Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Coryan Wira Christian

NIM : 190341621637
KELAS : Offering A

What Do You Think?


1. Reaksi pada fotosintesis manakah yang memerlukan CO2?
Jawab :
Siklus Calvin, yang memerlukan CO2 untuk nantinya direduksi menjadi karbohidrat,
atau yang disebut juga dengan siklus reduktif pentosa fosfat. Diawali dari karboksilasi
akseptor CO2 ribulosa-1,5-bisphsphate, membentuk dua molekul 3-fosfogliserat,

dilanjutkan dengan pembentukan gyceraldehyde-3-phosphate dari reduksi 3

phosphoglycerate dan diakhiri Regenerasi akseptor CO2 ribulosa-1,5-bifosfat dari


gliseraldehida-3-fosfat

2. Apa saja senyawa ataupun enzim yang diperlukan untuk pengikatan CO2 pada reaksi
tersebut?
Jawab :
Enzim Rubisco mengkatalis pengikatan CO2 oleh RuBP

3. Faktor apakah yang mungkin membatasi laju asimilasi CO2?


Jawab :
Laju asimilasi CO2 dapat terbatasi akibat kurangnya bahan untuk proses ini (siklus
Calvin).
a. Kurangnya konsentrasi CO2 di atmosfer sebagai bahan utama siklus Calvin. Jika
CO2 yang tersedia sedikit, maka yang terikat akan sedikit dan akhirnya produk siklus
Calvin juga sedikit.
b. Enzim rubisco yang lebih mengikat O2 untuk fotorespirasi dibanding mengikat CO2.
Dengan itu, CO2 hanya sedikit yang terikat dan akhirnya menurunkan laju asimilasi
CO2.
c. Kurangnya ATP dan NADPH untuk reduksi 3-PGA dan ATP untuk Regenerasi
RuBP. Kedua bahan ini dapat diperoleh setelah tumbuhan melakukan reaksi terang.
Jika reaksi terang terganggu, seperti kurangnya air dan cahaya, maka ATP dan
NADPH yang dihasilkan akan menurun dan akan berpengaruh pada siklus Calvin.
d. Terlalu lamanya stomata menutup karena menurunnya tekanan turgor pada sel
penjaga. Hal ini menyebabkan berkurangnya pertukaran gas di daun, salah satunya
CO2. Jika CO2 sedit yang masuk, maka akan menurunkan laju asimilasi CO2.
4. Jika ingin meningkatkan laju asimilasi CO2 sehingga terus meningkat seiring dengan
konsentrasi CO2 di udara, apa yang menurut anda harus dilakukan?
Jawab :
Selain CO2 sebagai bahan utama dalam proses asimilasi CO2, diperlukan bahan
lainnya pula supaya mendukung proses ini, yaitu RuBP sebagai akseptor dalam fiksasi
CO2, enzim rubisco sebagai katalis fiksasi CO2, ATP dan NADPH sebagai energi dalam
mereduksi 3-PGA, dan ATP sebagai energi untuk regenerasi RuBP. Agar laju asimilasi
CO2 meningkat, maka bahan-bahan tersebut harus meningkat pula seiring dengan
tingginya konsentrasi CO2 di udara. ATP dan NADPH dapat meningkat sejalan dengan
efektifnya reaksi terang, enzim rubisco dapat berfungsi setelah diaktivasi cahaya, dan
RuBP dapat teregenerasi selama siklus Calvin.
Evaluasi
1. Penyebutan Siklus Calvin sebagai reaksi gelap adalah kurang tepat, tetapi istilah tersebut
terus digunakan dari waktu ke waktu. Jelaskan pendapat anda mengenai istilah reaksi
gelap? Setujukah anda bahwa Siklus Calvin dapat berlangsung tanpa cahaya?
Jawab :
Pada reaksi gelap, proses tahapan reaksi yang terjadi bukan berarti terjadi di tempat
gelap atau hanya terjadi di malam hari. Disebut sebagai reaksi gelap karena tahapan yang
terjadi dalam reaksi gelap fotosintesis tidak membutuhkan cahaya matahari secara
langsung. Saya tidak setuju bahwa siklus calvin dapat berlangsung tanpa cahaya, karena
bahan-bahan yang digunakan dalam siklus calvin merupakan hasil dari reaksi terang

2. Apakah bahan baku yang diperlukan pada Siklus Calvin dan apa kaitannya dengan reaksi
terang?
Jawab :
Bahan baku yang diperlukan pada Siklus Calvin adalah ATP dan NADPH dari reaksi
terang serta CO2 dari udara bebas. ATP dan NADPH yang merupakan bahan baku Siklus
Calvin adalah produk reaksi terang, sehingga Siklus Calvin merupakan lanjutan reaksi
terang dan tidak akan terjadi tanpa adanya reaksi terang terlebih dahulu. Energi yang
dihasilkan pada reaksi terang digunakan untuk fiksasi dan reduksi CO2, kemudian
menjadi senyawa karbon organik, yaitu gula monosakarida. Gula yang dihasilkan
berfungsi sebagai buiding block berbagai senyawa penyusun struktur tubuh tumbuhan
dan cadangan makanan yang dapat dikonversi sebagai energi.

3. Bagaimana pengaruh konsentrasi CO2 pada laju reaksi siklus Calvin?


Jawab :
Semakin tinggi konsentrasi CO2 pada laju reaksi siklus Calvin maka semkain banyak
juga gula yang dihasilkan dalam reaksi.

4. Tanaman CAM mengikatan CO2 pada saat malam hari. Mengapa demikian? Hubungkan
dengan adaptasi terhadap lingkungan hidupnya!
Jawab :
Tanaman CAM (Crassulacean Acid Metabolism) merupakan tanaman yang
memanfaatkan air secara efisien. Tanaman ini dapat tumbuh pada habitat dengan kondisi
yang minim air dan cuaca ekstrim yakni dengan intensitas cahaya tinggi dan suhu 35 oC
hingga 50 oC yang mengharuskan tanaman menggunakan air seminim mungkin atau
seefisien mungkin. Kaktus, nanas, vanila, dan euforbia termasuk dalam tanaman CAM.
Efisiensi penggunaan air tanaman ini dibuktikan pada saat tanaman memproses tiap
gram CO2 hanya dengan menghabiskan 50 hingga 100 gr air, dimana pada tanaman C4
dan C3 yang menghabiskan 250 hingga 500 gr air.
Penggunaan air paling efisien di tanaman CAM adalah pada saat kondisi lingkungan
dingin (suhu rendah), sehingga pada malam hari stomata tanaman ini akan terbuka dan
akan tertutup saat siang hari atau pada saat lingkungan panas, hal ini ditujukan untuk
meminimalisir hilangnya air, seperti pada tanaman kaktus yang berada di gurun. Namun
dikarenakan jalur difusi air dan karbondioksida sama, maka pengambilan karbondioksida
harus dilakukan pada saat malam hari.

5. Mekanisme pengikatan CO2 pada tanaman CAM memiliki persamaan dan perbedaan
dengan tanaman C4. Sebutkan persamaan dan perbedaannya!
Jawab :
o Perbedaan
a. Pada tanaman C4, pengikatan CO2 di udara melalui lintasan C4 di sel mesofil dan
reduksi karbon melalui siklus calvin di dalam seludang pembuluh, sedangkan
pada tanaman CAM, pada malam hari pengikatan CO2 terjadi melalui lintasan C4
dan pada saat siang hari, terjadi siklus C3 yakni saat stomata tertutup maka terjadi
peningktan fotorespirasi pengikatan O2 oleh enzim Rubisco.
b. Waktu pengikatan CO2 pada tanaman C4 yakni pada waktu siang hari, sedangkan
tanaman CAM pada waktu malam hari
o Persamaan
a. Tidak mengikat CO2 secara langsung
b. Pada kesempatan terjadinya respirasi, tidak dapat terjadi, karena pada tanaman C4
dan CAM PEP karboksilase memiliki afinitas CO2 tinggi, akibatnya jumlah CO2
jenuh/banyak, sehingga tidak memungkinkan Rubisco untukberikatan dengan O2
(fotosintesis dapat berjalan maksimal)
6. Apa yang dimaksud dengan fotorespirasi dan terjadi pada jenis tanaman apa? Mengapa
fotorespirasi dapat terjadi?
Jawab :
Fotorespirasi adalah respirasi pada tumbuhan yang dibangkitkan oleh penerimaan
cahaya yang diterima oleh daun. Diketahui pula bahwa kebutuhan energi dan
ketersediaan oksigen dalam sel juga memengaruhi fotorespirasi. Fotorespirasi merupakan
satu contoh proses biokimia dalam tumbuhan yang kurang menguntungkan bagi
produktivitas tumbuhan tersebut. Hal ini dikarenakan fotorespirasi terjadi dengan
mengkonsumsi O2 dan menghasilkan CO2, tanpa menghasilkan ATP ataupun karbohidrat
secara langsung. Fotorespirasi berasal dari kata foto yang artinya cahaya dan respirasi
yang artinya menghasilkan O2 dari CO2. Fotorespirasi ini terjadi pada tanaman C3, C4,
dan CAM.
Fotorespirasi ini dapat terjadi karena mengkonsumsi O2 dan menghasilkan CO2 tanpa
menghasilkan ATP ataupun karbohidrat secara langsung. Setelah itu
karbondioksida(CO2) masuk ke jaringan tumbuhan melalui stomata yang terbuka.
Namun siang hari dan cuaca sangat panas, stomata akan menutup untuk mengurangi
penguapan air. Dari mengurangi penguapan akan berdampak suplai CO2 menjuju
jaringan daun terganggu, sehingga dalam ruang antar sel daun terjadi penurunan
konsentrasi CO2 dan peningkatan O2.

Anda mungkin juga menyukai