Anda di halaman 1dari 23

TATA CARA

PERMOHONAN LELANG BARANG MILIK NEGARA


(Disclaimer : Hanya untuk permohonan ke KPKNL Palembang)

)
Dasar Hukum

1. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 111/PMK.06/2016 Tentang Tata Cara
Pelaksanaan Pemindahtanganan Barang Milik Negara
2. Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor: 04/PMK.06/2015 tentang Pendelegasian
Kewenangan dan Tanggung Jawab Tertentu dari Pengelola Barang Kepada Pengguna Barang
3. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 27 /PMK.06/2016 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Lelang
4. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 90/PMK.06/2016 tentang Pedoman
Pelaksanaan Lelang Dengan Penawaran Secara Tertulis Tanpa Kehadiran Peserta Lelang
Melalui Internet

Prosedur Lelang Barang Milik Negara

1. Satuan Kerja mendapatkan Surat Persetujuan Penjualan BMN dari


a. Pengelola Barang, untuk :
i. BMN selain tanah/atau bangunan yang mempunyai dokumen kepemilikan
ii. BMN selain tanah/atau bangunan yang tidak mempunyai dokumen kepemilikan
dengan nilai perolehan di atas Rp100 juta per unit/satuan
iii. Bongkaran BMN berupa bangunan yang akan dihapuskan
b. Pengguna Barang
i. BMN selain tanah/atau bangunan yang tidak mempunyai dokumen kepemilikan,
dengan perolehan sampai dengan Rp100 juta per unit/satuan
ii. Bongkaran BMN karena perbaikan
2. Satuan kerja mempersiapkan dokumen permohonan lelang (contoh/draft terlampir) meliputi :
a. Surat Permohonan Lelang
b. Salinan/fotokopi legalisir Surat Keputusan Penunjukan Penjual/Surat Tugas Penjual/Surat
Kuasa Penjual,
c. Daftar barang yang dilelang.
d. Surat penetapan nilai limit.
e. Informasi tertulis yang diperlukan untuk penyerahan/penyetoran hasil bersih lelang
f. Surat pernyataan (bermeterai) yang berisi :
i. Objek lelang dalam penguasaan penjual (dalam hal objek barang bergerak)
ii. Bersedia menyerahkan objek lelang kepada pemenang lelang yang telah ditunjuk
Pejabat Lelang dan telah melunasi semua biaya yang telah ditetapkan
iii. Tanggung jawab tuntutan perdata, pidana, ganti rugi, dan uang paksa/dwangsom
g. Foto objek lelang berwarna
h. Surat Persetujuan Penjualan/Penghapusan dari Pengelola/Pengguna Barang.
i. SK Pembentukan Panitia Lelang/Penjualan
j. Dokumen kepemilikan (BPKB dan STNK) (jika ada)
(Dokumen permohonan lelang dalam bentuk fotokopi harus dilegalisir kantor per lembar)
3. Satuan kerja mengajukan permohonan lelang
4. Jika dokumen lelang dan sesuai ketentuan, KPKNL Palembang menetapkan jadwal lelang
5. Untuk barang bergerak, Satuan kerja melakukan pengumuman lelang (draft terlampir), dengan
ketentuan :
a. Jika total nilai limit di atas Rp50 juta per permohonan, pengumuman lelang wajib melalui
surat kabar harian (berdasarkan hasil survey surat kabar harian yang memenuhi
ketentuan yaitu Sumatera Ekspres, Sriwijaya Pos dan Tribun Sumsel)
b. Jika total nilai limit sampai dengan Rp50 juta per permohonan, pengumuman lelang
diperbolehkan melalui selebaran / tempelan dengan syarat ada permintaan tertulis dari
pemohon lelang
c. Pengumuman lelang dilakukan 1 (kali), paling singkat 5 (lima) hari kalender sebelum hari
pelaksanaan lelang
6. Setelah melakukan pengumuman, satuan kerja mengirimkan email berisi draft pengumuman
lelang (bentuk word) dan foto objek lelang (bentuk jpeg) ke lelangpalembang@gmail.com
7. Satuan kerja dan pejabat lelang bersama-sama melaksanakan lelang pada tanggal yang telah
ditetapkan. Untuk lelang dengan cara penawaran closed bidding, pejabat penjual harus
membawa 1 (satu) orang saksi.
8. Apabila laku terjual :
a. Bendaraha penerimaan KPKNL Palembang akan menyetor pokok lelang ke kas negara
sesuai informasi tertulis dari satuan kerja
b. Pembeli lelang wajib melakukan pelunasan lelang yang terdiri dari pokok lelang ditambah
bea lelang pembeli (untuk barang bergerak 2%) paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah
tanggal pelaksanaan lelang melalui nomor virtual account untuk penyetoran uang jaminan
penawaran lelang
c. Setelah melakukan pelunasan, Pembeli/kuasa mengambil kwitansi lelang dan kutipan
risalah lelang ke KPKNL. (kutipan diberikan jika barang yang akan dilelang memerlukan
balik nama)
d. Satuan kerja menyerahkan dokumen dan fisik barang lelang serta membuat berita acara
serah terima jikalau pembeli/kuasa dapat menunjukkan kwitansi lelang.
9. Jika belum laku, satuan kerja dapat mengajukan permohonan lelang lagi dengan dokumen
baru, dengan syarat masa berlaku surat persetujuan penjualan belum habis.
10. Satuan kerja akan mendapatkan Salinan risalah lelang.

INFORMASI LEBIH LANJUT :


 Seksi Pelayanan Lelang KPKNL Palembang (0711) 352574
 Sdr Johan Wahyu Utomo (081288830414)

Lampiran 1
Surat Permohonan Penetapan Pelaksanaan Lelang BMN
KOP SURAT DINAS MASING-MASING SATKER

Nomor : ……………(1)…………………. ……(1a)…….,…………(1b)…


Lampiran : Satu set
Hal : Permohonan Lelang BMN

Yth. Kepala KPKNL Palembang


Gedung Keuangan Negara Blok C Lantai 1
Jalan Kapten A. Rivai No. 4,
Palembang

Sehubungan dengan telah ditetapkan Persetujuan Penjualan Barang Milik Negara (BMN)
oleh ……….(2)………… melalui surat nomor ……(3a)…. tanggal …..(3b)… perihal …..(3c)....,
dengan ini kami mengajukan permohonan lelang BMN berupa ....(4)..... dengan total nilai limit
sebesar .....(5)...... Dalam pelaksanaan lelang tersebut, kiranya dapat dilaksanakan melalui e-
auction (online) dengan cara penawaran ... (6) ... dan bertempat di ... (7) ....
*)Dikarenakan total nilai limit di bawah Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah), kami
mohon pengumuman lelang dapat dilakukan melalui selebaran/pengumuman tempel.
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami mengucapkan
terima kasih.

……………(8a)…………………………

……………(8b)…………………………
NIP. ……………(8c)……………………

Tembusan:
(Sesuai aturan tata naskah dinas)

*) Ditulis/diketik jika nilai limit keseluruhan yang diajukan kurang dari 50 juta
PETUNJUK PENGISIAN
Lampiran 1
Surat Permohonan Lelang BMN

1. Diisi Nomor surat kedinasan instansi masing-masing


1a. Diisi nama Kota diterbitkan surat
1b. Diisi tanggal diterbitkan surat dengan format dd-mmmm-yyyy (misal 02 Januari 2020)
2. Diisi pejabat yang menerbitkan persetujuan (misal: Kepala KPKNL Palembang atas nama
Menteri Keuangan RI atau Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan)
3a. Diisi Nomor surat persetujuan penjualan BMN
3b. Diisi Tanggal surat persetujuan penjualan BMN
3c. Diisi Perihal surat persetujuan penjualan BMN
4. Diisi :
a. 1 (satu) paket peralatan dan mesin dalam kondisi rusak berat
(untuk barang yang akan dilelang berupa barang inventaris)
b. 1 (satu) paket gedung untuk dibongkar
(untuk barang yang akan dilelang berupa gedung yang akan dibongkar)
c. 1 (satu) paket bongkaran gedung
(untuk barang yang akan dilelang berupa bongkaran)
d. 4 (empat) kendaraan roda dua dan 10 (sepuluh) kendaraan roda empat
(contoh untuk barang yang akan dilelang berupa kendaraan)
5. Diisi Total Nilai Limit barang yang akan dilelang sesuai dengan surat penetapan nilai limit.
6. Diisi :
a. Closed Bidding (Cara penawaran tanpa kehadiran peserta lelang dimana peserta lelang
tidak dapat mengetahui penawaran harga yang diajukan oleh peserta lainnya), atau
b. Open Bidding (Cara penawaran tanpa kehadiran peserta lelang dimana peserta lelang
diberi waktu minimal 2 jam untuk melakukan penawaran dan peserta lelang dapat
mengetahui penawaran harga yang diajukan oleh peserta lainnya), atau
c. E-konvensional Auction (Cara penawaran lelang dengan kehadiran peserta lelang)
7. Tempat pelaksanaan lelang. (Untuk cara penawaran closed bidding dan open bidding boleh
mengajukan tempat pelaksanaan lelang di KPKNL Palembang)
(Catatan : permohonan cara penawaran dan tempat pelaksanaan lelang disesuaikan dengan
jadwal pejabat lelang)
8a. Diisi Nama Jabatan penandatangan surat (sesuai arestasi masing-masing satker)
8b. Diisi Nama Pejabat penandatangan surat.
8c. Diisi NIP Pejabat penandatangan surat.
Lampiran 2
Surat Penunjukan Pejabat Penjual

KOP SURAT DINAS

SURAT PENUNJUKAN PEJABAT PENJUAL


Nomor : ...............(1)……………….

Sehubungan dengan telah diterbitkannya Surat Keputusan…..(2a)….. nomor …..(2b)…


tentang Pembentukan Panitia Penghapusan BMN/Penjualan Lelang*) , saya yang bertandatangan
dibawah ini selaku Kepala/Pimpinan .......(3)..........., dengan ini menunjuk :
Nama : ...............(4a)....................
NIP : ...............(4b)....................
Jabatan : ...............(4c)....................
Bertindak sebagai pejabat penjual dalam pelaksanaan penjualan melalui lelang berupa
Barang Milik Negara pada ……………(3)……………………...
Demikian surat pernyataan ini dibuat sebagai kelengkapan berkas permohonan lelang.

……(5a)…….,…………(5b)…………….
……………(6a)…………………………

……………(6b)…………………………
NIP. ……………(6c)……………………

*) Pilih salah satu

Catatan : Satuan kerja dapat menetapkan satu atau dua pejabat/pegawai sebagai pejabat penjual
PETUNJUK PENGISIAN
Lampiran 2
Surat Penunjukan Pejabat Penjual

1 Diisi Nomor surat kedinasan instansi masing-masing.


2a. Diisi dengan Pejabat Penerbit Surat Keputusan Pembentukan Tim/Panitia Penjualan/Lelang
(misal : Menteri Agama, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan
…..dst) yang diterbitkan oleh Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang.
2b. Diisi Nomor Surat Keputusan tersebut pada angka 2a.
3 Diisi dengan Nama satker
4a. Diisi dengan salah satu Nama Pejabat/Pegawai yang telah tercantum Surat Keputusan
Pembentukan Tim/Panitia Penjualan/Lelang yang akan ditunjuk sebagai Pejabat Penjual.
4b. Diisi dengan NIP dari Pejabat sebagaimana tersebut pada angka 4a.
4c. Diisi dengan Jabatan dari Pejabat sebagaimana tersebut pada angka 4a.
5a. Diisi nama Kota diterbitkan surat
5b. Diisi tanggal diterbitkan surat dengan format dd-mmmm-yyyy (misal 02 Januari 2020)
6a. Diisi Nama Jabatan penandatangan surat (sesuai arestasi masing-masing satker)
6b. Diisi Nama Pejabat penandatangan surat.
6c. Diisi NIP Pejabat penandatangan surat.
Lampiran 3
Daftar barang yang akan dilelang

DAFTAR BARANG YANG AKAN DILELANG

(format menyesuaikan surat persetujuan penjualan BMN kecuali kolom nilai limit)
Lampiran 4
Informasi untuk penyetoran hasil bersih lelang

SURAT KETERANGAN

Untuk keperluan penyetoran hasil bersih lelang Barang Milik Negara yang kami ajukan,
dengan ini kami sampaikan informasi data satuan kerja sebagai berikut :

Kode Satuan Kerja :


Kode KPPN :
NPWP :
Kode MAP : 423129
Uraian : Pendapatan Penjualan Aset Lainnya yang Berlebih/Rusak/Dihapuskan

Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerja sama yang baik kami mengucapkan terima
kasih

Kepala

(Nama)
(NIP)
Lampiran 5
Surat Penetapan Nilai Limit

SURAT PENETAPAN NILAI LIMIT

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama :
NIP :
Pangkat/Golongan :
Jabatan :

Dengan ini menyatakan bahwa :


1. Berdasarkan Surat Persetujuan Penjualan Barang Milik Negara yang ditetapkan oleh ...(1)...
nomor ...(1a)... tanggal ... (1b)... perihal ...(1c)..., dengan ini kami menetapkan nilai limit
terhadap barang yang dilelang berupa ... (2) ... sebesar ... (3).... (Untuk barang yang akan
dilelang satuan, boleh diganti “terlampir kami sampaikan penetapan nilai limit terhadap barang
yang akan dilelang”)
2. Bertanggung jawab secara penuh atas besaran nilai limit tersebut di atas.
3. Perhitungan nilai limit sebagaimana dimaksud pada angka 1 dilakukan berdasarkan prinsip
efisien dan efektif dalam rangka menghasilkan nilai manfaat yang optimal bagi negara.

Kepala

(Nama)
(NIP)
Lampiran 6
Surat Pernyataan

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama :
NIP :
Pangkat/Golongan :
Jabatan :

Dengan ini menyatakan bahwa :


1. Barang yang akan dilelang berupa ... (2) ... dalam penguasaan ....(4)... dan saat ini berada di ...
(5) ...
2. Barang yang dilelang tersebut tidak dalam sengketa baik pidana maupun perdata;
3. Bertanggungjawab penuh terhadap keabsahan dokumen barang yang akan dilelang. (jika
barang yang dilelang mempunyai dokumen kepemilikan)
4. Bersedia menyerahkan dokumen dan fisik barang kepada Pembeli/Pemenang Lelang.
5. Bertanggung jawab penuh terhadap tuntutan ganti rugi dan/atau dwangsom/uang paksa yang
mungkin timbul di kemudian hari dan membebaskan KPKNL/Pejabat Lelang dari segala
tuntutan pembayaran ganti rugi dan/atau dwangsom/uang paksa.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya.

Kepala

(meterai 6000)

(Nama)
(NIP)
PETUNJUK PENGISIAN
Lampiran 5 dan 6
Surat Permohonan Penetapan Pelaksanaan Lelang BMN

1. Diisi Pejabat yang menerbitkan persetujuan (misal: Menteri Keuangan atau Sekretaris
Jenderal Kementerian Keuangan)
1a. Nomor surat persetujuan penjualan BMN
1b. Tanggal surat persetujuan penjualan BMN
1c. Perihal surat persetujuan penjualan BMN
2. Diisi :
a. 1 (satu) paket peralatan dan mesin dalam kondisi rusak berat
(untuk barang yang akan dilelang berupa barang inventaris)
b. 1 (satu) paket gedung untuk dibongkar
(untuk barang yang akan dilelang berupa gedung yang akan dibongkar)
c. 1 (satu) paket bongkaran gedung
(untuk barang yang akan dilelang berupa bongkaran)
d. 4 (empat) kendaraan roda dua dan 10 (sepuluh) kendaraan roda empat
(contoh untuk barang yang akan dilelang berupa kendaraan)
3. Diisi total Nilai Limit barang yang akan dilelang sesuai dengan surat penetapan nilai limit.
4. Diisi nama satuan kerja
5. Diisi tempat barang yang akan dilelang, apabila lebih dari satu tempat dibuat tabel dengan 3
kolom yang berisi Nomor, Uraian Barang, Tempat Barang. (Contoh :

No Uraian Barang Tempat Barang


1 Nomor Lot 1 KPKNL Palembang
Jalan Kapten A Rivai No 4 Palembang
2 Nomor Lot 2 Rumah Dinas KPKNL Palembang
Jalan Jenderal Sudirman No 1000 Palembang
Lampiran 7
Foto Objek Lelang

Keterangan :
1. Foto yang digunakan adalah foto terakhir saat surat permohonan lelang ditandatangani oleh
pejabat satuan kerja
2. Apabila barang yang akan dilelang berupa paket, maka foto yang dipakai adalah foto barang
yang telah dikumpulkan. (bukan foto barang satuan)
3. Apabila barang yang akan dilelang berupa satuan atau kendaraan maka foto objek yang
dilampirkan harus dari 4 sisi yaitu tampak depan, samping kanan, samping kiri dan belakang.
(khusus untuk kendaraan roda empat ditambah foto mesin dan foto interior)
Lampiran 8
Surat Persetujuan Penjualan BMN

Keterangan :
1. Surat persetujuan penjualan BMN memiliki masa berlaku. Permohonan lelang diharapkan
jauh-jauh hari sebelum masa berlaku habis.
2. Dokumen yang dilampirkan adalah fotokopi surat persetujuan penjualan BMN yang telah
dilegalisir satuan kerja masing-masing (legalisir dilakukan per lembar)
Lampiran 9
Surat Keputusan Pembentukan Panitia Penghapusan BMN/Panitian Penjualan Lelang

Keterangan :
1. Surat Keputusan Pembentukan Panitia Penghapusan BMN dapat dipakai jika menyebutkan
salah satu tugas panitia penghapusan BMN adalah mengajukan lelang BMN.
2. Dokumen yang dilampirkan adalah fotokopi Surat Keputusan Pembentukan Panitia
Penghapusan BMN/Panitian Penjualan Lelang yang telah dilegalisir satuan kerja masing-
masing (legalisir dilakukan per lembar)
Lampiran 10
Fotokopi legalisir Dokumen Kepemilikan Barang yang akan dilelang

Keterangan :
1. Untuk barang yang akan dilelang memiliki dokumen kepemilikan maka harus melampirkan
fotokopi BPKB dan STNK yang telah dilegalisir satuan kerja masing-masing (legalisir
dilakukan per lembar)
2. Jika terdapat BPKB dan atau STNK yang tidak ada karena hilang dsb maka diganti dengan
Surat Pernyataan barang yang akan dilelang tidak disertai BPKB dan/atau STNK disertai
alasannya dan bukti. (contoh surat kehilangan dari kepolisian setempat)
_____________________________________________________________________________

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama :
NIP :
Pangkat/Golongan :
Jabatan :

Dengan ini menyatakan bahwa :


Barang yang akan dilelang berupa ... tidak disertai dengan BPKB dan atau STNK dikarenakan
hilang, sesuai surat kehilangan dari kepolisian ... pada tanggal .... (terlampir)

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya.

Kepala

(meterai 6000)

(Nama)
(NIP)
Draft Pengumuman Lelang Cara Penawaran Closed Bidding

KOP SURAT DINAS MASING-MASING SATKER

PENGUMUMAN LELANG
… (1) … melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Palembang akan mengadakan
penjualan umum (lelang) terhadap Barang Milik Negara guna menindaklanjuti Surat Persetujuan Penjualan
BMN yang ditetapkan oleh …(2)… Nomor: …(3).. tanggal …(4)… berupa :
… (5) …
Nilai Limit : … (6)… Uang Jaminan Penawaran Lelang … (7)…
Pelaksanaan lelang:
Cara Penawaran : Closed Bidding (dengan mengakses url www.lelang.go.id)
Batas Akhir Penawaran : ..(8).. / ..(9).. Pukul ..(10).. waktu server (sesuai WIB)
Penetapan Pemenang : Setelah batas akhir penawaran
Pelunasan Harga Lelang : Paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang
Bea Lelang Pembeli : 2% (dua persen) dari harga lelang
Tempat Pelaksanaan Lelang : ..(11)..
Syarat-Syarat dan Ketentuan Lelang :
1. Memiliki akun yang telah terverifikasi pada website www.lelang.go.id.
2. Syarat ketentuan serta tata cara mengikuti lelang dapat dilihat pada alamat website di atas.
3. Barang yang dilelang dalam kondisi apa adanya, apabila terdapat kerusakan, kekurangan, dan resiko
lainnya menjadi tanggung jawab sepenuhnya pembeli/pemenang lelang.
4. Barang yang akan dilelang berada di ..(12).. dan dapat dilihat mulai sejak pengumuman lelang
diterbitkan pada saat jam kerja.
5. Peserta lelang wajib menyetorkan uang jaminan ke nomor VA (Virtual Account) masing-masing peserta,
nomor VA dapat dilihat pada menu status lelang di alamat domain masing-masing peserta lelang
setelah berhasil melakukan pendaftaran dan data identitas dinyatakan valid.
6. Jumlah nominal uang jaminan penawaran lelang harus sama dengan uang jaminan yang disyaratkan
pada pengumuman lelang dan disetorkan sekaligus (tidak boleh dicicil) dan harus sudah masuk
rekening KPKNL Palembang paling lambat 1 (satu) hari kalender sebelum pelaksanaan lelang.
7. Segala biaya yang timbul sebagai akibat transaksi perbankan (RTGS/Transfer/Kliring) menjadi
tanggung jawab peserta lelang dan tidak boleh mengurangi besaran uang jaminan.
8. Peserta lelang yang tidak disahkan sebagai pembeli/pemenang lelang (belum beruntung/mundur/tidak
menawar) maka uang jaminan penawaran lelang yang telah disetorkan akan dikembalikan seluruhnya
ke rekening peserta lelang tanpa potongan apapun di luar mekanisme transaksi perbankan.
9. Pemenang lelang wajib melunasi pembayaran lelang paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah
pelaksanaan lelang. Apabila pemenang lelang tidak melunasi kewajiban sesuai batas waktu tersebut,
maka uang jaminan penawaran lelang disetorkan ke Kas Negara sebagai PNBP pada Kementerian
Keuangan.
10. Apabila karena sesuatu hal terjadi pembatalan/penundaan pelaksanaan lelang terhadap barang
tersebut maka pihak berkepentingan/peserta lelang tidak diperkenankan untuk melakukan tuntutan
apapun kepada Pejabat Lelang/KPKNL Palembang/… (1) ….
11. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi ..(1).., Telepon ..(13).., panitia Lelang Sdr ..(14).. No HP ..
(15).. atau Seksi Pelayanan Lelang KPKNL Palembang Nomor Telepon (0711) 352574.

..(16).., …(17)…
*)Kepala/Ketua Panitia Lelang,

(tanda tangan dan cap kantor)

(Nama)
(NIP)
*) pilih salah Satu
Draft Pengumuman Lelang Cara Penawaran Open Bidding

KOP SURAT DINAS MASING-MASING SATKER

PENGUMUMAN LELANG
… (1) … melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Palembang akan mengadakan
penjualan umum (lelang) terhadap Barang Milik Negara guna menindaklanjuti Surat Persetujuan Penjualan
BMN yang ditetapkan oleh …(2)… Nomor: …(3).. tanggal …(4)… berupa :
… (5) …
Nilai Limit : … (6)… Uang Jaminan Penawaran Lelang … (7)…
Pelaksanaan lelang:
Cara Penawaran : Open Bidding (dengan mengakses url www.lelang.go.id)
Waktu Penawaran : ..(8).. / ..(9).. Pukul ..(10).. waktu server (sesuai WIB)
Penetapan Pemenang : Setelah batas akhir penawaran
Pelunasan Harga Lelang : Paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang
Bea Lelang Pembeli : 2% (dua persen) dari harga lelang
Tempat Pelaksanaan Lelang : ..(11)..
Syarat-Syarat dan Ketentuan Lelang :
1. Memiliki akun yang telah terverifikasi pada website www.lelang.go.id.
2. Syarat ketentuan serta tata cara mengikuti lelang dapat dilihat pada alamat website di atas.
3. Barang yang dilelang dalam kondisi apa adanya, apabila terdapat kerusakan, kekurangan, dan resiko
lainnya menjadi tanggung jawab sepenuhnya pembeli/pemenang lelang.
4. Barang yang akan dilelang berada di ..(12).. dan dapat dilihat mulai sejak pengumuman lelang
diterbitkan pada saat jam kerja.
5. Peserta lelang wajib menyetorkan uang jaminan ke nomor VA (Virtual Account) masing-masing peserta,
nomor VA dapat dilihat pada menu status lelang di alamat domain masing-masing peserta lelang
setelah berhasil melakukan pendaftaran dan data identitas dinyatakan valid.
6. Jumlah nominal uang jaminan penawaran lelang harus sama dengan uang jaminan yang disyaratkan
pada pengumuman lelang dan disetorkan sekaligus (tidak boleh dicicil) dan harus sudah masuk
rekening KPKNL Palembang paling lambat 1 (satu) hari kalender sebelum pelaksanaan lelang.
7. Segala biaya yang timbul sebagai akibat transaksi perbankan (RTGS/Transfer/Kliring) menjadi
tanggung jawab peserta lelang dan tidak boleh mengurangi besaran uang jaminan.
8. Peserta lelang yang tidak disahkan sebagai pembeli/pemenang lelang (belum beruntung/mundur/tidak
menawar) maka uang jaminan penawaran lelang yang telah disetorkan akan dikembalikan seluruhnya
ke rekening peserta lelang tanpa potongan apapun di luar mekanisme transaksi perbankan.
9. Pemenang lelang wajib melunasi pembayaran lelang paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah
pelaksanaan lelang. Apabila pemenang lelang tidak melunasi kewajiban sesuai batas waktu tersebut,
maka uang jaminan penawaran lelang disetorkan ke Kas Negara sebagai PNBP pada Kementerian
Keuangan.
10. Apabila karena sesuatu hal terjadi pembatalan/penundaan pelaksanaan lelang terhadap barang
tersebut maka pihak berkepentingan/peserta lelang tidak diperkenankan untuk melakukan tuntutan
apapun kepada Pejabat Lelang/KPKNL Palembang/… (1) ….
11. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi ..(1).., Telepon ..(13).., panitia Lelang Sdr ..(14).. No HP ..
(15).. atau Seksi Pelayanan Lelang KPKNL Palembang Nomor Telepon (0711) 352574.

..(16).., …(17)…
*)Kepala/Ketua Panitia Lelang,

(tanda tangan dan cap kantor)

(Nama)
(NIP)
*) pilih salah Satu
Draft Pengumuman Lelang Cara Penawaran e-Konvensional Auction

KOP SURAT DINAS MASING-MASING SATKER

PENGUMUMAN LELANG
… (1) … melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Palembang akan mengadakan
penjualan umum (lelang) terhadap Barang Milik Negara guna menindaklanjuti Surat Persetujuan Penjualan
BMN yang ditetapkan oleh …(2)… Nomor: …(3).. tanggal …(4)… berupa :
… (5) …
Nilai Limit : … (6)… Uang Jaminan Penawaran Lelang … (7)…
Lelang akan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : ..(8).. / …(9)…
Pukul : ..(10).. s.d selesai
Tempat Lelang : … (11) ..
Bea Lelang Pembeli : 2 % dari pokok lelang
Syarat-Syarat dan Ketentuan Lelang :
1. Memiliki akun yang telah terverifikasi pada website www.lelang.go.id.
2. Peserta lelang atau Kuasanya yang telah menyetorkan uang jaminan lelang wajib hadir dalam
pelaksanaan lelang dan diharuskan menyerahkan asli bukti setor uang jaminan penawaran lelang
dengan menunjukkan bukti Identitas Diri yang masih berlaku (KTP), jika diwakilkan maka harus
membawa Surat Kuasa bermeterai cukup.
3. Barang yang dilelang dalam kondisi apa adanya, apabila terdapat kerusakan, kekurangan dan resiko
lainnya menjadi tanggungjawab sepenuhnya pembeli/pemenang lelang.
4. Barang yang akan dilelang berada di ..(12).. dan dapat dilihat mulai sejak pengumuman lelang
diterbitkan pada saat jam kerja.
5. Calon peserta lelang yang tidak hadir/tidak melihat obyek lelang dianggap telah mengetahui dan
menyetujui ketentuan dan syarat-syarat lelang serta kondisi obyek lelang apa adanya (as is).
6. Peserta lelang wajib menyetor uang Jaminan ke nomor VA (Virtual Account) masing-masing peserta
lelang nomor VA dapat dilihat pada menu status lelang di alamat domain masing-masing peserta lelang
setelah berhasil melakukan pendaftaran dan data identitas dinyatakan valid.
7. Jumlah nominal uang jaminan penawaran lelang harus sama dengan uang jaminan yang disyaratkan
pada Pengumuman Lelang dan disetorkan sekaligus (tidak boleh dicicil) dan harus sudah efektif masuk
rekening KPKNL Palembang paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang.
8. Batas waktu penyetoran secara tunai/pemindahbukuan/ATM/lainnya untuk efektif masuk Rekening
mengacu pada ketentuan masing-masing Perbankan dan itu bukan kewenangan KPKNL Palembang.
9. Segala biaya yang timbul akibat transaksi perbankan (RTGS/Transfer/Kliring) menjadi tanggung jawab
peserta lelang dan tidak boleh mengurangi besaran uang jaminan.
10. Uang jaminan peserta lelang yang tidak disahkan sebagai pembeli, akan dikembalikan seluruhnya tanpa
potongan apapun diluar mekanisme transaksi perbankan.
11. Pemenang Lelang wajib melunasi pembayaran Harga Lelang paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah
pelaksanaan lelang, apabila ada Pemenang Lelang tidak melunasi kewajiban sesuai batas waktu
tersebut, maka uang jaminan penawaran lelang disetorkan ke Kas Negara sebagai PNBP pada
Kementerian Keuangan.
12. Apabila pelaksanaan lelang DIBATALKAN (lelang dapat dibatalkan paling lambat sesaat sebelum
dimulai), maka Peserta Lelang baik yang telah/belum menyetorkan uang jaminan penawaran lelang
tidak diperkenankan melakukan tuntutan apapun baik pidana ataupun perdata kepada Pejabat
Lelang/KPKNL Palembang/ ..(1)..
13. Kebenaran dokumen formil, materil Objek Lelang, Nilai Limit Lelang, foto dan penyerahan objek lelang
kepada pemenang sepenuhnya menjadi tanggungjawab Pemohon Lelang/..(1)..
14. Peserta lelang yang tidak sesuai/tidak memenuhi sebagaimana syarat-syarat tersebut diatas
DIBATALKAN sebagai Peserta Lelang.
15. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi ..(1).., Telepon ..(13).., panitia Lelang Sdr ..(14).. No HP ..(15)..
atau Seksi Pelayanan Lelang KPKNL Palembang Nomor Telepon (0711) 352574.

..(16).., …(17)…
Kepala/Ketua Panitia Lelang,(pilih salah satu)
(tanda tangan dan cap kantor)
(Nama)
(NIP)
PETUNJUK PENGISIAN
Pengumuman Lelang

1. Diisi Nama Satuan Kerja (contoh : Kanwil DJKN Sumatera Selatan, Jambi dan Bangka
Belitung)
2. Diisi pejabat yang menerbitkan persetujuan (misal: Kepala KPKNL Palembang atas nama
Menteri Keuangan atau Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan)
3. Nomor surat persetujuan penjualan BMN
4. Tanggal surat persetujuan penjualan BMN
5. Diisi :
a. 1 (satu) paket peralatan dan mesin dalam kondisi rusak berat
(untuk barang yang akan dilelang berupa barang inventaris)
b. 1 (satu) paket gedung untuk dibongkar
(untuk barang yang akan dilelang berupa gedung yang akan dibongkar)
c. 1 (satu) paket bongkaran gedung
(untuk barang yang akan dilelang berupa bongkaran)
d. 1. 1 (satu) unit kendaraan roda empat, merk/type Honda City, Tahun 2010 Nomor Polisi
BG 1234 LZ, Nomor Rangka 123424232324 Nomor Mesin 13412141, masa berlaku pajak
sampai dengan 02/04/2019 (BPKB dan STNK ada)
2. 1 (satu) unit kendaraan roda dua, merk/type Honda Beat, Tahun 2012 Nomor Polisi BG
1000 LZ, Nomor Rangka 123424232DE24 Nomor Mesin 1341W141, masa berlaku pajak
sampai dengan 12/03/2020 (BPKB ada dan STNK tidak ada)
(contoh untuk barang yang akan dilelang berupa kendaraan)
6. Diisi Nilai Limit barang yang akan dilelang. (contoh : Rp125.000.000,-)
7. Diini Uang Jaminan Penawaran Lelang (UJPL) yang ditetapkan dengan ketentuan besaran
(UJPL) 20% sampai dengan 50% dari Nilai Limit barang yang akan dilelang.
(contoh Nilai Limit Rp1.234.000,- Uang Jaminan Penawaran Lelang Rp600.000,-)
8. Diisi hari tanggal pelaksanaan lelang sesuai surat penetapan jadwal lelang
9. Diisi tanggal pelaksanaan lelang sesuai surat penetapan jadwal lelang
10. Diisi :
a. Closed Bidding
Pukul batas akhir penawaran. (contoh 09.00)
b. Open Bidding
Waktu penawaran sesuai surat penetapan jadwal lelang (contoh 09.00 s.d. 11.00)
c. E-konvensional Auction
Pukul waktu pelaksanaan lelang. (contoh 09.00)
11. Diisi tempat pelaksanaan lelang sesuai surat penetapan jadwal lelang (Contoh : Kanwil DJKN
Sumatera Selatan, Jambi dan Bangka Belitung, Jalan Kapten A Rivai Nomor 4 Palembang)
12. Diisi tempat barang yang akan dilelang, apabila lebih dari satu tempat dibuat tabel dengan 3
kolom yang berisi Nomor, Uraian Barang, Tempat Barang. (Contoh :

No Uraian Barang Tempat Barang


1 Nomor Lot 1 KPKNL Palembang
Jalan Kapten A Rivai No 4 Palembang
2 Nomor Lot 2 Rumah Dinas KPKNL Palembang
Jalan Jenderal Sudirman No 1000 Palembang
13. Diisi Nomor Telepon Kantor
14. Diisi Nama Panitia Lelang
15. Diisi Nomor Handphone Panitia Lelang yang dimaksud Nomor 14
16. Diisi kota pengumuman lelang dibuat
17. Diisi tanggal pengumuman lelang dibuat. (tidak boleh melebihi tanggal yang telah ditetapkan
di surat penetapan jadwal lelang)
Tata cara ikut lelang.

Dokumen yang perlu disiapkan :


1. Email aktif
2. KTP Elektronik
3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
4. Nomor Rekening Bank

Prosedur Ikut Lelang


1. Membuat Akun
a. Membuka website lelang DJKN dengan alamat lelang.go.id;
b. Klik Daftar yang terdapat di sisi kanan;
c. Isi data Pendaftaran secara lengkap sebagai berikut:
i. Nama Lengkap: diisi dengan nama lengkap Anda sesuai dengan identitas diri termasuk
jika ada gelar atau singkatan (KTP), perlu diketahui untuk data nama lengkap yang
sudah Anda isi tidak dapat diubah.
ii. Alamat E-Mail.
iii. Nomor Handphone: diisi dengan data nomor handphone Anda sendiri.
iv. Password: Masukkan password Anda dan pastikan Anda tidak lupa. (Password minimal
8 karakter, mengandung huruf besar, huruf kecil dan angka.Contoh : Indonesia45)
v. Ulangi Password.
d. Jika kolom telah terisi dengan benar, klik tombol “Daftarkan Akun Saya”;
e. Sistem lelang..go.id akan mengirimkan email aktivasi akun
f. Buka email yang telah Anda daftarkan sebelumnya, klik link aktivasi
g. Jika aktivasi Anda berhasil, maka Anda akan mendapatkan email pemberitahuan bahwa
akun Anda telah aktif;

2. Lengkapi Persyaratan Lelang


a. Membuka website lelang DJKN dengan alamat lelang.go.id, kemudian klik masuk
b. Isi kolom alamat email dan password yang telah didaftarkan, kemudian klik tombol
“Masuk”
c. Setelah berhasil login, buka tautan lelang.go.id/ktp,untuk mengisi data KTP
i. Klik tombol “+ Tambah KTP”
ii. Isi data yang diminta dengan benar sesuai data KTP
iii. Untuk kolom alamat, diisi dengan data Jalan/Perumahan, RT/RW, Kelurahan/Desa,
Kota/Kecamatan pada KTP
(Contoh : Perumahan Palembang Nomor 24,RT 001 RW 001, Kelurahan Sei
Pangeran, Kecamatan Ilir Timur II)
iv. Untuk pekerjaan, silahkan diisi pekerjaan sesuai KTP.
v. Apabila telah diisi semua, silahkan klik “Simpan”
vi. Data KTP akan diverifikasi secara manual oleh pegawai KPKNL yang ditunjuk.
d. Selanjutnya mengisi data NPWP dengan membuka tautan lelang.go.id/NPWP
i. Klik tombol “+ Tambah NPWP”
ii. Isi Nomor NPWP dengan benar.
iii. Sistem akan memverifikasi NPWP dilakukan secara otomatis.
iv. Jika proses verifikasi otomatis tidak berhasil, silahkan upload foto kartu NPWP
untuk dilakukan verifikasi manual oleh KPKNL yang ditunjuk.
e. Untuk mengisi data rekening bank, buka tautan lelang.go.id/rekening
i. Klik tombol “+Tambah Rekening Bank”,isi Nama Bank,
ii. Nomor Rekening, Nama Pemilik Rekening dengan benar.
iii. Data Rekening Bank yang diisi harus sama dengan nama peserta lelang
iv. Satu akun dapat menginput beberapa data rekening Bank

3. Pilih Objek Lelang


a. Setelah semua persyaratan lelang diisi dan terverifikasi, silahkan pilih objek lelang yang
diminati
b. Untuk mempermudah pencarian, dapat menggunakan filter lot lelang atau KPKNL
Penyelenggara
c. Jika telah menemukan objek lelang yang akan diikuti, silahkan klik tombol "Ikut Lelang"
d. Pilih data KTP, NPWP dan Rekening Bank serta jangan lupa klik centang pernyataan
"Saya berkehendak untuk mengikuti lelang serta telah membaca dan menyetujui Syarat
dan Ketentuan lelang ini.", selanjutnya Klik tombol "Ikut Lelang"
Sistem e-Auction akan mengirimkan Virtual Account sebagai tujuan penyetoran uang
jaminan penawaran lelang

4. Setor Uang Jaminan Penawaran Lelang


a. Setelah mendapatkan Virtual Account, silahkan setor uang jaminan penawaran lelang
sesuai petunjuk dan ketentuan.
b. Penyetoran uang jaminan lelang harus dilakukan sekaligus, tidak boleh diangsur
Sistem e-Auction/Bendahara Penerimaan akan memverifikasi setoran uang jaminan
penawaran lelang, yang dilanjutkan dengan verifikasi data peserta lelang oleh Pejabat
Lelang

5. Ajukan Penawaran Lelang


a. Setelah uang jaminan penawaran lelang diterima dan status peserta lelang "Lolos",
silahkan ajukan harga penawaran dengan teliti.
b. Untuk Cara Penawaran Closed Bidding, pengajuan harga penawaran sebelum batas akhir
penawaran.
c. Untuk Cara Penawaran Open Bidding, pengajuan harga penawaran baru dapat dilakukan
pada waktu penawaran yang ditetapkan.

6. Setelah waktu penawaran habis, Pejabat Lelang akan menetapkan peserta lelang dengan
harga penawaran tertinggi menjadi pembeli lelang.
7. Seluruh peserta akan mendapatkan notifikasi menang/kalah yang dapat dilihat di status lelang.
8. Peserta lelang yang tidak ditetapkan menjadi pembeli lelang, uang jaminan akan ditransfer ke
rekening bank yang telah didaftarkan.

Anda mungkin juga menyukai