PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Latar Belakang Memuat Kondisi Nyata, Kondisi Ideal, Potensial dan
Karakteristik Sekolah
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang
sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (2) ditegaskan bahwa
kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan
dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah, dan peserta didik. Atas dasar pemikiran tersebut maka perlu
dikembangkan Kurikulum di sekolah. Kurikulum dapat disusun oleh
satuan pendidikan,sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 tahun 2005 bahwa kurikulum pada Jenjang
Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu pada 8 standar pendidikan
yaitu standar isi, standar kelulusan, standar proses, standar penilaian,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standat pengolaan, standar
sarana prasarana, dan standar pembiayaan serta berpedoman pada
panduan dari Badan Standar Nasional Pendidikan dan dapat juga
mempedomani Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia tentang kurikulum tahun 2013 lampiran 1 tentang pedoman
penyusunan dan pengelolaan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang
berkaitan dengan kurikulum 2013. Sekolah diberi kewenangan dalam
menyusun kurikulum sehingga memungkinkan sekolah dapat
menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan
kondisi daerah.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar isi pendidikan dasar
dan menengah,bahwa standar isi dikembangkan untuk menentukan
kriteria ruang lingkup dan tingkat kompetensi yang sesuai dengan
kompetensi lulusan yang dirumuskan pada Standar Kompetensi Lulusan,
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan dosen
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemeritahan
sebagaimana telah berapa diubah, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidik sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaiman telah
diubah kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
5. PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Penggeloalaan dan Penyelengaraan
Pendidikan
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2008 tentang
Guru
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang
Pendidikan Karakter
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang
Standar Kepala Sekolah
B. Landasan Sosiologis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan
perubahan rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi
dinamika kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara, sebagaimana
termaktub dalam tujuan pendidikan nasional. Dewasa ini perkembangan
pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni. Perubahan ini dimungkinkan karena
berkembangnya tuntutan baru dalam masyarakat, dunia kerja, dan ilmu
pengetahuan yang berimplikasi pada tuntutan perubahan kurikulum
secara terus menerus. Hal ini dimaksudkan agar pendidikan selalu dapat
menjawab tuntutan perubahan sesuai dengan jamannya. Dengan
demikian keluaran pendidikan akan mampu memberikan kontribusi
secara optimal dalam upaya membangun masyarakat berbasis
pengetahuan (knowledge-based society).
C. Landasan Psikopedagogis
Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan
konsepsi pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik
beserta konteks kehidupannay sebagaimana dimaknai dalam konsepsi
pedagogic transformatif. Konsep ini menuntut bahwa kurikulum harus
didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta didik sesuai
D. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan
standar” (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis
kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan
standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal
warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar
sarana dan prasarana, standar pengolaan, standar pembiayaan, dan
standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang
untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik
dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan,
berketerampilan, dan bertindak. Kurikulum 2013 menganut : (1)
pembelajaran yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk
proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah,
kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik
(learning-curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan
kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual
E. Landasan Yuridis
Landasan yuridis kurikulum 2013 adalah:
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan
yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional; dan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan .
2. Mata Pelajaran
Struktur Kurikulum SMA/MA terdiri atas :
Mata Pelajaran Umum Kelompok A,
Mata Pelajaran Umum Kelompok B, dan
Mata Pelajaran Peminatan Akademik Kelompok C.
Berikut ini adalah tabel Alokasi Waktu Mata Pelajaran pada Kurikulum
SMA/MA :
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMA/MA
Alokasi Waktu Per
Minggu
No Mata Pelajaran
Kelas Kelas Kelas
X XI XII
I KELOMPOK A (UMUM)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indoensia 4 4 4
4 Matematika 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2
II KELOMPOK B (UMUM)
7 Seni Budaya 2 2 2
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3 3 3
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah jam pelajaran Kelompok A dan B 24 24 24
III KELOMPOK C (PEMINATAN)
9 atau 12 atau 12 atau
A Mata Pelajaran Peminatan Akademik
12 16 16
B Mata Pelajaran Pilihan 6 atau 9 4 atau 8 4 atau 8
Jumlah jam pelajaran Kelompok A, B, dan C 42 44 44
Keterangan :
Mata pelajaran Kelompok A dan C merupakan kelompok mata pelajaran yang
muatan acuannya dikembangkan oleh pusat.
Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang
muatan acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan
muatan/konten lokal.
D. Muatan Kurikulum
1. Tingkat Kompetensi dan Ruang Lingkup
1.1 Muatan Pendidikan Agama Islam pada SD/MI/SDLB/PAKET A,
SMP / MTs / SMPLB / PAKETB, SMA/MA/SMALB/PAKET C,
dan SMK/MAK
Tingkat
Ruang Lingkup
Kompetens Kompetensi
Materi
i
Tingkat - Memahami ruang - Keanekaragaman
Pendidikan lingkup biologi dan hayati Indonesia.
Menengah aplikasinya di era - Ciri dan
(Kelas X- konseptual abad XXI karakteristik
XII) dan menerapkannya virus,
dalam perencanaan karir archaebateria dan
di masa depan. eubactaeria,
- Menerapkan prose kerja protista, jamur,
ilmiah dan keselamatan tumbuhan, hewan
kerja di laboratorium invertebrata dan
biologi dalam peranannya
pengamatan dan dalam kehidupan.
percobaan untuk - Ekologi:
memahami permasalahan ekosistem, aliran
Kesehatan
- Makanan dan
minuman sehat,
pencegahan dan
- Penanggulangan
penyakit, bahaya
penggunaa
NARKOBA dan
psikotropika serta
upaya pencegahan
dan
penanggulangan
nya, dampak seks
bebas, cara
mencegah HIV dan
AIDS serta cara
penanggulangan
nya.
- Menguasai gerakan
aktivitas fisik
melalui permainan,
atletik dan olahraga
- Pemainan bola
besar, sepak bola,
bola voli, bola
basket.
- Permainan bola
kecil, softball,
2. Muatan Nasional
Kompetensi Inti
Kompetensi Inti Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
(SMA/MA) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki
seorang peserta didik SMA/MA pada setiap tingkat kelas.
Kompetensi Inti dirancang untuk setiap kelas. Melalui
kompetensi inti, sinkronisasi horisontal berbagai kompetensi
dasar antarmata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga.
Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada
mata pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga
pula.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1) Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2) Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3) Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
Keterangan:
a. Mata pelajaran Kelompok A dan C merupakan kelompok mata
pelajaran yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat.
a. Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran
yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat
dilengkapi dengan muatan/konten lokal.
b. Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatan
lokal yang berdiri sendiri.
c. Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
d. Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 45 menit.
e. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri,
maksimal 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang
bersangkutan.
f. Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu
sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan
akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting,
namun yang diperhitungkan Pemerintah maksimal 2 (dua)
jam/minggu.
g. Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya dan Mata Pelajaran Prakarya
dan Kewirausahaan, satuan pendidikan wajib menyelenggarakan
minimal 2 aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta didik
mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk setiap semester,
aspek yang diikuti dapat diganti setiap semesternya.
h. Khusus untuk Madrasah Aliyah struktur kurikulum dapat
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang diatur oleh
Kementerian Agama.
i. Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan Kepramukaan
(wajib), usaha kesehatan sekolah (UKS), palang merah remaja
(PMR), dan lainnya sesuai dengan kondisi dan potensi masing- masing
satuan pendidikan.
1. Mata Pelajaran Umum
4 Antropologi 3 4
Mata Pelajaran Pilihan *)
Lintas minat dan/atau Pendalaman minat dan/atau 6 atau 9 4 atau
Informatika 8
3. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan
pendidikan yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi
F. Panduan Akademik
1. Pelaksanaan Program Pembelajaran Saintifik
pelaksanaan ini dilakukan sesuai dengan panduan penilaian SMA, yaitu sebagai
berikut:
1. Penialaian Hasil Belajar
penilaian hasil belajar oleh peserta didik dilakukan secara berkesinambungan
yang bertujuan untuk meningkatakan efektifitas pembelajaran
Penilaian hasil belajar oleh pendidik memperhatikan hal – hal sebagai
berikut
Pelaksanaan penilaian dalam proses pembelajaran diawali dengan
penelusuran dan diakhiri dengan tes atau non tes
PROGRAM TAHUNAN
Mata Pelajaran :
Kelas / Semester :
Ulangan Harian Ke- Bulan / Minggu
No
Materi Pokok JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
KI / KD 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
3. Pengembangan Silabus
1. Pengembangan silabus
Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk
setiap bahan kajian mata pelajaran. Silabus paling sedikit memuat:
1. Identitas mata pelajaran (khusus SMP/MTs/SMPLB/Paket B dan
5. Pelaksanaan Pembelajaran
Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran
1. Alokasi Waktu Jam Tatap Muka Pembelajaran
1. SD/MI : 35 menit
2. SMP/MTs : 40 menit
3. SMA/MA : 45 menit
4. SMK/MAK : 45 menit
2. Rombongan belajar
1. SD/MI 6-24 28
2. SMP/MTs 3-33 32
3. SMA/MA 3-36 36
4. SMK 3-72 36
5. SDLB 6 5
6. SMPLB 3 8
7. SMALB 3 8
6. Kegiatan Inti
Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode
pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran.
Pemilihan pendekatan tematik dan /atau tematik terpadu dan/atau
saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/atau
pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah
(project based learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi
dan jenjang pendidikan.
1. Sikap
Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yang
dipilih adalah proses afeksi mulai dari menerima, menjalankan,
menghargai, menghayati, hingga mengamalkan. Seluruh aktivitas
pembelajaran berorientasi pada tahapan kompetensi yang
mendorong peserta didik untuk melakuan aktivitas
tersebut.Pengetahuan
7. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara
individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:
1) seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang
diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat
langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang
telah berlangsung;
2) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
3) melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,
baik tugas individual maupun kelompok; dan
4) menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.
6. Penilaian Autentik
Penilaian autentik adalah proses evaluasi untuk mengukur kinerja, prestasi,
motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada aktivits yang relevan dalam
G. Kenaikan Kelas
Syarat dan Kriteria Kenaikan Kelas :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada
tahun pelajaran yang di ikuti.
2. Mencapai tingkat kompetensi yang dipersyaratkan, minimal sama dengan
KKM.
3. Mencapai nilai sikap unruk semua mata pelajaran minimal baik.
4. Tidak terdapat nilai kurang dari KKM maksimal pada tiga mata pelajaran.
5. Ketidakhadiran siswa tanpa keterangan maksimal 15 % dari jumlah hari
efektif.
H. Kelulusan
1. Kriteria Kelulusan
Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
Memperoleh niali sikap/ perilaku minimal baik
Lulus ujian satuan/ program pendidikan
Kelulusan peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan oleh satuan/program pendidikan yang bersangkutan.
Menyelesaikan pembelajaran dari kelas X sampai dengan kelas XII.
2. Pelaksanaan Ujian Sekolah
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilaksanakan melalui
USBN dan US.
Penilaian hasil belajar oleh pemerintah dilaksanakan melalui UN.
Penilaian hasil belajar sebagaimana dimaksud dilaksanakan sesuai
dengan kurikulum yang berlaku.
Ketentuan lebih lanjut mengenai mata pelajaran yang diujikan dalam
USBN diatur dalam POS yang ditetapkan oleh BSNP.
3. Target Kelulusan
J. Penumbuhan Karakter
1. Nilai utama dalam penumbuhan karakter
Religious, yaitu nilai yang mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
Nasionalis, yaitu nilai yang menempatkan kepentingan bangsa dan Negara di
atas kepentingan diri dan kelompoknya.
Mandiri, yaitu nilai yang tidak bergantung pada orang lain dan
mempergunakan tenaga dan pikiran serta waktu untuk merealisasikan harapan,
mimpi dan cita-cita.
Gotong royong, yaitu nilai yang mencerminkan tindakan yang menghargai
semangat kerjasama dsn bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama.
Integritas, yaitu nilai yang menjadi upaya untuk menjadikan dirinya sebagai
orang yang selalu dapat dipercaya dalam setiap perkataan, tindakan dsan
pekerjann.
2. Prinsip penumbuhan karakter
Visi Kemendikbud 2019 adalah membentuk insan dan ekosistem
pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter.
Ada 3 strategi, yaitu penguatan pelaku pendidikan dan kebudayaan,
meningkatkan mutu dan akses, dan efektivitas birokrasi melalui
perbaikan tata kelola dan pelibatan publik • Strategi pertama
mendorong siswa aktif di satu sisi, dan meningkatkan kemampuan
dalam berperan di sisi lainnya.
Strategi ke tiga, khususnya tentang pelibatan publik, mengajak seluruh
masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan. Masyarakat dan
keluarga juga memiliki peran saat penerapan penumbuhan.
3. Strategi Implementasi dan penilaian penumbuhan karakter dalam kurikulum
K. Pengembangan Literasi
1. Ketentuan umum pengembangan literasi disekolah
M. Bimbingan Konseling
1. Konsep Bimbingan Konseling
Bimbingan dan konseling sebagai layanan profesional pada satuan
pendidikan dilakukan oleh tenaga pendidik profesional yaitu Konselor
atau Guru Bimbingan dan Konseling. Konselor adalah seseorang yang
berkualifikasi akademik Sarjana Pendidikan (S-1) dalam bidang
bimbingan dan konseling dan telah lulus Pendidikan Profesi Guru
Bimbingan dan Konseling/ Konselor.Sarjana Pendidikan (S-1) dalam
bidang bimbingan dan konseling yangdihasilkan Lembaga Pendidikan
Tinggi Kependidikan (LPTK) dapat ditugasi sebagai Guru Bimbingan
dan Konseling untuk menyelenggarakan layanan bimbingan dan
konseling pada satuan pendidikan.
Pengertian beberapa istilah yang terdapat dalam Permendikbud No. 111
Tahun 2014, sebagai berikut:
1) Bimbingan dan Konseling sebagai bagian integral dari pendidikan
adalah upaya memfasilitasi dan memandirikan peserta didik dalam
rangka tercapainya perkembangan yang utuh dan optimal.
2) Layanan Bimbingan dan Konseling adalah upaya sistematis, objektif,
logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh
konselor atau guru Bimbingan dan Konseling untuk memfasilitasi
perkembangan peserta didik/Konseli untuk mencapai kemandirian,
dalam wujud kemampuan memahami, menerima, mengarahkan,
mengambil keputusan, dan merealisasikan diri secara bertanggung
3. Komponen Program BK
Layanan bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan
secara keseluruhan dikemas dalam empat komponen layanan, yaitu
komponen: (a) layanan dasar, (b) layanan peminatan dan perencanaan
individual, (c) layanan responsif, dan (d) dukungan sistem.
1) Layanan Dasar
4. Struktur Program
A. Sistematika Program layanan
B. Program Layanan
Program layanan bimbingan dan konseling disusun dan
diselenggarakan sebagai berikut:
1) Program Tahunan, yaitu program layanan bimbingan dan
konseling meliputi kegiatan mencakup komponen, strategi dan
bidang layanan selama satu tahun ajaran untuk masingmasing
kelas rombongan belajar pada satuan pendidikan.
2) Program Semesteran yaitu program layanan bimbingan dan
konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu semester
merupakan jabaran kegiatan lebih rinci dari program tahunan.
N. Ekstrakurikuler
1. Ekstrakurikuler Wajib Kepramukaan
Kegiatan ekstrakurikuler adalah program pendidikan yang alokasi
waktunya tidak ditetapkan dalam kurikulum. Kegiatan ekstra-kurikuler
merupakan perangkat operasional (supplement dan complements)
kurikulum, yang perlu disusun dan dituangkan dalam rencana kerja
8. Model Reguler.
Diikuti oleh siswa yang berminat mengikuti kegiatan Gerakan
Pramuka di dalam Gugus Depan.
Pelaksanaan kegiatan diatur oleh masing-masing Gugus Depan.
D. Proses penilaian:
Proses penilaian dilaksanakan setiap kali latihan dan setiap hari
di dalam proses pembelajaran.
Proses penilaian Pendidikan Kepramukaan sebagai
Ekstrakurikuler Wajib menitikberatkan pada ranah nilai sikap.
Keterampilan kepramukaan merupakan pendukung terhadap
penilaian pendidikan kepramukaan itu sendiri.
Proses penilaian sikap dilaksanakan dengan metode observasi.
Proses penilaian Keterampilan Kepramukaan disesuaikan
dengan Kompetensi Dasar dari masing-masing Tema dan
Matapelajaran sebagai penguatan yang bermuatan Nilai Sikap
dan Keterampilan dalam Kurikulum 2013.
Proses Penilaian dilakukan oleh Teman, Guru Matapelajaran,
pemangku kepentingan dan/atau Pembina Pramuka.
Rekapitulasi Penilaian dilakukan oleh Guru Matapelajaran
selaku Pembina Pramuka.
2. Ekstrakurikuler Pilihan
Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan sebagaimana dimaksud merupakan
Kegiatan Ekstrakurikuler yang dikembangkan dan diselenggarakan oleh
satuan pendidikan sesuai bakat dan minat peserta didik. Ekstrakurikuler
pilihan dapat berbentuk latihan olah-bakat dan latihan olah-minat.
Pengembangan berbagai bentuk Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan
dilakukan dengan mengacu pada prinsip partisipasi aktif dan
menyenangkan.
Untuk pengembangan berbagai bentuk Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan
dilakukan melalui tahapan :
a. identifikasi kebutuhan, potensi, dan minat peserta didik;
KEPUTUSAN
KEPALA SMA NEGERI 4 TANJUNG JABUNG TIMUR
NOMOR : /800-SMAN4TJT/VII/2020
TENTANG
KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2020/2021
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 4TANJUNG
JABUNG TIMUR TENTANG
KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2020/2021
BAB I
KETENTUAN UMUM
BAB II
PERMULAAN DAN AKHIR TAHUN PELAJARAN
Pasal 2
Awal tahun pelajaran 2020/2021 dimulai pada hari Senin tanggal 13 Juli 2020;
Pasal 3
Akhir tahun pelajaran 2020/2021 pada hari sabtu tanggal 26 juni 2021
Pasal 4
BAB III
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR EFEKTIF
Pasal 5
Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM ) efektif dimulai serentak pada hari kamis
tanggal 16 Juli 2020 .
Pasal 6
1) Pada awal tahun pelajaran Kepala sekolah wajib menyusun program yang
mencakup :
a. Program tahunan sekolah dalam rangka pelaksanaan manajemen
berbasis sekolah ( MBS); dan bersama-samaguru,komite sekolah serta
warga sekolah menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)
baik K 2006 maupun K-13.
b. Kalender Pendidikan sekolah berpedoman pada kalender Umum
pendidikan yang diterbitkan oleh dinas Pendidikan Provinsi dan
Kabuapten /Kota.
c. Rencana Kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS )
BAB IV
WAKTU BELAJAR
Pasal 7
1) Dalam penyelengaraan pendidikan sekolahn mengunakan system semester
yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi semester 1 ( satu ) dan semester
2( dua)
2) Jumlah hari belajar efektif setahun sekurang –kurangnya 200hari dan
sebanyak –banyaknya 245 hari belajar yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku;
3) Jumlah hari belajar efektif tahun pelajaran 2020/2021;
Pasal 8
1) Hari efektif sekolah tidak boleh diperbolehkan untuk kegiatan
a. Keperluan suatu badan atau Organisasi
b. Penjemputan tamu atau lain – lain, kecuali dalam ramgka
penyambutan presiden dan wakil presiden.
2) Apabila dalam rangka penyambuatan presiden dan wakil presiden
dimaksud pada ayat 1b diatas, maka hari tersebut di perhitungkan
sebagai hari libur khusus.
Pasal 9
1) Jam belajar efektif adalah jam belajar yang betul-betul digunakan untuk
proses pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum;
2) Jam belajar efektif ditentuakan sebagai berikut;
a. Sesuai permendikbud No.21 tahun 2016 bagi sekolah yang telah
mengimplementasikan kurikulum 2013 dan sekolah yang menerapkan
kurikulum 2006 sesuai standar isiberdasarak permendiknas No.22
tahun 2006;
b. Sesuai permendikbud No.21 Tahun 2016 dan surat dirjen diknasmen
No.130/D/KEP/KR/2017 bagi sekolah yang telah
mengimplementasikan kurikulum 2013;
c. Untuk alokasi waktu jam pembelajaran tatap muka di kurangi 5 ( lima
)menit dari sekolahreguler.
Pasal 10
Sekolah dapat menyelenggarakankegiatan Pendidikan 5 (lima ) atau 6 ( enam )
hari belajar perminggu sepanjang tidak mengurangijumlah jam belajar efektif
Pasal 11
1) Tengah semester adalah penggalan paruh waktu yang ada pada semester 1
( satu ) dan semester 2 ( dua )
2) Pada tengah semester 1 (satu ) dan 2 (dua ) sekolahmelakukan kegiatan
unjuk prstasi kinerja para pendidik dalam bentuk lomba lomba/ festival
seni, olah raga yang bertujuan untuk mengembangkan bakat ,prestasi
mengembangakan kreativitas peserta didik dalam rangka pengembangan
pendidikan anak seutuhnya;
3) Kegiatan tengah semester dilaksanakan sekolah selama 4 ( empat ) hari;
4) Kegiatan tengah semester satu di perkirakan dalam awal bulan oktober
2020 sedangakan kegitan tengah semester dua dalam bulan maret 2021;
BAB VI
PENILAIAN HASIL BELAJAR
Pasal 12
1) Penilaian harian, penilaian tengah semester dan penilaian semester
merupakan tugas dan tanggung jawab guru
2) Penilian tengah semester dilaksanakan pada tengah semester (minggu ke 9
atau minggu ke 10 ) pada semester yang bersangkutan;
3) Penilaian semester hanya dilaksanakan pada akhir semester tahun
pelajaran yang bersangkutan;
4) Jadwal penilaian semester diatur oleh sekolah masing – masing dengan
mempedomani kalender pendidikan;
5) Penilaian akhir sekolah merupakan penilaian yang diselenggrakan oleh
satuan pendidikan terhadap peserta didik setelah menyelesaikan suatu
jenjang pendidikan tertentu yang di berlakukan untuk jenjang pendidikan
SMA
Pasal 13
1) Nilai raport pada semester 1 diambil dari penilaian harian, Tugas
penialain tengah semester, dan penilaian semester.
2) Nilai rapor semester 2 diambil dari penilaian harian, tugas penialain
tengah tengah semester dan penilaian semester.
3) Penyerahan laporan hasil belajar ( LHB ) dan perkembangan peserta didik
SMA semester 1 dilaksanakan pada hari sabtu, tanggal 23 desember 2020
sedangkan untuk semester 2 dilaksanakan 2 dilaksanakan pada hari sabtu,
tanggal 26 juni 2021.
Pasal 14
1) Perkiraan Ujian Nasional bagi SMA/SMK seklah bentuk lainya yang
sederajat diperkirakan diselenggarakan pada tanggal 1 s. d 10 April 2021;
2) Perkiraan ujian sekolah bagi SMA/SMK/MA diperkirakan
diselenggarakan tanggal 29 maret s.d 7 april 2021;
3) Penilaian akhir semester 1 (satu) dan semester 2 tahun 2020/2021 dapat
dilaksanakan :
a. Mulai tanggal 10 s.d 22 desember 2020 ( termasuk Pengelolahan
NIlai ); sedangkan penilian akhir semester 2 tahun pelajaran
2020/2021 dapat dilaksanakan mulai tanggal 14 s.d 25 juni 2021
( termasuk pengelolahan nilai )
4) Ketentuan lain sehubungan ujian sekolah mengacu pada ketentuan BSNP,
balibang & keputusan menteri pendidikan dankebudayaan republik
Indonesia
Pasal 15
1) Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan untuktidak diadakan proses
pembelajaran disekolah
2) Hari libur sebagaimana dimaksud pada ayat 1 terdiri atas liburan
semester . libur menyambut ramadhan dan idulfitri, libur khusus dan libur
umum.
Pasal 16
1) Libur semester 1 dan libur semester 2 masing – masing berlangsung paling
banyak selama 12 ( dua belas ) hari kerja;
2) Libur semester satu tahunpelajaran 20201/2021 tanggal 24 s. d 31
desember 2020. Sedangkan libur semester 2 libur akhirtahun pelajaran
2020/2021 tanggal 28juni2021 s.d 10 juli 2021.
Pasal 17
1) Libur menyambut bulan ramadhan yaitu 1 ( satu ) hari sebelum hari
pertama bulan ramadhan dan 1 ( satu ) hari setelah hari pertama
bulan ramadhan;
2) Libur dalam rangka menyambut idul fitri berlangsung selama 6( enam)hari
sebelum 1 (satu) syawal dan libur dalam rangka idulfitri 1442H selama 6
( enam) hari setelah 1 (satu ) syawal 1442 H untuk seluruh sekolah ;
3) Tanggal 1 Syawal ditetapkan oleh menteri agama Republik Indonesia;
4) Bagi sekolah yang melakukan kegiatan berkaitan dengan keagamaan di
bulan ramdahan agar mempertimbangkan jam belajar yang digunakan
untuk kegiatan tersebut sehingga tidak menggagu hari belajar efektif.
Pasal 18
BAB VIII
LAIN-LAIN
Pasal 20
1) Jenis kegaitan dalam kalender pendidikan dapatdilihat pada lampiran
keputusan ini;
2) Kepala sekolah mengatur dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pendidikan
disekolah sesuai kalender pendidikan.
Pasal 21
Kepala sekolah agar segera menindak lanjuti pemberlakuan kalender pendidiksn
ini, serta mengabil langkah-langkah yang diperlukan, untuk mendukung
terlaksanakanya kegiatan pembelajaran di sekolah secara efektif dan efesien sejak
kalender pendidikan tahun pelajaran 2020/2021diberlakukan.
Pasal 22
1) Setiap akhir semester kepala sekolah wajib mengadakan rapat dengan
majelis guru untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan program semester
yang bersangkutan;
2) Laporan akhir semester bagi SMA di sampaikan kepala sekolah kepada
bidang pembinaan SMA dinas pendidikan propinsi jambi selambat-
lambatnya 2 (dua ) minggu setelah berakhirnya semester 1atau semester 2
tahun pelajaran 2020/2021;
Ditetapkan di : Dendang
Pada Tanggal : 2020
NOVITA DIANA, S. Pd
NIP. 19701120 200501 2 002
Januari 2021 4 0 4
Februari 2021 4 0 4
Maret 2021 5 1 4
April 2021 4 2 2
Mei 2021 4 2 2
Juni 2021 5 3 2
JUMLAH 26 8 18
No Kegiatan Pekan
1 PPDB dan Daftar Ulang Juli Minggu I, II 2
2 MPLS Juli Minggu III 1
3 Ujian SMTR I dan Pengolahan nilai Desember Minggu II,III dan VI 3
4 Libur Semester I Desember Minggu V 1
5 US Maret Minggu V 1
6 US April Minggu I 1
7 Libur menyambut Puasa April Minggu II 1
8 Libur hari Raya Idul Fitri Mei Minggu II dan III 2
9 Ujian Semester II dan Pengolahan Nilai Juni Minggu III dan IV 2
3. Hari Efektif, Hari efektif Fakultatif, dan Hari Libur SMAN 4 Tanjung
Jabung Timur
Adapun waktu belajar efektif waktu belajar tatap muka dari hari senin
sampai hari jumat , dilakukan satu shif yaitu dari pagi sampai sore (Full day)
selama 5 hari sekolah, sedangkan hari efektif fakultatif yaitu yang digunakan
untuk ekstrakurikuler lain yang dilaksanakan diluar jam belajar efektif seperti
kegiatan pembianaan olimpiade, olah raga, paskibraka, PMR lebih jelasnya
sebagai brikut :
2. Pelaksanaan Supervisi
Mengacu pada hasil pemantauan kesiapan guru baik secara
administrasi dan sikap pisik/pskilogis maka disepakati bersama antara
kepala sekolah selaku supervisor dengan guru yang akan disupervisi
penetapan jadwal supervis. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam pelaksanaan supervise sebagai berikut.
a. Pelaksanaan Supervisi
pelaksanaan supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah
sebagai berikut sebagai berikut.
b. Praktis, artinya mudah dikerjakan sesuai kondisi sekolah.
c. Sistematis, artinya dikembangan sesuai perencanaan program
supervisi yang matang dan tujuan pembelajaran.
d. Objektif, artinya masukan sesuai aspek-aspek instrumen.
3. Strategi Supervisi
Strategi adalah rencana yang disatukan menyeluruh dan terpadu
yang mengaitkan keungulan yang dimiliki sekolah atau instansi publik,
dengan permasalahan eksternal atau tantangan lingkungan luar dan
didesian berdasarkan tujuan yan mengarah tujuan yang mengarah pada
sasaran yang tepat. Selain itu strategi merupakan alat bagi organisasi untuk
mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Alat tersebut difungsikan sebagai
seperangkat perencanaan yang diformulasikan dari berbagai diskursus
internal dan eksternal. Diskursus internal adalah bentuk dari hasil analisis
terkait strength (kekuatan) dan weakness (kelemahan), sedangkan
diskursus eksternal adalah hasil dari analisis opportunities (peluang) dan
threats (tantangan), atau bisa disebut analisis SWOT.
Maka , untuk mencapai tujuan supervise kepala sekolah
menggunakan beberapa strategi sebagai berikut :
1. Pendekatan Artistic
2. Strategi Pemenuhan Kebutuhan Social
6. Instrument Supervivi
Nama Guru :
Sekolah :
Kelas, Semester :
Identitas Mata pelajaran :
Standar Kompetensi :
Hari tanggal : ……………………………..
KRITERIA NILAI
No URAIAN KEGIATAN
1 2 3 4
1 Menentukan identitas mata pelajaran
A. Baik Sekali ; 86% - 100% ; B. Baik : 70% - 85% ; C. Cukup : 55% - 69%;
D. Kurang : dibawah 55%
A. Baik Sekali ; 86% - 100% ; B. Baik : 70% - 85% ; C. Cukup : 55% - 69%;
D. Kurang : dibawah 55%
Saran Pembinaan :
_________________________
NIP.
SILABUS
SEMESTER GANJIL
SMA NEGERI 4 Tanjung Jabung Timur
KELAS XI (SEBELAS)
Kompetnsiinti
KI-1 dan KI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung
jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
Materi Kegiatan
Kompetensi Dasar
Pembelajaran Pembelajaran
3.1. Memahami perencanaan usaha Pengelolahan pangan Memahami ide peluang
pengelolan makanan khas asli nabati dan hewani usaha pengelolaan
daeragan nabatih (orisinal) dari makanan khas daerah
bahan pangan nabati dan hewani (orisinal) dari bahan
meliputi ide dan peluang usaha pangan nabati dan
hewani
Memahami analisis
peluang usaha makanan
khas asli daerah
(orisinal) dari bahan
pangan nabati dan
hewani
Makanan sumber daya
yang dibutuhkan
pengelolaan makan asli
daerah (orisinal) dari
bahan pangan nabati
dan hewani
Memahami administrasi
dan pemasaran
A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional”.
KI 3:Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Memahami ide dan peluang usaha pengelolaan makanan khas asli daerah (orisinal) dari
bahan pangan nabati dan hewani
Memahami analisis usaha makanan khas asli daerah (orisinal) dari pangan nabati dan
hewani
Memahmi sumber daya yang dibutuhkan pengelolaan makanan khas asli daerah (orisinal)
dari bahan pangan nabati dan hewani
Memahami administrasi dan pemasaran pengelolaan makanan khas asli daerah (orisinal)
dari bahan pangan nabati dan hewani
D. Materi Pembelajaran
Ide dan peluang usaha pengelolaan makanan khas asli daerah (orisinal) dari bahanpangan
nabati dan hewani
Memahami Analisis peluang usaha makanan khas asli daerah (orisinal) dari bahan pangan
nabati dan hewani
Memahami sumber daya yang dibutuhkan pengelolaan makanan khas asli daerah
(orisinal) dari bahan pangan nabati dan hewani
Memahami administrasi dan pemasaran pengelolaan makanan khas asli daerah
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran
F. Media Pembelajaran
Media :
Worksheet atau lembar kerja (siswa)
Lembar penilaian
LCD Proyektor
Alat/Bahan :
Penggaris, spidol, papan tulis
Laptop & infocus
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 (4 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
Keterangan
BS : Bekerja Sama
JJ : Jujur
TJ : Tanggung Jawab
DS: Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kreteria :
100 = Sangat baik
75 = Baik
50 = cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = Jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kreteria
= 100 X 4 = 400
3. Skor sikap = Jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
b. Pengetahuan
Tertulis uraian dan atau Pilihan Ganda
Tes Lisan / Observasi Terhadap Diskusi, Tanya jawab dan percakapan
Praktek monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
No Aspek yang Skala Jumlah Skor Kode
Diniila 25 50 75 10 skor sikap nilai
0
A. Baik Sekali ; 86% - 100% ; B. Baik : 70% - 85% ; C. Cukup : 55% - 69%; D. Kurang :
dibawah 55%
Saran Pembinaan :Dalam format penilain masih kurang lengkap.
A. Baik Sekali ; 86% - 100% ; B. Baik : 70% - 85% ; C. Cukup : 55% - 69%;
D. Kurang : dibawah 55%
Saran Pembinaan : Dalam pengelolaan kelas masih kurang. Guru masih kurang
memberikan pembinaan secara berkeliling. Masih menerangkan sambil duduk bangku
guru. kurang adanya monitor siswa
Berilah tanda cek ( V) pada kolom skor (1, 2, 3 ) sesuai dengan kriteria yang
tertera pada kolom tersebut! Berikan catatan atau saran untuk perbaikan RPP
sesuai penilaian Anda!
Komponen Hasil Penelaahan dan Skor
No Rencana Pelaksanaan Catatan
1 2 3
Pembelajaran
Tidak Kurang Sudah
A. Identitas Mata Pelajaran
Ada Lengkap Lengkap
1. Satuan pendidikan, mata pela- V
jaran/tema,kelas/ semester dan
alokasi waktu.
B. Pemilihan Kompetensi Tidak Kurang Sudah
Ada Lengkap Lengkap
1. Kompetensi Inti V
2. Kompetensi dasar V
Tidak Sesuai Sesuai
C. Perumusan Indikator
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan KD. V
2. Kesesuaian penggunaan kata V
kerja operasional dengan
kompetensi yang diukur.
3. Kesesuaian dengan aspek sikap, V
pengetahuan, dan keterampilan.
Tidak Sesuai Sesuai
D. Pemilihan Materi Pembelajaran
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan KD V
2. Kesesuaian dengan karakteristik V
peserta didik.
3. Kesesuaian dengan alokasi V
waktu.
Tidak Sesuai Sesuai
E. Pemilihan Sumber Belajar
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan KI dan KD. V
2. Kesesuaian dengan materi V
pembelajaran dan pendekatan
msaintifik.
3. Kesesuaian dengan karakteristik V
peserta didik.
Tidak Sesuai Sesuai
F. Kegiatan Pembelajaran
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Menampilkan kegiatan V
pendahuluan, inti, dan penutup
dengan jelas.
2. Kesesuaian kegiatan dengan V
pendekatan saintifik.
3. Kesesuaian dengan sintak model V
pembelajaran yang dipilih
4. Kesesuaian penyajian dengan V
sistematika materi.
Saran
1. Tingkatkan pengetahuan karena pengetahuan sifatnya dinamis, tetapi
alangkah lebih baiknya lagi kalau
2. Mohon pelajari lagi mengenai media pembelajaran
3. Pembinaan langsung / tidak langsung
Profil Sekolah
1. Identitas Sekolah
1 Nama Sekolah : SMAN 4 TANJUNG JABUNG TIMUR
2 NPSN : 10504156
3 Jenjang Pendidikan : SMA
4 Status Sekolah : Negeri
5 Alamat Sekolah : JL. SULTAN THAHA SK.4 KIRI
RT / RW : 1 / 2
Kode Pos : 36563
Kelurahan : Sido Mukti
Kecamatan : Kec. Dendang
Kabupaten/Kota : Kab. Tanjung Jabung Timur
Provinsi : Prov. Jambi
Negara : Indonesia
6 Posisi Geografis : -1,207915 Lintang
103,903695 Bujur
3. Data Pelengkap
7 SK Pendirian Sekolah : 41 TAHUN 2004
8 Tanggal SK Pendirian : 2004-02-27
9 Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
10 SK Izin Operasional : 112 TAHUN 2009
11 Tgl SK Izin Operasional : 2009-04-15
12 Kebutuhan Khusus Dilayani :
13 Nomor Rekening : 773801000579530
14 Nama Bank : BRI
15 Cabang KCP/Unit : KUALA TUNGKAL/ SIDOMUKTI
16 Rekening Atas Nama : SMA N 4 TANJUNG JABUNG TIMUR
17 MBS : Ya
18 Memungut Iuran : Ya (Tahunan)
19 Nominal/siswa : 35,000
20 Nama Wajib Pajak : BEND. PEMEGANG KAS SMA NEGERI 1 DENDANG
21 NPWP : 004273280334000
3. Kontak Sekolah
20 Nomor Telepon : 081274535236
21 Nomor Fax : 0
22 Email : sman4_tjt@yahoo.co.id
23 Website :
Keterangan
N
Nama NUPTK JK NIP
o Kompetensi
1 Aji Susilo Pambudi 6057741643200003 L 196307251998031002 Matematika
2 Andika Nofita Sari 6558767669130093 P Biologi
3 Anita Selvina Br Barus 2534765666210152 P 198702022011012013 Ekonomi
4 Asni 3038756658300073 P 197807062008032001 Kimia
5 Astutik 1735770671130062 P Bahasa Indonesia
6 Diah Triwati 4452747650300063 P 196911202005012006 Biologi
7 Ekowati Setianingsih 7448756657300042 P 197801162014082003
8 Elsi Wahyuni 1433760662300063 P 198211012014082001
9 Erika Oktafiana P Fisika
10 Imam Syafi'i 2840746649200052 L 196805082006041003 Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Jasmani dan
11 Joko Suprapto L Kesehatan
12 Kasijon Joni L
13 Lasiman L
14 Mariya Ulfa P
Maya Fintauli
15 Anggreani 5858765665210012 P 198705262010012012 Sejarah
16 Muklis 1857761662120002 L 198305252010011020 Geografi
Pendidikan Bahasa
17 Nike Oktarina. 9338758659300013 P 198010062009032003 Inggris
18 Noperman 9747760662200002 L 198204152009031005 Bahasa Inggris
19 Novita Diana 9452748649300003 P 197011202005012003 Matematika
20 Nur Lailatus Sholihah 4053769671130093 P Bahasa Inggris
Pendidikan
21 Nurhayah 0437742644300012 P 196412312006042043 Kewarganegaraan (PKn)
22 Radias Ependi 9455761662200022 L 198301232009031005 Fisika
23 Rika Yusra 2256762664220003 P 198409242011012008 Sosiologi
24 Rina Wati 7146759660300053 P
25 Rofiah P
26 Sami'un 1052750655200003 L 197207202007011027 Sosiologi
27 Sugito 8042761662200023 L 198307102014081002
28 Sutoyo 2546752653200022 L 197402142006041007 Bahasa Indonesia
29 Widia Wariza 4060764665300023 P 198607282014082001
Winda Yuliandri Bimbingan dan
30 Maiyola 0052772673130043 P Konseling (Konselor)
Bahasa Indonesia
31 Yul Handayani 7042767669130163 P
Peserta Didik
1. Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Jenis 4. Jumlah Siswa Berdasarkan Penghasilan Orang
Kelamin Tua/Wali
L P Total Penghasilan L P Total
114 173 287 Tidak di isi 27 32 59
Kurang dari Rp. 500,000 3 5 8
Rp. 500,000 - Rp.
2. Jumlah peserta Didik Berdasarkan Usia 999,999 29 70 99
Rp. 1,000,000 - Rp.
Usia L P Total 1,999,999 41 55 96
Rp. 2,000,000 - Rp.
< 6 tahun 0 0 0 4,999,999 13 11 24
Rp. 5,000,000 - Rp.
6 - 12 tahun 0 0 0 20,000,000 1 0 1
Lebih dari Rp.
13 - 15 tahun 14 45 59 20,000,000 0 0 0
16 - 20 tahun 100 128 228 Total 114 173 287
> 20 tahun 0 0 0
Total 114 173 287
Rombongan Belajar
Jumlah Siswa
N Nama Tingkat
Tota Wali Kelas
o Rombel Kelas L P
l
1 X IPA. 1 10 6 17 23 Winda Yuliandri Maiyola
2 X IPA. 2 10 8 17 25 Novita Diana
3 X IPS. 1 10 8 20 28 Andika Nofita Sari
4 X IPS. 2 10 8 19 27 Anita Selvina Br Barus
5 XI IPA. 1 11 10 13 23 Diah Triwati
6 XI IPA. 2 11 9 15 24 Nurhayah
7 XI IPS. 1 11 18 13 31 Nur Lailatus Sholihah
8 XI IPS. 2 11 18 13 31 Yul Handayani
9 XII IPA 12 10 17 27 Asni
10 XII IPS. 1 12 9 15 24 Rika Yusra
11 XII IPS. 2 12 10 14 24 Muklis
13, 13, 26,8
12
X IPA. 3 12,3273 5 3 5 Winda Yuliandri Maiyola