Anda di halaman 1dari 193

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
1. Latar Belakang Memuat Kondisi Nyata, Kondisi Ideal, Potensial dan
Karakteristik Sekolah
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang
sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (2) ditegaskan bahwa
kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan
dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah, dan peserta didik. Atas dasar pemikiran tersebut maka perlu
dikembangkan Kurikulum di sekolah. Kurikulum dapat disusun oleh
satuan pendidikan,sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 tahun 2005 bahwa kurikulum pada Jenjang
Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu pada 8 standar pendidikan
yaitu standar isi, standar kelulusan, standar proses, standar penilaian,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standat pengolaan, standar
sarana prasarana, dan standar pembiayaan serta berpedoman pada
panduan dari Badan Standar Nasional Pendidikan dan dapat juga
mempedomani Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia tentang kurikulum tahun 2013 lampiran 1 tentang pedoman
penyusunan dan pengelolaan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang
berkaitan dengan kurikulum 2013. Sekolah diberi kewenangan dalam
menyusun kurikulum sehingga memungkinkan sekolah dapat
menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan
kondisi daerah.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar isi pendidikan dasar
dan menengah,bahwa standar isi dikembangkan untuk menentukan
kriteria ruang lingkup dan tingkat kompetensi yang sesuai dengan
kompetensi lulusan yang dirumuskan pada Standar Kompetensi Lulusan,

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 1


yakni sikap, pengetahuan dan keterampilan. Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah,
proses penyusunannya masih berorientasi pada pemenuhan pesyaratan
administrasi dan masih ada sebagian guru yang belum memahami esensi
SKL dan hubungannya dengan standar lain. Untuk standar proses sesuai
dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2016, bahwa standar proses adalah kriteria
mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk
mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Standar proses meliputi
perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran,
penilaian hasil belajar,

Kondisi nyata KTSP yang dikembangkan di SMA Negeri 4


Tnjung Jabung Timur sudah memperhatikan prinsip-prisip
pengembangan kurikulum, terutama prinsip berpusat pada potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkunganya serta prinsip relevan dengan kehidupan sehari-hari namun
belum sepenuhnya terlaksana. Kedepan diusahakan untuk dilakukan
review dokumen KTSP sehingga memenuhi semua prinsip
pengembangan kurikulum.
Dalam standar proses di SMA N 4 Tanjung Jabung Timur, para
guru sudah melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, seperti
membuat perangkat pembelajaran yang telah lengkap. Hal itu dibuktikan
dengan pelaksanaan supervisi yang berlangsung minimal dua kali dalam
setahun. Dan para guru yang sudah aktif bergabung di MGMP pada
bidang studi masing-masing.
Untuk standar kelulusan di SMAN 4 TJT setiap tahun dari lima
tahun yang lalu memiliki kelulusan 100%. Dan setiap tahun siswa yang
melanjutkan ke perguruan tinggi negeri maupun swasta mencapai 75%.

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 2


Berdasarkan persentase kelulusan, SMAN 4 TJT mendapat peringkt
tertinggi se kabupate Tanjung Jabung Timur
Sarana dan prasarana di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur
untuk muatan kelas masih perlu perbaikan lagi. Ada 50% dari kelas yang
perlu perbaikan dengan keategori sedang dan berat. Walaupun keadaan
kelas kurang memadai, tetapi semangat siswa untuk belajar sangat besar.
Untuk toilet di SMA N 4 TJT memiliki 2 unit toilet yang dikhususkan
kepada para siswa. Dan untuk para guru memiliki 1 toilet. Berarti dalam
sarana seperti toilet masih perlu penambahan, karena dengan siswa yang
mencapai 320 siswa masih dikategorikan masih kurang.
Untuk tempat ibadah SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur sudah
memiliki mushola yang sudah berdiri dari tahun 2010 yang
Alhamdulillah sudah berdiri dengan indah dan sangat berguna untuk
siswa SMA 4 TJT maupun warga disekitarnya. Berdirinya mushola ini
berkat bantuan dari orang tua/wali siswa (Komite) dari tahun 2011 dan
sumbangan sukarela dari siswa yang menjalankan infaq setiap hari
jum'at.
Untuk sarana olah raga SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur telah
memiliki lapangan volly dan lapangan lompat jauh. Sedangkan untuk
lapangan olahraga yang lain masih dalam proses. Walaupun sarana
olahraga yang dikatakan masih kurang memadai, tetapi SMA N 4 TJT
sering kali membawa harum nama sekolahan. Seperti lompat jauh,
renang, pencak silat, lari 100 m yg dua tahun berturut-turut masuk ke
tingkat nasional. Walaupun hanya juara 4, tetapi itu telah mengharumkan
nama sekolah. Dalam bidang ekstrakulikuler yang lain seperti olimpiade
sains, SMA N 4 TJT pernah juga sampai ke tingkat nasional. Khususnya
bidang studi Kimia yang telah sampai ke tingkat nasional atas nama M.
Irhash Shalihin pada tahun 2015. di tahun inipun 2 bidang studi O2SN
yang lain ada juga yang ke tingkat provinsi yaitu pada bidang studi
biologi dan kimia.

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 3


SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur memiliki lapangan untuk
upacara yang sangat luas. Apabila cuaca memasuki musim penghujan,
lapangan itu pun menjadi sangat sulit digunakan karena banjir. Untuk
tindak lanjutnya perlu pembuatan Conblock yang menjadi pemikiran
sekolah saat ini.
Untuk standar pendidik dan kependidikan, tenaga pendidik di SMA
Negeri 4 Tanjung Jabung Timur memiliki 14 Orang PNS dan GTT
sebanyak 9 Orang. Berdasarkan Rombel yang berjumlah 12 kelas dan
dengan guru PNS yang hanya berjumlah 14 orang berarti masih sangat
kurang.
Sejalan dengan hal di atas, SMA Negeri 4 tanjung Jabung Timur
harus dikelola berdasarkan tata kelola yang baik, dan memiliki kurikulum
yang mempresentasikan visi, misi serta tujuan yang akan dicapai sesuai
dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat agar mampu menghasilkan
kualitas pendidikan yang bermutu dan mampu bersaing di era global.
2. Pengertian Kurikulum
Undang-undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
3. Rasional Pengembangan Kurikulum
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) meupakan
kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-
masing sekolah. KTSP ini dikembangkan sesuai dengan tuntutan otonomi
pendidikan. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan oleh
sekolah sesuai dengan situasi dan konteks yang dimilikinya. Akan tetapi
sekolah tetap harus mengacu pada lingkup standar nasional pendidikan
yang ada, sesuai dengan dengan PP 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan. Kurikulum 2013.
4. Tantangan Internal

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 4


Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan
dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yanga mengacu kepada 8 (delapan)
Standar P endidikan Nasional yang meliputi standar isi, standar proses,
standar kompetensi kelulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pngelolaan, standar pembiayaan,
dan standar penilaian pendidikan.
Tantangan internal lainya terkait dengan pemkembangan
penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan usia produktif. Saat jumlah
ini penduduk Indonesia usia produktif(15-64 tahun) lebih banyak usia
tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 thun dan orang tua berusia 60
tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai
puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70 %.
Oleh sebab itu tantanagn besar yang dihadapi adalah bagaimana
mengupayakan agar sumber manusia produktif yang melimpah ini dapat
ditransformasikan menjadi sumberdaya manusia yang memiliki
kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi
beban.
5. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi
dan berbagai isu yang terkai dengan masalah lingkungan hidup,
kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industry kreatif dan
budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus
globalisasi akan mengeser pola hidup masyarakat dari agraris dan
peniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan
modern seperti dapat terlihat di World Trade Organizatioan (WTO),
Association of Soultheast Asian Nationn (ASEAN) Community, Asia-
Pacific Economi Cooperatif (APEC), dan ASEAN Free Trade Area
(AFTA). Tantangan eksternal juga terkai dengan pergeseran kekuatan
ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosain serta mutu, investasi, dan
trasformasi bidang pendidik . Keikutsertaan Indonesia di dalam studi
internasional Trands in International Mathematic and Assessment Study

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 5


(TIMSS)dan Program for InternationalStudent and Assessment (PISA)
sejak tahun 1999 menunjukkan bahwa pencapaian anak-anak Indonesia
tidak menggembirankan dalam beberapa kali laporan yang di keluarkan
TIMSS dan PISA . Hal ini disebabkan antara lain banyaknya materi uji
yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam kurikulum
Indonesia.
6. Penyempurnaan pola Pikir
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir
sebagai berikut.
Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Peserta
didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari
dan gaya belajarnya (learning style) untuk memiliki kompetensi
yang sama.
Penguatan pola pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-
masyarakat-lingkungan alam, sumber/media lainnya).
Penguatan pola pembelajaran secara jejaring ( peserta didik menimba
ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta
diperoleh melalui internet).
Penguatan pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif mencari
semakin diperkuat dengan pendekatan pembelajaran saintifik).
Penguatan pola belajar sendiri dan kelompok (berbasis tim )
Penguatan pembelajaran berbasis multimedia.
Penguatan pola pembelajaran berbasis klasikal-massal dengan tetap
memperhatikan pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap
peserta didik.
Penguatan pola pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidiscipline);
dan
penguatan pola pembelajaran kritis.
7. Penguatan Tata kelola Kurikulum
Kurikulum 2013 dilakukan penguatan tata kelola sebagai berikut.
Penguatan tata kerja guru lebih bersifat kolaboratif;

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 6


Penguatan manajemen sekolah melalui penguatan kemampuan
manajemen kepala sekolah sebagi pimpinann kependidikan
(educational leader);
Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan
proses pembelajaran.
Penguatan materi
Penguatan materi dilakukan dengan pengurangan materi yang tidak
relevan bagi peserta didik.
8. Karakteristik Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut.
Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan social,
pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkannya dalam
berbagai situasi di sekolah dan masyarakat.
Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang
memberikan pengalaman belajar agar peserta didik mampu
menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan
memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
Memberi waktu yang cukup leluasa untukmengembangkan berbagai
sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk
kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi
dasar mata pelajaran;
Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur
pengorganisasian (organizing elements) kompetensi dasar. Semua
kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk
mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
Mengembangkan kompetensi dasar pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata
pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertical).

9. Tujuan Kurikulum 2013

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 7


Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar
memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga Negara yang
beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkotribusi
pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban
dunia.

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan dosen
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemeritahan
sebagaimana telah berapa diubah, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidik sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaiman telah
diubah kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
5. PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Penggeloalaan dan Penyelengaraan
Pendidikan
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2008 tentang
Guru
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang
Pendidikan Karakter
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang
Standar Kepala Sekolah

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 8


9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru )
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentans
Standar Sarana dan Prasarana
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014
Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014
tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014
tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Ekstrakurikuler Wajib pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan menengah
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahu 2014
tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014
tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014
tentang Pembelajaran
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 159 Tahun 2014
tentang Evaluasi Kurikulum
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014
tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015
tentang Penumbuhan Budi Pekerti

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 9


22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan
Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2015
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaa
Nomor 68 Tahun 2014 tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan
Komunikasi dan Pengelolaan Informasi Dalam Implementasi Kurikulum
2013
24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016
tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah basi siswa baru
25. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016
tentang Standar Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah
26. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016
tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
28. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016
tentang Standar Penilaian Pendidikan
29. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah
30. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018
tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah
31. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala
Sekolah, dan Pengawas Sekolah
32. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada
Satuan Pendidikan Formal
33. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2018
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 10


Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah
34. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi
Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Pendidikan Menengah
Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
35. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2019 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada
Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama,
Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan
36. Keputusan Bersama (Kepber) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri tentang
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Tahun Ajaran 2020/2021 dan
Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemik Corona Virus Disease
2019 (Covid-19)
37. Keputusa Gubenur Jambi Nomor 128 Tahun 2020 tentang Penentapan
Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
Layanan Khusus
38. Keputusa Kepala Dinas Pendidikan Prov. Jambi Nomor 540/DISDIK-
1.1/VI/2020 tentang Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2020/2021

C. Tujuan Penyusunan KTSP


Tujuan penyusunan KTSP secara umum adalah untuk memandirikan
dan memberdayakan satuan Pendidikan melalui pemberian otonomi kepada
lembaga sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif
dalam mengembangkan kurikulum. Seperti yang kita ketahui, dalam
pengelolaan kurikulum yang sentralistik seperti kurikulum-kurikulum
sebelumnya yang berlaku di Indonesia seluruh keputusan pengembangan
kurikulum diatur dan ditentukan secara terpusat. Sekolah atau lembaga-
lembaga pendidikan pendidikan secara nasional hanya berperan sebagai

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 11


pelaksana kurikulum itu sendiri. Guru-guru tidak memiliki kesempatan untuk
mengembangkan kurikulum baik dalam tataran ideal maupun dalam tataran
operasional, selain melaksanakan kurikulum yang sudah jadi. Akibatnya apa
yang harus dipelajari dan bagaimana cara mempelajarinya di setiap
sekolah/daerah adalah sama. Oleh karena itulah, dalam proses pengembangan
kurikulum setiap unsur sekolah menjadi pasif. Tetapi tidak demikian dengan
KTSP,sesuai dengan otonominya KTSP memberikan kesempatan kepada
sekolah untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan kurikulum. Dengan
demikian, kurikulum yang dikembangkan di setiap satuan pendidikan akan
menjadi lebih bermakna untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota
masyarakat yang berguna mengembangkan potensi daerahnya.
Secara khusus tujuan diterapkannya KTSP adalah untuk: Meningkatkan
mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam
mengembangkan kurikulum, mengelola dan memberdayakan sumberdaya
yang tersedia. Kemandirian setiap sekolah dalam menggali dan
memanfaatkan potensi dan sumber daya akan menentukan kualitas sekolah
yang bersangkutan. KTSP sebagai kurikulum operasional memberikan
kesempatan kepada setiap sekolah untuk mengembangkan kurikulum yang
sesuai karakteristik sekolah. Untuk itulah sekolah dituntut melakukan inisiatif
dalam menggali secara mandiri berbagai potensi dan sumber daya untuk
mendukung program sekolah termasuk kurikulum yang dikembangkannya.
Dengan demikian, setiap komponen sekolah baik kepala sekolah maupun
guru-guru dituntut untuk lebih aktif dan kreatif melakukan berbgai upaya agar
semua kebutuhan sekolah terpenuhi. Meningkatkan kepedulian warga sekolah
dan masyarakat dalam pengembangan kurikulum melalui pengambilan
keputusan bersama. KTSP menuntut keterlibatan masyarakat secara penuh,
sebab tanggung jawab pengembangan kurikulum tidak lagi berada
dipemerintah, akan tetapi di sekolah sedangkan sekolah akan berkembang
jika ada keterlibatan masyarakat.

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 12


D. Acuan Konseptual KTSP
Di dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) dalam acuan konseptual meliputi :
1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Imam, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan kepribadian
peserta didik secara utuh. KTSP disusun agar semua mata pelajaran dapat
meningkatkan imam, takwa, dan akhlak mulia. Implikasi yang dilakukan
di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur berupa kegiatan keagamaan yang
diperluas.
2. Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama
Kurikulum dikembangkan untuk memelihara dan meningkatkan toleransi
dan kerukunan interumat dan antarumat beragama. Implementasi yang
dilakukan SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur melalui kegiatan
keagamaan secara berjamaah. Sholat dhuhur berjamaah, sholat jumat
berjamaah serta yasinan bersama setiap hari jumat, ini merupakan bentuk
pembelajaran dalam toleransi dan kerukunan umat beragama.
3. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
Kurukulum diarahkan untuk membngun karakter dan wawasan
kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya
memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh
karena itu, kurikulum harus menumbuhkembangkan wawasan dan sikap
kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa
dalam wilayah NKRI.
Implementasi yang dilakukan SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur
adalah melalui pelaksanaan upacara bendera tiap hari senin dan hari besar
lainnya baik di sekolah ataupun di luar sekolah. Juga ada beberapa peserta
didik yang ikut kegiatan ekstrakurikuler paskibraka. Disisipkan pula
pembelajaran berkarakter dalam setiap mata pelajaran.
4. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Bakat, dan Minat sesuai dengan Tingkat
Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 13


Pendidikan merupakan proses holistic/sistemik dan ssistematik untuk
meningkatkan harkat martabat manusia yang memungkinkan potensi diri
(sikap, pengetahuan, dan keterampilan) berkembang secara optimal.
Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi,
bakat, minat, serta tingkat perkembangan kecerdasan; intelektual,
emosional, social, spiritual, dan kinestetik peserta didik.
Implementasi yang dilakukan SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur
melalui kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler diadakan untuk
mewadahi bakat dan minat peserta didik. PMR dan olah raga menjadi
kegiatan yang banyak diminati peserta didik. Ini sebagai contoh upaya
peserta didik untuk menyalurkan potensi diri peserta didik.
5. Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan Bermutu
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang holistic dan berkeadilan dengan memperhatikan
kesetaraan warga Negara memperoleh pendidikan bermutu. Implementasi
yang dilakukan SMA N 4 Tanjung Jabung Timur melalui proses
peneimaan peserta didik baru(PPDB) yang objektif, transparan dan
akuntabel. Calon peserta didik yang memenuhi syarat pasti diterima tanpa
membedakan suku, ras, dan golongan. Banyaknya suku, ras dan golongan
dari peserta didik menjadi bukti proses ini. Peserta didik sekolah ini
dimulai suku melayu, jawa, bugis , minang dan batak menjadi bukti nyata
bahwa sekolah ini memberikan kesetaraan bagi warga negara untuk
memperoleh pendidikan bermutu
6. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kritis dan
membuat keputusan, memecahkan masalah yang kompleks secara lintas
bidang keilmuan, berpikir kreatif dan kewirausahaan, komunikasi dan
berkolaborasi, mengunakan pengetahuan kesempatan secara inovatif,
mengelola keuangan, kesehatan, dan tangung jawab warga Negara.
Implementasi yang dilakukan SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur
melalui pembelajaran saintifik sesuai kurikulum 2013. Kurikulum 2013

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 14


sebagai upaya untuk mewujudkan kompetensi peserta didik sesuai tuntutan
masa depan. RPP didorong selalu apdek sesuai perkembangannya.
Kegiatan saat pemeblajaran apabila memenuhi kurikulum 2013 sudah
bagus. Pembelajaran saintifik, projet based learnig, problem based
learning, dan discovery learning menjadi upaya sekolah dalam
pengelolaan pembelajaran sesuai kompetesi masa depan.
7. Tuntutan Dunia Kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya
pribadi peserta didik yang berjiwa kiwirausahaan dan mempunyai
kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu mengembangkan jiwa
kewirausahaan dan kecakapan hidup untuk membekali peserta didik dalam
melanjutkan studi dan/atau memasuki dunia kerja. Terlebih bagi peserta
didik pada satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak
melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi. Implementasi yang dilakukan
SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur melalui mata pelajaran prakarya.
8. Perkembangan Ipteks
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa
masyarakat yang berbasis pengetahuan dimana ipteks sangat berperan
sebagai pengerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus
melakukan penyesuaian terhadap perkembangan ipteks sehingga tetap
relefan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum
harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan
dengan pemkembangan ipeks. Pembelajaran diusahakan dimulai dengan
mengamati phenomena yang ada di lingkungannya. Proses pembelajaran
juga mengunakan perkembangan TIK. Komputer, laptop, LCD, internet,
android juga penyampaian melalui media pembelajaran menjadi tuntutan
bagi setiap pelaku pembelajaran di sekolah ini.
9. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan
Daerah memiliki keragam potensi, kebutuhan, tantangan, dan
karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan
yang sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 15


hari. Oleh karena itu, kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk
menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan
daerah dan lingkungan.
10. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan disentralisasi, kurikulum adalah salah satu media
pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong
partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional.
Implementasi yang dilakukan SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur
melalui proses pembuatan kurikulum yang mengunakan peraturan dari
pusat dan daerah. Adanya muatan nasional dan muatan lokal menjadi
contohnya. Pelibatan guru dan komite sekolah untuk membuat kurikulum
menjadi lebih baik.
11. Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian, baik pada
individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan
oleh pasar bebas. Pergaulan antar bangsa yang semakin dekat
memerlukan individu yang mandiri dan manpu bersaing serta
mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan bangsa lain.
Implementasi yang digunakan SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur
melalui pengembangan bahasa inggris dengan melaksanakan
ekstrakurikuler debat bahasa inggis.
12. Kondisi Sosial Masyarakat setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik social
budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman
budaya. Penghayatan dan apresiasi dan budaya setempat
ditumbuhkembangkan terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari
daerah dan bangsa lain.
13. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan
pendidikan. Implementasi yang dilakukan SMA Negeri 4 Tanjung
Jabung Timur melalui pencapaian visi, misi dan tujuan sekolah.

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 16


E. Prinsip-Prinsip Penyusunan KTSP

Prinsip pengembangan KTSP :


1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi
peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan pada masa kini dan
yang akan datang. Memiliki posisi sentral berarti bahwa kegiatan
pembelajaran harus berpusat pada peserta didik.

2. Belajar sepanjang hayat


Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan
formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan
tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan
manusia seutuhnya.

3. Menyeluruh dan berkesinambungan


Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi (sikap,
pengetahuan, dan keterampilan) bidang kajian keilmuan dan mata
pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan
antarjenjang pendidikan.

F. Prosedur Operasional Kurikulum

Prosedur operasional pengembangan KTSP sekurang-kurangnya meliputi:


Analisis mencakup:
analisis ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai Kurikulum;

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 17


analisis kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, dan lingkungan; dan
analisis ketersediaan sumber daya pendidikan.
Penyusunan mencakup:
a. perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan;
b. pengorganisasian muatan kurikuler satuan pendidikan;
c. pengaturan beban belajar peserta didik dan beban kerja pendidik
tingkat kelas;
d. penyusunan kalender pendidikan satuan pendidikan;
e. penyusunan silabus muatan atau mata pelajaran muatan lokal; dan
f. penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap muatan
pembelajaran.
Penetapan dilakukan kepala sekolah/madrasah berdasarkan hasil rapat dewan
pendidik satuan pendidikan dengan melibatkan komite sekolah/madrasah.
Pengesahan dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai dengan
kewenangannya.

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 18


BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. Visi Satuan Pendidikan


Melalui kedisiplinan dan akhlak yang baik SMA N egeri 4 Tanjung
Jabung Timur memiliki Visir” Mewujudkan Peserta Didik yang Bertaqwa
Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Jujur, Disiplin, Berprestasi dan Terampil”

B. Misi Satuan Pendidikan


Misi SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur:
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
sesuai dengan agama dan kepercayaan peserta didik masing-masing.
2. Menanamkan sikap peserta didik yang jujur dalam semua hal dan bisa
dipercaya dimanapun berada.
3. Menanamkan sikap peserta didik yang disiplin dan taat dalam mematuhi
peraturan yang berlaku disekolah dan di masyarakat.
4. Meningkatkan prestasi peserta didik dalam ilmu pengetahuan dan dalam
bidang ekstrakurikuler.
5. Meningkatkan keterampilan dan skill peserta didik yang dapat digunakan
dalam kehidupan bermasyarakat.

C. Tujuan Satuan Pendidikan


Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembang potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhal mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU RI Nomor 20
Tahun 2003, Bab II Pasal 2)
Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan labih lanjut (PP Nomor 19 Tahun 2005).

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 19


Tujuan SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur;
1. Mempersiapkan generasi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa
2. Mempersiapkan generasi yang memiliki sikap disiplin, ulet, tangguh,
mampu berkompetensi dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan
3. Mempersiapkan generasi yang cerdas, berkualitas, berprestasi, berbudaya
dan mampu berkompentensi dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi,
olah raga, dan seni sebagai bekal melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi.
4. Mempersiapkan generasi yang terampil sehingga mampu
mengembangkan diri untuk hidup mandiri.
5. Menjadikan sekolah yang disegani dan dibanggakan oleh warga sekolah
dan masyarakat.
6. Menerapkan 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun).
7. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang bermanfaat sebagai
sumber dan media pendidikan maupun pembelajaran secara utuh bagi
segenap warga sekolah dan masyarakat.
Selain tujuan di atas terdapat pula beberapa tujuan khusus berdasarkan
rentang atau jangka waktu yang telah ditetapkan yakni Tujuan Jangka Pendek
(1 Tahun), Tujuan Jangka Menengah (4 tahun) dan Tujuan Jangka Panjang
(8).

Tabel 1. Tujuan Khusus sekolah berdasarkan Rentang Waktu Tertentu


Tujuan Jangka Pendek Tujuan Jangka Tujuan Jangka Pendek
(1 tahun) Menengah (8 tahun)
(2016-2017) (4 tahun) (2016-2025)
(2016-2020)
1.Kehadiran siswa, 1.Kehadiran siswa, 1.Kehadiran siswa, guru
guru dan karyawan guru dan karyawan dan karyawan
lebih dari 90 % meningkat dari 95 mencapai 99 %.
%. Absen guru Diharapkan absen
telah menggunakan siswa juga telah
alat absensi menggunakan alat
elektronik/finger absensi
print elektronik/finger print

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 20


Tujuan Jangka Pendek Tujuan Jangka Tujuan Jangka Pendek
(1 tahun) Menengah (8 tahun)
(2016-2017) (4 tahun) (2016-2025)
(2016-2020)

2.Kehadiran 2.Kehadiran 2.Kehadiran pencapaian


pencapaian rata- pencapaian rata- rata-rata nilai NS
rata nilai NS rata nilai NS lulusan 80,0
lulusan 70,0 lulusan 75,0

3.40% lulusan 3.60% lulusan 3.100% lulusan diterima


diterima di diterima di di perguruan tinggi
perguruan tinggi perguruan tinggi sesuai pilihan.
sesuai pilihan. sesuai pilihan.

4.50% siswa/ warga 4.80% siswa/ warga 4. Mushola sekolah telah


sekolah muslim sekolah muslim menjadi pusat ibadah
telah melaksanakan telah melaksanakan tempat berkumpul,
sholat zhuhur sholat zhuhur berdiskusi, mengkaji
berjamaah di berjamaah di ilmu/agama bagi
mushola sekolah.. mushola sekolah.. siswa dan warga
sekolah muslim.

5.50% siswa dapat 5. Pembelajaran di 5. 100 % guru sudah


mengoperasikan sekolah 100 % mampu terampil
dua program sudah berbasis IT, melaksanakan
computer fsilitas keamanan pembelajaran berbasis
(MS,Word, Excel, kelas, fasilitas IT, membuat materi
Power Point, dan pembelajaran ajar, dan di upload
Internet) berbasis IT seperti secara online, sebagai
melengkapi In focus pun sudah bahan referensi bagi
fasilitas keamanan dilengkapai untuk sekolah lain.
kelas seperti teralis seluruh kelas..
besi untuk pintu
dan jendela..

6. Melengkapi 6. Membangun 6. Membangun


meubeler dan laboratorium kimia, laboratorium geografi
peralatan biologi, bahasa dan melengkapi
laboratorium / kit dan melengkapi meubeler serta
fisika, kimia, alat laboratorium peralatan laboratorium
biologi, dan TIK. kimia, biologi, geografi. Membangun

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 21


Terpenuhinya bahasa. laboratorium Agama
kebutuhan ruang Terpenuhinya Islam beserta
kelas sesuai dengan kebutuhan meubelernya.
jumlah rombel. lapangan Membangun lapangan
permainan olah parker dan kantin
raga futsal, basket, sekolah yang
bulu tangkis. memenuhi standar
Terbentuknya kesehatan , renovasi
ruang kesenian lapangan olah raga
sekaligus berfungsi basket,voly, dan bulu
sebagai ruang tangkis.
serbaguna.

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 22


BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Kerangka Dasar Kurikulum


A. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas
peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber da nisi dari
kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil
belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam
sekitarnya. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis
yang memberikan dasar bagi perkembangan seluruh potensi peserta didik
menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercamtum dalam tujuan
pendidikan nasional. Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi
pendidikan yang dapat digunakan secara spesifik untuk mengembangkan
kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang berkualitas.
Berdasarkan hal tersebut, kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan
filosofi sebagai berikut.
1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun
kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini
menjadi kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa
Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan
masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang
lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk
kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini
mengandung makna kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk
mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian,
tugas mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa menjadi
tugas utama suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan
masa kini dan masa depan pesrta didik, Kurikulum 2013
mengembangakan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan
luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan
bagi kehidupan masa kini dan masa depan, dan pada waktu

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 23


bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai
pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap
permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.
2. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut
pandangan filosofi ini, prestasi bangsa diberbagai bidang kehidupan
di masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi
kurikulum untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah
suatu proses yang memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir
rasional dan kecermelangan akademik dengan memberikan makna
terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan
budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya
dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan
fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir
rasional dan cermelang dalam akademik, Kurikulum 2013
memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk
menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifretasikan dalam
kehidupan pribadi, dalam interaksi social dimasyarakat sekitarnya,
dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.
3. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual
dan kecermelangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu.
Filisofi ini menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan
pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism).
Filisofi ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual
dan kecermelangan akademik.
4. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan
yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan
intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap social, kepedulian,
dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan bermasyarakat dan
bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstructivism). Dengan filosofi ini, kurikulum 2013 bermasud

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 24


untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan
dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah social di
masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat
demokratis yang lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum 2013 mengunakan filosofi
sebagaimana di atas dalam mengembangkan kehidupan individu
peserta didik dalam beragam, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai
dan berbagai dimensi intelegensi yang sesuai dengan diri seorang
pesrta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan umat manusia.

B. Landasan Sosiologis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan
perubahan rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi
dinamika kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara, sebagaimana
termaktub dalam tujuan pendidikan nasional. Dewasa ini perkembangan
pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni. Perubahan ini dimungkinkan karena
berkembangnya tuntutan baru dalam masyarakat, dunia kerja, dan ilmu
pengetahuan yang berimplikasi pada tuntutan perubahan kurikulum
secara terus menerus. Hal ini dimaksudkan agar pendidikan selalu dapat
menjawab tuntutan perubahan sesuai dengan jamannya. Dengan
demikian keluaran pendidikan akan mampu memberikan kontribusi
secara optimal dalam upaya membangun masyarakat berbasis
pengetahuan (knowledge-based society).

C. Landasan Psikopedagogis
Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan
konsepsi pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik
beserta konteks kehidupannay sebagaimana dimaknai dalam konsepsi
pedagogic transformatif. Konsep ini menuntut bahwa kurikulum harus
didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta didik sesuai

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 25


perkembangan psikologisnya dan mendapatkan perlakuan pedagogis
sesuai dengan konteks lingkungan dan jamannya. Kebutuhan ini terutama
menjadi perioritas dalam merancang kurikulum untuk jenjang pendidikan
menengah khususnya SMA. Oleh karena itu implementasi pendidikan di
SMA yang selama ini lebih menekankan pada pengetahuan, perlu
dikembangkan menjadi kurikulum yang menekankan pada proses
pembangunan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik
melalui berbagai pendekatan yang mencerdaskan dan mendidik.
Penguasaan subtansi mata pelajaran tidak lagi ditekankan pada
pemahaman konsep yang steril dari kehidupan masyarakat melainkan
pembangunan pengetahuan melalui pembelajaran otentik. Dengan
demikian kurikulum dan pembelajaran peradaban manusia, juga
mewujudkan proses pembudayaan peserta didik sepanjang hayat.

D. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan
standar” (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis
kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan
standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal
warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar
sarana dan prasarana, standar pengolaan, standar pembiayaan, dan
standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang
untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik
dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan,
berketerampilan, dan bertindak. Kurikulum 2013 menganut : (1)
pembelajaran yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk
proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah,
kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik
(learning-curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan
kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 26


peserta didik, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil
kurikulum.

E. Landasan Yuridis
Landasan yuridis kurikulum 2013 adalah:
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan
yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional; dan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan .

B. STRUKTUR KURIKULUM SMA


1. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti (KI) SMA/MA merupakan tingkat kemampuan untuk
mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki
seorang peserta didik SMA/MA pada setiap tingkat kelas. Kompetensi
Inti dirancang untuk setiap kelas. Melalui kompetensi inti, singkronisasi
horisontal berbagai kompetensi dasar antar mata pelajaran pada kelas
yang sama dapat dijaga. Selain itu, singkronisasi vertikal berbagai
kompetensi dasar pada mata pelajaran yang sama pada kelas yang
berbeda dapat dijaga pula.
Rumusan Kompetensi Inti menggunakan notasi sebagai berikut :
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk Kompetensi Inti Sikap Spritual,
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk Kompetensi Inti Sikap Sosial,

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 27


3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk Kompetensi Inti Pengetahuan, dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk Kompetensi Inti Keterampilan.

Uraian tentang Kompetensi Inti (KI) untuk jenjang SMA/MA dapat


dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel Kompetensi Inti SMA/MA


Kompetensi Inti (KI)
No
Kelas X Kelas XI Kelas XII
1 Menghayati dan Menghayati dan Menghayati dan
mengamalkan mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran
ajaran agama yang agama yang dianutnya agama yang dianutnya
dianutnya
2 Menghayati dan Menghayati dan Menghayati dan
mengamalkan mengamalkan prilaku mengamalkan prilaku
prilaku jujur, jujur, disiplin, jujur, disiplin,
disiplin, bertanggung jawab, bertanggung jawab,
bertanggung jawab, peduli (gotong-royong, peduli (gotong-royong,
peduli (gotong- kerjasama, toleran, kerjasama, toleran,
royong, kerjasama, damai), santun, responsif damai), santun, responsif
toleran, damai), dan pro-aktif dan dan pro-aktif dan
santun, responsif menunjukkan sikap menunjukkan sikap
dan pro-aktif dan sebagai bagian dari solusi sebagai bagian dari solusi
menunjukkan sikap atas permasalahan dalam atas permasalahan dalam
sebagai bagian dari berinteraksi secara efektif berinteraksi secara efektif
solusi atas dengan lingkungan sosial dengan lingkungan sosial
permasalahan dan alam serta dalam dan alam serta dalam
dalam berinteraksi menempatkan diri menempatkan diri
secara efektif sebagai cerminan bangsa sebagai cerminan bangsa
dengan lingkungan dalam pergaulan dunia dalam pergaulan dunia
sosial dan alam
serta dalam
menempatkan diri
sebagai cerminan
bangsa dalam
pergaulan dunia
3 Memahami, Memahami, menerapkan, Memahami, menerapkan,
menerapkan, menganalisis menganalisis, dan
menganalisis pengetahuan faktual, mengevaluasi
pengetahuan konseptual, prosedural, pengetahuan faktual,
faktual, konseptual, dan konseptual, prosedural,
prosedural metakognitif  berdasarkan dan
berdasarkan rasa rasa ingin tahunya metakognitif  berdasarkan

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 28


ingin tahunya tentang ilmu rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, tentang ilmu
pengetahuan, seni, budaya, dan pengetahuan, teknologi,
teknologi, seni, humaniora dengan seni, budaya, dan
budaya, dan wawasan kemanusiaan, humaniora dengan
humaniora dengan kebangsaan, kenegaraan, wawasan kemanusiaan,
wawasan dan peradaban terkait kebangsaan, kenegaraan,
kemanusiaan, penyebab fenomena dan dan peradaban terkait
kebangsaan, kejadian, serta penyebab fenomena dan
kenegaraan, dan menerapkan pengetahuan kejadian, serta
peradaban terkait prosedural pada bidang menerapkan pengetahuan
penyebab kajian yang spesifik prosedural pada bidang
fenomena dan sesuai dengan bakat dan kajian yang spesifik
kejadian, serta minatnya untuk sesuai dengan bakat dan
menerapkan memecahkan masalah minatnya untuk
pengetahuan memecahkan masalah
prosedural pada
bidang kajian yang
spesifik sesuai
dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan
masalah
4 Mengolah, menalar, Mengolah, menalar, dan Mengolah, menalar,
dan menyaji dalam menyaji dalam ranah menyaji, dan
ranah konkrit dan konkrit dan ranah abstrak mencipta  dalam ranah
ranah abstrak terkait terkait dengan konkrit dan ranah abstrak
dengan pengembangan dari yang terkait dengan
pengembangan dari dipelajarinya di sekolah pengembangan dari yang
yang dipelajarinya di secara mandiri, bertindak dipelajarinya di sekolah
sekolah secara secara efektif dan kreatif secara mandiri, serta
mandiri, dan mampu serta mampu menggunakan bertindak secara efektif dan
menggunakan metoda sesuai kaidah kreatif, dan mampu
metoda sesuai kaidah keilmuan menggunakan metoda
keilmuan sesuai kaidah keilmuan

2. Mata Pelajaran
Struktur Kurikulum SMA/MA terdiri atas :
 Mata Pelajaran Umum Kelompok A,
 Mata Pelajaran Umum Kelompok B, dan
 Mata Pelajaran Peminatan Akademik Kelompok C.

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 29


Untuk Mata Pelajaran Peminatan Akademik Kelompok C dikelompokkan
lagi atas mata pelajaran peminatan :
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Ilmu Pengetahuan Sosial,
Bahasa dan Budaya

Berikut ini adalah tabel Alokasi Waktu Mata Pelajaran pada Kurikulum
SMA/MA :
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMA/MA
Alokasi Waktu Per
Minggu
No Mata Pelajaran
Kelas Kelas Kelas
X XI XII
I KELOMPOK A (UMUM)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indoensia 4 4 4
4 Matematika 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2
II KELOMPOK B (UMUM)
7 Seni Budaya 2 2 2
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3 3 3
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah jam pelajaran Kelompok A dan B 24 24 24
III KELOMPOK C (PEMINATAN)
9 atau 12 atau 12 atau
A Mata Pelajaran Peminatan Akademik
12 16 16
B Mata Pelajaran Pilihan 6 atau 9 4 atau 8 4 atau 8
Jumlah jam pelajaran Kelompok A, B, dan C 42 44 44

Keterangan :
Mata pelajaran Kelompok A dan C merupakan kelompok mata pelajaran yang
muatan acuannya dikembangkan oleh pusat.
Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang
muatan acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan
muatan/konten lokal.

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 30


Mata pelajaran Kelompok B terdiri dari mata pelajaran seni budaya, prakarya
dan Pendidikan olahraga dan Kesehatan jasmaani dan rohani
Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 45 menit.
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 60%
dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan
kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial,
budaya, dan faktor lain yang dianggap penting, namun yang
diperhitungkan pemerintah maksimal 2 jam/minggu.
Untuk mata pelajaran Seni Budaya dan mata pelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan, satuan pendidikan wajib menyelenggarakan minimal 2
aspek dari 4 aspek yang disediakan.
Peserta didik mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk setiap
semester, aspek yang diikuti dapat diganti setiap semesternya.
Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas pendidikan Kepramuakaan (wajib),
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Palang Merah Remaja (PMR), dan
lainnya sesuai dengan kondisi dan potensi masing-masing satuan
pendidikan.

Mata Pelajaran Umum, 


Mata pelajaran umum Kelompok A merupakan program kurikuler yang
bertujuan mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan,
dan kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar penguatan
kemampuan dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2. Mata Pelajaran Peminatan Akademik, 
Mata pelajaran peminatan akademik Kelompok C merupakan program
kurikuler yang bertujuan mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sesuai dengan
minat, bakat dan/atau kemampuan akademik dalam kelompok mata
pelajaran keilmuan.

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 31


Berikut ini adalah tabel mata pelajaran peminatan akademik SMA/MA :
Mata Pelajaran Peminatan Akademik SMA/MA
Alokasi Waktu Per
Minggu
No Mata Pelajaran
Kelas Kelas Kelas
X XI XII
I Peminatan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam
1 Matematika 3 4 4
2 Biologi 3 4 4
3 Fisika 3 4 4
4 Kimia 3 4 4
II Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial
1 Geografi 3 4 4
2 Sejarah 3 4 4
3 Sosiologi 3 4 4
4 Ekonomi 3 4 4
III Peminatan Bahasa dan Budaya
1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4
3 Bahasa dan Sastra Asing lain (Arab, 3 4 4
Mandarin, Jepang, Korea, Jerman, Prancis)
IV Mata Pelajaran Pilihan *)
Lintas minat dan/atau pendalaman minat 6 atau 9 4 atau 8 4
dan/atau informatika 8

3. Mata Pelajaran Pilihan


Mata pelajaran pilihan merupakan mata pelajaran yang dikembangkan
berdasarkan kebutuhan dan perkembangan keilmuan, teknologi, dan seni
yang memiliki tingkat urgensi yang tinggi dan memiliki manfaat jangka
panjang bagi bangsa Indonesia.
Kurikulum SMA/MA dirancang untuk memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk belajar berdasarkan minat mereka. Peserta didik
diperkenankan memilih Mata Pelajaran Lintas Minat, Pendalaman
Minat,dan Mata Pelajaran Informatika.
 Pemilihan Peminatan dan Pemilihan Mata Pelajaran Lintas Minat
dan/atau Pendalaman Minat.

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 32


Pemilihan peminatan dilakukan peserta didik saat mendaftar pada
SMA/MA berdasarkan nilai raport SMP/MTs atau yang sederajat,
atau Nilai Ujian Nasional (NUN) SMP/MTs atau yang sederajat, dan
rekomendasi guru Bimbingan dan Konseling/Konselor di SMP/MTs
atau yang sederajat, dan hasil tes penempatan (placement test) ketika
mendaftar di SMA/MA, atau tes bakat dan minat oleh psikolog.
Peserta didik masih mungkin pindah peminatan paling lambat pada
awal Semester Kedua di Kelas X sepanjang daya tampung peminatan
baru masih tersedia, berdasarkan hasil pembelajaran berjalan pada
Semester Pertama dan rekomendasi Guru BK, peserta didik yang
pindah peminatan wajib mengikuti dan tuntas matrikulasi mata
pelajaran yang belum dipelajari sebelum pembelajaran pada
peminatan baru dimulai.
Peserta didik dapat memilih minimal 3 mata pelajaran dari 4 mata
pelajaran yang terdapat pada satu peminatan, 1 mata pelajaran yang
tidak diambil beban belajarnya dialihkan ke mata pelajaran lintas
minat. 
Selain mengikuti mata pelajaran di peminatan yang dipilihnya, setiap
peserta didik harus mengikuti mata pelajaran tertentu untuk lintas
minat dan/atau pendalaman minat. 
Bila peserta didik mengambil 3 mata pelajaran dari peminatan yang
dipilihnya, maka peserta didik tersebut dapat mengambil mata
pelajaran lintas minat sebanyak 9 jam pelajaran (3 mata pelajaran) di
Kelas X atau sebanyak 8 pelajaran (2 mata pelajaran) di Kelas XI
dan Kelas XII. Sedangkan bila peserta didik mengambil 4 mata
pelajaran dari peminatan yang dipilihnya, maka peserta didik
tersebut dapat mengambil mata pelajaran lintas minat sebanyak 6
jam pelajaran (2 mata pelajaran) di Kelas X atau sebanyak 4 jam
pelajaran (1 mata pelajaran) di Kelas XI dan Kelas XII. Peserta
didik yang mengambil Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam atau Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial, lintas minatnya

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 33


harus diluar peminatan yang dipilihnya. Sedangkan peserta didik
yang mengambil peminatan Bahasa dan Budaya, dapat mengambil
mata pelajaran lintas minat: (1) diluar ; (2) didalam ; atau (3)
sebagian di dalam dan sebagian di luar, peminatan yang dipilihnya.
Mata pelajaran lintas minat yang dipilh sebaiknya tetap dari kelas X
sampai kelas XII. Sebagai contoh, peserta didik kelas X yang
memilih peminatan Bahasa dan Budaya, dapat mengambil 3 mata
pelajaran yaitu bahasa dan satra Indonesia, bahasa dan sastra inggris,
dan antropologi. Lintas minatnya dapat mengambil mata pelajaran :
(1) biologi, fisika, dan kimia; (2) geografi, sejarah, dan ekonomi; (3)
matematika, sosiologi, dan bahasa jerman; atau (4) bahasa mandarin,
bahasa arab dan bahas jepang. Alternatif (1), (2), (3) merupakan
contoh lintas minat diluar peminatan yang dipilihnya, sedangkan
alternative (4) merupakan contoh lintas minat di dalam peminatan
yang dipilihnya. Peserta didik dapat menentukan pilihannya masing-
masing, sesuai dengan sumber daya (ketersedian guru dan fasilitas
belajar) yang dimiliki SMA/MA. SMA/MA yang tidak memiliki
peminatan Bahasa dan Budaya, dapat menyediakan pilihan mata
pelajaran bahasa dan satra Indonesia, bahasa dan satra inggris, dan
antroologi atau salah satu mata pelajaran dalam kelompok bahasa
asing lain sebgai pilihan mata pelajaran lintas minat yang dapat
diambil peserta didik dari peminatan ilmu pengetahuan social, sesuai
dengan sumber daya (ketersedian guru dan fasilitas belajar) yang
dimiikinya. Bagi peserta didik yang mengunakan pilihan untuk
menguasai satu mata pelajaran tertentu misalnya bahasa asing
tertentu, diajurkan untuk memilih mata pelajaran yang sama sejak
kelas X sampai kelas XII. Dianjurkan setiap SMA/MA memiliki
ketiga peminatan. Peserta didik di SMA/MA kels XII dapat
mengambil mata kuliah pilihan di perguruan tinngi yang akan diakui
sebagai kredit dalam kurikulum perguruan tinggi yang bersangkutan.
Pilihan ini tersedia bagi peserta didik SMA/MA yang memiliki

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 34


kerjasama dengan perguruan tinggi terkait. Pendalam minat mata
pelajaran tertentu dalam peminatan dapat diselengarakan oleh satuan
pendidikan melalui kerjasama dengan perguruan tinggi di kelas XII.
 Mata Pelajaran Informatika
Informatika merupakan salah satu disiplin ilmu yang berfungsi
memberikan kemampuan berpikir manusia dalam mengatasi
persoalan-persoalan yang semakin kompleks agar dapat bersaing di
abad ke 21. Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai salah
satu bagian dari informatika merupkan kebutuhan dasar peserta didik
agar dapat mengembangkan kemampuannya pada era digital. Mata
Pelajara informatika merupakan mata pelajaran pilihan yang
diselengarakan berdasarkan ketersedian guru sesuai dengan
kualifikasi akademik dan kompetensi, serta sarana dan prasana pada
satuan pendidikan. Alokasi waktu untuk mata pelajaran informatika
di kelas X sebanyak 3 jam pelajaran; kelas XI dan XII masing-
masing sebanyak 4 jam pelajaran.
 Beban Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti
peserta didik dalam 1 minggu, satu semester, dan satu tahun
pebelajaran.
1. Beban belajar di SMA/MA dinyatakan dalam jam pelajaran
permingguan.
a. Beban belajar satu minggu kelas X adalah minimal 42 jam
pelajaran.
b. Beban belajar satu minggu kelas XI dan XII adalah minimal
44 jam pelajaran.
2. Beban belajar di kelas X dan XI dalam satu semester minimal 18
minggu.
3. Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil minimal 18
minggu.

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 35


4. Beban belajar di kelas XII pada semester genap minimal 14
minggu.
Beban belajar bagi SMA/MA yang menyelengarakan system
kredit semester (SKS), diatur dalam pedoman SKS.
 Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti.
Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan
karekteristik dan kemampuan peserta didik, dan kekhasan masing-
masing mata pelajaran. Kompetensi dasar meliputi 4 kelompok
sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:
1. Kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam
rangka menjabarkan KI-1;
2. Kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap social dalam
rangka menjabarkan KI-2;
3. Kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam
rangka menjabarkan KI-3; dan
4. Kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam
rangka menjabarkan KI-4.
4. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum disusun berdasarkan peminatan secara terpisah
kelas X, XI dan XII peminatan MIPA dan IPS di SMAN 4 Tanjung
Jabung Timur berdasarkan alokasi waktu sebagai berikut.
a. Alokasi waktu peminatan MIPA kelas X
No Mata Pelajaran Alokasi Waktu Per
Minggu
I KELOMPOK A (UMUM)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2
3 Bahasa Indoensia 4
4 Matematika 4
5 Sejarah Indonesia 2
6 Bahasa Inggris 2
II KELOMPOK B (UMUM)
7 Seni Budaya 2

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 36


8 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2
Jumlah jam pelajaran Kelompok A dan B 24
III KELOMPOK C (PEMINATAN)
A Mata Pelajaran Peminatan Akademik
10 Fisika 3
11 Kimia 3
12 Biologi 3
13 Minat Matematika 3
B Mata Pelajaran Pilihan
14 Lintas Minat Ekonomi 3
15 Lintas Minat Sosiologi 3
Jumlah jam pelajaran Kelompok A, B, dan C 42

b. Alokasi waktu peminatan IPS kelas X


No Mata Pelajaran Alokasi Waktu Per
Minggu
I KELOMPOK A (UMUM)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2
3 Bahasa Indoensia 4
4 Matematika 4
5 Sejarah Indonesia 2
6 Bahasa Inggris 2
II KELOMPOK B (UMUM)
7 Seni Budaya 2
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2
Jumlah jam pelajaran Kelompok A dan B 24
III KELOMPOK C (PEMINATAN)
A Mata Pelajaran Peminatan Akademik
10 Ekonomi 3
11 Georafi 3
12 Sosiologi 3
13 Minat Sejarah 3
B Mata Pelajaran Pilihan
14 Lintas Minat kimia 3
15 Lintas Minat Bahasa Inggris 3
Jumlah jam pelajaran Kelompok A, B, dan C 42

c. Alokasi waktu pemintan MIPA kelas XI


No Mata Pelajaran Alokasi Waktu Per
Minggu

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 37


I KELOMPOK A (UMUM)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2
3 Bahasa Indoensia 4
4 Matematika 4
5 Sejarah Indonesia 2
6 Bahasa Inggris 2
II KELOMPOK B (UMUM)
7 Seni Budaya 2
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2
Jumlah jam pelajaran Kelompok A dan B 24
III KELOMPOK C (PEMINATAN)
A Mata Pelajaran Peminatan Akademik
10 Fisika 4
11 Kimia 4
12 Biologi 4
13 Minat Matematika 4
B Mata Pelajaran Pilihan
14 Lintas Minat Geografi 4
Jumlah jam pelajaran Kelompok A, B, dan C 44

d. Alokasi waktu peminatan IPS kelas XI


No Mata Pelajaran Alokasi Waktu Per
Minggu
I KELOMPOK A (UMUM)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2
3 Bahasa Indoensia 4
4 Matematika 4
5 Sejarah Indonesia 2
6 Bahasa Inggris 2
II KELOMPOK B (UMUM)
7 Seni Budaya 2
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2
Jumlah jam pelajaran Kelompok A dan B 24
III KELOMPOK C (PEMINATAN)
A Mata Pelajaran Peminatan Akademik
10 Ekonomi 4
11 Georafi 4
12 Sosiologi 4
13 Minat Sejarah 4
B Mata Pelajaran Pilihan

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 38


14 Lintas Minat Biologi 4
Jumlah jam pelajaran Kelompok A, B, dan C 44

e. Alokasi waktu peminatan MIPA kelas XII


No Mata Pelajaran Alokasi Waktu Per
Minggu
I KELOMPOK A (UMUM)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2
3 Bahasa Indoensia 4
4 Matematika 4
5 Sejarah Indonesia 2
6 Bahasa Inggris 2
II KELOMPOK B (UMUM)
7 Seni Budaya 2
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2
Jumlah jam pelajaran Kelompok A dan B 24
III KELOMPOK C (PEMINATAN)
A Mata Pelajaran Peminatan Akademik
10 Fisika 4
11 Kimia 4
12 Biologi 4
13 Minat Matematika 4
B Mata Pelajaran Pilihan
14 Lintas Minat Sosiologi 4
Jumlah jam pelajaran Kelompok A, B, dan C 44

f. Alokasi waktu peminatan IPS kelas XII


No Mata Pelajaran Alokasi Waktu Per
Minggu
I KELOMPOK A (UMUM)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2
3 Bahasa Indoensia 4
4 Matematika 4
5 Sejarah Indonesia 2
6 Bahasa Inggris 2
II KELOMPOK B (UMUM)
7 Seni Budaya 2
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2
Jumlah jam pelajaran Kelompok A dan B 24

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 39


III KELOMPOK C (PEMINATAN)
A Mata Pelajaran Peminatan Akademik
10 Ekonomi 4
11 Georafi 4
12 Sosiologi 4
13 Minat Sejarah 4
B Mata Pelajaran Pilihan
14 Lintas Minat Kimia 4
Jumlah jam pelajaran Kelompok A, B, dan C 44

C. Peminatan dan Mata Pelajaran Pilihan


1. Ketentuan/Kriteria Peminatan
Pada Kurikulum 2013 muncul konsep peminatan sebagai pengganti
penjurusan pada kurikulum 2006. Mengenai peminatan ini diatur dalam
Permendikbud Nomor 64 Tahun 2014 Tentang Peminatan Pendidikan
Menengah. Ada beberapa hal penting yang perlu dipahami dalam
peminatan pendidikan menengah.
Peminatan adalah program kurikuler yang disediakan untuk
mengakomodasi pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan peserta
didik dengan orientasi pemusatan, perluasan, dan/atau pendalaman
mata pelajaran dan/atau muatan kejuruan.
Peminatan ada 2 macam, yaitu peminatan akademik (untuk SMA/MA)
dan peminatan kejuruan (untuk SMK/MAK)
Lintas Minat adalah program kurikuler yang disediakan untuk
mengakomodasi perluasan pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan
akademik peserta didik dengan orientasi penguasaan kelompok mata
pelajaran keilmuan di luar pilihan minat. Ini artinya siswa yang
mengambil peminatan MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam) boleh belajar Ekonomi atau Antropologi (misalnya)
Pendalaman Minat adalah program kurikuler yang disediakan untuk
mengakomodasi pendalaman pilihan minat akademik peserta didik
dengan orientasi pendalaman kelompok mata pelajaran keilmuan
dalam lingkup pilihan minat.

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 40


Penetapan peminatan kelas X SMA N 4 Tanjung Jabung Timur
berdasarkan :
Nilai Akademik
Pesert didik kelas X yang akan mengambil program studi
tertentu yaitu Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan
Sosial, maka dipersyaratkan sebagai berikut ;
peserta didik yang memilih peminatan Matematika Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) dipertimbangkan (Nilai Raport
SMP/MTs pada semester 1s/d 6 pada Mapel Matematika,
IPA, dan Bahasa Inggris)
Hasil Tes Penempatan
Hasil nilai raport dan tes penempatan di gabung dengan
persentase untuk nilai raport SMP/MTs 30%, dan nilai tes
penempatan 70%. Jika terdapat nilai yang sama maka akan
dilihat hasil gabungan nilai raport dan tes penempatan pada
mata pelajaran dengan urutan Matematika, IPA, dan Bahasa
Inggris
Nilai Ujian Nasionl
Kejuaraan Akademik
Minat peserta didik
Untuk mengetahui minat peserta didik dapat dilakukan melalui
angket/kuesioner dan wawancara, atau cara lain yang dapat
digunakan untuk mendeteksi minat, dan bakat.
Siswa diberi kesempatan untuk pindah jurusan (multi-entry-multi-
exit) apabila ia tidak cocok pada program studi semula atau
tidak sesuai dengan kemampuan dan kemajuan belajarnya.
Sekolah harus memfasilitasi agar siswa dapat mencapai standar
dan kompetensi dasar yang harus dimiliki di kelas baru.
Batas waktu untuk pindah program studi ditentukan oleh sekolah
paling lambat 1 (satu) bulan.

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 41


2. Pindah Peminatan
Di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur peserta didik dapat pindah
antar kelompok peminatan akademik paling lambat 1(satu) bulan
berdasarkan hasil pembelajaran pada semester berjalan dan rekomendasi
guru Bimbingan Konseling/ Konselor. Peserta didik yang pindah
kelompok peminatan akademik harus mengikuti program martikulasi.
3. Ketentuan /Kriteria Pemilihan Mata Pelajaran Pilihan
Peminatan pada SMA/MA terdiri atas:
 Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam;
 Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial;
 Peminatan Bahasa dan Budaya; dan
 Peminatan Keagamaan.
Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan berisi mata
pelajaran Matematika, Biologi, Fisika, dan Kimia
Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial berisi mata pelajaran
Geografi, Sejarah, Sosiologi dan ekonomi.
Pendalaman Minat
Untuk pendalaman minat ada syarat khusus yang harus dipenuhi, yaitu:
Siswa memiliki indeks prestasi minimal 3,66
Siswa memiliki keceerdasan istimewa, dengan dibuktikan tes IQ paling
rendah 130.
Sekolah berkewajiban untuk kerja sama dengan Perguruan Tinggi bila
mau menyelenggarakan pendalam minat.
SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur tidak ada melaksanakan
pendalaman minat. Karena ada syarat khusus yang belum terpenuhi.

D. Muatan Kurikulum
1. Tingkat Kompetensi dan Ruang Lingkup
1.1 Muatan Pendidikan Agama Islam pada SD/MI/SDLB/PAKET A,
SMP / MTs / SMPLB / PAKETB, SMA/MA/SMALB/PAKET C,
dan SMK/MAK

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 42


Tingkat Ruang Lingkup
Kompetensi
Kompetensi Materi
Tingkat Menghayati nilai- Alquran dan Hadis
Menengah Atas nilai rukun iman. -Ayat-ayat Alquran
(Kelas X-XII) Meyakini kebenaran dan pilihan dan hadis
berpegang teguh kepad terkait
Alquran, Hadis,dan Bacaan ayat-ayat
Ijtihad sebagai pedoman Alquran pilihan.
hidup dan hukum islam. Hapalan ayat-ayat
Berpakaian sesuai dengan Alquran pilihan.
ketentuan syariat islam Kandungan ayat-ayat
dalam kehidupan Alquran pilihan dan
sehari-hari. hadis terkait.
Memahami dan Perilaku yang
menerapkan ketentuan mencerminkan
islam dalam pemahaman
penyelengaraan terhadap ayat-ayat
jenazah, khutbah, Alquran pilihan dan
tabligh, dan dakwah di hadis terkait.
masyarakat. Aqidah
Memahami manfaat dan Iman kepada
menunjukkan perilaku malaikat-malaikat
sesuai dengan akhlakul Allah SWT.
karimah yang Asmaul Husna: al-
mencerminkan Karim, al-Mu’min,
kesadaran beriman. al-Wakil, al-Matiin,
Menganalisa dan al-Jaami’, al-‘Adl,
memahami makna dan al-Akhiir.
Asmaul Husna, rukun Iman kepada kitab-
iman, surah dan ayat kitab Allah SWT.
pilihan serta hadis yang Iman kepada rasul-
terkait. rasul Allah SWT.
Memahami dan menelaah Akhlak dan Budi
substansi dan strategi Pekerti
dakwah Rasurullah swa, Berpakain Islami
di Mekah dan di Jujur dan perilaku
Madinah dan yang mencerminkan
perkembangan islam sifat jujur.
pada masa kejayaan dan Hormat dan patuh
masa modern(1800- kepada orang tua
sekarang) dan guru serta
Menelaah dan perilaku yang
mempresentasikan mencerminkan sifat
prinsip-prinsip praktik hormat dan patuh.
ekonomi dalam islam. Perilaku control diri
Membaca dan (mujahadah an

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 43


mendemonstrasikan nafs), prasangka
hapalan surah dan ayat baik (husnuzzhan),
pilihan sesuai dengan persaudaraan
kaidah tajwid dan (ukhuwah)
makhrajul huruf dengan Perilaku menghindari
lancar. diri dari pergaulan
Meneladani dan bebas dan perbuatan
menceritakan tokoh- zina.
tokoh teladan dalam Semangat menuntut
semangat mencari ilmu. ilmu, menerapkan
Menyajikan dalil tentang dan menyampaikan
ketentuan dan kepada sesame.
pengelolaan wakaf. Sikap luhur budi,
Mendeskripsikan bahaya kokoh pendirian,
perilaku tidak kekerasan pemberi rasa aman,
dalam kehidupan. tawakal dan
perilaku adil.
Sikap Tangguh dan
menegakkan
kebenaran.
Fiqih
Kebenaran hukum
Islam
Sumber hukum Islam
Taat kepada hukum
Islam.
Berpakaian sesuai
dengan ketentuan
syariat Islam dalam
kehidupan.
Ketentuan dan
pengolaan wakaf.
Ketentuan
penyelengaraan
jenazah.
Ketentuan pelaksanaan
khutbah, tabligh dan
dakwah di
masyarakat.
Prinsip-prinsip dan
praktik ekonomi.
Sejarah peradaban
islam.
Substansi dan
strategi dakwah
Rasullah saw, di

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 44


Mekah dan
Madinah.
Sikap Tangguh dan
semangat
menegakkan
kebenaran.
Sikap semangat
ukhuwwah
Islamiyah.
Perkembangan
peradaban Islam
pada masa kejayaan
dan masa
Modern(1800-
sekarang).
Sikap semangat
menumbuhkembang
kan ilmu
pengetahuan dan
kerja keras.
Perilaku kreatif,
inovatif, dan
produktif.
Menghayati dan Alquran dan Hadis
memahami makna nilai- Ayat-ayat Alquran
nilai keimanan dari pilihan dan Hadis
rukun iman. terkait.
Menerapkan syariat islam Bacaan ayat-ayat
dalam kehidupana Alquran pilihan.
sehari-hari Hafalan ayat-ayat
Menunjukkan perilaku Alquran pilihan dan
akhlakul karimah yang hadis terkait.
mencerminkan Perilaku yang
kesadaran beriman mencerminkan
kepada Hari Akhir dan pemahaman terhadap
kepada Qadha dan ayat-ayat Alquran
Qadar Allah SWT. pilihan dan hadis
Menganalisis surah dan terkait.
ayat pilihan dan hadis Aqidah
terkait. Nilai-nilai iman kepada
Memahami dan Hari Akhir dan
menjayikan hikmah dan perilaku yang
manfaat saling mencerminkan iman
menasehati berbuat baik kepada Hari Akhir.
(ihsan) dalam Nilai-nilai iman kepada
kehidupana. qadha dan qadar serta

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 45


Memahami ketentuan dan perilaku yang
memperagakan tata cara mencerminkan iman
pernikahan dalam kepada Qadha dan
islam, hak dan Qadar.
kedudukan wanita Akhlak dan Budi
dalam kelurga, Pekerti
pembagian warisan Jujur dan perilaku yang
berdasarkan hukum mencerminkan sifat
islam. jujur.
Membaca dan Hormat dan patuh
mendemostrasikan kepada orangtua dan
surah dan ayat pilihan guru serta perilaku
sesuai dengan kaidah yang mencerminkan
tajwid, makhrajul huruf, sifat hormat dan
dan dengan tartil dan patuh.
lancer. Hikmah dan manfaat
Menganilis dan saling menasehati dan
mendeskripsikan berbuat baik (ihsan).
strategi dakwah dan Perilaku kompetitif
perkembangan Islam di dalam kenaikan dan
Indonesia, dan factor- kerja keras.
faktor kemajuan dan Sikap toleran, rukun
kemunduran peradaban dan menghindarkan
Islam di dunia. diri dari tidak
kekerasan.
Perilaku kreatif,
inovatif, dan
produktif.
Fiqih
Ketentuan syariat islam
dalam melaksanakan
pernikahan dan
perawatan jenazah.
Prinsip dan praktik
ekonomi islam
Hak dan kedudukan
wanita dalam
keluarga.
Ketentuan syariat Islam
dalam melakukan
pembagian harta
warisan.
Sejarah Peradaban
Islam
Sikap semangat
melakukan penelitian

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 46


di bidang ilmu
pengetahuan sebagai
implementasi dari
pemahaman dan
perkembangan islam
di dunia.
Strategi dakwah dan
perkembangan islam
di Indonesia.
Factor-faktor kemajuan
dan kemunduran
peradaban Islam di
dunia.

1.2 Muatan Matematika untuk kelompok peminatan Matematika dan


ilmu-ilmu alam pada SMA/MA/SMALB/PAKET C

Tingkat Ruang Lingkup


Kompetensi
Kompetensi Materi
Tingkat - Menunjukkan - Bilangan Real.
Pendidikan sikap logis, - Eksponensial,
Menengah kritis, analitis, Logaritma dan
(Kelas X-XII) kreatif, cermat Pertidaksamaannya
dan teliti, - Aljabar.
bertanggung - Geometri dan
jawab, responsif, Transformasi.
dan tidak mudah - Fungsi dan
menyerah dalam Persamaan.
memecahkan - Trigonometri.
masalah. - Limit fungsi
- Memiliki rasa Aljabar.
ingin tahu, - Matriks.
percaya diri, - Kombinatorika.
semangat belajar - Statistika dan
yang kontinu, Peluang.
pemikiran - Turunan
reflektif dan Fungsi
ketertarikan pada Aljabar.
matematika. - Program Linear.
- Memiliki rasa - Irisan Kerucut.
percaya pada
daya dan
kegunaan
matematika, serta
sikap kritis yang
terbentuk melalui

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 47


pengalaman
belajar.
- Memiliki sikap
terbuka, objektif,
dan menghargai
karya teman
dalam interaksi
kelompok maupun
aktivitas sehari-
hari.
- Memiliki
kemampuan
mengkomunikasika
n gagasan
matematika dengan
jelas dan efektif.
- Menjelaskan pola
dan
menggunakannya
untuk melakukan
prediksi dan
kecenderungan
jangka panjang;
menggunakannya
untuk
memprediksi
kecenderungan
atau memeriksa
kesahihan
argument.
- Mengutarakan
dan menggali
sifat-sifat
fungsi pangkat
dan logaritma,
dengan
memanfaatkan
hubungan
saling inverse
keduanya.
- Menganalisis
sifat grafik
eksponensial dan
logaritma, nilai
mutlak dan
memanfaatkanny

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 48


a dalam
menyelesaikan
persamaan
logaritma, nilai
mutlak.
- Mengenal dan
menggunakan sifat-
sifat aljabar dalam
menyelesaikan
masalah sistem
persamaan linear
dan kuadrat dan
pertidaksamaan
linear dan kuadrat,
dibantu dengan
teknik geometri,
dan memberikan
tafsiran
geometrinya.
- Memahami
konsep peluang
yang didasarkan
frekuensi relatif;
memanfaatkan
teknik
kombinatorika
dalam
menentukan
peluang
- Menentukan
strategi
penyelesaian
masalah yang
efektif,
mengevaluasi
hasil, dan
melakukan
- perumuman.

- Menunjukkan sikap - Aljabar.


logis,kritis,analitis, - Bilangan Real.
kreatif, cermat dan - Aljabar.
- teliti,bertanggung - Geometri Ruang.
jawab, responsif, - Bunga
dan tidak mudah majemuk
menyerah dalam ,

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 49


memecahkan Angsura
masalah. n,
- Memiliki rasa ingin Anuitas.
tahu, percaya diri, - Pertumbuh
dan ketertarikan an, dan
pada matematika. Peluruhan.
- Memiliki rasa - Matriks dan
percaya diri dan Vektor.
semangat belajar - Induksi
yang kontinu, matematika.
pemikiran reflektif, - Integral dan
kegunaan Teknik
matematika, serta (Substitusi
sikap kritis yang dan
terbentuk melalui Parsial).
pengalaman belajar. - Logika dan
- Memiliki sikap Penyimpulan.
terbuka, objektif,
dan menghargai
karya.
- Memiliki sikap
terbuka, objektif,
dan menghargai
karya teman dalam
interaksi kelompok
maupun aktivitas
sehari-hari.
- Memiliki
kemampuan
mengkomunikasika
n gagasan
matematika dengan
jelas dan efektif.
- Menggunakan pola
untuk menjelaskan
kecenderungan
jangka panjang dan
menggunakannya
dalam konteks dunia
nyata, dan
memanfaatkannya
dalam pemecahan
masalah atau
berargumentas.
- Memahami konsep
matriks dan vektor

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 50


serta operasinya
skalar dan vektor
(termasuk hasil kali
titik, hasil kali
silang) serta
menggunakannya
untuk menganalisis
geometri bidang dan
ruang.
- Menganalisis sifat-
sifat sederhana dari
bangun ruang
seperti diagonal
ruang, diagonal
bidang, dan bidang
diagonal, jarak antar
objek geometri
ruang.
- Menggunakan
berbagai identitas
trigonometri dalam
penyelesaian
masalah.
- Menggunakan
konsep integral
untuk memahami
masalah akumulasi
dan
menghampirinya,
dengan penerapan
misalnya pada
masalah luas dan
volume.
- Menggunakan
hubungan turunan
dan integral.
- Menentukan
integral dengan
teknik
pengintegralan
substitusi dan
parsial.
- Memberi estimasi
dengan
menggunakan
perhitungan mental

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 51


dan sifat-sifat
aljabar, visualisasi
geometris dan data
statistik.
- Pemanfaatan rasio
dan proporsi untuk
menyederhanakan
kompleksitas
perhitungan, dan
mengestimasi.
- Mengevaluasi
penyajian data
dengan cara
membandingkan
penyajian data,
statistik, dan data
aktual.
- Menentukan strategi
penyelesaian
masalah yang
efektif,
mengevaluasi hasil,
da melakukan

1.2.1. Muatan Ilmu Pengetahuan Alam


Muatan Biologi untuk Kelompok Peminatan Matematika dan
Ilmu-ilmu Alam pada SMA/MA/SMALB/PAKET C

Tingkat
Ruang Lingkup
Kompetens Kompetensi
Materi
i
Tingkat - Memahami ruang - Keanekaragaman
Pendidikan lingkup biologi dan hayati Indonesia.
Menengah aplikasinya di era - Ciri dan
(Kelas X- konseptual abad XXI karakteristik
XII) dan menerapkannya virus,
dalam perencanaan karir archaebateria dan
di masa depan. eubactaeria,
- Menerapkan prose kerja protista, jamur,
ilmiah dan keselamatan tumbuhan, hewan
kerja di laboratorium invertebrata dan
biologi dalam peranannya
pengamatan dan dalam kehidupan.
percobaan untuk - Ekologi:
memahami permasalahan ekosistem, aliran

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 52


biologi pada berbagai energi, siklus/daur
objek dan bioproses, biogeokimia, dan
serta mengaitkan biologi interaksi dalam
dengan lingkungan, ekosistem.
teknologi, dan - Perubahan
masyarakat di abad lingkungan/ikl
XXI. im dan daur
- Mengkomunikasikan ulang limbah.
hasil pengamatan dan - Sel, struktur dan
percobaan secara fungsi sel
lisan melalui penyusun
berbagai media dan jaringan pada
secara tulisan dengan tumbuhan dan
bentuk laporan hewan pada
dengan menggunakan sistem gerak,
kaidah penulisan sirkulasi,
yang benar. pencernaan,
- Menyajikan data pernapasan/
berbagai objek dan respirasi,
bioproses ekskresi,
berdasarkan koordinasi,
pengamatan dan reproduksi, dan
percobaan dengan sistem pertahanan
menerapkan tubuh.
prosedur ilmiah dan
memperhatikan
aspek keselamatan
kerja.
- Menerapkan
prinsip, konsep,
dan hukum dalam
bidang biologi
- untuk memecahkan
permasalahan nyata
dan lingkungan
hidup.
- Menganalisis berbagai
keanekaragaman
hayati di Indonesia,
bioproses yang
berlangsung pada
berbagai tingkat
organisasi seluler pada
sistem hidup,
menganalisis perilaku
negatif dan dampak

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 53


dari perubahan
lingkungan terhadap
kehidupan.
- Menunjukkan
kemampuan
metakognitif terhadap
permasalahan pada
berbagai objek dan
tingkat organisasi
kehidupan dan
menerapkannya
dalam kehidupan
sebagai warga negara
yang baik dan wujud
cinta tanah
air dan bangsa.

– Menerapkan proses kerja - Struktur dan


ilmiah dan keselamatan fungsi DNA, gen
kerja di laboratorium dan kromosom
biologi dalam dalam
pengamatan dan pembentukan dan
percobaan, untuk pewarisan sifat
memahami permasalahan serta regulasi
biologi proses pada
- pada berbagai objek dan mahluk hidup.
bioproses, serta - Proses
mengaitkan biologi kelangsungan
dengan lingkungan, hidup di bumi
teknologi, dan melalui mutasi
masyarakat di abad XII. dan evolusi.
- Mengkomunikasikan - Penerapan
hasil pengamatan dan bioproses pada
percobaan secara bioteknologi.
lisan melalui
berbagai media dan
secara tulisan dengan
bentuk laporan
menggunakan kaidah
penulisan yang
benar.
- Menyajikan data
berbagai objek dan
bioproses
berdasarkan
pengamatan dan

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 54


percobaan dengan
menerapkan
prosedur ilmiah dan
memperhatikan
aspek keselamatan
kerja.
- Menerapkan prinsip,
konsep, dan hukum
dalam bidang biologi
untuk memecahkan
permasalahan nyata yang
relevan, serta
permasalahan
lingkungan hidup.
- Memahami struktur
dan fungsi enzim dan
materi genetik dalam
bioproses dan
pewarisan sifat pada
makhluk hidup, serta
kelangsungan hidup
organisme di bumi
melalui proses mutasi
dan evolusi dengan
melakukan investigasi
literatur dan
mengkomunikasikanny
a secara lisan dan
tulisan.
- Menganalisis dan
menyajikan data tentang
aplikasi bioproses pada
bioteknologi di berbagai
bidang kehidupan dan
menyajikannya secara
lisan dan tulisan.
- Menunjukkan
kemampuan
metakognitif terhadap
proses metabolisme,
pewarisan sifat, dan
kelangsungan hidup di
bumi dan
menerapkannya dalam
kehidupan sebagai
warga negara yang baik

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 55


dan wujud cinta tanah
- air dan bangsa.

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 56


1.2.2. Muatan Fisika untuk Kelompok Peminatan Matematika dan
Ilmu-ilmu Alam pada SMA/MA/SMALB/PAKET C

Tingkat Ruang Lingkup


Kompetensi
Kompetensi Materi
Tingkat – Mengembangkan - Hakikat fisika
Pendidikan sikap rasa ingin dan pengukuran
Memengah tahu, jujur, besaran fisis.
(Kelas X-XII) tanggung jawab, - Kinematika
logis, kritis, gerak.
analitis, dan kreatif - Dinamika gerak.
melalui - Elastisitas dan
pembelajaran hukum Hooke.
fisika. - Fluida statik dan
– Merumuskan dinamik.
permasalahan - Suhu, kalor,
yang berkaitan gejala pemanasan
dengan fenomena global (penyebab,
fisika benda, dampak, dan
merumuskan solusi
hipotesis, pemecahan).
mendesain dan - Teori inetik gas.
melaksanakan - Persamaan
eksperimen, gelombang.
melakukan - Cahaya dan alat-
pengukuran alat optik.
secara teliti, - Bunyi.
mencatat dan - Rangkaian
menyajikan hasil listrik searah
dalam bentuk (DC).
tabel dan grafik, - Rangkaian
menyimpulkan, arus bolak-
serta melaporkan balik (AC).
hasilnya secara - Induksi Faraday.
lisan maupun - Radiasi
tertulis. elektromagn
– Menganalisis etik.
konsep, prinsip, - Teknologi digital.
dan hukum - Konsep dan
mekanika, fluida, fenomena
termodinamika, kuantum.
gelombang, dan - Inti atom,
optik serta radioaktivitas,
menerapkan dan
metakognisi pemanfaatannya
dalam dalam kehidupan.

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 57


menjelaskan
fenomena alam
dan penyelesaian
masalah
kehidupan.
– Memodifikasi
atau merancang
proyek sederhana
berkaitan dengan
penerapan konsep
mekanika, fluida,
termodinamika,
gelombang, atau
optik.
– Mengembangka
n sikap rasa
ingin tahu, jujur,
tanggung jawab,
logis, kritis,
analitis, dan
kreatif melalui
pembelajaran
fisika.
– Merumuskan
permasalahan
yang berkaitan
dengan
fenomena fisika,
merumuskan
hipotesis,
mendesain dan
melaksanakan
eksperimen,
melakukan
pengukuran
secara teliti,
mencatat dan
menyajikan hasil
dalam bentuk
tabel dan grafik,
menyimpulkan,
serta melaporkan
hasilnya secara
lisan maupun
tertulis.
– Menganalisis

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 58


konsep, prinsip,
dan hukum
kelistrikan,
kemagnetan,
dan fisika
modern serta
menerapkan
metakognisi
dalam
menjelaskan
fenomena alam
dan
penyelesaian
masalah
kehidupan.
- Menciptakan
produk
sederhana
berkaitan dengan
penerapan
konsep
kelistrikan
dan/atau
kemagnetan.

1.2.3. Muatan Kimia untuk Kelompok Peminatan Matematika dan


Ilmu-ilmu Alam pada SMA/MA/SMALB/PAKET C

Tingkat Ruang Lingkup


Kompetensi
Kompetensi Materi
Tingkat - Mengembangkan - Hakikat dan peran
Pendidikan sikap ilmiah: rasa kimia
Menengah ingin tahu, dalamkehidupan.
(Kelas X-XII) berpikir logis dan - Struktur atom dan
analitis, tekun, Sistem periodik.
ulet, jujur, - Ikatan kimia dan
disiplin, tanggung Bentuk molekul.
jawab, dan peduli - Larutan elektrolit
melalui kimia. dan larutan non-
- Memahami elektrolit.
struktur atom dan - Konsep reaksi
molekul, ikatan oksidasi reduksi
kimia, sifat fisik dan bilangan
dan kimia unsur, oksidasi.
keperiodikan sifat - Tatanama senyawa
unsur, dan dapat anorganik dan

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 59


mengkaitkan organik.
struktur atom, - Stoikiometri.
jenis ikatan, - Termokimia.
struktur molekul - Laju reaksi.
dan interaksi - Kesetimbangan
antar molekul kimia.
dengan sifat fisik - Sifat larutan asam
dan kimianya basa dan pH
yang teramati. larutan.
- Menerapkan - Kesetimbangan Ion.
hukum-hukum - Sifat koligatif larutan.
dasar kimia, - Redoks dan
energetika, elektrokimia.
kinetika dan - Unsur-unsur
kesetimbangan golongan gas
untuk menjelaskan mulia, halogen,
fenomena yang alkali dan alkali
terkait seperti tanah, periode 3.
kespontanan reaksi - Unsur golongan
dan faktor-faktor transisi periode 4
yang dan senyawanya.
mempengaruhi - Senyawa alkana dan
jalannya suatu derivat (halo alkana,
reaksi. alkanol, alkoksi
- Merancang dan alkana, alkanal,
melakukan alkanon, asam
percobaan kimia alkanoat, dan alkil
yang mencakup alkanoat).
perumusan - Benzena dan
masalah, turunannya.
mengajukan - Makromolekul
hipotesis, (polimer, karbohidrat
menentukan dan protein).
variabel, memilih - Lemak.
instrumen, - Hidrokarbon dan
mengumpulkan, minyak bumi.
mengolah dan - Sistem koloid.
menganalisis
data, menarik
kesimpulan, dan
mengkomunikasi
kan hasil
percobaan secara
lisan dan tertulis.
- Menganalisis dan
menyelesaikan

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 60


permasalahan
yang berkaitan
dengan sifat-sifat
molekul, reaksi
kimia,
kesetimbangan
kimia, kinetika
kimia, dan
energetika, serta
menerapkan
pengetahuan ini
pada berbagai
bidang
- ilmu dan teknologi.
- Mengembangkan
sikap ilmiah rasa
ingin tahu, berpikir
logis dan analitis,
tekun, ulet, jujur,
disiplin, tanggung
jawab, dan peduli
melalui kimia
- Menerapkan
prinsip- prinsip
dasar kimia,
struktur dan
energetika untuk
menganalisis
feneomena fisik
dan kimia yang
berkaitan dengan
sifat fisik larutan,
interaksi energi
listrik dengan
perubahan kimia,
dan sifat
fisikokimia unsur
dan senyawa.
- Menjelaskan
berlakunya prinsip-
prinsip dasar kimia
dalam fenomena
alam dan pada
produk.

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 61


1.3. Muatan Ilmu Pengetahuan Sosial
1.3.1. Muatan Sejarah Indonesia untuk Kelompok Wajib pada
SMA/MA/SMALB/PAKET C

Tingkat Ruang Lingkup


Kompetensi
Kompetensi Materi
Tingkat - Memahami nilai- - Prinsip
Pendidikan nilai yang dasar ilmu
Menengah terkandung dalam sejarah.
(Kelas X- suatu peristiwa - Zaman
XII) sejarah. Kuno.
- Meneladani - Zaman
kepemimpinan tokoh Pertengahan
sejarah dalam - Zaman
kehidupan masa Pergerakan
kini. Daerah.
- Membangun - Zaman
semangat Modern.
kebangsaan, - Tokoh
persatuan, dan sejarah.
kesatuan. - Demokrasi
- Menganalisis Liberal.
peristiwa - Demokrasi
sejarah Terpimpin.
berdasarkan - Orde Baru.
hubungan - Reformasi.
sebab- akibat. - Indonesia
- Menulis cerita dalam
sejarah. Konteks
- Mengamalkan pergaulan
keteladanan dari dunia.
tokoh sejarah
dalam kehidupan
masa kini.
- Menunjukkan
sikap peduli
terhadap benda-
benda
peninggalan
sejarah.
- Mengevaluasi
suatu
peristiwa
sejarah
berdasarkan
kesahihan

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 62


sumber dan
penafsiran
penulisnya.
- Melakukan
penelitian
sederhana
tentang suatu
peristiwa
sejarah.
- Menulis cerita
sejarah.

1.3.2. Muatan Geografi untuk Peminatan Ilmu-ilmu Sosial pada


SMA/MA/SMALB/PAKET C

Tingkat Ruang Lingkup


Kompetensi
Kompetensi Materi
Tingkat - Menjelaskan - Pengetahuan
Pendidikan konsep dasar, dasar geografi.
Menengah prinsip, dan - Pola
(Kelas X- pendekatan persebaran
XII) Geografi. spasial serta
- Menganalisis dinamika
unsur-unsur litosfer,
geosfer, pola atmosfer,
persebaran hidrosfer, dan
spasial, serta antroposfer.
dinamikanya. - Mitigasi dan
- Menganalisis adaptasi
pola bencana.
persebaran - Persebaran
spasial, serta sumber daya
dinamika alam dan
sumber daya sumber daya
alam dan manusia di
sumber daya Indonesia dan
manusia di dunia.
Indonesia dan - Pelestarian
dunia. lingkungan
- Menganalisis hidup dan
upaya-upaya pembangunan
pelestarian berkelanjutan
lingkungan - Informasi
hidup dan keruangan
pembangunan gejala dalam
berkelanjutan. bentuk Peta,

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 63


- Mengamati, Citra
menganalisis, penginderaan
merancang, dan jauh, dan
mengkomunikasi Sistem
kan kajian dan Informasi
atau penelitian Geografis
berbagai gejala (SIG), dan
geosfer. pemanfaatann
- Menganalisis ya dalam
peta, citra Pembangunan
penginderaan nasional.
jauh, dan Sistem - Pola
Informasi persebaran
Geografis (SIG) dan
serta interaksi
pemanfaatannya keruangan
dalam antara desa
pembangunan dan kota.
nasional. - Kerjasama
- Menganalisis antar wilayah
Pola persebaran di dalam
dan interaksi negara dan
keruangan antara kerjasama
desa dan internasional
- kota, kaitannya untuk
dengan terjalinnya
pembangunan hubungan
wilayah. yang saling
- Menganalisis menguntungkan
kerjasama antar
wilayah di
dalam Negara
dan kerjasama
internasional
untuk
terjalinnya
hubungan yang
saling
menguntungkan
- Mengamati,
menganalisis,
merancang,
melaksanakan
kajian, serta
mengevaluasi
kerjasama antar

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 64


wilayah yang
saling
menguntungkan

1.3.3. Muatan Sejarah untuk Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu


Sosial pada SMA/MA/SMALB/PAKET C

Tingkat Ruang Lingkup


Kompetensi
Kompetensi Materi
Tingkat - Menghayati makna - Cara Berpikir
Pendidikan suatu peristiwa Sejarah.
Menengah sejarah untuk - Prinsip dasar
(Kelas X-XII) kehidupan masa kini. ilmu sejarah.
- Meneladani sikap - Peradaban awal
dan keteladanan manusia.
tokoh sejarah dalam - Perkembangan
pergaulan di negara-negara
masyarakat. tradisional di
- Mengevaluasi suatu Indonesia.
peristiwa sejarah - Revolusi besar
berdasarkan dunia dan
kesahihan sumber pengaruhnya.
dan bias penafsiran - Heroisme dan
sejarawan. kebangsaan
- Mengkaji peristiwa Indonesia.
masa kini - Proklamasi dan
berdasarkan latar perkembangan
belakang sejarah. negara
- Menulis suatu kebangsaan
peristiwa sejarah dari Indonesia.
sumber yang - Dunia pada
memiliki penafsiran masa Perang
yang sama. Dingin dan
- Menerapkan perubahan
perilaku politik global.
keteladanan tokoh - Perjuangan
sejarah. mempertahan
- Mengembangkan kan
kegiatan kemerdekan
pemeliharaan Indonesia.
benda-benda - Indonesia pada
peninggalan masa Orde Baru
sejarah. dan Reformasi.
- Menerapkan - Indonesia dan
prosedur Dunia pada masa

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 65


penelitian Revolusi
sejarah. Teknologi
- Menggunakan Informasi dan
konsep- konsep Komunikasi
sejarah secara kritis
dalam
mengevaluasi
sebuah karya
sejarah.
- Mengevaluasi
penafsiran
sejarah dari
sejarawan yang
berbeda sudut
pandang dan
penafsiran
sejarahnya.
- Merekonstruksi
peristiwa sejarah
berdasarkan
sumber sejarah
yang berbeda
dalam tafsiran
sejarah.

1.3.4. Muatan Sosiologi untuk Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu


Sosial pada SMA/MA/SMALB/PAKET C

Tingkat Ruang Lingkup


Kompetensi
Kompetensi Materi
Tingkat - Membangun - Individu,
Pendidikan toleransi dan kelompok dan
Menengah empati dalam hubungan
(Kelas X-XII) hubungan sosial. sosial.
- Memiliki tanggung - Ragam
jawab publik serta kelompok
menjunjung tinggi sosial di
keharmonisan sosial. dalam
- Mengamati masyarakat.
dan - Masalah
menganalisis sosial, konflik,
masalah- kekerasan dan
masalah penyelesaiann
sosial. ya, serta
- Melaksanakan kesetaraan
prosedur -dan dalam

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 66


mengkomunikasikan keberagaman.
kajian dan atau - Metode
penelitian berbagai penelitian sosial.
gejala sosial. - Perubahan
- Membangun sosial dan
toleransi dan globalisasi.
empati sosial - Ketimpangan
dengan sosial dan
penyesuaian diri pemberdayaan
terhadap komunitas.
perubahan
global.
- Mengamati dan
menganalisis
ketimpangan
sosial dengan
solusi
pemecahannya.
- Melaksanakan
prosedur kajian
untuk praktik
pemberdayaan
komunitas.
- Mengevaluasi
praktik
pemberdayaan
komunitas dan
merumuskan
alternatif
- solusinya.

1.3.5. Muatan Ekonomi untuk Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu


Sosial pada SMA/MA/SMALB/PAKET C

Tingkat Ruang Lingkup


Kompetensi
Kompetensi Materi
Tingkat - Memahami dan - Konsep dasar ilmu
Pendidikan menyajikan ekonomi
Menengah konsep ilmu - Prinsip ekonomi.
(Kelas X-XII) ekonomi, - Permasalahan
prinsip ekonomi.
ekonomi, - Pelaku ekonomi.
permasalahan
ekonomi, peran
pelaku kegiatan Pasar uang dan pasar
ekonomi, serta modal

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 67


pasar dan
terbentuknya Pengelolaan koperasi
harga pasar. Pembangunan ekonomi
- Memahami dan - Pertumbuhan
menyajikan ekonomi.
peran bank, - Ketenagakerjaan
lembaga - Pendapatan
keuangan nasional.
bukan bank, - APBN.
bank sentral - APBD.
dan Otoritas - Pajak.
Jasa Keuangan - Inflasi.
(OJK), serta - Kebijakan moneter
menyimulasika dan fiskal.
n sistem - Perdagangan
pembayaran internasional.
dan alat - Kerjasama
pembayaran. ekonomi
- Memahami internasional.
dan - Sistem akuntansi
menerapkan - Sistem informasi
konsep akuntansi.
manajemen, - Persamaan dasar
koperasi dan akuntansi.
pengelolaan - Siklus akuntansi
koperasi. perusahaan jasa.
- Memahami dan - Siklus akuntansi
menyajikan perusahaan
konsep - dagang.
pembangunan
ekonomi dan
pertumbuhan
ekonomi.
- Menganalisis
dan
menyajikan
hasil analisis
ketenagakerja
an,
pendapatan
nasional,
APBN dan
APBD, serta
peran, fungsi
dan manfaat
pajak dalam

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 68


pembangunan
- Menganalisis dan
menyajikan
perhitungan
indeks harga dan
inflasi, serta
kebijakan
moneter dan
fiskal.
- Menganalisis
dan
mengevaluasi
peran pelaku
ekonomi dan
pasar modal
dalam sistem
perekonomian
Indonesia.
- Memahami
konsep dan
mengevaluasi
kebijakan
perdagangan
internasional
dan kerjasama
ekonomi
- internasional.
- Memahami
konsep
akuntansi
sebagai
sistem
informasi dan
menyajikan
persamaan
dasar
akuntansi.
- Memahami
konsep dan
mampu
menerapkan
siklus
akuntansi
perusahaan
jasa dan
dagang.

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 69


1.4. Muatan Bahasa Inggris
1.4.1. Muatan Bahasa dan Sastra Inggris untuk Kelompok
Peminatan Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya pada
SMA/MA/SMALB/PAKET C

Tingkat Ruang Lingkup


Kompetensi
Kompetensi Materi
Tingkat - Mengidentifikasi Teks-teks: iklan,
Pendidikan fungsi sosial, recount, naratif,
Menengah struktur teks dan eksplanasi,
(Kelas X-XII) unsur kebahasaan report,
dari teks agak deskriptif,
panjang dalam proverb, riddle,
kehidupan dan lagu, brosur,
kegiatan siswa leaflet, banner,
sehari-hari. pamphlet,
- Komunikasi factual report,
interpersonal, biografi,
transaksional, dan eksposisi
fungsional tentang hortatory, puisi,
diri sendiri, dalam wacana
keluarga, orang interpersonal,
lain, dan objek transaksional,
kongkrit dan dan fungsional
imajinatif, yang pada tataran
terdekat dengan literasi
kehidupan dan informasional.
kegiatan siswa - Struktur teks
sehari-hari di interpersonal,
rumah, sekolah, transaksional,
dan masyarakat, dan fungsional.
serta terkait - Keterampilan
dengan mata mendengarkan,
pelajaran lain. berbicara,
- Menyusun teks membaca, dan
lisan dan tulis, menulis teks
agak panjang interpersonal,
dengan transaksional,
menggunakan dan fungsional
struktur teks dan yang tercakup.
unsur kebahasaan - Unsur-
secara akurat dan unsur
berterima. kebahas
- Menyunting aan.
teks tulis, agak - Frasa kompleks.

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 70


panjang dengan - Modalitas:
menggunakan alternatif
struktur teks pembeda lebih
dan unsur samar satu
kebahasaan. dengan yang
Menggunakan unsur lainnya.
kebahasaan secara
akurat, berterima, dan
lancar secara spontan.
- Mengidentifikasi
fungsi sosial,
struktur teks dan
unsur kebahasaan
dari teks, agak
panjang dalam
kehidupan dan
kegiatan
siswa sehari-hari.
- Komunikasi
interpersonal,
transaksional, dan
fungsional tentang
diri sendiri, keluarga,
orang lain, dan objek
kongkrit dan
imajinatif, yang
terdekat dengan
kehidupan dan
kegiatan siswa
sehari-hari di rumah,
sekolah, dan
masyarakat, serta
terkait dengan mata
pelajaran lain dan
dunia kerja.
- Menyusun teks lisan
dan tulis, agak
panjang dengan
menggunakan
struktur teks dan
unsur kebahasaan
secara akurat dan
berterima.
- Menyunting teks
tulis, agak panjang
dengan

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 71


menggunakan
struktur teks dan
unsur kebahasaan.
- Menggunakan unsur
kebahasaan secara
akurat, berterima, dan
lancar secara
spontan.

1.5. Muatan Seni Budaya pada SMA/MA/SMALB/Paket C

Tingkat Ruang Lingkup


Kompetensi
Kompetensi Materi
Tingkat - Menunjukkan perilaku - Apresiasi dan
Pendidikan rasa ingin tahu, peduli kreasi karya
Menengah lingkungan, kerjasama, seni rupa (seni
(Kelas X-XII) jujur, percaya diri, dan rupa dua dan
mandiri dalam berkarya tiga dimensi,
seni budaya. kritik seni
- Memahami rupa, dan
keberagaman dan nilai pameran seni
estetis karya seni rupa).
budaya. - Apresiasi dan
- Membandingkan kreasi karya
masing- masing karya seni musik
seni dan nilai seni (gubahan lagu
budaya untuk dan musik,
menemukenali/merasa kritik musik,
kan dan
keunikan/keindahan pertunjukan
serta nilai estetis. musik).
- Menerapkan dan - Apresiasi dan
memodifikasi konsep, kreasi karya
teknik, prosedur, bahan, seni tari
media dalam proses (penciptaan
berkarya seni budaya. tari, kritik tari,
- Menganalisis konsep, dan
teknik, prosedur, bahan, pertunjukan
media dalam proses tari).
berkarya seni budaya. - Apresiasi dan
- Menganalisis kreasi seni
keberagaman dan teater
keunikan karya seni (rancangan
budaya. karya teater,
- Menyajikan hasil kritik teater,

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 72


analisis dalam dan pertunjukan
bentuk karya dan teater).
telaah seni budaya
yang bernilai
estetis.

1.6. Muatan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan pada


SMA/MA/SMALB/Paket C

Tingkat Ruang Lingkup


Kompetensi
Kompetensi Materi
Tingkat - Aktivitas fisik olahraga
Pendidikan permainan dan atletik
Menengah - Pemainan bola
(Kelas X-XII) besar, sepak bola,
bola voli, bola
basket.
- Permainan bola
kecil, dan atletik:
softball,
bulutangkis, tenis
meja.
- Aktivitas fisik
gerakan jalan
cepat, lari,
lompat, dan
lempar atau
permainan
tradisional
sejenis.
- Menguasai
aktivitas fisik
beladiri: pencak
silat, karate,
taekwondo atau
beladiri tradisional
sejenis.
- Menguasai
rangkaian
Aktivitas fisik
melalui latihan
pengembangan
kekuatan, daya
tahan, kelentukan,
kecepatan, dan
koordinasi.

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 73


- Menguasai aktivitas
fisik rangkaian :
senam lantai dan
senam alat.
- Menguasai
rangkaian gerakan
aktivitas fisik
ritmik: senam
aerobik dan SKJ
secara harmonis.
- Menguasai gerakan
aktivitas fisik di air:
renang gaya bebas,
gaya punggung,
gaya dada dan
penyelamatan dalam
aktivitas air.

Kesehatan
- Makanan dan
minuman sehat,
pencegahan dan
- Penanggulangan
penyakit, bahaya
penggunaa
NARKOBA dan
psikotropika serta
upaya pencegahan
dan
penanggulangan
nya, dampak seks
bebas, cara
mencegah HIV dan
AIDS serta cara
penanggulangan
nya.
- Menguasai gerakan
aktivitas fisik
melalui permainan,
atletik dan olahraga
- Pemainan bola
besar, sepak bola,
bola voli, bola
basket.
- Permainan bola
kecil, softball,

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 74


bulutangkis, tenis
meja.
- Aktivitas fisik
gerakan jalan
cepat, lari,
lompat, dan
lempar atau
permainan
tradisional
sejenis dengan
baik dan benar.
- Menguasai gerakan
aktivitas fisik
beladiri: pencak
silat, karate,
taekwondo atau
permainan
tradisional sejenis.
- Menguasai
rangkaian gerakan
aktivitas fisik:
latihan
pengembangan
kekuatan, daya
tahan, kelentukan,
kecepatan, dan
koordinasi.
- Menguasai
rangkaian gerakan
aktivitas fisik :
senam lantai dan
senam alat dengan
baik dan benar.
- Menguasai rangkaian
gerakan aktivitas
fisik ritmik: senam
aerobik dan SKJ baik
dan benar.
- Menguasai gerakan
aktivitas fisik di air:
renang gaya bebas,
gaya punggung,
gaya dada dan
penyelamatan dalam
aktivitas air.

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 75


Kesehatan
- STDS (Sexually
Transmitted Disease),
AIDS, Penyakit
Menular
Seksual (PMS).
Peraturan
perundangan
berkaitan
NARKOBA dan
psikotropika.

1.7. Muatan Prakarya pada SMA/MA/SMALB/PAKET C

Tingkat Ruang Lingkup


Kompetensi
Kompetensi Materi
Tingkat - Menunjukkan Apresiasi dan kreasi
Pendidikan perilaku rasa ingin prakarya (Kerajinan)
Menengah tahu, peduli - Kerajinan tekstil
( Kelas X-XII) lingkungan, dan limbah
kerjasama, jujur, tekstil.
percaya diri, dan - Kerajinan
mandiri dalam dari bahan
berkarya prakarya. lunak dan
- Menganalisis desain bahan keras.
produk, sumber daya,
dan proses Apresiasi dan
pembuatan karya. kreasi prakarya
- Mendesain produk (Rekayasa)
dan proses pembuatan - Rekayasa alat
karya. komunikasi
- Membuat dan sederhana dan
mengolah karya. alat pengatur
- Menyajikan gerak sederhana.
pengalaman - Rekayasa
wirausaha. pembangkit listrik
sederhana dan
inovatif
menggunakan
teknologi tepat
guna.

Apresiasi dan kreasi


prakarya (Budidaya)
- Budidaya

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 76


tanaman hias
dan tanaman
pangan.
- Usaha
budidaya
pembenihan
ikan konsumsi
dan ikan hias.

Apresiasi dan kreasi


prakarya (Pengolahan)
- Pengawetan
bahan pangan
nabati dan
hewani menjadi
produk pangan
khas daerah dan
nusantara.
- Pengolahan
bahan nabati
dan hewani
menjadi produk
non pangan
pembersih dan
kosmetik.
Apresiasi dan
kreasi prakarya
(kewirausahaan)
Nilai dan
peluang
wirausaha, serta
aspek-aspek
- perencanaan
usaha
- Menunjukkan Apresiasi dan kreasi
perilaku rasa ingin prakarya (Kerajinan)
tahu, peduli - Kerajinan
lingkungan, fungsi hias dan
kerjasama, jujur, pakai dari
percaya diri, dan limbah.
mandiri dalam
berkarya prakarya. Apresiasi dan
- Menganalisis dan kreasi prakarya
mengevaluasi (Rekayasa)
desain produk, - Rekayasa
sumber daya, dan elektronika

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 77


proses praktis dan
pembuatan karya. dengan kendali
- Mendesain produk elektronika
dan proses Apresiasi dan kreasi
pembuatan karya prakarya (Budidaya)
- Mencipta, - Budidaya
mengolah, dan ternak unggas
mempraktekkan petelur dan
karya. pedaging.
Menyajikan dan
mengevaluasi usaha. Apresiasi dan
kreasi prakarya
(Pengolahan)
- Pengolahan
bahan nabati
dan hewani
menjadi
makanan khas
daerah dan
- produk non
pangan

2. Muatan Nasional
 Kompetensi Inti
Kompetensi Inti Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
(SMA/MA) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki
seorang peserta didik SMA/MA pada setiap tingkat kelas.
Kompetensi Inti dirancang untuk setiap kelas. Melalui
kompetensi inti, sinkronisasi horisontal berbagai kompetensi
dasar antarmata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga.
Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada
mata pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga
pula.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1) Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2) Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3) Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 78


4) Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang SMA/MA
dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 1: Kompetensi Inti SMA/MA


KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI
INTI INTI INTI
KELAS X KELAS XI KELAS XII

1. Menghayati dan 1. Menghayati dan 1. Menghayati dan


mengamalkan mengamalkan mengamalkan
ajaran ajaran ajaran
agama yang dianutnya agama yang dianutnya agama yang dianutnya

2. Menghayati dan 2. Menghayati dan 2. Menghayati dan


mengamalkan mengamalkan mengamalkan
perilaku jujur, perilaku jujur, perilaku jujur,
disiplin, disiplin, disiplin,
tanggungjawab, tanggungjawab, tanggungjawab,
peduli (gotong peduli (gotong peduli (gotong
royong, kerjasama, royong, kerjasama, royong, kerjasama,
toleran, damai), toleran, damai), toleran, damai),
santun, responsif dan santun, responsif dan santun, responsif dan
pro-aktif dan pro-aktif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap menunjukkan sikap menunjukkan sikap
sebagai bagian dari sebagai bagian dari sebagai bagian dari
solusi atas solusi atas solusi atas
berbagai berbagai berbagai
permasalahan dalam permasalahan dalam permasalahan dalam
berinteraksi secara berinteraksi secara berinteraksi secara
efektif dengan efektif dengan efektif dengan
lingkungan sosial lingkungan sosial lingkungan sosial
dan alam serta dan alam serta dalam dan alam serta
dalam menempatkan menempatkan diri dalam menempatkan
diri sebagai sebagai cerminan diri sebagai
cerminan bangsa bangsa dalam cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia dalam
pergaulan dunia. pergaulan dunia

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 79


KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI
INTI INTI INTI
KELAS X KELAS XI KELAS XII
3. Memahami,menerapka 3. Memahami, 3. Memahami,
n, menganalisis menerapkan, dan menerapkan,
pengetahuan faktual, menganalisis menganalisis dan
konseptual, prosedural pengetahuan faktual, mengevaluasi
berdasarkan rasa konseptual, pengetahuan faktual,
ingintahunya tentang prosedural, dan konseptual,
ilmu pengetahuan, metakognitif prosedural, dan
teknologi, seni, berdasarkan rasa ingin metakognitif
budaya, dan tahunya tentang ilmu berdasarkan rasa ingin
humaniora dengan pengetahuan, tahunya tentang ilmu
wawasan teknologi, seni, pengetahuan,
kemanusiaan, budaya, dan teknologi, seni,
kebangsaan, humaniora dengan budaya, dan
kenegaraan, dan wawasan humaniora dengan
peradaban terkait kemanusiaan, wawasan
penyebab fenomena kebangsaan, kemanusiaan,
dan kejadian, serta kenegaraan, dan kebangsaan,
menerapkan peradaban terkait kenegaraan, dan
pengetahuan penyebab fenomena peradaban terkait
prosedural pada dan kejadian, serta penyebab fenomena
bidang kajian yang menerapkan dan kejadian, serta
spesifik sesuai dengan pengetahuan menerapkan
bakat dan minatnya prosedural pada pengetahuan
untuk memecahkan bidang kajian yang prosedural pada
masalah spesifik sesuai dengan bidang kajian yang
bakat dan minatnya spesifik sesuai dengan
untuk memecahkan bakat dan minatnya
masalah untuk
memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, 4. Mengolah, menalar, 4. Mengolah, menalar,
dan menyaji dalam dan menyaji dalam menyaji, dan
ranah konkret dan ranah konkret dan mencipta dalam ranah
ranah abstrak terkait ranah abstrak terkait konkret dan ranah
dengan pengembangan dengan pengembangan abstrak terkait dengan
dari yang dari yang dipelajarinya pengembangan dari
dipelajarinya di di sekolah secara yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak sekolah secara
mandiri, dan mampu secara efektif dan mandiri serta
menggunakan metoda kreatif, serta mampu bertindak secara
sesuai kaidah menggunakan metoda efektif dan kreatif,
keilmuan sesuai kaidah dan mampu
keilmuan menggunakan metoda
sesuai kaidah
Keilmuan

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 80


 Mata Pelajaran
Struktur Kurikulum SMA/MA terdiri atas mata pelajaran umum
kelompok A, mata pelajaran umum kelompok B, dan mata pelajaran
peminatan akademik kelompok C. Mata pelajaran peminatan akademik
kelompok C dikelompokkan atas mata pelajaran Peminatan Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, mata pelajaran Peminatan Ilmu
Pengetahuan Sosial, dan mata pelajaran Peminatan Bahasa dan Budaya.
Khusus untuk MA, dapat ditambah dengan mata pelajaran keagamaan
yang diatur oleh Kementerian Agama.

Keterangan:
a. Mata pelajaran Kelompok A dan C merupakan kelompok mata
pelajaran yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat.
a. Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran
yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat
dilengkapi dengan muatan/konten lokal.
b. Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatan
lokal yang berdiri sendiri.
c. Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
d. Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 45 menit.
e. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri,
maksimal 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang
bersangkutan.
f. Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu
sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan
akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting,
namun yang diperhitungkan Pemerintah maksimal 2 (dua)
jam/minggu.
g. Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya dan Mata Pelajaran Prakarya
dan Kewirausahaan, satuan pendidikan wajib menyelenggarakan
minimal 2 aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta didik
mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk setiap semester,
aspek yang diikuti dapat diganti setiap semesternya.
h. Khusus untuk Madrasah Aliyah struktur kurikulum dapat
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang diatur oleh
Kementerian Agama.
i. Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan Kepramukaan
(wajib), usaha kesehatan sekolah (UKS), palang merah remaja
(PMR), dan lainnya sesuai dengan kondisi dan potensi masing- masing
satuan pendidikan.
1. Mata Pelajaran Umum

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 81


Mata pelajaran umum kelompok A merupakan program kurikuler
yang bertujuan mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sebagai
dasar penguatan kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
Mata pelajaran umum kelompok B merupakan program kurikuler
yang bertujuan mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik terkait
lingkungan dalam bidang sosial, budaya, dan seni.
1. Mata Pelajaran Peminatan Akademik

Mata pelajaran peminatan akademik kelompok C merupakan program


kurikuler yang bertujuan mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sesuai dengan
minat, bakat dan/atau kemampuan akademik dalam sekelompok mata
pelajaran keilmuan.

Tabel 3: Mata Pelajaran Peminatan Akademik


MATA PELAJARAN KELAS
X XI
I. Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam
1 Matematika 3 4
2 Biologi 3 4
3 Fisika 3 4
4 Kimia 3 4
II. Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial
1 Geografi 3 4
2 Sejarah 3 4
3 Sosiologi 3 4
4 Ekonomi 3 4
III. Peminatan Bahasa dan Budaya
1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4
2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4
Bahasa dan Sastra Asing Lain (Arab,
3 Mandarin, Jepang, Korea, Jerman, Perancis) 3 4

4 Antropologi 3 4
Mata Pelajaran Pilihan *)
Lintas minat dan/atau Pendalaman minat dan/atau 6 atau 9 4 atau
Informatika 8

3. Muatan Lokal
 Muatan lokal merupakan bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan
pendidikan yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 82


dan keunikan lokal yang dimaksudkan untuk membentuk pemahaman
peserta didik terhadap keunggulan dan kearifan di daerah tempat
tinggalnya.
Muatan lokal diajarkan dengan tujuan membekali peserta didik dengan
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan untuk:
 mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan spiritual
di daerahnya; dan
 melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah
yang berguna bagi diri dan lingkungannya dalam rangka menunjang
pembangunan nasional.
Muatan lokal dikembangkan atas prinsip:
 kesesuaian dengan perkembangan peserta didik;
 keutuhan kompetensi;
 fleksibilitas jenis, bentuk, dan pengaturan waktu penyelenggaraan; dan
 kebermanfaatan untuk kepentingan nasional dan menghadapi tantangan
global.
Muatan lokal dapat berupa antara lain:
a. seni budaya,
b. prakarya,
c. pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan,
d. bahasa, dan/atau
e. teknologi.
Muatan pembelajaran terkait muatan lokal berupa bahan kajian terhadap
keunggulan dan kearifan daerah tempat tinggalnya.

E. Pengaturan Beban Belajar


Sistem Paket yaitu sistem penyelenggaraan program pendidikan yang
peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan
beban belajar yang sudah ditetapkan pengaturan alokasi waktu untuk setiap
mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 83


tahun pelajaran untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang
berlaku.
a. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi
waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil
dan genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel
dengan jumlah jam belajar yang tetap. Satuan pendidikan
dimungkinkan menambah maksmum 4 jam pelajaran setiap minggu
secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan
mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai
kompetensi disamping untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting
dan tidak terdapat didalam struktur kurikulum yang tercantum dalam
standar isi.
b. Alokasi waktu untuk penugasan berstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur dalam sistem paket untuk SMA/MA adalah antara 0% - 60%
dari waktu kegiatan tatap muka pelajaran yang bersangkutan. Contoh
jika alokasi waktu tatap muka 2 x 45 menit maka tugas mandirinya
tidak lebih dari 60 persen x 90 menit. Pemanfaatan alokasi waktu
tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam
mencapai kompetensi.

F. Panduan Akademik
1. Pelaksanaan Program Pembelajaran Saintifik
pelaksanaan ini dilakukan sesuai dengan panduan penilaian SMA, yaitu sebagai
berikut:
1. Penialaian Hasil Belajar
penilaian hasil belajar oleh peserta didik dilakukan secara berkesinambungan
yang bertujuan untuk meningkatakan efektifitas pembelajaran
Penilaian hasil belajar oleh pendidik memperhatikan hal – hal sebagai
berikut
 Pelaksanaan penilaian dalam proses pembelajaran diawali dengan
penelusuran dan diakhiri dengan tes atau non tes

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 84


 penilaian pada pembelajaran tematik-terpadu dilakukan dengan mengacu
pada indikator dari kompetensi dasar setiap mata pelajaran yang
diintegrasikan dalam tema tersebut
 proses penilaian diawali pada awal semester, setelah menetapkan kriteria
penilaian.
 Hasil penilaian oleh pendidik dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui
kemajuan dan kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta didik
disertaibalikan (feedback) berupa komentar yang mendidik (penguatan) yang
dilaporkan kepada pihak terkait dan dimanfaatan untuk perbaikan
pembelajaran
 Laporan hasil penilaian oleh pendidik disampaian kepada kepala
sekolah/madrasah dan pihak lain yang terkait misal:(wali kelas, guru
bimbingan dan konseling, dan orang tua/wali) pada periode yang ditentukan

2. Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian Oleh Satuan Pendidikan


penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai
pencapaian kompetensi lulusan peserta didik yang meliputi kegiatan sebagai
berikut:
 Menentukan kriteia minimal pencapaian Tingkat Kompetensi dengan
mengacu pada indikator Kompetensi Dasar tiap mata pelajaran
 mengoordinasikan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, ulangan kenaikan kelas, ujian tingkat kompetensi, dan ujian akhir
sekolah/madrasah
 menentukan kriteria kenaikan kelas, melaporkan hasil pencapaian kompetensi
dan/atau tingkat kompetensi kepada orang tua/wali peserta didik dalam
bentuk buku rapor
 Melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada dinas
pendidikan provinsi dan instansi lain yang terkait
 melaporkan hasil ujian tingkat kompetensi kepada orang tua/ wali dan dinas
pendidikan

3. Remedial dan Pengayaan

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 85


Bagi peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan belajar harus
mengikuti perbaikan atau pembelajaran Remedial. Seorang peserta didik
diketahui membutuhkan pembelajaran remedial atau tidak dari hasil ulangan
harian yang dilaksanakan sejak awal tahun pelajaran. Apabila nilai ulangan harian
peserta didik lebih kecil dari kriteria ketuntasan belajar maka peserta didik
tersebut perlu mengikuti program remedial.
pembelajaran remedial dilakukan di dalam atau luar kelas dengan berbagai cara,
diantaranya sebagai berikut:
 menyelenggarakan pembelajaran ulang dengan metode dan media yang
berbeda dari yang awal dan bervariasi
 peserta didik belajar mandiri atau pembeiran bimbingan secara khusus
 Guru memberikan tugas/latihan bagi peserta didik secara individual atau
kelompok kecil
 peserta didik belajar dalam kelompok kecil dengan bimbingan alumni atau
tutor sebaya
Semua cara di atas harus diakhiri dengan penilaian untuk mengetahui
apakah peserta didik bersangkutan sudah mengalami kemajuan belajar.
Pengayaan dilakukan begi peserta didik yang memilik penguasaan lebih cepat
dibandingkan peserta didik lainnya, atau peserta didik yang mencapai ketuntasan
belajar sebagian besar peserta didik lainnnya belum tuntas. Peserta didik yang
berprestasi baik perlu mendapat pengayaan agar dapat mengembangkan potensi
secara optimal dengan cara memberikan materi dan latihan tambahan, serta tugas
individu. Hasil penilaian kegiatan pengayaan dapat menambah nilai peserta didik
pada mata pelajaran bersangkutan. Pembelajaran/kegiatan pengayaan dapat
dilaksanakan dalm bentuk, belajar kelompok, belajar mandiri, pemadatan
kurikulum yang pemberian pelajaran hanya untuk kompetensi materi yang belum
diketahui peserta didik, memberikan tugas membaca secara mandiri, dan
menugaskan sebagai tutor sebaya.
2. Program Tahunan dan Program Semester
Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun
untuk mencapai SK dan KD) yang telah ditetapkan. Penetapan alokasi
waktu diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam
kurikulumn seluruhnya dapat dicapai oleh siswa. Penentuan alokasi waktu

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 86


ditentukan pada jumlah jam pelajaran sesuai dengan struktur kurikulum
yan berlaku serta keluasan materi yang harus dikuasai oleh siswa.
Program tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran,
berisi tentang garis-garis besar yang hendak dicapai dalam satu tahun dan
dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan. Program ini
perlu disiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun pelajaran
dimulai, karena merupakan pedoman bagi pengembangan program-
program berikutnya, yakni program semester, mingguan dan harian serta
pembuatan silabus dan sistem penilaian.
Program tahunan memuat penjabaran alokasi waktu tiap-tiap standar
kompetensi dasar untuk setiap semester selama satu tahun. Program
tahunan selanjutnya dijabarkan secara rinci pada program semester.
Contoh tabel program tahunan

PROGRAM TAHUNAN

Nama Sekolah :SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur


Mata Pelajaran :
Kelas / Semester :

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 87


Alokasi Waktu
No. Materi Pelajaran Keterangan
Waktu Rincian

Jumlah Alokasi Waktu

Dendang, Juli 2020


Mengetahui,
Kepsek SMA N 4 Tanjabtim Guru Mata Pelajaran

Novita Diana, S.Pd ___________________


NIP.1970116042005011008 NIP.

Program semester adalah satuan waktu yang digunakan untuk


penyelenggaraan program pendidikan. Kegiatan yang dilaksanakan dalam
semester itu ialah kegiatan tatap muka, ulangan harian, ujian semester dan
berbagai kegiatan lainnya yang diberi penilaian keberhasilan.

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 88


Program semester juga berisi garis-garis besar mengenai hal-hal
yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut. Program
semester merupakan penjabaran dari program tahunan.
Contoh tabel program semester
PROGRAM SEMESTER
SMAN 4 TANJUNG JABUNG TIMUR
TAHUN AJARAN 2020/2021

Mata Pelajaran :
Kelas / Semester :
Ulangan Harian Ke- Bulan / Minggu
No
Materi Pokok JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
KI / KD 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Dendang, Juli 2020


Mengetahui,
Kepsek SMA N 4 Tanjabtim Guru Mata Pelajaran

Novita Diana, S.Pd _________________


NIP.1970116042005011008 NIP.

3. Pengembangan Silabus
1. Pengembangan silabus
Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk
setiap bahan kajian mata pelajaran. Silabus paling sedikit memuat:
1. Identitas mata pelajaran (khusus SMP/MTs/SMPLB/Paket B dan

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 89


SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/Paket C/ Paket C Kejuruan);
2. Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas;
3. Kompetensi inti, merupakan gambaran secara kategorial mengenai
kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah,
kelas dan mata pelajaran;
4. kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau
mata pelajaran;
5. tema (khusus SD/MI/SDLB/Paket A);
6. materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan
rumusan indikator pencapaian kompetensi;
7. pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan
peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan;
8. penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik;
9. alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur
kurikulum untuk satu semester atau satu tahun; dan
10. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik,
alam sekitar atau sumber belajar lain yang relevan.

Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan


dan Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai
dengan pola pembelajaran pada setiap tahun ajaran tertentu. Silabus
digunakan sebagai acuan dalam pengembangan rencana pelaksanaan
pembelajaran.
4. Perencanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan


pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP
dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 90


peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap
pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara
lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun
berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan kali pertemuan atau
lebih.
Komponen RPP terdiri atas:
1. identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;
2. identitas mata pelajaran atau tema/subtema;
3. kelas/semester;
4. materi pokok;
5. alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian
KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam
pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai;
6. tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur,
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
7. .kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi;
8. materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan
rumusan indikator ketercapaian kompetensi;
9. metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai
KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang
akan dicapai;
10. media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk
menyampaikan materi pelajaran;
11. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam
sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;
12. langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan
pendahuluan, inti, dan penutup; dan
13. penilaian hasil pembelajaran.
Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip
sebagai berikut:
a. Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal,
tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar,

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 91


kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,
kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau
lingkungan peserta didik.
b. Partisipasi aktif peserta didik.
c. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar,
motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan
kemandirian.
d. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang
untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam
bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
e. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan
program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan,
dan remedi.
f. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator pencapaian
kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan
pengalaman belajar.
g. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas
mata pelajaran, lintasaspekbelajar,dankeragamanbudaya.
h. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi,
sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

5. Pelaksanaan Pembelajaran
Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran
1. Alokasi Waktu Jam Tatap Muka Pembelajaran
1. SD/MI : 35 menit
2. SMP/MTs : 40 menit
3. SMA/MA : 45 menit
4. SMK/MAK : 45 menit
2. Rombongan belajar

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 92


Jumlah rombongan belajar per satuan pendidikan dan jumlah
maksimum peserta didik dalam setiap rombongan belajar dinyatakan
dalam tabel berikut:

Jumlah Maksimum Peserta


No Satuan Jumlah Rombongan Didik Per Rombongan
Pendidikan Belajar Belajar

1. SD/MI 6-24 28
2. SMP/MTs 3-33 32
3. SMA/MA 3-36 36
4. SMK 3-72 36
5. SDLB 6 5
6. SMPLB 3 8
7. SMALB 3 8

3. Buku Teks Pelajaran


Buku teks pelajaran digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan
efektifitas pembelajaran yang jumlahnya disesuaikan dengan
kebutuhan peserta didik

4. Pengelolaan Kelas dan Laboratorium


1) Guru wajib menjadi teladan yang baik bagi peserta didik dalam
menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya serta
mewujudkan kerukunan dalam kehidupan bersama.
2) Guru wajib menjadi teladan bagi peserta didik dalam menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3) Guru menyesuaikan pengaturan tempat duduk peserta didik dan
sumber daya lain sesuai dengan tujuan dan karakteristik proses

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 93


pembelajaran.
4) Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus
dapat didengar dengan baik oleh peserta didik.
5) Guru wajib menggunakan kata-kata santun, lugas dan mudah
dimengerti oleh peserta didik.
6) Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan
kemampuan belajar peserta didik.
7) Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, dan
keselamatan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran.
8) Guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons
dan hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran
berlangsung.
9) Guru mendorong dan menghargai peserta didik untuk bertanya dan
mengemukakan pendapat.
10) Guru berpakaian sopan, bersih, dan rapi.
11) Pada tiap awal semester, guru menjelaskan kepada peserta didik
silabus mata pelajaran; dan

12) Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan


waktu yang dijadwalkan.

Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP, meliputi


kegiatan pendahuluan, inti dan penutup.
5. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru wajib:
1. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran;
2. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai
manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari,
dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang
peserta didik;

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 94


3. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
4. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai; dan
5. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
sesuai silabus.

6. Kegiatan Inti
Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode
pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran.
Pemilihan pendekatan tematik dan /atau tematik terpadu dan/atau
saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/atau
pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah
(project based learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi
dan jenjang pendidikan.
1. Sikap
Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yang
dipilih adalah proses afeksi mulai dari menerima, menjalankan,
menghargai, menghayati, hingga mengamalkan. Seluruh aktivitas
pembelajaran berorientasi pada tahapan kompetensi yang
mendorong peserta didik untuk melakuan aktivitas
tersebut.Pengetahuan

Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami,


menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta.
Karakteritik aktivititas belajar dalam domain pengetahuan ini
memiliki perbedaan dan kesamaan dengan aktivitas belajar dalam
domain keterampilan. Untuk memperkuat pendekatan saintifik,
tematik terpadu, dan tematik sangat disarankan untuk menerapkan
belajar berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry
learning). Untuk mendorong peserta didik menghasilkan karya

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 95


kreatif dan kontekstual, baik individual maupun kelompok,
disarankan yang menghasilkan karya berbasis pemecahan
masalah (project based learning).
2. Keterampilan
Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya,
mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi (topik
dan sub topik) mata pelajaran yang diturunkan dari keterampilan
harus mendorong peserta didik untuk melakukan proses
pengamatan hingga penciptaan. Untuk mewujudkan keterampilan
tersebut perlu melakukan pembelajaran yang menerapkan modus
belajar berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry
learning) dan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis
pemecahan masalah (project based learning).

7. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara
individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:
1) seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang
diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat
langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang
telah berlangsung;
2) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
3) melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,
baik tugas individual maupun kelompok; dan
4) menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.

6. Penilaian Autentik
Penilaian autentik adalah proses evaluasi untuk mengukur kinerja, prestasi,
motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada aktivits yang relevan dalam

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 96


pembelajaran. Penilaian ini mampu menggambarkan peningkatan hasil
belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar,
mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain.
a. Prinsip Penilaian Hasil Belajar
Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai
berikut:
5.
a. sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang
mencerminkan kemampuan yang diukur;
6.
b. objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria
yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai;
7.
c. adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan
peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar
belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial
ekonomi, dan gender;
d. terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah
satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan
pembelajaran;
e. terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan
dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak
yang berkepentingan;
f. menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh
pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan
menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk
memantau perkembangan kemampuan peserta didik;
g. sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana
dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku;
h. beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran
pencapaian kompetensi yang ditetapkan; dan
i. akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan,
baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 97


Tujuan Penilaian
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik memiliki tujuan untuk:
mengetahui tingkat penguasaan kompetensi;
menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi;
menetapkan program perbaikan atau pengayaan berdasarkan tingkat
penguasaan kompetensi; dan
memperbaiki proses pembelajaran.

Ruang Lingkup Penilaian


 Lingkup Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik mencakup aspek
sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan.
 Lingkup Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan
mencakup aspek pengetahuan dan aspek keterampilan.
Nilai Ketuntasan
Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM
adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh Satuan
Pendidikan yang mengacu pada standar kompetensi kelulusan, dengan
mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata
pelajaran, dan kondisi Satuan Pendidikan

Teknik dan Instrumen Penilaian


Menyusun perencanaan penilaian tingkat Satuan Pendidikan;
a. KKM yang harus dicapai oleh peserta didik ditetapkan oleh Satuan
Pendidikan;
b. penilaian dilakukan dalam bentuk Penilaian Akhir dan Ujian
Sekolah/Madrasah;
c. Penilaian Akhir meliputi Penilaian Akhir semester dan Penilaian Akhir
tahun;
d. hasil penilaian sikap dilaporkan dalam bentuk predikat dan/atau
deskripsi;

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 98


e. hasil penilaian pengetahuan dan keterampilan dilaporkan dalam bentuk
nilai, predikat dan deskripsi pencapaian kompetensi mata pelajaran;
f. laporan hasil penilaian pendidikan pada akhir semester, dan akhir
tahun ditetapkan dalam rapat dewan guru berdasar hasil penilaian oleh
pendidik dan hasil penilaian oleh Satuan Pendidikan; dan
g. kenaikan kelas dan/atau kelulusan peserta didik ditetapkan melalui
rapat dewan guru.

Penilaian Hasil Belajar


Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
dilakukan terhadap penguasaan tingkat kompetensi sebagai capaian
pembelajaran.
 Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik menggunakan berbagai
instrumen penilaian berupa tes, pengamatan, penugasan
perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai
dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan
peserta didik.

Mekanisme dan Prosedur Pelaporan Hasil Belajar Peserta Didik


Mekanisme Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan
meliputi:
a. menyusun perencanaan penilaian tingkat Satuan Pendidikan;
h. KKM yang harus dicapai oleh peserta didik ditetapkan oleh Satuan
Pendidikan;
i. penilaian dilakukan dalam bentuk Penilaian Akhir dan Ujian
Sekolah/Madrasah;
j. Penilaian Akhir meliputi Penilaian Akhir semester dan Penilaian Akhir
tahun;
k. hasil penilaian sikap dilaporkan dalam bentuk predikat dan/atau
deskripsi;

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 99


l. hasil penilaian pengetahuan dan keterampilan dilaporkan dalam bentuk
nilai, predikat dan deskripsi pencapaian kompetensi mata pelajaran;
m. laporan hasil penilaian pendidikan pada akhir semester, dan akhir
tahun ditetapkan dalam rapat dewan guru berdasar hasil penilaian oleh
pendidik dan hasil penilaian oleh Satuan Pendidikan; dan
n. kenaikan kelas dan/atau kelulusan peserta didik ditetapkan melalui
rapat dewan guru.
Pelaksanaan Program Remedial dan Pengayaan
Remedial merupakan program pembelajaran yang diperuntukkan bagi
peserta didik yang belum mencapai KKM dalam satu atau lebih KD
tertentu. Pembelajaran remedial diberikan segera setelah peserta didik
diketahui belum meencapai KKM. Dalam pembelajaran remedial, guru
membantu peserta didik untuk memahami kesulitan belajar yang dihadapi
secara mandiri, mengatasi kesulitan dengan cara belajar dan sikap
belajarnya yang dapat mendorong tercapainya hasil belajar yang optimal.
Adapun bentuk-bentuk plaksanaan remedial dapat dilakukan melalui
kegiatan berikut:
1. Pemberian bimbingan secara individu
2. Pemberian bimbingan secara kelompok
3. Pemberian pembelajaran ulang dengan meode dan media yang
berbeeda
4. Pemberian tuas-tugas latihan secara khusus
5. Pemanfaatan tutor sebaya
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada
peserta didik yang telh mencapai dan/atau melampaui KKM. Fokus
pengayaan adalah pendalaman materi dari kompetensi yang dipelajari.
Pengayaan biasanya diberikan segera etelah peserta didik diketahui telah
mencapai KKM berdasarkan hasil penilaian harian.
Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui:
1. Belajar kelompok
2. Belajar mandiri

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 100


3. Belajar berbasis tema

G. Kenaikan Kelas
Syarat dan Kriteria Kenaikan Kelas :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada
tahun pelajaran yang di ikuti.
2. Mencapai tingkat kompetensi yang dipersyaratkan, minimal sama dengan
KKM.
3. Mencapai nilai sikap unruk semua mata pelajaran minimal baik.
4. Tidak terdapat nilai kurang dari KKM maksimal pada tiga mata pelajaran.
5. Ketidakhadiran siswa tanpa keterangan maksimal 15 % dari jumlah hari
efektif.

H. Kelulusan
1. Kriteria Kelulusan
 Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
 Memperoleh niali sikap/ perilaku minimal baik
 Lulus ujian satuan/ program pendidikan
 Kelulusan peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan oleh satuan/program pendidikan yang bersangkutan.
 Menyelesaikan pembelajaran dari kelas X sampai dengan kelas XII.
2. Pelaksanaan Ujian Sekolah
 Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilaksanakan melalui
USBN dan US.
 Penilaian hasil belajar oleh pemerintah dilaksanakan melalui UN.
 Penilaian hasil belajar sebagaimana dimaksud dilaksanakan sesuai
dengan kurikulum yang berlaku.
 Ketentuan lebih lanjut mengenai mata pelajaran yang diujikan dalam
USBN diatur dalam POS yang ditetapkan oleh BSNP.
3. Target Kelulusan

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 101


 Target kelulusan yang akan dicapai yakni lulus 100 % dengan nilai
minimal setiap mata pelajaran yang di ujikan baik UASBN maupun
UAS adalah nilai 75 (tujuh puluh lima)
4. Program- program sekolah dalam meningkatkan kualitas lulusan
 Mengadakan pelatihan kepada seluruh guru dalam meningkatkan
kemampuan guru.
 Membeli buku- buku soal latihan UASBN dengan sumber dana dari
BOS
 Mengadakan pelajaran tambahan kepada siswa kelas XII.
 Mengadakan Mengadakan ujicoba try out baik yang
d i l a k u k a n s e k o l a h m a u p u n bekerjasama dengan pihak luar.
 Mengadakan rapat dengan orang tua murid minimal 3 kali
dalam setahundalam upaya meningkatkan prestasi anak didik.

I. Mutasi Peserta Didik


1. Mekanisme dan prosedur mutasi masuk
 Surat keterangan pindah dari sekolah asal beserta rapor
 Melampirkan surat keterangan pindah orang tua/wali murid
bersangkutan
 Melampirkan Validasi Nomor Induk Siswa Nasional
 Surat keterangan domisili dari Kelurahan tempat orang tua siswa
tinggal.
 Perpindahan peserta didik antara Kabupaten/ Kota dilaksanakan
atas dasar persetujuan Kepala Sekolah
 perpindahan peserta didik antar propinsi dilaksanakan atas
persetujuan kepala sekolah.
2. Mekanisme dan prosedur mutasi keluar
 Orang tua/wali siswa membuat surat permohonan tentang mutasi keluar
siswa (bermaterai Rp.6.000,-)
 Orang tua/wali siswa melaporkan kepada sekolah asal untuk
mendapatkan surat keterangan keluar/ pindah.

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 102


 Operator sekolah mengeluarkan siswa tersebut di data Dapodik.
 Sekolah/ orang wali siswa mengajukan pengesahan surat keterangan
pindah/ keluar untuk ditandatangani kepala sekolah.

J. Penumbuhan Karakter
1. Nilai utama dalam penumbuhan karakter
 Religious, yaitu nilai yang mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
 Nasionalis, yaitu nilai yang menempatkan kepentingan bangsa dan Negara di
atas kepentingan diri dan kelompoknya.
 Mandiri, yaitu nilai yang tidak bergantung pada orang lain dan
mempergunakan tenaga dan pikiran serta waktu untuk merealisasikan harapan,
mimpi dan cita-cita.
 Gotong royong, yaitu nilai yang mencerminkan tindakan yang menghargai
semangat kerjasama dsn bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama.
 Integritas, yaitu nilai yang menjadi upaya untuk menjadikan dirinya sebagai
orang yang selalu dapat dipercaya dalam setiap perkataan, tindakan dsan
pekerjann.
2. Prinsip penumbuhan karakter
 Visi Kemendikbud 2019 adalah membentuk insan dan ekosistem
pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter.
 Ada 3 strategi, yaitu penguatan pelaku pendidikan dan kebudayaan,
meningkatkan mutu dan akses, dan efektivitas birokrasi melalui
perbaikan tata kelola dan pelibatan publik • Strategi pertama
mendorong siswa aktif di satu sisi, dan meningkatkan kemampuan
dalam berperan di sisi lainnya.
 Strategi ke tiga, khususnya tentang pelibatan publik, mengajak seluruh
masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan. Masyarakat dan
keluarga juga memiliki peran saat penerapan penumbuhan.
3. Strategi Implementasi dan penilaian penumbuhan karakter dalam kurikulum
K. Pengembangan Literasi
1. Ketentuan umum pengembangan literasi disekolah

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 103


 Perkembangan literasi berjalan sesuai tahap perkembangan yang dapat
diprediksi. Tahap perkembangan anak dalam belajar membaca dan
menulis saling beririsan
 antartahap perkembangan. Memahami tahap perkembangan literasi
peserta didik dapat membantu sekolah untuk memilih strategi
pembiasaan dan pembelajaran literasi yang tepat sesuai kebutuhan
perkembangan mereka.
 Program literasi yang baik bersifat berimbang Sekolah yang
menerapkan program literasi berimbang menyadari bahwa tiap peserta
didik memiliki kebutuhan yang berbeda. Oleh karena itu, strategi
membaca dan jenis teks yang dibaca perlu divariasikan dan disesuaikan
dengan jenjang pendidikan. Program literasi yang bermakna dapat
dilakukan dengan memanfaatkan bahan bacaan kaya ragam teks, seperti
karya sastra untuk anak dan remaja.
 Program literasi terintegrasi dengan kurikulum Pembiasaan dan
pembelajaran literasi di sekolah adalah tanggung jawab semua guru di
semua mata pelajaran sebab pembelajaran mata pelajaran apapun
membutuhkan bahasa, terutama membaca dan menulis. Dengan
demikian, pengembangan profesional guru dalam hal literasi perlu
diberikan kepada guru semua mata pelajaran.
 Kegiatan membaca dan menulis dilakukan kapanpun Misalnya,
‘menulis surat kepada presiden’ atau ‘membaca untuk ibu’ merupakan
contoh-contoh kegiatan literasi yang bermakna.
 Kegiatan literasi mengembangkan budaya lisan Kelas berbasis literasi
yang kuat diharapkan memunculkan berbagai kegiatan lisan berupa
diskusi tentang buku selama pembelajaran di kelas. Kegiatan diskusi ini
juga perlu membuka kemungkinan untuk perbedaan pendapat agar
kemampuan berpikir kritis dapat diasah. Peserta didik perlu belajar
untuk menyampaikan perasaan dan pendapatnya, saling mendengarkan,
dan menghormati perbedaan pandangan.

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 104


 Kegiatan literasi perlu mengembangkan kesadaran terhadap
keberagaman Warga sekolah perlu menghargai perbedaan melalui
kegiatan literasi di sekolah. Bahan bacaan untuk peserta didik perlu
merefleksikan kekayaan budaya Indonesia agar mereka dapat terpajan
pada pengalaman multikultural.
2. Model program literasi yang dikembangkan dan pentahapan kegiatan
a. Mengkondisikan lingkungan fisik ramah literasi Lingkungan fisik
adalah hal pertama yang dilihat dan dirasakan warga sekolah. Oleh
karena itu, lingkungan fisik perlu terlihat ramah dan kondusif untuk
pembelajaran. Sekolah yang mendukung pengembangan budaya
literasi sebaiknya memajang karya peserta didik dipajang di seluruh
area sekolah, termasuk koridor, kantor kepala sekolah dan guru. Selain
itu, karyakarya peserta didik diganti secara rutin untuk memberikan
kesempatan kepada semua peserta didik. Selain itu, peserta didik
dapat mengakses buku dan bahan bacaan lain di Sudut Baca di semua
kelas, kantor, dan area lain di sekolah. Ruang pimpinan dengan
pajangan karya peserta didik akan memberikan kesan positif tentang
komitmen sekolah terhadap pengembangan budaya literasi.
b. Mengupayakan lingkungan sosial dan afektif sebagai model
komunikasi dan interaksi yang literat Lingkungan sosial dan afektif
dibangun melalui model komunikasi dan interaksi seluruh komponen
sekolah. Hal itu dapat dikembangkan dengan pengakuan atas capaian
peserta didik sepanjang tahun. Pemberian penghargaan dapat
dilakukan saat upacara bendera setiap minggu untuk menghargai
kemajuan peserta didik di semua aspek. Prestasi yang dihargai bukan
hanya akademik, tetapi juga sikap dan upaya peserta didik. Dengan
demikian, setiap peserta didik mempunyai kesempatan untuk
memperoleh penghargaan sekolah. Selain itu, literasi diharapkan dapat
mewarnai semua perayaan penting di sepanjang tahun pelajaran. Ini
bisa direalisasikan dalam bentuk festival buku, lomba poster,
mendongeng, karnaval tokoh buku cerita, dan sebagainya. Pimpinan

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 105


sekolah selayaknya berperan aktif dalam menggerakkan literasi, antara
lain dengan membangun budaya kolaboratif antarguru dan tenaga
kependidikan. Dengan demikian, setiap orang dapat terlibat sesuai
kepakaran masing-masing. Peran orang tua sebagai relawan gerakan
literasi akan semakin memperkuat komitmen sekolah dalam
pengembangan budaya literasi.
c. Mengupayakan sekolah sebagai lingkungan akademik yang literat
Lingkungan fisik, sosial, dan afektif berkaitan erat dengan lingkungan
akademik. Ini dapat dilihat dari perencanaan dan pelaksanaan gerakan
literasi di sekolah. Sekolah sebaiknya memberikan alokasi waktu yang
cukup banyak untuk pembelajaran literasi. Salah satunya dengan
menjalankan kegiatan membaca dalam hati dan guru membacakan
buku dengan nyaring selama 15 menit sebelum pelajaran berlangsung.
Untuk menunjang kemampuan guru dan staf, mereka perlu diberikan
kesempatan untuk mengikuti program pelatihan tenaga kependidikan
untuk peningkatan pemahaman tentang program literasi, pelaksanaan,
dan keterlaksanaannya.
Tahapan Gerakan Literasi Sekolah
Tahap Kegiatan
Pembiasaan  Lima belas menit membaca setiap hari sebelum
(belum ada jam pelajaran melalui kegiatan membaca buku
tagihan dengan nyaring(read aloud) atau seluruh warga
sekolah membaca dalam hati (sustained silent
reading)
 Membangun lingkungan fisik sekolah yang
kaya literasi, antara lain: (1) menyediakan
perpustakaan sekolah, sudut baca, dan area
baca yang nyaman;(2)mengembangkan sarana
lain (UKS, kantin, kebun sekolah);
(3)penyedian koleksi teks cetak, visual, digital,
maupun multimodal yang mudah diakses oleh
seluruh warga sekolah;(4)pembuatan bahan
kaya teks (print-rich-materials)
Pengembangan  Lima belas menit membaca setiap hari sebelum
(ada tagihan jam pelajaran melalui kegiatan membacakan
sederhana buku dengan nyaring,membaca dalam hati,
untuk membaca bersama, dan atau membaca terpandu

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 106


penilaian non- di ikuti kegiatan lain denga tagihan non
akademik -akademik, contoh ; membuat peta cerita(story
map), mengunakan graphic organizers,
bincang buku
 Mengembangkan lingkungan fisik, sosoal,
afektif sekolah yang kaya literasi dan
menciptakan ekositem sekolah yang
menghargai keterbukaan dan kegemaran
terhadap pengetahuan dengan berbagai
kegiatan, antara lain; (a) memberikan
penghargaan kepada capaian perilaku positif,
kepedulian social, dan semangat belajar peserta
didik;penghargaan ini dapat dilakukan pada
setiap upacara bendera hari senin dan/atau
peringatan lain;(b)kegiatan-kegiatan akademik
lainnya mendukung terciptanya budaya literasi
di sekolah(belajar di kebun sekolah, belajar di
lingkungan luar sekolah,wisata perpustakaan
kota /daerah dan taman bacaan masyarakat,
dll.)
 Pengembangan kemampuan literasi melalui
kegiatan diperpustakaan sekolah/perpustakaan
kota/daerah taman bacaan masyarakat atau
sudut baca kelas dengan berbagai kegiatan,
antara lain : (a)membacakan buku dengan
nyaring, membaca dalam hati membaca
bersama( shared reding), membaca
terpandu(guided reding), menonton film
pendek, dan/atau menbaca teks
visual/digital(materi dari internet), (b)peserta
didik merespon teks (cetak/visual/digita), fiksi
dan non fiksi, melalui beberapa kegiatan
 sederhana seperti mengambar,membuat peta
konsep, berdiskusi, dan berbincang tentang
buku.
Pembelajaran  Lima belas menit membaca setiap hari sebelum
(ada tagihan jam pelajaran melalui kegiatan membacakan
akademik) buku dengan nyaring,membaca dalam hati,
membaca bersama, dan atau membaca terpandu
di ikuti kegiatan lain denga tagihan non –
akademik dan akademik
 Kegiatan literasi dalam pembelajaran,
disesuaikan dengan tagihan akademik di
kurikulum 2013.
 Melaksanakan berbagai strategi untuk
memahami teks dalam semua mata pelajaran

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 107


(misalnya, dengan mengunakan graphic
organizers
 Mengunakan lingkungan fisik, social afektif,
dan akademik disertai beragam bacaan (cetak,
visual, auditori, digital) yang kaya literasi
diluar buku teks pelajaran untuk memperkaya
pengetahuan dalam mata pelajaran

Program literasi di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur Seperti:


a. Jadwal kunjung perpustakaan
Jadwal berkunjung ke perpustakaan adalah contoh program gerakan
literasi yang pertama yang bisa dilaksanakan di sekolah. Program ini bisa
diimplementasikan dengan cara menyusun jadwal sedemikian rupa
sehingga setiap kelas bisa mengunjungi perpustakaan. Bukan hanya
berkunjung saja, tetapi wajibkan pula siswa untuk meminjam buku,
menyusun resume dari beberapa lembar buku yang telah dibacanya
kemudian wajibkan pula siswa untuk mengembalikan buku.
b. Pemberdayaan mading setiap kelas
Pemberdayaan mading di setiap kelas ini bisa dilakukan dengan cara
mewajibkan siswa untuk membaca bebas ataupun mencari referensi
apapun di sekitar sekolah setidaknya selama 10 menit. Setelah itu,
wajibkan siswa untuk membuat laporan, karangan ataupun resume dari apa
yang dibacanya ataupun diamatinya, dan hasilnya tempelkan pada mading
kelas. Sebagai langkah awal, program ini bisa dilakukan setiap seminggu
sekali.
c. Membaca buku non pelajaran sebelum proses pembelajaran dimulai
Buku non pelajaran yang dimaksudkan di sini bisa berupa buku cerita,
novel ataupun buku jenis lain yang lebih mengajarkan nilai budi pekerti,
kearifan lokal, nasionalisme dan lain-lain yang lebih disesuaikan pada
tahap perkembangan siswa.
d. Posterisasi sekolah
Membuat poster-poster yang berisi ajakan, motivasi maupun kata mutiara
yang ditempel atau digantung di beberapa spot di kelas atau di sekolah

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 108


e. Membuat sudut baca di beberapa tempat di sekolah
Sudut baca merupakan suatu tempat khusus di bagian kelas/sekolah
dimana tersedia kumpulan buku bacaan dan tempat duduk yang nyaman
untuk membaca. Tempatnya bisa di depan kelas, pojok kelas, samping
kantin, depan ruang guru, samping mushola sekolah, dll.
f. Membuat papan karya literasi siswa di setiap kelas
Papan karya literasi adalah sebuah papan untuk menempelkan hasil karya
literasi siswa. Papan karya literasi ini bisa diprogramkan di setiap kelas.
g. Mengadakan lomba karya literasi antar kelas
Lomba Karya Literasi antar kelas juga bisa menjadi salah satu program
gerakan literasi sekolah yang menarik. Lombanya bisa berupa lomba
mading antar kelas, lomba poster antar kelas, dll.

3. Evaluasi Program Literasi


Hasil evaluasi program GLS meliputi:
a) Hasil Evaluasi Konteks yakni keadaan lingkungan yaitu sarana
prasarana yang sudah memenuhi, kebutuhan terhadap program yang
belum terpenuhi dapat dilihat dari dana/anggaran, sasaran program GLS
adalah siswa, dan tujuan penerapan program GLS yaitu untuk
memotivasi siswa gemar membaca, meningkatkan ilmu pengetahuan di
bidang pendidikan, dan agar siswa dapat memahami konteks
permasalahan.
b) Hasil evaluasi Masukan meliputi: peran sumber daya manusia yaitu
kepala sekolah, pendidik/guru, pengelola perpustakaan, dan peserta
didik/siswa. Strategi yang dilakukan sekolah untuk menunjang sumber
daya manusia yaitu dengan cara mengirim guru/pendidik untuk
mengikuti diklat dan pelatihan agar kompetensi guru dapat bertambah.
c) Hasil evaluasi Proses yaitu pada tahap pembiasaan dan tahap
pengembangan sudah memenuhi semua indikator ketercapaian,
sedangkan pada tahap pembelajaran,
d) Hasil evaluasi Produk meliputi minat membaca dan menulis siswa

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 109


L. Pendidikan Kewirausahaan
Ketentuan umum pengembangan kewirausahaan di sekolah. Pendidikan
kewirausahaan bertujuan untuk membentuk manusia secara utuh (holistik),
sebagai insan yang memiliki karakter, pemahaman dan ketrampilan sebagai
wirausaha. Pada dasarnya, pendidikan kewirausahaan dapat
diimplementasikan secara terpadu dengan kegiatan-kegiatan pendidikan di
sekolah. Pelaksanaan pendidikan kewirausahaan dilakukan oleh kepala
sekolah, guru, tenaga kependidikan (konselor), peserta didik secara bersama-
sama sebagai suatu  komunitas pendidikan. Pendidikan kewirausahaan
diterapkan ke dalam kurikulum dengan cara mengidentifikasi jenis-jenis
kegiatan di sekolah yang dapat merealisasikan pendidikan kewirausahaan dan
direalisasikan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.  Dalam hal ini,
program pendidikan kewirausahaan di sekolah dapat diinternalisasikan
melalui berbagai aspek.
1.  Pendidikan Kewirausahaan Terintegrasi Dalam Seluruh Mata
Pelajaran
Yang dimaksud dengan pendidikan kewirausahaan terintegrasi di dalam
proses  pembelajaran adalah penginternalisasian nilai-nilai
kewirausahaan ke dalam pembelajaran sehingga hasilnya diperolehnya
kesadaran akan pentingnya nilai-nilai, terbentuknya karakter wirausaha
dan pembiasaan nilai-nilai kewirausahaan ke dalam tingkah laku peserta
didik sehari-hari melalui proses pembelajaran baik yang berlangsung di
dalam maupun di luar kelas pada semua mata pelajaran.. Langkah ini
dilakukan dengan cara mengintegrasikan nilai-nilai kewirausahaan ke
dalam pembelajaran di seluruh mata pelajaran yang ada di sekolah. Nilai-
nilai pokok kewirausahaan yang diintegrasikan ke semua mata pelajaran
pada langkah awal ada 6 (enam)  nilai pokok yaitu: mandiri, kreatif
pengambil resiko, kepemimpinan, orientasi pada tindakan dan kerja
keras.Integrasi pendidikan kewirausahaan di dalam mata pelajaran
dilaksanakan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 110


pembelajaran pada semua mata pelajaran. Pada tahap perencanaan,
silabus dan RPP dirancang agar muatan maupun kegiatan
pembelajarannya memfasilitasi untuk mengintegrasikan nilai-nilai
kewirausahaan.
Pengintegrasian nilai-nilai kewirausahaan dalam silabus dan RPP dapat
dilakukan melalui langkah-langkah berikut:
 Mengkaji SK dan KD untuk menentukan apakah nilai-nilai
kewirausahaan sudah tercakup didalamnya.
 Mencantumkan nilai-nilai kewirausahaan yang sudah tercantum
di dalam SKdan KD kedalam silabus.
 Mengembangkan langkah pembelajaran peserta didik aktif yang
memungkinkan peserta didik memiliki kesempatan melakukan
integrasi nilai dan menunjukkannya dalam perilaku.
 Memasukan langkah pembelajaran aktif yang terintegrasi nilai-
nilai kewirausahaan ke dalam RPP.
1. Pendidikan Kewirausahaan yang Terpadu Dalam Kegiatan Ekstra
Kurikuler
Kegiatan Ekstra Kurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata
pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan
peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat
mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh
pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan
berkewenangan di sekolah/madrasah. Visi kegiatan ekstra kurikuler
adalah berkembangnya potensi, bakat dan minat secara optimal, serta
tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik yang berguna
untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Misi ekstra kurikuler
adalah (1) menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih oleh
peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat
mereka; (2) menyelenggarakan kegiatan yang memberikan kesempatan
peserta didik mengespresikan diri secara bebas melalui kegiatan
mandiri dan atau kelompok.

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 111


2. Pendidikan Kewirausahaan Melalui Pengembangan Diri
Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata
pelajaran sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah/madrasah.
Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya pembentukan karakter
termasuk karakter wirausaha dan kepribadian peserta didik yang
dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling berkenaan dengan
masalah pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan
pengembangan karir, serta kegiatan ekstra kurikuler.
Pengembangan diri yang dilakukan dalam bentuk kegiatan
pengembangan  kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan sehari-
hari peserta didik. Pengembangan diri bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat,
kondisi dan perkembangan peserta didik, dengan memperhatikan
kondisi sekolah/madrasah.
3. Perubahan Pelaksanaan Pembelajaran Kewirausahaan dari Teori
ke Praktik
Dengan cara ini, pembelajaran kewirausahaan diarahkan pada
pencapaian tiga kompetansi yang meliputi penanaman karakter
wirausaha, pemahaman konsep dan skill, dengan bobot yang lebih
besar pada pencapaian kompetensi jiwa dan skill dibandingkan dengan
pemahaman konsep. Dalam struktur kurikulum SMA, pada mata
pelajaran ekonomi ada beberapa Kompetensi Dasar yang terkait
langsung dengan pengembangan pendidikan kewirausahaan. Mata
pelajaran tersebut merupakan mata pelajaran yang secara langsung
(eksplisit) mengenalkan nilai-nilai kewirausahaan, dan sampai taraf
tertentu menjadikan peserta didik peduli dan menginternalisasi nilai-
nilai tersebut. Salah satu contoh model pembelajaran kewirausahaan
yang mampu menumbuhkan karakter dan perilaku wirausaha dapat
dilakukan dengan cara mendirikan kantin kejujuran, dsb.

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 112


4. Pengintegrasian Pendidikan Kewirausahaan ke dalam
Bahan/Buku Ajar
Bahan/buku ajar merupakan komponen pembelajaran yang paling
berpengaruh terhadap apa yang sesungguhnya terjadi pada proses
pembelajaran.
5. Pengintegrasian Pendidikan Kewirausahaan melalui Kutur
Sekolah
Budaya/kultur sekolah adalah suasana kehidupan sekolah dimana
peserta didik berinteraksi dengan sesamanya, guru dengan guru,
konselor dengan sesamanya, pegawai administrasi dengan sesamanya,
dan antar anggota kelompok masyarakat sekolah.Pengembangan nilai-
nilai dalam pendidikan kewirausahaan dalam budaya sekolah
mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan kepala sekolah, guru,
konselor, tenaga administrasi ketika berkomunikasi dengan peserta
didik dan mengunakan fasilitas sekolah, seperti kejujuran, tanggung
jawab, disiplin, komitmen dan budaya berwirausaha di lingkungan
sekolah (seluruh warga sekolah melakukan aktivitas berwirausaha di
lingkungan sekolah).
6. Pengintegrasian Pendidikan Kewirausahaan melalui Muatan
Lokal
Mata pelajaran ini memberikan peluang kepada peserta didik untuk
mengembangkan kemampuannya yang dianggap perlu oleh daerah
yang bersangkutan. Oleh karena itu mata pelajaran muatan lokal harus
memuat karakteristik budaya lokal, keterampilan, nilai-nilai luhur
budaya setempat dan mengangkat permasalahan sosial dan lingkungan
yang pada akhirnya mampu membekali peserta didik dengan
keterampilan dasar (life skill) sebagai bekal dalam kehidupan sehingga
dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Contoh anak yang berada di 
ingkungan sekitar pantai, harus bisa menangkap potensi lokal sebagai
peluang untuk mengelola menjadi produk yang memiliki nilai tambah,

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 113


yang kemudian diharapkan anak mampu menjual dalam rangka untuk
memperoleh pendapatan.
Pembelajarankewirausahaan diarahkan untuk mempersiapkan peserta
didik dalam rangka menciptakan lapangan kerja, mengentaskan
masalah pengangguran, kemiskinan, keterpurukan ekonomi dan secara
politis dapat mengangkat harkat dan martabat sebagai Negara yang
mandiri.

M. Bimbingan Konseling
1. Konsep Bimbingan Konseling
Bimbingan dan konseling sebagai layanan profesional pada satuan
pendidikan dilakukan oleh tenaga pendidik profesional yaitu Konselor
atau Guru Bimbingan dan Konseling. Konselor adalah seseorang yang
berkualifikasi akademik Sarjana Pendidikan (S-1) dalam bidang
bimbingan dan konseling dan telah lulus Pendidikan Profesi Guru
Bimbingan dan Konseling/ Konselor.Sarjana Pendidikan (S-1) dalam
bidang bimbingan dan konseling yangdihasilkan Lembaga Pendidikan
Tinggi Kependidikan (LPTK) dapat ditugasi sebagai Guru Bimbingan
dan Konseling untuk menyelenggarakan layanan bimbingan dan
konseling pada satuan pendidikan.
Pengertian beberapa istilah yang terdapat dalam Permendikbud No. 111
Tahun 2014, sebagai berikut:
1) Bimbingan dan Konseling sebagai bagian integral dari pendidikan
adalah upaya memfasilitasi dan memandirikan peserta didik dalam
rangka tercapainya perkembangan yang utuh dan optimal.
2) Layanan Bimbingan dan Konseling adalah upaya sistematis, objektif,
logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh
konselor atau guru Bimbingan dan Konseling untuk memfasilitasi
perkembangan peserta didik/Konseli untuk mencapai kemandirian,
dalam wujud kemampuan memahami, menerima, mengarahkan,
mengambil keputusan, dan merealisasikan diri secara bertanggung

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 114


jawab sehingga mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan dalam
kehidupannya. Layanan bimbingan dan konseling dilaksanakan
secara langsung (tatap muka) antara guru bimbingan dan konseling
atau konselor dengan konseli dan tidak langsung (menggunakan
media tertentu), dan diberikan secara individual (jumlah peserta
didik/konseli yang dilayani satu orang), kelompok (jumlah peserta
didik/konseli yang dilayani lebih dari satu orang), klasikal (jumlah
peserta didik/konseli yang dilayani lebih dari satuan kelompok), dan
kelas besar atantas kelas (jumlah peserta didik/konseli yang dilayani
lebih dari satuan klasikal).
3) Konselor adalah pendidik profesional yang berkualifikasi akademik
minimal Sarjana Pendidikan (S-1) dalam bidang Bimbingan dan
Konseling dan telah lulus Pendidikan Profesi Guru Bimbingan dan
Konseling/ Konselor.
4) Guru Bimbingan dan Konseling adalah pendidik yang berkualifikasi
akademik minimal Sarjana Pendidikan (S-1) dalam bidang
Bimbingan dan Konseling dan memiliki kompetensi di bidang
Bimbingan dan Konseling.
5) Konseli adalah penerima layanan bimbingan dan konseling pada
satuan pendidikandalam rangka realisasi tugas-tugas perkembangan
secara utuh dan optimalserta mencapaikemandirian dalam
kehidupannya.
6) Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling di satuan pendidikan
bertugas merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan
melakukan tindak lanjut layanan bimbingan dan konseling.

2. Fungsi, Azas dan Prinsip Layanan BK


A. Fungsi layanan BK terdiri dari:
1) Pemahaman yaitu membantu konseli agar memiliki
pemahaman yang lebih baik terhadap dirinya dan

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 115


lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, budaya, dan norma
agama).
2) Fasilitasi yaitu memberikan kemudahan kepada konseli dalam
mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi,
selaras dan seimbang seluruh aspek pribadinya.
3) Penyesuaian yaitu membantu konseli agar dapat menyesuaikan
diri dengan diri sendiri dan dengan lingkungannya secara
dinamis dan konstruktif.
4) Penyaluran yaitu membantu konseli merencanakan pendidikan,
pekerjaan dan karir masa depan, termasuk juga memilih
program peminatan, yang sesuai dengan kemampuan, minat,
bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadiannya.
5) Adaptasi yaitu membantu para pelaksana pendidikan termasuk
kepala satuan pendidikan, staf administrasi,dan guru mata
pelajaran atau guru kelas untuk menyesuaikan program dan
aktivitas pendidikan dengan latar belakang pendidikan, minat,
kemampuan, dan kebutuhan peserta didik/konseli.
6) Pencegahan yaitu membantu peserta didik/konseli dalam
mengantisipasi berbagai kemungkinan timbulnya masalah dan
berupaya untuk mencegahnya, supaya peserta didik/konseli
tidak mengalami masalah dalam kehidupannya.
7) Perbaikan dan Penyembuhan yaitu membantu peserta
didik/konseli yang bermasalah agar dapat memperbaiki
kekeliruan berfikir, berperasaan, berkehendak, dan bertindak.
Konselor atau guru bimbingan dan konseling
melakukan memberikan perlakuan terhadap konseli supaya
memiliki pola fikir yang rasional dan memiliki perasaan yang
tepat, sehingga konseli berkehendak merencanakan dan
melaksanakan tindakan yang produktif dan normatif.
8) Pemeliharaan yaitu membantu peserta didik/konseli supaya
dapat menjaga kondisi pribadi yang sehat-normal dan

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 116


mempertahankan situasi kondusif yang telah tercipta dalam
dirinya.
9) Pengembangan yaitu menciptakan lingkungan belajar yang
kondusif, yang memfasilitasi perkembangan peserta
didik/konseli melalui pembangunan jejaring yang bersifat
kolaboratif.
10) Advokasi yaitu membantu peserta didik/konseli berupa
pembelaan terhadap hak-hak konseli yang mengalami perlakuan
diskriminatif.

B. Asas layanan bimbingan dan konseling


1) Kerahasiaan yaitu asas layanan yang menuntut konselor atau
guru bimbingan dan konseling merahasiakan segenap data dan
keterangan tentang peserta didik/konseli, sebagaimana diatur
dalam kode etik bimbingan dan konseling.
2) Kesukarelaan, yaitu asas kesukaan dan kerelaan peserta
didik/konseli mengikuti layanan yang diperlukannya.
3) Keterbukaan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan
dan konseling yang bersifat terbuka dan tidak berpura-pura
dalam memberikan dan menerima informasi.
4) Keaktifan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan
konseling kepada peserta didik/konseli memerlukan keaktifan
dari kedua belah pihak.
5) Kemandirian yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan
dan konseling yang merujuk pada tujuan agar peserta didik/
konseli mampu mengambil keputusan pribadi, sosial, belajar,
dan karir secara mandiri.
6) Kekinian yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan
konseling yang berorientasi pada perubahan situasi dan
kondisi masyarakat di tingkat lokal, nasional dan global

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 117


yang berpengaruh kuat terhadap kehidupan peserta
didik/konseli.
7) Kedinamisan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan
dan konseling yang berkembang dan berkelanjutan dalam
memandang tentang hakikat manusia, kondisi-kondisi
perubahan perilaku, serta proses dan teknik bimbingan dan
konseling sejalan perkembangan ilmu bimbingan dan
konseling.
8) Keterpaduan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan
dan konseling yang terpadu antara tunjuan bimbingan dan
konseling dengan tujuan pendidikan dan nilai-nilai luhur yang
dijunjung tinggi dan dilestarikan oleh masyarakat.
9) Keharmonisan yaitu asas layanan konselor atau guru
bimbingan dan konseling yang selaras dengan visi dan misi
sekolah, nilai dan norma kehidupan yang berlaku di
masyarakat.
10) Keahlian yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan
konseling berdasarkan atas kaidah-kaidah akademik dan etika
profesional, dimana layanan bimbingan dan konseling hanya
dapat diampu oleh tenaga ahli bimbingan dan konseling.
11) Tut wuri handayani yaitu suatu asas pendidikan yang
mengandung makna bahwa konseloratau guru bimbingan dan
konseling sebagai pendidik harus memfasilitasi setiap peserta
didik/konseli untuk mencapai tingkat perkembangan yang utuh
dan optimal.

C. Prinsip Bimbingan dan Konseling


1) Bimbingan dan konseling diperuntukkan bagi semua peserta
didik/konseli dan tidak diskriminatif. Prinsip ini berarti bahwa
bimbingan diberikan kepada semua peserta didik/konseli, baik
yang tidak bermasalah maupun yang bermasalah; baik pria

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 118


maupun wanita; baik anak-anak, remaja, maupun dewasa tanpa
diskriminatif.
2) Bimbingan dan konseling sebagai proses individuasi. Setiap
peserta didik bersifat unik (berbeda satu sama lainnya) dan
dinamis, dan melalui bimbingan peserta didik/konseli dibantu
untuk menjadi dirinya sendiri secara utuh.
3) Bimbingan dan konseling menekankan nilai-nilai positif.
Bimbingan dan konseling merupakan upaya memberikan
bantuan kepada konseli untuk membangun pandangan positif
dan mengembangkan nilai-nilai positif yang ada pada dirinya
dan lingkungannya.
4) Bimbingan dan konseling merupakan tanggung jawab
bersama. Bimbingan dan konseling bukan hanya tanggung
jawab konselor atau guru bimbingan dan konseling, tetapi
tanggungjawab guru-guru dan pimpinan satuan pendidikan
sesuai dengan tugas dan kewenangan serta peran masing-
masing.
5) Pengambilan keputusan merupakan hal yang esensial dalam
bimbingan dan konseling. Bimbingan dan konseling diarahkan
untuk membantu peserta didik/konseli agar dapat melakukan
pilihan dan mengambil keputusan serta merealisasikan
keputusannya secara bertanggungjawab.
6) Bimbingan dan konseling berlangsung dalam berbagai setting
(adegan) kehidupan. Pemberian pelayanan bimbingan dan
konseling tidak hanya berlangsung pada satuan pendidikan,
tetapi juga di lingkungan keluarga, perusahaan/industri,
lembaga-lembaga pemerintah/swasta, dan masyarakat pada
umumnya.
7) Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari
pendidikan. Penyelenggaraan bimbingan dan konseling tidak
terlepas dari upaya mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 119


8) Bimbingan dan konseling dilaksanakan dalam bingkai budaya
Indonesia. Interaksi antar guru bimbingan dan konseling atau
konselor dengan peserta didik harus senantiasa selaras dan
serasi dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh
kebudayaan dimana layanan itu dilaksanakan.
9) Bimbingan dan konseling bersifat fleksibel dan adaptif
serta berkelanjutan. Layanan bimbingan dan konseling harus
mempertimbangkan situasi dan kondisi serta daya
dukung sarana dan prasarana yang tersedia.
10) Bimbingan dan konseling diselenggarakan oleh tenaga
profesional dan kompeten. Layanan bimbingan dan konseling
dilakukan oleh tenaga pendidik profesional yaitu Konselor atau
Guru Bimbingan dan Konseling yang berkualifikasi akademik
Sarjana Pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan
konseling dan telah lulus Pendidikan Profesi Guru Bimbingan
dan Konseling/Konselor dari Lembaga Pendidikan Tinggi
Kependidikan yang terakreditasi.
11) Program bimbingan dan konseling disusun berdasarkan
hasil analisis kebutuhan peserta didik/konseli dalam berbagai
aspek perkembangan.
12) Program bimbingan dan konseling dievaluasi untuk
mengetahui keberhasilan layanan dan pengembangan program
lebih lanjut.

3. Komponen Program BK
Layanan bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan
secara keseluruhan dikemas dalam empat komponen layanan, yaitu
komponen: (a) layanan dasar, (b) layanan peminatan dan perencanaan
individual, (c) layanan responsif, dan (d) dukungan sistem.
1) Layanan Dasar

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 120


Layanan dasar diartikan sebagai proses pemberian bantuan kepada
seluruh konseli melalui kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur
secara klasikal atau kelompok yang dirancang dan dilaksanakan
secara sistematis dalam rangka mengembangkan kemampuan
penyesuaian diri yang efektif sesuai dengan tahap dan tugas-tugas
perkembangan (yang dituangkan sebagai standar kompetensi
kemandirian).
2) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Peminatan adalah program kurikuler yang disediakan untuk
mengakomodasi pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan peserta
didik/konseli dengan orientasi pemusatan, perluasan, dan/atau
pendalaman mata pelajaran dan/atau muatan kejuruan.Peminatan
peserta didik dalam Kurikulum 2013 mengandung makna: (1) suatu
pembelajaran berbasis minat peserta didik sesuai kesempatan belajar
yang ada dalam satuan pendidikan; (2) suatu proses pemilihan dan
penetapan peminatan belajar yang ditawarkan oleh satuan
pendidikan; (3) merupakan suatu proses pengambilan pilihan dan
keputusan oleh peserta didik tentang peminatan belajar yang
didasarkan atas pemahaman potensi diri dan pilihan yang tersedia
pada satuan pendidikan serta prospek peminatannya; (4)merupakan
proses yang berkesinambungan untuk memfasilitasi peserta didik
mencapai keberhasilan proses dan hasil belajar serta perkembangan
optimal dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional; dan (5)
layanan peminatan peserta didik merupakan wilayah garapan profesi
bimbingan dan konseling, yang tercakup pada layanan perencanaan
individual.Layanan Perencanaan individual adalah bantuan kepada
peserta didik/konseli agar mampu merumuskan dan melakukan
aktivitas-aktivitas sistematik yang berkaitan dengan perencanaan
masa depan berdasarkan pemahaman tentang kelebihan dan
kekurangan dirinya, serta pemahaman terhadap peluang dan
kesempatan yang tersedia di lingkungannya. Pemahaman konseli

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 121


secara mendalam, penafsiran hasil asesmen, dan penyediaan
informasi yang akurat sesuai dengan peluang dan potensi yang
dimiliki konseli amat diperlukan sehingga peserta didik/konseli
mampu memilih dan mengambil keputusan yang tepat di dalam
mengembangkan potensinya secara optimal, termasuk keberbakatan
dan kebutuhan khusus peserta didik/konseli.
3) Layanan Responsif
Layanan responsif adalah pemberian bantuan kepada peserta
didik/konseli yang menghadapi masalah dan memerlukan
pertolongan dengan segera, agar peserta didik/konseli tidak
mengalami hambatan dalam proses pencapaian tugas-tugas
perkembangannya. Strategi layanan responsif diantaranya konseling
individual, konseling kelompok, konsultasi, kolaborasi, kunjungan
rumah, dan alih tangan kasus (referral).
4) Dukungan Sistem
Ketiga komponen program (layanan dasar, layanan peminatan dan
perencanan individual, dan responsif) sebagaimana telah disebutkan
sebelumnya merupakan pemberian layanan bimbingan dan konseling
kepada peserta didik/konseli secara langsung. Sedangkan dukungan
sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen,
tata kerja, infrastruktur (misalnya Teknologi Informasi dan
Komunikasi), dan pengembangan kemampuan profesional konselor
atau guru bimbingan dan konseling secara berkelanjutan, yang secara
tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik/konseli
atau memfasilitasi kelancaran perkembangan peserta didik/konseli
dan mendukung efektivitas dan efisiensi pelaksanaan layanan
bimbingan dan konseling.

4. Struktur Program
A. Sistematika Program layanan

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 122


Program layanan bimbingan dan konseling di satuan pendidikan
disusun sekurang-kurangnya dengan menggunakan sistematika
sebagai berikut:
1) Rasional
Perlu dirumuskan dasar pemikiran tentang urgensi bimbingan dan
konseling dalam keseluruhan program satuan pendidikan.
Rumusan konsep dasar kaitan antara bimbingan dan konseling
dengan pembelajaran/implementasi kurikulum, dampak
perkembangan iptek dan konteks sosial budaya hidup masyarakat
(termasuk peserta didik), dan halhal lain yang dianggap relevan.
2) Visi dan Misi
Sajian visi dan misi bimbingan dan konseling harus sesuai dengan
visi dan misi sekolah/madrasah, oleh karena itu sajikan visi dan
misi sekolah/madrasah kemudian rumuskan visi dan misi program
layanan bimbingan dan konseling.
3) Deskripsi Kebutuhan
Rumusan didasarkan atas hasil asesmen kebutuhan (need
assessment) peserta didik/konseli dan lingkungannya ke dalam
rumusan perilaku-perilaku yang diharapkan dikuasai peserta
didik/konseling.
4) Tujuan Rumusan
Tujuan yang akan dicapai disusun dalam bentuk perilaku yang
harus dikuasai peserta didik/ konseli setelah memperoleh layanan
bimbingan dan konseling.
5) Komponen Program
Komponen program bimbingan dan konseling di satuan
pendidikan meliputi: (1) Layanan Dasar, (2) Layanan
Peminatanan peserta didik dan Perencanaan Individual (3)
Layanan Responsif, dan (4) Dukungan sistem.
6) Bidang layanan

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 123


Bidang layanan bimbingan dan konseling meliputi pribadi, sosial,
belajar dan karir. Materi layanan bimbingan klasikal disajikan
secara proporsional sesuai dengan hasil asesmen kebutuhan 4
(empat) bidang layanan.
7) Rencana Operasional (Action Plan)
8) Rencana kegiatan (action plans) diperlukan untuk menjamin
program bimbingan dan konseling dapat dilaksanakan secara
efektif dan efesien. Rencana kegiatan adalah uraian detil dari
program yang menggambarkan struktur isi program, baik kegiatan
untuk memfasilitasi peserta didik/konseli mencapai kemandirian
dalam kehidupannya.
9) Pengembangan Tema/Topik.
Tema/topik ini merupakan rincian lanjut dari identifikasi diskripsi
kebutuhan peserta didik dalam aspek perkembangan pribadi,
sosial, belajar dan karir. Pengembangan Rencana Pelaksanaan
Layanan Bimbingan dan Konseling (RPLBK). RPLBK
dikembangkan sesuai dengan tema/topikdan sistematika yang
diatur dalam panduan penyelenggaraan layanan bimbingan dan
konseling pada satuan pendidikan.
10) Evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut.
Rencana evaluasi perkembangan peserta didik/konseli didasarkan
pada rumusan tujuan yang ingin dicapai dari layanan yang
dilakukan. Di samping itu, perlu dilakukan evaluasi
keterlaksanaan program, dan hasilnya sebagai bentuk
akuntabilitas layanan bimbingan dan konseling. Hasil eveluasi
harus dilaporkan dan diakhiri dengan rekomendasi tentang tindak
lanjut pengembangan program selanjutnya.
11) Anggaran biaya.
Rencana anggaran biaya untuk mendukung implementasi program
layanan bimbingan dan konseling disusun secara realistik dan
dapat dipertanggungjawabkan secara transparan. Rancangan biaya

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 124


dapat memuat kebutuhan biaya operasional layanan bimbingan
dan konseling dan pengembangan profesi bimbingan dan
konseling.

B. Program Layanan
Program layanan bimbingan dan konseling disusun dan
diselenggarakan sebagai berikut:
1) Program Tahunan, yaitu program layanan bimbingan dan
konseling meliputi kegiatan mencakup komponen, strategi dan
bidang layanan selama satu tahun ajaran untuk masingmasing
kelas rombongan belajar pada satuan pendidikan.
2) Program Semesteran yaitu program layanan bimbingan dan
konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu semester
merupakan jabaran kegiatan lebih rinci dari program tahunan.

4. Bentuk Layanan BK dalam Kelas dan di luar Kelas


Bentuk layanan BK di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur hanya di
lakukan di luar kelas. Kegiatan layanan bimbingan dan konseling
diluar kelas meliputi:
 Konseling individual
 Konseling kelompok
 Bimbingan kelompok
 Konsultasi
 Kunjungan rumah

N. Ekstrakurikuler
1. Ekstrakurikuler Wajib Kepramukaan
Kegiatan ekstrakurikuler adalah program pendidikan yang alokasi
waktunya tidak ditetapkan dalam kurikulum. Kegiatan ekstra-kurikuler
merupakan perangkat operasional (supplement dan complements)
kurikulum, yang perlu disusun dan dituangkan dalam rencana kerja

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 125


tahunan/kalender pendidikan satuan pendidikan. Kegiatan ekstra-kurikuler
menjembatani kebutuhan perkembangan peserta didik yang berbeda;
seperti perbedaan rasa akan nilai moral dan sikap, kemampuan, dan
kreativitas. Melalui partisipasinya dalam kegiatan ekstrakurikuler peserta
didik dapat belajar dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi,
bekerja sama dengan orang lain, serta menemukan dan mengembangkan
potensinya. Kegiatan ekstrakurikuler juga memberikan manfaat sosial
yang besar.
Dalam Kurikulum 2013, pendidikan kepramukaan ditetapkan
sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib. Hal ini mengandung makna bahwa
pendidikan kepramukaan merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang secara
sistemik diperankan sebagai wahana penguatan psikologis-sosial-kultural
(reinfocement) perwujudan sikap dan keterampilan kurikulum 2013 yang
secara psikopedagogis koheren dengan pengembangan sikap dan
kecakapan dalam pendidikan kepramukaan. Dengan demikian pencapaian
Kompetensi Inti Sikap Spiritual (KI-1), Sikap Sosial (KI-2), dan
Keterampilan (KI-3) memperoleh penguatan bermakna (meaningfull
learning) melalui fasilitasi sistemik-adaptif pendidikan kepramukaan di
lingkungan satuan pendidikan.
Desain Induk Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler
Wajib dalam konteks Kurikulum 2013, pada dasarnya berwujud proses
aktualisasi dan penguatan capaian pembelajaran Kurikulum 2013, ranah
sikap dalam bingkai KI-1, KI-2, dan ranah keterampilan dalam KI-4,
sepanjang yang bersifat konsisten dan koheren dengan sikap dan
kecakapan Kepramukaan. Dengan demikian terjadi proses saling interaktif
dan saling menguatkan (mutually interactive and reinforcing.)
Secara programatik, Ektrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan
diorganisasikan dalam Model sebagai berikut.

No. Nama Model Sifat Pegorganisasian

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 126


Kegiatan
1. Model Blok Wajib, setahun sekali,  Kolaboratif
berlaku bagi seluruh  Bersifat intramural
peserta didik, atau ekstramural
terjadwal, penilaian (di luar dan/atau
umum didalam lingkungan
satuan pendidikan)
2. Model Wajib, rutin, terjadwal,  Pembina Pramuka
Aktualisasi berlaku untuk seluruh  Bersifat intramural
peserta didik dalam (dalam lingkungan
setiap kelas, satuan pendidikan)
penjadwalan, dan
penilaian formal
3. Reguler di Sukarela, berbasis Sepenuhnya dikelola
Gugus Depan Minat oleh Gugus Depan
Pramuka pada satuan
pendidikan.

Rinci untuk masing-masing model dapat dideskripsikan sebagai berikut.


6. Model Blok memiliki karakteristik sebagai berikut.
 Diikuti oleh seluruh siswa.
 Dilaksanakan pada setiap awal tahun pelajaran.
 Untuk kelas X diintegrasikan di dalam Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah (MPLS).
 Untuk SMA/MA/SMK/MAK dilaksanakan selama 36 Jam.
 Penanggungjawab kegiatan adalah Kepala Sekolah selaku Ketua
Mabigus.
 Pembina kegiatan adalah Guru Mata pelajaran selaku Pembina
Pramuka dan/atau Pembina Pramuka serta dapat dibantu oleh
Pembantu Pembina (Instruktur Muda/Instruktur Pramuka).

Prosedur Pelaksanaan Model Blok Kurikulum 2013 Pendidikan


Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib.

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 127


 Peserta Didik dibagi dalam beberapa kelompok, setiap kelompok
didampingi oleh seorang Pembina Pramuka dan atau Pembantu
Pembina.
 Pembina Pramuka melaksanakan Kegiatan Orientasi Pendidikan
Kepramukaan.
 Guru kelas/Guru Mata Pelajaran yang bukan Pembina Pramuka
membantu pelaksanaan kegiatan Orientasi Pendidikan Kepra-
mukaan.

7. Model Aktualisasi memiliki karakteristik sebagai berikut.


 Diikuti oleh seluruh siswa.
 Dilaksanakan setiap satu minggu satu kali.
 Setiap satu kali kegiatan dilaksanakan selama 120 menit.
Prosedur Pelaksanaan Model Aktualisasi Kurikulum 2013
Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib..
 Guru Mata Pelajaran mengidentifikasi muatan-muatan
pembelajaran yang dapat diaktualisasikan di dalam kegiatan
Kepramukaan.
 Guru menyerahkan hasil identifikasi muatan-muatan
pembelajaran kepada Pembina Pramuka untuk dapat
diaktualisasikan dalam kegiatan Kepramukaan.
 Setelah pelaksanaan kegiatan Kepramukaan, Pembina Pramuka
menyampaikan hasil kegiatan kepad Guru Mata Pelajaran.

8. Model Reguler.
 Diikuti oleh siswa yang berminat mengikuti kegiatan Gerakan
Pramuka di dalam Gugus Depan.
 Pelaksanaan kegiatan diatur oleh masing-masing Gugus Depan.

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 128


A. Prosedur Pelaksanaan Model Kurikulum 2013 Pendidikan
Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib di SMA Negeri 4
Tanjung Jabung Timur adalah
1. Model Blok
Kurikulum 2013 Pendidikan Kepramukaan sebagai
Ekstrakurikuler Wajib adalah
 Peserta Didik dibagi dalam beberapa kelompok, setiap
kelompok didampingi oleh seorang Pembina Pramuka dan
atau Pembantu Pembina.
 Pembina Pramuka melaksanakan Kegiatan Orientasi
Pendidikan Kepramukaan.
 Guru Mata Pelajaran yang bukan Pembina Pramuka
membantu pelaksanaan kegiatan Orientasi Pendidikan Kepra-
mukaan.
2. Model Aktualisasi Kurikulum 2013
Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib..
 Guru Mata Pelajaran mengidentifikasi muatan-muatan
pembelajaran yang dapat diaktualisasikan di dalam kegiatan
Kepramukaan.
 Guru menyerahkan hasil identifikasi muatan-muatan
pembelajaran kepada Pembina Pramuka untuk dapat
diaktualisasikan dalam kegiatan Kepramukaan.
 Setelah pelaksanaan kegiatan Kepramukaan, Pembina
Pramuka menyampaikan hasil kegiatan kepada Guru Mata
Pelajaran.
B. Teknik Penilaian
 Teknik penilaian sikap dilakukan melalui observasi, penilaian
diri, dan penilaian antarpeserta didik.
 Teknik penilaian keterampilan dilakukan melalui demonstrasi
keterampilannya.
C. Media Penilaian:

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 129


 Jurnal/buku harian.
 Portofolio.

D. Proses penilaian:
 Proses penilaian dilaksanakan setiap kali latihan dan setiap hari
di dalam proses pembelajaran.
 Proses penilaian Pendidikan Kepramukaan sebagai
Ekstrakurikuler Wajib menitikberatkan pada ranah nilai sikap.
Keterampilan kepramukaan merupakan pendukung terhadap
penilaian pendidikan kepramukaan itu sendiri.
 Proses penilaian sikap dilaksanakan dengan metode observasi.
 Proses penilaian Keterampilan Kepramukaan disesuaikan
dengan Kompetensi Dasar dari masing-masing Tema dan
Matapelajaran sebagai penguatan yang bermuatan Nilai Sikap
dan Keterampilan dalam Kurikulum 2013.
 Proses Penilaian dilakukan oleh Teman, Guru Matapelajaran,
pemangku kepentingan dan/atau Pembina Pramuka.
 Rekapitulasi Penilaian dilakukan oleh Guru Matapelajaran
selaku Pembina Pramuka.
2. Ekstrakurikuler Pilihan
Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan sebagaimana dimaksud merupakan
Kegiatan Ekstrakurikuler yang dikembangkan dan diselenggarakan oleh
satuan pendidikan sesuai bakat dan minat peserta didik. Ekstrakurikuler
pilihan dapat berbentuk latihan olah-bakat dan latihan olah-minat.
Pengembangan berbagai bentuk Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan
dilakukan dengan mengacu pada prinsip partisipasi aktif dan
menyenangkan.
Untuk pengembangan berbagai bentuk Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan
dilakukan melalui tahapan :
a. identifikasi kebutuhan, potensi, dan minat peserta didik;

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 130


b. analisis sumber daya yang diperlukan untuk penyelenggaraannya;

c. pemenuhan kebutuhan sumber daya sesuai pilihan peserta didik atau


menyalurkannya ke satuan pendidikan atau lembaga lainnya;
d. penyusunan program Kegiatan Ekstrakurikuler; dan
e. penetapan bentuk kegiatan yang diselenggarakan;
Program kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur
sebelum dilaksanakan terlebih dahulu disosialisasikan kepada peserta didik
dan orang tua/wali di setiap awal tahun pelajaran. Serta dengan
mempertimbangkan sumber daya yang tersedia di sekolah.

O. Pendidikan Kecakapan Hidup


Pendidikan kecakapan hidup  menjadi bagian terpisahkan dari pendidikan
semua mata pelajaran, meskipun implementasi hasil dapat terintegrasi
terhadap semua mata pelajaran . Pendidikan kecakapan hidup dapat
diperoleh peserta didik pada setiap hari sabtu yang disebutnya sebagai
komputerday. Karena merupakan bagian yang terpisah dari mata pelajaran,
maka pendidikan kecapakan hidup termasuk ke dalam mata pelajaran baru
dan dilaksanakan dengan menambh struktur  kurikulum.
Adapun strategi untuk melaksanakan Pendidikan Kecakapan Hidup yang
terintegral dalam mata pelajaran  yaitu :
1.    Reorientasi pembelajaran.
Reorientasi pembelajaran artinya dengan kurikulum yang ada
pembelajaran diorientasikan kepada pengembangan kecakapan hidup.
Untuk memudahkan itu, sebelum guru menyusun Rencana
Pembelajaran lebih dahulu perlu memastikan, kecakapan hidup apa
yang ingin dikembangkan bersama pokok bahasan/topik tersebut.
Missal : ketika membahas pokok bahasan Tata Surya, Guru dapat
mengembangkan aspek kesadaran diri sebagai makhluk Tuhan,
kecakapan menggali informasi dan mengolah informasi, serta
kecakapan komunikasi lisan.

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 131


2.    Pengembangan Budaya Sekolah
Karena pendidikan tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di
lingkungan sekolah, di iuar kelas, bahkan di keluarga dan di
masyarakat. Bahkan seringkali proses belajar untuk hal-hal yang
bersifat nilai (value) dan motivasi, iebih banyak terjadi dalam interaksi
di Iuar kelas. Oleh karena itu situasi di sekolah (iklim sekolah) harus
diupayakan menjadi wahana penumbuhan nilai-nilai yang positif dan
motivasi belajar siswa. Jika dikaitkan dengan aspek-aspek kecakapan
hidup, maka pengembangan aspek kesadaran diri, akan lebih efektif
jika didukung oleh contoh sehari hari yang dapat diamati dan
dirasakan di sekolah. Jika kejujuran, disiplin, toleransi, kerja keras,
dan saling tolong-menoiong terwujud dalam kehidupan sehari-hari di
sekolah (telah menjadi iklim sekolah), dapat diharapkan siswa akan
terdorong untuk melakukannya.
3.   Manajemen Sekolah.
Reorientasi pembelajaran dan pengembangan budaya sekolah yang
seiaras dengan Pendidikan Kecakapan Hidup, pada akhirnya
dikendalikan oleh manajemen sekolah. Oleh karena itu manajemen
sekolah juga merupakan wahana sangat penting untuk mendukung
reorientasi pembelajaran dan pengembangan budaya sekolah tersebut.
Hal ini mengingat bahwa kondisi anak didik sangat heterogen,
sehingga pelayanannya juga tidak dapat diseragamkan. Oleh karena
itu prinsip manajemen sekolah dapat diarahkan untuk mendorong
pengembangan kecakapan hidup sesuai dengan situasi dan kondisi
sekolah. Di dalam konteks ini termasuk, memberi peluang kepada
guru untuk mengelola pembelajaran yang mampu mengembangkan
kecakapan hidup. Demikian pula untuk pengembangan budaya
sekolah, harus disesuaikan budaya masyarakat yang kini sudah ada.
Yang penting budaya itu disempurnakan, melalui pengembangan
iklim sekolah yang dibarengi penumbuhan pemahaman akan nilai-
nilai di balik iklim sekolah yang dilaksanakan.

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 132


Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal
Agar  program pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat terlaksana,
maka program pembelajarannya harus menjadi bagian integral dari
keseluruhan proses pembelajaran yang diselenggarakan oleh satuan
pendidikan yang bersangkutan, dengan alternatif pelaksanaan
Pembelajaran dilaksanakan melalui mata pelajaran Seni Budaya dengan
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar (SK/KD) dikembangkan
sendiri sesuai dengan kebutuhan.  Adapun Pendidikan Keunggulan lokal
yang diberikan dan terintragrasi dengan mata pelajaran seni budaya adalah
desain seni batik dengan menggunakan perangkat komputer. Karena
Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal adalah program pembelajaran
yang diselenggarakan dengan memanfaatkan berbagai sumber daya dan
potensi daerah yang bermanfaat bagi siswa dalam proses pengembangan
kompetensi, maka dalam penyusunan SK/KD mempertimbangkan :
1. Potensi daerah
Yaitu suatu aset yang dimiliki oleh satu daerah tertentu yang dapat
memberikan nilai benefit (kemanfaatan) dan nilai effektif
(kemudahan) bagi daerah itu sendiri.
2. Keunggulan lokal
Keunggulan lokal adalah segala sesuatu yang merupakan ciri khas
kedaerahan yang mencakup aspek aspek ekonomi, budaya, teknologi
informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain.
3. Ciri Khas Daerah
Ciri khas kedaerahan adalah suatu bentuk kegiatan atau produk yang
hanya terdapat pada satu daerah/lokal dan tidak terdapat pada daerah
lainnya
4. Kebutuhan Daerah
Kebutuhan daerah adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh
masyarakat di satu daerah untuk kelangsungan hidup dan peningkatan
taraf hidup masyarakat daerah tersebut.

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 133


Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka pada melaksanakan pendidikan
keunggulan lokal Desain Batik yang pelaksanaannya terintegrasi pada
mata pelajaran seni dan budaya.
Karena terintegrasi dalam mata pelajaran seni dan budaya, maka semua
siswa harus mengikuti pembelajaran secara komprehensif mulai kelas X
sampai dengan kelas XII.

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 134


BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

1. Permulaan Tahun Pelajaran 2020/2021

Kalender pendidikan SMA Negeri 4 Tanjung Tabung Timur, mengacu


kalender pendidikan yang dikeluarkan oelh Dinas Pendidikan Propinsi jambi
dengan beberapa perubahan yang disesuaikan dengan kegiatan khusus SMA
Negeri 4 tanjung jabung timur, namun tetap memperhatikan kalender Pendidikan
yang terdapat pada standar isi.

KEPUTUSAN
KEPALA SMA NEGERI 4 TANJUNG JABUNG TIMUR
NOMOR : /800-SMAN4TJT/VII/2020

TENTANG
KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2020/2021

MENIMBANG : a. bahwa berdasarkan peraturanpemerintah nomor


25Tahun 2020, Pemerintah mempuyai kewenangan
menetapkan kalender pendidikan Dasar dan Menengah.
b. Bahwa dalam rangka memberikan pedoman kepada
Satuan Pendidikan baik negeri maupun swasta di
provinsi jambi dalam mengatur waktu untuk kegiatan
pembelajaran selama tahun Pelajaran 2020/2021 serta
untuk mewujudkan efektifitas proses Pembelajaran
seluruh satuan pendidikan di jambi, di pandang perlu
menetapkan Kalender Pendidikan Propinsi Jambi
Tahun Pelajaran 2020/2021;
c. Bahwa Pengaturan waktu belajar secara optimal dapat
meningkatkan mutu pendidikan.

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 135


d. Bahwa sehubungan dengan huruf a, b, dan c perlu
menentukan kembali Keputusan Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi Jambi Tentang Kalender
Pendidikan Untuk Satuan Pendidikan di propinsi Jambi
Tahun Pelajaran 2020/2021.
MENGINGAT : 1. Undang-undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang
Penetapan undang – undang Darurat Nomor 19 tahun
1957 Tentang Pembentukan daerah-daerah swatantra
Tingkat 1 Sumatra Barat.Jambi dan riau ( Lembaran
Negara tahun 1957 nomor 75 ) sebagai Undang –
undang ( lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 112 );
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional ( Lembaran Negara Tahun
2003 tentang Nomor 78, Tambahan lembaran Negara
nomor 4301 );
3. Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Repubilk
Indonesia tahun 2014 nomor 2014 244, Tambahan
Lembarahan Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
undang-undang nomor 9 Tahun 2015 tentang
perubahan Kedua Atas undang- undang Nomor 23
Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah ( lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
nomor 5679);
4. Peratuaran Pemerintah NOmor 25 Tahun 2000 tentang
kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi
Sebagai daerah otonomi (Lembaran Negara tahun 2000
Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara nomor 3952 );

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 136


5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
standar Nasional Pendidikan ( Lembaran Negara Tahun
2015 nomor 45, Tambahan lembaran Negara nomor
5670 );
6. Keputusan Presiden Nomor 177 tahun 2020 tentang
Susunan Organisasi dan Tugas Kementerian
Sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan
Presiden Nomor 82 Tahun 2001);
7. Keputusan Presiden Nomor 102 Tahun 2001 tentang
Kedudukan Tugas, Fungsi, Kewenangan susunan
Organisasi dan tata kerja Kementerian;
8. Keputusan Menetri Pendidikan Nasional Nomor
084/U/2002 Tanggal 04 Juni 2002 Tentang Perubahan
Sistem Caturwulan menjadi system semester.
9. Keputusan Menetri Pendidikan Nasional Nomor
0125/U/2002 Tanggal 31 Juli 2020 Tentang kalender
Pendidikan dan jumlah jam belajar efektif di sekolah.
10. Keputusan Menetri Pendidikan dan kebudayaan RI
Nomor 57,58,59 dan 60 tahun 2014 Tentangkurikulum
sekolah dasar /madrasah ibtidaiyah, sekolah menengah
pertama/madrasah tsanawiyah, sekolah menengah
atas /madrasah aliyah dan sekolah menengah kejuruan.
11. Keputusan Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI
Nomor 61 tahun 2014 tanggal 2 juli 2014 tentang
kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dasar dan
menegah;
12. Keputusan Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI
Nomor 18 tahun 2016 tanggal 27 Mei 2016 tentang
Pengenalan lingkungan Sekolah

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 137


13. Keputusan Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI
Nomor 20 tahun 2016 tanggal 6 juni 2016 tentang
standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menegah,
14. Keputusan bersama menteri Agama , menteri
ketenagakerjaan dan menteriPendayagunaan Aparatur
Negara dan reformasi birokrasi RI Nomor 440 Tahun
2020 Nomor 03 Tahun 2020, Nomor 03 Tahun 2020,
tentang perubahan ketiga atas keputusan bersama
menteri agama,menteri ketenagakerjaan, dan menetri
pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi
birokrasi RI Nomor 728 Tahun 2019 nomor 213 tahun
2019, Nomor 01 Tahun 2019 tentang Hari Libur
Nasional dan Cuti bersama tahun 2020;
15. Keputusan Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI
Nomor 21 tahun 2016 Tanggal 6 Juni 2016 tentang
standar isi Pendidikan Dasar dan Menegah.
16. Keputusan Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI
Nomor 22 tahun 2016 Tanggal 6 Juni 2016 tentang
standar Proses Pendidikan Dasar dan Menegah.
17. Keputusan Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI
Nomor 23 tahun 2016 Tanggal 6 Juni 2016 tentang
standar Penilaian Pendidikan.
18. Keputusan Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI
Nomor 23 tahun 2016 Tanggal 6 Juni 2017 tentang hari
sekolah.
19. Keputusan Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI
Nomor 04 tahun 2018 Tanggal 6 februari 2018 tentang
penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dan
penilaian hasil belajar oleh pemrintah.

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 138


20. Keputusan Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI
Nomor 04 tahun 2018 Tanggal 6 februari 2018 tentang
ujian yangdi selenggarakan satuan pendidikan dan
ujian nasional.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 4TANJUNG
JABUNG TIMUR TENTANG
KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2020/2021

BAB I
KETENTUAN UMUM

Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan :


1) Sekolah adalah sekolah menegah atas ( SMA)
2) Minggu belajar efektif adalah masa belajar selama 5 hari yaitu mulai senin
sampai dengan jumat yang digunakan untuk kegiatan belajar dan tidak
boleh kurang dari jumlah jam pelajaran perminggu sesuai kurukulum yang
berlaku pada suatu sekolah;
3) Hari belajar efektif sekolah adalah hari belajar yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran sesuai dengan ketentuan kurikulm;
4) Jam belajar efektif adalah jam belajar yang betul-batul digunakan untuk
proses pembelajaran sesuai dengan ketentuan kurikulum;
5) Semester adalah satuan waktu pemberian pelajaran yang berlangsung
selama 100 s.d 122 hari;
6) Ujian adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengatur pencapaian
kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau
penyelesaian dari suatu satuan pendidikan;

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 139


7) Ujian yang dilakukan oleh satuan pendidikan merupakan penilaian hasil
belajar oleh satuan pendidikan yang bertujuan untuk menilai pencapaian
standar kompetensi lulusan untuk semua matapelajaran;
8) Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengelolahan informasi untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik;
9) Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapian
kopentensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran
untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar perserta didik;
10) Ujian sekolah/madrasah adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur
pencapaian kopetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan
/atau penyelesaian dari suatu satuan pendidikan;
11) Libur semester adalah libur yang dilaksanakan pada setiap akhir semester;
12) Libur Umum meliputi hari besar keagamaan dan hari- hari besar nasional
yang di tetapkan pemerintah;
13) Libur khusus adalah libur yang diadakan sehubungan dengan :
a. Peringatan keagamaan atau karena melakukan kegiatan keagamaan;
b. Hari peringatan lainya;dan
c. Keadaan musim atau karena sesuatu bencana alam atau keperluan
lainya di luar ketentuan libur umum;

BAB II
PERMULAAN DAN AKHIR TAHUN PELAJARAN

Pasal 2
Awal tahun pelajaran 2020/2021 dimulai pada hari Senin tanggal 13 Juli 2020;

Pasal 3
Akhir tahun pelajaran 2020/2021 pada hari sabtu tanggal 26 juni 2021

Pasal 4

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 140


1) Hari permulaan masuk sekolah tahun pelajaran 2020/2021 mulai senin
tanggal 13 juli 2020. Kegiatan peserta didik baru sekolah menegah Atas
( SMA ) atau sekolah sederajat ,diselenggarakan kegiatan Masa
Pengenalan Lingkungan sekolah (MPLS )
2) Kegiatan hari – hari permulaan masuk sekolah :
a. Bagi peserta didik baru kelas X bisa mengadakan kegaitan ,antara lain:
1. Pengenalan atau sosialisasi lingkungan sekolah terutama yang
berkaiatan dengan materi pembelajaran dan sistem
pembelajaranya;
2. Mengumpulkan data pribadi peserta didik;
b. Bagi peserta didik kelas XI dan XII selain mengikuti kegiatan
pembinaan sikap,jiwa dan perilaku yang berhubungan dengan budi
pekerti/ tata krama dalam cakupan akhlak mulia.pendidikan karakter
bangsa, pendidikan kesadaran bela Negara,dsb adapun pelaksanaanya
diatur oleh sekolah yang bersangkutan;
c. Bagi peserta didik baru kelas X diwajibkan memgikuti masa
pengenalan lingkungan sekolah ( MPLS ) selama 3 hari kerja, ber isi
kegiatan yang bemanfaat, bersifat edukatif,kreatif,dan menyenagkan
dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1) Perencanaan dan penyelenggaraan kegiatan hanya menjadi hak
guru;
2) Dilarang melibatkan peserta didik senior ( kakak kelas ) dan
atau/ alumni sebagai penyelenggara;
3) Dilakukan di lingkungan sekolah kecuali sekolah tidak
memiliki fasilitas yang memadai;
4) Dilarang melakukan pungutan biaya maupun bentuk pungutan
lainya;
5) Wajib melakukan kegiatan yang bersifat edukatif;
6) Dilarang bersifat perpeloncohan atau tindak kekerasan lainya;
7) Wajib menggunakan seragam dan atribut resmi dari sekolah;

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 141


8) Dilarang memeri tugas kepada peserta didik baru berupa
kegiatan maupun penggunaan aktribut yang tidak televan
dengan aktivitas pembelajaran peserta didik;
9) Dapat melibatkan tenaga kependidikan yang relevan dengan
materi kegiatan pengenalan lingkungan sekolah;
d. Bagi peseta didik kelas XI dan XII selain mengikuti kegiatan
pembinaan sikap,jiwa dan prilaku yang berhubungan dengan budi
pekerti, tat krama.akhlak mulia dan pendidikan karakter bangsa dapat
di ikut sertakan dalam kegiatan masa Orentasi peserta didik
( MOPDIK)dengan materi yang relevan.
e. Kegiatan masa pengenalan lingkungan Sekolah ( MPLS ) berlangsung
tanggal 13 s.d 15 Juli 2020.

BAB III
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR EFEKTIF

Pasal 5
Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM ) efektif dimulai serentak pada hari kamis
tanggal 16 Juli 2020 .

Pasal 6
1) Pada awal tahun pelajaran Kepala sekolah wajib menyusun program yang
mencakup :
a. Program tahunan sekolah dalam rangka pelaksanaan manajemen
berbasis sekolah ( MBS); dan bersama-samaguru,komite sekolah serta
warga sekolah menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)
baik K 2006 maupun K-13.
b. Kalender Pendidikan sekolah berpedoman pada kalender Umum
pendidikan yang diterbitkan oleh dinas Pendidikan Provinsi dan
Kabuapten /Kota.
c. Rencana Kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS )

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 142


d. Program supervisi Manajemen dan Supervisi Akademik.
2) Pada pemulaan semester, guru berkewajiban membuat program yang
mencakup:
a. Program tahunan/ semester, Kegiatan belajar mengajar ( KBM ) dan
menelaah silabus;
b. RPP/satuan pelajaran/persiapan mengajar dan menyajikannya pada
KBM;
c. Analisis hasil evaluasi
d. Program evaluasi
e. Program perbaikan dan pengayaan;
f. Program pengembangan keprofesian berkelnjutan (PKB )
g. Program kegiatan ektrakulikuler terutama bagi guruynag di beri tugas
sebagai Pembina kegiatan ektrakulikuler, begitu juga bagi guru
bimbingan dan konseling atau guru yang ditugasi untuk itu;
h. Program praktik bagi guru bagi guru praktik atau guru
ditunjuk/ditugasi untuk mengelola program Pratik;
i. Program pengembangan diri /kecakapan hidup /life skill.

BAB IV
WAKTU BELAJAR

Pasal 7
1) Dalam penyelengaraan pendidikan sekolahn mengunakan system semester
yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi semester 1 ( satu ) dan semester
2( dua)
2) Jumlah hari belajar efektif setahun sekurang –kurangnya 200hari dan
sebanyak –banyaknya 245 hari belajar yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku;
3) Jumlah hari belajar efektif tahun pelajaran 2020/2021;

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 143


a. Sebanyak 233 hari kerja yaitu semester 1 sabanyak 122 hari kerja dan
semsetr 2 sebanyak 111 hari kerja untuk jenjang
SMA/SMALB/MA/SMK/MAK;

Pasal 8
1) Hari efektif sekolah tidak boleh diperbolehkan untuk kegiatan
a. Keperluan suatu badan atau Organisasi
b. Penjemputan tamu atau lain – lain, kecuali dalam ramgka
penyambutan presiden dan wakil presiden.
2) Apabila dalam rangka penyambuatan presiden dan wakil presiden
dimaksud pada ayat 1b diatas, maka hari tersebut di perhitungkan
sebagai hari libur khusus.

Pasal 9
1) Jam belajar efektif adalah jam belajar yang betul-betul digunakan untuk
proses pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum;
2) Jam belajar efektif ditentuakan sebagai berikut;
a. Sesuai permendikbud No.21 tahun 2016 bagi sekolah yang telah
mengimplementasikan kurikulum 2013 dan sekolah yang menerapkan
kurikulum 2006 sesuai standar isiberdasarak permendiknas No.22
tahun 2006;
b. Sesuai permendikbud No.21 Tahun 2016 dan surat dirjen diknasmen
No.130/D/KEP/KR/2017 bagi sekolah yang telah
mengimplementasikan kurikulum 2013;
c. Untuk alokasi waktu jam pembelajaran tatap muka di kurangi 5 ( lima
)menit dari sekolahreguler.

Pasal 10
Sekolah dapat menyelenggarakankegiatan Pendidikan 5 (lima ) atau 6 ( enam )
hari belajar perminggu sepanjang tidak mengurangijumlah jam belajar efektif

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 144


yang telah ditetapkan dalam setahun Yaitu antara 200 hari s.d 245 hari belajar
efektif.

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 145


BAB V
KEGIATAN TENGAH SEMESTER

Pasal 11
1) Tengah semester adalah penggalan paruh waktu yang ada pada semester 1
( satu ) dan semester 2 ( dua )
2) Pada tengah semester 1 (satu ) dan 2 (dua ) sekolahmelakukan kegiatan
unjuk prstasi kinerja para pendidik dalam bentuk lomba lomba/ festival
seni, olah raga yang bertujuan untuk mengembangkan bakat ,prestasi
mengembangakan kreativitas peserta didik dalam rangka pengembangan
pendidikan anak seutuhnya;
3) Kegiatan tengah semester dilaksanakan sekolah selama 4 ( empat ) hari;
4) Kegiatan tengah semester satu di perkirakan dalam awal bulan oktober
2020 sedangakan kegitan tengah semester dua dalam bulan maret 2021;

BAB VI
PENILAIAN HASIL BELAJAR

Pasal 12
1) Penilaian harian, penilaian tengah semester dan penilaian semester
merupakan tugas dan tanggung jawab guru
2) Penilian tengah semester dilaksanakan pada tengah semester (minggu ke 9
atau minggu ke 10 ) pada semester yang bersangkutan;
3) Penilaian semester hanya dilaksanakan pada akhir semester tahun
pelajaran yang bersangkutan;
4) Jadwal penilaian semester diatur oleh sekolah masing – masing dengan
mempedomani kalender pendidikan;
5) Penilaian akhir sekolah merupakan penilaian yang diselenggrakan oleh
satuan pendidikan terhadap peserta didik setelah menyelesaikan suatu
jenjang pendidikan tertentu yang di berlakukan untuk jenjang pendidikan
SMA

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 146


6) Penilaian akhir meliputi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang
pelaksanaanya mempedomani kelender pendidikan;
7) Ketentuan lain yang menyangkut ujian sekolah atau penilaian akhir
sekolah mempedomani aturan yang dikeluarkan oleh kementerian
pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia;

Pasal 13
1) Nilai raport pada semester 1 diambil dari penilaian harian, Tugas
penialain tengah semester, dan penilaian semester.
2) Nilai rapor semester 2 diambil dari penilaian harian, tugas penialain
tengah tengah semester dan penilaian semester.
3) Penyerahan laporan hasil belajar ( LHB ) dan perkembangan peserta didik
SMA semester 1 dilaksanakan pada hari sabtu, tanggal 23 desember 2020
sedangkan untuk semester 2 dilaksanakan 2 dilaksanakan pada hari sabtu,
tanggal 26 juni 2021.

Pasal 14
1) Perkiraan Ujian Nasional bagi SMA/SMK seklah bentuk lainya yang
sederajat diperkirakan diselenggarakan pada tanggal 1 s. d 10 April 2021;
2) Perkiraan ujian sekolah bagi SMA/SMK/MA diperkirakan
diselenggarakan tanggal 29 maret s.d 7 april 2021;
3) Penilaian akhir semester 1 (satu) dan semester 2 tahun 2020/2021 dapat
dilaksanakan :
a. Mulai tanggal 10 s.d 22 desember 2020 ( termasuk Pengelolahan
NIlai ); sedangkan penilian akhir semester 2 tahun pelajaran
2020/2021 dapat dilaksanakan mulai tanggal 14 s.d 25 juni 2021
( termasuk pengelolahan nilai )
4) Ketentuan lain sehubungan ujian sekolah mengacu pada ketentuan BSNP,
balibang & keputusan menteri pendidikan dankebudayaan republik
Indonesia

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 147


BAB VII
LIBUR SEKOLAH

Pasal 15
1) Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan untuktidak diadakan proses
pembelajaran disekolah
2) Hari libur sebagaimana dimaksud pada ayat 1 terdiri atas liburan
semester . libur menyambut ramadhan dan idulfitri, libur khusus dan libur
umum.

Pasal 16
1) Libur semester 1 dan libur semester 2 masing – masing berlangsung paling
banyak selama 12 ( dua belas ) hari kerja;
2) Libur semester satu tahunpelajaran 20201/2021 tanggal 24 s. d 31
desember 2020. Sedangkan libur semester 2 libur akhirtahun pelajaran
2020/2021 tanggal 28juni2021 s.d 10 juli 2021.

Pasal 17
1) Libur menyambut bulan ramadhan yaitu 1 ( satu ) hari sebelum hari
pertama bulan ramadhan dan 1 ( satu ) hari setelah hari pertama
bulan ramadhan;
2) Libur dalam rangka menyambut idul fitri berlangsung selama 6( enam)hari
sebelum 1 (satu) syawal dan libur dalam rangka idulfitri 1442H selama 6
( enam) hari setelah 1 (satu ) syawal 1442 H untuk seluruh sekolah ;
3) Tanggal 1 Syawal ditetapkan oleh menteri agama Republik Indonesia;
4) Bagi sekolah yang melakukan kegiatan berkaitan dengan keagamaan di
bulan ramdahan agar mempertimbangkan jam belajar yang digunakan
untuk kegiatan tersebut sehingga tidak menggagu hari belajar efektif.

Pasal 18

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 148


Libur umum meliputi hari besar keagamaan dan hari besar nasional yang
ditetapkan oleh pemerintah.
Pasal 19
Libur khusus yang diadakan sehubungan dengan peringatan keagamaan, keadaan
musim, bencana alam, atau libur lain diluar ketentuan umum. Ditetapkan oleh
Dinas pendidikan propinsi jambi atau kepala dinas kabupaten /kota sesuai
kewenangannya dengan tidak mengurangi jumlah jam belajar efektif di sekolah.

BAB VIII
LAIN-LAIN

Pasal 20
1) Jenis kegaitan dalam kalender pendidikan dapatdilihat pada lampiran
keputusan ini;
2) Kepala sekolah mengatur dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pendidikan
disekolah sesuai kalender pendidikan.

Pasal 21
Kepala sekolah agar segera menindak lanjuti pemberlakuan kalender pendidiksn
ini, serta mengabil langkah-langkah yang diperlukan, untuk mendukung
terlaksanakanya kegiatan pembelajaran di sekolah secara efektif dan efesien sejak
kalender pendidikan tahun pelajaran 2020/2021diberlakukan.

Pasal 22
1) Setiap akhir semester kepala sekolah wajib mengadakan rapat dengan
majelis guru untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan program semester
yang bersangkutan;
2) Laporan akhir semester bagi SMA di sampaikan kepala sekolah kepada
bidang pembinaan SMA dinas pendidikan propinsi jambi selambat-
lambatnya 2 (dua ) minggu setelah berakhirnya semester 1atau semester 2
tahun pelajaran 2020/2021;

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 149


3) Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan, dengan catatan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan di perbaiki sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Dendang
Pada Tanggal : 2020

Kepala SMA Negeri 4


TanjungJabung Timur

NOVITA DIANA, S. Pd
NIP. 19701120 200501 2 002

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 150


2. Pengaturan Waktu Belajar Efektif dan Waktu Libur
Menjelang awal tahun pelajaran baru maupun setiap awal semester
setiap guru diwajibkan menalisis jumlah minggu pada semester yang
bersangkutan. Hasil analisis berupa jumlah minggu efektif dan minggu tidak
efektif.
Dasar perhitungan jumlah minggu efektif menggunakan kalender
pendidikan yang diterbitkan oleh dinas pendidikan provinsi Jambi.
Jumlah minggu efektif Tahun Pelajaran 2020/2021 SMAN 4 Tanjung
Jabung Timur adalah 36 minggu dan hari efektif sebanyak 223 hari. Secara detail
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1: Banyak Pekan Efektif dan Pekan tidak Efektif
BANYAK PEKAN TIDAK PEKAN
BULAN
PEKAN EFEKTIF EFEKTIF
Juli 2020 5 2 3
Agustus 2020 4 0 4
September 2020 4 0 4
Oktober 2020 4 0 5
November 2020 4 0 4
Desember 2020 5 3 1
JUMLAH 25 5 20

BANYAK PEKAN TIDAK PEKAN


BULAN
PEKAN EFEKTIF EFEKTIF

Januari 2021 4 0 4
Februari 2021 4 0 4
Maret 2021 5 1 4
April 2021 4 2 2
Mei 2021 4 2 2
Juni 2021 5 3 2
JUMLAH 26 8 18

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 151


Sesuai dengan edaran Kalender Pendidikan Provinsi Jambi, secara detail
Jadwal waktu libur (jeda tengah semester, antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, libur keagamaan, hari libur nasional dan hari libur 1khusus) SMAN 4
Tanjung Jabung Timur tahun pelajaran 2020/2021 pada table di bawah ini.

Tabel 4.1: Banyak Pekan Tidak Efektif

No Kegiatan Pekan
1 PPDB dan Daftar Ulang Juli Minggu I, II 2
2 MPLS Juli Minggu III 1
3 Ujian SMTR I dan Pengolahan nilai Desember Minggu II,III dan VI 3
4 Libur Semester I Desember Minggu V 1
5 US Maret Minggu V 1
6 US April Minggu I 1
7 Libur menyambut Puasa April Minggu II 1
8 Libur hari Raya Idul Fitri Mei Minggu II dan III 2
9 Ujian Semester II dan Pengolahan Nilai Juni Minggu III dan IV 2

3. Hari Efektif, Hari efektif Fakultatif, dan Hari Libur SMAN 4 Tanjung
Jabung Timur
Adapun waktu belajar efektif waktu belajar tatap muka dari hari senin
sampai hari jumat , dilakukan satu shif yaitu dari pagi sampai sore (Full day)
selama 5 hari sekolah, sedangkan hari efektif fakultatif yaitu yang digunakan
untuk ekstrakurikuler lain yang dilaksanakan diluar jam belajar efektif seperti
kegiatan pembianaan olimpiade, olah raga, paskibraka, PMR lebih jelasnya
sebagai brikut :

SELASA- JUMAT KET


SENIN KAMIS
RABU
07.20-08.30 Senin upacara
07.20-08.25
07.20-0825 07.20-07.30 07.20-0825

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 152


08.30-09.15 Selasa-rabu literasi
07.20-07.30
08.25-09.10 07.30-08.15 08.25-09.10
09.15-10.00 Rabu ekskul lain
09.10-09.55 08.15-09.00 09.10-09.55 15.00-15.45
10.00-10.45 Kamis senam pagi
07.20-0825
09.55-10.40 09.00-09.45 09.55-10.40
10.45-11.30 Kamis pramuka kls
X
14.30-16.00
10.40-11.00 09.45-10.30 10.40-11.00
11.30-13.00 Jumat yasinan dan
hafalan ayat pendek
07.20-08.30
11.00-11.45 10.30-10.50 11.00-11.45
13.00-13.45
11.45-12.30 10.50-11.35 11.45-12.30
13.45-14.30
12.30-13.00 11.35-12.20 12.30-13.00
14.30-15.15

13.00-13.45 12.20-12.45 13.00-13.45


13.45-14.30 12.45-13.30 13.45-14.30
14.30-15.15 13.30-14-15 14.30-15.15
15.15-16.00 14.15-15.00 15.15-16.00

4. Kalender Pendidikan SMAN 4 Tanjung Jabung Timur Tahun


Pelajaran 2020/2021

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 153


BAB V
SUPERVISI PEMBELAJARAN

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 154


1. Pengertian Supervisi
Pengertian supervisi secara etimologis menurut Ametembun (1993),
menyebutkan bahwa dilihat dari bentuk perkataannya, supervisi terdiri dari
dua buah kata super + vision : Super = atas, lebih, Vision = lihat, tilik, awasi.
Makna yang terkandung dari pengertian tersebut, bahwa seorang supervisor
mempunyai kedudukan atau posisi lebih dari orang yang disupervisi,
tugasnya adalah melihat, menilik atau mengawasi orang-orang yang
disupervisi.
Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru
mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk
mencapai tujuan pembelajaran (Daresh, 1989 & Glickman, et al., 2007).
Supervisi akademik tidak terlepas dari penilaian kinerja guru dalam
mengelola pembelajaran. Sergiovanni (1987) menegaskan bahwa refleksi
praktis penilaian kinerja guru dalam supervisi akademik adalah melihat
kondisi nyata kinerja guru untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan, misalnya
apa yang sebenarnya terjadi di dalam kelas?, apa yang sebenarnya dilakukan
oleh guru dan siswa di dalam kelas?, aktivitas-aktivitas mana dari
keseluruhan aktivitas di dalam kelas itu yang bermakna bagi guru dan siswa?,
apa yang telah dilakukan oleh guru dalam mencapai tujuan akademik?, apa
kelebihan dan kekurangan guru dan bagaimana cara mengembangkannya?
Berdasarkan jawaban terhadap pertanyaan- pertanyaan ini akan diperoleh
informasi mengenai kemampuan pendidik dalam mengelola pembelajaran.
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Guru dan Dosen tahun 2005.
Dalam meningkatkan kualitas sumberdaya penulisan pndidikan. Guru
merupakan komponen yang harus dibina dan dikembangkan terus menerus
sehingga benar-benat memiliki kemampuan yang sesuai dengan tuntutan
propesionalnya.
Pembinaan profesinalnya bagi guru dapat dilaksanakan melalui
berbagai cara antara lain melalui supervisi. Untuk itulah sebagai seorang
kepala sekolah merasa perlu mengetahui, memahami, dan trampil dalam
melaksanakan supervisi agar dapat meningkatkan kemampuan dan profesi

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 155


guru secara berdaya dan berhasil. Supervisi Akademik merupakan kegiatan
pembinaan dengan memberi bantuan teknis kepada guru dalam melaksanakan
proses penbelajaran yang bertujuan untuk meningkatan kemampuan
profesional guru dan meingkatkan kualitas pembelajaran. Sehingga sangat
tepat sebagai kepala sekolah ingin meningkatkan kemampuan akademik dan
manajerial para gurunya. Sehingga proses pembelajaran dapat terlaksana
secara optimal dan kualitas pembelajaran meningkat.
Secara umum fungsi supervisi adalah perbaikkan pengajaran.Usaha
perbaikkan merupakan proses yang kontinyu sesuai dengan perubahan
masyarakat membawa pula konsekuensi dengan pendidikan dan pengajaran.
Suatu penemuan baru mengaktifkan timbulnya dimensi-dimensi dan
perspektif baru dalam bidang ilmu pengetahuan. Sebagai hasil dari berbagai
kegiatan yang dilakukan antara lain: Pengamatan observasi kelas,
penyelenggaraan rapat sekolah, wawancara, pertemuan pribadi dengan guru.
Oleh karena itu, supervisi pembelajaran ini harus dilakukan secara
terencana.
Bentuk kegiatan ini untuk membantu siswa tersebut diharapkan dapat
memberi pengalaman proses pembelajaran yang tidak hanya meningkatka
npengetahuan saja, tetapi harus meningkatkan kreativitas, inovasi, berfikir
kritis, dan berkarakter kuat, di antaranya bertanggung jawab, mandiri, toleran,
produktif, bekerja sama, dan lain-lain, di samping dukungan kemampuan
memanfaatkan informasi dan berkomunikasi. Oleh karena itu, guru
membutuhkan bantuan dan dukungan dalam memahami dan mempraktekkan
strategi dan teknik pembelajaran yang dapat meningkat hasil belajar peserta
didik sesuai dengan tuntutan kurikulum.
1. Tujuan Umum Supervisi Akademik
Glickman (1981) menyatakan bahwa kegiatan supervisi akademik adalah
untuk membantu guru mengembangkan kemampuan mencapai tujuan
pembelajaran yang direncanakan bagi murid- muridnya. Dengan demikian
tujuan yang paling pokok dalam supervisi pembelajaran bagaimana guru
mencapai tujuan pembalajaran yang telah ditetapkan. Pendapat lain

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 156


menurut Sergiovanni (1987), kegaiatan supervisi akademik bertujuan
untuk (a) Pengembangan Profesionalisme; (b) Pengawasan Kualitas; (c)
Penumbuhan Motivasi
1. Tujuan Khusus
Tujuan supervisi akademik dalam ruang lingkup pengawasan proses
pembelajaran adalah untuk mengetahui berikut.
1. Kompetensi guru dalam membuat persiapan atau perencanaan
pembelajaran.
2. Ketepatan dalam memilih pendekatan, model, metode, dan teknik
pembelajaran sesuai dengan bahan ajar yang akan disampaikan kepada
siswa.
3. Kompetensi guru sebagai tenaga profesional dalam melaksanakan
proses pembelajaran di dalam kelas.
4. Kompetensi guru dalam mengembangkan intrumen penilaian dalam
melaksanakan evaluasi, baik evaluasi selama proses pembelajaran
atau evaluasi hasil belajar.
5. Kemampuan guru dalam memberikan tindak lanjut pembelajaran
kepada siswa.
6. Kelengkapan administrasi pembelajaran yang diperlukan dalam
rangka melaksanakan tugasnya sebagai seorang tenaga profesional di
bidang pendidikan.
2. Manfaat Supervisi Akademik
Supervisi akademik memiliki manfaat antara lain sebagai berikut.
1. Guru yang disupervisi akan mengetahui kelebihan dan kekurangan
dalam membuat perencanaan pembelajaran.
2. Guru yang bersangkutan dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan
dalam melaksanakan proses pembelajaran di dalam kelas.
3. Guru yang bersangkutan akan mengetahui kelebihan dan
kekurangannya dalam merencanakan dan mengembangkan instrumen
penilaian pembelajaran.
4. Sebagai bahan refleksi guru untuk menambah dan meningkatkan

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 157


wawasan serta pengetahuan.

3. Fungsi Supervisi Akademik


Supervisi akademik dapat berfungsi sebagai sumber informasi bagi
pengembangan profesionalisme guru. Menurut Alfonso, Firth, dan Neville
(1981) supervisi akademik yang baik adalah supervisi akademik yang
mampu berfungsi mencapai multi tujuan tersebut di atas. Tidak ada
keberhasilan bagi supervisi akademik jika hanya memerhatikan salah satu
tujuan tertentu dengan mengesampingkan tujuan lainnya. Berikut
gambaran perilaku supervisi akademik.

2. Perencanaan Supervisi dan Pengawasan


Perlu diperhatikan bahwa untuk melihat keterukuran kegiatan
supervisi Kepala Sekolah harus melakukan penyusunan rencana program
supervisi, salah satu contoh pada Lampiran 1 dapat diadaptasi dan
dikembangkan lebih lanjut oleh kepala sekolah. Berikut ini adalah
beberapa hal dan pendukung yang perlu dipersiapkan kaitannya dengan
program supervisi, yakni berikut:
a. Hasil pelaporan supervisi tahun ajaran yang lalu.
b. Data lengkap guru yang akan disupervisi.
c. Administrasi pembelajaran guru ( Prota,RPP, Bahan Ajar, Buku Nilai,
dsb).
d. Instrumen yang akan digunakan (Kepala Sekolah/Supervisor dapat
menggunakan instrumen yang sudah disiapkan atau dapat pula
mengembangkan/mengadaptasi instrumen sesuai kebutuhannya
berupa inventori atau skala)

1. Jadwal pelaksanaan supervisi


Berikut ini adalah contoh jadwal yang dapat
diadaptasi/dikembangkan

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 158


JADWAL SUPERVISI GURU MATA PELAJARAN
SMA NEGERI 4 TANJUNG JABUNG TIMUR
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
HARI/ JAM
NO SUPERVISOR GURU MAPEL KET
TANGGAL KE
1. Senin,  Asni, S.Pd 4-5 DiahTriwati,S.Pt X. IPA.2
11 Nov 2020  Sutoyo, S.S., M.Pd 6-7 Muklis,S.Pd XII.IPS.2
 Radias Ependi,S.Pd.,M.Si. 8-9 Sami’un,S.Ag XI. IPS.1
2. Selasa,  Sutoyo,S,S.,M.Pd. 8-9 Anita selvina,S.Pd XII. IPS.2
12 Nov 2020  Asni, S. Pd 1-2 Rianti nita.W.S.Pd X. IPS 2
 Radias Ependi,S.Pd.,M.Si. 7-8 Winda Yuliandri,S.Pd X IPA 1
3. Rabu,  Asni, S.Pd 5-6 Nurlailatus Sholikah, S.Pd X. IPS.1
13 Nov 2020  Radias Ependi,S.Pd,Msi 5-6 Joko Suprapto, S.Pd XI IPS 2
 Sutoyo,S.S.MPd 5-6 Astutik, S.Pd XI IPA 2
 Asni, S.Pd 12-13 Rika Yusra,S.Pd XII.IPA 2
4. Kamis,  Radias Ependi,S.Pd.,M.Si 5-6 Dra.Nurhaya XII IPA 2
14 Nov 2020  Asni, S.Pd 3-4 Andika Novitasari,S.Pd XI IPA 1
 Sutoyo,S.S.,M.Pd. 3-4 Imam Syafii,S.Ag XI IPA2
5 Jumat,  Radias Ependi,S.Pd.,M.Si 6-7 Erika Oktafiana,S.Pd XII IPA 1
15 Nov 2020  Sutoyo,S.S.,M.Pd. 5-6 Drs. AjiSusilo P, XII IPS 1
 Asni, S.Pd 2-3 Maya F.A. S,S.Pd XI IPS.2
 Sutoyo,S.S.,M.Pd 4-5 Nike Oktarina,S.Pd XIIPA 2
6 Senin Novita Diana, S.Pd 4-5 Radias Ependi,S.Pd.M.Si X IPA 1
18 Nov 2020 8-9 Sutoyo,S.s, M.Pd X IPS1
5-6 Asni, S.Pd XII IPA 1

2. Pelaksanaan Supervisi
Mengacu pada hasil pemantauan kesiapan guru baik secara
administrasi dan sikap pisik/pskilogis maka disepakati bersama antara
kepala sekolah selaku supervisor dengan guru yang akan disupervisi
penetapan jadwal supervis. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam pelaksanaan supervise sebagai berikut.
a. Pelaksanaan Supervisi
pelaksanaan supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah
sebagai berikut sebagai berikut.
b. Praktis, artinya mudah dikerjakan sesuai kondisi sekolah.
c. Sistematis, artinya dikembangan sesuai perencanaan program
supervisi yang matang dan tujuan pembelajaran.
d. Objektif, artinya masukan sesuai aspek-aspek instrumen.

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 159


e. Realistis, artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya.
f. Antisipatif, artinya mampu menghadapi masalah-masalah yang
mungkin akan terjadi.
g. Konstruktif, artinya mengembangkan kreativitas dan inovasi
pendidik dalam mengembangkan proses pembelajaran.
h. Kooperatif, artinya ada kerja sama yang baik antara supervisor dan
pendidikdalam mengembangkan pembelajaran.
i. Kekeluargaan, artinya mempertimbangkan saling asah, asih, dan
asuh dalam mengembangkan pembelajaran.
j. Demokratis, artinya supervisor tidak boleh mendominasi
pelaksanaan supervisi akademik.
k. Aktif, artinya pendidik dan supervisor harus aktif berpartisipasi.
l. Humanis, artinya mampu menciptakan hubungan kemanusiaan
yang harmonis, terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh
humor
m. Berkesinambungan (supervisi akademik dilakukan secara teratur
dan berkelanjutan oleh Kepala sekolah).
n. Terpadu, artinya menyatu dengan dengan program pendidikan.
o. Komprehensif, artinya memenuhi ketiga tujuan supervisi akademik.
Dalam melakukan kegiatan supervisi akademik tahapan/siklus yang
digunakan mengikuti alur kegaiatan pelakasanaan pada pengawasan proses
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses. Alur
siklusnya meliputi, pemantauan, supervisi, pelaporan dan tindak lanjut,
dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut.
1. Pemantauan
Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap
perencanaan,pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran.
Pemantauan dilakukan melalui antara lain, diskusi kelompok
terfokus, pengamatan,pencatatan, perekaman, wawancara, dan
dokumentasi.
2. Supervisi

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 160


Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran yang dilakukan melalui
antara lain, pemberian contoh, diskusi, konsultasi, atau pelatihan
pelaporan.
3. Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses
pembelajaran disusun dalam bentuk laporan untuk kepentingan
tindaklanjut pengembangan keprofesionalan pendidik secara
berkelanjutan.
4. Tindak Lanjut
Tindak lanjut hasil pengawasan dilakukan dalam bentuk:
◦ penguatan dan penghargaan kepada guru yang menunjukkan
kinerja yang memenuhi atau melampaui standar; dan
◦ pemberian kesempatan kepada guru untuk mengikuti program
pengembangan keprofesionalan berkelanjutan
a. Memperhatikan kesiapan guru yang akan disupervisi.
b. Menetapkan Instrumen supervisi ( contoh lihat Lampiran 3)
c. Hindari pemberian nilai/kategori, disarankan merekam secara
desskripsi semua kegiatan pembelajaran selama proses pengamatan
berlangsung.
d. Temukan permasalahan untuk perbaikan dan peningkatan mutu
pembelajaran.
e. Tidak mengambil alih tugas guru dalam proses pembelajaran.
f. Disarankan untuk tidak melakukan supervisi (memaksakan kehendak)
apabila guru yang akan disupervisi belum memiliki kesiapan, karena
tidak akan diperoleh hasil pembinanan yang diharapkan.
h. Lakukan dialog professional pasca pengamatan untuk menentukan
cara perbaikan pada kekurangan guru.
i. Lakukan evaluasi dan tindak lanjut, perilaku apa yang akan diberikan
untuk supervisi lanjutan ( jika ada dan diperlukan).
j. Membuat rekapitulasi hasil supervisi yang befungsi untuk
memudahkan menyusun pelaporan dan tindak lanjut.

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 161


Adapun langkah-langkah supervisi akademik pada observasi kelas dengan
mengadaptasi dan menggunakan pendekatan supervisi klini secara
diagram dapat ditunjuk sebagaimana tampak seperti pada Gambar 3.1
berikut.

Gambar 3.1 Langkah-langkah Supervisi

1. Langkah I Pertemuan Pra-pengamatan (Pra Observasi)


Kepala Sekolah selaku supervisor menjelaskan pada guru kegiatan
spesifik di kelas. Berunding dengan guru untuk membangun saling
pengertian dan kemudahan komunikasi (menciptakan suasana yang
akrab), sehinga kunjungannya dapat diterima dan tidak menakutkan,
dan bagi guru kegiatan supervisi menjadi sebuah
kebutuhan untuk memperbaiki dan meningkatkan kompetensinya
dalam melaksanakan pembelajaran. Ia dapat mendiskusikan dan

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 162


memutuskan hal di bawah ini dengan guru, yaitu bagaimana butir-
butir di bawah ini akan dilihat berikut.
1) Fokus Observasi,
2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
3) Pengelolaan kelas,
4) Situasi belajar dan pembelajaran,
5) Suasana kedisiplinan/disipliner kelas,
6) Presentasi pelajaran,
7) Reaksi siswa,
8) Tugas menulis siswa,
9) Penggunaan alat bantu audio visual dan alat bantu pembelajaran
lainnya dan
10) Menentukan alat bantu (instrumen) observasi yang akan
digunakan ,
Kepala sekolah/supervisor juga menetapkan teknik supervisi yang
akan dilakukan seperti berikut.
1) Duduk dibagian belakang dan memperhatikan.
1) Berjalan mengelilingi kelas dan melihat apa yang dikerjakan
siswa?
2) Mencoba memberikan contoh dengan menyajikan sebuah model
pembelajaran.
3) Mengajukan sessi tanya jawab di dalam kelas.
2. Langkah-II Pengamatan ( Observasi)
Setelah melakukan pertemuan sebelumnya serta berdiskusi dengan
guru, Kepala Sekolah/Supervisor harus memutuskan hal-hal yang
harus diamati dari kejadian- kejadian yang ada, misalnya berikut.
1) Apakah guru secara konsisten mendominasi kelas sepanjang
waktu?
2) Apakah ia melibatkan kelas dalam proses?
3) Seberapa banyak ia menggunakan papan tulis?
4) Apakah metodenya efektif?

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 163


5) Apakah tayangan dalam alat bantu audio visual dan alat bantu
pembelajaran lainnya relevan dengan materi ajar?
6) Seberapa banyak pembelajaran nyata terjadi di dalam kelas?
Selama pengamatan, Kepala Sekolah/Supervisor mencatat butir
petunjuk konstruktif dan positif, yang nantinya akan didiskusikan
dengan guru. Pada tahap ini beberapa hal yang harus diperhatikan,
antara lain: (1) tidak mengganggu proses pembelajaran, (2) tidak
bersifat menilai/menghakimi dan (3) mencatat dan merekam hal-hal
yang terjadi dalam proses pembelajaran sesuai kesepakatan bersama.
3. Langkah-III Analisis hasil pengamatan (observasi)
Kepala Sekolah/Supervisor mengorganisasi data pengamatan ke
dalam bidang/mata pelajaran yang jelas untuk umpan balaik pada
guru. Kepala Sekolah/Supervisor kemudian membuat analisis yang
menyeluruh/komprehensif pada data yang ada untuk menafsirkan hasil
pengamatannya. Jika ini merupakan proses daur ulang, maka ia
menentukan apakah dibutuhkan perubahan yang menyeluruh. Jika
demikian, apakah mereka memiliki pengaruh yang diinginkan
terhadap bidang yang menjadi minatnya. Berdasarkan analisisnya,
maka Kepala Sekolah/Supervisor kemudian mengidentifikasi perilaku
pembelajaran yang positif, yang harus dipelihara dan perilaku negatif
yang harus dirubah, agar dapat menyelesaikan/menanggulangi
masalah.
4. Langkah-IV Pertemuan setelah pengamatan (Pasca Observasi)
Data yang telah dianalisis ditunjukkan pada guru. Umpan balik
diberikan sedemikian sehingga guru dapat memahami temuan,
mengubah perilaku yang teridentifikasi dan mempraktekkan panduan
yang diberikan.
Penerimaan dan internalisasi merupakan capaian terbaik. Hal ini
terjadi apabila hubungan antara guru dengan kepala
sekolah/supervisor dapat digolongkan ke dalam sifat kooperatif dan
kolegalitas yang tidak mengancam. Hubungan yang bersahabat

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 164


merupakan hubungan yang banyak manfaatnya. Hubungan mereka
harus menunjukkan berikut.
1) Kepercayaan timbal balik terhadap kemampuannya masing-
masing.
2) Kepercayaan/ ketergantungan satu
lain sebagaibentuk
pertolongan/bantuan konstruktif
3) Pendirian untuk saling bekerja sama menuju tujuan bersama.
Beberapa kegiatan pasca observasi yang dilakukan antara lain sebagai
berikut.

1) Melakukan konfirmasi hasil penilaian diri


1) Melakukan klarifikasi temuan/catatan khusus selama observasi
berdasarkan pengamatan maupun informasi dari peserta didik
2) Memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang terlaksana dengan
baik
3) Menyampaikan hasil evaluasi hasil supervisi
4) Menggali informasi tentang kesulitan/hambatan yang dihadapi
guru atau peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
5) Memberi masukan dan saran untuk mengatasi
kesulitan/hambatan serta perbaikan yang diperlukan
6) Memberikan motivasi untuk terus menindaklanjuti hasil
supervisi dan mendorong peningkatan profesionalisme melalui
kegiatan MGMP, seminar, forum ilmiah, atau pendidikan lanjut
7) Menandatangani secara bersama dengan guru hasil supervisi
setelah dilakukan konfirmasi
4. Langkah ke-V Evaluasi Hasil Pengamatan
Dari umpan balik kepala sekolah/supervisor dan dukungan pada guru,
maka dapat ditentukan bersama:
1) Perilaku positif pembelajaran yang harus dipelihara.
2) Strategi-strategi alternatif untuk mencapai perubahan yang

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 165


diinginkan.
3) Kelayakan/kepantasan dari menggunakan kembali metode yang
pernah dilakukan.
Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran
disusun dalam
bentuk laporan untuk kepentingan tindak lanjut pengembangan
keprofesionalan pendidik secara berkelanjutan. Pelaporan supervisi
akademik adalah reprentasi semua kegiatan supervisi selama kurun waktu
tertentu semester atau tahunan
Kebermaknaan dan keterukuran hasil pelaporan supervisi akademik akan
mencerminkan profil mutu guru dan sebagai penanda baik/buruknya mutu
pembelajaran.Laporan sederhana hasil supervisi akademik sedikit-
dikitnya memuat (1) Pendahuluan/ Latar Belakang, (2) Hasil Supervisi,
dan (3) Kesimpulan/Penutup.

3. Strategi Supervisi
Strategi adalah rencana yang disatukan menyeluruh dan terpadu
yang mengaitkan keungulan yang dimiliki sekolah atau instansi publik,
dengan permasalahan eksternal atau tantangan lingkungan luar dan
didesian berdasarkan tujuan yan mengarah tujuan yang mengarah pada
sasaran yang tepat. Selain itu strategi merupakan alat bagi organisasi untuk
mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Alat tersebut difungsikan sebagai
seperangkat perencanaan yang diformulasikan dari berbagai diskursus
internal dan eksternal. Diskursus internal adalah bentuk dari hasil analisis
terkait strength (kekuatan) dan weakness (kelemahan), sedangkan
diskursus eksternal adalah hasil dari analisis opportunities (peluang) dan
threats (tantangan), atau bisa disebut analisis SWOT.
Maka , untuk mencapai tujuan supervise kepala sekolah
menggunakan beberapa strategi sebagai berikut :
1. Pendekatan Artistic
2. Strategi Pemenuhan Kebutuhan Social

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 166


3. Manajemen Kepemimpinan
4. Pendekatan Direktif
5. Pendekatan Non-Direktif
6. Pendekatan Kolaboratif
7. Implementasi performan service quality (Mutu Jasa)

4. Tugas Kepala Sekolah dalam Kegiatan Supervisi


1. Kepala Seklah sebagai Edukator.
Kepala Sekolah Selaku Edukator bertugas melaksanakan proses
belajar mengajar secara efektif dan efisien (lihat tugas guru)
2. Kepala Sekolah sebagai Manager mempunyai tugas:
a. Menyusun perencanaan
b. Mengorganisasikan kegiatan
c. Mengarahkan kegiatan
d. Mengkoordinasikan kegiatan
e. Melaksanakan pengawasan
f. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan
g. Menentukan kebijaksanaan
h. Mengadakan rapat
i. Mengambil keputusan
j. Mengatur proses belajar mengajar
k. Mengatur administrasi Ketatausahaan, siswa, ketenangan, sarana
dan prasarana, keuangan /RAPBS
l. Mengatur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
m. Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait
3. Kepala Sekolah sebagai Administrator
Bertugas menyelenggarakan Administrasi : Perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan, kurikulum, kesiswaan,
ketatausahaan, ketenagaan, kantor, keuangan, perpustakaan, laboratorium,
ruang keterampilan / kesenian, Bimbingan Konseling, UKS, OSIS, serbaguna,
media, gudang, 10 K

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 167


4. Kepala Sekolah sebagai Supervisor
Bertugas menyelenggarakan Supervisi tentang :
a. Proses belajar Mengajar
b. Kegiatan Bimbingan dan Konseling
c. Kegiatan Ekstrakurikuler
d. Kegiatan ketatausahaan
e. Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait
f. Sarana dan prasarana
g. Kegiatan OSIS
h. Kegiatan 10K
5. Kepala Sekolah sebagai Pemimpin /Leader
a. Dapat dipercaya, jujur dan bertanggung jawab
b. Memahami kondisi guru, karyawan dan siswa
c. Memiliki visi dan memahami misi sekolah
d. Mengambil keputusan intern dan ekstern sekolah
e. Membuat, mencari dan memilih gagasan baru
6. Kepala Sekolah sebagai Inovator
a. Melakukan pembaharuan di bidang KBM, BK,
Ekstrakurikuler, dan Pengadaan
b. Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan
c. Melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya di
Komite Sekolah dan Masyarakat
7. Kepala Sekolah sebagai Motivator
a. Mengatur ruang kantor yang konduktif untuk bekerja
b. Mengatur ruang kantor yang konduktif untuk KBM / BK
c. Mengatur ruang laboratorium yang konduktif untuk
praktikum
d. Mengatur ruang perpustakaan yang konduktif untuk belajar
e. Mengatur halaman / lingkungan sekolah yang sejuk dan
teratur

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 168


f. Menciptakan hubungan kerja yang harmonis sesama guru
dan karyawan
g. Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antar sekolah
dan lingkungan
h. Menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman. Dalam
melaksanakan tugasnya, Kepala Sekolah dapat
mendelegasikan kepada Wakil kepala Sekolah
5. Tim Penjamin Program Supervisi (Kepala Sekolah, Waka.
Kurikulum, Guru Prestasi, Kepala Laboratorium).

6. Instrument Supervivi

1. Instrumen Perencanaan Kegiatan Pembelajaran

INSTRUMEN PERENCANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Nama Guru :
Sekolah :
Kelas, Semester :
Identitas Mata pelajaran :
Standar Kompetensi :
Hari tanggal : ……………………………..
KRITERIA NILAI
No URAIAN KEGIATAN
1 2 3 4
1 Menentukan identitas mata pelajaran

2 Menentukan standar kompetensi

3 Menentukan kompetensi dasar


4 Menentukan indicator pencapaian kompetensi

5 Menentukan tujuan pembelajaran

6 Menentukan materi ajar

7 Menentukan alokasi waktu

8 Menentukan metode pembelajaran

9 Menentukan kegiatan pembelajaran

10 Menentukan penilaian hasil belajar

11 Menentukan sumber belajar

Jumlah skor yang dicapai =

Jumlah skor maksimum =

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 169


Nilai =
Klasifikasi :

A. Baik Sekali ; 86% - 100% ; B. Baik : 70% - 85% ; C. Cukup : 55% - 69%;
D. Kurang : dibawah 55%

Saran Pembinaan : Dalam format penilain masih kurang lengkap.

2. Instrumen Observasi Pembelajaran


INSTRUMEN OBSERVASI KELAS
1. Nama sekolah :
2. Nama guru :
3. Mata pelajaran :
4. Progarm :
5. Kelas/semester :
6. Hari/tanggal/jam ke :
7. Kompetensi dasar :
8. Jumlah peserta didik :
KRITERIA
No URAIAN KEGIATAN NILAI
1 2 3 4
A. PENDAHULUAN

1 Guru memberi apersepsi dan motivasi


2 Guru memberitahu kompetensi yang akan dicapai (tujuan
pembelajaran)
B. KEGIATAN INTI
1 Guru tampak menguasai materi pembelajaran (materi
pembelajaran disampaikan dengan jelas)
2 Guru mengelola kelas dengan baik
3 Metode/pendekatan variatif
4 Guru menggunakan alat bantu/media pembelajaran (alat
peraga, peta, OHP, kaset & tape recorder, komputer &
LCD, CD interaktif, dsb)
5 Guru berperan sebagai fasilitator dalam membantu
mengatasi kesulitan peseta didik
6 Guru menggunakan teknik bertanya dengan bahasa yang
baik dan benar
7 Guru mendorong peserta didik untuk memanfaatkan
teknologi informasi (komputer, internet)

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 170


8 Peserta didik berpartisipasi secara aktif dalam
pembelajaran
9 Pada kegiatan pembelajaran nampak ada proses :
eksplorasi, elaborasi dan kon􀏐irmasi
10 Peserta didik tampak ceria dan antusias dalam belajar
11 Ada penilaian untuk mengetahui pencapaian kompetensi
(ketercapaian tujuan pembelajaran)
12 Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan RPP
13 Pembelajaran diselesaikan tepat waktu
C.PENUTUP
1 Guru membimbing peserta didik membuat rangkuman
hasil pembelajaran
2 Pemberian tugas untuk pertemuan berikutnya
Jumlah skor yang dicapai =

Jumlah skor maksimum = 68


Klasifikasi .
Nilai =

A. Baik Sekali ; 86% - 100% ; B. Baik : 70% - 85% ; C. Cukup : 55% - 69%;
D. Kurang : dibawah 55%

Saran Pembinaan :

Tanjab Timur, November 2020


Supervisor

_________________________
NIP.

7. Laporan Kegiatan Supervisi Individual

SILABUS

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 171


Mata pelajaran : Prakarya PKWU- pengelolaan
Alokasiwaktu : 2 jam pelajaran/minggu

SEMESTER GANJIL
SMA NEGERI 4 Tanjung Jabung Timur
KELAS XI (SEBELAS)

Kompetnsiinti
KI-1 dan KI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung
jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Materi Kegiatan
Kompetensi Dasar
Pembelajaran Pembelajaran
3.1. Memahami perencanaan usaha Pengelolahan pangan  Memahami ide peluang
pengelolan makanan khas asli nabati dan hewani usaha pengelolaan
daeragan nabatih (orisinal) dari makanan khas daerah
bahan pangan nabati dan hewani (orisinal) dari bahan
meliputi ide dan peluang usaha pangan nabati dan
hewani
 Memahami analisis
peluang usaha makanan
khas asli daerah
(orisinal) dari bahan
pangan nabati dan
hewani
 Makanan sumber daya
yang dibutuhkan
pengelolaan makan asli
daerah (orisinal) dari
bahan pangan nabati
dan hewani
 Memahami administrasi
dan pemasaran

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 172


Materi Kegiatan
Kompetensi Dasar
Pembelajaran Pembelajaran
pengelolaan makanan
khas asli daerah
(orosinal) dari bahan
pangan nabati dan
hewani
 Memahami komponen
perencanaan usaha
pengelolaan makanan
asli daerah (orisinal)
dari bahan pangan
nabati dan hewani
 Memahami langkah-
langkah penyusunan
perencanaan usaha
pengelolaan makanan
khas asli daerah
(orisinal) dari bahan
pangan nabati dan
hewani

4.1 Membuat perencanaan usaha  Menyusun perencanaan


pengelolaan makanan khas asli usaha pengelolaan
daerah (orisinal) dari bahan makanan khas asli
pangan nabati dan hewani daerah (orisinal) dari
meliputi ide dan peluang meliputi bahan pangan nabati
ide peluang usaha sumber dan hewani meliputi ide
daya,administrasi, dan dan peluang usaha,
pemasaran. sumber daya,
administrasi, dan
pemasaran

Mengetahui, TANJABTIM, 2018


Kepala Sekolah Guru Mapel Prakarya PKWU

AHMAD TAIFUR,S.Pd ANDIKA NOVITA SARI, S.Pd


NIP.196806042005011008 NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah :SMA NEGERI 4 TANJUNG JABUNG TIMUR


Mata Pelajaran : Prakarya PKWU -Pengelolaan

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 173


Kelas/Semester : XI/Ganjil
Materi Pokok : Perencanaan usaha pengelolaan makanan khas asli daerah (orisinal)
dari bahan pangan nabati dan hewani
Alokasi Waktu : 5 Minggu x 2 Jam Pelajaran @45 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional”.
 KI 3:Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
 KI4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Memahami perencanaan usaha  Memahami ide peluang usaha pengelolaan
pengelolan makanan khas asli makanan khas daerah (orisinal) dari bahan
daeragan nabatih (orisinal)
dari pangan nabati dan hewani
bahan pangan nabati dan  Memahami analisis peluang usaha makanan
hewani meliputi ide dan khas asli daerah (orisinal) dari bahan pangan
peluang usaha nabati dan hewani
 Makanan sumber daya yang dibutuhkan
pengelolaan makan asli daerah (orisinal) dari
bahan pangan nabati dan hewani
 Memahami administrasi dan pemasaran
pengelolaan makanan khas asli daerah
(orosinal) dari bahan pangan nabati dan
hewani
 Memahami komponen perencanaan usaha
pengelolaan makanan asli daerah (orisinal)
dari bahan pangan nabati dan hewani
 Memahami langkah-langkah penyusunan
perencanaan usaha pengelolaan makanan
khas asli daerah (orisinal) dari bahan pangan
nabati dan hewani.
4.1 Membuat perencanaan usaha  Menyusun perencanaan usaha pengelolaan
pengelolaan makanan khas asli makanan khas asli daerah (orisinal) dari
daerah (orisinal) dari bahan bahan pangan nabati dan hewani meliputi ide
pangan nabati dan hewani dan peluang usaha, sumber daya,
meliputi ide dan peluang administrasi, dan pemasaran
meliputi ide peluang usaha
sumber daya,administrasi, dan

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 174


pemasaran.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 Memahami ide dan peluang usaha pengelolaan makanan khas asli daerah (orisinal) dari
bahan pangan nabati dan hewani
 Memahami analisis usaha makanan khas asli daerah (orisinal) dari pangan nabati dan
hewani
 Memahmi sumber daya yang dibutuhkan pengelolaan makanan khas asli daerah (orisinal)
dari bahan pangan nabati dan hewani
 Memahami administrasi dan pemasaran pengelolaan makanan khas asli daerah (orisinal)
dari bahan pangan nabati dan hewani

D. Materi Pembelajaran
 Ide dan peluang usaha pengelolaan makanan khas asli daerah (orisinal) dari bahanpangan
nabati dan hewani
 Memahami Analisis peluang usaha makanan khas asli daerah (orisinal) dari bahan pangan
nabati dan hewani
 Memahami sumber daya yang dibutuhkan pengelolaan makanan khas asli daerah
(orisinal) dari bahan pangan nabati dan hewani
 Memahami administrasi dan pemasaran pengelolaan makanan khas asli daerah

E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran

F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 LCD Proyektor

Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus

G. Sumber Belajarsli daerah


 Buku PKWU Siswa Kelas XI, Kemendikbud, Tahun 2016
 Buku refensi yang relevan,
 Lingkungan setempat

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 (4 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 175


peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Ide dan peluang usaha pengelolaan makanan khas asli daerah (orisinal) dari bahan
  pangan nabati dan hewani
 
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 130 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pemberian pada topik materi ide dan peluang usaha pengelolaan makanan khas asli
rangsangan) daerah (orisinal) dari bahan pangan nabati dan hewani dengan cara :
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
  Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi ide dan peluang usaha pengelolaan makanan khas
asli daerah (orisinaal) dari bahan pangan nabati dan hewani
● Pemberian contoh-contoh materi ide dan peluang usaha pengelolaan
makanan khas asli (orisinal) dari bahan pangan nabati dan hewani untuk
dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
  Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan ide dan peluang pengelolaan
makanan khas asli daerah (orisinal) dari bahan pangan nabati dan
hewani
→ Menulis
  Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait ide dan
peluang pengelolaan makanan khas asli daerah (orisinal) dari bahan
pangan nabati dan hewani
→ Mendengar
  Pemberian materi . ide dan peluang pengelolaan makanan khas asli
daerah (orisinal) dari bahan pangan nabati dan hewani
→ Menyimak
  Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi :
  ide dan peluang pengelolaan makanan khas asli daerah (orisinal) dari
bahan pangan nabati dan hewani

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 176


   
  untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,
mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan
identifikasi dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah) → Mengajukan pertanyaan tentang materi :
  ide dan peluang pengelolaan makanan khas asli daerah (orisinal) dari
bahan pangan nabati dan hewani
 
Yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
  Mengamati dengan seksama materi Pengertian dan jenis-jenis
trigonometri yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
  Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi ide dan peluang
pengelolaan makanan khas asli daerah (orisinal) dari bahan pangan
nabati dan hewani
→ Aktivitas
  Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi ide dan peluang pengelolaan makanan khas asli
daerah (orisinal) dari bahan pangan nabati dan hewani
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
  Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi ide dan peluang
pengelolaan makanan khas asli daerah (orisinal) dari bahan pangan
nabati dan hewani yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada
guru.
   
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
  Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi ide dan peluang pengelolaan makanan
khas asli daerah (orisinal) dari bahan pangan nabati dan hewani
→ Mengumpulkan informasi
  Mencatat semua informasi tentang materi Pengertian dan jenis-jenis
trigonometri yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan
yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 177


  Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diri ide dan peluang pengelolaan makanan
khas asli daerah (orisinal) dari bahan pangan nabati dan hewani
→ Saling tukar informasi tentang materi :
  ide dan peluang pengelolaan makanan khas asli daerah (orisinal) dari
bahan pangan nabati dan hewani
   
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
  ide dan peluang pengelolaan makanan khas asli daerah (orisinal) dari
bahan pangan nabati dan hewani
   
→ Mengolah informasi dari materi yang sudah dikumpulkan dari hasil ide
dan peluang pengelolaan makanan khas asli daerah (orisinal) dari bahan
pangan nabati dan hewani kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun
hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi
yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi ide dan
peluang pengelolaan makanan khas asli daerah (orisinal) dari bahan
pangan nabati dan hewani
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui
kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
  ide dan peluang pengelolaan makanan khas asli daerah (orisinal) dari
bahan pangan nabati dan hewani
   
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan) → Menyampaikan hasil diskusi tentang materi berupa kesimpulan
berdasarkan ide dan peluang pengelolaan makanan khas asli daerah
(orisinal) dari bahan pangan nabati dan hewani hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 178


teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
  ide dan peluang pengelolaan makanan khas asli daerah (orisinal) dari
bahan pangan nabati dan hewani
   
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi ide dan peluang pengelolaan makanan khas asli daerah (orisinal)
dari bahan pangan nabati dan hewani dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi ide dan peluang pengelolaan
makanan khas asli daerah (orisinal) dari bahan pangan nabati dan
hewani yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
   
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
  Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
  ide dan peluang pengelolaan makanan khas asli daerah (orisinal) dari
bahan pangan nabati dan hewani
   
→ Menjawab pertanyaan tentang materi ide dan peluang pengelolaan
makanan ide dan peluang pengelolaan makanan khas asli daerah
(orisinal) dari bahan pangan nabati dan hewani khas asli daerah
(orisinal) dari bahan pangan nabati dan hewani yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi yang akan
selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi ide dan peluang
pengelolaan makanan khas asli daerah (orisinal) dari bahan pangan
nabati dan hewani yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran ide dan peluang pengelolaan makanan khas asli daerah
(orisinal) dari bahan pangan nabati dan hewani berlangsung, guru mengamati sikap siswa
dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi ide dan peluang pengelolaan
makanan khas asli daerah (orisinal) dari bahan pangan nabati dan hewani yang baru
dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran ide dan peluang pengelolaan
makanan khas asli daerah (orisinal) dari bahan pangan nabati dan hewani yang baru
diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 179


● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran ide
dan peluang pengelolaan makanan khas asli daerah (orisinal) dari bahan pangan nabati
dan hewani
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran ide dan peluang pengelolaan makanan
khas asli daerah (orisinal) dari bahan pangan nabati dan hewani kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

I. Penilaian Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik penilaian (terlampir)
a. Sikap
Penilaian Observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku
peserta didik sehari-hari baik terkait dalam proses pembelajaran
maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru,
berikut contoh instrumen penilaian sikap
No Nama siswa Aspek Prilaku yang Jumlah Skor Kode
dinilai skor sikap nilai
BS JJ TJ DS

Keterangan
 BS : Bekerja Sama
 JJ : Jujur
 TJ : Tanggung Jawab
 DS: Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kreteria :
100 = Sangat baik
75 = Baik
50 = cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = Jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kreteria
= 100 X 4 = 400
3. Skor sikap = Jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 180


4. Kode nilai / predikat
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format diatas dapat diubh dengan aspek perilaku yang ingin dinilai.

b. Pengetahuan
Tertulis uraian dan atau Pilihan Ganda
Tes Lisan / Observasi Terhadap Diskusi, Tanya jawab dan percakapan
Praktek monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
No Aspek yang Skala Jumlah Skor Kode
Diniila 25 50 75 10 skor sikap nilai
0

Tanjabtim, Oktober 2018


Mengetahui, Guru mata pelajaran
Kepala Sekolah

AHMAD TAIFUR, S.Pd ANDIKA NOFITASARI, S.Pd


NIP : 19680604 200501 1 008 NIP ;

Format 1. Instrumen Perencanaan Kegiatan Pembelajaran

INSTRUMEN PERENCANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


1. Nama Guru : Andika Novitasari, S.Pd
2. Sekolah : SMA N 4 TanJabTim
3. Kelas, Semester : XI IPS 2 /Ganjil
4. Identitas Mata pelajaran : Prakarya
5. Standar Kompetensi :Memahami, ,enerapkan, dan menganalisis pengetahuan
faktual ,konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan.
6. Kompetensi Dasar : Memahami perencanaan usaha pengelolaan makanan khas
asli daerah (orisinal) dari bahan pangan nabati dan hewani
meliputi ide dan peluang usaha , sumber daya, administrasi,
dan pemasaran
7. Hari tanggal : ……………………………..
No URAIAN KEGIATAN KRITERIA NILAI
1 2 3 4

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 181


1 Menentukan identitas mata pelajaran V
2 Menentukan standar kompetensi V
3 Menentukan kompetensi dasar V
4 Menentukan indicator pencapaian kompetensi V
5 Menentukan tujuan pembelajaran V
6 Menentukan materi ajar V
7 Menentukan alokasi waktu V
8 Menentukan metode pembelajaran V
9 Menentukan kegiatan pembelajaran V
10 Menentukan penilaian hasil belajar V
11 Menentukan sumber belajar V
Jumlah skor yang dicapai = 41 1 1 9

Jumlah skor maksimum = 44


Klasifikasi : A
Nilai = 93 %

A. Baik Sekali ; 86% - 100% ; B. Baik : 70% - 85% ; C. Cukup : 55% - 69%; D. Kurang :
dibawah 55%
Saran Pembinaan :Dalam format penilain masih kurang lengkap.

Tanjabtim, 9 Oktober 2018


Supervisor

NOVITA DIANA, S.Pd


NIP: 197011202005012003

Format 2. Instrumen Observasi Pembelajaran

INSTRUMEN OBSERVASI KELAS

1. Nama sekolah : SMA M 4 TANJUNG JABUNG TIMUR

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 182


2. Nama guru : NOVITA DIANA, S.Pd
3. Mata pelajaran : PRAKARIA
4. Progarm : IPA
5. Kelas/semester : XI / GANJIL
6. Hari/tanggal/jam ke : Selasa/9 Oktober 2018/3 - 4
7. Kompetensi dasar Memahami perencanaan pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil)
dari bahan pangan nabati dan hewani meliputi ide dan
peluang usaha, sumber daya, administrasi dan pemasaran.

8. Jumlah peserta didik : 26 orang, hadir :

No URAIAN KEGIATAN KRITERIA


NILAI
1 2 3 4
A. PENDAHULUAN

1 Guru memberi apersepsi dan motivasi V


2 Guru memberitahu kompetensi yang akan dicapai (tujuan V
pembelajaran)
B. KEGIATAN INTI
1 Guru tampak menguasai materi pembelajaran (materi V
pembelajaran disampaikan dengan jelas)
2 Guru mengelola kelas dengan baik V
3 Metode/pendekatan variatif V
4 Guru menggunakan alat bantu/media pembelajaran (alat V
peraga, peta, OHP, kaset & tape recorder, komputer &
LCD, CD interaktif, dsb)
5 Guru berperan sebagai fasilitator dalam membantu V
mengatasi kesulitan peseta didik
6 Guru menggunakan teknik bertanya dengan bahasa yang V
baik dan benar
7 Guru mendorong peserta didik untuk memanfaatkan V
teknologi informasi (komputer, internet)
8 Peserta didik berpartisipasi secara aktif dalam V
pembelajaran
9 Pada kegiatan pembelajaran nampak ada proses : V
eksplorasi, elaborasi dan kon􀏐irmasi
10 Peserta didik tampak ceria dan antusias dalam belajar V
11 Ada penilaian untuk mengetahui pencapaian kompetensi V
(ketercapaian tujuan pembelajaran)
12 Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan RPP V
13 Pembelajaran diselesaikan tepat waktu V

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 183


C.PENUTUP
1 Guru membimbing peserta didik membuat rangkuman V
hasil pembelajaran
2 Pemberian tugas untuk pertemuan berikutnya V
Jumlah skor yang dicapai = 48 1 4 9 3

Jumlah skor maksimum = 68


Klasifikasi . B
Nilai = 71 %

A. Baik Sekali ; 86% - 100% ; B. Baik : 70% - 85% ; C. Cukup : 55% - 69%;
D. Kurang : dibawah 55%

Saran Pembinaan : Dalam pengelolaan kelas masih kurang. Guru masih kurang
memberikan pembinaan secara berkeliling. Masih menerangkan sambil duduk bangku
guru. kurang adanya monitor siswa

Tanjabtimur. 9 oktober 2018


Supervisor

NOVITA DIANA S.Pd


NIP. 197011202005012003

PENELAAHAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Materi Pelajaran : Prakarya PKWU- Pengelolaan


Topik/Tema : Ide dan peluang usaha pengelolaan makanan khas asli daerah
(orisinal) dari bahan pangan nabati dan hewani

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 184


Nama : Andika Nofitasari , S.Pdi
Pembelajaran ke :1

Berilah tanda cek ( V) pada kolom skor (1, 2, 3 ) sesuai dengan kriteria yang
tertera pada kolom tersebut! Berikan catatan atau saran untuk perbaikan RPP
sesuai penilaian Anda!
Komponen Hasil Penelaahan dan Skor
No Rencana Pelaksanaan Catatan
1 2 3
Pembelajaran
Tidak Kurang Sudah
A. Identitas Mata Pelajaran
Ada Lengkap Lengkap
1. Satuan pendidikan, mata pela- V
jaran/tema,kelas/ semester dan
alokasi waktu.
B. Pemilihan Kompetensi Tidak Kurang Sudah
Ada Lengkap Lengkap
1. Kompetensi Inti V
2. Kompetensi dasar V
Tidak Sesuai Sesuai
C. Perumusan Indikator
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan KD. V
2. Kesesuaian penggunaan kata V
kerja operasional dengan
kompetensi yang diukur.
3. Kesesuaian dengan aspek sikap, V
pengetahuan, dan keterampilan.
Tidak Sesuai Sesuai
D. Pemilihan Materi Pembelajaran
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan KD V
2. Kesesuaian dengan karakteristik V
peserta didik.
3. Kesesuaian dengan alokasi V
waktu.
Tidak Sesuai Sesuai
E. Pemilihan Sumber Belajar
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan KI dan KD. V
2. Kesesuaian dengan materi V
pembelajaran dan pendekatan
msaintifik.
3. Kesesuaian dengan karakteristik V
peserta didik.
Tidak Sesuai Sesuai
F. Kegiatan Pembelajaran
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Menampilkan kegiatan V
pendahuluan, inti, dan penutup
dengan jelas.
2. Kesesuaian kegiatan dengan V
pendekatan saintifik.
3. Kesesuaian dengan sintak model V
pembelajaran yang dipilih
4. Kesesuaian penyajian dengan V
sistematika materi.

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 185


Komponen Hasil Penelaahan dan Skor
No Catatan
Rencana Pelaksanaan 1 2 3
5. Pembelajaran
Kesesuaian alokasi waktu dengan V
cakupan materi.
Tidak Sesuai Sesuai
G. Penilaian
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan teknik V
penilaian autentik.
2. Kesesuaian dengan instrumen V
penilaian autentik
3. Kesesuaian soal dengan dengan V
indikator pencapaian kompetensi.
4. Kesesuaian kunci jawaban V
dengan soal.
5. Kesesuaian pedoman penskoran V
dengan soal.
Tidak Sesuai Sesuai
H. Pemilihan Media Belajar
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan materi V
pembelajaran
2. Kesesuaian dengan kegiatan V
pada pendekatan saintifik.
3. Kesesuaian dengan karakteristik V
peserta didik.
I. Pemilihan Bahan Pembelajaran Tidak Sesuai Sesuai
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan materi V
pembelajaran
2. Kesesuaian dengan kegiatan V
pada pendekatan saintifik.
J. Pemilihan Sumber Tidak Sesuai Sesuai
Pembelajaran Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan materi V
pembelajaran
2. Kesesuaian dengan kegiatan V
pada pendekatan saintifik.
3. Kesesuaian dengan karakteristik V
peserta didik.
Jumlah

Komentar/Rekomendasi terhadap RPP secara umum.


Alokasi waktu dan penilaian lebih ditingkatkan lagi

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 186


DAFTAR PERTANYAAN SETELAH OBSERVASI
No PERTANYAAN JAWABAN
1. Bagaimana pendapat saudara setelah
menyajikan pembelajaran ini.
2. Apakah proses pembelajaran sudah
sesuai dengan yang direncanakan
3. Dapatkah saudara menceritakan hal-
hal yang dirasakan memuaskan
dalam proses pembelajaran
4. Bagaimana perkiraan saudara
mengenai ketercapaian saudara
mengenai ketercapaian tujaan
pembelajaran
5. Apakah yang menjadi kesulitan
siswa?
6. Apakah yang menjadi kesulitan anda
7. Adakah alternatif lain untuk
mengatasi kesulitan saudara
8. Marilah kita bersama-sama
identifikasi hal-hal yang telah
mantap dan hal-hal yang perlu
peningkatan, berdasarkan kegiatan
yang baru saja saudara lakukan dari
pengamatan saya
9. Dengan demikian apa yang akan
saudara lakukan untuk pertemuan
berikutnya
Kesan umum :
Saya sebagai kepala sekolah merasa bangga memiliki rekan kerja seperti

Saran
1. Tingkatkan pengetahuan karena pengetahuan sifatnya dinamis, tetapi
alangkah lebih baiknya lagi kalau
2. Mohon pelajari lagi mengenai media pembelajaran
3. Pembinaan langsung / tidak langsung

Tanjabtim, oktober 2018


Mengetahui
Kepala Sekolah Supervisor

AHMAD TAIFUR, S.Pd NOVITA DIANA, S.Pd


NIP: 19680604 200501 2 003 NIP:19701120 200501 2 003

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 187


BAB VI
PENUTUP

Pendidikan sebagai asset bangsa sudah selayaknya mendapat perhatian dan


diutamakan oleh semua pihak sebab investasi di bidang ilmu pengetahuan akan
membawa kemajuan bangsa di masa yang akan datang. Dokumen Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan ini tidak hanya sebagai aturan formalitas semata, tetapi
lebih dari itu harus dijadikan sebagai:
a. Pedoman dan petunjuk pelaksanaan dalam kegiatan pembelajaran.
b. Pegangan seluruh warga di SMAN 4 Tanjung Jabung Timur dalam
meningkatkan mutu lulusan.
c. Bagi guru, sebagai pedoman dan petunjuk dalam melaksanakan konsep-
konsep dan sub konsep mata pelajaran.
d. Bagi siswa, sebagai pedoman dan petunjuk agar dapat memperoleh
keterampilan untuk mengamati, mencoba dan menggunakan seluruh
inderanya dalam proses pembelajaran.
e. Membekali siswa dengan berbagai kemampuan dan ilmu pengetahuan.
Kami menyadari dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum ini
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mohon saran dan kritik yang
bersifat membangun demi perbaikan dan penyempurnaan dokumen satu SMAN 4
Tanjung Jabung Timur akan disempurnakan dikemudian hari yang disesuaikan
dengan kebutuhan. Dengan demikian tujuan pendidikan nasional yang
diamanatkan oleh Undang-undang dapat tercapai. Kepada semua pihak yang telah
membantu selesainya Kurikulum SMAN 4 Tanjung Jabung Timur ini, kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan berdo’a semoga Allah SWT
membalas amal baik Bapak/Ibu/Sdr. Dengan pahala yang berlipat ganda.
Akhirnya kepada Allah jualah kita semua bertawakal, semoga apapun yang
kita lakukan senantiasa mendapatkan ridho-Nya. Amin.
Dendang, Juli 2020
Kepala Sekolah,

NOVITA DIANA, S. Pd.


NIP. 19701120 200501 2 003

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 188


LAMPIRAN I

Profil Sekolah
1. Identitas Sekolah
1 Nama Sekolah : SMAN 4 TANJUNG JABUNG TIMUR
2 NPSN : 10504156
3 Jenjang Pendidikan : SMA
4 Status Sekolah : Negeri
5 Alamat Sekolah : JL. SULTAN THAHA SK.4 KIRI
RT / RW : 1 / 2
Kode Pos : 36563
Kelurahan : Sido Mukti
Kecamatan : Kec. Dendang
Kabupaten/Kota : Kab. Tanjung Jabung Timur
Provinsi : Prov. Jambi
Negara : Indonesia
6 Posisi Geografis : -1,207915 Lintang
103,903695 Bujur
3. Data Pelengkap              
7 SK Pendirian Sekolah : 41 TAHUN 2004
8 Tanggal SK Pendirian : 2004-02-27
9 Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
10 SK Izin Operasional : 112 TAHUN 2009
11 Tgl SK Izin Operasional : 2009-04-15
12 Kebutuhan Khusus Dilayani :  
13 Nomor Rekening : 773801000579530
14 Nama Bank : BRI
15 Cabang KCP/Unit : KUALA TUNGKAL/ SIDOMUKTI
16 Rekening Atas Nama : SMA N 4 TANJUNG JABUNG TIMUR
17 MBS : Ya
18 Memungut Iuran : Ya (Tahunan)
19 Nominal/siswa : 35,000
20 Nama Wajib Pajak : BEND. PEMEGANG KAS SMA NEGERI 1 DENDANG
21 NPWP : 004273280334000
3. Kontak Sekolah
20 Nomor Telepon : 081274535236
21 Nomor Fax : 0
22 Email : sman4_tjt@yahoo.co.id
23 Website :  

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 189


4. Data Periodik
24 Waktu Penyelenggaraan : Sehari Penuh/5 hari
25 Bersedia Menerima Bos? : Ya
26 Sertifikasi ISO : Belum Bersertifikat
27 Sumber Listrik : PLN
28 Daya Listrik (watt) : 2200
29 Akses Internet : Lainnya (Wavelan)
30 Akses Internet Alternatif : Telkomsel Flash
5. Sanitasi
31 Kecukupan Air : Cukup
32 Sekolah Memproses Air : Tidak
Sendiri
33 Air Minum Untuk Siswa : Tidak Disediakan
34 Mayoritas Siswa Membawa : Ya
Air Minum
35 Jumlah Toilet Berkebutuhan : 0
Khusus
36 Sumber Air Sanitasi : Sumur tidak terlindungi
37 Ketersediaan Air di : Ada Sumber Air
Lingkungan Sekolah
38 Tipe Jamban : Leher angsa (toilet duduk/jongkok)
39 Jumlah Tempat Cuci : 16
Tangan
40 Apakah Sabun dan Air : Tidak
Mengalir pada Tempat Cuci
Tangan
41 Jumlah Jamban Dapat : Laki-laki Perempuan Bersama
Digunakan 3 3 0
42 Jumlah Jamban Tidak Dapat : Laki-laki Perempuan Bersama
Digunakan 0 0 0

Daftar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 190


SMAN 4 TANJUNG JABUNG TIMUR

Keterangan
N
Nama NUPTK JK NIP
o Kompetensi
1 Aji Susilo Pambudi 6057741643200003 L 196307251998031002 Matematika
2 Andika Nofita Sari 6558767669130093 P   Biologi
3 Anita Selvina Br Barus 2534765666210152 P 198702022011012013 Ekonomi
4 Asni 3038756658300073 P 197807062008032001 Kimia
5 Astutik 1735770671130062 P   Bahasa Indonesia
6 Diah Triwati 4452747650300063 P 196911202005012006 Biologi
7 Ekowati Setianingsih 7448756657300042 P 197801162014082003  
8 Elsi Wahyuni 1433760662300063 P 198211012014082001  
9 Erika Oktafiana   P   Fisika
10 Imam Syafi'i 2840746649200052 L 196805082006041003 Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Jasmani dan
11 Joko Suprapto   L   Kesehatan
12 Kasijon Joni   L    
13 Lasiman   L    
14 Mariya Ulfa   P    
Maya Fintauli
15 Anggreani 5858765665210012 P 198705262010012012 Sejarah
16 Muklis 1857761662120002 L 198305252010011020 Geografi
Pendidikan Bahasa
17 Nike Oktarina. 9338758659300013 P 198010062009032003 Inggris
18 Noperman 9747760662200002 L 198204152009031005 Bahasa Inggris
19 Novita Diana 9452748649300003 P 197011202005012003 Matematika
20 Nur Lailatus Sholihah 4053769671130093 P   Bahasa Inggris
Pendidikan
21 Nurhayah 0437742644300012 P 196412312006042043 Kewarganegaraan (PKn)
22 Radias Ependi 9455761662200022 L 198301232009031005 Fisika
23 Rika Yusra 2256762664220003 P 198409242011012008 Sosiologi
24 Rina Wati 7146759660300053 P    
25 Rofiah   P    
26 Sami'un 1052750655200003 L 197207202007011027 Sosiologi
27 Sugito 8042761662200023 L 198307102014081002  
28 Sutoyo 2546752653200022 L 197402142006041007 Bahasa Indonesia
29 Widia Wariza 4060764665300023 P 198607282014082001  
Winda Yuliandri Bimbingan dan
30 Maiyola 0052772673130043 P   Konseling (Konselor)
Bahasa Indonesia
31 Yul Handayani 7042767669130163 P  

Peserta Didik

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 191


SMAN 4 TANJUNG JABUNG TIMUR

1. Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Jenis 4. Jumlah Siswa Berdasarkan Penghasilan Orang
Kelamin Tua/Wali
L P Total Penghasilan L P Total
114 173 287 Tidak di isi 27 32 59
Kurang dari Rp. 500,000 3 5 8
Rp. 500,000 - Rp.
2. Jumlah peserta Didik Berdasarkan Usia 999,999 29 70 99
Rp. 1,000,000 - Rp.
Usia L P Total 1,999,999 41 55 96
Rp. 2,000,000 - Rp.
< 6 tahun 0 0 0 4,999,999 13 11 24
Rp. 5,000,000 - Rp.
6 - 12 tahun 0 0 0 20,000,000 1 0 1
Lebih dari Rp.
13 - 15 tahun 14 45 59 20,000,000 0 0 0
16 - 20 tahun 100 128 228 Total 114 173 287
> 20 tahun 0 0 0
Total 114 173 287

3. Jumlah Siswa Berdasarkan Agama


Agama L P Total
Islam 110 168 278
Kristen 4 5 9
Katholik 0 0 0
Hindu 0 0 0
Budha 0 0 0
Konghucu 0 0 0
Lainnya 0 0 0
Total 114 173 287

5. Jumlah Siswa Berdasarkan Tingkat Pendidikan


Tingkat Pendidikan L P Total
Tingkat 11 55 54 109
Tingkat 12 29 46 75
Tingkat 10 30 73 103
Total 114 173 287

Rombongan Belajar

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 192


SMAN 4 TANJUNG JABUNG TIMUR

Jumlah Siswa
N Nama Tingkat
Tota Wali Kelas
o Rombel Kelas L P
l
1 X IPA. 1 10 6 17 23 Winda Yuliandri Maiyola
2 X IPA. 2 10 8 17 25 Novita Diana
3 X IPS. 1 10 8 20 28 Andika Nofita Sari
4 X IPS. 2 10 8 19 27 Anita Selvina Br Barus
5 XI IPA. 1 11 10 13 23 Diah Triwati
6 XI IPA. 2 11 9 15 24 Nurhayah
7 XI IPS. 1 11 18 13 31 Nur Lailatus Sholihah
8 XI IPS. 2 11 18 13 31 Yul Handayani
9 XII IPA 12 10 17 27 Asni
10 XII IPS. 1 12 9 15 24 Rika Yusra
11 XII IPS. 2 12 10 14 24 Muklis
13, 13, 26,8
12
X IPA. 3 12,3273 5 3 5 Winda Yuliandri Maiyola

Dokumen Kurikulum SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur 193

Anda mungkin juga menyukai