDUT :

1.
Besar sudut <BCA adalah...

 ∠ABC + ∠CBD = 180°

∠ABC + 112° = 180°

∠ABC = 68°

 ∠BCA + ∠ABC + ∠BAC = 180°

∠BCA + 68° + 42° = 180°

∠BCA + 110 = 180°

∠BCA = 70◦

2.

Besar pelurus sudut KLM adalah...


 ∠KLN + ∠MLN = 180°

(3x + 15)° + (2x+10)° = 180°

5x° + 25° = 180°

5x° = 155°

x° = 31°

Pelurus ∠KLN = ∠MLN

Pelurus ∠KLN = (2x+10)°

Pelurus ∠KLN = (2.31 + 10)°

Pelurus ∠KLN = 72°

3. Tentukan nilai x pada gambar tersebut!

 < ABC = siku-siku


< ABC = 900
< ABC = 3x + 2x + x
< ABC = 6x
 900= 6x
x = 900 : 6 = 150
4. Tentukan nilai x pada gambar dibawah ! dan
Tentukan besar sudut BOC!

 < AOB + < AOC + < BOC = 3600


8x + 900  + 7x = 1800
15x = 900
X = 60
< BOC = 7x = 7 (60) = 420
Jadi, besar sudut BOC = 420

5.
Besar pelurus <COB adalah...
 3x◦ + 2x◦ - 5 = 180◦
5x◦ = 180◦ + 5◦
5x◦ = 185◦
185
X= 5 = 37

Anda mungkin juga menyukai