Pelayanan kesehatan sebagai produk jasa memiliki keunikan dengan ciri utama yakni:
1. Adanya sifat ketidak pastian (uncertainity) terkait waktu, tempat urgensi dan biaya.
2. Adanya ketidakseimbangan informasi ( asymmetry of information ) antara provider dengan
pengguna jasa.
Pelayanan kesehatan yang ada di Indonesia terintegrasi dalam sebuah sistem
kesehatan yang bernama Sistem Kesehatan Nasional (SKN). Dalam SKN terebut terdapat berbagai
sub sistem yang saling terintegrasi. Pelayanan kesehatan termasuk kedalam sub sistem upaya
kesehatan. Upaya kesehatan dalam SKN adalah segala upaya kesehatan dan pengelolaan upaya
kesehatan yang terpadu, berkesinambungan, paripurna dan berkualitas, meliputi upaya
peningkatan, pencegahan, pengobatan dan pemulihan, yang diselenggarakan guna menjamin
tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Pelayanan kesehatan yang dijamin oleh pemerintah melalui BPJS Kesehatan berjenjang dana terdiri
atas :
1. Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
Pelayanan kesehatan tingkat pertama bagi peserta diselenggarakan oleh fasilitas kesehatan tingkat
pertama tempat peserta terdaftar. Pelayanan kesehatan tingkat pertama merupakan pelayanan
kesehatan non spesialistik yang meliputi :
a. Administrasi pelayanan;
b. Pelayanan promotif dan preventif;
c. Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis;
d. Tindakan medis non spesialistik, baik promotif maupun non operatif;
e. Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;
f. Transfusi darah sesuai dengan kebutuhan medis;
g. Pemeriksaan penunjang diagnostic laboraturium tingkat pertama; dan
h. Rawat inap tingkat pertama sesuai dengan indikasi medis.
2. kesehatan di faskes primer yang dapat dirujuk langsung ke faskes tersier hanya untuk kasus yang
sudah ditegakkan diagnosis dan rencana terapinya,
merupakan pelayanan berulang dan hanya tersedia di faskes tersier.