Anda di halaman 1dari 2

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER

MAGISTER ILMU HUKUM UNIVERSITAS PANCASILA

Mata Kuliah : Hukum Lingkungan


Dosen : Dr. R. Bambang Prabowo Soedarso, S.H., M.E.S
Achmad Haris Januariansyah, S.H., M.H.
Hari/ Tanggal : Rabu, 29 Juli 2020
Catatan : Ujian Akhir Semester ini sifatnya open book

1. a) Apa esensi dari tujuan penataan ruang bagi manusia dan lingkungannya?
b) Menurut saudara, apa yang menjadi faktor-faktor penyebab atas ketidaksesuaian
pemanfaatan ruang dengan struktur ruang dan pola ruang atau fungsi dari masing-
masing ruang itu sendiri, baik dalam dokumen RTRW Nasional, Provinsi, Kabupaten
atau Kota dewasa ini?
2. a) Apa fungsi atau kegunaan AMDAL, baik dalam konteks sebagai dokumen ilmiah
maupun dokumen yuridis?
b) Apa hubungan atau keterkaitan antara AMDAL dan Tata Ruang dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis?
3. Pada tahun 2018 lalu, Presiden Jokowi menetapkan PP No. 24 Tahun 2018 tentang
Pelayanan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (PP tentang Online Single
Submission). Menurut saudara apakah keberadaan PP online single submission
tersebut dapat mereduksi/mengurangi fungsi AMDAL dan tujuan izin lingkungan
dalam upaya mencegah dan mengendalikan aktivitas atau usaha yang
membahayakan lingkungan hidup serta berpotensi merugikan masyarakat? jelaskan
4. UU No. 32 Tahun 2009 tentang PPLH telah menggeser asas ultimum remedium
menjadi premium remedium dalam penegakan hukum lingkungan. Menurut saudara,
apakah sudah tepat konsep pemikiran yang menempatkan hukum pidana menjadi
prioritas dibandingkan pendekatan hukum administrasi dan perdata dalam
penyelesaian lingkungan hidup?
5. Sejak akhir tahun 2019 sampai dengan saat ini, Pemerintah mengalami kendala
dalam mengeksekusi putusan perkara perdata lingkungan sebagai upaya
kompensasi ganti kerugian atas kasus pencemaran ataupun perusakan lingkungan.
Misalnya putusan PN Meulaboh yang menghukum PT Kallista Alam membayar ganti
rugi materil dan pemulihan lingkungan hidup, PT National Sago Prima yang dihukum
membayar ganti kerugian materiil dan pemulihan lingkungan sebesar 1 Triliun oleh
PN Jakarta Selatan.
a) Menurut saudara apa yang menjadi kendala yuridis atas sulitnya eksekusi kasus
lingkungan hidup keperdataan?
b) Bagaimana seharusnya agar pelaku usaha tidak lari dari tanggung jawab
pemulihan hak-hak masyarakat maupun pemulihan lingkungan hidup?
c) Bagaimana seharusnya putusan-putusan perkara perdata lingkungan hidup dapat
dieksekusi dengan cepat?

Anda mungkin juga menyukai