Bayi Butuh
Prematur Bayi aterm Intervensi
?
– Umur sel darah merah lebih pendek
Penurunan ekskresi bilirubin
– Penurunan uptake dalam hati
– Penurunan konyugasi oleh hati
– Peningkatan sirkulasi enterohepatik
Peningkatan bilirubin < 5 mg/dl per 24 jam > 5 mg/dl per 24 jam atau > 0.5 mg/dl per
jam
Lama ikterus 8 hari pada bayi cukup bulan dan 14 >1 minggu pada bayi aterm dan > 1
hari pada bayi prematur hari pada bayi prematur
Kadar bilirubin direk < 2 mg/dl (kapan saja) > 2 mg/dl (kapan saja)
Klinis Bayi tidak tampak sakit, tidak anemis, Bayi tampak sakit, anemis, warna urine d
warna urine dan feses normal an feses tidak normal
Hiperbilirubinemia fisiologis vs
non-fisiologis
20
18
16
14
12
fisiologis
10
non- fisiologis
8
6
4
2
0
hari 1 hari 2 hari 3 hari 4 hari 5 hari 6 hari 7
Faktor Risiko Ikterus (JAUNDICE)
Jaundice within first 24 hours Deficiency of G6PD,
J D
of life drugs
Prolonged
Indirect
Jaundice
Ongoing
Hypothyroidism
hemolysis
Hiperbilirubinemia Direk
Rare
⚫Biliary atresia
Common ⚫Choledochal cyst
⚫Idiopathic neonatal ⚫Inborn error of
hepatitis metabolism
(Galactosemia,
⚫Infeksi (TORCH, sepsis) tyrosinemia)
⚫UTI
Caution
Segera rujuk sehingga dapat
didiagnosis dan tatalaksana lebih cepat
Clinical Approach
Pemeriksaan darah le
ngkap Titer TORCH
Fototerapi Obat-obatan
Photo
Unconjugated
isomers of
bilirubin 450-460 nm
bilirubin Urine
(water of light
(water
insoluble)
soluble)
Faktor yang mempengaruhi Fototerapi
Panjang gelombang
Microwatts/Irradiasi
• 8-12 µW/cm2/nm
• Irradians 25 µW pada 425-475 nm akan menurunkan bilirubin 50-60% dalam
24 jam
Eksposure
Jarak Lampu
Rash kulit
Hypertermia
Hipokalsemia
Kapan Dihentikan?
No hurry to do Phototherapy
if not indicated