Jus Timun PDF
Jus Timun PDF
THE EFFECT OF CUCUMBER JUICE TOWARD BLOOD PRESSURE FOR THE ELDERLY PEOPLE
WITH HYPERTENSION IN HEALTH CENTER (POSYANDU) OF DEMAK REGENCY
Abstract
Hypertension is a degenerative disease that is a major problem in society, especially the elderly. Hypertension
is closely linked to various risks of complications. Cucumber is a vegetable that is commonly consumed type of people
to lower blood pressure. The purpose of the study to determine the effect of cucumber juice on blood pressure in elderly
people with hypertension. This research is a quasi experiment with design One group pre-test and post-test. Sempel
used as many as 40 elderly people with hypertension without comorbidities. This research was conducted during the
week with twice daily administration of cucumber juice is in the morning and afternoon, cucumber weight used 200
grams. The results showed no effect of giving the cucumber juice on blood pressure in elderly people with hypertension,
the largest decrease occurred at 2 hours after treatment 3 days after treatment administration cucumber juice. There
was a significant effect of the cucumber juice sistolikdan diastolic blood pressure in the elderly with hypertension in
Genggongan Mangunjiwan Demak with p value of 0.000 (p <0.05).
Abstrak
Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang menjadi masalah utama di masyarakat terutama lansia.
Hipertensi berhubungan erat dengan berbagai resiko komplikasi. Mentimun adalah jenis sayur yang biasa dikonsumsi
masyarakat untuk menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian jus mentimun
terhadap tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain One
group pre-test and post-test. Sempel yang digunakan sebanyak 40 lansia dengan hipertensi tanpa penyakit penyerta.
Penelitian ini dilakukan selama seminggu dengan sehari dua kali pemberian jus mentimun yaitu pagi dan sore, berat
mentimun yang digunakan 200 gram. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pemberian jus mentimun terhadap
tekanan darah pada lansia dengan hipertensi, penurunan terbesar terjadi pada 2 jam setelah perlakuan hari 3 setelah
perlakuan pemberian jus mentimun. Ada pengaruh yang signifikan jus mentimun terhadap tekanan darah sistolikdan
diastolik pada lansia dengan hipertensi di Dusun Genggongan Desa Mangunjiwan Kabupaten Demak dengan nilai p
value sebesar 0,000 (p < 0,05).
Kata kunci : Hipertensi, Jus Mentimun, Tekanan Darah
76 Pengaruh Pemberian Jus Mentimun Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi
di Posyandu Di Kabupaten Demak
Agung Prakoso, Fery Agusman MM, Sonhaji
PROSIDING KONFERENSI NASIONAL II PPNI JAWA TENGAH 2014
yang diobati dengan baik. Tahun 2011 di aktivitas baik otot skelet maupun otot jantung.
Indonesia banyaknya penderita hipertensi Mengkonsumsi mentimun dapat menurunkan
diperkirakan 15 juta orang dewasa dan lansia, tekanan darah dan sangat baik untuk penderita
tetapi hanya 4% yang merupakan hipertensi hipertensi. Mentimun juga mempunyai
terkontrol. Prevalensi 6-15% pada orang bersifat diuretik karena kandungan airnya
dewasa, 50% diantaranya tidak menyadarai yang tinggi sehingga membantu menurunkan
sebagai penderita hipertensi sehingga mereka tekanan darah dan dapat meningkatkan buang
cenderung untuk menjadi hipertensi berat air kecil (BAK) (Dewi, et al.2010).
karena tidak mengetahui faktor resikonya, dan Melihat potensi dan dikalangan
90% merupakan hipertensi esesnsial. masyarakat umum, mentimun sudah lazim
Prevalensi kasus hipertensi esensial di dikonsumsi untuk sekedar pelengkap
Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 sebesar hidangan dan juga dapat dimanfaatkan untuk
1,96% menurun bila dibandingkan dengan alternative pengobatan penurunan tekanan
tahun 2010 sebesar 2,00%. Penderita darah, maka peneliti ingin meneliti seberapa
hipertensi kebanyakan itu berada di daerah besar pengaruh jus mentimun dalam
pedesaan dibandingkan daerah perkotaan penurunan tekanan darah. Penelitian ini
dengan prevalensi 31% vs 23,7%. Kenaikan bertujuan untuk mengidentifikasi penurunan
prevalensi tersebut mungkin disebabkan tekanan darah yang ditimbulkan oleh
kurangnya kesadaran, pengetahuan pemberian jus mentimun.
masyarakat untuk menjaga kesehatan dan Berdasarkan fenomena yang dijelaskan
prilaku hidup yang tidak sehat dalam latar belakang dan disertai dengan
(Dinkesjatengprov, 2010). data-data terkait maka peneliti tertarik untuk
Penyakit tekanan darah tinggi/hipertensi meneliti lebih lanjut tentang “Apakah ada
merupaka salah satu faktor resiko terpenting pengaruh pemberian jus mentimun terhadap
yang dapat mengakibatkan penyakit tekanan darah pada lansia dengan hipertensi
cerebrovaskuler, gagal jantung congestive, di Dusun Genggongan Desa Mangunjiwan
stroke, penyakit jantung koroner dan penyakit Kabupaten Demak”.
ginjal yang memiliki angka morbiditas dan
mortalitas tinggi. Obat antihipertensi telah METODE PENELITIAN
lama terbukti efektif digunakan untuk
mengontrol tekanan darah, akan tetapi sumber Jenis penelitian ini adalah penelitian
daya alam nabati juga memiliki peranan yang kuantitatif dengan desain quasi experiment
penting dan dapat dimanfaatkan dalam (eksperimen semu). Desain dalam penelitian
mengontrol tekanan darah. Sumber daya yang ini menggunakan One group pre-test and
dapat dimanfaatkan untuk mengontrol tekan post-test. Cara melakukannya satu kali
darah antara lain buah-buahan, sayur-sayuran pengukuran didepan (pre-test) sebelum
yang tinggi serat, kaya vitamin serta mineral. adanya perlakuan (treatment) dan setelah itu
Buah-buahan yang sering digunakan sebagai dilakukan pengukuran lagi (post-test).
obat komplementer darah tinggi umumnya Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
buah-buahan yang mengandung banyak air, Desember 2013 sampai Januari 2014.
salah satunya yaitu mentimun (Wulandari, Penelitian ini dilakukan di Dusun
2011). Genggongan Desa Mangunjiwan Kabupaten
Buah mentimun sangat baik di konsumsi Demak. Alasan dipilih tempat ini kerena
untuk penderita hipertensi. Suatu makanan terdapat 45 lansia yang mengalami hipertensi.
dikatakan makanan yang sehat untuk Teknik Sampling adalah suatu proses
pembuluh darah dan jantung, dimana seleksi sampel yang di gunakan dalam
makanan tersebut mengandung kalium yang penelitian dari populasi yang ada, sehingga
merupakan elektrolit intraseluler yang utama, jumlah sampel akan mewakili keseluruhan
dalam kenyataan, 98% kalium tubuh berada di populasi yang ada (Arikunto, 2006).
dalam sel, 2% sisanya berada di luar sel, yang Penelitian ini menggunakan teknik sampling
penting adalah 2% ini untuk fungsi yang digunakan adalah non probability
neuromuskuler. Kalium mempengaruhi sampling dengan purposive sampling. Teknik
Pengaruh Pemberian Jus Mentimun Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi 77
di Posyandu Di Kabupaten Demak
Agung Prakoso, Fery Agusman MM, Sonhaji
PROSIDING KONFERENSI NASIONAL II PPNI JAWA TENGAH 2014
purposive sampling adalah penetapan sempel 4,907. Nilai mode (modus) yang
diantara populasi sesuai dengan yang di menunjukkan nilai dengan frekuensi
kehendaki peneliti, sehingga sempel berikut munculnya terbanyak adalah 98 mmHg.
dapat memiliki karakteristik populasi yang Tekanan darah diastolik terendah adalah
telah dikenal sebelumnya di kriteria inklunsi 92 mmHg dan tekanan darah diastolik
dan eksklusi. tertinggi adalah 111 mmHg.
Analisa univariat digunakan untuk Rata-rata (mean) tekanan darah
menggambarkan variabel-variabel penelitian sistolik sesudah perlakuan sebesar 136,93
dengan menghitung distribusi, selanjutnya mmHg, dengan nilai median sebesar 136
peneliti akan mendiskripsikan tekanan darah mmHg dan nilai standar deviasi sebesar
pada lansia dengan hipertensi sebelum dan 3,832. Nilai mode (modus) yang
sesudah diberikan jus mentimun dengan menunjukkan nilai dengan frekuensi
menghitung tekanan darah sebelum dan munculnya terbanyak adalah 135 mmHg.
sesudah diberikan jus mentimun. Tekanan darah sistolik terendah adalah
Penghitungan ini menggunakan ukuran 131 mmHg dan tekanan darah sistolik
tendensi central (mean, modus, dan median). tertinggi adalah 151 mmHg.
Analisa ini digunakan untuk mengetahui Rata-rata (mean) tekanan darah
pengaruh jus mentimun terhadap tekanan diastolik sesudah perlakuan sebesar 87,10
darah pada lansia dengan hipertensi di Dusun mmHg, dengan nilai median sebesar 87
Genggongan Desa Mangunjiwan Kabupaten mmHg dan nilai standar deviasi sebesar
Demak. Variabel bebas dalam penelitian ini 3,586. Nilai mode (modus) yang
adalah jus mentimun sedangkan variabel menunjukkan nilai dengan frekuensi
terikatnya adalah tekanan darah pada lansia munculnya terbanyak adalah 89 mmHg.
dengan hipertensi. Adapun uji statistic yang Tekanan darah diastolik terendah adalah
digunakan untuk berdistribusi normal adalah 80 mmHg dan tekanan darah diastolik
uji t-test dependent, sedangkan untuk data tertinggi adalah 98 mmHg.
berdistribusi tidak normal uji statistik yang 2. Analisa Bivariat
dipakai adalah uji Wilcoxon. Penelitian ini Uji Normalitas
menggunakan skala ukur rasio untuk p value Keterangan
mengetahui apakah variabel bebas (jus Tekanan Tidak
mentimun) memiliki pengaruh signifikan atau Sistolik 0,021 normal
tidak dengan variabel terikat (tekanan darah Tekanan Tidak
pada lansia dengan hipertensi) secara Diastolik 0,016 normal
individual untuk setiap variabel. Uji normalitas sebelum diberikan jus
mentimun mendapatkan hasil p value
HASIL DAN PEMBAHASAN tekanan darah sistolik sebesar 0,021 (p <
HASIL PENELITIAN 0,05) dan p value tekanan darah diastolik
1. Analisa Univariat sebesar 0,016 (p < 0,05), sehingga dapat
Rata-rata (mean) tekanan darah disimpulkan bahwa data berdistribusi
sistolik sebelum perlakuan sebesar 155,33 tidak normal.
mmHg, dengan nilai median sebesar 153,5
mmHg dan nilai standar deviasi sebesar
8,722. Nilai mode (modus) yang
menunjukkan nilai dengan frekuensi
munculnya terbanyak adalah 148 mmHg. p Keterangan
Tekanan darah sistolik terendah adalah value
144 mmHg dan tekanan darah sistolik Tekanan Tidak normal
tertinggi adalah 176 mmHg. Sistolik 0,004
Rata-rata (mean) tekanan darah Tekanan Tidak normal
diastolik sebelum perlakuan sebesar 99,03 Diastolik 0,027
mmHg, dengan nilai median sebesar 98 Uji normalitas sesudah
mmHg dan nilai standar deviasi sebesar diberikan jus mentimun diperoleh p
78 Pengaruh Pemberian Jus Mentimun Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi
di Posyandu Di Kabupaten Demak
Agung Prakoso, Fery Agusman MM, Sonhaji
PROSIDING KONFERENSI NASIONAL II PPNI JAWA TENGAH 2014
Pengaruh Pemberian Jus Mentimun Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi 79
di Posyandu Di Kabupaten Demak
Agung Prakoso, Fery Agusman MM, Sonhaji
PROSIDING KONFERENSI NASIONAL II PPNI JAWA TENGAH 2014
80 Pengaruh Pemberian Jus Mentimun Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi
di Posyandu Di Kabupaten Demak
Agung Prakoso, Fery Agusman MM, Sonhaji
PROSIDING KONFERENSI NASIONAL II PPNI JAWA TENGAH 2014
DAFTAR PUSTAKA
Pengaruh Pemberian Jus Mentimun Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi 81
di Posyandu Di Kabupaten Demak
Agung Prakoso, Fery Agusman MM, Sonhaji