Latar Belakang
Bahkan, media online kini marak digunakan sebagai salah satu sumber informasi,
pembelajaran, serta alat penyebaran pesan keagamaan. Setidaknya, hal itu karena
media online memungkinkan informasi disampaikan secara cepat dan berulang-ulang
dan menciptakan “density of information” dan “density of emotion,” dua hal yang
berperan penting dalam dakwah dan gerakan sosial.
Setidaknya, Media sosial itu adalah bagian dari wadah perjuangan GP Ansor. Front
perjuangan Ansor adalah front semesta, bukan hanya di ruang-ruang kelas tapi juga di
dunia maya juga harus bertarung. Dengan demikian, kalangan kader Ansor harus
berperan aktif di media sosial, bukan hanya konsumen tapi juga harus menjadi
produksi konten positif.
Era media sosial seperti saat ini adalah momentum yang tepat bagi jurnalistik kader
Ansor untuk tampil ke permukaan dengan jangkauan yang tidak terbatas. kader Ansor
harus berkecimpung di ruang publik baru ini—meminjam Habermas—arena
pertarungan ide dan gagasan. Setiap kelompok mengambil peran dalam ruang publik
dan berusaha mengambil kuasa, pemenangnya adalah ide dan gagasan yang dikelola
dengan baik. Temu Pengelola Media Online ini adalah sebuah ikhtiar untuk
memetakan media-media yang dikelola kader Ansor, menakar kekuatan masing-
masing untuk bersinergi, dan terus menggali ide-ide baru serta pola mengelolanya
dengan baik. Dari forum ini diharapkan para jurnalis bisa merapatkan barisan dan
bersiap memenangkan kerahmatan Islam di ruang publik tersebut.
Tujuan:
Target:
Materi Pelatihan
1. Dasar-dasar Jurnalistik
2. Penulisan Berita
3. Editing Photo
4. Editing Video