Pembuangan Sampah Rumah Tangga Tangga Di Sepanjang Bantaran Sungai Bengawan Solo
Pembuangan Sampah Rumah Tangga Tangga Di Sepanjang Bantaran Sungai Bengawan Solo
Oleh:
081711733021
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2020
I. KASUS PENCEMARAN
Limbah rumah tangga merupakan limbah yang berasal dari dapur , kamar
mandi, cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan kotoran manusia. Limbah
ini dapat berupa sampah cair maupun padat. Namun biasanya lebih didominasi
oleh sampah plastik. Pemerintah kabupaten/kota lewat dinas lingkungan hidup
biasanya sudah menyediakan tempat pembuangan akhir untuk sampah tersebut.
Namun di daerah pedesaan, masyarakat cenderung memilih untuk mengumpulkan
sampah mereka kemudian membakarnya. Salah satunya adalah masyarakat yang
ada di bantaran sungai bengawan solo yang ada di Kabupaten Bojonegoro.
III. DAMPAK
Plastik merupakan polimer sintesis yang bersifat sulit terurai di alam. Untuk
dapat terurai secara sempurna dibutuhkan waktu hampir ratusan tahun. Bila
dibandingkan antara penggunaan plastik yang terus meningkat terhadap waktu
yang dibutuhkan untuk terurai tentu sudah dapat dibayangkan bagaimana dampak
penumpukan limbah plastik pada lingkungan.
IV. PENANGANAN
Sejumlah solusi dari permasalahan ini sudah ditemukan. Baik dari pihak
pemerintah, masyarakat maupun komunitas lain. Salah satu bentuk solusinya
adalah dengan adanya gerakan World Cleanup Day. Mengutip dari jurnaba.co,
World Cleanup Day merupakan gerakan bersih-bersih lingkungan yang dihelat
serentak oleh 100 lebih negara di seluruh dunia. Salah satu negara yang ikut
berpartisipasi adalah Indonesia. Khusus Indonesia, pergelaran WCD ini juga hadir
di banyak kota dan kabupaten. Ratusan relawan dan warga masyarakat bergotong
royong membersihkan sampah di bantaran Sungai Bengawan Solo, Bojonegoro.
Dari acara tersebut, sampah seberat 1,2 ton dapat diangkat dari bantaran sungai
Bengawan Solo. Acara tersebut dapat dibilang bisa digunakan sebagai penggerak
masyarakat agar dapat menjaga kebersihan. Namun, karena acara ini hanya
diselenggarakan satu tahun sekali, solusi ini hanya solusi sementara yang
selebihnya bergantung pada kebiasaan masyarakat.
Selain gerakan turun tangan seperti tadi, ada beberapa solusi yang ditawarkan.
Salah satunya adalah dengan adanya pengurangan penggunaan kantong plastik
dan diganti dengan kantong yang reusable atau dapat digunakan kembali. Selain
itu juga ditemukan plastik biodegradable atau plastik yang mudah hancur.
REFERENSI
Alrashid, D.A dan Kahdar, K., “Eksplorasi Sampah Plastik Mengunakan Metode
Fabrikasi Untuk Produk Fashion”, Jurnal Tingkat Sarjana bidang
Senirupa dan Desain Nomor 1, 1-10
Setyanto, R. H.,” Aplikasi Polimer Biodegradable dan Dampaknya pada Ekonomi
dan Lingkungan”,M ekanika,(Volume 11 Nomor 2, 2013) 83-88
Sununianti, V. V., et al, “ Sosialisasi Penggunaan Furoshiki Untuk Mengurangi
Sampah Kantong Plastik Dalam Gaya Hidup Modern” , Jurnal
Pengabdian Sriwijaya, 2013, 88-100