Kelompok 6
Kelompok 6
Anggota :
e. Acaman PHK √
3. Pekerja a. Pekerja tidak berminat √
Menurut mengembangkan usahanya
Lapangan b. Ketatnya persaingan kerja pada √
Usaha Utama lapangan usaha sektor
perekonomian
c. Tidak memiliki pengalaman √
membuat usaha sendiri
d. Rendahnya kemampuan dalam √
hal penjualan
e. Kesejahteraan tidak merata. √
Banyak pensiunan memilih
menjadi petani karena malas
berinovasi
8. Tingkat a. Rendahnya tingkat pendidikan √
Pendidikan berpengaruh signifikan terhadap
rendahnya
prestasi kerja karyawan
b. Rendahnya tingkat pendidikan √
menyebabkan produktivitas dan
kreativitas tenaga kerja serta
inovasi dalam kewirausahaan
dan teknologi
c. Keahlian atau skill yang √
dimiliki sangat terbatas karena
rendahnya pengetahuan yang
dimiliki
d. Orang dengan tingkat √
pendidikan yang rendah
memiliki risiko yang lebih
tinggi menjadi pengangguran
e. Upah yang diterima tidak sesuai √
dengan standar pendidikannya
f. Tenaga kerja dengan pendidikan √
rendah berpenghasilan rendah
dan tak mampu bersaing dengan
negara tetangga.
9. Status a. Para pelaku usaha sendiri akan √
Pekerjaan menghadapi resiko besar dari
aspek keuangan
Kesimpulan :
Wirausaha Pintar merupakan salah satu contoh inovasi pelayanan publik yang
bermanfaat bagi publik. Melalui program kerja sama yang dibentuk antara
PT.TASPEN dengan Government Employee Pension Sevice (GEPS) yang dapat
meningkatkan kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN) salah satunya dengan
wirausaha, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhannya serta tetap aktif dan sehat
di masa purnatugas. Wirausaha Pintar akan memberikan keuntungan tidak hanya
untuk ASN dan pensiunan, tetapi dengan adanya program tersebut dapat membuka
lapangan kerja baru dan pemberdayaan masyarakat di lingkungannya, sehingga
kesejahteraan tidak hanya dinikmati oleh ASN dan pensiunan tetapi juga oleh para
masyarakat setempat.