Anda di halaman 1dari 210

PERILAKU SOSIAL DAN GAYA HIDUP REMAJA

(STUDI KASUS: SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6


TANGERANG SELATAN)

SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Untuk Memenuhi
Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :
Hanifa Nur Auliya
NIM. 1113015000086

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2017
ABSTRAK

Hanifa Nur Auliya (1113015000086) Perilaku Sosial Dan Gaya Hidup


Remaja (Studi Kasus: Siswa Kelas XI IPS Di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan).
Skripsi program strata satu (S-1) Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini menjelaskan perilaku sosial dan gaya hidup siswa kelas XI
IPS SMA Negeri 6 Tangerang Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah penelitian kualitatif, dan dianalisa dengan pendekatan analisis deskriptif
yakni menggambarkan secara objektif menganalisis data-data yang diperoleh, dan
kemudian memakai studi kasus dengan bentuk intrinsik yang menekankan pada
pemahaman yang mendalam terhadap perilaku sosial dan gaya hidup siswa kelas
XI IPS SMA Negeri 6 Tangerang Selatan. Berdasarkan kebutuhan penelitian ini
ditentukan sumber data yaitu penelitian ini menggunakan teknik purposive
sampling adalah teknik pengambilan populasi dan sampel dengan pertimbangan
yang penulis inginkan. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut
dianggap paling tahu tentang apa yang ingin peneliti tanyakan kepada partisipan.
Adapun teknik pengumpulan data yaitu menggunakan dokumentasi, wawancara,
dan observasi.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan


bahwa terdapat beberapa perilaku sosial yang biasa dilakukan oleh siswa kelas XI
IPS SMA Negeri 6 Tangerang Selatan, yaitu berkelompok (genk), berbagi,
berpacaran, dan bergaul. Peneliti juga mendapatkan hasil mengenai macam-
macam gaya hidup siswa kelas XI IPS SMA Negeri 6 Tangerang Selatan, seperti
gaya hidup berkomunikasi, gaya hidup rekreasi, gaya hidup kuliner, dan gaya
hidup berpakaian.

Kata Kunci: Perilaku Sosial, Gaya Hidup, Remaja

i
ABSTRACT

Hanifa Nur Auliya (1113015000086) Social Behavior And Teen’s


Lifestyle (Case Study: IX Grade XI Student In SMA Negeri 6 of South
Tangerang) Skripsi of one-tier program (S-1) Department of Social Science
Education. Faculty of Tarbiyah and Teacher Training. State Islamic University
(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

This study explains the social behavior and lifestyle of students of class
XI IPS SMA Negeri 6 of South Tangerang. The method used in this research is
qualitative research, and analyzed by descriptive analysis approach that describes
objectively analyze the data obtained, and then use case study with intrinsic form
which emphasizes deep understanding to social behavior and lifestyle of student
of class XI IPS SMA Negeri 6 of South Tangerang. Based on the needs of this
study determined the data source is this research using purposive sampling
technique is the population and sample sampling techniques with the
consideration that the author wants. This particular consideration, for example, is
considered very to know what researchers want to ask participants. The data
collection technique is using documentation, interviews, and observation.

Based on the results of research that has been carried out can be
concluded that there are some social behaviors commonly done by students of
class XI IPS SMA Negeri 6 of South Tangerang, namely grouping (genk),
sharing, dating, and hanging out. Researchers also get results about the various
lifestyles of students of class XI IPS SMA Negeri 6 of South Tangerang, such as
lifestyle communication, lifestyle recreation, culinary lifestyle, and lifestyle of
dress.

Keywords: Social Behavior, Lifestyle, Teen

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah S.W.T


yang telah memberikan nikmat kesehatan dan kesempatan, serta
memberikan taufik, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis
mendapatkan kekuatan, kemudahan, kesabaran serta pemahaman
hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Perilaku Sosial
dan Gaya Hidup Remaja (Studi Kasus: Siswa Kelas XI IPS Di
SMA Negeri 6 Tangerang Selatan”. Shalawat dan salam semoga
tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW
yang telah menjadi suri teladan bagi umatnya terutama dalam hal
mendidik.
Skripsi ini penulis ajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh
gelar strata satu Sarjana Pendidikan (S.Pd).
Penulis menyadari skripsi ini tidak akan pernah terselesaikan
tanpa adanya bantuan, bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak
baik itu secara individu maupun secara umum terutama bimbingan
dan pengarahan yang tulus dan ikhlas dari pembimbing, untuk itu
penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya
kepada:
1. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA., selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu
Tarbiyah Dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Dr. Iwan Purwanto, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah tulus dan ikhlas memberikan
dan melayani penulis selama penulis kuliah di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
4. Drs. Syaripulloh, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial serta sebagai Dosen Pembimbing
Akademik, yang telah tulus memberikan masukan-masukan

iii
selama penulis menjalankan perkuliahan dan ilmu yang sangat
bermanfaat untuk penulis.
5. Dr. Abdul Rozak, M.Si selaku Dosen Pembimbing (I) dan Ibu
Cut Dhien Nourwahida, MA selaku Dosen Pembimbing (II),
yang tulus dan ikhlas untuk membimbing serta bersedia
meluangkan waktu untuk penulis dan memberikan banyak
pelajaran dalam menyelesaikan skripsi.
6. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta dan seluruh Dosen UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan
serta bimbingan kepada penulis selama masa perkuliahan,
semoga ilmu yang telah bapak dan ibu berikan mendapatkan
keberkahan dari Allah SWT.
7. Terkhusus untuk orang tua tercinta terkasih tersayang Bapak
Haidir dan Ibu Maimunah yang telah memberikan dukungan
secara moril dan materil, arahan, motivasi dan selalu
memberikan do’a-do’a juga kasih sayang yang tiada hentinya,
serta selalu siap mendengarkan keluh dan kesah sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi.
8. Kakak-kakak tercinta terkasih tersayang Seandy Irawan dan
Liana Iriyanti yang selalu memberikan masukan dan dukungan
secara moril dan materil selama penulis melaksanakan
perkuliahan hingga selesai. Serta keponakan-keponakan tersaya
Vidya Safira Awalia, Keysha Azlya Sopyan dan Muhammad Fali
El Azmi yang menjadi penghibur dan menjadi obat disaat penulis
merasa lelah sehingga dijadikan motivasi agar selalu menjadi
teladan bagi mereka, agar kelak mereka bisa menjadi penerus
yang jauh lebih baik dari penulis.
9. Kekasih penulis Budi Setiawan, S.Sos yang selalu bersedia
meluangkan waktu menjadi fasilitator penulis untuk mencari
sumber-sumber dalam skripsi ini serta membantu mendapatkan

iv
ide saat penulis tidak fokus, serta selalu menemani dan
memberikan dukungan juga do’a-do’a yang tiada henti.
10. Sahabat-sahabat Beaters tersayang Miftah Ismie Syifah, Paramita
Cyntia Dewi, Yuni Rahmanya, Narisa Nur I dan Fina Nurmaulia,
terimakasih sudah menjadi sahabat-sahabat yang selalu memberi
dukungan bahkan tidak pernah lelah untuk turut serta membantu
skripsi penulis, terimakasih untuk persahabatannya selama ini
dari jaman masuk kuliah bahkan sampai saat ini dan yang akan
datang tetap menjadi keluarga yang selalu mengingatkan disaat
salah dan selalu mendukung disaat jatuh.
11. Pihak Sekolah SMA Negeri 6 Tangerang Selatan, terimakasih
telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di
sekolah. Terimakasih juga kepada kepala sekolah Bapak Drs. H.
Agus Hendrawan, M.Pd dan segenap dewan guru (partisipan)
yang telah bersedia meluangkan waktunya dan memberikan
informasi yang penulis butuhkan sehingga terciptalah skripsi ini.
12. Teman-teman PPKT SMA Negeri 6 Tangerang Selatan Dena,
Suci, Rani, Maulana, Ikrom, Ardi, Ikbal, Amira, dan Fina

v
13. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
angkatan 2012 FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
khususnya konsentrasi sosiologi terimakasih untuk selama ini
telah memberikan arti dalam kehidupan perkuliahan mohon maaf
tidak bisa disebutkan satu persatu tanpa mengurangi rasa
persahabatan kita, tetap kompak selalu dan terus jalin tali
silaturrahmi.
14. Dan kepada seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu. Terimakasih atas dukungan dan semangatnya.

Harapan penulis semoga skripsi ini akan membawa manfaat


yang sebesar- besarnya bagi penulis khususnya dan bagi pembaca
sekalian umumnya. Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini
dirasakan dan ditemui berbagai macam kekurangan dan kelemahan.
Karena itu, kritik dan saran dari siapa saja yang membaca skripsi ini
akan penulis terima dengan hati terbuka.

Jakarta, 06 Desember 2017


Penulis,

Hanifa Nur Auliya

vi
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN


LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
LEMBAR PERNYATAAN UJI REFERENSI
LEMBAR PERNYATAAN KARYA ILMIAH
ABSTRAK ........................................................................................................ i
ABSTRACT ..................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL............................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah .............................................................................. 6
D. Perumusan Masalah................................................................................ 6
E. Tujuan Penelitian.................................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian.................................................................................. 6

BAB II KAJIAN TEORI


A. Deskripsi Teori ....................................................................................... 8
1. Remaja............................................................................................. 8
a. Definisi Remaja ........................................................................ 10
b. Ciri-ciri Masa Remaja .............................................................. 11
c. Periode Remaja Awal dan Remaja Akhir................................. 13
2. Perilaku Sosial............................................................................... 15
a. Definisi Perilaku ...................................................................... 16
b. Jenis-jenis Perilaku ...................................................................17
c. Pembentuk Perilaku ..................................................................18
d. Definisi Perilaku Sosial ............................................................19
e. Bentuk-bentuk Perilaku Sosial .................................................20

vii
3. Gaya Hidup .................................................................................. 23
a. Definisi Gaya Hidup................................................................. 23
b. Faktor yang Mempengaruhi Gaya Hidup ................................. 26
c. Faktor Pembentuk Gaya Hidup .................................................28
B. Hasil Penelitian yang Relevan............................................................. 30
C. Kerangka Berpikir ............................................................................... 35

BAB III METODE PENELITIAN


A. Waktu dan Lokasi Penelitian............................................................... 37
B. Metode Penelitian................................................................................ 38
C. Populasi dan Sampel ........................................................................... 39
D. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 30
1. Wawancara ................................................................................... 40
2. Observasi...................................................................................... 41
3. Dokumentasi .................................................................................43
E. Teknik Analisis Data ........................................................................... 44
1. Reduksi Data ................................................................................ 44
2. Penyajian Data.............................................................................. 44
3. Kesimpulan................................................................................... 45
F. Teknik Keabsahan Data ...................................................................... 45
1. Ketekunan Pengamatan ................................................................ 45
2. Triangulasi.................................................................................... 46
3. Kecukupan Referensi ................................................................... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Gambaran Umum Objek Penelitian .................................................... 47
1. Profil Sekolah ............................................................…..................47
2. Sejarah Singkat SMA Negeri 6 Tangerang Selatan........................ 47
3. Visi, Misi dan Tujuan SMA Negeri 6 Tangerang Selatan.............. 50
4. Data Tenaga Pendidik dan Kependidikan ...................................... 51
5. Data Guru dan Latar Belakang Pendidikan .................................... 52

viii
6. Data Keadaan Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin......................... 55
7. Data Keadaan Sarana dan Pra Sarana ........................................... 55
8. Data Peralatan Penunjang Pembelajaran ..................................... 56
9. Program Sekolah........................................................................... 57
10. Tantangan Nyata ........................................................................... 59
11. Sasaran dan Kebutuhan................................................................. 59
B. Hasil Observasi ....................................................................................60
C. Perilaku Sosial Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 6 Tangerang
Selatan ..................................................................................................61
1. Berkelompok (Genk) .....................................................................61
2. Berbagi ..........................................................................................64
3. Berpacaran......................................................................................66
4. Bergaul ..........................................................................................68
D. Gaya Hidup Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 6 Tangerang
Selatan ..................................................................................................70
1. Gaya Hidup Berkomunikasi............................................................70
2. Gaya Hidup Rekreasi .....................................................................72
3. Gaya Hidup Kuliner........................................................................74
4. Gaya Hidup Berpakaian..................................................................75
E. Faktor-faktor Yang Membentuk Gaya Hidup Siswa Kelas XI IPS
di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan ...................................................76
1. Industri Gaya Hidup (Fashion) .....................................................77
2. Iklan Gaya Hidup (Pencitraan dan Rasa) ......................................78
3. Public Relation dan Jurnalisme (Selebritas) .................................79
4. Gaya Hidup Mandiri .....................................................................80
5. Gaya Hidup Hedonis .....................................................................81
F. Hasil Analisis Pembahasan .................................................................83

BAB V PENUTUP
A. Simpulan .................................................................................... 87
B. Saran........................................................................................... 87
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

ix
10
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rencana Penyusunan Penelitian .......................................37

Tabel 3.2 Pedoman Observasi ..........................................................41

Tabel 4.1 Data Tenaga Pendidik dan Kependidikan ........................51

Tabel 4.2 Data Guru dan Latar Belakang Pendidikan ..................... 52

Tabel 4.3 Data Keadaan Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin ............55

Tabel 4.4 Data Keadaan Sarana dan Prasarana ................................55

Tabel 4.5 Data Peralatan Penunjang Pembelajaran ..........................56

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir......................................................35

xi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran 2 Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 3 Surat Keterangan SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

Lampiran 4 Pedoman Wawancara

Lampiran 5 Transkip Wawancara

Lampiran 6 Dokumentasi

Lampiran 7 Lembar Uji Referensi

Lampiran 8 Biodata Penulis

xii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keberadaan manusia sebagai makhluk individu dan sosial
mengandung pengertian bahwa manusia merupakan makhluk unik, dan
merupakan perpaduan antara aspek individu sebagai perwujudan dirinya
sendiri dan makhluk sosial sebagai anggota kelompok atau masyarakat.
Manusia sebagai makhluk individu dan sosial akan menampilkan
tingkah laku tertentu, akan terjadi peristiwa terpengaruh dan mempengaruhi
antara individu satu dengan individu yang lain. Hasil dari peristiwa saling
mempengaruhi ini maka timbulah perilaku sosial tertentu yang akan
mewarnai pola interaksi tingkah laku setiap individu. Perilaku sosial individu
akan ditampilkan apabila berinteraksi dengan orang lain.
Perilaku sosial adalah pola interaksi dan tindakan antara individu satu
dengan yang lainnya. Sedangkan menurut Rusli Ibrahim yang dikutip oleh
Didin Budiman memaparkan bahwa perilaku sosial merupakan suasana saling
ketergantungan yang merupakan keharusan untuk menjamin keberadaan
manusia.1 Maksudnya adalah sebagai makhluk sosial manusia membutuhkan
bantuan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga akan
terjalin ikatan saling ketergantungan dan kerjasama antara individu yang satu
dengan yang lainnya dalam hidup bermasyarakat.
Jadi, perilaku sosial merupakan pola interaksi yang berbentuk sikap
dan tindakan yang ditunjukkan oleh individu satu dengan individu yang lain
dalam hidup bermasyarakat. Pola perilaku sosial dapat ditunjukkan melalui
perasaan, tindakan, sikap, rasa hormat terhadap orang lain.

1
Didin Budiman, Perilaku Sosial, 2017, p. 1,
(http://File.Upi.Edu/Direktori/Fpok/.Pend._Olahraga/197409072001121-
Didin_Budiman/Psikologi_Anak_Dlm_Penjas/Perilaku_Sosial.Pdf,), Di akses pada tanggal
12 Juli 2017 pukul 15.30 WIB

1
2

Perilaku sosial ini biasanya terjadi pada kaum remaja, karena mereka
menganggap bahwa masa remaja merupakan masa transisi. Masa transisi
merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Hal ini
dikarenakan para remaja dalam pergaulannya mudah terpengaruh oleh teman-
teman sebayanya. Ketika seseorang melakukan atau memakai sesuatu yang
mereka anggap itu menarik, tanpa memikirkan fungsi dan kegunaannya,
seseorang akan mengikutinya.
Pada masa remaja tak heran jika ditemui adanya suatu pergaulan yang
kental antara satu dengan yang lainnya. Pergaulan ini yang menyebabkan
identitas dan perilaku remaja dapat berubah-ubah sesuai dengan
lingkungannya bergaul.
Pergaulan remaja terhadap peningkatan gaya hidup (life style) sangat
berpengaruh karena para remaja masa kini yang selalu ingin mengikuti zaman
dan tidak ingin ketinggalan zaman. Dimana masa-masa remaja dapat
dikatakan masa yang paling menyenangkan. Kebanyakan remaja masih
memiliki sifat labil atau cenderung mengikuti perkembangan di sekitarnya.
Mereka beranggapan pada masa remaja, mereka dapat dengan bebas
melakukan apa yang mereka suka. Jika tidak mengikuti perkembangan,
berarti mereka tidak modern atau ketinggalan zaman. Adanya gaya hidup
yang seperti ini merupakan pengaruh dari arus globalisasi yang mengharuskan
kita mengikuti tuntutan zaman saat ini sehingga kita harus terus mengikuti
perkembangan teknologi di segala bidang kehidupan.
Dengan adanya teknologi yang semakin canggih serta arus globalisasi
dapat dengan mudah masuk ke penjuru dunia, tidak terkecuali di negara kita
Indonesia. Banyak pengaruh-pengaruh yang muncul dari globalisasi, baik itu
pengaruh positif maupun negatif. Namun dalam kenyataannya dampak
globalisasi ini mengakibatkan para remaja lupa akan jati diri mereka. Para
remaja dengan mudahnya terpengaruh dengan hal-hal yang sedang booming
3

atau trend di negara lain, mulai dari gaya hidup, berbicara, berpakaian dan
pergaulan.
Dalam hal pergaulan, gaya hidup sering disalahgunakan oleh sebagian
besar remaja. Apalagi para remaja yang berada dalam kota Metropolitan.
Mereka cenderung bergaya hidup dengan mengikuti trend atau mode masa
kini. Tentu saja mode yang mereka tiru adalah mode dari negara Barat. Jika
mereka dapat memfilter dengan baik dan tepat, maka pengaruhnya juga akan
positif. Namun sebaliknya, jika tidak pintar dalam memfilter mode dari
negara Barat tersebut, maka akan berdampak negatif bagi mereka.
Kenyataan pada saat ini yang dapat kita lihat trend dan gaya hidup
yang kebanyakan ditiru remaja-remaja ialah mulai dari gaya hidup
berkomunikasi, rekreasi, kuliner, dan berpakaian. Selain itu, para remaja juga
mempunyai perilaku-perilaku sosial yang biasa terjadi pada usia mereka,
seperti perilaku bergaul, berbagi, berpacaran dan berkelompok. Hal ini
banyak penulis jumpai pada remaja-remaja SMA, tidak heran dengan itu
karena masa SMA merupakan masa dimana seseorang mempunya sifat yang
sangat labil, gengsi dan mudah terpengaruh oleh orang-orang di sekitarnya.
Dari sinilah remaja dituntut untuk berhati-hati dalam segala hal, baik
dalam pergaulan, maupun penerapan kehidupan. Karena belum tentu apa yang
kita tiru dari hasil perkembangan zaman itu baik dan cocok untuk kita dan
lingkungan kita. Untuk itu di zaman yang serba modern ini orang tua yang
mempunyai anak remaja harus memantau pergaulan, teman-teman, dan gaya
hidup yang mereka terapkan. Dan untuk para remaja harus berhati-hati dalam
menerima budaya dari luar dan harus bisa memfilter budaya dari luar secara
baik dan tepat.
Namun, dalam pencarian identitas diri para remaja tidak semua
menemukan identitas yang sebenarnya, tetapi mayoritas para remaja ketika
dalam proses pencarian identitas dirinya, mereka lebih mengikuti apa saja
yang dilakukan orang lain mulai dari gaya berpakaian, tutur kata, perbuatan,
4

sifat dan sikap tanpa memfilternya sehingga mereka hanya sekedar ikut-
ikutan dan tidak peduli itu baik atau buruk. Hal ini dikarenakan labilnya sifat
para remaja saat ini, begitu juga dengan remaja pada siswa SMA Negeri 6
Tangerang Selatan, khususnya kelas XI IPS.
Adapun menurut data riset hasil penelitian yang dilakukan Siti Nisrima
dari Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh dengan menggunakan
metode penelitian kualitiaf mengenai Perilaku Sosial Remaja Penghuni
Yayasan Islam Media Kasih Kota Banda Aceh. Didalam hasil penelitiannya,
Nisrima menyebutkan bahwa perilaku sosial remaja itu berbeda-beda, sesuai
dengan keberadaan mereka. Dengan kata lain, para remaja menunjukkan
perilaku yang berbeda di situasi dan kondisi lingkungan yang berbeda pula.
Jadi, perilaku remaja tergantung pada dimana mereka berada. Dalam risetnya,
Siti Nisrima mengambil contoh perilaku sosial remaja pada penghuni yayasan
di Kota Banda Aceh. Perilaku sosial remaja yang terlihat ialah dimana para
remaja penghuni yayasan mudah terpengaruh satu dengan yang lainnya. Dan
untuk menghindari adanya perilaku-perilaku yang tidak baik, pihak yayasan
membentuk pembinaan perilaku sosial remaja yayasan dengan membiasakan
anak-anak melakukan perbuatan yang baik, mengajarkan anak dengan hal-hal
yang positif, seperti mengajarkan anak-anak untuk tidak berburuk sangka
kepada orang lain, sehingga anak-anak akan terbiasa berperilaku sosial yang
baik dengan orang tua, pengasuh, sesama teman dan juga dengan lingkungan
yang ada disekitarnya.2
Sedangkan menurut hasil observasi yang langsung dilakukan peneliti
terhadap siswa kelas XI IPS di SMAN 6 Tangerang Selatan mengenai
perilaku sosial yang terjadi, ditemukan adanya berbagai macam perilaku
sosial siswa yang berbeda-beda, mulai dari perilaku bergaul, berbagi,

2
Siti Nisrima, “Pembinaan Perilaku Sosial Pada Remaja Penghuni Yayasan Islam Media
Kasih Kota Banda Aceh”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Unsyiah, Vol. 1,
2016.
5

berpacaran dan berkelompok (genk). Hal yang sangat terlihat pada saat
observasi berlangsung yaitu perilaku sosial berkelompok (genk) pada siswa
kelas XI IPS, mereka cenderung memiliki suatu kelompok (genk) sesuai
dengan latar belakang ekonomi yang sama, selain itu ada pula kelompok-
kelompok yang senang membully adik kelasnya dengan alasan yang sangat
tidak masuk akal. Untuk gaya hidupnya, para siswa kelas XI IPS bisa
dikatakan mewah dan mahal. Peneliti sendiri kerap kali ikut bergabung ketika
pergi hangout bersama ke mall. Mereka bisa menghabiskan uang sekitar Rp.
300.000 untuk sekali pergi. Berbagai macam gaya hidup yang saya teliti juga
berbeda-beda, mulai dari gaya hidup berkomunikasi, rekreasi, kuliner, dan
berpakaian.
Penelitian ini dianggap penting untuk dilakukan karena dapat
menambah pengetahuan mengenai perilaku sosial dan gaya hidup remaja pada
saat ini. Selain itu penelitian ini juga diharapkan agar remaja dapat
mengembangkan dirinya kearah yang lebih baik. Sehubung dengan hal
tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“Perilaku Sosial Dan Gaya Hidup Remaja (Studi Kasus: Siswa Kelas XI
IPS di SMAN 6 Tangerang Selatan)”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, beberapa masalah
yang dapat diidentiifikasikan sebagai berikut:
1. Pergaulan remaja yang mudah terpengaruh oleh teman sebaya.
2. Gaya hidup remaja yang mengikuti trend atau mode masa kini.
3. Gaya berpakaian remaja mengikuti atau meniru mode negara Barat.
4. Memiliki kelompok atau genk sesuai dengan latar belakang ekonomi yang
sama.
5. Kelompok-kelompok atau genk yang senang membully adik kelas.
6. Gaya hidup mewah dan mahal pada usia remaja.
6

C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang disebutkan di atas, penelitian
ini akan dibatasi pada:
1. Perilaku sosial dan gaya hidup siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 6
Tangerang Selatan
2. Faktor yang membentuk gaya hidup siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 6
Tangerang Selatan
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka dapat
dirumuskan bahwa pertanyaan penelitian ini adalah:
1. Bagaimana perilaku sosial dan gaya hidup siswa kelas XI IPS di SMA
Negeri 6 Tangerang Selatan?
2. Apa saja faktor yang membentuk gaya hidup siswa kelas XI IPS di SMA
Negeri 6 Tangerang Selatan?
E. Tujuan Penelitian
Penulisan ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui bagaimana perilaku sosial siswa kelas XI IPS di SMA Negeri
6 Tangerang Selatan.
2. Mengetahui apa saja faktor yang membentuk gaya hidup siswa kelas XI
IPS di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan peneliti adalah sebagai berikut;
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu rujukan atau
panduan dalam penelitian selanjutnya khususnya terkait dengan perilaku
sosial dan gaya hidup siswa, baik di sekolah maupun di perguruan tinggi.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
7

Sebagai bahan pengetahuan lebih lanjut dan diharapkan dapat


memperoleh informasi tentang perilaku sosial dan gaya hidup remaja.
b. Bagi Sekolah
Sekolah dapat mengetahui secara umum mengenai perilaku sosial dan
gaya hidup siswa dan memberikan informasi dalam memilih pergaulan
yang sesuai dengan kepribadian dan lingkungan sekitar.
c. Bagi Siswa
Dapat menjadikan pelajaran untuk siswa tentang bagaimana cara
berperilaku dan bergaul yang baik.
d. Bagi Para Pendidik atau Guru
Dapat memberikan solusi untuk para siswa dalam memilih pergaulan
yang sesuai dengan kepribadian dan lingkungan sekitar.
e. Bagi Akademisi
Dapat dijadikan sebagai bahan kajian, dan bahan referensi dalam
perkuliahan dan penelitian.
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teori
1. Remaja
a. Definisi Remaja
Banyak orang menggambarkan remaja adalah masa transisi
dari fase anak-anak menuju fase dewasa, atau orang-orang dengan usia
belasan tahun, atau bisa juga dengan pengertian seseorang yang
menunjukan tingkah laku tertentu, seperti susah diatur atau orang yang
mudah terpancing emosinya.
Periode remaja adalah waktu untuk tumbuh dan berkembang
serta bergerak dari ketidakmatangan masa kanak-kanak menuju ke
arah kematangan pada usia dewasa. Periode remaja adalah periode
transisi secara biologis, psikologis, sosiologi, dan ekonomi pada
individu. Ini adalah masa yang menyenangkan dalam rentang
kehidupan. Para remaja menjadi lebih sedikit bijak, serta lebih mampu
untuk membuat keputusan sendiri dibandingkan usia-usia sebelumnya
yaitu pada masa kanak-kanak.1
Menurut Hurlock, istilah remaja atau adolescence berasal dari
bahas Latin adolescere (kata bendanya adolescentia = remaja), yang
berarti tumbuh atau menjadi dewasa.2 Jhon W. Santrock
mendefinisikan masa remaja (adolescence) sebagai periode transisi
perkembangan antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa, yang

1
Zahrotun Nihayah, dkk., Psikologi Perkembangan: Tinjauan Psikologi Barat dan Islam,
(Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan UIN Jakarta Press, 2006), Cet. I, h. 105 – 106.
2
Ibid., h. 106.

8
9

melibatkan perubahan-perubahan biologis, kognitif, dan sosio-


emosional.3
Banyak tokoh yang memberikan definisi tentang remaja,
seperti DeBurn yang mendefinisikan remaja sebagai periode
pertumbuhan antara masa kanak-kanak dan dewasa. Sedangkan
menurut Papalia dan Olds masa remaja adalah masa transisi
perkembangan antara masa kanak-kanak dan dewasa yang pada
umumnya dimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada usia
akhir belasan tahun atau awal dua puluh tahunan. 4
Sedangkan Anna Freud berpendapat bahwa pada masa remaja
terjadi proses perkembangan meliputi perubahan-perubahan yang
berhubungan dengan perkembangan psikoseksual, dan juga terjadi
perubahan dalam hubungan dengan orang tua dan cita-cita mereka,
dimana pembentukan cita-cita merupakan proses pembentukan
orientasi masa depan.
Masa remaja identik dengan dengan masa puber. Pubertas
adalah suatu periode kedewasaan kerangka tubuh dan seksual yang
cepat, terutama terjadi pada awal masa remaja. Pertumbuhan yang
cepat pada anak laki-laki terjadi kira-kira 2 tahun lebih telat daripada
anak perempuan, yakni 12 ½ tahun usia awal rata-rata pada anak
laki- laki, 10 ½ tahun usia awal rata-rata pada anak-anak perempuan.
Kematangan individual pada masa pubertas bersifat menyuluruh.5
Pada umumnya masa remaja memiliki ciri pertumbuhan fisik yang
relatif cepat. Organ-organ fisik mencapai taraf kematangan yang

3
Jhon W. Santrock, Remaja, Edisi Kesebelas Jilid 1, Terj. dari Adolescence,
Eleventh Edition Jilid 1 oleh Benedictine Widyasinta, (Jakarta: Erlangga, 2007), h. 20.
4
Yudrik Jahja, Psikologi Perkembangan, (Jakarta: Kencana Prenamedia Group, 2011), h. 220.
5
John W. Santrock, Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup Edisi 5 Jilid II, Terj.
Dari Life-Span Development 5 E oleh Achmad Chusairi dan Juda Damanik, (Jakarta: Erlangga, 2002),
h. 15.
10

memungkinkan berfungsinya sistem reproduksi dengan sempurna.


Konsekuensinya, apabila mereka melakukan hubungan seksual, maka
akan mengakibatkan kehamilan. Oleh karena itulah, para orang tua
mulai mencemaskan keberadaan anak-anaknya yang telah menginjak
masa remaja. Sementara itu, remaja mulai merasa tak mau dikekang
atau dibatasi secara kaku oleh aturan keluarga. Mereka ingin
memperoleh kesempatan untuk mengembangkan diri guna
mewujudkan jati diri (self identity). Hanya saja cara berpikir mereka
cenderung egosentris dan sulit untuk memahami pola piker orang lain.
Itulah sebabnya antara orang tua dan remaja terjadi perbedaan
pandangan dan konflik. Bila tak terselesaikan dengan baik, maka hal
ini cenderung menyebabkan masalah keluarga. Secara umum, yang
tergolong remaja adalah mereka yang berada pada usia 13 – 21 tahun.6

Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli


adalah antara 12 hingga 21 tahun. Rentang waktu usia remaja ini
biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 – 15 tahun (masa remaja awal),
15 -18 tahun (masa remaja pertengahan), dan 18 – 21 tahun (masa
remaja akhir). Tetapi, Monks, Knoers dan Haditono membedakan
masa remaja atas empat bagian, yaitu masa pra-remaja atau pra-
pubertas (10 -12 tahun), masa remaja awal atau pubertas (12 – 15
tahun), masa remaja pertengahan (15 – 18 tahun), dan masa remaja
akhir (18 -21 tahun).7

Salah satu definisi tentang remaja yang didasarkan pada tujuan


praktis adalah yang diberikan oleh Organisasi Kesehatan Sedunia atau
WHO (World Health Organization). WHO memberikan definisi
tentang remaja lebih bersifat konseptual. Dalam definisi tersebut
6
Agoes Dariyo, Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama, (Bandung: Refika
Aditama, 2007), h. 40.
7
Desmita, Psikologi Perkembangan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005), h. 190.
11

dikemukakan tiga kriteria, yaitu biologis, psikologis, dan sosial


ekonomi, sehingga secara lengkap definisi tersebut berbunyi sebagai
berikut. Remaja adalah suatu masa dimana:

1. Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-


tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan
seksual.

2. Individu mengalami perkembangan psikologis dan pola


identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa.

3. Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh


kepada keadaan yang relatif lebih mandiri.8

WHO menetapkan batas usia 10 - 20 tahun sebagai batasan


usia remaja, definisi tersebut berdasarkan usia kesuburan, baik wanita
maupun pria. WHO membagi kurun usia 10 - 20 tahun usia remaja
kedalam dua fase. Remaja awal pada kurun usia 10 - 14 tahun, dan
remaja akhir pada usia 15 - 20 tahun.9
Dapat peneliti simpulkan bahwa masa remaja ialah masa
peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa dengan disesuaikan
oleh perubahan fisik dan psikisnya.

b. Ciri-ciri Masa Remaja

Setiap masa perkembangan manusia memiiki ciri-ciri masing-


masing, begitu pula dengan masa remaja. Berikut penjelasan ciri- ciri
masa remaja menurut Yudrik Jahja:

1. Peningkatan emosional yang terjadi secara cepat pada masa remaja


awal yang dikenal sebagai masa strom and stress. Peningkatan
emosional ini merupakan hasil dari perubahan fisik terutama

8
Sarlito W. Sarwono, Psikologi Remaja, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2016) h. 12
9
Ibid., h. 12.
12

hormon yang terjadi pada masa remaja. Dari segi kondisi sosial,
peningkatan emosi ini merupakan tanda bahwa remaja berada
dalam kondisi baru yang berbeda dari masa sebelumnya. Pada
masa ini banyak tuntutan dan tekanan yang ditunjukan pada
remaja, misalnya mereka diharapkan untuk tidak lagi bertingkah
seperti anak-anak, mereka harus lebih mandiri, dan bertanggung
jawab. Kemandirian dan tanggung jawab ini akan terbentuk seiring
berjalannya waktu, dan akan tampak jelas pada remaja akhir yang
duduk di awal-awal masa kuliah.

2. Perubahan yang cepat secara fisik yang juga disertai kematangan


seksual. Terkadang perubahan ini membuat remaja merasa tidka
yakin akan diri dan kemampuan mereka sendiri. Perubahan fisik
yang terjadi secara cepat, baik perubahan internal seperti sistem
sirkulasi, pencernaan, dan sistem respirasi maupun perubahan
eksternal seperti tinggi badan, berat badan, dan proporsi tubuh
sangat berpengaruh terhadap konsep diri remaja.

3. Perubahan dalam hal yang menarik bagi dirinya dan hubungan


dengan orang lain. selama masa remaja banyak hal-hal yang
menarik bagi dirinya dibawa dari masa kanak-kanak digantikan
dengan hal menarik yang baru dan lebih matang. Hal ini juga
dikarenakan adanya tanggung jawab yang lebih besar pada masa
remaja, makan remaja diharapkan untuk dapat mengarahkan
ketertarikan mereka pada hal-hal yang lebih penting. Perubahan
juga terjadi dalam hubungan dengan orang lain. Remaja tidak lagi
berhubungan hanya dengan individu dari jenis kelamin yang sama,
tetapi juga dengan lawan jenis, dan dengan orang dewasa.

4. Perubahan nilai, dimana apa yang mereka anggap penting pada


masa kanak-kanak menjadi kurang penting karena telah mendekati
13

dewasa.

5. Kebanyakan remaja bersikap ambivallen dalam menghadapi


perubahan yang terjadi. Di satu sisi mereka menginginkan
kebebasan, tetapi disisi lain mereka takut akan tanggung jawab
yang menyertai kebebasan ini, serta meragukan kemampuan
mereka sendiri untuk memikul tanggung jawab ini.10

c. Periode Remaja Awal dan Remaja Akhir


Menurut beberapa ahli perkembangan, periode remaja terbagi
menjadi dua periode, yaitu periode remaja awal dan periode remaja
akhir. Periode remaja awal adalah periode perkembangan yang
digambarkan secara umum sesuai dengan usia sekolah siswa SMP, dan
periode remaja akhir mendekati usia periode siswa SMA ke atas.

1. Periode Remaja Awal (Early Childhood)

- Pertumbuhan Fisik

Pubertas merupakan periode remaja awal yang ditandai dengan


perubahan dalam penampilan fisik dan fungsi fisiologik.
Kondisi ini memungkinkan setiap remaja mempunyai bentuk
dan fungsi tubuh sesuai dengan jenis kelaminnya. Perubahan
dalam bentuk fisik biasanya meliputi proporsi muka dan badan
serta penampilan sesuai dengan jenis kelaminnya. Dengan kata
lain, remaja pada masa awal ini mengalami perubahan-
perubahan seks sekunder. Karakteristik seks sekunder biasanya
pada remaja putri ditandai dengan pembesaran payudara,
pinggul, perubahan pada bentuk tangan dan kaki, suara lebih
terdengar lembut, mulai tumbuh bulu di ketiak dan kemaluan.
Para remaja putra, mereka mengalami pembesaran suara,

10
Yudrik Jahja, op, cit., h. 235.
14

tumbuh bulu di ketiak, kaki, kemaluan, dada, dan kumis.

- Perkembangan Kognitif

Munculnya kemampuan berpikir yang lebih maju, merupakan


salah satu perubahan yang besar pada remaja. Kemampuan
tersebut mempengaruhi cara remaja berpikir mengenai
hubungan antara diri mereka dan dunia sekitar mereka. Pada
periode ini remaja mampu untuk berpikir logis mengenai
orientasi hidup mereka di masa depan.

- Perkembangan Psikososial

Pada periode ini tahap perkembangan psikososial remaja


berada pada tahap pencarian identitas dan lawannya adalah
kebingungan identitas. Fokus dari perkembangan psikososial
remaja adalah bagaimana mereka mencari identitas dirinya
baik di lingkungan rumah maupun di sekolah. Pada periode ini
mereka menjadi lebih dekat dengan teman-teman sebayanya.
Remaja menganggap bahwa hubungan dengan teman sebaya
menjadi bertambah penting dan selanjutnya lebih banyak
memberikan pengaruh dalam berbagai aspek
perkembangannya.

- Perkembangan Moral

Pada tahap ini internalisasi sifatnya menengah. Individu


mematuhi beberapa standar tertentu, tetapi standar tersebut
merupakan standar orang lain, misalnya orang tua atau hukum
yang berlaku di masyarakat.11

2. Periode Remaja Akhir (Late Adolescent)

- Pertumbuhan Fisik

11
Zahrotun Nihayah, dkk, op. cit., h. 108.
15

Pada periode ini tampak tidak ada lagi perubahan bentuk tubuh
yang sangat mengingkat pesat. Pertumbuhan fisik remaja akhir
lebih dilihat dari proporsi atau keseimbangan antara anggota
tubuh yang satu dengan yang lainnya. Bentuk tubuh yang
proporsional merupakan dambaaan bagi remaja yang berada
pada periode ini. Sebab pada periode sebelumnya yaitu remaja
awal, proporsi bentuk tubuh masih belum seimbang.

- Perkembangan Kognitif

Pada awalnya pemikiran remaja pada tahap ini dapat


diterapkan dalam perkembangan fisik maupun sosial. Remaja
dapat mengungkapkan argumentasi berdasarkan diri sendiri
atau berdasarkan pertimbangan orang lain. Jika individu
melampaui tahap operasi formal ini berarti struktur kognitif
individu telah lengkap. Skema tidak lagi bertambah dan telah
berhenti. Jadi perkembangan kognitif telah selesai sampai
disini.

- Perkembangan Psikososial

Pada periode ini remaja akhir pada dasarnya berada pada


tahapan kebingungan identitas (identity vs identity confusion).
Tidak berbeda jauh dengan tahapan perkembangan psikososial
yang ada pada periode remaja awal. Hanya yang
membedakannya adalah pada periode ini remaja diharapkan
sudah sampai pada satu pencapaian identitas tertentu. Mereka
diharapkan tidak kebingungan lagi untuk mencapai suatu
bentuk identitas diri yang mereka miliki.

- Perkembangan Moral

Pada kurang lebih 15 tahun ke atas merupakan tahap


perkembangan yang sudah mulai memahami moral tidak lagi
16

berdasarkan dari sudut pandang kepentingan diri sendiri


ataupun kepentingan kelompok. Namun pertimbangan yang
muncul dari pemikiran mereka adalah berdasarkan pada aturan-
aturan sosial masyarakat. Mereka hendaknya telah mengetahui
dan memahami kewajiban-kewajiban yang harus dijalani
berdasarkan harapan dan tuntutan aturan dan hukum sosial,
maupun agama yang diyakininya.12

2. Perilaku Sosial
a. Definisi Perilaku
Perilaku merupakan tindakan atau aktivitas dari manusia itu
sendiri yang mempunyai bentangan sangat luas antara lain: berjalan,
berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis dan membaca.
Atau dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku manusia
adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati
langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar.
Sejumlah sinonim yang umum digunakan untuk istilah perilaku
adalah aktivitas, tindakan, performa, aksi, perbuatan, dan reaksi. Pada
esensinya, perilaku (behavior) adalah apa pun yang dikatakan atau
dilakukan seseorang.13 Menurut Garry Martin dan Joseph Pear,
karakteristik perilaku yang dapat diukur disebut dimensi perilaku. Ada
tiga jenis dimensi perilaku, (1) durasi, yaitu sebuah perilaku merujuk
panjangnya waktu yang dibutuhkan perilaku melakukan aksinya, (2)
frekuensi, yaitu sebuah perilaku merujuk pada jumlah tindakan yang
muncul di periode waktu tertentu, (3) intensitas atau kekuatan, yaitu

12
Zahrotun Nihayah, dkk, op. cit., h.
13
Garry Martin dan Joseph Pear, Modifikasi Perilaku: Makna dan Penerapannya, Terj. Dari
Behavior Modification oleh Yudi Santoso, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2015), h. 3.
17

sebuah perilaku merujuk pada upaya fisik atau energi yang dilibatkan
untuk melakukan perilaku.14
Dari penjelasan mengenai perilaku, peneliti berasumsi bahwa
perilaku merupakan tindakan yang dilakukan seseorang terhadap suatu
rangsangan dari luar.
b. Jenis-jenis Perilaku
Skinner membedakan perilaku menjadi dua, yaitu perilaku
yang alami (innate behavior) dan perilaku operan (operant behavior).
1. Perilaku alami merupakan perilaku yang dibawa sejak organisme
dilahirkan, yaitu yang berupa refleks-refleks dan insting-insting.
Perilaku yang refleksif merupakan perilaku yang terjadi sebagai
reaksi secara spontan terhadap stimulus yang mengenai organisme
yang bersangkutan. Misalnya reaksi kedip mata bila mata terkena
sinar matahari yang kuat, menarik jari bila jari terkena api. Reaksi
atau perilaku ini terjadi dengan sendirinya, secara otomatis, dan
tidak diperintah oleh pusat susunan syaraf atau otak.
2. Perilaku operan merupakan perilaku yang dibentuk, dipelajari, dan
dapat dikendalikan melalui proses belajar. Perilaku ini
15
dikendalikan dan diatur oleh pusat kesadaran atau otak.

Menurut Garry Martin dan Joseph Pear, ada dua jenis perilaku
yaitu perilaku defisit dan perilaku berlebihan. Perilaku defisit artinya
perilaku yang terlalu sedikit, misalnya seorang anak tidak berbicara
dengan jelas dan tidak berinteraksi dengan anak-anak lain, seorang
remaja tidak menyelesaikan pekerjaan rumahnya atau membersihkan
rumah atau membicarakan masalah dan kesulitannya dengan orang
tua. Sedangkan perilaku berlebihan merupakan perilaku yang terlalu

14
Ibid., h. 5.
15
Bimo Walgito, Psikologi Sosial: Suatu Pengantar, (Yogyakarta: CV Andi Offset) h. 17.
18

banyak, misalnya seorang anak yang sering kali mengompol di tempat


tidur atau membuang-buang makanan ke lantai, seorang remaja yang
sering kali memotong percakapan orang tuanya dengan orang dewasa
lain atau menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain facebook.16

c. Pembentuk Perilaku
Menurut Bimo Walgito ada tiga cara membentuk perilaku
sesuai dengan yang diharapkan:
1. Cara pembentukan perilaku dengan kebiasaan
Salah satu cara pembentukan perilaku dapat ditempuh dengan
kebiasaan. Dengan cara membiasakan diri untuk berperilaku
seperti yang diharapkan, akhirnya akan terbentuklah perilaku
tersebut. Misalnya, dibiasakan bangun pagi, menggosok gigi
sebelum tidur, dan mengucapkan terimakasih bila diberi sesuatu
oleh orang lain.
2. Pembentukan perilaku dengan pengertian
Disamping pembentukan perilaku dengan kebiasaan, pembentukan
perilaku juga dapat ditempuh dengan pengertian. Misalnya, datang
kuliah jangan sampai terlambat karena hal tersebut dapat
mengganggu teman-teman yang lain, dan bila naik motor harus
pakai helm karena helm tersebut untuk keamanan diri.
3. Pembentukan perilaku dengan menggunakan model
Disamping cara-cara pembentukan perilaku seperti yang
disebutkan diatas, pembentukan perilaku dapat ditempuh dengan
menggunakan model atau contoh. Jika orang bicara bahwa orang
tua sebagai contoh anak-anaknya, pemimpin sebagai panutan yang

16
Garry Martin dan Joseph Pear, op. cit., h. 9.
19

dipimpinnya hal tersebut menunjukkan pembentukan perilaku


dengan menggunakan model.17
d. Definisi Perilaku Sosial
Perilaku sosial adalah suasana saling ketergantungan yang
merupakan keharusan untuk menjamin keberadaan manusia. Sebagai
bukti bahwa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup sebagai diri
pribadi tidak dapat melakukannya sendiri melainkan memerlukan
bantuan dari orang lain. Oleh karena itu, manusia dituntut mampu
bekerja sama, saling menghormati, tidak mengganggu hak orang lain,
toleran dalam hidup bermasyarakat.
Menurut Hurlock perilaku sosial adalah aktifitas fisik dan
psikis seseorang terhadap orang lain atau sebaliknya dalam rangka
memenuhi diri atau orang lain yang sesuai dengan tuntutan sosial.18
Sedangkan menurut Rusli Ibrahim perilaku sosial adalah suasana
saling ketergantungan yang merupakan keharusan untuk menjamin
keberadaan manusia, artinya bahwa kelangsungan hidup manusia
berlangsung dalam suasana saling mendukung dalam kebersamaan.19
Menurut B.F Skinner perilaku sosial dapat didefinisikan
sebagai perilaku dari dua orang atau lebih yang saling terkait atau
bersama dalam kaitan dengan sebuah lingkungan bersama. Perilaku
sosial berbeda dari perilaku individual, perilaku sosial seseorang
merupakan sifat relatif untuk menanggapi orang lain dengan cara
yang berbeda-beda. Interaksi sosial diantara manusia pada
perkembangannya menuju kedewasaan dapat merealisasikan
kehidupannya secara individual. Jika tidak ada timbal balik dari

17
Bimo Walgito, op.cit., h. 18 – 19.
18
Siti Nisrima dkk, “Pembinaan Perilaku Sosial Remaja Penghuni Yayasan Islam Media
Kasih Kota Banda Aceh”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Unsyiah, Vol. 1,
2016, h. 195.
19
Ibid.
20

interaksi sosial tersebut, maka manusia tidak dapat merealisasikan


potensi-potensinya sebagai sosok individu yang utuh sebagai hasil
interaksi sosial. Potensi-potensi itu pada awalnya dapat diketahui dari
perilaku kesehariannya. Pada saat bersosialisasi maka yang
ditunjukkannya adalah perilaku sosial.20
Peneliti sendiri mengartikan perilaku sosial sebagai perilaku
seseorang dalam menanggapi respon dari orang lain untuk memenuhi
diri sendiri maupun orang lain sesuai dengan tuntutan sosial. Perilaku
sosial seseorang merupakan sifat relatif untuk menanggapi orang lain
dengan cara yang berbeda-beda. Sebagai contoh, dalam melakukan
kerjasama, ada orang yang melakukannya di atas kepentingan
pribadinya, ada orang yang bermalas-malasan, tidak sabar dan hanya
ingin mencari untung sendiri.
e. Bentuk-bentuk Perilaku Sosial
Berbagi bentuk dan jenis perilaku sosial seseorang pada
dasarnya merupakan karakter atau ciri kepribadian yang dapat
teramati ketika seseorang berinteraksi dengan orang lain. Seperti
dalam kehidupan berkelompok, kecenderungan perilaku sosial
seseorang yang menjadi anggota kelompok akan terlihat jelas
diantara anggota kelompok lainnya. Menurut Didin Budiman,
perilaku sosial dapat dilihat melalui sifat-sifat dan pola respon antar
pribadi, yaitu:

1. Kecenderungan Perilaku Peran


- Sifat pemberani dan pengecut secara sosial.
Orang yang memiliki sifat pemberani, biasanya akan suka

20
Emaret Silastuti, “Perbedaan Perilaku Sosial Siswa Yang Pembelajarannya Menggunakan
Model Klarifikasi Nilai Dan Konsiderasi Dengan Memperhatikan Konsep Diri Pada Pembelajaran
PPkn Kelas XI SMKN 2 Bandar Lampung”, Tesis pada Pascasarjana Universitas Lampung, Bandar
Lampung, 2016, h. 20.
21

mempertahankan dan membela haknya, tidak malu-malu atau


tidak segan melakukan sesuatu perbuatan yang sesuai norma di
masyarakat dalam mengedepankan kepentingan diri sendiri
sekuat tenaga. Sedangkan sifat pengecut menunjukkan perilaku
atau keadaan sebaliknya.

- Sifat berkuasa dan sifat patuh.

Orang yang memiliki sifat berkuasa dalam perilaku sosial,


biasanya ditunjukkan oleh perilaku seperti bertindak tegas,
berorientasi kepada kekuatan, percaya diri, berkemauan keras,
suka member perintah dan memimpin langsung. Sedangkan sifat
yang patuh atau penyerah menunjukkan perilaku sosial yang
sebaliknya.
2. Kecenderungan Perilaku dalam Hubungan Sosial
- Suka bergaul dan tidak suka bergaul
Orang yang suka bergaul biasanya memiliki hubungan sosial
yang baik, senang bersama dengan yang lain dan senang
bepergian. Sedangkan orang yang tidak suka bergaul
menunjukkan sifat dan perilaku sebaliknya.
- Sifat ramah dan tidak ramah
Orang yang ramah biasanya periang, hangat, terbuka, mudah
didekati orang, dan suka bersosialisasi. Sedang orang yang tidak
ramah cenderung bersifat sebaliknya.
- Simpatik dan tidak simpatik
Orang yang memiliki sifat simpatik biasanya peduli terhadap
perasaan dan keinginan orang lain, murah hati dan suka membela
orang tertindas. Sedangkan orang yang tidak simpatik
menunjukkan sifat-sifat yang sebaliknya.
22

3. Kecenderungan Perilaku Ekspresif


- Sifat suka bersaing (tidak kooperatif) dan tidak suka bersaing (suka
bekerjasama)
Orang yang suka bersaing biasanya menganggap hubungan sosial
sebagai perlombaan, lawan adalah saingan yang harus
dikalahkan, memperkaya diri sendiri. Sedangkan orang tidak suka
bersain menunjukkan sifat-sifat yang sebaliknya.
- Sifat suka pamer atau menonjolkan diri
Orang yang suka pamer biasanya berperilaku berlebihan, suka
mencari pengakuan, berperilaku aneh untuk mencari perhatian
orang lain.21

3. Gaya Hidup
a. Definisi Gaya Hidup
Gaya hidup sangat berkaitan erat dengan perkembangan zaman
dan teknologi. Semakin bertambahnya zaman dan semakin
canggihnya teknologi, maka semakin berkembang luas penerapan
gaya hidup oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Gaya hidup
dapat memberikan pengaruh yang positif atau negatif bagi yang
menjalankannya, tergantung dari bagaimana seseorang menjalani
gaya hidup tersebut. Gaya hidup sering disalahgunakan oleh sebagian
besar remaja. Apalagi remaja yang berada dalam kota metropolitan.
Mereka cenderung bergaya hidup dengan mengikuti mode masa kini.
Tentu saja mode yang mereka tiru adalah mode dari negara Barat. Jika
remaja dapat memfilter dengan baik dan tepat, maka pengaruhnya
positif, begitu juga sebaliknya. Remaja tidak pernah terlepas dari yang
namanya trend gaya hidup. Trend gaya hidup remaja selalu menuntut

21
Didin Budiman, Perilaku Sosial, 2017, p. 1,
(http://File.Upi.Edu/Direktori/Fpok/.Pend._Olahraga/1974090720011Didin_Budiman/Psikologi_Anak
_Dlm_Penjas/Perilaku_Sosial.Pdf,), Di akses pada tanggal 12 Juli 2017 pukul 15.30 WIB
23

sebuah perubahan yang cepat.


Menurut Assael, gaya hidup adalah:
“Amode of living that is identified by how people spend
their time (activities), what they consider important in
their environment (interest), and what they think of
themselves and the world around them (opinions)”22

Kalimat di atas berarti bahwan gaya hidup merupakan suatu


bentuk kehidupan yang diidentifikasi melalui bagaimana seseorang
menghabiskan waktu mereka dalam aktivitas, apa yang menjadi
perhatian penting dalam lingkungan atau ketertarikan, dan apa yang
mereka pikirkan tentang diri mereka dan dunia di sekitar mereka atau
opini.
Kotler mengatakan gaya hidup merupakan pola hidup
seseorang dalam dunia kehidupan sehari-hari yang dinyatakan dalam
kegiatan, minat, dan pendapat (opini) yang bersangkutan. Gaya hidup
melukiskan keseluruhan pribadi yang berinteraksi dengan
lingkungannya. Gaya hidup mencerminkan sesuatu yang lebih dari
kelas sosial di satu pihak dan kepribadian di pihak yang lain.
Aktivitas, minat dan opini dipergunakan untuk meneliti kategori gaya
hidup seseorang konsumen seperti kreatifitas dalam memasak, sikap
terhadap tayangan televisi, kebersihan rumah, sikap dan penerapan
terhadap ajaran agama dan lain sebagainya.23
Gaya Hidup menurut Sutisna yaitu “cara hidup yang di
identifikasikan bagaimana orang menghabiskan waktu mereka
(aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam lingkungannya
(ketertarikan), dan apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka

22
(Repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/30869/4/chapter%2011.pdf) Diakses
pada tanggal 7 September 2017 pukul 20.25 WIB
23
Debora Kaharu, “Pengaruh Gaya Hidup, Promosi, Dan Kualitas Produk Terhadap
Keputusan Pembelian Pada Cosmic”, Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen, Vol. 5, 2016.
24

sendiri dan juga dunia disekitarnya (pendapat)”. 24


Sedangkan menurut Ujang Sumarwan gaya hidup adalah
konsep yang lebih baru dan lebih mudah terukur dibandingkan sikap.
Gaya hidup di definisikan sebagai pola dimana orang hidup
menggunakan waktu serta uangnya. Gaya hidup seseorang adalah pola
hidup seseorang yang diwujudkan dalam psikografinya, yaitu teknik
untuk mengukur gaya hidup mengembangkan klasifikasi gaya hidup
ini termasuk mangukur dimendi AIO. Dimana AIO terdiri dari Activity
(pekerjaan, hobi, berbelanja, olahraga, kegiatan sosial), Interest
(makanan, mode, keluarga, rekreasi), dan Opinion (mengenal diri
mereka sendiri, isu sosial, bisnis, produk).25
Menurut Mowen dan Minor pernyataan AIO (Activity, Interst,
Opinion) dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Aktivitas yaitu meminta kepada konsumen untuk
mengidentifikasikan apa yang mereka lakukan, apa yang mereka
beli, dan bagaimana mereka menghabiskan waktu mereka.
b. Minat yaitu memfokuskan pada preferensi dan prioritas konsumen.
c. Opini yaitu menyelidiki pandangan dan perasaan konsumen
mengenai topik-topik peristiwa dunia, local, moral, ekonomi, dan
sosial.26
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
gaya hidup lebih menggambarkan perilaku seseorang, yaitu bagaimana
seseorang hidup menggunakan uangnya dan memanfaatkan waktu
yang dimilikinya. Gaya hidup sering kali digambarkan melalui

24
Diky Ryan Saputro, “Pengaruh Kelas Sosial, Gaya Hidup, Dan Kepribadian Terhadap
Keputusan Memilih Institusi Perguruan Tinggi Negeri (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Islam IAIN Surakarta”, Skripsi pada IAIN Surakarta, Surakarta, 2016, h. 17.
25
Ibid., h. 18.
26
Meriena Putri Ajiwibawani, “Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Gaya Hidup Terhadap
Keputusan Pembelian (Studi Pada Konsumen D’Goda Coffe Pazkul Sidoarjo)”. Jurnal Pendidikan
Ekonomi UNESA, 2015.
25

kegiatan, minat dan opini seseorang. Gaya hidup seseorang biasanya


tidak permanen, perubahan gaya hidup akan merubah pola konsumsi
seseorang.
b. Faktor yang Mempengaruhi Gaya Hidup
Amstrong menyatakan bahwa terdapat dua faktor yang
mempengaruhi gaya hidup, yaitu dari dalam diri individu (internal)
dan luar (eksternal).
1. Faktor Internal:
a. Sikap
Sikap berarti suatu keadaan jiwa dan keadaan pikir yang
dipersiapkan untuk memberikan tanggapan terhadap sesuatu.
Melalui sikap, individu memberi respon positif atau negatif
terhadap gaya. Keadaan jiwa dipengaruhi oleh tradisi,
kebiasaan, kebudayaan dan lingkungan sosialnya.
b. Pengalaman dan Pengamatan
Pengalaman mempengaruhi pengamatan sosial dalam tingkah
laku. Pengalaman diperoleh dari tindakan di masa lalu. Hasil
dari pengalaman sosial membentuk pandangan terhadap suatu
objek. Seseorang tertarik dengan suatu gaya hidup tertentu
berdasarkan pengalaman dan pengamatan.
c. Kepribadian
Kepribadian adalah konfigurasi karakteristik individu dan cara
berperilaku yang menentukan perbedaan perilaku dari setiap
individu. Kepribadian mempengaruhi selera yang dipilih
seseorang, sehingga mempengaruhi pula bagaimana gaya
hidupnya.
d. Konsep Diri
Konsep diri menggambarkan hubungan antara konsep diri
konsumen dengan image merk. Bagaimana individu
26

memandang dirinya akan mempengaruhi minat terhadap suatu


objek. Konsep diri sebagai inti dari pola kepribadian akan
menentukan perilaku individu dalam menghadapi permasalahan
hidupnya.
e. Motif
Perilaku individu muncul karena adanya motif kebutuhan untuk
merasa aman dan kebutuhan terhadap. Jika motif seseorang
terhadap kebutuhan akan prestise itu besar, maka akan
membentuk gaya hidup yang cenderung mengarah kepada gaya
hidup hedonis.
f. Persepsi
Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengatur,
dan menginterpretasikan informasi untuk membentuk suatu
gambar yang berarti mengenai dunia.
2. Faktor Eksternal
a. Kelompok referensi
Kelompok referensi adalah kelompok yang memberikan
pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan
perilaku seseorang. Pengaruh-pengaruh tersebut akan
menghadapkan individu pada perilaku dan gaya hidup tertentu.
b. Keluarga
Keluarga memegang peranan terbesar dan terlama dalam
pembentukan sikap dan perilaku individu. Hal ini karena pola
asuh orang tua akan membentuk kebiasaan anak yang secara
tidak langsung mempengaruhi pola hidupnya.
c. Kelas Sosial
Kelas sosial juga mempengaruhi gaya hidup. Ada dua unsur
pokok dalam sistem sosial pembagian kelas dalam masyarakat,
yaitu kedudukan dan peran. Hierarki kelas sosial masyarkat
27

menentukan pilihan gaya hidup.


d. Kebudayaan
Kebudayaan yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian,
moral, hukum, adat istiadat, dan kebiasaan-kebiasaan yang
diperoleh individu sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan
terdiri dari segala sesuatu yang dipelajari dari pola-pola perilaku
yang normatif, meliputi ciri-ciri pola pikir, merasakan dan
bertindak.27
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-
faktor yang mempengaruhi gaya hidup berasal dari dalam (internal)
dan dari luar (eksternal). Faktor internal meliputi sikap, pengalaman
dan pengamatan, kepribadian, konsep diri, motif , dan persepsi.
Adapun faktor eksternal meliputi kelompok referensi, keluarga, kelas
sosial, dan kebudayaan.
c. Faktor Pembentuk Gaya Hidup
David Chaney mengelompokan faktor pembentuk gaya hidup
menjadi lima, yaitu: industri gaya hidup (fashion), iklan gaya hidup
(pencitraan dan rasa), public relation dan jurnalisme (selebritas), gaya
hidup mandiri dan gaya hidup hedonis.

1. Industri Gaya Hidup (Fashion)

Industri gaya hidup (fashion) adalah perwujudan dari penampilan


diri dengan mengutamakan nilai estetika dalam keseharian
seseorang. Sesuai dengan pemahaman akan eksistensi diri dengan
“kamu bergaya maka kamu ada”, hal ini yang kemudian
menjadikan tubuh manusia sebagai proyek yang memberikan

27
Bagus Pramudito, Gaya Hidup dan Psikologi Kesehatan, 2014,
(http://www.safetyutama.com/2014/03/gaya-hidup-psikologi-kesehatan.html). Di akses pada tanggal
21 Agustus 2017 pukul 12.30 WIB
28

perhatian lebih kepada penampilan.

2. Iklan Gaya Hidup (Pencitraan dan Rasa)

Selanjutnya yang dimaksud dengan iklan gaya hidup (pencitraan


dan rasa) adalah segala kegiatan membangun citra yang dilakukan
lewat branding yang baik melalui iklan. Kegiatan iklan yang
dilakukan selain dapat membanun citra seseorang atau suatu
produk tetapi juga dapat membentuk selera seseorang.

3. Public Relation dan Jurnalisme Gaya Hidup (Selebritas)

Sedangkan public relation dan jurnalisme gaya hidup (selebritas)


ialah sebagai budaya berbasis selebritas di mana masyarakat
menjadikan selebritas sebagai panutan dalam membantuk identitas.
Masyarakat E-generasi dianggap sebagai generasi yang
identitasnya terbentuk melalui inspirasi para selebritas, hal ini
ditinjau dari cara berpakaian, juga cara berselancar di dunia maya.

4. Gaya Hidup Mandiri

Kemudian yang dimaksud dengan gaya hidup mandiri adalah


kemampuan bertahan hidup tanpa bergantung pada sesuatu yang
lain. Untuk itu diperlukan kemampuan untuk mengenali kelebihan
dan kekurangan diri sendiri. Bertanggung jawab, sadar dalam
perubahan, disiplin dan mengetahui serta siap dengan setiap resiko
yang akan diterima akan membentuk gaya hidup mandiri.

5. Gaya Hidup Hedonis

Gaya hidup hedonis ialah sebagai suatu pola hidup yang


berorientasi pada kesenangan, seperti lebih banyak menghabiskan
waktu di luar rumah, lebih banyak waktu untuk bermain, senang
pada keramaian kota, senang membeli barang mahal yang
29

disukainya serta senang menjadi pusat perhatian. 28


B. Hasil Penelitian Yang Relevan
Ada beberapa hasil penelitian relevan dengan penelitian ini yang
kiranya dapat dijadikan sebagai rujukan sementara dalam proses penelitian
ini.
Pertama, jurnal yang berjudul Perilaku Sosial Pengguna Minuman
Keras Di Kelurahan Sungai Dama Kota Samarinda oleh Agung dari Fakultas
Ilmu Sosial dan Politik Universitas Mulawarman, dengan tujuan penelitian
untuk mengetahui perilaku sosial pengguna minuman keras yang dikaitkan
dengan norma-norma sosial dan juga untuk mengetahuin faktor-faktor yang
mempengaruhi seseorang menggunakan minuman keras di Kelurahan Sungai
Dama Kota Samarinda. Dalam penelitiannya, Agung menggunakan metode
deskripsi kualitatif dengan fokus bentuk-bentuk perilaku pengguna minuman
keras dan faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang menggunakan
minuman keras di Kelurahan Sungai Dama Kota Samarinda. Proses
pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan di
dukung dengan data sekunder yang ada. Untuk memudahkan dalam
pengumpulan data, Agung menggunakan alat bantu berupa catatan lapangan
maupun foto dan pedoman wawancara, data yang terkumpul dianalisa
menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dan hasil penelitiannya adalah
dapat diketahui bahwa bentuk-bentuk pengguna minuman keras sangat
beragam yaitu meliputi pencurian, free sex (seks bebas), pemalakan dan
tawuran atau perkelahian. Dari berbagai bentuk perilaku tersebut
memperlihatkan bahwa perilaku yang mereka tunjukkan adalah perilaku yang
tidak sesuai dengan norma-norma sosial, artinya bahwa perilaku mereka
sangat bertentangan dan kehadirannya tidak diharapkan dalam kehidupan
masyarakat. Disamping itu perilaku sosial dari pengguna minuman keras

28
Della Aresa, “Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Repurchase Intention (Studi Pada
Pengunjung 7-Eleven Tebet Saharjo)”, Skripsi pada Universitas Indonesia, Depok, 2012, h. 25.
30

adalah adanya hubungan sosial yang mereka bangun sesama peminum


minuman keras yang menunjukkan adanya rasa solidaritas diantara mereka,
sehingga dari hubungan sosial tersebut dapat menimbulkan sikap
kesetiakawanan, kerjasama, dan saling tolong-menonlong. Perilaku sosial
yang mereka banguan antara lain ketika mereka ingin mengkonsumsi miras
mereka membelinya dengan cara patungan, saat melakukan aksi pencurian
mereka melakukan secara bersama-sama, saat melakukan aksi pemalakan
mereka melakukannya secara beramai-ramai,dan saat terlibat tawuran mereka
pun melakukannya beramai-ramai dengan anggota kelompoknya. Pada
dasarnya bahwa perilaku sosial diantara sesama peminum minuman keras
merupakan bentuk hubungan sosial yang menunjukkan adanya keterikatan
dan keterkaitan diantara mereka, sehingga dengan adanya hubungan sosial
tersebut memunculkan rasa solidaritas yang erat diantara mereka. Perilaku
yang tidak sesuai dengan norma-norma sosial yang berlaku dimasyarakat
adalah wujud dari perilaku anti sosial artinya, bahwa perilaku ini muncul
kehadirannya tidak diinginkan, karena perilaku ini merupakan bentuk dari
perlawanan dari perilaku sosial. Perilaku ini merupakan perilaku yang
berhubungan dengan orang lain tetapi juga bertentangan dengan orang.
Perilaku sosial yang mereka bangun hanya menguntungkan bagi dirinya
sendiri dan kelompoknya, di sisi lain perilaku mereka malah merugikan bagi
rang lain di luar kelompoknya. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi
seseorang menggunakan minuman keras antara lain, meliputi pengangguran,
pergaulan bebas, dan kenikmatan. Namun dari semua faktor tersebut faktor-
faktor pergaulan bebas lah yang paling mempengaruhi mereka untuk
mengkonsumsi miras. Pergaulan bebas adalah melencengnya pergaulan
seseorang dari pergaulan yang benar. Pergaulan bebas ini dapat membuat
31

seseorang yang awalnya patuh terhadap norma, justru melawan norma


tersebut.29
Kedua, skripsi oleh Pauji dari Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang
berjudul Perilaku Sosial Keagamaan Pengguna Narkoba Dan Minuman Keras.
Tujuan penelitiannya ini untuk memperoleh gambaran konkrit mengenai
pengaruh pernikahan terhadap pengguna narkoba (narkotika dan obat-obatan)
dan minuman keras. Metode penelitian yang digunakan ialah penelitian sosial
dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Objek penelitian ini adalah
para informan yang mengkonsumsi narkoba dan minuman keras, kemudian
mereka memutuskan untuk menikah. Adapun yang menjadi subjek penelitian
ini adalah mantan pengguna narkoba (narkotika dan obat-obatan) dan miras
(minuman keras) di daearah kampung Dukuh kelurahan Sudimara Selatan,
Ciledug Tangerang. Sedangkan jumlah subjek penelitian/informan sebanyak 8
orang. Terdiri dari 7 orang laki-laki, dan 1 orang perempuan, sudah menikah.
Kesemuanya adalah mantan pengguna Narkoba dan Miras. Hasil
penelitiannya yaitu bahwa pernikahan dapat memberi pengaruh positif
terhadap pengguna Narkoba dan Miras (minuman keras), baik secara moral
dan sosial karena dapat menghindarkan diri dari pola hidup perilaku
menyimpang, seperti prostitusi, freesex, malak atau nodong, dan mencuri.
Narkoba dan minuman keras sangat merugikan bagi kesehatan, misalnya bagi
pengguna narkoba/miras secara fisik ia akan mengalami jantung berdebar-
debar, hipertensi bahkan berujung pada kematian.30
Ketiga, jurnal yang berjudul Analisa Gaya Hidup Remaja Dalam
Mengimitasi Budaya Pop Korea Melalui Televisi (Studi pada siswa SMA
Negeri 9 Manado) oleh Olivia M. Kaparang, dengan tujuan penelitian untuk
29
Agung, “Perilaku Sosial Pengguna Minuman Keras Di Kelurahan Sungai Dama Kota
Samarinda”, Jurnal Sosiologi Konsentrasi, Vol. 3, 2015.
30
Pauji, “Perilaku Sosial Keagamaan Pengguna Narkoba Dan Minuman Keras”, Skripsi pada
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2010.
32

menganalisa gaya hidup remaja SMA Negeri 9 Manado dalam mengimitasi


budaya pop Korea melalui televisi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian
kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif dimana realita akan
pengimitasian budaya pop Korea melalui televisi yang dilakukan oleh remaja
SMA Negeri 9 Manado dalam gaya hidup mereka digambarkan apa adanya.
Dalam penentuan informan, digunakan teknik purposive sampling dimana
informan dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu, dalam hal ini yang
dipilih adalah siswa/i SMA Negeri 9 Manado yang mengikuti perkembangan
budaya pop Korea dan mengimitasinya ke dalam gaya hidup mereka. Untuk
memperoleh data, dilakukan wawancara mendalam dan observasi langsung.
Selain itu beberapa artikel yang diperoleh dari media cetak dan internet. Data
yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan metode analisis
deskriptif kualitatif. Hasil penelitiannnya adalah para remaja di Indonesia
terlebih khusus pada siswa SMAN 9 Manado mengimitasi budaya pop Korea
yang saat ini sangat populer dalam kalangan masyarakat. Budaya pop Korea
yang diimitasi lebih kearah fashion Korea. Mereka tanpa ragu berpakaian
layaknya remaja Korea atau artis-artis Korea di dalam keseharian mereka.
Proses perkembangan dan pengimitasian mereka terhadap budaya pop Korea
semakin meningkat sejalan dengan perkembangan teknologi dan informasi
melalui media massa, terlebih khusus melalui televisi. Mereka rela
menyediakan banyak waktu hanya untuk dapat menyaksikan sosialisasi
budaya lain. Proses pengimitasian para remaja ini, memperlihatkan terjadinya
sebuah pergeseran kekaguman terhadap budaya sendiri. Nampak dengan jelas
proses pergeseran budaya. Orang tua tak mampu mengarahkan anak mereka
untuk tetap mengagumi dan mengimitasi budaya sendiri melainkan
mengizinkan anak-anak mereka mengimitasi budaya pop Korea dengan cara
berpakaian serta bergaya Korea. Hal ini membuktikan bahwa telah terjadi
pergeseran budaya dan hal tersebut perlu ditindaklanjuti dari sekarang. Peran
orang tua dan guru diperlukan dalam pengawasan akan perkembangan hidup
33

para remaja dalam hal berhadapan dengan perkembangan ilmu pengetahuan


dan teknologi terutama teknologi informasi dan komunikasi. Pihak
pemerintah pun perlu turut memajukan budaya bangsa dan membuatnya
menjadi lebih menarik sehingga para remaja jadi lebih tertarik untuk
memajukan budaya bangsa.31
Keempat, skripsi yang ditulis oleh Risanti Arshida Pratiwi dari
Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas
Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, dengan judul Laptop Dan Gaya
Hidup Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui bagaimana penggunaan laptop bagi mahasiswa, apakah
sudah sesuai dengan kebutuhan mereka atau tidak, dengan metode
penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan analisis deskriptif
sebagai metode analisis datanya. Sumber data untuk penelitian ini adalah
mahasiswa S1 UIN Sunan Kalijaga dengan karakteristik duduk di semester
2 sampai dengan semester 8 dan menggunakan laptop di lingkungan
kampus. Hasil penelitiannya adalah bahwa penggunaan laptop bagi
mahasiswa UIN Sunan Kalijaga berbeda-beda, tergantung pada Program
Studi dan mata kuliah yang mereka ambil. Misalnya mata kuliah internet
dan intranet, pemrograman web, keamanan jaringan, statistik, pengantar
akuntansi. Fungsi utama laptop bagi sebagian besar mahasiswa adalah
untuk mengetik dan internet. Bahkan demi laptop mahasiswa UIN Sunan
Kalijaga rela menghabiskan sebagian waktunya untuk berada di depan
laptop. Penggunaan laptop bagi mahasiswa UIN Sunan Kalijaga bisa
dilihat dari intensitas atau lamanya waktu mereka menggunakan laptop.
Baik itu di lingkungan kampus maupun tempat tinggal. Selain itu aktifitas
mahasiswa seperti kuliah, bekerja dan berorganisasi juga menjadi alasan
mereka menggunakan laptop. Karena laptop praktis dan mudah dibawa

31
Olivia M Kaparang, “Analisa Gaya Hidup Remaja Dalam Mengimitasi Budaya Pop Korea
Melalui Televisi (Studi Pada Siswa SMA Negeri 9 Manado”, Jurnal Acta Duirna, Vol. 2, 2013.
34

sehingga bisa digunakan untuk menyelesaikan tugas dan pekerjaan kapan


saja dan dimana saja mereka berada. Hasil teknologi seperti laptop bisa
menimbulkan generasi cyber terutama pada mahasiswa.32
Dari hasil penelitian di atas terdapat persamaan dan perbedaan dari
penelitian saya. Persamaannya adalah meneliti tentang perilaku sosial dan
gaya hidup. Sedangkan perbedaannya adalah dari aspek fokus, penelitian saya
fokus pada perilaku sosial dan gaya hidup remaja dengan aspek sosiologis
serta memakai definisi teori gaya hidup.
C. Kerangka Berpikir
Berdasarakan latar belakang dan landasan teori yang telah
dikemukakan sebelumnya, maka dapat diambil suatu kerangka pemikiran
sebagai berikut. Perilaku sosial merupakan sebagai perilaku seseorang dalam
menanggapi respon dari orang lain untuk memenuhi diri sendiri maupun
orang lain sesuai dengan tuntutan sosial, peneliti mengambil contoh perilaku
sosial remaja yang senang bergaul, berbagi, berpacaran dan berkelompok
(genk).
Gaya hidup bisa diasumsikan sebagai ciri khas modern atau yang biasa
juga disebut modernitas, maksudnya adalah siapapun yang hidup dalam
masyarakat modern akan menggunakan gagasan tentang gaya hidup untuk
menggambarkan tindakannya sendiri maupun orang lain. Gaya hidup remaja
yang diteliti yaitu, gaya hidup berkomunikasi, gaya hidup rekreasi, gaya hidup
kuliner dan gaya hidup berpakaian.
Terdapat lima faktor pembentuk gaya hidup, yaitu industri gaya hidup
(fashion), iklan gaya hidup (pencitraan dan rasa), public relation dan
jurnalisme (selebritas), gaya hidup mandiri dan gaya hidup hedonis.

32
Risanti Arshida Pratiwi, “Laptop Dan Gaya Hidup Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta”, Skripsi pada UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yogyakarta, 2009.
35

Berdasarkan keterangan diatas, penulis merumuskanbagan kerangka


berpikir sebagai berikut:
Gambar 2.1
Kerangka Berpikir

Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 6 Tangerang


Selatan

Perilaku Sosial Gaya Hidup

1. Sifat pemberani dan


pengecut secara social 1. Industri Gaya
2. Sifat berkuasa dan sifat Hidup (Fashion)
patuh 2. Iklan Gaya Hidup
3. Suka bergaul dan tidak (Pencitraan Dan
suka bergaul Rasa)
4. Sifat ramah dan tidak 3. Public Relation dan
ramah Jurnalisme
5. Simpatik dan tidak (Selebritas)
simpatik 4. Gaya Hidup
6. Sifat suka bersaing dan Mandiri
tidak suka bersaing 5. Gaya Hidup
7. Sifat suka pamer atau Hedonis
menonjolkan diri
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian


Lokasi yang akan dijadikan tempat penelitian ini di daerah
Pamulang, Tangerang Selatan. Lokasi ini merupakan SMA Negeri 6
Tangerang Selatan, sekolah tersebut merupakan tempat peniliti
melaksakan kegiatan Praktik Profesi Keguruan Terpadu (PPKT), sehingga
mempermudah penulis untuk mecari data. Adapun waktu penelitian ini
dapat digambarkan dalam rancangan sebagai berikut:
Tabel 3.1
Rencana Penyusunan Penelitian

Bulan
No Kegiatan Agustus Sept Okt Nov Des

Penyusunan rencana
1 √
penelitian
Penyusunan
2
instrument Penelitian √

3 Pengumpulan data
penelitian √

4 Pengolahan data √
penelitian

5 Analisis & √
pembahasan data

6 Penyusunan laporan √

7 Sidang Munaqosah √

37
38

B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang
bertujuan untuk memahami invidu secara mendalam dan terperinci, karena
metode kualitatif secara langsung bertemu dan melakukan wawancara
yang lebih dalam, oleh sebab itu penelitian yang dilakukan penulis
mengenai perilaku sosial dan gaya hidup remaja (studi kasus: siswa kelas
XI IPS di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan) sangat cocok menggunakan
pendekatan kualitatif.
Menurut Sugiyono metode penelitian kualitatif sering disebut
metode penelitian naturalistik karena penelitiannya itu dilakukan pada
kondisi yang alamiah (natural setting) atau yang disebut juga sebagai
metode etnographi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak
digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya, disebut sebagai
metode kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya itu lebih
bersifat kualitatif.1
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
berlandaskan kepada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti
pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen)
dimana peneliti sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data
dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif atau
kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada
generalisasi.2
Dalam penelitian kualitatif peneliti mencoba mengerti makna suatu
kejadian atau peristiwa dengan mencoba berinteraksi dengan orang-orang
dalam situasi atau fenomena tersebut.3

1
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 1.
2
Ibid., h. 1.
3
A Muri Yusuf, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan,
(Jakarta: Prenamedia Group, 2014), h. 328.
39

Dilihat dari pokok masalah yang diteliti, penelitian ini tergolong


dalam penelitian studi kasus, yaitu pemasalahan yang berkaitan dengan
perilaku sosial dan gaya hidup remaja di kelas XI IPS SMA Negeri 6
Tangerang Selatan.
Studi kasus adalah suatu proses pengumpulan data dan informasi
secara mendalam, mendetail, intensif, holistik, dan sistematik tentang
seseorang.4 Dalam pendekatan studi kasus, biasanya seorang peneliti akan
meneliti satu individu atau unit sosial tertentu secara lebih mendalam.
Dengan begitu, peneliti berusaha untuk menemukan semua variabel
penting yang terikat dengan diri subjek yang diteliti. Selain itu, peneliti
juga meneliti bagaimana perkembangan diri subjek, penyebab terjadinya
hal tersebut, perilaku keseharian subjek, dan alasan perilaku itu dilakukan,
serta bagaimana perilaku berubah dan penyebab terjadi perubahan perilaku
tersebut.5
C. Sumber Data
1. Situasi Sosial
Situasi sosial diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri
atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya.6 Satu orang pun dapat digunakan sebagai
situasi sosial.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS
di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari sitausi sosial yang terpilih dan
mewakili situasi sosial tersebut.7 Cara sampel adalah pengambilan
subjek penelitian dengan cara menggunakan sebagian dari situasi
sosial yang ada, biasanya karena berbagai keterbatasan yang dimiliki

4
Ibid., h. 339.
5
Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial, (Yogyakarta: Erlangga, 2009), h. 57.
6
Sugiyono, op. cit., h. 49.
7
A Muri Yusuf, op. cit., h. 150.
40

peneliti, mereka cenderung untuk menggunakan sampel sebagai subjek


yang ingin dimintai datanya.8 Untuk itu sampel yang diambil dari
populasi harus betul-betul yang mewakili.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah
purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan
sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan
tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang
apa yang ingin peneliti tanyakan kepada partisipan atau informan. 9
Partisipan penelitian yang menjadi narasumber penelitian ini
adalah siswa kelas XI IPS dan guru SMA Negeri 6 Tangerang Selatan.
Peneliti mengambil sampel 15 orang siswa, dan 3 orang guru. Alasan
peneliti mengambil partisipan tersebut adalah ingin mengetahui
bagaimana perilaku sosial dan gaya hidup siswa yang berbeda-beda,
serta mengetahui bentuk-bentuk gaya hidupnya tersebut.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan
untuk mengumpulkan data penelitian. Secara sederhana dapat
dikatakan bahwa wawancara adalah suatu kejadian atau suatu proses
interaksi antara pewawancara dan sumber informasi atau orang yang
diwawancarai melalui komunikasi langsung. Dapat pula dikatakan
bahwa wawancara merupakan percakapan tatap muka antara
pewawancara dengan sumber informasi, dimana pewawancara
bertanya langsung tentang suatu objek yang diteliti dan telah dirancang
sebelumnya.10
Ada dua jenis wawancara yakni wawancara terstruktur dan
tidak terstruktur (bebas). Dalam penelitian ini mewawancarai delapan
belas informan dengan wawancara terstruktur.

8
Muhammad Idrus, op. cit., h. 93.
9
Muhammad Idrus, op. cit., h. 96.
10
A Muri Yusuf, op.cit., h. 372.
41

Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan


data, jika peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa
yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan wawancara,
sebelumnya peneliti telah menyiapkan instrument penelitian berupa
pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun telah
disiapkan. Dengan wawancara terstruktur ini setiap informan atau
responden diberi pertanyaan yang sama, dan jawabannya dicatat oleh
peneliti.11
Wawancara terstruktur dilakukan kepada siswa dan guru SMA
Negeri 6 Tangerang Selatan yang telah ditentukan siapa yang akan
diwawancarai.
2. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data yang ditentukan
pengamat sendiri, sebab pengamat melihat, mendengar, mencium, atau
mendengarkan suatu objek penelitian dan kemudia ia menyimpulkan
dari apa yang diamati itu.12
Terdapat beberapa macam observasi, yaitu:
a. Observasi Partisipatif
Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari
orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber
data penelitian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut
melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut
merasakan suka dukanya. Dengan observasi partisipatif ini, maka
data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam dan sampai
mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang nampak.
b. Observasi Terus Terang atau Tersamar
Dalam hal ini peneliti dalam emlakukan pengumpulan data
menyatakan secara terus terang kepada sumber data bahwa ia
sedang melakukan penelitian. Tetapi dalam suatu saat peneliti juga
11
Sugiyono, op. cit., h. 73.
12
A Muri Yusuf, op.cit., h. 384.
42

tidak terus terang atau tersamar dalam observasi, hal ini dilakukan
untuk menghindari apabila data yang di cari merupakan data yang
masih dirahasiakan.
c. Observasi Tidak Terstruktur
Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak
dipersiapkan secara sistematis tentang apa yangakan diobservasi.
Hal ini dilakukan karena peneliti tidak tahu secara pasti tentang apa
yang akan diamati.13

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua macam


observasi, yaitu observasi partisipatif dan observasi terus terang atau
tersamar. Observasi partisipatif yaitu pengamatan yang melibatkan
peneliti dalam kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati pada
saat peneliti melaksanakan kegiatan Praktik Profesi Keguruan
Terpadu (PPKT) di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan. Peneliti juga
melakukan observasi tersamar dimana peneliti tidak secara terus terang
mengungkapkan kepada sumber data bahwa ia sedang melakukan
penelitian. Untuk mengetahui kegiatan observasi yang dilakukan
peneliti, dapat dijabarkan dalam tabel berikut ini:

13
Sugiyono, op. cit., h. 64-67.
43

Tabel 3.2

Pedoman Observasi

No. Observasi Yang Dilakukan Keterangan

1. Macam-macam perilaku sosial Observasi ini dilakukan


siswa kelas XI IPS SMA Negeri pada saat peneliti sedang
6 Tangerang Selatan: melaksanakan kegiatan
PPKT di SMA Negeri 6
a. Sifat pemberani dan
pengecut secara social Tangerang Selatan.
b. Sifat berkuasa dan sifat
patuh Observasi ini dilakukan
c. Suka bergaul dan tidak
pada saat jam istirahat,
suka bergaul
d. Sifat ramah dan tidak peneliti ikut berkumpul dan
ramah
mengobrol dengan para
e. Simpatik dan tidak
simpatik siswa.
f. Sifat suka bersaing dan
tidak suka bersaing
g. Sifat suka pamer atau
menonjolkan diri

2. Macam-macam gaya hidup siswa Observasi ini dilakukan


kelas XI IPS SMA Negeri 6 pada saat peneliti sedang
Tangerang Selatan: melaksanakan kegiatan
PPKT di SMA Negeri 6
a. Industri Gaya Hidup
(Fashion) Tangerang Selatan.
b. Iklan Gaya Hidup
(Pencitraan Dan Rasa) Observasi ini dilakukan
c. Public Relation dan
pada saat jam istirahat,
Jurnalisme (Selebritas)
d. Gaya Hidup Mandiri peneliti ikut berkumpul dan
e. Gaya Hidup Hedonis
mengobrol dengan para
siswa.

Observasi ini dilakukan


44

pada saat peneliti bergabung


dengan para siswa pergi
hangout ke mall dan café.

3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan atau karya seseorang tentang
sesuatu yang sudah berlalu. Dokumen tentang orang atau sekelompok
orang, peristiwa, atau kejadian dalam situasi sosial yang sesuai dan
terkait dengan fokus penelitian adalah sumber informasi yang sangat
berguna dalam penelitian kualitatif. Dokumen itu dapat berupa teks
tertulis, gambar, maupun foto. Dokumen tertulis dapat pula berupa
sejarah kehidupan, biografi, karya tulis, dan cerita.14
E. Teknik Analisis Data
Miles dan Huberman mengemukakan bahwa aktivitas dalam
analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara
terus menerus sampai tuntas. Aktivitas dalam analisis data yaitu reduksi
data (data reduction), penyajian data (data display), dan kesimpulan
(verifikasi).15
1. Reduksi Data (Data Reduction)
Reduksi data dapat diartikan sebagai proses pemilihan,
pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan
transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis dari
lapangan.
Tahapan reduksi data merupakan bagian kegiatan analisis
sehingga pilihan-pilihan peneliti tentang bagian data mana yang
dikode, dibuang, pola-pola mana yang meringkas sejumlah bagian
yang tersebut, cerita-cerita apa yang berkembang, merupakan pilihan-
pilihan analitis. Dengan begitu, proses reduksi data dimaksudkan untuk

14
A Muri Yusuf, op. cit., h. 391.
15
Sugiyono, op. cit., h. 91.
45

lebih menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang, bagian


data yang tidak diperlukan, serta mengorganisasi data sehingga
sehingga memudahkan untuk dilakukan penarikan kesimpulan yang
kemudian akan dilanjutkan dengan proses verifikasi.
2. Penyajian Data (Data Display)
Penyajian data merupakan sekumpulan informasi tersusun yang
memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan
tindakan. Dengan mencermati penyajian data ini, peneliti akan lebih
mudah memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus
dilakukan.

3. Kesimpulan
Tahap akhir proses pengumpulan data adalah penarikan
kesimpulan, yang dimaknai sebagai penarikan arti data yang telah
ditampilan. Pemberian makna ini tentu saja sejauh pemahaman peneliti
dan interpretasi yang dibuatnya.16
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara,
dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat dan
mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Dengan
demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat
menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi
mungkin juga tidak, karena masalah dan rumusan masalah dalam
penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang
setelah peneliti berdada di lapangan.17
F. Teknik Keabsahan Data
1. Ketekunan Pengamatan
Teknik ini digunakan untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-
unsur dalam situasi yang sangaat relevan dengan persoalan atau isu
yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal

16
Muhammad Idrus, op. cit., h. h. 150.
17
Sugiyono, op. cit., h. 99.
46

tersebut secara rinci. Peneliti melalui teknik ini juga mengadakan


pengamatan dengan teliti dan rinci secara berkesinambungan terhadap
faktor-faktor yang menonjol.18
Peneliti memasuki latar atau setting (tempat penelitian) yaitu
pada objek penelitian siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 6 Tangerang
Selatan lalu berusaha menemukan hal-hal yang berkaitan dengan gaya
hidup yang sudah dijelaskan pada kajian teori. Sehingga peneliti akan
merinci temuan data lapangan lalu menelaah data secara rinci sehingga
akan menguatkan hasil penelitian secara berkesinambungan.
2. Triangulasi
Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan
pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.19 Menurut
Sugiyono triangulasi dapat diartikan sebagai pengecekan data dari
berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dengan
demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan
data dan triangulasi waktu.
- Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan
dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa
sumber.
- Triangulasi Teknik
Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan
dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan
teknik yang berbeda.
- Triangulasi Waktu
Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang
dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat

18
FITK, Pedoman Penulisan Skripsi, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015), h.
73.
19
Ibid., h. 74.
47

narasumber masih segar, belum banyak masalah,akan memberikan


data yang lebih valid sehingga lebih kredibel.20
3. Kecukupan Referensi
Kecukupan referensi adalah peneliti mengumpulkan bahan
referensi yang diperlukan untuk memperkuat hasil penelitian dan
membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Dalam laporan
penelitian, sebaiknya data-data yang dikemukakan perlu dilengkapi
dengan foto-foto atau dokumen autentik, sehingga menjadi lebih dapat
dipercaya.21

20
Sugiyono, op. cit., h. 127.
21
Sugiyono, op. cit., h. 129.
37
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian


1. Profil Sekolah
Nama Sekolah : SMA Negeri 6 Tangerang Selatan
Alamat : Jl. Komplek Pamulang Permai I
Kecamatan : Pamulang
Kabupaten/Kota : Tangerang Selatan
Nomor Statistik Sekolah : 6301300409006
NISN : 206113768
Tahun berdiri : 2005
SK Pendirian : 421/Kep-246.246-Huk/2005/1-8-2005
Email : dupam@live.com
Akreditasi : A Plus
Kurikulum : 2013
Luas lahan & Status : 10.000 m2/3.297 m2
Kategori Sekolah : RSSN
Nama Kepala Sekolah : Drs. H.Agus Hendrawan,M.Pd1
2. Sejarah Singkat SMA Negeri 6 Tangerang Selatan
Berawal dari kelebihan siswa SMAN 1 Pamulang sebanyak 46
Siswa (satu kelas) pada tahun pelajaran 2004/2005 dengan menejemen
SMA 1 Pamulang tepatnya pada 19 Juli 2004. Dalam perjalanan selama 1
(satu) tahun siswanya tinggal 38 siswa. Pada awal rintisan berdirinya
dipimpin oleh Drs. Dedi Rafidi (periode 2004-2005), kemudian
dilanjutkan oleh Drs Junaedi, M.M (periode 2005-2008), setelah itu pada
tahun 2008 (selama ¬+ 8 bulan) dipimpin oleh Dra. Neng Nurhemah,

1
Profil Sekolah SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

47
48

M.Pd, setelah itu dari tahun 2008 sampai sekarang dipimpin oleh Drs.
Agus Purwanto.
Diawal pendiriannya SMAN 2 Pamulang dengan program
Pembelajaran reguler dengan kurikulum berbasis dengan kepemimpinan
Bapak Drs. Dedi Rafidi walaupun hanya mendapat 1 kelas (48 siswa)
KBM tetap berjalan, dengan pengajar dari SMAN 1 Pamulang yang penuh
dengan dedikasi tak mengenal lelah tetap berjuang mempertahankan 48
siswa tersebut, baru pada tahun 2005/2006 dengan mendapat ijin
operasional dari Diknas, siswa yang mendaftar ada 197 siswa.
Masa kepemimpinan Drs. Junaedi, MM, pada tahun 2005 dengan
Surat Keputusan Bupati Tangerang Nomor 421/Kep.246-Huk/2005,
tanggal 1 Agustus 2005, tentang Pembukaan dan Penegrian (ijin
operasional) SMAN 2 Pamulang masih menumpang di SMAN 1
Pamulang dan SMPN 2 Pamulang, dan kegiatan KBM di siang hari, beliau
juga merintis lokasi sekolah berdasarkan Keputusan Bupati Tangerang
Nomor. 593/Kep.339-Huk/2005, tertanggal 3 Oktober 2005, menyetujui
penggunaan tanah fasilitas sosial seluas 10.000 M2 berlokasi di Komplek
Perumahan Pamulang Permai untuk digunakan sarana pendidikan dan
mendapat tambahan lahan seluas 2.000 M2 pada tahun 2007 bantuan
APBD Kabupaten Tangerang untuk pembangunan gedung A SMAN 2
Pamulang, 11 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang kepsek dan 1 ruang TU.
Di tahun 2007 SMA Negeri 2 Pamulang mendapat ijin dari Depdiknas
Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa untuk membuka program
akselerasi CIBI (Cerdas Istimewa dan Bakat Istimewa) dan MULOK
Sinematografi. Pada awal tahun tepatnya tanggal 14 Januari 2008 SMAN
2 Pamulang hijrah ke gedung milik sendiri.
Di masa kepemimpinan ibu Dra. Neng Nurhemah, M.Pd tahun
2008 merintis PBKL (Program Berbasis Keunggulan Lokal) dan
agrowisata dan ICT: Programming, Komputer Technical Support, Desain
49

Grafis Multimedia dan Komputer Akuntansi, Bahasa Asing: Mandarin,


Jepang, Jerman dan Bahasa Arab. Pada tahun itu juga SMAN 2 Pamulang
terakreditasi A dengan Surat Keputusan Badan Akreditasi Provinsi No.
06/BAP-S/M-SK/XI/2008 tertanggal 28 November 2008, juga SMAN 2
Pamulang mendapat tambahan 6 ruang kelas baru dana dari APBD, dan
Block Grand membuat ruang Perpustakaan dan alat-alat Lab.IPA juga
peralatan perpustakaan.
Pada masa kepemimpinan Bapak Drs. Agus Purwanto dengan
adanya pengembangan wilayah SMAN 2 Pamulang pada tanggal 25 Mei
2009 dengan Perwal Tangsel No. 10 Tahun 2009 menjadi SMAN 6 Kota
Tangerang Selatan dan pada tanggal 29 Juni 2009 dengan keputusan
Walikota Tangsel Nomor: 821.2/KEP.06-BKD/2009 Bapak Agus
Purwanto di lantik menjadi kepala sekolah SMAN 6 Kota Tangerang
Selatan.
Di masa kepemimpinan beliau berfokus pada pengembangan
sarana dan fasilitas belajar. Pada tahun 2009 membangun 1 (satu) ruang
guru dan 3 (tiga) ruang kelas belajar dengan biaya dari swadaya
masyarakat (Komite) tahun pelajaran 2009/2010. Lalu dibangun lagi 5
(lima) ruang kelas yang dibiayai oleh swadaya masyarakat tahun pelajaran
2010/2011. Juga Menambah 1 (satu) ruang Lab. Komputer dengan 30 unit
komputer. Pendekatan beliau dengan Direktorat Pembinaan Sekolah SMA
mendapat bantuan blockgrand untuk Lab. Biologi (1 ruang).
Untuk peningkatan Mutu SDM Guru dan karyawan beliau
memprogramkan
Out Bond, Workshop Pengembangan ICT untuk Guru. Kepedulian
dengan lingkungan dan keluarga Prasejahtera 1 (tidak mampu) masih
dapat kesempatan dalam menuntut ilmu di SMAN 6 Tangerang Selatan
50

dan memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi akademik maupun


prestasi Olahraga yang mengharumkan nama sekolah.2
3. Visi, Misi, dan Tujuan SMA Negeri 6 Tangerang Selatan
a. Visi:
Menghasilkan lulusan yang berbudi luhur, kreatif inovatif berlandaskan
IMTAQ dan unggul dalam IPTEK yang berwawasan lingkungan, serta
kompetitif dalam menghadapi Era Global.
b. Misi:
1. Menumbuh kembangkan kultur positif berlandaskan IMTAQ
2. Membudayakan sikap kreatif inovatif dan berbudi pekerti luhur
3. Mewujudkan Life-Skill dengan memberdayakan Multiple-
Intelegensi
4. Menciptakan lingkungan sebagai media pembelajaran alam
berbasis teknologi informasi
5. Menggali potensi diri untuk mampu bersaing sebagai bekal hidup
dimasyarakat
c. Tujuan:
1. Memiliki sistem informasi sekolah dalam sebuah jaringan
komputerisasi
2. Memiliki perpustakaan yang berstandar nasional
3. Memperoleh kejuaraan bidang sains dan seni tingkat
kabupaten/kota dan Provinsi
4. Memiliki lulusan yang diterima di PTN mencapai 90 %
5. Memiliki alat peraga dan media pembelajaran hasil karya guru
matapelajaran
6. Memiliki hasil karya siswa yang dapat ditampilkan dalam pameran
pendidikan di tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun nasional

2
Data SMA Negeri 6 Tangerang Selatan Tahun 2017
51

7. Memiliki siswa yang mampu mengadakan dan melaksanakan


kompetensi dalam bidang kompetensi mata pelajaran tingkat
kabupaten/kota dan provinsi
8. Memiliki sistenm layanan pembelajaran yang mudah,massal,dan
menyenangkan
9. Memiliki metode, media dan pendekatan pembelajaran yang aman,
nyaman, dan menyenangkan
10. Memiliki MoU dengan instansi atau lembaga pemerintah/swasta
maupun perguruan tinggi dalam bidang IPTEK dan jaminan sosial
dan kesehatan
11. Memiliki siswa yang kuat iman dan taqwanya,yang
terimplementasikan dalam perilaku kehidupan sehari-hari dan
kegiatan keagamaan sesuai dengan ajaran agamanya masing-
masing.3
4. Data Tenaga Pendidik dan Kependidikan Berdasarkan Status
Kepegawaian
Tabel 4.1
Data Tenaga Pendidik dan Kependidikan

NO URAIAN STATUS KEPEGAWAIAN


PNS NON PNS
1. Tenaga Guru 52 13
Laki-laki 23 6
Perempuan 29 2
2. Tenaga Laboran 1
Laki-laki 1
Perempuan

3
Data SMA Negeri 6 Tangerang Selatan Tahun 2017
52

3. Tenaga Pustakawan 1
Laki-laki
Perempuan 1
4. Tenaga tata Usaha 1 5
Laki-laki 2
Perempuan 3
5. Penjaga Sekolah 7
Laki-laki 6
Perempuan 1
JUMLAH 53 20

5. Data Guru dan Latar Belakang Pendidikan


Tabel 4.2
Data Guru dan Latar Belakang Pendidikan
NO NAMA GURU PENDIDIKAN
TERAKHIR

1. Drs. H. Agus Hendrawan, M.Pd S3


2. Drs. Zulkarnaen, M.Pd S2
3. Dra. Hj. Nurhayati, M.Pd S2
4. Dra. Hj. Sri Diani C, M.Pd S2
5. Dra. TR Damanik, M.Pd S2
6. Sri Surahno, M.Si S2
7. Nurjanah, S.Pd, M.Pd S2
8. Budi Mulyono, S.Pd S1
9. Sutikno, S.Pd S1
10. Hj. Utiyah, S.Pd S1
11. Luciana, S.Pd S1
53

12. Drs. Muhardi, M.Pd S2


13. Dr. Agus Suwarno, MA S3
14. Nasikun Jarot, S.Pd S1
15. H. Yunus, S.Pd S1
16. Yusep K. Sukma, S.Pd S1
17. Hasanuddin, SE S1
18. Agung Satrio, S.Pd S1
19. Nurhayati, S.Pd S1
20. Siti Hasanah, S.Pd S1
21. Dra. Salehastuti S1
22. Sarmo, SH S1
23. Dra. Nining R S1
24. Dra. Hj. Susriyah S1
25. Dra. Hendri S, MM S2
26. H. Nurdin, S.Pd S1
27. Dra. Ilmiah S1
28. Albadri, S.Pd S1
29. Dra. Puji Astuti S1
30. Mohamad Asmian, SH S1
31. R Aditama, S.Pd, MM S2
32. Dasuki, S.Pd, MM S2
33. Arie Yunitarie, M.Pd S2
34. Badriyah, S.Ag S1
35. Mulyadi, S.Ag, MM S2
36. Bangun TS, S.Pd S1
37. Rasmawati, S.Pd S1
38. Nurlaela R, S.Pd S1
39. Tiara T Dewi, S.Pd S1
54

40. Roslani Supinah, S.Pd S1


41. Ismaini, S.Pd S1
42. Diani Atika, S.Si, M.Pd S2
43. Rina Kartina, S.Pd S1
44. Rosita, S.S S1
45. Suwandi, S.Pd S1
46. Vina Triwahyuni K, S.Pd S1
47. Thoha Aditya N, S.Pd S1
48. Nurhayati, S.TP S1
49. Siti Rohimah N, S.Pd S1
50. Sunardi, ST S1
51. Hj. Erni Sunarsih, S.Pd, M.Pd S2
52. Gunadi, S.Pd S1
53. Mundirin, S.Ag S1
54. Arie Endrianti, S.Pd S1
55. Rosita Mahmudah, S.Pd S1
56. Muhammad Finandar, S.Pd S1
57. Yulies Herni, M.Pd S2
58. Yuni Kurniawati, S.Pd S1
59. Ali Nurdin, S.Hum S1
60. Leny Latifah, S.Pd S1
61. Tri Wuryantini, SE S1
62. Drs. Mustofa, MM S2
63. Elvin Anggraini, S.Pd S1
64. Ferninand Tambun, S.Th S1
65. Roy E Butar-Butar, S.Pd.K S1
55

6. Data Keadaan Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin dan Rombel


Tabel 4.3
Data Keadaan Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin dan Rombel

NO Kelas Jumlah Siswa Jumlah


Rombel
1. Kelas X 440
IPA 185 11
IPS 255
2. Kelas XI 330
IPA 176 10
IPS 154
3. Kelas XII 344 10
IPA 170
IPS 174
JUMLAH 1114 31

7. Data Keadaan Sarana dan Pra Sarana


Tabel 4.4
Data Keadaan Sarana dan Pra Sarana
NO Sarana Prasarana Jumlah Baik Rusak Rusak
Ringan Berat
1. Ruang Kelas 33 
2. Ruang Kepala Sekolah 1 
3. Ruang Guru & Tata 1 
Usaha
4. Ruang Laboratorium 2 
5. Ruang Perpustakaan 1 
56

6. Ruang Ketrampilan
7. Ruang Multi Media
8. Ruang UKS / PMR 1 
9. Aula Serba Guna 1 
10. Lapangan Olah Raga 1 
11. Ruang Komputer 1 
12. Ruang OSIS 1 

8. Data Peralatan Penunjang Pembelajaran


Tabel 4.5
Data Peralatan Penunjang Pembelajaran

NO JENIS JUMLAH KONDISI


CUKUP KURANG BAIK RUSAK
1. Peralatan Lab  
IPA
2. Peralatan Lab
IPS
3. Peralatan TIK  
4. Peralatan Olah  
raga Siswa
5. Buku  
Perpustakaan
6. Peralatan  
Pembelajaran
57

9. Program Kerja Sekolah


Dalam Undang-Undang Nomor 2 tahun 1989 Tentang Sistem
pendidikan nasional pasal 4 dikemukakan bahwa Pendidikan Nasional
bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
indonesia seutuhnya,yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur,memiliki pengetahuan
dan ketrampilan,kesehatan jasmani dan rohani,kepribadian yang mantap
dan mandiri serta rasa tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Garis-Garis Besar Haluan Negara Tahun 1999 - 2004 (Tap MPR
nomor: IV/MPR/1999) mengamanatkan antara lain:
1. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh
pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia guna
menuju terciptanya manusia indonesia yang berkualitas tinggi dengan
peningkatan anggaran pendidikan secara berarti.
2. Meningkatkan kualitas lembaga pendidikan yang diselenggarakan baik
oleh masyarakat maupun pemerintah untuk menetapkan sistem
pendidikan yang efektif dan efisien dalam menghadapi perkembangan
Ilmu Pengetahuan dan seni.

SMA Negeri 6 Kota Tangerang Selatan sebagai salah satu bentuk


satuan jenjang pendidikan menengah turut mengemban tugas untuk
meningkatkan mutu pendidikan dengan menghantarkan siswa untuk
melanjutkan ke Perguruan Tinggi, sesuai dengan PP nomor 29/1990
Pendidikan Menengah Umum bertujuan:

1. Meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada


jenjang yang lebih tinggi dan mengembangkan diri sejalan dengan
perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kesenian.
58

2. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam


hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial,budaya dan alam
sekitarnya.
3. Meningkatkan sistem pendidikan yang nyaman dan aman
dilingkungan sekolah.

Berdasarkan keadaan tersebut SMA Negeri 6 Kota Tangerang


Selatan,fungsi dan peranan berbagai komponen pendidikan di SMA
Negeri 6 Kota Tangerang Selatan perlu ditingkatkan agar dapat mencapai
sasaran secara maksimal dan sesuai dengan tujuan pendidikan antara lain:

1. Meningkatkan kemampuan intelektual yang berbasis kepada cinta


lingkungan sesuai dengan ciri khas sekolah.
2. Sekolah dapat memantapkan kepada warga sekolah tentang KSPBK
(Kurikulum dan Sistem Pengujian Berbasis Kompetensi ) dan
kurikulum 2013.
3. Guru-guru dapat melaksnakan pembelajaran sesuai silabus dan
perangkat penilaian berbasis kompetensi dengan menggunakan ICT.
4. Meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran secara optimal.

Tujuan jangka Pendek (1 Tahun) SMA Negeri 6 Kota Tangerang


Selatan adalah:

1. Meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar.


2. Melengkapi sarana pendidikan yang variatif dan menyenangkan bagi
siswa dan guru.
3. Meningkatkan kedisiplinan,Akhlak dan karakter positif yang religius
serta kenyamanan dalam lingkungan sekolah.
4. Meningkatkan aktivitas siswa dalam menggunakan dan
memberdayakan laboratorium.
59

5. Meningkatkan ketrampilan siswa dalam menggunakan ICT.4

10. Tantangan Nyata


Berdasarkan Tujuan yang ingin dicapai dan kondisi saat ini,maka
tantangan nyata yang dirasakan dapat dirumuskan sebagai berikut :
a. Tersedianya Laboratorium IPA dan Bahasa yang representatif
b. Minat siswa untuk mengikuti KIR ( Karya Ilmiah Remaja ) yang
sangat tinggi melalui bimbingan guru sebagai fasilitator
c. Kesiapan sarana dan prasarana yang lebih baik untuk kenyamanan
siswa belajar dan kegiatan pendukung lainnya
11. Sasaran dan Kebutuhan
Berdasarkan hasil identifikasi tantangan nyata tersebut,maka
sasaran SMA Negeri 6 Kota Tangerang Selatan adalah penyelenggaraan
program kegiatan dengan menggunakan proses pembelajaran yang
demokratis, mendidik, memotivasi, mendorong kreativitas, dialogis, hasil
pendidikan yang bermutu dan terukur; berkembangnya profesionalisme
pendidik dan tenaga kependidikan, tersedianya sarana dan prasarana
pendidikan yang nyaman dan aman serta menyenangkan dengan
memungkinkan berkembangnya potensi peserta didik secara optimal dan
terlaksnananya evaluasi, akreditasi dan sertifikasi yang berorientasi pada
peningkatan mutu pendidikan secara berkelanjutan. Jumlah Rombongan
belajar yang ada 32 sedangkan jumlah Ruang kelas yang ada hanya 31
ruang kelas, sehingga sangat membutuhkan tambahan 1(satu) Ruang
Kelas Baru agar kegiatan Belajar Mengajar menjadi nyaman.5

4
Data SMA Negeri 6 Tangerang Selatan Tahun 2017
5
Data SMA Negeri 6 Tangerang Selatan Tahun 2017
60

B. Hasil Observasi
Peneliti melakukan observasi pada saat melaksanakan kegiatan Praktik
Profesi Keguruan Terpadu (PPKT) pada tanggal 23 Januari 2017 sampai 24
Mei 2017. Peneliti menggunakan dua macam observasi, yaitu observasi
pastisipatif dan observasi terus terang atau tersamar. Observasi partisipatif
merupakan pengamatan yang melibatkan dalam kegiatan sehari-hari orang
yang sedang diamati pada saat peneliti melaksanakan kegiatan PPKT.
Sedangkan observasi terus terang atau tersamar adalah peneliti
mengungkapkan kepada sumber data bahwa ia sedang melakukan penelitian.
Observasi ini dilakukan pada saat jam istirahat sekolah ketika para
siswa sedang makan, ngobrol, berkumpul dan peneliti ikut bergabung dengan
para siswa kelas XI IPS. Dalam observasi ini peneliti mengamati bagaima
perilaku sosial para siswa, sehingga peneliti mendapatkan hasil bahwa
terdapat berbagai macam perilaku sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri
6 Tangerang Selatan, yaitu bergaul, berbagi, berpacaran, dan berkelompok
(genk).
Selain itu peneliti juga melakukan observasi mengenai gaya hidup
siswa, observasi ini dilakukan di luar lingkungan sekolah ketika mereka
sedang pergi hangout ke mall dan café yang biasa mereka datangi. Pada saat
itu peneliti ikut pergi hangout bersama para siswa ke Pondok Indah Mall pada
tanggal 1 April 2017. Dalam observasi ini peneliti mengamati apa saja yang
mereka lakukan pada saat pergi hangout ke mall. Di dalam pengamatan itu
peneliti menemukan adanya berbagai macam gaya hidup yang biasa dilakukan
mereka, seperti gaya hidup rekreasi, gaya hidup kuliner, gaya hidup
berpakaian, dan gaya hidup berkomunikasi.6

6
Hasil Observasi di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan
61

C. Perilaku sosial siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan


Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, terdapat beberapa contoh
perilaku sosial pada siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan.
1. Berkelompok (genk)
Manusia merupakan makhluk sosial yang dimana mereka saling
ketergantungan dan saling membutuhkan antara satu dengan yang lainnya.
Ini menjadikan setiap manusia mempunyai kelompok-kelompok tertentu,
tanpa terkecuali bagi mereka usia remaja. Pada penelitian ini, penulis
mengambil sampel pada siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 6 Tangerang
Selatan yang mempunyai kelompok-kelompok tertentu dalam
pergaulannya, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.
Banyak kelompok-kelompok yang ada di SMA Negeri 6
Tangerang Selatan, kelompok-kelompok tersebut ada yang berdampak
positif, namun ada juga yang berdampak negatif. Kelompok yang
berdampak positif antara lain, kelompok belajar, kelompok ekstrakurikuler
dan kelompok bermain. Ada juga kelompok (genk) yang bersifat negative,
yaitu bullying seperti yang dikatakan oleh bapak Zulkarnaen:
Pada umumnya manusia itu kan pasti berkelompok, apalagi di
sekolah yang notabennya anak remaja. Ada yang sifatnya lebih
ke sosialnya, untuk kepentingan bermasyarakat, ada yg untuk
mementingkan kelompoknya sendiri untuk mencari jati diri,
contoh belum lama ada perilaku bullying terhadap beberapa
kelompok (genk) terhadap kelompok (genk) yang lain. Nah
perilaku ini pasti ada dan tidak bisa dipungkiri lagi karena
memang pada umumnya anak seusia mereka mempunyai sifat
seperti itu. Tapi dari pihak sekolah sendiri sudah mengatasi
permasalahan ini sampai selesai, sekolah juga sudah memberi
sanksi buat yang pelaku bullying itu.7

7
Hasil Wawancara dengan Bapak Zulkarnaen selaku Wakil Kepala Sekolah bidang
Kesiswaan pada Rabu 11 Oktober 2017 pukul 10.00 WIB
62

Dalam wawancara yang dilakukan dengan bapak Zulkarnaen,


dijelaskan bahwa beberapa siswa telah menjadi korban bullying oleh
teman-temannya. Mulai dari diejek atau ditindas. Meskipun pelaku
bullying sudah kerap kali diberi teguran oleh pihak sekolah, namun
nyatanya masih ada saja yang melakukan bullying.
Bullying ini tidak hanya dilakukan sesekali, tetapi berulang kali
dan itu mereka lakukan beramai-ramai dengan kelompoknya. Ungkapan
dari Salma dalam wawancaranya:
Aku pernah beberapa kali menjadi korban bullying dari salah
satu kelompok (genk) yang ada di sekolah. Mereka tuh
misalnya nyuruh aku ngerjain tugasnya udah gitu tugasnya
banyak banget kak, kadang ngomongnya kasar ke aku, terus
juga jahil banget ya ngumpetin kacamata jadinya aku susah
ngeliat gitu, akhirnya aku jadi bahan ledekan dari temen-temen
yang lain deh.8

Salma mengaku pernah menjadi korban bullying oleh temann-


temannya. Bullying yang ia dapatkan berupa menyuruh menyembunyikan
alat tulis yang miliknya dan di baju belakangnya diberi tempelan dengan
tulisan atau kata-kata aneh.
Berbagai macam alasan mengapa sering terjadi bullying di SMA
Negeri 6 Tangerang Selatan. Salah seorang yang pernah melakukan
bullying mengatakan:
Kalau dibilang pernah nge-bully ya pasti pernah hehe tapi
paling aku nge-bully itu kalo aku lagi iseng aja, dan kalo
emang orang yang aku bully itu gak ngelawan atau diem aja,
yg terakhir sih aku mikir dari pada aku yang di bully mending
aku yang nge-bully hehehe.9

8
Hasil Wawancara dengan Salma selaku siswa kelas XI IPS 3 pada Rabu 18 Oktober 2017
pukul 10.00 WIB
9
Hasil Wawancara dengan Moza selaku siswa kelas XI IPS 4 SMAN 6 Tangsel pada Selasa
24 Oktober 2017 pukul 14.30 WIB
63

Pelaku bullying pun ketika peneliti wawancarai memberi alasan


mengapa ia melakukan hal itu terhadap temannya. Alasannya adalah
karena teman yang di bully itu diam saja atau tiidak melawan, iseng dan
karena lebih baik dia yang nge-bully dari pada dia yang di bully.
Selain bullying, para siswa kelas XI IPS juga kerap kali memiliki
kelompok-kelompok tertentu atau yang biasa mereka sebut dengan Genk.
Kelompok-kelompok ini mayoritas dari latar belakang ekonomi yang
sama. Banyak pula kegiatan-kegiatan yang sering mereka lakukan,
misalnya photo shoot setiap dua bulan sekali. Kelompok ini bisa dikatakan
mau bergaul dengan siapa saja, namun mereka membatasinya. Seperti
yang dikatakan oleh Tiara:
Kita punya sih kak genk, namanya genk susu. Ada beberapa
sih kak yang gak suka gitu sama kita-kita, tapi gak jelas
alasannya kenapa. Kayak misalnya kalau kita abis photo shoot
gitu, pasti ada aja omongan yang gak enak yang kita denger.
Kita sih ya biarin aja. Kita juga bergaul disekolah kan sama
siapa aja, tapi ya kita batesin juga, batesinnya misalnya kalau
tuh anak nakal ya pasti kita gak mau temenan sama dia. Kalau
untuk temen deket sih ya aku cuma sama mereka-mereka aja di
genk susu, abis kita udah kayak klop banget gitu kak.10

Salah satu siswa yang mempunyai kelompok (genk) yang ada di


SMA Negeri 6 Tangerang Selatan ini berkata kalau dia mempunyai
kelompok (genk) yang bernama “genk susu”. Ada beberapa siswa yang
tidak suka dengan genk ini dengan alasan yang tidak diketahui. Di dalam
genk ini, Tiara dan teman-temannya mempunyai agenda dalam setahun
sekali melakuka photoshoot.
Dari banyaknya kelompok-kelompok yang ada di SMA Negeri 6
Tangerang Selatan, mayoritas siswanya bergabung dengan kelompok-
kelompok yang berdampak positif bagi mereka, seperti kelompok belajar

10
Hasil Wawancara dengan Tiara selaku siswa kelas XI IPS 4 SMAN 6 Tangsel pada Selasa
24 Oktober 2017 pukul 15.10 WIB
64

dan bermain. Contohnya Nandin yang mempunyai kelompok untuk


belajar bersama yang memberikan penjelasannya di dalam wawancara
bersama peneliti sebagai berikut:
Bisa sih dibilang genk, tapi kalo ita sih lebih ke kelompok
belajar kak, buat ngerjain tugas sekolah bersama dan itu kita
kerjainnya dirumah aku, tapi kadang kita belajar bersamanya di
liuar rumah, misalnya di keibar, sky pasta, mc donalds, ya
pokoknya yang sekitaran Pamulang aja hehehe kan kalo diluar
rumah enak juga kita bisa sambil ngumpul-ngumupul atau
ngobrol-ngobrol.11
Berbeda dengan Tiara dari genk susu yang kelompoknya
mempunyai agenda setiap tahunnya, Nandin juga mempunyai kelompok
(genk) yang lebih kepada kelompok belajar. Ia sering melakukan kegiatan
belajar bersama disuatu tempat makan, seperti keibar dan sky pasta.

2. Berbagi
Sejatinya kita sebagai makhluk hidup dianjurkan untuk saling
berbagi terhadap sesama. Sehingga pihak sekolah SMA Negeri 6
Tangerang Selatan selalu mengajarkan semua siswanya untuk tidak lupa
dalam berbagi kepada mereka yang membutuhkan. Hal ini dilakukan agar
siswa terbiasa untuk peduli dengan orang lain. Kegiatan berbagi yang
diadakan pihak sekolah SMA Negeri 6 Tangerang Selatan ini antara lain,
memberikan sumbangan untuk teman yang sedang sakit atau terkena
musibah dan kepada korban-korban bencana alam. Semua ini dijelaskan
oleh Nurhaliza dalam wawancaranya:
Pernah kak, terutama kalo lagi ada yang kena musibah. Kita
kan juga punya uang kas, jadi kalo ada temen kita yang sakit
pasti kita jenguk tapi perwakilan aja beberapa orang. Kalau
nyumbang untuk bencana alam juga kita pernah beberapa kali,
waktu itu sih yang ngadain pihak sekolah terus dibantuin OSIS,

11
Hasil Wawancara dengan Nandin selaku Siswa Kelas XI IPS 5 di SMAN 6 Tangsel pada
Selasa 17 Oktober pukul 15.10 WIB
65

tapi pas ada bencana yang di Rohingya kemarin itu, kita


nyumbang sama cari dana inisiatif kita-kita sendiri.12

Mayoritas siswa sering berbagi baik itu kepada korban bencana


alam atau yang lebih utama ketika ada teman yang sedang sakit atau
terkena musibah. Dana yang disumbangan biasanya didapat dari
sumbangan teman-teman yang lain dan itu semua inisiatif dari mereka
sendiri.
Di dalam hidup memang harus saling berbagi satu sama lain,
karena setiap manusia suatu waktu pasti akan saling membutuhkan
pertolongan orang lain. Baik pertolongan materil maupun non-materil.
Untuk hal yang terkecil kita bisa memberikan pertolongan kepada teman
yang sedang sakit. Seperti yang dikatakan Rani:
Aku lebih sering berbagi kalau ada teman yang lagi sakit,
biasanya itu kita patungan seikhlasnya dan hasil yang
terkumpul dari patungan itu kita bisa beliin buah atau apapun.13

Rani lebih sering mengadakan patungan untuk teman yang sedang


sakit, dan hasil yang uang yang didapat dari patungan tersebut dibelikan
buah atau apapun yang bermanfaat untuk temannya yang sedang sakit.
Para guru juga membenarkan hal tersebut. Kegiatan berbagi
lainnya yaitu menyumbang buku-buku, perlengkapan sekolah atau
makanan kepada anak yatim di beberapa panti asuhan di daerah
Tangerang Selatan. Selengkapnya dijelaskan oleh Ibu Nurhayati dalam
wawancara dengan peneliti, yaitu:
Kalau menyumbang sih sekolah kita tiap tahunnya punya acara
menyumbang ke anak-anak yatim, kita kan punya event ya tiap

12
Hasil Wawancara dengan Nurhaliza selaku Siswa Kelas XI IPS 4 SMAN 6 Tangsel pada
Selasa 24 Oktober 2017 pukul 15.30 WIB
13
Hasil Wawancara dengan Rani selaku Siswa Kelas XI IPS 5 di SMAN 6 Tangsel pada
Selasa 17 Oktober pukul 12.25 WIB
66

setahun sekali, acara gixcup. Lumayan besar juga acaranya,


kita pernah lah ngundang artis-artis bagus hehehe biasanya
uang hasil dari acara tersebut itu yang kita sumbangin, kita
beliin buku perlengkapan sekolah, sembako, ya apapun yang
bermanfaat lah. Kan biar anak-anak tau juga pentingnya
berbagi ke sesama, biar acaranya juga berkah biar kita bisa
adain tiap tahun.14
Hasil wawancara dengan Ibu Nurhayati mengenai berbagi,
membuat peneliti menyimpulkan kalau siswa kelas XI IPS SMAN 6
Tangerang Selatan mayoritas senang berbagi dengan teman atau orang lain
yang sedang membuthkan. Karena dalam wawancaranya, Ibu Nurhayati
mengatakan bahwa pihak sekolah setiap tahunnya mengadakan kegiatan
sumbangan untuk anak yatim, dengan cara mengadakan acara seperti
gixcup yang merupakan acara tahunan sekolah, dan mengundang artis-
artis ternama untuk datang ke acara itu. Sehingga hasil dari penjualan tiket
bisa di sumbangkan untuk membeli sembako atau perlengkapan sekolah
kepada anak-anak yang membutuhkan.

3. Berpacaran
Pada usia remaja tidak heran jika mereka mempunyai ketertarikan
antara satu dengan yang lainnya. Ketertarikan ini dapat menjadikan
mereka memiliki hubungan khusus yang sering kita sebut dengan
berpacaran. Banyak siswa yang sudah mempunyai pacar, meskipun
sebenarnya itu tidak diperbolehkan di dalam agama. Berpacaran ini juga
terjadi pada siswa SMA Negeri 6 Tangerang Selatan. Sebagian dari
mereka sudah mempunyai pacar, baik dari sekolah yang sama maupun
sekolah lain. Berbagai macam alasan dan jawaban mereka jika ditanyakan
tentang mengapa mereka berpacaran pada usia saat ini. Salah satunya
seperti yang dikatakan oleh Nadia:

14
Hasil Wawancara dengan Ibu Nurhayati selaku Guru Bahasa Indonesia kelas XI IPS pada
Rabu 11 Oktober pukul 10.35 WIB
67

Pacar aku anak kelas 12 kak hehe kakak kelas, kalau aku sih
pacaran biar di sekolah tuh ada yang nyemangatin buat belajar,
kan kalau pacar satu sekolah juga enak bisa ngerjain tugas
bareng juga kak, irit ongkos juga biar bisa pulang sekolah
bareng.15

Peneliti melakukan wawancara dengan beberapa siswa seperti


Nadia dan Defa dari kelas XI IPS SMA Negeri 6 Tangerang Selatan
mengenai perilaku sosial berpacaran. Nadia mengatakan bahwa ia
mempunyai pacar yang berada di kelas XII. Nadia mempunyai alasan
mengapa ia berpacaran, yaitu agar ada yang memberi semangat belajar,
dan bisa ngerjain tugas bersama.
Berbeda dengan jawaban Nadia yang mempunyai alasan
berpacaran salah satunya untuk menjadikannya semangat belajar,
sedangkan Defa memberikan alasannya:
Aku punya kak pacar, aku pacaran sih paling ya cuma buat
nemenin aku kalo semisal aku pergi atau ngumpul sama temen-
temen aku doang, soalnya kan kalau ngumpul gitu temen aku
juga suka bawa pacarnya kak, ya biar seru aja gitu hehe.16
Sedangkan dalam wawancara peneliti dengan Defa, peneliti
mendapat alasan bahwa ia berpacaran hanya untuk menemani ketika
sedang berpergian atau berkumpul dengan teman-temannya.

Di usia seperti ini memang para siswa sedang mencari identitas


diri dan mulai menyukai sesama lawan jenisnya. Dan pihak sekolah pun
ikut berkomentar dalam hal ini melalui Ibu Nurjanah dalam wawancarnya
yang mengatakan:

Mengenai siswa yang sudah memiliki pacar, jika dikatakan


melarang, pihak sekolah tidak melarang, namun satu pesan dari

15
Hasil Wawancara dengan Nadia selaku Siswa Kelas XI IPS 5 SMAN 6 Tangsel pada Selasa
17 Oktober 2017 pukul 14.30 WIB
16
Hasil Wawancara dengan Defa selaku siswa kelas XI IPS 3 pada Rabu 18 Oktober 2017
pukul 12.30 WIB
68

kami jangan karena pacaran mereka jadi malas belajar dan


malah membawanya ke dalam hal yang negatif. 17

Mengenai perilaku sosial berpacaran, salah seorang guru


memberikan pendapatnya bahwa pihak sekolah tidak melarang jika ada
siswa yang berpacaran, namun hanya memberikan pesan untuk dengan
berpacaran tidak menjadikan siswa menjadi malas belajar dan
membawanya ke dalam hal yang negatif.
4. Bergaul
Didalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari pergaulan.
Karena pergaulan inilah yang membuat kita menjadi banyak teman dan
tidak hidup dalam kesendirian. Tidak semua orang mempunyai sifat yang
mudah bergaul, pasti ada saja orang yang sulit untuk bergaul. Di SMA
Negeri 6 Tangerang Selatan pun seperti itu, jelas dikatakan oleh bu
Rasmawati:
Pasti ada aja ya mba anak yang susah gaul atau lebih suka
menyendiri, karna kan sifat orang kan berbeda-beda, ada yang
gampang bergaul ada juga yang susah bergaul. Kalau untuk
menyikapinya biasanya kita konseling individu, ada
pendekatan khusus dengan kita, kita ajak ngobrol, kita ajak
curhat biar bisa lebih terbuka. Dan kalau setelah kita lakukan
itu semua namun gagal, kita minta bantuan dari orang tuanya.18

Komentar salah satu guru mengenai pergaulan di SMA Negeri 6


Tangerang Selatan, yaitu ibu Rasmawati yang mengatakan terdapat siswa
yang mudah dan sulit untuk bergaul dengan teman-teman yang lain. Untuk
menyikapi siswa yang sulit bergaul, pihak sekolah biasanya memberikan
pendekatan dengan anak tersebut agar ia bisa lebih terbuka. Tetapi jika

17
Hasil Wawancara dengan Ibu Nurjanah selaku Guru Sosiologi kelas XI IPS pada Rabu 11
Oktober 2017 pukul 12.30 WIB
18
Hasil Wawancara dengan Ibu Rasmawati selaku Guru Bimbingan Konseling pada Rabu 11
Oktober pukul 11.05 WIB
69

cara itu gagal, maka pihak sekolah akan meminta bantuan kepada orang
tua siswa tersebut.
Seperti yang dikatakan salah seorang guru BK bahwa terdapat juga
siswa yang memang sulit bergaul. Salah satu alasannya adalah karena di
SMA Negeri 6 Tangerang Selatan tidak ada perubahan kelas dari kelas
sepuluh sampai dua belas. Hal ini dikatakan Nindah dalam wawancaranya:
Dalam hal bergaul aku cuma bergaul sama temen-temen
sekelas aja. soalnya kan gak ada rolling dari kelas sepuluh
sampai dua belas, dan aku males aja nyari temen bergaul lagi,
jadi ya aku bergaul sama temen-temen sekelas aku aja.19

Macam-macam cara bergaul siswa kelas XI IPS SMA Negeri 6


Tangerang Selatan, contohnya Nindah yang hanya bergaul dengan teman-
teman sekelas saja karena dari awal kelas X sampai XII kelasnya tidak
pernah diubah, menjadikan ia malas untuk mencari teman bergaul yang
lain.
Dalam memilih teman pergaulan sebenarnya tergantung pada
pribadi masing-masing siswa. Jika memang siswa ingin memiliki teman
pergaulan yang lebih banyak pasti mereka akan mencarinya baik di dalam
lingkungan atau di luar SMA Negeri 6 Tangerang Selatan. Seperti yang
dikatakan Nisa:
Kalau aku sih bertemen pasti sama siapa aja, yang penting asik
kalau diajak ngobrol. Tapi kalau untuk temen yang bener-bener
deket sama aku ya aku pasti pilih-pilih juga. Ya namanya
jaman sekarang ya kak kalau kita salah pergaulan pasti kita
bakalan terjerumus ke hal yang negatif kan, makanya kalau aku
sih lebih milih temen gaul yang baik sih biar gak terpengaruh
yang jelek-jelek.20

19
Hasil Wawancara dengan Nindah selaku siswa kelas XI IPS 3 pada Rabu 18 Oktober 2017
pukul 14.25 WIB
20
Hasil Wawancara dengan Nisa selaku Siswa kelas XI IPS 3 pada Rabu 18 Oktober 2017
pukul 15.10 WIB
70

Berbeda dengan Nindah yang malas mencari teman bergaul selain


teman sekelasnya, Nisa merupakan salah satu siswa yang mudah bergaul
dengan siapa saja. Hal ini jelas dikatakan oleh Nisa dalam wawancara
bersama peneliti, bahwa ia bergaul atau berteman dengan siapa saja yang
penting asik ketika diajak ngobrol dan juga ia merasa harus pintar
memilih teman untuk dijadikan teman bergaul, karena jika salah memilih
pergaulan, pasti akan terjerumus ke hal yang tidak baik (negatif),
begitupun sebaliknya.

Dari paparan mengenai perilaku sosial di atas, dapat peneliti


simpulkan bahwa perilaku sosial pada siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 6
Tangerang Selatan ada yang bersifat positif namun ada juga yang bersifat
negatif.

Mayoritas bersifat positif, seperti melakukan kegiatan berbagi atau


beramal, kegiatan tersebut rutin setiap tahunnya dilakukan pada saat hari
ulang tahun SMA Negeri 6 Tangerang Selatan. Selain itu perilaku yang
bersifat positif juga terlihat adanya kelompok-kelompok belajar pada siswa
kelas XI IPS, mereka rutin mengerjakan tugas bersama. Namun ada pula
perilaku-perilaku yang bersifat negatif, seperti adanya kelompok-kelompok
atau genk yang kerap kali membully adik kelas tanpa adanya alasan yang
jelas.

D. Gaya Hidup Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan


1. Gaya Hidup Berkomunikasi
Di zaman yang semakin berkembang seperti ini dimanfaatkan
manusia baik untuk mencari informasi dan berkomunikasi dengan
keluarga, saudara dan kerabat yang tinggalnya berjauhan. Banyak macam
alat komunikasi yang semakin canggih disetiap tahunnya. Dari mulai alat
komunikasi yang hanya untuk berbicara dan mengirim pesan, sampai ada
71

juga alat komunikasi yang bisa digunakan sambil melihat langsung wajah
seseorang yang kita hubungin. Mayoritas yang menggunakan alat
komunikasi yaitu mulai dari orang tua, mahasiswa, pelajar bahkan anak
kecil pun sudah ada yang memiliki alat komunikasi.
Pihak sekolah melarang siswa untuk menggunakan alat
komunikasi atau handphone kettka KBM berlangsung. Jika ada yang
kedapatan sedang bermain handphone ketika KBM berlangsung, maka
akan ditegur dan ditindak lanjut dengan menyita handphone jika siswa
tidak jera meskipun sudah diberi terguran. Seperti yang dikatakan oleh Ibu
Nurhayati:
Kalau untuk penggunaan alat komunikasi (gadget) pada jam
pelajaran itu sering, padahal sebelumnya sudah dikasih pas
waktu MOS ya, kalau disekolah ini tidak boleh mengaktifkan
apalagi menggunakan kecuali seizin guru untuk hal-hal
tertentu. Dan untuk siswa yang kedapatan bermain gadget saat
proses KBM berlangsung biasanya kita beri teguran atau kalo
sudah kelewatan kita ambil gadgetnya dan kita balikin setelah
UAS, dan itu orang tua yang mengambilnya. Saya sih udah
kenyang banget kalau soal ngedapetin siswa yang main hp
waktu jam pelajaran saya, gak pakai banyak alasan langsung
saya ambil aja hpnya biar kapok hehehe.21

Namun dengan keadaan yang seperti ini banyak yang


menyalahgunakan fungsi dari alat komunikasi tersebut. Seperti yang kita
ketahui bahwa fungsi dari alat komunikasi itu untuk berhubungan dengan
seseorang secara langsung pada tempat yang berbeda. Tapi nyatanya
sekarang ini terutama bagi para remaja dan tidak terkecuali sabagian siswa
kelas XI IPS di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan menganggap fungsi alat
komunikasi itu selain untuk berkomunikasi ialah untuk ajang pamer.
Mereka tidak hanya ingin memiliki alat komunikasi yang biasa saja,

21
Hasil Wawancara dengan Ibu Nurhayati selaku Guru Bahasa Indonesia kelas XI IPS pada
Rabu 11 Oktober pukul 10.35 WIB
72

melainkan alat komunikasi yang canggih dan model terbaru. Hal ini
dikarenakan agar mereka dapat menggunakan aplikasi-aplikasi yang
tersedia seperti aplikasi kamera, media sosial dan lain-lain. Para siswa ini
pun dalam menggunakan alat komunikasi tidak pada waktunya, melainkan
sering digunakan pada saat proses KBM berlangsung, padahal sebelumnya
sudah diberi tahu oleh pihak sekolah bahwa tidak boleh mengaktifkan
bahkan menggunakan gadget ketika proses KBM berlangsung kecuali
dengan seizin guru untuk hal-hal tertentu.
Dalam penggunaannya, para siswa lebih sering menggunakan alat
komunikasi (gadget) untuk bermain game, foto, update di media sosial
bahkan untuk menyontek. Seperti yang dikatakan oleh Tiara:
Kalau di sekolah kalau lagi gak ada guru aku pasti main hp,
pas ada guru juga sering sih kak hehehe. Palingan aku
seringnya buat main game, nonton youtube, chating, main
medsos. Hp juga penting banget sih kak kalau pas lagi ujian,
kan bisa buat nyontek juga, tinggal kita cari aja di google.22

Handphone tidak lagi dijadikan alat untuk berkomunikasi saja,


melainkan untuk hal lain, yaitu bermain game, menonton youtube, update
di media sosial dan untuk menyontek ketika sedang ujian seperti yang
dikatakan Tiara salah satu siswa kelas XI IPS SMA Negeri 6 Tangerang
Selatan.
2. Gaya Hidup Rekreasi
Gaya hidup berekreasi ini biasanya dimanfaatkan oleh seseorang
untuk mengisi waktu luang dari kesibukan aktivitas sehari-hari. Begitu
juga dengan siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan yang
memilih untuk berekreasi ketika waktu libur dari kegiatan sekolahnya.
Banyak pilihan tempat untuk rekreaksi yang mereka pilih, mulai dari mall,

22
Hasil Wawancara dengan Tiara selaku siswa kelas XI IPS 4 SMAN 6 Tangsel pada Selasa
24 Oktober 2017 pukul 15.10 WIB
73

café, arena bermain, dan tempat wisata. Seperti yang dikatakan oleh
Moza:
Aku pribadi lebih sering ke mall soalnya apa ya…. Enak aja
gitu, gak jauh juga kak sama rumah. Palingan sama temen-
temen sekolah atau gak sama keluarga kadang sama saudara
atau sepupu juga sih. Kalau sama temen sekolah biasanya kita
photobox, nonton, makan main funworld atau ya belanja-
belanja kalau banyak yang lagi diskon.23

Selain ke mall, para siswa juga sering berekreasi ke tempat wisata


seperti yang dikatakan Salma:
Aku sih kalau rekreasi kemana ya, hmmm dufan sih kak
biasanya, dufan kan sering banget tuh ada promo, misalnya
pake kartu pelajar, atau girls month, atau pake stnk motor. Seru
banget sih ya kalo ke dufan tuh, rame-rame juga aku
perginya.24

Salma yang lebih senang rekreasi ke tempat wisata seperti Dufan


terutama jika ada promo dengan menggunakan kartu pelajar, girl month
atau STNK motor. Jawaban lain diutarakan oleh Najma yang
menyebutkan bahwa:

Aku sih sukanya renang kak, yang deket aja sih. Biasanya aku
ke OP (Ocean Park), kan di OP juga suka ada promo-promo
gitu buat anak sekolahan.25
Dengan jawaban seperti itu, peneliti dapat menyimpulkan bahwa
Salma dan Najma mempunnyai alasan yang sama dengan pergi rekreasi
jika sedang ada promo. Namun, Najma lebih memilih berenang di Ocean
Park karena dekat dengan rumahnya.
23
Hasil Wawancara dengan Moza selaku siswa kelas XI IPS 4 SMAN 6 Tangsel pada Selasa
24 Oktober 2017 pukul 16.00 WIB
24
Hasil Wawancara dengan Salma selaku siswa kelas XI IPS 3 SMAN 6 Tangsel pada Rabu
18 Oktober 2017 pukul 10.00 WIB
25
Hasil Wawancara dengan Najma selaku siswa kelas XI IPS 4 SMAN 6 Tangsel pada
Selasa 24 Oktober 2017 pukul 14.30 WIB
74

3. Gaya Hidup Kuliner


Selain berekreasi, siswa kelas XI IPS SMA Negeri 6 Tangerang
Selatan juga sering menghabiskan waktu ditempat-tempat makan dan cafe.
Tempat makan yang biasa mereka pilih bisa dikatakan mahal dan ternama.
Seperti yang dikatakan Annisa:
Biasanya sih kalau untuk kuliner atau hangout, kalau untuk
makan aku sih lebih sukanya yang ngenyangin perut kayak
misalnya solaria, sushi tei atau tamani kak..26

Tidak hanya Annisa saja yang menjadi informan peneliti mengenai


gaya hidup kuliner. Peneliti juga memilih beberapa siswa lainnya seperti
Ayu dan Nandin yang satu sama lain mempunyai jawaban yang berbeda-
beda. Ayu mengatakan bahwa:
Aku sih gak terlalu suka kuliner ya kak, soalnya takut gendut
hehe. Aku palingan nongkrong-nongkrong aja, atau sekedar
ngopi-ngopi sama temen. Palingan ya ke starbucks kaka tau
nggak ke coffe bean, tapi kalau lagi pengen banget makan
donat ya aku ke j.co.27

Sedangkan Nandin berkata:


Kalau aku kak sukanya tempat-tempat makan yang tempatnya
lucu gitu, biar bisa buat foto-fotonya bagus, makanannya gak
terlalu enak sih aku gak masalah yang penting tempatnya
bagus hehe. Misalnya aku kayak ke nannys pavillon, itu kan
temanya banyak ya kak, lucu aja gitu. Atau ke chakra kak, itu
kan deket ya daerah bsd. Ya pokoknya aku sih lebih utamain
yang buat foto bagus deh.28
Dari ketiga jawaban informan ini, peneliti simpulkan bahwa
mayoritas siswa kelas XI IPS SMA Negeri 6 Tangerang Selatan memilih

26
Hasil Wawancara dengan Annisa selaku siswa kelas XI IPS 3 SMAN 6 Tangsel pada Rabu
18 Oktober 2017 pukul 15.20 WIB
27
Hasil Wawancara dengan Ayu selaku siswa kelas XI IPS 5 SMAN 6 Tangsel pada Selasa
17 Oktober 2017 pukul 14.30 WIB
28
Hasil Wawancara dengan Nandin selaku siswa kelas XI IPS 5 SMAN 6 Tangsel pada
Selasa 17 Oktober 2017 pukul 15.10 WIB
75

tempat yang berbeda-beda mulai dari yang memilih ke tempat makan


khusus makan berat, seperti solaria, sushi tei, dan tamani. Ada pula yang
memilih tempat untuk sekedar minum kopi dan mengobrol, seperti
starbucks atau coffe bean. Dan jika hanya ingin sekedar foto karena
tempatnnya bagus biasanya pergi ke nannys pavillon atau chakra di daerah
BSD.
4. Gaya Hidup Berpakaian
Tidak terlepas dari zaman yang semakin modern ini, dimana
fashion gaya berpakaian negara Barat juga merambak mempengaruhi
remaja-remaja Indonesia tidak terkecuali siswa kelas XI IPS SMA Negeri
6 Tangerang Selatan. Tidak hanya dari negara Barat saja, artis-artis dan
tokoh-tokoh terkenal di Indonesia pun dapat menjadi inspirasi mereka
dalam berpakaian. Namun tidak semua siswa dengan mudahnya mengikuti
atau terpengaruh dengan trend atau mode berpakaian dari negara Barat,
mayoritas mereka berpikir atau bertanya terlebih dahulu dengan orang
terdekat cocok atau tidak berpakaian seperti itu. Karena mereka berpikir
apa yang dipakai oleh orang lain yang terlihat bagus belum tentu cocok
juga jika mereka pakai. Seperti yang dikatakan oleh Safa:
Sering sih liat trend pakain baju-baju negara luar dan itu
menurut aku bagus-bagus, kadang kalau yang cocok sama aku
ya aku ikutin, tapi aku juga gak ngikutin semuanya ya,
pokoknya ya yang menurut aku bagus lucu dan pantes aku
pake. Aku juga seringnya nanya-nanya dulu ke temen atau
mama, pantes gak sih aku pake baju kayak gini? Kalau
kebanyakan pada komentarnya gak pantes ya pasti gak akan
aku pake.29
Dengan jawaban seperti itu, peneliti menyimpulkan bahwa Safa
merupakan salah satu siswa yang dalam gaya berpakaian melihat dan
meniru trend pakaian dari negara Barat. Meskipun begitu, Safa tetap

29
Hasil Wawancara dengan Safa selaku siswa kelas XI IPS 5 SMAN 6 Tangsel pada Selasa
17 Oktober 2017 pukul 15.30 WIB
76

meminta pendapat dari Ibu dan temannya bahwa apa yang ia pakai cocok
atau tidak.

Aku sih banyak ya kak kalo soal berpakaian ikutin gaya-gaya


berpakaiannya, kayak misalnya model carton neck (lehernya
kketutupp), sabrina, coker neck (lehernya ada kalung coker tapi
itu baju, kaya keiket), jumpsuit (langsung masuk), over all
(baju kodok) hehehe. Gitu deh pokoknya kak. Aku tau model-
model itu semua dari medsos.30
Dari semua hasil penelitian ini, peneliti simpulkan bahwa gaya
hidup para siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan
cenderung mewah dan mahal.

Mereka lebih sering berpergian ke mall untuk sekedar makan,


belanja dan nonton, tidak hanya mall, mereka juga sering hangout di cafe-
cafe yang cukup mahal. Selain itu mereka juga sering menyalahgunakan
penggunaan gadget tertutama di lingkungan sekolah. Gadget yang
seharusnya menjadi alat komunikasi dengan orang tua atau kerabat jauh,
namun para siswa membuat gadget sebagai alat untuk menyontek dengan
teman atau menyontek dari google.

E. Faktor-faktor Yang Membentuk Gaya Hidup Siswa Kelas XI IPS SMAN


6 Tangerang Selatan
Pada sub bab ini akan dijelaskan faktor-faktor yang membentuk gaya
hidup menurut David Chaney, yaitu industri gaya hidup (fashion), iklan gaya
hidup (pencitraan dan rasa), public relation dan jurnalisme (selebritas), gaya
hidup mandiri dan gaya hidup hedonism.Bentuk-bentuk gaya hidup ini sesuai
dengan dengan fenomena yang ditemukan peneliti di lokasi.

30
Hasil Wawancara dengan Nandin selaku siswa kelas XI IPS 5 SMAN 6 Tangsel pada
Selasa 17 Oktober 2017 pukul 15.10 WIB
77

1. Industri Gaya Hidup (Fashion)


Disetiap harinya seseorang memerlukan fashion yang berbeda-
beda. Apalagi bagi mereka yang berusia remaja, begitu pula dengan siswa
SMA Negeri 6 Tangerang Selatan. Mereka akan merasa malu jika fashion
yang digunakan hanya seperti itu saja. Jadi dengan cara apapun mereka
mengubah gaya fashionnya sesuai dari diri mereka masing-masing.
Karena mereka sendiri lah yang mengetahui bahwa fashion yang
digunakan nyaman, pantas dan terlihat bagsus apa tidak. Dalam ber-
Fashion itu bukan berarti kita harus selalu meniru dari orang lain, tetapi
juga harus disesuaikan dengan pribadi kita. Seperti yang dikatakan oleh
Defa:
Dalam berfashion aku sih lebih pada menyesesuaikan dari
pribadi diri aku sendiri, dan gak niru fashion orang lain.
biasanya sih aku bukan niru ya tapi cari-cari referensi aja gitu
kayak misalnya di youtube Instagram fashion-fashion yang lagi
hits. Kan malu juga kak kalo baju yang kita pake itu-itu aja gak
ada gaya fashionnya banget.31

Di dalam perkataannya, Defa menyebutkan bahwa untuk fashion


ia lebih menyesesuaikan diri daripada meniru orang lain. Sama seperti
Defa, Safa juga berkata serupa dalam wawancaranya:
Kalau untuk fashion sih ya kak ya aku sama pasti cari-cari
referensi dari medsos, internet, majalah atau darimana aja lah.
Cuman patokan aku ya pokoknya harus tetep tertutup, kan aku
berhijab. Pokoknya aku sih tetep ngikutin trend yang ada, tapi
tetep harus tertutup gitu.32

31
Hasil Wawancara dengan Defa selaku siswa kelas XI IPS 3 SMAN 6 Tangsel pada Rabu
18 Oktober 2017 pukul 14.35 WIB
32
Hasil Wawancara dengan Safa selaku siswa kelas XI IPS 5 SMAN 6 Tangsel pada Selasa
17 Oktober 2017 pukul 15.30 WIB
78

Safa tidak meniru orang lain atau artis sekalipun, hanya saja ia
mencari referensi dari medsos, internet, majalah mengenai gaya fashion
untuk wanita berhijab seperti dirinya.
2. Iklan Gaya Hidup (Pencitraan Dan Rasa)
Pada iklan gaya hidup ini, seseorang dalam menentukan fashion
dipengaruhi oleh apa yang dilihatnya di media-media elektronik.
Teknologi yang semakin canggih ini membuat kita dapat dengan mudah
mencari informasi apapun, dimanapun dan kapanpun. Sekarang ini banyak
produk-produk kebutuhan gaya hidup yang dipasarkan dan diiklankan di
media-media elektronik, seperti televisi, internet dan lain-lain. Strategi
pemasaran yang ditawarkan pun beraneka ragam, mulai dari pemilihan
konsep serta model untuk menjadi brand ambasador produknya. Hal ini
dimaksudkan agar setiap yang melihat terlebih mereka para usia remaja
akan mudah terpengaruh untuk membelinya. Benar saja, tidak sedikit
mereka yang berusia remaja seperti siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 6
Tangerang Selatan sangat mudah terpengaruh untuk membeli kebutuhan-
kebutuhannya saat ini yang mereka lihat dari media-media elektronik,
seperti alat make up.. Mereka membeli barang-barang tersebut dengan
alasan ketika pertama kali ada di iklan terihat bagus dan kekinian. Seperti
yang dikatakan oleh Andini:
Aku sih seringnya kalau mau beli apa-apa karena muncul dulu
di TV, misalnya kan ada lipstick baru ya kak dari Maybelline
terus kan di iklanin tuh nah nanti jadi aku cari tau deh di
internet harganya berapa warnanya apa aja.33

33
Hasil Wawancara dengan Andini selaku siswa kelas XI IPS 4 SMAN 6 Tangsel pada Selasa
24 Oktober 2017 pukul 14.20 WIB
79

Andini merupakan salah satu siswa yang kalau ingin membeli


sesuatu karena melihat dari iklan yang ada di tv. Produk yang dibeli
biasanya alat make up seperti lipstick.
Perkataan lain diucapkan oleh Tiara mengenai iklan dari gaya
hidup:
Aku kalau mau beli apa-apa kadang liat dari iklan di TV juga
kak, misalnya keluaran iphone baru, aku aja tau iphone 7 udah
keluar dari TV, aku liat bagus banget gitu kak modelnya, aku
akhirnya minta beliin mama pas aku ulang tahun kemarin
hehe.34

Keterangan dari Tiara menunjukkan bahwa ia hampir sama dengan


Andini yang membeli sesuatuu bermula dari melihat iklan di TV. Namun,
Tiara lebih kepada produk elektronik seperti handphone.
3. Public Relation Dan Jurnalisme (Selebritas)
Berbeda dengan iklan gaya hidup yang lebih mempengaruhi dari
iklan, sedangkan Public Relation dan Jurnalisme (Selebritas) ini lebih
pada tokoh atau artis-artis yang sedangbooming atau digandrungi oleh
para remaja. Banyak artis dan tokoh-tokoh di media sosial seperti youtube
dan instagram, yang menjadi sorotan publik. Mereka yang menjadi
sorotan publik bagi kaum remaja tidak terkecuali siswa SMAN 6
Tangerang Selatan ini, biasanya selalu memposting kegiatan-kegiatan
dalam kesehariannya mulai dari makan, shoping, hangout, liburan, dan
gaya berpakaian. Apapun yang di posting di media sosialnya pasti
semuanya bagus bagi kaum remaja sehingga mereka terpengaruh untuk
mengikuti gaya hidup para selebriti. Seperti yang dikatakan oleh Nindah:
Aku gak jauh beda sih sama yg lain, cuma aku lebih ngikutin
selebgram-selebgram yg lagi hits di instagram, sekarang tuh
kan banyak ya kak selebgram-selebgram. Kayak misalnya Abel

34
Hasil Wawancara dengan Tiara selaku siswa kelas XI IPS 4 SMAN 6 Tangsel pada Selasa
24 Oktober 2017 pukul 15.10 WIB
80

Cantika, Rachel Vennya, Ria Ricis, Anya Geraldine, ya gitu


deh. Kalau Abel kan dia kayak beauty vlogger gitu kan, jadi
aku sering liat rekomendasi make up dari dia apa nggak
tutorial-tutorial make up-nya gitu kak. Kalau yang lainnya sih
ya paling aku ngikutin misalnya dia makan apa dia liburan
kemana atau pake bajunya apa. Seru aja sih kak kalau liat dari
selebgram gitu, foto-foto di instagramnya abisan bagus-bagus
jadi aku suka aja ngikutinnya.35

Jawaban dari Nindah membuat peneliti menyimpulkan bahwa


dalam berpenampilan ia lebih menirukan dari artis atau selebgram-
selebgram yang sedang digandrungi anak muda seusianya.
Sama dengan Nindah, Moza dalam ber-fashion sering menirukan
artis favorite-nya yaitu Bella. Selengkapnya disebutkan dalam
wawancaranya:
Aku kalau liat seleb aku tuh suka banget sama Bella kak, itu
loh yang baru nikah kemarih. Cantik aja gitu, adem banget liat
mukanya. Apa lagi kan aku juga berhijab, jadi model-model
baju yang dia pake kadang aku ikutin juga, udah gitu gaya
fashion-nya dia tuh simple, makanya aku suka banget.36

Moza lebih meniru gaya fashion dari artis Bella dengan alasan
setiap model pakaian mulai dari baju, celana hingga hijab yang digunakan
itu terlihat simple menjadikan ia mengikutinya.
4. Gaya Hidup Mandiri
Pada gaya hidup mandiri seseorang diajarkan untuk melakukan
atau menggunakan sesuatu dalam dirinya sesuai dengan kesadaran dirinya.
Seseorang bebas melakukan dan menggunakan apaun yang ia suka. Disini
dalam bertindak seseroang tidak terpengaruh oleh siapapun. Kepercayaan
diri juga penting dalam gaya hidup mandiri, dengan gaya hidup mandiri

35
Hasil Wawancara dengan Nindah selaku siswa kelas XI IPS 3 SMAN 6 Tangsel pada Rabu
18 Oktober 2017 pukul 14.25 WIB
36
Hasil Wawancara dengan Moza selaku siswa kelas XI IPS 4 SMAN 6 Tangsel pada Selasa
24 Oktober 2017 pukul 16.00 WIB
81

seseorang juga bebas untuk berkreasi hingga mendapat sesuatu yang


memuaskan bagi dirinya. Jika seseorang sudah merasa puas dan percaya
diri dengan apa yang ia lakukan, maka hal itu yang selalu ia pertahankan.
Seperti yang dikatakan oleh Ayu:
Kalau aku sih dalam fashion ya aku lebih ke pilihan aku
sendiri, apa yang buat aku jadi puas dan percaya diri ya itu
yang aku pake. Aku gak terlalu suka kalau liat-liat dari internet
dari tv instagram atau dari mana pun. Ya lebih enak dari
pilihan sendiri sih kak, lebih puas aja gitu. Kan kalau liat-liat
dari orang lain belum tentu juga kalau aku yang pake pantes di
akunya.37
Selain Ayu, Nurhaliza juga memberikan jawaban mengenai gaya
hidup mandiri bagi dirinya, Nurhaliza menyebutkan bahwa:
Aku mah gadget gak pernah ganti kak, ya itu-itu aja dari dulu
juga. Emang sih sekarang udah banyak banget kan hp keluaran
terbaru, tapi kan aku masih anak sekolah, belum bisa kalau beli
sendiri. Mau minta beliin sama orang tua juga gak enak.38

Dari kedua jawaban yang didapat peneliti ini. Dapat disimpulkan


bahwa terdapat siswa kelas XI IPS SMA Negeri 6 Tangerang Selatan yang
gaya hidupnya masuk kedalam gaya hidup mandiri atau lebih kepada
menyadari apa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.
5. Gaya Hidup Hedonis
Dalam gaya hidup hedonis ini, seseorang lebih mementingkan
keinginannya dari pada kebutuhannya. Seseorang lebih senang
menghabiskan waktu dan menghambur-hamburkan uangnya hanya untuk
kesenangan semata saja, tidak memikirkan apakah itu bermanfaat bagi
dirinya atau tidak. Hal ini yang menjadi penyakit yang tidak mengenal

37
Hasil Wawancara dengan Ayu selaku siswa kelas XI IPS 5 SMAN 6 Tangsel pada Selasa
17 Oktober 2017 pukul 12.30 WIB
38
Hasil Wawancara dengan Nurhaliza selaku Siswa Kelas XI IPS 4 SMAN 6 Tangsel pada
Selasa 24 Oktober 2017 pukul 15.30 WIB
82

umur bagi kita semua, khususnya orang-orang dalam kehidupannya tidak


pernah merasa puas. Tidak terkecuali siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 6
Tangerang Selatan yang sering menghabiskan waktu ditempat-tempat
yang mahal, seperti di mall, hangout di cafe, dan membeli barang-barang
yang mereka lihat hanya karena barang tersebut sedang diskon atau
terlihat bagus, misalnya seperti baju, tas, sepatu, atau bahkan alat make up.
Meskipun mereka tahu apa yang dilakukannya itu kurang bermanfaat,
tetapi hal itu bisa membuatnya senang.
Aku gak tau sih ya kak aku hedon atau nggak, tapi kalau
misalnya nih aku ke mall pasti uang aku habis gitu aja, aku kan
doyan makan banget ya jadi kadang sampai lupa udah ngabisin
uang berapa, kalau ada makanan di mall yang lumayan mahal
tapi menurut aku enak sih ya aku gak masalah.39

Hal serupa juga dikatakan oleh Najma:


Aku ya kak kalau misalnya ada baju-baju yang lagi diskon atau
sepatu gitu apalagi kalau bagus atau nggak ada warna-warna
lipstick yang baru keluar yang warnanya cocok banget di aku,
aku tuh kayak gak sabar pengen punya. Padahal emang sih gak
begitu bermanfaat, tapi aku seneng aja gitu belanjanya. Kayak
ada kepuasan tersendiri hehehe. Ya meskipun nantinya uang
aku habis.40

Kesimpulan dari hasil wawancara dengan Annisa dan Najma adalah


bahwa mereka tidak masalah jika uangnya untuk membeli sesuatu
yang mereka inginkan atau belanja asalkan itu bisa membuat mereka
merasa puas dan senang.

39
Hasil Wawancara dengan Annisa selaku siswa kelas XI IPS 3 SMAN 6 Tangsel pada Rabu
18 Oktober 2017 pukul 15.20 WIB
40
Hasil Wawancara dengan Najma selaku siswa kelas XI IPS 4 SMAN 6 Tangsel pada Selasa
24 Oktober 2017 pukul 14.20 WIB
83

F. Hasil Analisis Pembahasan


Dari penelitian yang penulis lakukan di SMA Negeri 6 Tangerang
Selatan, didapatkan hasil penelitian mengenai macam-macam perilaku sosial
yang biasa dilakukan para siswa kelas XI IPS, seperti berkelompok (genk),
berbagi, berpacaran, dan bergaul. Dari keempat perilaku sosial ini, ada yang
bersifat positif maupun negatif. Khususnya pada perilaku sosial berkelompok
(genk).
Kelompok (genk) yang ada di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan
terbagi menjadi dua, yaitu positif dan negatif. Kelompok yang bersifat positif,
seperti kelompok belajar. Sedangkan kelompok yang bersifat negatif ialah
bullying. Namun, meskipun terdapat kelompok (genk) yang bersifat negatif,
mayoritas siswa khususnya kelas XI IPS lebih tergabung kedalam kelompok
(genk) yang bersifat positif.
Perilaku sosial berbagi pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 6
Tangerang Selatan bermacam-macam, seperti berbagi terhadap teman yang
sedang sakit, terkena musibah, dan memberikan sumbangan ke panti asuhan.
Kegiatan berbagi ini awalnya dipromotori oleh pihak sekolah dengan
mengadakan suatu acara sumbangan untuk korban bencana alam. Berawal
dari situlah para siswa sadar akan pentingnya saling berbagi antar sesama.
Jika dalam perilaku sosial berpacaran, sebagian siswa kelas XI IPS
SMA Negeri 6 Tangerang Selatan telah mempunyai pacar, baik yang berasal
dari satu sekolah yang sama maupun sekolah yang berbeda. Para siswa ini
mempunyai alasan yang berbeda-beda mengenai perilaku berpacaran, mulai
dari untuk menjadi penyemangat belajar, sampai hanya untuk menemani
ketika sedang berpergian. Dalam perilaku sosial berpacaran ini, pihak sekolah
memberikan peringatan kepada siswa yang memang mempunyai pacar agar
tidak menjadikan berpacaran sebagai alasan untuk malas belajar dan
membawanya ke arah yang negatif.
84

Perilaku sosial siswa kelas XI IPS SMA Negeri 6 Tangerang Selatan


yaitu bergaul. Tidak semua siswa mempunyai kepribadian yang mudah
bergaul, terdapat juga siswa yang sulit untuk bergaul. Untuk siswa yang sulit
bergaul, pihak sekolah menyikapinya dengan memberikan pendekatan khusus
seperti mengajak ngobrol untuk saling keterbukaan satu sama lain. Jika
pendekatan itu gagal, pihak sekolah meminta bantuan terhadap orang tua
siswa tersebut.
Selain perilaku sosial, peneliti juga mendapatkan hasil penelitian
mengenai adanya gaya hidup siswa kelas XI IPS SMA Negeri 6 Tangerang
Selatan, yaitu gaya hidup berkomunikasi, gaya hidup rekreasi, gaya hidup
kuliner, dan gaya hidup berpakaian.
Dalam berkomunikasi, siswa sering kali menyalahgunakan arti dari
komunikasi yang seharusnya menjadi alat untuk berhubungan satu dengan
yang lain, saat ini diartikan menjadi ajang suatu pamer kemewahan. Seperti
yang terlihat pada sebagian siswa yang memilih alat komunikasi tidak dengan
fungsi utamanya saja, melainkan yang mempunyai banyak fitur seperti
internet, game dan aplikasi-aplikasi yang canggih. Dengan pilihan alat
komunikasi seperti itu, tidak hanya membuat beberapa siswa salah
mengartiikan fungsi dari gadget saja, tetapi juga salah dalam tempat dan
waktu bermainnya. Di dalam kelas yang seharusnya siswa fokus untuk
belajar, saat ini yang terlihat yaitu siswa sibuk dengan gadgetnya masing-
masing untuk bermain game, seflie dan membuka media sosial. Sebenarnya
pihak sekolah juga telah melarang siswa untuk bermain gadget ketika KBM
sedang berlangsung, jika berkedapatan siswa yang bermain gadget ketika
KBM sedang berlangsung, maka guru tidak segan-segan untuk menegur atau
bahkan menyita gadget siswa tersebut.
Untuk gaya hidup rekreasi, mayoritas siswa kelas XI IPS SMA Negeri
6 Tangerang Selatan lebih senang pergi ke mall atau tempat-tempat rekreasi
lainnya seperti Dufan dan Ocean Park. Para siswa memilih tempat itu karena
85

sering kali ada promo-promo pada setiap minggunya sehingga membuat


mereka tertarik untuk rekreasi ke tempat itu.
Sedangkan dalam gaya hidup kuliner bisa dikatakan mewah karena
para siswa sering kali mengunjungi tempat makan yang harganya lumayan
dan dalam sekali berkuliner mereka bisa menghabiskan uang sekitar 200.000
sampai 300.000, penelitian mendapatkan hasil penelitian bahwa beberapa
siswa lebih memilih tempat kuliner yang dapat membuatnya santai, nyaman
serta bagus untuk dijadikan tempat berfoto-foto.
Dan untuk gaya hidup berpakaian, banyak siswa yang meniru model
pakaian dari negara Barat, seperti ovrall, jumpsuit, sabrina dan coker neck.
Meskipun para siswa meniru pakaian dari negara Barat, tetapi sebelum
menggunakan pakaian tersebut, mereka melihat dahulu apakah yang
digunakan itu pantas atau tidak jika mereka yang menggunakan.
Dari semua gaya hidup para siswa kelas XI IPS SMA Negeri 6
Tangerang Selatan ini mengarah kepada gaya hidup hedonisme. Peneliti dapat
mengatakan seperti itu setelah peneliti menanyakan lebih dalam kepada siswa
tersebut. Terdapat faktor-faktor pembentuk yang menjadikan para siswa
bergaya hidup seperti itu. Faktor-faktor yang ditemui sesuai yang dijelaskan
oleh David Chaney, yaitu:
1. Industri gaya hidup (fashion). Diambil dari hasil wawancara bersama Defa
yang memilih fashion sesuai dengan pribadinya. Defa juga banyak melihat
beberapa referensi dari media sosial seperti instagram. Alasannya adalah
agar tidak bosan dengan gaya fashion yang itu itu saja.
2. Iklan gaya hidup (pencitraan dan rasa). Pada gaya hidup pencitraan dan
rasa ini, beberapa siswa dalam membeli suatu barang berawal dari melihat
iklan-iklan yang ada di TV karena apa yang dilihat dari iklan tersebut
dianggap bagus dan kekinian.
3. Public relation dan jurnalisme (selebritas). Hampir sama dengan gaya
hidup pencitraan, yang dimana siswa dalam membeli suatu produk lebih
86

melihat dari iklan yang muncul di TV, namun tidak hanya dari TV saja,
melainkan mereka lebih banyak meniru pada seleb dari media sosial
seperti instagram dan youtube. Pada public relation dan jurnalisme ini,
siswa lebih kepada lebih tertarik untuk mengikuti artis atau selebgram-
selebgram (selebriti instagram) yang sedang terkenal. Tidak hanyak gaya
berpakainnya saja, tetapi juga dari makanan, tempat rekreasi dan apa saja
yang dilakukan dalam kesehariannya.
4. Gaya hidup mandiri. Penelitian mendapatkan hasil peneliti bahwa pada
siswa kelas XI IPS SMA Negeri 6 Tangerang Selatan juga ada yang dalam
ber-fashion dan bergaya hidup lebih kepada kepercayaan diri dan
kepuasanya pribadinya.
5. Gaya hidup hedonis. Tidak sedikit siswa yang bergaya hedonis, hal ini
didapatkan dari haril penelitian yang peneliti lakukan bahwa banyaknya
siswa yang melakukan gaya hidup hedonis dengan cara mereka lebih
sering membeli barang-barang mahal yang sebenarnya sudah dimiliki dan
tidak melihat fungsi dari barang tersebut. Meskipun begitu, mereka tidak
perduli karena itu bisa membuat mereka merasa puas dan senang jika
sudah membeli dan memilikinya.
BAB V

PENUTUP

A. Simpulan
Dari hasil pembahasan yang telah diuraikan di atas, peneliti
menyimpulkan bahwa adanya macam-macam perilaku sosial yang biasa
dilakukan oleh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 6 Tangerang Selatan, yaitu
berkelompok (genk), berbagi, berpacaran, dan bergaul.
Selain itu, terdapat juga hasil penelitian mengenai gaya hidup siswa kelas
XI IPS SMA Negeri 6 Tangerang Selatan yang mengarah pada gaya hidup
hedonis, seperti gaya hidup berkomunikasi, gaya hidup rekreasi, gaya hidup
kuliner, dan gaya hidup berpakaian.
Adapun faktor-faktor yang membentuk gaya hidup siswa kelas XI IPS
SMA Negeri 6 Tangerang Selatan yang didapatkan dari hasil penelitian di
lapangan, yaitu industri gaya hidup (fashion), iklan gaya hidup (pencitraan dan
rasa), public relation dan jurnalisme (selebritas), gaya hidup mandiri, dan gaya
hidup hedonis.

B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan diatas, peneliti mengajukan beberapa
saran diantara adalah sebagai berikut:
1. Bagi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 6 Tangerang Selatan, agar tidak
berperilaku yang bersifat negatif dan tidak bergaya hidup hedonis.
2. Bagi sekolah dan guru, lebih mengarahkan siswa untuk berperilaku sosial dan
bergaya hidup sesuai dengan keperibadiannya.
3. Bagi orang tua, meningkakan perhatian dan pengawasan terhadap anak-anaknya.

87
DAFTAR PUSTAKA
Buku

Dariyo, Agoes. Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama. Bandung:


Refika Aditama. 2007.

Desmita. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2005.

FITK. Pedoman Penulisan Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.


2015.

Idrus, Muhammad. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Yogyakarta: Erlangga. 2009.

Jahja, Yudrik. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana Prenamedia Group.


2011.

Martin, Garry. dan Pear, Joseph. Modifikasi Perilaku: Makna Dan Penerapannya.
Yogyakarta: Pustaka Belajar. 2015.

Nihayah, Zahrotun. Suralaga, Fadhila. dan Indriyani, Natris. Psikologi


Perkembangan: Tinjauan Psikologi Barat Dan Islam. Jakarta: Lembaga
Penelitian UIN Jakarta. 2006.

Santrock, Jhon W. Remaja: Edisi Kesebelas Jilid I. Jakarta: Erlangga. 2007.

Santrock, Jhon W. Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup Edisi 5


Jilid II. Jakarta: Erlangga. 2002.

Sarwono, Sarlito W. Psikologi Remaja. Jakarta: RajaGrafindo Persada. 2016.

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. 2014.

Walgito, Bimo. Psikologi Sosial: Suatu Pengantar. Yogyakarta: CV Andi Offset.


2010.

Yusuf, A Muri. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian


Gabungan. Jakarta: Prenamedia Group. 2014.

Jurnal

Agung. Perilaku Sosial Pengguna Minuman Keras Di Kelurahan Sungai Dama


Kota Samarinda. Jurnal Sosiologi Konsentrasi. Volume 3. 2015.
Ajiwibawani, Meriena Putri. Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Gaya Hidup
Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Konsumen D’Goda Coffe
Pazkul Sidoarjo). Jurnal Pendidikan Ekonomi UNESA. 2015.

Kaharu, Debora. Pengaruh Gaya Hidup, Promosi Dan Kualitas Produk Terhadap
Keputusan Pembelian Pada Cosmic. Jurnal Ilmiah Riset Manajemen.
Volume 5. 2016.

Kaparang, Olivia M. Analisa Gaya Hidup Remaja Dalam Mengimitasi Budaya


Pop Korea Melalui Televisi (Studi Pada Siswa SMA Negeri 9 Manado).
Jurnal Acta Duirna. Volume 2. 2013.

Nisrima, Siti. Yunus, Muhammad. dan Hayati, Erna. Pembinaan Perilaku Sosial
Remaja Penghuni Yayasan Islam Media Kasih Kota Banda Aceh. Jurnal
Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Unsyiah. Volume 1.
2016.

Tesis

Silastuti, Emaret. “Perbedaan Perilaku Sosial Siswa Yang Pembelajarannya


Menggunakan Model Klarifikasi Nilai Dan Konsentrasi Dengan
Memperhatikan Konsep Diri Pada Pembelajaran PPkn Kelas XI SMKN 2
Bandar Lampung”. Tesis pada Pascasarjana Universitas Lampung. 2016.

Skripsi

Aresa, Della. “Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Repurchase Intention (Studi Pada
Pengunjung 7-Eleven Tebet Saharjo)”. Skripsi pada Universitas Indonesia.
Depok. 2012.

Pauji. “Perilaku Sosial Keagamaan Pengguna Narkoba Dan Minuman Keras”.


Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta. 2010.

Pratiwi, Risanti Arshida. “Laptop Dan Gaya Hidup Mahasiswa UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta”. Skripsi pada UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Yogyakarta. 2009.

Saputro, Diky Ryan. “Pengaruh Kelas Sosial, Gaya Hidup, Dan Kepribadian
Terhadap Keputusan Memilih Institusi Perguruan Tinggi Negeri (Studi
Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Surakarta”.
Skripsi pada IAIN Surakarta. Surakarta. 2016.
Internet

Budiman, Didin “Perilaku Sosial”. 2017.


(http://File.Upi.Edu/Direktori/Fpok/.Pend._Olahraga/1974090720011Didi
n_Budiman/Psikologi_Anak_Dlm_Penjas/Perilaku_Sosial.Pdf,). Di akses
pada tanggal 12 Juli 2017 pukul 15.30 WIB

Pramudito, Bagus. “Gaya Hidup dan Psikologi Kesehatan”, 2014.


(http://www.safetyutama.com/2014/03/gaya-hidup-psikologi-
kesehatan.html). Di akses pada tanggal 21 Agustus 2017 pukul 12.30 WIB
LAMPIRAN – LAMPIRAN
PEDOMAN WAWANCARA PERILAKU SOSIAL DAN GAYA HIDUP
REMAJA (STUDI KASUS: SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6
TANGERANG SELATAN)

Pelaksana Wawancara:

1. Hari/Tanggal :
2. Jam :
3. Tempat :
4. Nama Informan :
5. Profesi :

Pertanyaan-pertanyaan:

1. Apakah ada siswa yang sulit bergaul dengan teman yang lainnya?
2. Tindakan apa yang dilakukan guru untuk mengatasi siswa yang sulit bergaul?
3. Apakah di sekolah ada siswa yang memiliki kelompok atau genk tertentu
khususnya di kelas XI IPS?
4. Hal apa yang biasa dilakukan oleh kelompok atau genk tersebut?
5. Apakah dengan siswa yang membuat kelompok atau genk tersebut dapat
memberikan dampak positif atau negatif untuk siswa yang lainnya?
Alasannya?
6. Apakah sekolah pernah mengadakan kegiatan sosial?
7. Kegiatan sosial apa yang biasa dilakukan?
8. Apakah kegiatan itu dilakukan secara rutin?
9. Apakah semua siswa khususnya siswa kelas XI IPS ikut serta dalam kegiatan
sosial tersebut?
10. Apakah banyak siswa yang berpacaran di SMA Negeri 6 Tangsel khususnya
siswa kelas XI IPS?
11. Hal apa yang biasa dilakukan oleh siswa yang berpacaran di lingkungan
sekolah?
12. Apa tanggapan para guru memgenai siswa yang berpacaran di lingkungan
sekolah?
13. Peraturan apa yang dibuat oleh sekolah dalam kebijakan yang
memperbolehkan penggunaan handphone di lingkungan sekolah?
14. Seberapa sering siswa bermain handphone ketika KBM berlangsung?
15. Bagaimana tanggapan para guru mengenai siswa yang bermain handphone
ketika KBM berlangsung?
16. Teguran atau sanksi apa yang diberikan guru ketika kedapatan siswa yang
bermain handphone ketika KBM berlangsung?
17. Apakah ada siswa yang sering memakai seragam tidak sesuai dengan peraturan
yang ada di sekolah?
18. Teguran atau sanksi apakah yang diberikan oleh sekolah ketika ada siswa yang
mengenakan seragam yang terlalu kecil atau sangat ketat?
TRANSKIP WAWANCARA PERILAKU SOSIAL DAN GAYA HIDUP
REMAJA (STUDI KASUS: SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6
TANGERANG SELATAN)

Pelaksana Wawancara:

1. Hari/Tanggal : Rabu, 11 Oktober 2017


2. Jam : 10.35 WIB
3. Tempat : Taman SMA Negeri 6 Tangerang Selatan
4. Nama Informan : Dra. Hj. Nurhayati, M.Pd
5. Profesi : Guru Bahasa Indonesia Kelas XI IPS

Pertanyaan-pertanyaan:

1. Apakah ada siswa yang sulit bergaul dengan teman yang lainnya?
Pasti ada aja beberapa tapi gak banyak ya
2. Tindakan apa yang dilakukan guru untuk mengatasi siswa yang sulit bergaul?
Nah saya kan tau informasi dari anak-anak misalnya, bu ini bu ada anak yg
begini ni buu, ya udah oke langsung saya panggil, setelah saya panggil
misalnya anak ini pendiem, gak mau gaul, terus gak mau ditemenin, maunya
menyendiri, nah dari situ saya ajak ngobrol, misalnya dia punya masalah,
saya kasih nasihat pelan-pelan, secara umum misalnya kelakuan kayak gitu
tuh kurang baik, nah saya juga udah sering bilangin klo punya temen yang
senang menyendiri itu harus di rangkul di deketin, supaya temennya itu bisa
terbuka.
3. Apakah di sekolah ada siswa yang memiliki kelompok atau genk tertentu
khususnya di kelas XI IPS?
Kelompok tertentu… nggak sih nggak banyak yang saya tahu, yg kelas 11
sih itu masih wajar, maksudnya kelompok-kelompok belajar, kelompok-
kelompok mainnya itu sih masih wajar-wajar aja, kecuali kalau ada
kelompok yang gak wajar sehingga menimbulkan ada kesenjangan sosial
4. Hal apa yang biasa dilakukan oleh kelompok atau genk tersebut?
Saya gak terlalu mengikuti sih, pasti ada sih, kebanyakan dari anak-anak
ekskul, seperti kelompoknya saman, kelompok cheers, jadi dari kelompok-
kelompok itu juga suka ada kesenjangan sosialnya suka ada
5. Apakah dengan siswa yang membuat kelompok atau genk tersebut dapat
memberikan dampak positif atau negatif untuk siswa yang lainnya?
Alasannya?
Kalau pengalaman-pengalaman saya mengajar sih kalau saya temuin adanya
genk-genk atau kelompok seperti itu yang sering menonjolkan diri sih
pastinya saya luruskan ya, saya nasehati klo adanya kelompok-kelompok
seperti itu tuh tidak baik, kecuali kalau kempok belajar, itu gak masalah,
kalau yang lain yang kurang baik pasti saya menyelesaikan hal itu
6. Apakah sekolah pernah mengadakan kegiatan sosial?
Pasti pernah
7. Kegiatan sosial apa yang biasa dilakukan?
Kalau menyumbang sih sekolah kita tiap tahunnya punya acara nyumbang ke
anak-anak yatim, kita kan punya event ya tiap setahun sekali, acara gixcup.
Lumayan besar juga acaranya, kita pernah lah ngundang artis-artis bagus
hehehe… biasanya uang dari hasil acara tersebut itu yang kita sumbangin,
kita beliin buku, perlengkapan sekolah, sembako, ya apapun yang
bermanfaat. Kan biar anak-anak juga tau pentingnya berbagi ke sesamaa, biar
acaranya juga berkah biar bisa kita adain terus tiap tahun
8. Apakah kegiatan itu dilakukan secara rutin?
Setiap tahun acaranya
9. Apakah semua siswa khususnya siswa kelas XI IPS ikut serta dalam kegiatan
sosial tersebut?
Ikut semua, malahan yang ditunggu-tunggu banget sama siswa acara itu
10. Apakah banyak siswa yang berpacaran di SMA Negeri 6 Tangsel khususnya
siswa kelas XI IPS?
Ada ya, tapi kayaknya gak banyak yang pada pacaran
11. Hal apa yang biasa dilakukan oleh siswa yang berpacaran di lingkungan
sekolah?
Saya tidak terlalu memperhatikan banget, palingan ngobrol-ngobrol aja kali
ya, kan sering banget tuh mereka ngumpul di taman, di kantin, di bawah
pohon
12. Apa tanggapan para guru memgenai siswa yang berpacaran di lingkungan
sekolah?
Kalau saya sih tidak mempermasalahkan banget, asal tau aturan dan tau
batasannya saja
13. Peraturan apa yang dibuat oleh sekolah dalam kebijakan yang
memperbolehkan penggunaan handphone di lingkungan sekolah?
Kalau untuk penggunaan alat komunikasi pada jam pelajaran itu sering
padahal sebelumnya sudah dikasih tau pas waktu MOS ya, kalau di sekolah
ini tidak boleh mengaktifkan apa lagi menggunakan, kecuali seizing guru
untuk hal-hal tertentu
14. Seberapa sering siswa bermain handphone ketika KBM berlangsung?
Sangat sering
15. Bagaimana tanggapan para guru mengenai siswa yang bermain handphone
ketika KBM berlangsung?
Pastinya marah ya, semua guru pasti marah kalau lagi belajarnya anaknya
malah sibuk main handphone
16. Teguran atau sanksi apa yang diberikan guru ketika kedapatan siswa yang
bermain handphone ketika KBM berlangsung?
Untuk siswa yang kedapetan bermain gadget pada saat KBM biasanya diberi
teguran atau kalau sudah kelewatan kita ambil gadget-nya dan kita balikin
pas UAS, dan itu orang tua yang mengambil.
17. Apakah ada siswa yang sering memakai seragam tidak sesuai dengan
peraturan yang ada di sekolah?
Palingan kalau seragam baju atau celana kali ya, kan kadang suka ada aja
anak yang maunya pake yang ketak-ketat terus
18. Teguran atau sanksi apakah yang diberikan oleh sekolah ketika ada siswa
yang mengenakan seragam yang terlalu kecil atau sangat ketat?
Di tegur dulu biasanya, tapi kalau sudah terlalu sering di tegur dan anaknya
itu-itu juga pasti langsung di robek
TRANSKIP WAWANCARA PERILAKU SOSIAL DAN GAYA HIDUP
REMAJA (STUDI KASUS: SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6
TANGERANG SELATAN)

Pelaksana Wawancara:

1. Hari/Tanggal : Rabu 11 Oktober 2017


2. Jam : 12.30 WIB
3. Tempat : Ruang Guru SMA Negeri 6 Tangerang Selatan
4. Nama Informan : Ibu Nurjanah, S.Pd, M.Pd
5. Profesi : Guru Sosiologi Kelas XI IPS

Pertanyaan-pertanyaan:

1. Apakah ada siswa yang sulit bergaul dengan teman yang lainnya?
Ada sih, tapi gak banyak cuma beberapa aja palingan
2. Tindakan apa yang dilakukan guru untuk mengatasi siswa yang sulit bergaul?
Saya kan juga ngurus siswa di BK ya, tapi kalau saya sih lebih ke siswa yang
mau masuk universitas aja. Kalau ada siswa yang begitu palingan ya
dideketin, diajak ngobrol, biar bisa punya banyak temen lagi gitu
3. Apakah di sekolah ada siswa yang memiliki kelompok atau genk tertentu
khususnya di kelas XI IPS?
Kayak genk gitu yaaa… ada sih, pasti ada cuman masih batas wajar lah, ya
dia kan namanya anak pelajar lah temen karib pasti ada ya, temen karib
sahabat terdekat itu pasti ada, jadi ya pasti ada
4. Hal apa yang biasa dilakukan oleh kelompok atau genk tersebut?
Kalau di sekolah palingan mereka ngumpul-ngumpul aja sih ya, kalau saya
deketin, saya tanya mereka lagi ngapain pasti jawabnya lagi ngerumpi
hehehe... kalau di luar sekolah saya kurang tahu kegiatan mereka apa aja
5. Apakah dengan siswa yang membuat kelompok atau genk tersebut dapat
memberikan dampak positif atau negatif untuk siswa yang lainnya?
Alasannya?
Tergantung sih ya siapa oranngnya, sifatnya seperti apa, kan macem-macem
juga tiap siswa tuh
6. Apakah sekolah pernah mengadakan kegiatan sosial?
Iya pernah sudah pasti
7. Kegiatan sosial apa yang biasa dilakukan?
Banyak ya, seperti misalnya jenguk temen, nolong orang yang kebanjiran
atau kena bencana
8. Apakah kegiatan itu dilakukan secara rutin?
Kalau yang rutin sih acara gixcup itu, kamu juga tau kan pas PPKT kemarin
acaranya gimana, itu acara sekolah kita setiap tahun. Alhamdulillah masih
berjalan sampai sekarang
9. Apakah semua siswa khususnya siswa kelas XI IPS ikut serta dalam kegiatan
sosial tersebut?
Gak cuma kelas XI, harus seluruh siswa ikut, karena hukumnya wajib
mungkin ya hehehe...
10. Apakah banyak siswa yang berpacaran di SMA Negeri 6 Tangsel khususnya
siswa kelas XI IPS?
Pasti ada beberapa
11. Hal apa yang biasa dilakukan oleh siswa yang berpacaran di lingkungan
sekolah?
12. Apa tanggapan para guru memgenai siswa yang berpacaran di lingkungan
sekolah?
Mengenai siswa yang sudah memiliki pacar, jika dikatakan melarang, pihak
sekolah tidak melarang, namun satu pesan dari kami jangan karena pacaran
mereka jadi malas belajar dan malah membawanya ke dalam hal yang
negatif.
13. Peraturan apa yang dibuat oleh sekolah dalam kebijakan yang
memperbolehkan penggunaan handphone di lingkungan sekolah?
Ya seperti biasa lah ya, gak boleh main hp dikelas pas lagi belajar
14. Seberapa sering siswa bermain handphone ketika KBM berlangsung?
Sering banget, pasti ada aja beberapa siswa yang bandel main hp mulu, kalau
belajar males tapi kalau main hp getol banget
15. Bagaimana tanggapan para guru mengenai siswa yang bermain handphone
ketika KBM berlangsung?
Saya rasa semua guru pasti marah sih ya kalau ada muridnya yang begitu,
kan seakan-akan tidak menghargai guru yang lagi ngajar
16. Teguran atau sanksi apa yang diberikan guru ketika kedapatan siswa yang
bermain handphone ketika KBM berlangsung?
Mungkin kalau udah terlalu sering ya hpnya disita sampai jam pelajaran
selesai, atau bikin perjanjian
17. Apakah ada siswa yang sering memakai seragam tidak sesuai dengan
peraturan yang ada di sekolah?
Suka ada aja sih, tapi gak terlalu sering, hanya beberapa aja
18. Teguran atau sanksi apakah yang diberikan oleh sekolah ketika ada siswa
yang mengenakan seragam yang terlalu kecil atau sangat ketat?
Ya dibilangin, dikasih tau, mau besok bajunya diganti atau bajunya dirobek,
kalau besok diliat masih pake bajunya begitu ya langsung dirobek
TRANSKIP WAWANCARA PERILAKU SOSIAL DAN GAYA HIDUP
REMAJA (STUDI KASUS: SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6
TANGERANG SELATAN)

Pelaksana Wawancara:

1. Hari/Tanggal : Rabu, 11 Oktober 2017


2. Jam : 11.05 WIB
3. Tempat : Ruang BK SMA Negeri 6 Tangerang Selatan
4. Nama Informan : Ibu Rasmawati, S.Pd
5. Profesi : Guru Bimbingan Konseling (BK)

Pertanyaan-pertanyaan:

1. Apakah ada siswa yang sulit bergaul dengan teman yang lainnya?
Pasti ada aja ya mba anak yang susah gaul atau lebih suka menyendiri, karena
kan sifat orang kan berdeda-beda, ada yang gampang bergaul ada juga yang
susah bergaul.
2. Tindakan apa yang dilakukan guru untuk mengatasi siswa yang sulit bergaul?
Kalau untuk menyikapinya biasanya kita konseling individu, ada pendekatan
khusus dengan kita, kita ajak ngobrol, kita ajak curhat biar bisa lebih terbuka.
Dan kalau setelah kita lakukan itu semua namun gagal, kita minta banduan dari
orang tuanya.
3. Apakah di sekolah ada siswa yang memiliki kelompok atau genk tertentu
khususnya di kelas XI IPS?
Kalau kelompok atau genk itu pasti ada tapi kalo untuk genk itu kan genk
kecenderungannya negatif ya, yang saya pelajari, jadi kalo disekolah untuk
genk yg negatif itu gak ada, tapi klo untuk diluar sekolah saya kurang tahu ya,
tapi klo untuk genk-genk kelompok ini bermain, kelompok ini belajar,
kelompok ini bergaul itu ada, setiap kelas itu pasti ada.
4. Hal apa yang biasa dilakukan oleh kelompok atau genk tersebut?
Kalau untuk di luar sekolah saya tidak tahu ya, tapi kalau di dalam sekolah
palingan mereka ngumpul-ngumpul atau ngobrol-ngobrol aja paling
5. Apakah dengan siswa yang membuat kelompok atau genk tersebut dapat
memberikan dampak positif atau negatif untuk siswa yang lainnya?
Alasannya?
Sisi positif untuk siswa yang lain, untuk teman sebaya, untuk kakak kelas atau
adek kelas itu biasanya ada cuman kecenderungannya kalau sudah membentuk
sebuah kelompok itu akan ada hal yang negatif yang lebih terasa, gitu…
contohnya kayak misalnnya merasa ada satu orang yang merasa terisolir dari
satu kelompok itu atau misalnya dari satu kelas itu tidak terbina, atau misalnya
pengaruh satu teman untuk bias mempengaruhi teman yg lainnya dalam satu
kelompok itu besar banget pengaruhnya, kecenderungannya hal yg negatif
misalnya memprovokator teman yang lain untuk bolos sekolah, seperti itu
6. Apakah sekolah pernah mengadakan kegiatan sosial?
Alhamdulillah pasti pernah
7. Kegiatan sosial apa yang biasa dilakukan?
Banyak sih ya, ada gixcup, galang dana, dana sosial
8. Apakah kegiatan itu dilakukan secara rutin?
Selalu rutin pastinya
9. Apakah semua siswa khususnya siswa kelas XI IPS ikut serta dalam kegiatan
sosial tersebut?
Ikut. Semuanya kita gerakkin agar ikut semua tanpa terkecuali
10. Apakah banyak siswa yang berpacaran di SMA Negeri 6 Tangsel khususnya
siswa kelas XI IPS?
Karena ini levelnya sudah SMA jadi pasti ada aja ya, kadang pacarnya anak
sekolah ini juga, atau kadang juga lain sekolah. Macem-macem sih
11. Hal apa yang biasa dilakukan oleh siswa yang berpacaran di lingkungan
sekolah?
Ngobrol-ngobrol biasa aja sih setahu saya, tapi saya sebagian tau mana-mana
aja nih yang pacaran, siapa aja kadang saya perhatikan juga
12. Apa tanggapan para guru memgenai siswa yang berpacaran di lingkungan
sekolah?
Karena mereka juga sudah beranjak dewasa jadi menurut para guru sih wajar-
wajar saja, hanya harus tau batasannya, harus tau etika apa lagi di sekolah ya
13. Peraturan apa yang dibuat oleh sekolah dalam kebijakan yang
memperbolehkan penggunaan handphone di lingkungan sekolah?
Padahal itu sudah ada masukan pada saat mos (masa orientasi sekolah), kalau
didupam itu pada saat kbm tidak boleh mempergunakan hp kecuali gurunya
yang memperbolehkan, misalnya utk searching gitu ya, tapi kalau secara
umum diperbolehkan menggunakan hp pada saat jam istirahat atau pulang, nah
14. Seberapa sering siswa bermain handphone ketika KBM berlangsung?
Kalau gadget mah sudah jadi tuhannya mereka ya kalau bahasa kita mah, jadi
kalau misalnya tidak ada gadget mereka tidak bias ngapa-ngapain kasarnya sih
gitu, jadi contohnya gini misalnya anak tuh pelajaran agama disuruh hafalan
misalnya surat ar Rahman yg 10 ayat, klo seandainya tidak dipaksakan mereka
gak akan hafal tapi kalau misalnya hpnya diambil mereka sehari pasti langsung
akan hafal. Misalnya lagi pada saat pihak sekolah menyita, aduh itu yaampun
kalang kabut nangis-nangis orgtuanya minta datang atau apa, itu yang
membuat ya hpnya itu ya tuhannya
15. Bagaimana tanggapan para guru mengenai siswa yang bermain handphone
ketika KBM berlangsung?
Pokoknya bagi say amah sekarang hp udah jadi tuhannya anak-anak sekarang.
Udah susah lepas sama hp
16. Teguran atau sanksi apa yang diberikan guru ketika kedapatan siswa yang
bermain handphone ketika KBM berlangsung?
Sanksinya itu biasanya hpnya disita, nanti guru mata pelajaran memberikan hp
itu ke wali kelas, jadi wali kelas nanti minta pembinaan ke kami ke BK, tapi
sebenernya kan seharusnya wali kelas dulu yang membina secara keseluruhan
17. Apakah ada siswa yang sering memakai seragam tidak sesuai dengan peraturan
yang ada di sekolah?
Ada beberapa
18. Teguran atau sanksi apakah yang diberikan oleh sekolah ketika ada siswa yang
mengenakan seragam yang terlalu kecil atau sangat ketat?
Kalau saya mungkin haya saya tegur dan saya minta dia janji untuk tidak
dipakai lagi seragamnya yang kecil banget. Tapi ada juga guru-guru yang
langsung di gunting atau di robek biasanya.
TRANSKIP WAWANCARA PERILAKU SOSIAL DAN GAYA HIDUP
REMAJA (STUDI KASUS: SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6
TANGERANG SELATAN)

Pelaksana Wawancara:

1. Hari/Tanggal : Rabu, 11 Oktober 2017


2. Jam : 10.00 WIB
3. Tempat : Ruang Tata Usaha SMA Negeri 6 Tangerang Selatan
4. Nama Informan : Drs. Zulkarnaen, M.Pd
5. Profesi : Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan

Pertanyaan-pertanyaan:

1. Apakah ada siswa yang sulit bergaul dengan teman yang lainnya?
Pasti ada ya, kan setiap murid beda-beda. Ada yang temennya banyak, ada
juga yang susah punya temen
2. Tindakan apa yang dilakukan guru untuk mengatasi siswa yang sulit bergaul?
Hmm… ya paling diajak ngobrol, sering-sering diajak curhat, ditanya apa
punya masalah? Kita kasih bimbingan konseling, supaya dia juga nyaman
nanti belajarnya, tidak keganggu sama hal-hal yang berbau negatif ya
3. Apakah di sekolah ada siswa yang memiliki kelompok atau genk tertentu
khususnya di kelas XI IPS 5?
Pada umumnya manusia itu kan pasti berkelompok ya, apa lagi ini sekolah
yang notabennya anak remaja. Ada yang sifatnya lebih ke sosialnya, untuk
kepentingan bermasyarakat, ada yang untuk mementingkan kelompoknya
sendiri untuk mencari jati diri. Contoh ya belum lama ada perilaku bullying
terhadap beberapa kelompok atau genk ya terhadap kelompok yang lain. Nah
perilaku yang seperti ini pasti ada dan tidak bisa dipungkiri lagi karena
memang pada umumnya anak seusia mereka mempunyai sifat seperti itu.
Tapi dari pihak sekolah tentunya sudah mengatasi permasalahan ini ya
sampai selesai, sekolah juga sudah memberikan sanksi buat pelaku bullying
itu.
4. Hal apa yang biasa dilakukan oleh kelompok atau genk tersebut?
Ya seperti saya yang bilang tadi, namun disini tidak semua tidak mayoritas
seperti itu ya. Hanya sebagian kecil saja yang melakukan bullying itu. Kalau
di sekolah ini Alhamdulillah kebanyakan siswa-siswa yang berkelompok itu
sifatnya positif ya, seperti kelompok dia belajar, kelompok dia di eskul atau
juga di OSIS
5. Apakah dengan siswa yang membuat kelompok atau genk tersebut dapat
memberikan dampak positif atau negatif untuk siswa yang lainnya?
Alasannya?
Menurut saya itu sih tergantung ya, tergantung siswa menyikapinya seperti
apa, dan juga tergantung kelompoknya seperti apa. Namanya anak remaja
kan pasti cepet terpengaruhnya
6. Apakah sekolah pernah mengadakan kegiatan sosial?
Pernah, saya yakin juga semua sekolah pasti pernah ngadain kalau untuk
kegiatan sosial
7. Kegiatan sosial apa yang biasa dilakukan?
Kalau untuk tahunan kita punya acara sendiri ya, Gixcup. Kalau ada musibah
atau bencana kita juga ikut serta biasnya
8. Apakah kegiatan itu dilakukan secara rutin?
Yang rutin setiap tahunnya ya itu acara Gixcup, kalau tidak salah sejak 2012
sampai sekarang masih berjalan setiap tahunyya
9. Apakah semua siswa khususnya siswa kelas XI IPS ikut serta dalam kegiatan
sosial tersebut?
Ikut. Harus ikut semuanya, di wajibkan. Kan itu untuk pembelajaran juga ya
buat para siswa, supaya dari sejak sekarang sudah tertanam rasa pedulinya
terhadap orang lain yang membutuhkan
10. Apakah banyak siswa yang berpacaran di SMA Negeri 6 Tangsel khususnya
siswa kelas XI IPS?
Ada pasti, tapi saya tidak terlalu memperhatikan banget. Mungkin yang
paham guru-guru yang perempuan ya, karena biasanya mereka juga ada yang
curhat-curhat, kalau sama saya mana mungkin berani hehehe…
11. Hal apa yang biasa dilakukan oleh siswa yang berpacaran di lingkungan
sekolah?
Mungkin mengobrol di kantin atau di taman-taman yang ada di lingkungan
sekolah ya, coba nanti tanyakan ke guru yang perempuan, atau bu Rasma,
pasti mereka sangat tahu jawabannya apa
12. Apa tanggapan para guru memgenai siswa yang berpacaran di lingkungan
sekolah?
Saya sih tidak begitu mempermasalhkan, hanya saja harus tahu aturan dan
berperilakunya yang sewajarnya saja
13. Peraturan apa yang dibuat oleh sekolah dalam kebijakan yang
memperbolehkan penggunaan handphone di lingkungan sekolah?
Peraturan sekolah sih membolehkan siswa membawa handphone, namun
tidak mengaktifkan atau bahkan bermain handphone pada saat KBM, tetapi
sekarang ini sangat sulit bagi mereka untuk tidak mengaktifkan handphone di
sekolah. Lagi ngapain saja pasti yang dilihat handphone-nya terus
14. Seberapa sering siswa bermain handphone ketika KBM berlangsung?
Sangat sangat sering ya, kadang tergantung gurunya juga sih. Kalau saya
yang ngajar pasti takut untuk buka handphone, jangan kan handphone
ngobrol aja mereka takut hehehe… kalau guru yang lain apa lagi yang terlalu
santai ngajarnya pasti bukan belajar tapi belajarnya di handphone
15. Bagaimana tanggapan para guru mengenai siswa yang bermain handphone
ketika KBM berlangsung?
Tergantung gurunya siapa, ada yang langsung di ambil, ada yang hanya di
tegus, bahkan ada juga yang tidak terlalu memperdulikan kalau murid lagi
asyik dengan handphone-nya
16. Teguran atau sanksi apa yang diberikan guru ketika kedapatan siswa yang
bermain handphone ketika KBM berlangsung?
Di sita, dan di kembalikan lagi pada saat UAS, seharusnya sih seperti itu ya.
Tapi balik lagi semua tergantung gurunya itu siapa
17. Apakah ada siswa yang sering memakai seragam tidak sesuai dengan
peraturan yang ada di sekolah?
Ada saja ya, seragam pasti semuanya sama. Palingan yang mereka langgar
itu kalau baju di kecilin, celana di kecilin
18. Teguran atau sanksi apakah yang diberikan oleh sekolah ketika ada siswa
yang mengenakan seragam yang terlalu kecil atau sangat ketat?
Kalau saya seringnya menemukan siswa laki-laki ya yang seperti itu, saya
pasti langsung ambil gunting saya robek itu celana sampai lutut, biar gak bisa
dipake lagi
TRANSKIP WAWANCARA PERILAKU SOSIAL DAN GAYA HIDUP
REMAJA (STUDI KASUS: SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6
TANGERANG SELATAN)

Pelaksana Wawancara:

1. Hari/Tanggal : Selasa, 17 Oktober 2017


2. Jam : 14.30 WIB
3. Tempat : SMA Negeri 6 Tangerang Selatan
4. Nama Informan : Ayu Widya
5. Kelas : XI IPS 5

Pertanyaan-pertanyaan:

1. Apakah kamu termasuk orang yang mudah bergaul?


Ya lumayan sih kak
2. Lebih senang bergaul dengan siapa?
Aku sih bergaul sama siapa aja, sama temen sekelas, kakak kelas, adek kelas,
atau bahkan anak IPA, tapi kalau yang paling deket ya palingan sama temen
sekelas aja kak
3. Mengapa lebih senang bergaul dengannya?
Mungkin karena emang udah deketnya dari kelas 10 ya, jadinya enak aja gitu
4. Apakah di sekolah kamu mengikuti kegiatan OSIS atau ekstra kulikuler
(ekskul)?
Kalau aku OSIS nggak, tapi aku ikut ekskul. Soalnya kalau OSIS kadang suka
pulang malem gitu, kegiatannya banyak banget
5. Kegiatan apa yang kamu ikuti?
Aku ikut ekskul Cheerleader kak
6. Mengapa kamu memilih kegiatan tersebut?
Suka aja sih kak, seneng juga. Kan lumayan juga bisa jadi olah raga rutin
7. Apakah kamu mempunyai teman yang sulit bergaul?
Ada kak beberapa gak banyak sih
8. Tindakan apa yang kamu lakukan untuk mengatasi teman yang sulit bergaul
tersebut?
Aku juga gak deket sama dia jadi aku diem aja hehehe
9. Apakah kamu di sekolah mempunyai kelompok atau genk tertentu?
Engga punya kak, aku mah main sama siapa aja
10. Dalam satu kelompok atau genk ada berapa orang? -
11. Hal apa yang biasa dilakukan oleh kelompok atau genk kalian? -
12. Kelompok atau genk ini memang sengaja dibentuk atau terbentuk dengan
sendirinya? -
13. Jika sengaja dibentuk, apa tujuan kelompok atau genk kalian? -
14. Adakah ketua didalam kelompok atau genk kalian? -
15. Apakah ada syarat-syarat tertentu jika ada siswa lain yang ingin bergabung
kedalam kelompok atau genk ini? -
16. Apa yang membedakan antara kelompok atau genk ini dengan yang lain? -
17. Apakah kamu pernah kedalam kegiatan sosial?
Pernah kak
18. Kegiatan sosial apa yang pernah kamu ikuti?
Sumbangan untuk korban bencana alam gitu, kayak misalnya kebanjiran,
kebakaran atau apa aja gitu
19. Apakah kegiatan tersebut dilakukan secara rutin?
Kalau ada yang terkena musibah aja kak
20. Kamu mengikuti kegiatan tersebut dengan kesadaran sendiri atau dari
dorongan orang lain?
Kesadaran sendiri kak, bukan diri sendiri juga sih, tapi atas inisiatif temen-
temen yang lain juga.
21. Di usia kamu saat ini apakah kamu mempunyai pacar?
Gak punya kak jomblo hehehe
22. Sudah berapa lama kamu berpacaran? -
23. Biasanya lebih sering pergi kemana dengan pacar? -
24. Alasan kamu berpacaran? -
25. Ketika sedang tidak ada guru hal apa yang sering kamu lakukan?
Ngobrol sama temen-temen kaka tau nggak main hp
26. Seberapa sering kamu bermain handphone ketika proses KBM berlangsung?
Gak begitu sering kak
27. Apakah kamu pernah ketahuan sedang bermain handphone ketika proses
KBM berlangsung?
Gak pernah kak
28. Sampai saat ini sudah berapa kali ketahuan bermain handphone pada saat
KBM berlangsung? -
29. Bagaimana respon guru ketika mengetahui ada siswa yang sedang bermain
handphone pada saat KBM berlangsung?
Pasti ditegor gitu kak kalau ada yang ketauan
30. Apakah guru pernah menyita handphone siswa jika kedapatan bermain
handphone ketika KBM berlangsung?
Pernah kak, tapi gak semua guru juga
31. Type handphone apa yang kamu gunakan?
Samsung note 5 kak
32. Apa fungsi handphone menurut kamu?
Alat komunikasi sama temen, orang tua, temen yang jauhan, buat main
medsos, buat belajar juga. Banyak sih kak menurut ku mah fungsinya
33. Kemana biasanya kamu pergi di waktu luang?
Kerumah temen atau gak ke tempat makan
34. Mengapa memilih tempat tersebut?
Pilihan dari pada dirumah aja kak sendirian jadi mendingan main ada
temennya
35. Hal apa yang biasanya sering kamu lakukan ketika pergi?
Ngobrol-ngobrol aja, kadang kalau lagi laper cari makan bareng
36. Seberapa sering kamu pergi?
Kalau aku lagi sendiri aja kak dirumah
37. Berapa uang yang dihabiskan ketika sedang pergi?
50ribuan paling kak buat makan itu juga
38. Dari mana uang yang kamu dapatkan? Menabung atau meminta kepada orang
tua?
Bukan nabung sih, paling sisa uang jajan sekolah. Atau kalau lagi abis banget
ya aku minta sama mama
39. Apakah kamu sering belanja online? Produk apa biasanya yang kamu beli?
Gak sering kak, Cuma beberapa kali beli case handphone
40. Jika kamu sedang berpergian, tempat makan apa yang sering dikunjungi?
Aku sih gak terlalu suka kuliner ya kak, soalnya takut gendut hehe.
41. Makanan apa yang biasa kamu pesan? -
42. Selain tempat makan, dimana tempat favorite yang sering kamu kunjungi
bersama teman-teman?
Aku palingan nongkrong-nongkrong aja, atau sekedar ngopi-ngopi sama
temen. Palingan ya ke starbucks kaka tau nggak ke coffe bean, tapi kalau lagi
pengen banget makan donat ya aku ke j.co.
43. Biasanya dimana?
Paling daerah Bintaro kak
44. Menghabiskan waktu berapa lama?
Gak lama kok kak paling sejam atau dua jam
45. Berapa banyak uang yang dihabiskan untuk sekali makan atau hangout di
cafe?
Gak tentu kak
46. Apakah kamu mengikuti atau update dengan trend saat ini?
Sedikit ngikutin sih kak
47. Trend apa yang sering kamu tiru?
Trend pakaian kak
48. Model pakaian sepeti apa biasanya yang kamu tiru?
Model yang biasa-biasa aja sih kak, yang cocok sama akunya
49. Mengapa kamu meniru trend tersebut?
Aku si gak niru banget kak, lebih ke referensi paling
50. Untuk gaya berpakaian, apakah pernah atau bahkan sering meniru pakaian
dari negara Barat?
Kalau aku sih dalam fashion ya aku lebih ke pilihan aku sendiri, apa yang
buat aku jadi puas dan percaya diri ya itu yang aku pake. Aku gak terlalu suka
kalau liat-liat dari internet dari tv instagram atau dari mana pun. Ya lebih enak
dari pilihan sendiri sih kak, lebih puas aja gitu. Kan kalau liat-liat dari orang
lain belum tentu juga kalau aku yang pake pantes di akunya
51. Siapa tokoh yang menjadi acuan untuk kamu tiru?
Ya paling artis-artis kak
52. Mengapa kamu menirunya?
Ingin ciba aja kak aku cocok gak kalo kaya gitu
53. Selain tokoh tertentu, apakah teman juga mempengaruhi gaya berpakaian
kamu?
Kadang iya kak
TRANSKIP WAWANCARA PERILAKU SOSIAL DAN GAYA HIDUP
REMAJA (STUDI KASUS: SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6
TANGERANG SELATAN)

Pelaksana Wawancara:

1. Hari/Tanggal : Selasa, 17 Oktober 2017


2. Jam : 14.15 WIB
3. Tempat : SMA Negeri 6 Tangerang Selatan
4. Nama Informan : Nadia Salsabila
5. Kelas : XI IPS 5

Pertanyaan-pertanyaan:

1. Apakah kamu termasuk orang yang mudah bergaul?


Iya lumayan
2. Lebih senang bergaul dengan siapa?
Sama siapa aja kalau menurut aku dia baik
3. Mengapa lebih senang bergaul dengannya?
Gak gimana-gimana sih ya
4. Apakah di sekolah kamu mengikuti kegiatan OSIS atau ekstra kulikuler
(ekskul)?
Aku ikut
5. Kegiatan apa yang kamu ikuti?
Badminton sama saman
6. Mengapa kamu memilih kegiatan tersebut?
Sudah hoby aja gitu, kalau saman karena emang aku nerusin dari pas aku
SMP
7. Apakah kamu mempunyai teman yang sulit bergaul?
Ada beberapa yang sulit, tapi gak banyak kak
8. Tindakan apa yang kamu lakukan untuk mengatasi teman yang sulit bergaul
tersebut?
Aku sih palingan ya berusaha ngajak ngobrol atau pun gabung
9. Apakah kamu di sekolah mempunyai kelompok atau genk tertentu?
Ada kak hehe
10. Dalam satu kelompok atau genk ada berapa orang?
6 orang
11. Hal apa yang biasa dilakukan oleh kelompok atau genk kalian?
Jalan bareng paling, ngumpul-ngumpul aja. Gak beda jauh lah sama genk-
genk yang lainnya
12. Kelompok atau genk ini memang sengaja dibentuk atau terbentuk dengan
sendirinya?
Terbentuk dengan sendirinya, mungkin karna udah akrab gitu dari pas awal
masuk sekolah kak
13. Jika sengaja dibentuk, apa tujuan kelompok atau genk kalian? -
14. Adakah ketua didalam kelompok atau genk kalian?
Gak ada kak, semuanya sama
15. Apakah ada syarat-syarat tertentu jika ada siswa lain yang ingin bergabung
kedalam kelompok atau genk ini?
Gak ada juga
16. Apa yang membedakan antara kelompok atau genk ini dengan yang lain?
Apa ya hehehe… gak tau kak, soalnya kayak sama aja gitu, gak ada bedanya
hehe bingung abisan
17. Apakah kamu pernah kedalam kegiatan sosial?
Pernah
18. Kegiatan sosial apa yang pernah kamu ikuti?
Baksos, sama cari dana buat gixcup
19. Apakah kegiatan tersebut dilakukan secara rutin?
Nggak, kalau lagi ada acara aja
20. Kamu mengikuti kegiatan tersebut dengan kesadaran sendiri atau dari
dorongan orang lain?
Kesadaran sendiri, sama ajakan temen juga sih
21. Di usia kamu saat ini apakah kamu mempunyai pacar?
Punya kak, pacar aku kelas dua belas hehe
22. Sudah berapa lama kamu berpacaran?
10 bulan kak
23. Biasanya lebih sering pergi kemana dengan pacar?
Paling makan sama nonton kak
24. Alasan kamu berpacaran?
Kalau aku sih pacaran biar di sekolah tuh ada yang nyemangatin buat belajar,
kan kalau pacar satu sekolah juga enak bisa ngerjain tugas bareng juga kak,
irit ongkos juga biar bisa pulang sekolah bareng hehehe
25. Ketika sedang tidak ada guru hal apa yang sering kamu lakukan?
Main hp, atau kalau lagi ngantuk ya tidur aja dikelas hehe
26. Seberapa sering kamu bermain handphone ketika proses KBM berlangsung?
Lumayan lah, gak terlalu sering banget
27. Apakah kamu pernah ketahuan sedang bermain handphone ketika proses
KBM berlangsung?
Pernah
28. Sampai saat ini sudah berapa kali ketahuan bermain handphone pada saat
KBM berlangsung?
3 kali kalau gak salah
29. Bagaimana respon guru ketika mengetahui ada siswa yang sedang bermain
handphone pada saat KBM berlangsung?
Diomelin kak pastinya, dikasih peringatan. Tapi tergantung juga gurunya itu
siapa, kalau gurunya yang santai mah mana mungkin hehe
30. Apakah guru pernah menyita handphone siswa jika kedapatan bermain
handphone ketika KBM berlangsung?
Pernah
31. Type handphone apa yang kamu gunakan?
Android kak
32. Apa fungsi handphone menurut kamu?
Penting banget kak, mungkin kalau gak ada hp jaman sekarang hampa banget
kali ya. Kan sekarang kalau mau hubungin orang tua juga jadinya gampang
semenjak ada hp
33. Kemana biasanya kamu pergi di waktu luang?
Mall atau Cafe
34. Mengapa memilih tempat tersebut?
Enak buat tempat ngobrol
35. Hal apa yang biasanya sering kamu lakukan ketika pergi?
Makan atau nonton
36. Seberapa sering kamu pergi?
Gak terlalu sering, palingan pas weekend aja
37. Berapa uang yang dihabiskan ketika sedang pergi?
Diatas 200 ribu
38. Dari mana uang yang kamu dapatkan? Menabung atau meminta kepada orang
tua?
Sebagian menabung dan Sebagian dari orang tua
39. Apakah kamu sering belanja online? Produk apa biasanya yang kamu beli?
Pernah beberapa kali. Paling seperti pakaian kak
40. Jika kamu sedang berpergian, tempat makan apa yang sering dikunjungi?
Pizza hut
41. Makanan apa yang biasa kamu pesan?
Pizza
42. Selain tempat makan, dimana tempat favorite yang sering kamu kunjungi
bersama teman-teman?
Bioskop, itu juga kalau lagi ada film yang bagus
43. Biasanya dimana?
BSD atau PIM
44. Menghabiskan waktu berapa lama?
Setengah hari
45. Berapa banyak uang yang dihabiskan untuk sekali makan atau hangout di
cafe?
Kurang lebih 250 ribu
46. Apakah kamu mengikuti atau update dengan trend saat ini?
Iya
47. Trend apa yang sering kamu tiru?
Pakaian
48. Model pakaian sepeti apa biasanya yang kamu tiru?
Yang simple kak
49. Mengapa kamu meniru trend tersebut?
Bagus aja diliatnya
50. Untuk gaya berpakaian, apakah pernah atau bahkan sering meniru pakaian
dari negara Barat?
Pernah beberapa kali
51. Siapa tokoh yang menjadi acuan untuk kamu tiru?
Ariana Grande
52. Mengapa kamu menirunya?
Abisan dia cantik
53. Selain tokoh tertentu, apakah teman juga mempengaruhi gaya berpakaian
kamu?
Iya
TRANSKIP WAWANCARA PERILAKU SOSIAL DAN GAYA HIDUP
REMAJA (STUDI KASUS: SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6
TANGERANG SELATAN)

Pelaksana Wawancara:

1. Hari/Tanggal : Selasa, 24 Oktober 2017


2. Jam : 14.30 WIB
3. Tempat : SMA Negeri 6 Tangerang Selatan
4. Nama Informan : Najma Shabilla
5. Kelas : XI IPS 4

Pertanyaan-pertanyaan:

1. Apakah kamu termasuk orang yang mudah bergaul?


Termasuk
2. Lebih senang bergaul dengan siapa?
Teman rumah dan teman sekolah
3. Mengapa lebih senang bergaul dengannya?
Karena bisa bertukar fikiran dan share tentang masalah pribadi
4. Apakah di sekolah kamu mengikuti kegiatan OSIS atau ekstra kulikuler
(ekskul)?
Iya ikut
5. Kegiatan apa yang kamu ikuti?
Aku cuma OSIS, ekskul nggak
6. Mengapa kamu memilih kegiatan tersebut?
Biar ada pengalamannya kak
7. Apakah kamu mempunyai teman yang sulit bergaul?
Ada beberapa teman yang sulit bergaul
8. Tindakan apa yang kamu lakukan untuk mengatasi teman yang sulit bergaul
tersebut?
Palingan aku coba ajak ngobrol gitu
9. Apakah kamu di sekolah mempunyai kelompok atau genk tertentu?
Ada, tapi lebih ke kelompok OSIS aku
10. Dalam satu kelompok atau genk ada berapa orang?
15 orang
11. Hal apa yang biasa dilakukan oleh kelompok atau genk kalian?
Sharing tentang volly
12. Kelompok atau genk ini memang sengaja dibentuk atau terbentuk dengan
sendirinya?
Dibentuk
13. Jika sengaja dibentuk, apa tujuan kelompok atau genk kalian?
Biar tau informasi tentang eskul volly
14. Adakah ketua didalam kelompok atau genk kalian?
Ada
15. Apakah ada syarat-syarat tertentu jika ada siswa lain yang ingin bergabung
kedalam kelompok atau genk ini?
Ikut ekskul volly
16. Apa yang membedakan antara kelompok atau genk ini dengan yang lain?
Solidaritas tanpa batas
17. Apakah kamu pernah kedalam kegiatan sosial?
Pernah
18. Kegiatan sosial apa yang pernah kamu ikuti?
Menyumbang ke panti asuhan
19. Apakah kegiatan tersebut dilakukan secara rutin?
Rutin
20. Kamu mengikuti kegiatan tersebut dengan kesadaran sendiri atau dari
dorongan orang lain?
Kesadaran Sendiri
21. Di usia kamu saat ini apakah kamu mempunyai pacar?
Punya kak
22. Sudah berapa lama kamu berpacaran?
Belum lama sih kak
23. Biasanya lebih sering pergi kemana dengan pacar?
Nonton, makan doang kak
24. Alasan kamu berpacaran?
Apa ya kak, gak ada alas an sih, emang karna suka aja kak hehe
25. Ketika sedang tidak ada guru hal apa yang sering kamu lakukan?
Ngobrol, gossip, main hp
26. Seberapa sering kamu bermain handphone ketika proses KBM berlangsung?
Hampir sering kak hehe
27. Apakah kamu pernah ketahuan sedang bermain handphone ketika proses
KBM berlangsung?
Pernah kak
28. Sampai saat ini sudah berapa kali ketahuan bermain handphone pada saat
KBM berlangsung?
Beberapa kali doang kak
29. Bagaimana respon guru ketika mengetahui ada siswa yang sedang bermain
handphone pada saat KBM berlangsung?
Kalo aku Cuma dikasih teguran aja
30. Apakah guru pernah menyita handphone siswa jika kedapatan bermain
handphone ketika KBM berlangsung?
Pernah
31. Type handphone apa yang kamu gunakan?
Samsung galaxy kak
32. Apa fungsi handphone menurut kamu?
Nelpon, chat, selfie, maen medsos
33. Kemana biasanya kamu pergi di waktu luang?
Ke tempat makan kak
34. Mengapa memilih tempat tersebut?
Enak buat makan bareng temen sekalian ngumpul
35. Hal apa yang biasanya sering kamu lakukan ketika pergi?
Makan terus gossip hehe
36. Seberapa sering kamu pergi?
Paling kalo lagi weekend aja kak
37. Berapa uang yang dihabiskan ketika sedang pergi?
Sekitar 200 ribuan
38. Dari mana uang yang kamu dapatkan? Menabung atau meminta kepada orang
tua?
Kadang dari uang tabungan, kadang minta orang tua kak
39. Apakah kamu sering belanja online? Produk apa biasanya yang kamu beli?
Gak begitu sering. Biasa belanja baju kak
40. Jika kamu sedang berpergian, tempat makan apa yang sering dikunjungi?
Pizza hut
41. Makanan apa yang biasa kamu pesan?
pizza
42. Selain tempat makan, dimana tempat favorite yang sering kamu kunjungi
bersama teman-teman?
Ke mall kak
43. Biasanya dimana? Cilandak
44. Menghabiskan waktu berapa lama?
Gak bisa ditebak kak berapa lama
45. Berapa banyak uang yang dihabiskan untuk sekali makan atau hangout di
cafe?
Kalo lagi boros bisa 400 ribuan kak
46. Apakah kamu mengikuti atau update dengan trend saat ini?
Bisa dibilang gitu kak
47. Trend apa yang sering kamu tiru?
Yang utama trend pakaian kak
48. Model pakaian sepeti apa biasanya yang kamu tiru?
Yang simple dah kak pokoknya aku suka
49. Mengapa kamu meniru trend tersebut?
karna suka kak
50. Untuk gaya berpakaian, apakah pernah atau bahkan sering meniru pakaian
dari negara Barat?
Liat doang kak tapi gak niru
51. Siapa tokoh yang menjadi acuan untuk kamu tiru?
Pevita
52. Mengapa kamu menirunya?
Kekinian kak haha
53. Selain tokoh tertentu, apakah teman juga mempengaruhi gaya berpakaian
kamu?
Bisa jadi kak
TRANSKIP WAWANCARA PERILAKU SOSIAL DAN GAYA HIDUP
REMAJA (STUDI KASUS: SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6
TANGERANG SELATAN)

Pelaksana Wawancara:

1. Hari/Tanggal : Selasa, 17 Oktober 2017


2. Jam : 15.10 WIB
3. Tempat : SMA Negeri 6 Tangerang Selatan
4. Nama Informan : Nandini Anugrah Ramadani Putri
5. Kelas : XI IPS 5

Pertanyaan-pertanyaan:

1. Apakah kamu termasuk orang yang mudah bergaul?


Bisa dibilang begitu kak
2. Lebih senang bergaul dengan siapa?
Teman se-genk
3. Mengapa lebih senang bergaul dengannya?
Karena memang lebih sering sama mereka
4. Apakah di sekolah kamu mengikuti kegiatan OSIS atau ekstra kulikuler
(ekskul)?
Tidak
5. Kegiatan apa yang kamu ikuti? -
6. Mengapa kamu memilih kegiatan tersebut? -
7. Apakah kamu mempunyai teman yang sulit bergaul?
Punya beberapa
8. Tindakan apa yang kamu lakukan untuk mengatasi teman yang sulit bergaul
tersebut?
Aku sih diem aja, abis bingung harus gimana, dianya aja diem doang
9. Apakah kamu di sekolah mempunyai kelompok atau genk tertentu?
Punya
10. Dalam satu kelompok atau genk ada berapa orang?
Lima orang
11. Hal apa yang biasa dilakukan oleh kelompok atau genk kalian?
Paling belajar bareng, sama nongkrong kalo lagi weekend
12. Kelompok atau genk ini memang sengaja dibentuk atau terbentuk dengan
sendirinya?
Terbentuk gitu aja kak
13. Jika sengaja dibentuk, apa tujuan kelompok atau genk kalian? -
14. Adakah ketua didalam kelompok atau genk kalian?
Engga ada
15. Apakah ada syarat-syarat tertentu jika ada siswa lain yang ingin bergabung
kedalam kelompok atau genk ini?
Engga ada juga kak
16. Apa yang membedakan antara kelompok atau genk ini dengan yang lain?
Kayanya sama aja dah kak
17. Apakah kamu pernah kedalam kegiatan sosial?
Pernah kak beberapa kali
18. Kegiatan sosial apa yang pernah kamu ikuti?
Kaya nyumbang bencana alam, dan teman yang sedang sakit
19. Apakah kegiatan tersebut dilakukan secara rutin?
Lumayan rutin lah kak
20. Kamu mengikuti kegiatan tersebut dengan kesadaran sendiri atau dari
dorongan orang lain?
Kesadaran sendiri kak inisiatif gitu hahaha
21. Di usia kamu saat ini apakah kamu mempunyai pacar?
Engga punya kak alias jomblo hahahaha
22. Sudah berapa lama kamu berpacaran? -
23. Biasanya lebih sering pergi kemana dengan pacar? -
24. Alasan kamu berpacaran? -
25. Ketika sedang tidak ada guru hal apa yang sering kamu lakukan?
Dengerin music dan maen game di hp
26. Seberapa sering kamu bermain handphone ketika proses KBM berlangsung?
Sering banget kak hahaha
27. Apakah kamu pernah ketahuan sedang bermain handphone ketika proses
KBM berlangsung?
Pernah hehe
28. Sampai saat ini sudah berapa kali ketahuan bermain handphone pada saat
KBM berlangsung?
Satu kali doang kak
29. Bagaimana respon guru ketika mengetahui ada siswa yang sedang bermain
handphone pada saat KBM berlangsung?
Menegur
30. Apakah guru pernah menyita handphone siswa jika kedapatan bermain
handphone ketika KBM berlangsung?
Pernah kak, malah sering
31. Type handphone apa yang kamu gunakan?
Hp oppo kak
32. Apa fungsi handphone menurut kamu?
Buat chat, nelpon, dengerin music, maen game, sama foto-foto
33. Kemana biasanya kamu pergi di waktu luang?
Ke mall
34. Mengapa memilih tempat tersebut?
Suka aja, sekalian belanja hehehe
35. Hal apa yang biasanya sering kamu lakukan ketika pergi?
Belanja sama makan paling
36. Seberapa sering kamu pergi?
Seminggu sekali
37. Berapa uang yang dihabiskan ketika sedang pergi?
300 ribuan kak
38. Dari mana uang yang kamu dapatkan? Menabung atau meminta kepada orang
tua?
Nabung kak, soalnya aku setiap hari sisain uang jajan sekolah
39. Apakah kamu sering belanja online? Produk apa biasanya yang kamu beli?
Lumayan kak, produk kecantikan kak aku belinya
40. Jika kamu sedang berpergian, tempat makan apa yang sering dikunjungi?
Paling tempat makan atau nongkrong aja
41. Makanan apa yang biasa kamu pesan?
Roti bakar, pisang bakar, makanan yang gak begitu berat dah kak
42. Selain tempat makan, dimana tempat favorite yang sering kamu kunjungi
bersama teman-teman?
Paling kaya café atau tempat nongkrong biasa
43. Biasanya dimana?
Dimana aja yg penting gak jauh dari rumah atau sekolah kak
44. Menghabiskan waktu berapa lama?
Gak tentu sih kak kalo itu mah, kadang lama kadang sebentar
45. Berapa banyak uang yang dihabiskan untuk sekali makan atau hangout di
cafe?
Sekitar 50 sampe 100 ribuan kak
46. Apakah kamu mengikuti atau update dengan trend saat ini?
Iya kak ngikutin
47. Trend apa yang sering kamu tiru?
Trend fashion
48. Model pakaian sepeti apa biasanya yang kamu tiru?
Kayak misalnya model carton neck (lehernya kketutupp), sabrina, coker neck
(lehernya ada kalung coker tapi itu baju, kaya keiket), jumpsuit (langsung
masuk), over all (baju kodok) hehehe. Gitu deh pokoknya kak
49. Mengapa kamu meniru trend tersebut?
Bagus kak dilihatnya
50. Untuk gaya berpakaian, apakah pernah atau bahkan sering meniru pakaian
dari negara Barat?
Gak niru banget sih kak
51. Siapa tokoh yang menjadi acuan untuk kamu tiru?
Artis kak palingan
52. Mengapa kamu menirunya?
Suka aja litanya simple
53. Selain tokoh tertentu, apakah teman juga mempengaruhi gaya berpakaian
kamu?
Ada kak beberapa
TRANSKIP WAWANCARA PERILAKU SOSIAL DAN GAYA HIDUP
REMAJA (STUDI KASUS: SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6
TANGERANG SELATAN)

Pelaksana Wawancara:

1. Hari/Tanggal : Rabu, 18 Oktober 2017


2. Jam : 15.10 WIB
3. Tempat : SMA Negeri 6 Tangerang Selatan
4. Nama Informan : Nisa Mutia Mardiana
5. Kelas : XI IPS 3

Pertanyaan-pertanyaan:

1. Apakah kamu termasuk orang yang mudah bergaul?


Iya kak aku mudah bergaul
2. Lebih senang bergaul dengan siapa?
Kalau aku sih bertemen pasti sama siapa aja, yang penting asik kalau diajak
ngobrol. Tapi kalau untuk temen yang bener-bener deket sama aku ya aku
pasti pilih-pilih juga. Ya namanya jaman sekarang ya kak kalau kita salah
pergaulan pasti kita bakalan terjerumus ke hal yang negatif kan, makanya
kalau aku sih lebih milih temen gaul yang baik sih biar gak terpengaruh yang
jelek-jelek.
3. Mengapa lebih senang bergaul dengannya?
Nyambung aja kak, enak jadi kalo ngobrol atau ngapain
4. Apakah di sekolah kamu mengikuti kegiatan OSIS atau ekstra kulikuler
(ekskul)?
Mengikuti
5. Kegiatan apa yang kamu ikuti?
Teater
6. Mengapa kamu memilih kegiatan tersebut?
Seni
7. Apakah kamu mempunyai teman yang sulit bergaul?
Punya
8. Tindakan apa yang kamu lakukan untuk mengatasi teman yang sulit bergaul
tersebut?
Mengajak ngobrol
9. Apakah kamu di sekolah mempunyai kelompok atau genk tertentu?
Punya
10. Dalam satu kelompok atau genk ada berapa orang?
6 orang
11. Hal apa yang biasa dilakukan oleh kelompok atau genk kalian?
Nongkrong bareng
12. Kelompok atau genk ini memang sengaja dibentuk atau terbentuk dengan
sendirinya?
Tersendirinya
13. Jika sengaja dibentuk, apa tujuan kelompok atau genk kalian? -
14. Adakah ketua didalam kelompok atau genk kalian?
Tidak ada
15. Apakah ada syarat-syarat tertentu jika ada siswa lain yang ingin bergabung
kedalam kelompok atau genk ini?
Tidak ada
16. Apa yang membedakan antara kelompok atau genk ini dengan yang lain?
Tidak
17. Apakah kamu pernah kedalam kegiatan sosial?
Iya
18. Kegiatan sosial apa yang pernah kamu ikuti?
Baksos
19. Apakah kegiatan tersebut dilakukan secara rutin?
Rutin
20. Kamu mengikuti kegiatan tersebut dengan kesadaran sendiri atau dari
dorongan orang lain?
Kesadaran sendiri
21. Di usia kamu saat ini apakah kamu mempunyai pacar?
Tidak
22. Sudah berapa lama kamu berpacaran? -
23. Biasanya lebih sering pergi kemana dengan pacar? -
24. Alasan kamu berpacaran?
25. Ketika sedang tidak ada guru hal apa yang sering kamu lakukan?
Maen hp
26. Seberapa sering kamu bermain handphone ketika proses KBM berlangsung?
Jarang
27. Apakah kamu pernah ketahuan sedang bermain handphone ketika proses
KBM berlangsung?
Pernah
28. Sampai saat ini sudah berapa kali ketahuan bermain handphone pada saat
KBM berlangsung?
2 kali
29. Bagaimana respon guru ketika mengetahui ada siswa yang sedang bermain
handphone pada saat KBM berlangsung?
Menegurnya
30. Apakah guru pernah menyita handphone siswa jika kedapatan bermain
handphone ketika KBM berlangsung?
Pernah
31. Type handphone apa yang kamu gunakan?
Hp android
32. Apa fungsi handphone menurut kamu?
Maen game
33. Kemana biasanya kamu pergi di waktu luang?
Mall
34. Mengapa memilih tempat tersebut?
Refreshing
35. Hal apa yang biasanya sering kamu lakukan ketika pergi?
Nonton
36. Seberapa sering kamu pergi?
Sabtu atau Minggu
37. Berapa uang yang dihabiskan ketika sedang pergi?
150 ribu
38. Dari mana uang yang kamu dapatkan? Menabung atau meminta kepada orang
tua?
Dau duanya
39. Apakah kamu sering belanja online? Produk apa biasanya yang kamu beli?
Gak sering tapi pernah, seperti belanja online jam tangan kak
40. Jika kamu sedang berpergian, tempat makan apa yang sering dikunjungi?
Sushi Tei
41. Makanan apa yang biasa kamu pesan?
Salmon
42. Selain tempat makan, dimana tempat favorite yang sering kamu kunjungi
bersama teman-teman?
Cafe
43. Biasanya dimana?
Keibar
44. Menghabiskan waktu berapa lama?
4 jam-an
45. Berapa banyak uang yang dihabiskan untuk sekali makan atau hangout di
cafe?
50 ribu
46. Apakah kamu mengikuti atau update dengan trend saat ini?
Iya
47. Trend apa yang sering kamu tiru?
Pakaian
48. Model pakaian sepeti apa biasanya yang kamu tiru?
Ya biasa aja sih kak modelnya mah
49. Mengapa kamu meniru trend tersebut?
Keren
50. Untuk gaya berpakaian, apakah pernah atau bahkan sering meniru pakaian
dari negara Barat?
Pernah
51. Siapa tokoh yang menjadi acuan untuk kamu tiru?
Artis
52. Mengapa kamu menirunya?
Ngefans
53. Selain tokoh tertentu, apakah teman juga mempengaruhi gaya berpakaian
kamu?
Iya
TRANSKIP WAWANCARA PERILAKU SOSIAL DAN GAYA HIDUP
REMAJA (STUDI KASUS: SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6
TANGERANG SELATAN)

Pelaksana Wawancara:

1. Hari/Tanggal : Selasa, 24 Oktober 2017


2. Jam : 15.30 WIB
3. Tempat : SMA Negeri 6 Tangerang Selatan
4. Nama Informan : Nurhalizah
5. Kelas : XI IPS 4

Pertanyaan-pertanyaan:

1. Apakah kamu termasuk orang yang mudah bergaul?


Iya
2. Lebih senang bergaul dengan siapa?
Teman deket
3. Mengapa lebih senang bergaul dengannya?
Udah lama kenal
4. Apakah di sekolah kamu mengikuti kegiatan OSIS atau ekstra kulikuler
(ekskul)?
Ikut
5. Kegiatan apa yang kamu ikuti?
Basket
6. Mengapa kamu memilih kegiatan tersebut?
Karna hobby
7. Apakah kamu mempunyai teman yang sulit bergaul?
Punya beberapa
8. Tindakan apa yang kamu lakukan untuk mengatasi teman yang sulit bergaul
tersebut?
Mengajaknya gaul
9. Apakah kamu di sekolah mempunyai kelompok atau genk tertentu?
Punya
10. Dalam satu kelompok atau genk ada berapa orang?
7 orang
11. Hal apa yang biasa dilakukan oleh kelompok atau genk kalian?
Photo shoot setiap tahun
12. Kelompok atau genk ini memang sengaja dibentuk atau terbentuk dengan
sendirinya?
Terbentuk dengan sendiri
13. Jika sengaja dibentuk, apa tujuan kelompok atau genk kalian? -
14. Adakah ketua didalam kelompok atau genk kalian?
Tidak ada
15. Apakah ada syarat-syarat tertentu jika ada siswa lain yang ingin bergabung
kedalam kelompok atau genk ini?
Tidak
16. Apa yang membedakan antara kelompok atau genk ini dengan yang lain?
Paling kalo kelompok kita punya agenda tertentu
17. Apakah kamu pernah kedalam kegiatan sosial?
Pernah kak
18. Kegiatan sosial apa yang pernah kamu ikuti?
Terutama kalo lagi ada yang kena musibah. Kita kan juga punya uang kas,
jadi kalo ada temen kita yang sakit pasti kita jenguk tapi perwakilan aja
beberapa orang. Kalau nyumbang untuk bencana alam juga kita pernah
beberapa kali, waktu itu sih yang ngadain pihak sekolah terus dibantuin OSIS,
tapi pas ada bencana yang di Rohingya kemarin itu
19. Apakah kegiatan tersebut dilakukan secara rutin?
Itu secara rutin kak biasanya dilakuinnya
20. Kamu mengikuti kegiatan tersebut dengan kesadaran sendiri atau dari
dorongan orang lain?
Kesadaran sendiri kak
21. Di usia kamu saat ini apakah kamu mempunyai pacar?
Punya hehe
22. Sudah berapa lama kamu berpacaran?
1 tahunan
23. Biasanya lebih sering pergi kemana dengan pacar?
Paling Cuma nonton, makan
24. Alasan kamu berpacaran?
Karna suka aja kak hehehe
25. Ketika sedang tidak ada guru hal apa yang sering kamu lakukan?
Maen hp hehe
26. Seberapa sering kamu bermain handphone ketika proses KBM berlangsung?
Sering banget
27. Apakah kamu pernah ketahuan sedang bermain handphone ketika proses
KBM berlangsung?
Alhamdulillah tidak pernah
28. Sampai saat ini sudah berapa kali ketahuan bermain handphone pada saat
KBM berlangsung? -
29. Bagaimana respon guru ketika mengetahui ada siswa yang sedang bermain
handphone pada saat KBM berlangsung?
Menegur dan mengambil hp nya
30. Apakah guru pernah menyita handphone siswa jika kedapatan bermain
handphone ketika KBM berlangsung?
Pernah
31. Type handphone apa yang kamu gunakan?
Samsung android kak, aku mah gadget gak pernah ganti kak, ya itu-itu aja
dari dulu juga. Emang sih sekarang udah banyak banget kan hp keluaran
terbaru, tapi kan aku masih anak sekolah, belum bisa kalau beli sendiri. Mau
minta beliin sama orang tua juga gak enak
32. Apa fungsi handphone menurut kamu?
Komunikasi, maen game, denger music, poto, update medsos
33. Kemana biasanya kamu pergi di waktu luang?
Paling ke mall atau jalan-jalan gitu
34. Mengapa memilih tempat tersebut?
Asik aja, abis bingung mau kemana lagi
35. Hal apa yang biasanya sering kamu lakukan ketika pergi?
Makan, nonton, sekedar jalan
36. Seberapa sering kamu pergi?
Tidak terlalu sering
37. Berapa uang yang dihabiskan ketika sedang pergi?
200-300an
38. Dari mana uang yang kamu dapatkan? Menabung atau meminta kepada orang
tua?
Menabung dari uang jajan sekolah setiap hari
39. Apakah kamu sering belanja online? Produk apa biasanya yang kamu beli?
Lumayan sering kak, biasanya aku beli acessoris.
40. Jika kamu sedang berpergian, tempat makan apa yang sering dikunjungi?
Solaria
41. Makanan apa yang biasa kamu pesan?
Kwetiau goreng ayam
42. Selain tempat makan, dimana tempat favorite yang sering kamu kunjungi
bersama teman-teman?
Café
43. Biasanya dimana?
Bintaro
44. Menghabiskan waktu berapa lama?
Beberapa jam doang
45. Berapa banyak uang yang dihabiskan untuk sekali makan atau hangout di
cafe?
150ribuan
46. Apakah kamu mengikuti atau update dengan trend saat ini?
Iya mengikuti
47. Trend apa yang sering kamu tiru?
Leih pada trend pakaian
48. Model pakaian sepeti apa biasanya yang kamu tiru?
Yang nyaman dipake kak
49. Mengapa kamu meniru trend tersebut?
Biar ada tampilan baru
50. Untuk gaya berpakaian, apakah pernah atau bahkan sering meniru pakaian
dari negara Barat?
Pasti pernah
51. Siapa tokoh yang menjadi acuan untuk kamu tiru?
Selebgram
52. Mengapa kamu menirunya?
Lucu aja dilihatnya
53. Selain tokoh tertentu, apakah teman juga mempengaruhi gaya berpakaian
kamu?
Sedikit mempengaruhi
TRANSKIP WAWANCARA PERILAKU SOSIAL DAN GAYA HIDUP
REMAJA (STUDI KASUS: SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6
TANGERANG SELATAN)

Pelaksana Wawancara:

1. Hari/Tanggal : Selasa, 17 Oktober 2017


2. Jam : 12.25 WIB
3. Tempat : SMA Negeri 6 Tangerang Selatan
4. Nama Informan : Rani Indriyani
5. Kelas : XI IPS 5

Pertanyaan-pertanyaan:

1. Apakah kamu termasuk orang yang mudah bergaul?


Iya
2. Lebih senang bergaul dengan siapa?
Teman
3. Mengapa lebih senang bergaul dengannya?
Seru
4. Apakah di sekolah kamu mengikuti kegiatan OSIS atau ekstra kulikuler
(ekskul)?
Tidak
5. Kegiatan apa yang kamu ikuti? -
6. Mengapa kamu memilih kegiatan tersebut? -
7. Apakah kamu mempunyai teman yang sulit bergaul?
Punya
8. Tindakan apa yang kamu lakukan untuk mengatasi teman yang sulit bergaul
tersebut?
Bertanya mengapa dia begitu
9. Apakah kamu di sekolah mempunyai kelompok atau genk tertentu?
Punya
10. Dalam satu kelompok atau genk ada berapa orang?
5 orang
11. Hal apa yang biasa dilakukan oleh kelompok atau genk kalian?
Kumpul bareng
12. Kelompok atau genk ini memang sengaja dibentuk atau terbentuk dengan
sendirinya?
Terbenuk sendiri
13. Jika sengaja dibentuk, apa tujuan kelompok atau genk kalian? -
14. Adakah ketua didalam kelompok atau genk kalian?
Tidak ada
15. Apakah ada syarat-syarat tertentu jika ada siswa lain yang ingin bergabung
kedalam kelompok atau genk ini?
Tidak ada
16. Apa yang membedakan antara kelompok atau genk ini dengan yang lain?
Sama aja sih
17. Apakah kamu pernah kedalam kegiatan sosial?
Pernah kak
18. Kegiatan sosial apa yang pernah kamu ikuti?
Aku lebih sering berbagi kalau ada teman yang lagi sakit, biasanya itu kita
patungan seikhlasnya dan hasil yang terkumpul dari patungan itu kita bisa
beliin buah atau apapun
19. Apakah kegiatan tersebut dilakukan secara rutin?
Rutin kak
20. Kamu mengikuti kegiatan tersebut dengan kesadaran sendiri atau dari
dorongan orang lain?
Atas kesadaran sendiri
21. Di usia kamu saat ini apakah kamu mempunyai pacar?
Tidak
22. Sudah berapa lama kamu berpacaran? -
23. Biasanya lebih sering pergi kemana dengan pacar? -
24. Alasan kamu berpacaran? -
25. Ketika sedang tidak ada guru hal apa yang sering kamu lakukan?
Ngobrol, maen hp, makan
26. Seberapa sering kamu bermain handphone ketika proses KBM berlangsung?
Lumayan sering
27. Apakah kamu pernah ketahuan sedang bermain handphone ketika proses
KBM berlangsung?
Tidak
28. Sampai saat ini sudah berapa kali ketahuan bermain handphone pada saat
KBM berlangsung? -
29. Bagaimana respon guru ketika mengetahui ada siswa yang sedang bermain
handphone pada saat KBM berlangsung?
Menegurnya
30. Apakah guru pernah menyita handphone siswa jika kedapatan bermain
handphone ketika KBM berlangsung?
Pernah
31. Type handphone apa yang kamu gunakan?
Android biasa kak
32. Apa fungsi handphone menurut kamu?
Untuk telpon
33. Kemana biasanya kamu pergi di waktu luang?
Nonton
34. Mengapa memilih tempat tersebut?
Karna suka nonton
35. Hal apa yang biasanya sering kamu lakukan ketika pergi?
Nonton, makan
36. Seberapa sering kamu pergi?
Tidak terlalu sering
37. Berapa uang yang dihabiskan ketika sedang pergi?
200rb an
38. Dari mana uang yang kamu dapatkan? Menabung atau meminta kepada orang
tua?
Menabung
39. Apakah kamu sering belanja online? Produk apa biasanya yang kamu beli?
Jarang sih kak kalo aku mah. Pernah belanja sepatu sekali
40. Jika kamu sedang berpergian, tempat makan apa yang sering dikunjungi?
KFC
41. Makanan apa yang biasa kamu pesan?
Paketan
42. Selain tempat makan, dimana tempat favorite yang sering kamu kunjungi
bersama teman-teman?
cafe
43. Biasanya dimana?
pamulang
44. Menghabiskan waktu berapa lama?
1 sampai 3 jam
45. Berapa banyak uang yang dihabiskan untuk sekali makan atau hangout di
cafe?
100rb an
46. Apakah kamu mengikuti atau update dengan trend saat ini?
Lumayan mengikuti
47. Trend apa yang sering kamu tiru?
Berpakaian
48. Model pakaian sepeti apa biasanya yang kamu tiru?
Yang lagi trend
49. Mengapa kamu meniru trend tersebut?
Dilihatnya bagus
50. Untuk gaya berpakaian, apakah pernah atau bahkan sering meniru pakaian
dari negara Barat?
Pernah
51. Siapa tokoh yang menjadi acuan untuk kamu tiru?
Artis
52. Mengapa kamu menirunya?
Menarik aja kalau dilihat
53. Selain tokoh tertentu, apakah teman juga mempengaruhi gaya berpakaian
kamu?
Iya
TRANSKIP WAWANCARA PERILAKU SOSIAL DAN GAYA HIDUP
REMAJA (STUDI KASUS: SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6
TANGERANG SELATAN)

Pelaksana Wawancara:

1. Hari/Tanggal : Selasa, 24 Oktober 2017


2. Jam : 15.10 WIB
3. Tempat : SMA Negeri 6 Tangerang Selatan
4. Nama Informan : Tiara Athaya
5. Kelas : XI IPS 4

Pertanyaan-pertanyaan:

1. Apakah kamu termasuk orang yang mudah bergaul? Iya kak


2. Lebih senang bergaul dengan siapa? Dengan temen se-genk, dan siapa aja,
yang penting ada dalam bergaul kita harus batesinnya misalnya kalau tuh anak
nakal ya pasti kita gak mau temenan sama dia.
3. Mengapa lebih senang bergaul dengannya? Karena udah klop banget sih kak
4. Apakah di sekolah kamu mengikuti kegiatan OSIS atau ekstra kulikuler
(ekskul)? Tidak
5. Kegiatan apa yang kamu ikuti? -
6. Mengapa kamu memilih kegiatan tersebut? -
7. Apakah kamu mempunyai teman yang sulit bergaul? Punya ka, ada beberapa
teman yang sendirian terus
8. Tindakan apa yang kamu lakukan untuk mengatasi teman yang sulit bergaul
tersebut? aku mah diem aja kak
9. Apakah kamu di sekolah mempunyai kelompok atau genk tertentu? Punya
kak, namanya genk susu. Ada beberapa sih kak yang gak suka gitu sama kita-
kita, tapi gak jelas alasannya kenapa. Kayak misalnya kalau kita abis photo
shoot gitu, pasti ada aja omongan yang gak enak yang kita denger. Kita sih ya
biarin aja.
10. Dalam satu kelompok atau genk ada berapa orang? 7 orang kak
11. Hal apa yang biasa dilakukan oleh kelompok atau genk kalian? Jalan bareng
dan photo shoot
12. Kelompok atau genk ini memang sengaja dibentuk atau terbentuk dengan
sendirinya?dengan sendirinya kak
13. Jika sengaja dibentuk, apa tujuan kelompok atau genk kalian? -
14. Adakah ketua didalam kelompok atau genk kalian? Engga ada kak
15. Apakah ada syarat-syarat tertentu jika ada siswa lain yang ingin bergabung
kedalam kelompok atau genk ini? Engga ada juga kak
16. Apa yang membedakan antara kelompok atau genk ini dengan yang lain?
Paling kalo genk aku itu punya agenda setahun sekali buat photo shoot
17. Apakah kamu pernah kedalam kegiatan sosial? Pernah kak
18. Kegiatan sosial apa yang pernah kamu ikuti? Bakti sosial gitu kak
19. Apakah kegiatan tersebut dilakukan secara rutin? Rutin kok kak
20. Kamu mengikuti kegiatan tersebut dengan kesadaran sendiri atau dari
dorongan orang lain? Kesadaran sendiri kak
21. Di usia kamu saat ini apakah kamu mempunyai pacar? Kalo pacar gak punya
kak, paling temen deket aja
22. Sudah berapa lama kamu berpacaran? -
23. Biasanya lebih sering pergi kemana dengan pacar? -
24. Alasan kamu berpacaran? -
25. Ketika sedang tidak ada guru hal apa yang sering kamu lakukan? kalau lagi
gak ada guru aku pasti main hp, pas ada guru juga sering sih kak hehehe
26. Seberapa sering kamu bermain handphone ketika proses KBM berlangsung?
Lumayan sering kak
27. Apakah kamu pernah ketahuan sedang bermain handphone ketika proses
KBM berlangsung? Pernah kak sekali hehehe
28. Sampai saat ini sudah berapa kali ketahuan bermain handphone pada saat
KBM berlangsung? Sekali kak
29. Bagaimana respon guru ketika mengetahui ada siswa yang sedang bermain
handphone pada saat KBM berlangsung? Biasanya ditegor kak
30. Apakah guru pernah menyita handphone siswa jika kedapatan bermain
handphone ketika KBM berlangsung? Hp aku juga pernah disita kak hehe
31. Type handphone apa yang kamu gunakan? Aku pake hp iphone kak
32. Apa fungsi handphone menurut kamu? Palingan aku seringnya buat main
game, nonton youtube, chating, main medsos. Hp juga penting banget sih kak
kalau pas lagi ujian, kan bisa buat nyontek juga, tinggal kita cari aja di google.
33. Kemana biasanya kamu pergi di waktu luang? ke mall kak
34. Mengapa memilih tempat tersebut? biar bisa belanja hehe
35. Hal apa yang biasanya sering kamu lakukan ketika pergi? Belanja kak hehe
36. Seberapa sering kamu pergi? Gak begitu sering sih kak
37. Berapa uang yang dihabiskan ketika sedang pergi? 300 sampe 500riban kak
38. Dari mana uang yang kamu dapatkan? Menabung atau meminta kepada orang
tua? Nabung dari sisa uang jajan setiap harinya kak, kalo itu kurang ya aku
minta juga sama mama hehehe
39. Apakah kamu sering belanja online? Produk apa biasanya yang kamu beli?
Gak begitu sering sih, tapi biasanya aku kalau mau beli apa-apa kadang liat
dari iklan di TV juga kak, misalnya keluaran iphone baru, aku aja tau iphone 7
udah keluar dari TV, aku liat bagus banget gitu kak modelnya, aku akhirnya
minta beliin mama pas aku ulang tahun kemarin hehe
40. Jika kamu sedang berpergian, tempat makan apa yang sering dikunjungi?
MCD kak
41. Makanan apa yang biasa kamu pesan? Burger, kentang goring, sama
minuman
42. Selain tempat makan, dimana tempat favorite yang sering kamu kunjungi
bersama teman-teman? Paling ke tempat yang enak buat ngumpul sama temen
aja kak
43. Biasanya dimana? Daerah pamulang dan sekitarnya kak
44. Menghabiskan waktu berapa lama? Gak tentu kak
45. Berapa banyak uang yang dihabiskan untuk sekali makan atau hangout di
cafe? 100ribuan kak
46. Apakah kamu mengikuti atau update dengan trend saat ini? Sedikit ngikutin
kak
47. Trend apa yang sering kamu tiru? Trend gaya berpakaian kak
48. Model pakaian sepeti apa biasanya yang kamu tiru? Yang enak dipake kak
49. Mengapa kamu meniru trend tersebut? biar ada yang beda aja kak, biar gak
bosen kalo Cuma gitu-gitu aja
50. Untuk gaya berpakaian, apakah pernah atau bahkan sering meniru pakaian
dari negara Barat? Pernah kak, tapi aku iat juga itu cocok gak kalo aku yang
pake
51. Siapa tokoh yang menjadi acuan untuk kamu tiru? Lebih ke artis sih kak
52. Mengapa kamu menirunya? Seneng aja litany kak bagus
53. Selain tokoh tertentu, apakah teman juga mempengaruhi gaya berpakaian
kamu? Kadang-kadang kak
TRANSKIP WAWANCARA PERILAKU SOSIAL DAN GAYA HIDUP
REMAJA (STUDI KASUS: SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6
TANGERANG SELATAN)

Pelaksana Wawancara:

1. Hari/Tanggal : Rabu, 18 Oktober 2017


2. Jam : 14.25 WIB
3. Tempat : SMA Negeri 6 Tangerang Selatan
4. Nama Informan : Andini Larasati
5. Kelas : XI IPS 3

Pertanyaan-pertanyaan:

1. Apakah kamu termasuk orang yang mudah bergaul?


Biasa aja sih kak
2. Lebih senang bergaul dengan siapa?
Sama temen lah kak, tapi tergantung, paling aku temen yang asik aja deketnya
3. Mengapa lebih senang bergaul dengannya?
Karena kalau ngobrol nyambung kali ya, udah sering curhat juga kak
4. Apakah di sekolah kamu mengikuti kegiatan OSIS atau ekstra kulikuler
(ekskul)?
Aku gak ikut apa-apa, soalnya males hehehe
5. Kegiatan apa yang kamu ikuti?
-
6. Mengapa kamu memilih kegiatan tersebut?
-
7. Apakah kamu mempunyai teman yang sulit bergaul?
Gak merhatiin banget kak, ada sih kayak misalnya aku ajak main atau
kemana gitu dia pasti gak mau
8. Tindakan apa yang kamu lakukan untuk mengatasi teman yang sulit bergaul
tersebut?
Bukan tindakan sih, tapi aku lebih kayak ajak dia ngobrol aja gitu biar gak
kesepian banget
9. Apakah kamu di sekolah mempunyai kelompok atau genk tertentu?
Punya kak hehe
10. Dalam satu kelompok atau genk ada berapa orang?
Ada 8 orang kak
11. Hal apa yang biasa dilakukan oleh kelompok atau genk kalian?
Palingan kalau di sekolah makan bareng atau jajan bareng kak
12. Kelompok atau genk ini memang sengaja dibentuk atau terbentuk dengan
sendirinya?
Sengaja dibentuk
13. Jika sengaja dibentuk, apa tujuan kelompok atau genk kalian?
Ya biar supaya lebih akrab aja kak hehe
14. Adakah ketua didalam kelompok atau genk kalian?
Gak ada kak hehe
15. Apakah ada syarat-syarat tertentu jika ada siswa lain yang ingin bergabung
kedalam kelompok atau genk ini?
Gitu-gitu aja sih kak palingan
16. Apa yang membedakan antara kelompok atau genk ini dengan yang lain?
Sama aja sih kak
17. Apakah kamu pernah kedalam kegiatan sosial?
Pernah kak dari sekolah
18. Kegiatan sosial apa yang pernah kamu ikuti?
Yang biasa sih kalo lagi ada temen yang sakit kak
19. Apakah kegiatan tersebut dilakukan secara rutin?
Kalo ada yang sakit aja
20. Kamu mengikuti kegiatan tersebut dengan kesadaran sendiri atau dari
dorongan orang lain?
Kalau ada temen yang sakit pertamanya sih arahan dari wali kelas ya, tapi
lama kelamaan jadi dari keinginan kita sendiri
21. Di usia kamu saat ini apakah kamu mempunyai pacar?
Belum punya kak hehe
22. Sudah berapa lama kamu berpacaran?
-
23. Biasanya lebih sering pergi kemana dengan pacar?
-
24. Alasan kamu berpacaran?
-
25. Ketika sedang tidak ada guru hal apa yang sering kamu lakukan?
Aku sih mendingan tidur kalau lagi gak ada guru
26. Seberapa sering kamu bermain handphone ketika proses KBM berlangsung?
Sering banget pastinya hahaha
27. Apakah kamu pernah ketahuan sedang bermain handphone ketika proses
KBM berlangsung?
Gak pernah kak
28. Sampai saat ini sudah berapa kali ketahuan bermain handphone pada saat
KBM berlangsung?
-
29. Bagaimana respon guru ketika mengetahui ada siswa yang sedang bermain
handphone pada saat KBM berlangsung?
Tergantung gurunya kak, kalau yang baik mah main hp juga dibiarin aja
30. Apakah guru pernah menyita handphone siswa jika kedapatan bermain
handphone ketika KBM berlangsung?
Pernah kak, itu kalo yang maen hp nya sering ketauan
31. Type handphone apa yang kamu gunakan?
Iphone kak
32. Apa fungsi handphone menurut kamu?
Buat chat, buka sosmed, buka youtube, buat belajar juga kalau lagi searching
di google
33. Kemana biasanya kamu pergi di waktu luang?
Ke mall aku sih seringnya
34. Mengapa memilih tempat tersebut?
Suka aja, kan kalau ke mall gampang makan dimana aja, atau nonton, atau
beli baju
35. Hal apa yang biasanya sering kamu lakukan ketika pergi?
Paling nonton sama makan kak, itu paling sering
36. Seberapa sering kamu pergi?
Lumayan sering kak
37. Berapa uang yang dihabiskan ketika sedang pergi?
200 ribuan kak
38. Dari mana uang yang kamu dapatkan? Menabung atau meminta kepada orang
tua?
Nabung kak, tapi minta juga kadang haha
39. Apakah kamu sering belanja online? Produk apa biasanya yang kamu beli?
Jarang kak, Aku sih seringnya kalau mau beli apa-apa karena muncul dulu di
TV, misalnya kan ada lipstick baru ya kak dari Maybelline terus kan di iklanin
tuh nah nanti jadi aku cari tau deh di internet harganya berapa warnanya apa
aja.
40. Jika kamu sedang berpergian, tempat makan apa yang sering dikunjungi?
Aku sih sukanya SS kak hehe
41. Makanan apa yang biasa kamu pesan?
Banyak kak, macem-macem, disitu kan harganya juga gak terlalu mahal
42. Selain tempat makan, dimana tempat favorite yang sering kamu kunjungi
bersama teman-teman?
Keibar kak
43. Biasanya dimana?
Itu yang di pamulang, yang ruko-ruko pamulang permai kak
44. Menghabiskan waktu berapa lama?
Palingan 1 jam kak
45. Berapa banyak uang yang dihabiskan untuk sekali makan atau hangout di
cafe?
100 ribu mungkin ya
46. Apakah kamu mengikuti atau update dengan trend saat ini?
Update lah lumayan hehe
47. Trend apa yang sering kamu tiru?
Aku sih lebih ke makeup ya kak
48. Model pakaian sepeti apa biasanya yang kamu tiru?
Kalau untuk pakaian, aku sih nyesuain sama bentuk badan aku aja, cocok atau
nggak kalau aku yang pakai
49. Mengapa kamu meniru trend tersebut?
Biar kekinian aja kak
50. Untuk gaya berpakaian, apakah pernah atau bahkan sering meniru pakaian
dari negara Barat?
Sedikit niru kak
51. Siapa tokoh yang menjadi acuan untuk kamu tiru?
Gak harus banget tokoh sih kak, siapa aja kalau gaya nya bagus pokoknya
52. Mengapa kamu menirunya?
-
53. Selain tokoh tertentu, apakah teman juga mempengaruhi gaya berpakaian
kamu?
Kadang kak
TRANSKIP WAWANCARA PERILAKU SOSIAL DAN GAYA HIDUP
REMAJA (STUDI KASUS: SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6
TANGERANG SELATAN)

Pelaksana Wawancara:

1. Hari/Tanggal : Rabu, 18 Oktober 2017


2. Jam : 15.20 WIB
3. Tempat : SMA Negeri 6 Tangerang Selatan
4. Nama Informan : Annisa Widiyastuti
5. Kelas : XI IPS 3

Pertanyaan-pertanyaan:

1. Apakah kamu termasuk orang yang mudah bergaul?


Lumayan dah kak
2. Lebih senang bergaul dengan siapa?
Sama siapa aja kak aku mah
3. Mengapa lebih senang bergaul dengannya?
Biar enak aja banyak temen seru
4. Apakah di sekolah kamu mengikuti kegiatan OSIS atau ekstra kulikuler
(ekskul)?
Engga ikut apa-apa kak aku
5. Kegiatan apa yang kamu ikuti?
-
6. Mengapa kamu memilih kegiatan tersebut?
-
7. Apakah kamu mempunyai teman yang sulit bergaul?
Punya kak berapa orang gitu dah
8. Tindakan apa yang kamu lakukan untuk mengatasi teman yang sulit bergaul
tersebut?
Aku mah cuma liatin doang kak haha
9. Apakah kamu di sekolah mempunyai kelompok atau genk tertentu?
Punya kak
10. Dalam satu kelompok atau genk ada berapa orang?
5 orang kak
11. Hal apa yang biasa dilakukan oleh kelompok atau genk kalian?
Lebih ke belajar bareng kak
12. Kelompok atau genk ini memang sengaja dibentuk atau terbentuk dengan
sendirinya?
Gak dibentuk kok kak
13. Jika sengaja dibentuk, apa tujuan kelompok atau genk kalian?
-
14. Adakah ketua didalam kelompok atau genk kalian?\
Gak ada kak, sama semua kita
15. Apakah ada syarat-syarat tertentu jika ada siswa lain yang ingin bergabung
kedalam kelompok atau genk ini?
Gak ada juga kak
16. Apa yang membedakan antara kelompok atau genk ini dengan yang lain?
lebih-lebih gak ada kak haha
17. Apakah kamu pernah kedalam kegiatan sosial?
Sering kak
18. Kegiatan sosial apa yang pernah kamu ikuti?
Sumbangan korban bencana sama temen yang sakit kak
19. Apakah kegiatan tersebut dilakukan secara rutin?
Lumayan rutin kok
20. Kamu mengikuti kegiatan tersebut dengan kesadaran sendiri atau dari
dorongan orang lain?
Kesadaran bareng-bareng kak
21. Di usia kamu saat ini apakah kamu mempunyai pacar?
Gak punya kak aku

22. Sudah berapa lama kamu berpacaran?


-
23. Biasanya lebih sering pergi kemana dengan pacar?
-
24. Alasan kamu berpacaran?
-
25. Ketika sedang tidak ada guru hal apa yang sering kamu lakukan?
Cek instagram kak
26. Seberapa sering kamu bermain handphone ketika proses KBM berlangsung?
Gak sering-sering banget kak
27. Apakah kamu pernah ketahuan sedang bermain handphone ketika proses
KBM berlangsung?
Gak pernah kak
28. Sampai saat ini sudah berapa kali ketahuan bermain handphone pada saat
KBM berlangsung?
-
29. Bagaimana respon guru ketika mengetahui ada siswa yang sedang bermain
handphone pada saat KBM berlangsung?
Diomelin dah kak pasti
30. Apakah guru pernah menyita handphone siswa jika kedapatan bermain
handphone ketika KBM berlangsung?
Pernah kak, temen aku aja pernah disita hp nya haha
31. Type handphone apa yang kamu gunakan?
Xiaomi kak
32. Apa fungsi handphone menurut kamu?
Komunikasi sama keluarga, juga temen kak
33. Kemana biasanya kamu pergi di waktu luang?
Biasanya sih kalau untuk kuliner atau hangout, kalau untuk makan aku sih
lebih sukanya yang ngenyangin perut kayak misalnya solaria, sushi tei atau
tamani kak
34. Mengapa memilih tempat tersebut?
Aku suka makan haha
35. Hal apa yang biasanya sering kamu lakukan ketika pergi?
Makan kak haha
36. Seberapa sering kamu pergi?
Sering sih kak
37. Berapa uang yang dihabiskan ketika sedang pergi?
Bisa sampe 300 ribuan kak
38. Dari mana uang yang kamu dapatkan? Menabung atau meminta kepada orang
tua?
Kadang emang dikasih sama mama kak
39. Apakah kamu sering belanja online? Produk apa biasanya yang kamu beli?
Gak pernah kak
40. Jika kamu sedang berpergian, tempat makan apa yang sering dikunjungi?
Tamani kak
41. Makanan apa yang biasa kamu pesan?
Chicken cordon blue kak
42. Selain tempat makan, dimana tempat favorite yang sering kamu kunjungi
bersama teman-teman?
Ya itu kak tamani palingan
43. Biasanya dimana?
Di PIM kak
44. Menghabiskan waktu berapa lama?
Sekitar 4 jam an kak
45. Berapa banyak uang yang dihabiskan untuk sekali makan atau hangout di
cafe?
Gak tentu sih kak kalo berapa ngeluarin duitnya
46. Apakah kamu mengikuti atau update dengan trend saat ini?
Gak begitu kak
47. Trend apa yang sering kamu tiru?
Apa aja kak yang lagi trend
48. Model pakaian sepeti apa biasanya yang kamu tiru?
Aku gak niruin kak, liat-liat doang
49. Mengapa kamu meniru trend tersebut?
-
50. Untuk gaya berpakaian, apakah pernah atau bahkan sering meniru pakaian
dari negara Barat?
Pernah sesekali doang kak
51. Siapa tokoh yang menjadi acuan untuk kamu tiru?
Artis kak palingan
52. Mengapa kamu menirunya?
Mau coba aja kak hehe
53. Selain tokoh tertentu, apakah teman juga mempengaruhi gaya berpakaian
kamu?
Enggak kak
TRANSKIP WAWANCARA PERILAKU SOSIAL DAN GAYA HIDUP
REMAJA (STUDI KASUS: SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6
TANGERANG SELATAN)

Pelaksana Wawancara:

1. Hari/Tanggal : Rabu, 18 Oktober 2017


2. Jam : 12.30 WIB
3. Tempat : SMA Negeri 6 Tangerang Selatan
4. Nama Informan : Herdefa Nabila
5. Kelas : XI IPS 3

Pertanyaan-pertanyaan:

1. Apakah kamu termasuk orang yang mudah bergaul?


Ia termasuk kak
2. Lebih senang bergaul dengan siapa?
Sama temen-temen cheers aku kak
3. Mengapa lebih senang bergaul dengannya?
Satu ekskul soalnya kak
4. Apakah di sekolah kamu mengikuti kegiatan OSIS atau ekstra kulikuler
(ekskul)?
Ikut kak
5. Kegiatan apa yang kamu ikuti?
cheers
6. Mengapa kamu memilih kegiatan tersebut?
Cantik aja kalo jadi cheers
7. Apakah kamu mempunyai teman yang sulit bergaul?
Ada kali kak
8. Tindakan apa yang kamu lakukan untuk mengatasi teman yang sulit bergaul
tersebut?
Aaku bilang ke dia, kenapa sih lu gak mau gaul, gitu kak haha
9. Apakah kamu di sekolah mempunyai kelompok atau genk tertentu?
Gak punya kak
10. Dalam satu kelompok atau genk ada berapa orang?
-
11. Hal apa yang biasa dilakukan oleh kelompok atau genk kalian?
-
12. Kelompok atau genk ini memang sengaja dibentuk atau terbentuk dengan
sendirinya?
-
13. Jika sengaja dibentuk, apa tujuan kelompok atau genk kalian?
-
14. Adakah ketua didalam kelompok atau genk kalian?\
-
15. Apakah ada syarat-syarat tertentu jika ada siswa lain yang ingin bergabung
kedalam kelompok atau genk ini?
-
16. Apa yang membedakan antara kelompok atau genk ini dengan yang lain? -
17. Apakah kamu pernah kedalam kegiatan sosial?
Pernah kak
18. Kegiatan sosial apa yang pernah kamu ikuti?
Nyumbang temen sakit sama korban bencana alam kak
19. Apakah kegiatan tersebut dilakukan secara rutin?
Kalo lagi ada yang kena musibah kak
20. Kamu mengikuti kegiatan tersebut dengan kesadaran sendiri atau dari
dorongan orang lain?
Diri sendiri kak
21. Di usia kamu saat ini apakah kamu mempunyai pacar?
Aku punya kak pacar, aku pacaran sih paling ya cuma buat nemenin aku kalo
semisal aku pergi atau ngumpul sama temen-temen aku doang, soalnya kan
kalau ngumpul gitu temen aku juga suka bawa pacarnya kak, ya biar seru aja
gitu hehe
22. Sudah berapa lama kamu berpacaran?
Hamper setengah tahun kak
23. Biasanya lebih sering pergi kemana dengan pacar?
Jalan, makan sama nonton kak biasa dah pacaran anak SMA haha
24. Alasan kamu berpacaran?
Biar ada gandengan kalo lagi pergi atau ngumpul bareng temen
25. Ketika sedang tidak ada guru hal apa yang sering kamu lakukan?
Maen hp kak pasti haha
26. Seberapa sering kamu bermain handphone ketika proses KBM berlangsung?
Sering banget hehe
27. Apakah kamu pernah ketahuan sedang bermain handphone ketika proses
KBM berlangsung?
Gak dong kak aku gitu hahaha
28. Sampai saat ini sudah berapa kali ketahuan bermain handphone pada saat
KBM berlangsung? -
29. Bagaimana respon guru ketika mengetahui ada siswa yang sedang bermain
handphone pada saat KBM berlangsung?
Diomelin kak
30. Apakah guru pernah menyita handphone siswa jika kedapatan bermain
handphone ketika KBM berlangsung?
Pernah kak beberapa kali
31. Type handphone apa yang kamu gunakan?
Iphone 5 kak
32. Apa fungsi handphone menurut kamu?
Paling utama buat chat sama poto kak hehe
33. Kemana biasanya kamu pergi di waktu luang?
Standar kak paling nge-mall
34. Mengapa memilih tempat tersebut?
Asik aja kak haha
35. Hal apa yang biasanya sering kamu lakukan ketika pergi?
Cari diskonan hahaha
36. Seberapa sering kamu pergi?
Weekend kak
37. Berapa uang yang dihabiskan ketika sedang pergi?
Gak tentu kak aku bingung berapa hehe
38. Dari mana uang yang kamu dapatkan? Menabung atau meminta kepada orang
tua?
Lebih sering minta haha
39. Apakah kamu sering belanja online? Produk apa biasanya yang kamu beli?
Pernah tapi gak sering. Baju kak biasanya mah
40. Jika kamu sedang berpergian, tempat makan apa yang sering dikunjungi?
Mekdi kak
41. Makanan apa yang biasa kamu pesan?
Paketan kak maklum pelajar hahah
42. Selain tempat makan, dimana tempat favorite yang sering kamu kunjungi
bersama teman-teman?
Keibar kak
43. Biasanya dimana?
Keibar sandratex
44. Menghabiskan waktu berapa lama?
Gak lama kak, ngemil terus pulang dah
45. Berapa banyak uang yang dihabiskan untuk sekali makan atau hangout di
cafe?
Kurang lebih 50 ribuan kak
46. Apakah kamu mengikuti atau update dengan trend saat ini?
pastinya kak biar gak ketinggal zaman haha
47. Trend apa yang sering kamu tiru?
Trend pakaian dong kak
48. Model pakaian sepeti apa biasanya yang kamu tiru?
Yang kira-kira cocok sama aku kak
49. Mengapa kamu meniru trend tersebut?
Biar gak bosen itu-itu doang kak trend pakaian aku
50. Untuk gaya berpakaian, apakah pernah atau bahkan sering meniru pakaian
dari negara Barat?
Gak niru kak aku, liat doang
51. Siapa tokoh yang menjadi acuan untuk kamu tiru?
Dalam berfashion aku sih lebih pada menyesesuaikan dari pribadi diri aku
sendiri, dan gak niru fashion orang lain. biasanya sih aku bukan niru ya tapi
cari-cari referensi aja gitu kayak misalnya di youtube Instagram fashion-
fashion yang lagi hits. Kan malu juga kak kalo baju yang kita pake itu-itu aja
gak ada gaya fashionnya banget.
52. Mengapa kamu menirunya?
-
53. Selain tokoh tertentu, apakah teman juga mempengaruhi gaya berpakaian
kamu?
sedikit kak
TRANSKIP WAWANCARA PERILAKU SOSIAL DAN GAYA HIDUP
REMAJA (STUDI KASUS: SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6
TANGERANG SELATAN)

Pelaksana Wawancara:

1. Hari/Tanggal : Selasa, 24 Oktober 2017


2. Jam : 10.00 WIB
3. Tempat : SMA Negeri 6 Tangerang Selatan
4. Nama Informan : Moza Aulia
5. Kelas : XI IPS 4

Pertanyaan-pertanyaan:

1. Apakah kamu termasuk orang yang mudah bergaul?


Mudah dong kak, temen aku aja banyak haha
2. Lebih senang bergaul dengan siapa?
Siapapunkak yang penting orangnya baik
3. Mengapa lebih senang bergaul dengannya?
Ya karna dia baik kak
4. Apakah di sekolah kamu mengikuti kegiatan OSIS atau ekstra kulikuler
(ekskul)?
Aku ikut ekskul
5. Kegiatan apa yang kamu ikuti?
saman
6. Mengapa kamu memilih kegiatan tersebut?
Suka aja dari pas smp juga saman soalnya
7. Apakah kamu mempunyai teman yang sulit bergaul?
Ada mungkin kak
8. Tindakan apa yang kamu lakukan untuk mengatasi teman yang sulit bergaul
tersebut?
Biarin aja kak aku mah, palingan dia gak punya temen nanti kalo begitu hehe
9. Apakah kamu di sekolah mempunyai kelompok atau genk tertentu?
Punya kak genk-genkan hehehe
10. Dalam satu kelompok atau genk ada berapa orang? Ada 7 orang yang
11. Hal apa yang biasa dilakukan oleh kelompok atau genk kalian? ya nongkrong-
nongkrong aja kak. Eh aku juga pernah pernah nge-bully sih kak hehe tapi
paling aku nge-bully itu kalo aku lagi iseng aja, dan kalo emang orang yang
aku bully itu gak ngelawan atau diem aja, yg terakhir sih aku mikir dari pada
aku yang di bully mending aku yang nge-bully hehehe
12. Kelompok atau genk ini memang sengaja dibentuk atau terbentuk dengan
sendirinya? Terbentuk dengan sendirinya
13. Jika sengaja dibentuk, apa tujuan kelompok atau genk kalian? -
14. Adakah ketua didalam kelompok atau genk kalian? tidak ada kak
15. Apakah ada syarat-syarat tertentu jika ada siswa lain yang ingin bergabung
kedalam kelompok atau genk ini? Gak ada kak, lagi juga kita gak mau
nambah anggota haha
16. Apa yang membedakan antara kelompok atau genk ini dengan yang lain?
Genk kita lebih punya nama kak hahaha
17. Apakah kamu pernah kedalam kegiatan sosial?
Pernah kak
18. Kegiatan sosial apa yang pernah kamu ikuti?
Ya buat kalo ada yang lagi membutuhkan dah kak
19. Apakah kegiatan tersebut dilakukan secara rutin?
Gak rutin kak
20. Kamu mengikuti kegiatan tersebut dengan kesadaran sendiri atau dari
dorongan orang lain?
Kesadaran sendiri dong kak haha
21. Di usia kamu saat ini apakah kamu mempunyai pacar?
Udah putus kak baru aja hehe
22. Sudah berapa lama kamu berpacaran?
Cuma sebulan kak
23. Biasanya lebih sering pergi kemana dengan pacar?
Jalan doang kak
24. Alasan kamu berpacaran?
Pengen pacaran aja kak hehe
25. Ketika sedang tidak ada guru hal apa yang sering kamu lakukan?
Ngobrol sama genk aku, kita gossip terus poto-poto deh hehe
26. Seberapa sering kamu bermain handphone ketika proses KBM berlangsung?
Hamper setiap waktu kak haha
27. Apakah kamu pernah ketahuan sedang bermain handphone ketika proses
KBM berlangsung?
Gak kak, aku aman maen hp nya hehe
28. Sampai saat ini sudah berapa kali ketahuan bermain handphone pada saat
KBM berlangsung? -
29. Bagaimana respon guru ketika mengetahui ada siswa yang sedang bermain
handphone pada saat KBM berlangsung?
Kalo ketauan sekali ditegor, kalo udah beberapa kali disita kak hp nya
30. Apakah guru pernah menyita handphone siswa jika kedapatan bermain
handphone ketika KBM berlangsung?
Pernah kak tapi dikelas sebelah
31. Type handphone apa yang kamu gunakan?
Oppo kak
32. Apa fungsi handphone menurut kamu?
buat nge-chat, poto, denger musik
33. Kemana biasanya kamu pergi di waktu luang?
Aku pribadi lebih sering ke mall soalnya apa ya…. Enak aja gitu, gak jauh
juga kak sama rumah. Palingan sama temen-temen sekolah atau gak sama
keluarga kadang sama saudara atau sepupu juga sih. Kalau sama temen
sekolah biasanya kita photobox, nonton, makan main funworld atau ya
belanja-belanja kalau banyak yang lagi diskon
34. Mengapa memilih tempat tersebut?
Emang biasanya kesitu kak kalo pergi
35. Hal apa yang biasanya sering kamu lakukan ketika pergi?
Ya ngapain aja yg penting buat kita seneng
36. Seberapa sering kamu pergi?
Kalo lagi libur palingan
37. Berapa uang yang dihabiskan ketika sedang pergi?
Kalo dikira-kira mungkin abis 300 sampai 400 ribuan
38. Dari mana uang yang kamu dapatkan? Menabung atau meminta kepada orang
tua?
Kadang minta, kadang duit aku sendiri
39. Apakah kamu sering belanja online? Produk apa biasanya yang kamu beli?
Gak pernah belanja online kak aku takut dapetnya barang rijek haha
40. Jika kamu sedang berpergian, tempat makan apa yang sering dikunjungi?
Ke gokana kak
41. Makanan apa yang biasa kamu pesan?
Mie ramen dong
42. Selain tempat makan, dimana tempat favorite yang sering kamu kunjungi
bersama teman-teman?
Kemana ya kak, tempat roti bakar sih palingan
43. Biasanya dimana?
Veteran kak
44. Menghabiskan waktu berapa lama?
Bentar kak sejam paling
45. Berapa banyak uang yang dihabiskan untuk sekali makan atau hangout di
cafe?
50 ribuan kak
46. Apakah kamu mengikuti atau update dengan trend saat ini?
Lumayan ngikutin kak
47. Trend apa yang sering kamu tiru?
Trend pakaian kak aku mah
48. Model pakaian sepeti apa biasanya yang kamu tiru?
Yang simple kak
49. Mengapa kamu meniru trend tersebut?
Ya mau ikutin aja kak, emang gak boleh hehe
50. Untuk gaya berpakaian, apakah pernah atau bahkan sering meniru pakaian
dari negara Barat?
Gak niru kak cuma liat doang
51. Siapa tokoh yang menjadi acuan untuk kamu tiru?
Aku kalau liat seleb aku tuh suka banget sama Bella kak, itu loh yang baru
nikah kemarih. Cantik aja gitu, adem banget liat mukanya. Apa lagi kan aku
juga berhijab, jadi model-model baju yang dia pake kadang aku ikutin juga,
udah gitu gaya fashion-nya dia tuh simple, makanya aku suka banget
52. Mengapa kamu menirunya?
Cantik banget kak dia kaya aku haha
53. Selain tokoh tertentu, apakah teman juga mempengaruhi gaya berpakaian
kamu?
Gak terlalu kak
TRANSKIP WAWANCARA PERILAKU SOSIAL DAN GAYA HIDUP
REMAJA (STUDI KASUS: SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6
TANGERANG SELATAN)

Pelaksana Wawancara:

1. Hari/Tanggal : Rabu, 18 Oktober 2017


2. Jam : 14.25 WIB
3. Tempat : SMA Negeri 6 Tangerang Selatan
4. Nama Informan : Tri Nindah Nur Rachmi
5. Kelas : XI IPS 3

Pertanyaan-pertanyaan:

1. Apakah kamu termasuk orang yang mudah bergaul?


Iya kak
2. Lebih senang bergaul dengan siapa?
Dalam hal bergaul aku cuma bergaul sama temen-temen sekelas aja. soalnya
kan gak ada rolling dari kelas sepuluh sampai dua belas, dan aku males aja
nyari temen bergaul lagi, jadi ya aku bergaul sama temen-temen sekelas aku
aja
3. Mengapa lebih senang bergaul dengannya?
Ya karna gak ada rolling kelas kak
4. Apakah di sekolah kamu mengikuti kegiatan OSIS atau ekstra kulikuler
(ekskul)?
Aku ikut ekskul kak
5. Kegiatan apa yang kamu ikuti?
Saman
6. Mengapa kamu memilih kegiatan tersebut?
Menarik aja kak kayanya saman itu keren
7. Apakah kamu mempunyai teman yang sulit bergaul?
Gak merhatiin aku kak haha
8. Tindakan apa yang kamu lakukan untuk mengatasi teman yang sulit bergaul
tersebut?
Diemin aja kak bodoamat haha
9. Apakah kamu di sekolah mempunyai kelompok atau genk tertentu?
Gak punya kak
10. Dalam satu kelompok atau genk ada berapa orang?
-
11. Hal apa yang biasa dilakukan oleh kelompok atau genk kalian?
-
12. Kelompok atau genk ini memang sengaja dibentuk atau terbentuk dengan
sendirinya?
-
13. Jika sengaja dibentuk, apa tujuan kelompok atau genk kalian?
-
14. Adakah ketua didalam kelompok atau genk kalian?\
-
15. Apakah ada syarat-syarat tertentu jika ada siswa lain yang ingin bergabung
kedalam kelompok atau genk ini?
-
16. Apa yang membedakan antara kelompok atau genk ini dengan yang lain?
-
17. Apakah kamu pernah kedalam kegiatan sosial?
Pernah kak soalnya dari sekolah juga ngadain
18. Kegiatan sosial apa yang pernah kamu ikuti?
Yang biasa sih kalo lagi ada temen yang sakit kak
19. Apakah kegiatan tersebut dilakukan secara rutin?
Kalo ada yang sakit aja
20. Kamu mengikuti kegiatan tersebut dengan kesadaran sendiri atau dari
dorongan orang lain?
Awalnya sekolah yang nyuruh, tapi kesini-kesini ya aku kebiasa yang
21. Di usia kamu saat ini apakah kamu mempunyai pacar?
Alhamdulillah gak punya kak haha
22. Sudah berapa lama kamu berpacaran?
-
23. Biasanya lebih sering pergi kemana dengan pacar?
-
24. Alasan kamu berpacaran?
-
25. Ketika sedang tidak ada guru hal apa yang sering kamu lakukan?
Makan kak haha ngobrol juga kak, sama nonton youtube
26. Seberapa sering kamu bermain handphone ketika proses KBM berlangsung?
Mendekati sering haha
27. Apakah kamu pernah ketahuan sedang bermain handphone ketika proses
KBM berlangsung?
Gak pernah kak
28. Sampai saat ini sudah berapa kali ketahuan bermain handphone pada saat
KBM berlangsung?
-
29. Bagaimana respon guru ketika mengetahui ada siswa yang sedang bermain
handphone pada saat KBM berlangsung?
Diceramahin kak haha
30. Apakah guru pernah menyita handphone siswa jika kedapatan bermain
handphone ketika KBM berlangsung?
Pernah kak, itu kalo yang maen hp nya sering ketauan
31. Type handphone apa yang kamu gunakan?
Samsung kak
32. Apa fungsi handphone menurut kamu?
Buat chat, buka sosmer sama nonton youtube
33. Kemana biasanya kamu pergi di waktu luang?
Ke bioskop kak
34. Mengapa memilih tempat tersebut?
Suka nonton soalnya aku
35. Hal apa yang biasanya sering kamu lakukan ketika pergi?
Nonton film dong
36. Seberapa sering kamu pergi?
Lumayan sering kak
37. Berapa uang yang dihabiskan ketika sedang pergi?
100 ribuan kak
38. Dari mana uang yang kamu dapatkan? Menabung atau meminta kepada orang
tua?
Nabung kak, tapi minta juga haha
39. Apakah kamu sering belanja online? Produk apa biasanya yang kamu beli?
Jarang kak, baju sama celana kak
40. Jika kamu sedang berpergian, tempat makan apa yang sering dikunjungi?
Warung steak kak
41. Makanan apa yang biasa kamu pesan?
Steak double haha
42. Selain tempat makan, dimana tempat favorite yang sering kamu kunjungi
bersama teman-teman?
Café es krim kak
43. Biasanya dimana?
Pamulang kak deket sekolah
44. Menghabiskan waktu berapa lama?
Bentaran doang kak
45. Berapa banyak uang yang dihabiskan untuk sekali makan atau hangout di
cafe?
75 ribuan kak
46. Apakah kamu mengikuti atau update dengan trend saat ini?
Update banget haha
47. Trend apa yang sering kamu tiru?
Lebih ke pakaian kak
48. Model pakaian sepeti apa biasanya yang kamu tiru?
Yang unik, bagus, kekinian hehe
49. Mengapa kamu meniru trend tersebut?
Biar kekinian kak haha
50. Untuk gaya berpakaian, apakah pernah atau bahkan sering meniru pakaian
dari negara Barat?
Sedikit niru kak
51. Siapa tokoh yang menjadi acuan untuk kamu tiru?
Aku gak jauh beda sih sama yg lain, cuma aku lebih ngikutin selebgram-
selebgram yg lagi hits di instagram, sekarang tuh kan banyak ya kak
selebgram-selebgram. Kayak misalnya Abel Cantika, Rachel Vennya, Ria
Ricis, Anya Geraldine, ya gitu deh. Kalau Abel kan dia kayak beauty vlogger
gitu kan, jadi aku sering liat rekomendasi make up dari dia apa nggak tutorial-
tutorial make up-nya gitu kak. Kalau yang lainnya sih ya paling aku ngikutin
misalnya dia makan apa dia liburan kemana atau pake bajunya apa. Seru aja
sih kak kalau liat dari selebgram gitu, foto-foto di instagramnya abisan bagus-
bagus jadi aku suka aja ngikutinnya
52. Mengapa kamu menirunya?
Bagus banget kak abisan kalo dipake dia pada haha
53. Selain tokoh tertentu, apakah teman juga mempengaruhi gaya berpakaian
kamu?
Enggak kak
TRANSKIP WAWANCARA PERILAKU SOSIAL DAN GAYA HIDUP
REMAJA (STUDI KASUS: SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6
TANGERANG SELATAN)

Pelaksana Wawancara:

1. Hari/Tanggal : Rabu, 18 Oktober 2017


2. Jam : 14.25 WIB
3. Tempat : SMA Negeri 6 Tangerang Selatan
4. Nama Informan : Safa Chairun Nisa
5. Kelas : XI IPS 3

Pertanyaan-pertanyaan:

1. Apakah kamu termasuk orang yang mudah bergaul?


Ya gitu deh kak
2. Lebih senang bergaul dengan siapa?
Lebih ke temen yang cewe-cewe kak
3. Mengapa lebih senang bergaul dengannya?
Nymabung aja kalo ngobrol
4. Apakah di sekolah kamu mengikuti kegiatan OSIS atau ekstra kulikuler
(ekskul)?
Aku ikut ekskul kak
5. Kegiatan apa yang kamu ikuti?
Saman
6. Mengapa kamu memilih kegiatan tersebut?
Karna suka saman kak
7. Apakah kamu mempunyai teman yang sulit bergaul?
Gak tau aku kak haha
8. Tindakan apa yang kamu lakukan untuk mengatasi teman yang sulit bergaul
tersebut?
Biarin dah kak dia ini haha
9. Apakah kamu di sekolah mempunyai kelompok atau genk tertentu?
Ya paling genk yang ikut saman kak
10. Dalam satu kelompok atau genk ada berapa orang?
15 orangan dah kak bahkan lebih
11. Hal apa yang biasa dilakukan oleh kelompok atau genk kalian?
Latian saman haha
12. Kelompok atau genk ini memang sengaja dibentuk atau terbentuk dengan
sendirinya?
-
13. Jika sengaja dibentuk, apa tujuan kelompok atau genk kalian?
-
14. Adakah ketua didalam kelompok atau genk kalian?\
-
15. Apakah ada syarat-syarat tertentu jika ada siswa lain yang ingin bergabung
kedalam kelompok atau genk ini?
Ya harus ikut saman haha
16. Apa yang membedakan antara kelompok atau genk ini dengan yang lain?
yang beda ya kalo kita saman udah gitu aja haha
17. Apakah kamu pernah kedalam kegiatan sosial?
Pernah kak
18. Kegiatan sosial apa yang pernah kamu ikuti?
Nyumbang yang membutuhkan dah kak
19. Apakah kegiatan tersebut dilakukan secara rutin?
Lumayan sering
20. Kamu mengikuti kegiatan tersebut dengan kesadaran sendiri atau dari
dorongan orang lain?
Kesadaran bareng-bareng kak
21. Di usia kamu saat ini apakah kamu mempunyai pacar?
Aku jomblo kak haha
22. Sudah berapa lama kamu berpacaran?
-
23. Biasanya lebih sering pergi kemana dengan pacar?
-
24. Alasan kamu berpacaran?
-
25. Ketika sedang tidak ada guru hal apa yang sering kamu lakukan?
Wasapan kak
26. Seberapa sering kamu bermain handphone ketika proses KBM berlangsung?
Bangeeeet hehe
27. Apakah kamu pernah ketahuan sedang bermain handphone ketika proses
KBM berlangsung?
Gak pernah doooong
28. Sampai saat ini sudah berapa kali ketahuan bermain handphone pada saat
KBM berlangsung?
-
29. Bagaimana respon guru ketika mengetahui ada siswa yang sedang bermain
handphone pada saat KBM berlangsung?
Diperingatin kak biar gak maen hp dulu
30. Apakah guru pernah menyita handphone siswa jika kedapatan bermain
handphone ketika KBM berlangsung?
Pernah kak
31. Type handphone apa yang kamu gunakan?
Xiaomi kak
32. Apa fungsi handphone menurut kamu?
Wasapan kak haha
33. Kemana biasanya kamu pergi di waktu luang?
Kalo lagi ada duit aku ke mall, tapi kalo gak ada ya paling kerumah temen
doang kak
34. Mengapa memilih tempat tersebut?
Adem kak ac nya hahaha
35. Hal apa yang biasanya sering kamu lakukan ketika pergi?
Jalan-jalan aja kak
36. Seberapa sering kamu pergi?
gak sering kak
37. Berapa uang yang dihabiskan ketika sedang pergi?
Gak tentu kak
38. Dari mana uang yang kamu dapatkan? Menabung atau meminta kepada orang
tua?
Kalo lagi gak ada duit aku minta kak haha
39. Apakah kamu sering belanja online? Produk apa biasanya yang kamu beli?
Sering kak, belanja pakaian
40. Jika kamu sedang berpergian, tempat makan apa yang sering dikunjungi?
Paling ke pizza hut
41. Makanan apa yang biasa kamu pesan?
Sensasi delight
42. Selain tempat makan, dimana tempat favorite yang sering kamu kunjungi
bersama teman-teman?
Sate taichan kak
43. Biasanya dimana?
Senayan kak
44. Menghabiskan waktu berapa lama?
Bentar kak sejam paling
45. Berapa banyak uang yang dihabiskan untuk sekali makan atau hangout di
cafe?
Kalo maka sate doang 25 cukup kak, tapi gak minum haha
46. Apakah kamu mengikuti atau update dengan trend saat ini?
Update sekaliiiiii
47. Trend apa yang sering kamu tiru?
Trend pakaian kak
48. Model pakaian sepeti apa biasanya yang kamu tiru?
Yang kekinian kak zaman now
49. Mengapa kamu meniru trend tersebut?
Biar gaul gak ketinggalan zaman haha
50. Untuk gaya berpakaian, apakah pernah atau bahkan sering meniru pakaian
dari negara Barat?
Sering sih liat trend pakain baju-baju negara luar dan itu menurut aku bagus-
bagus, kadang kalau yang cocok sama aku ya aku ikutin, tapi aku juga gak
ngikutin semuanya ya, pokoknya ya yang menurut aku bagus lucu dan pantes
aku pake. Aku juga seringnya nanya-nanya dulu ke temen atau mama, pantes
gak sih aku pake baju kayak gini? Kalau kebanyakan pada komentarnya gak
pantes ya pasti gak akan aku pake
51. Siapa tokoh yang menjadi acuan untuk kamu tiru?
Kalau untuk fashion sih ya kak ya aku sama pasti cari-cari referensi dari
medsos, internet, majalah atau darimana aja lah. Cuman patokan aku ya
pokoknya harus tetep tertutup, kan aku berhijab. Pokoknya aku sih tetep
ngikutin trend yang ada, tapi tetep harus tertutup gitu
52. Mengapa kamu menirunya?
Karna ccok sama aku ya aku ikutin kak
53. Selain tokoh tertentu, apakah teman juga mempengaruhi gaya berpakaian
kamu?
Enggak kak
TRANSKIP WAWANCARA PERILAKU SOSIAL DAN GAYA HIDUP
REMAJA (STUDI KASUS: SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6
TANGERANG SELATAN)

Pelaksana Wawancara:

1. Hari/Tanggal : Rabu, 18 Oktober 2017


2. Jam : 10.00 WIB
3. Tempat : SMA Negeri 6 Tangerang Selatan
4. Nama Informan : Salma Sabilla Sopyan
5. Kelas : XI IPS 3

Pertanyaan-pertanyaan:

1. Apakah kamu termasuk orang yang mudah bergaul?


Bisa dibilang begitu
2. Lebih senang bergaul dengan siapa?
Kalo aku bergaul sama temen-temen yang emang udah sekelas dari kelas satu
kak
3. Mengapa lebih senang bergaul dengannya?
Karena udah srek aja kak dari awal sama dia dia pada
4. Apakah di sekolah kamu mengikuti kegiatan OSIS atau ekstra kulikuler
(ekskul)?
Aku gak ikut kegiatan apa-apa kak
5. Kegiatan apa yang kamu ikuti?
-
6. Mengapa kamu memilih kegiatan tersebut?
-
7. Apakah kamu mempunyai teman yang sulit bergaul?
Kayanya mah ada dah kak
8. Tindakan apa yang kamu lakukan untuk mengatasi teman yang sulit bergaul
tersebut?
Eet aku mah diem aja kak haha
9. Apakah kamu di sekolah mempunyai kelompok atau genk tertentu?
Engga punya kak. Aku sedikit curhat juga nih ya kak, Aku pernah beberapa
kali menjadi korban bullying dari salah satu kelompok (genk) yang ada di
sekolah. Mereka tuh misalnya nyuruh aku ngerjain tugasnya udah gitu
tugasnya banyak banget kak, kadang ngomongnya kasar ke aku, terus juga
jahil banget ya ngumpetin kacamata jadinya aku susah ngeliat gitu, akhirnya
aku jadi bahan ledekan dari temen-temen yang lain deh
10. Dalam satu kelompok atau genk ada berapa orang? -
11. Hal apa yang biasa dilakukan oleh kelompok atau genk kalian? -
12. Kelompok atau genk ini memang sengaja dibentuk atau terbentuk dengan
sendirinya? -
13. Jika sengaja dibentuk, apa tujuan kelompok atau genk kalian? -
14. Adakah ketua didalam kelompok atau genk kalian? -
15. Apakah ada syarat-syarat tertentu jika ada siswa lain yang ingin bergabung
kedalam kelompok atau genk ini? -
16. Apa yang membedakan antara kelompok atau genk ini dengan yang lain? -
17. Apakah kamu pernah kedalam kegiatan sosial?
Pernah dong kak
18. Kegiatan sosial apa yang pernah kamu ikuti?
Macem-macem kak, kaya nyumbang temen yang sakit, nyumbang korban
bencana alam. Banyak dah kak pokoknya lupa aku haha
19. Apakah kegiatan tersebut dilakukan secara rutin?
Kalo emang lagi ada momennya aja kak
20. Kamu mengikuti kegiatan tersebut dengan kesadaran sendiri atau dari
dorongan orang lain?
Kesadaran sendiri kak
21. Di usia kamu saat ini apakah kamu mempunyai pacar?
Boro kak hahaha
22. Sudah berapa lama kamu berpacaran? -
23. Biasanya lebih sering pergi kemana dengan pacar? -
24. Alasan kamu berpacaran? -
25. Ketika sedang tidak ada guru hal apa yang sering kamu lakukan?
Ngobrol kak palingan sama temen ato gak maen hp
26. Seberapa sering kamu bermain handphone ketika proses KBM berlangsung?
Gak sering-sering amat kak
27. Apakah kamu pernah ketahuan sedang bermain handphone ketika proses
KBM berlangsung?
Alhamdulillah engga kak haha
28. Sampai saat ini sudah berapa kali ketahuan bermain handphone pada saat
KBM berlangsung? -
29. Bagaimana respon guru ketika mengetahui ada siswa yang sedang bermain
handphone pada saat KBM berlangsung?
Setau aku mah tuh anak yang maen hp ditegor
30. Apakah guru pernah menyita handphone siswa jika kedapatan bermain
handphone ketika KBM berlangsung?
Pernah kak, tapi itu buat anak yang maen hp nya terus-terusan
31. Type handphone apa yang kamu gunakan?
Lenovo kak
32. Apa fungsi handphone menurut kamu?
buat nelpon, wasap sama poto-poto paling
33. Kemana biasanya kamu pergi di waktu luang?
Aku sih kalau rekreasi kemana ya, hmmm dufan sih kak biasanya, dufan kan
sering banget tuh ada promo, misalnya pake kartu pelajar, atau girls month,
atau pake stnk motor. Seru banget sih ya kalo ke dufan tuh, rame-rame juga
aku perginya
34. Mengapa memilih tempat tersebut?
Seru aja kak banyak permainan hehe
35. Hal apa yang biasanya sering kamu lakukan ketika pergi?
Ngobrol, makan dah gitu kak biasa aja
36. Seberapa sering kamu pergi?
Kalau lagi ada promo
37. Berapa uang yang dihabiskan ketika sedang pergi?
Tergantung perginya sih kak, kalo jauh kaya dufan ya bisa 500an
38. Dari mana uang yang kamu dapatkan? Menabung atau meminta kepada orang
tua?
Dari ngumpulin uang jajan sekolah setiap hari kak
39. Apakah kamu sering belanja online? Produk apa biasanya yang kamu beli?
Gak kak, aku lebih suka belanja langusng di tempat
40. Jika kamu sedang berpergian, tempat makan apa yang sering dikunjungi? Ss
kak special sambel
41. Makanan apa yang biasa kamu pesan?
Lele goring sama cah kangkung hehe
42. Selain tempat makan, dimana tempat favorite yang sering kamu kunjungi
bersama teman-teman?
Dunkin donats kak
43. Biasanya dimana?
Dunkin donuts cirendeu kak
44. Menghabiskan waktu berapa lama?
Sekitar 2 jam dah kak
45. Berapa banyak uang yang dihabiskan untuk sekali makan atau hangout di
cafe?
Yaah lupa kak aku hahaha
46. Apakah kamu mengikuti atau update dengan trend saat ini?
Gak banget sih kak
47. Trend apa yang sering kamu tiru?
Trend pakaian lah kak
48. Model pakaian sepeti apa biasanya yang kamu tiru?
Yang lucu kak kaya aku hahaha
49. Mengapa kamu meniru trend tersebut?
Ya biar aku tambah lucu hehehe
50. Untuk gaya berpakaian, apakah pernah atau bahkan sering meniru pakaian
dari negara Barat?
Aku lebih ke orang-orang Indonesia kak
51. Siapa tokoh yang menjadi acuan untuk kamu tiru?
Artis kak, siapa lagi haha
52. Mengapa kamu menirunya?
Trend kak hahaha
53. Selain tokoh tertentu, apakah teman juga mempengaruhi gaya berpakaian
kamu?
Engga kak
PEDOMAN WAWANCARA PERILAKU SOSIAL DAN GAYA HIDUP
REMAJA (STUDI KASUS: SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6
TANGERANG SELATAN)

Pelaksana Wawancara:

1. Hari/Tanggal :
2. Jam :
3. Tempat :
4. Nama Informan :
5. Kelas :

Pertanyaan-pertanyaan:

1. Apakah kamu termasuk orang yang mudah bergaul?


2. Lebih senang bergaul dengan siapa?
3. Mengapa lebih senang bergaul dengannya?
4. Apakah di sekolah kamu mengikuti kegiatan OSIS atau ekstra kulikuler
(ekskul)?
5. Kegiatan apa yang kamu ikuti?
6. Mengapa kamu memilih kegiatan tersebut?
7. Apakah kamu mempunyai teman yang sulit bergaul?
8. Tindakan apa yang kamu lakukan untuk mengatasi teman yang sulit bergaul
tersebut?
9. Apakah kamu di sekolah mempunyai kelompok atau genk tertentu?
10. Dalam satu kelompok atau genk ada berapa orang?
11. Hal apa yang biasa dilakukan oleh kelompok atau genk kalian?
12. Kelompok atau genk ini memang sengaja dibentuk atau terbentuk dengan
sendirinya?
13. Jika sengaja dibentuk, apa tujuan kelompok atau genk kalian?
14. Adakah ketua didalam kelompok atau genk kalian?
15. Apakah ada syarat-syarat tertentu jika ada siswa lain yang ingin bergabung
kedalam kelompok atau genk ini?
16. Apa yang membedakan antara kelompok atau genk ini dengan yang lain?
17. Apakah kamu pernah kedalam kegiatan sosial?
18. Kegiatan sosial apa yang pernah kamu ikuti?
19. Apakah kegiatan tersebut dilakukan secara rutin?
20. Kamu mengikuti kegiatan tersebut dengan kesadaran sendiri atau dari
dorongan orang lain?
21. Di usia kamu saat ini apakah kamu mempunyai pacar?
22. Sudah berapa lama kamu berpacaran?
23. Biasanya lebih sering pergi kemana dengan pacar?
24. Alasan kamu berpacaran?
25. Ketika sedang tidak ada guru hal apa yang sering kamu lakukan?
26. Seberapa sering kamu bermain handphone ketika proses KBM berlangsung?
27. Apakah kamu pernah ketahuan sedang bermain handphone ketika proses
KBM berlangsung?
28. Sampai saat ini sudah berapa kali ketahuan bermain handphone pada saat
KBM berlangsung?
29. Bagaimana respon guru ketika mengetahui ada siswa yang sedang bermain
handphone pada saat KBM berlangsung?
30. Apakah guru pernah menyita handphone siswa jika kedapatan bermain
handphone ketika KBM berlangsung?
31. Type handphone apa yang kamu gunakan?
32. Apa fungsi handphone menurut kamu?
33. Kemana biasanya kamu pergi di waktu luang?
34. Mengapa memilih tempat tersebut?
35. Hal apa yang biasanya sering kamu lakukan ketika pergi?
36. Seberapa sering kamu pergi?
37. Berapa uang yang dihabiskan ketika sedang pergi?
38. Dari mana uang yang kamu dapatkan? Menabung atau meminta kepada orang
tua?
39. Apakah kamu sering belanja online? Produk apa biasanya yang kamu beli?
40. Jika kamu sedang berpergian, tempat makan apa yang sering dikunjungi?
41. Makanan apa yang biasa kamu pesan?
42. Selain tempat makan, dimana tempat favorite yang sering kamu kunjungi
bersama teman-teman?
43. Biasanya dimana?
44. Menghabiskan waktu berapa lama?
45. Berapa banyak uang yang dihabiskan untuk sekali makan atau hangout di
cafe?
46. Apakah kamu mengikuti atau update dengan trend saat ini?
47. Trend apa yang sering kamu tiru?
48. Model pakaian sepeti apa biasanya yang kamu tiru?
49. Mengapa kamu meniru trend tersebut?
50. Untuk gaya berpakaian, apakah pernah atau bahkan sering meniru pakaian
dari negara Barat?
51. Siapa tokoh yang menjadi acuan untuk kamu tiru?
52. Mengapa kamu menirunya?
53. Selain tokoh tertentu, apakah teman juga mempengaruhi gaya berpakaian
kamu?
DOKUMENTASI
BIODATA PENULIS

Penulis bernama lengkap Hanifa Nur


Auliya, lahir di Tangerang Selatan 12 Juli 1995, dari pasangan Bapak Haidir dan Ibu Maimunah.
Perempuan berdarah Betawi asli ini telah menempuh pendidikan di SDN Cirendeu 3 (2001 –
2007), SMP Muhammadiyah 17 Ciputat (2007 – 2010) dan SMA Negeri 8 Tangerang Selatan
(2010 – 2013). Setelah lulus SMA, penulis melanjutkan kuliah di UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
konsentrasi Sosiologi.

Skripsi yang berjudul “Perilaku Sosial dan Gaya Hidup Remaja (Studi Kasus: Siswa Kelas
XI IPS Di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan)” ini di bawah bimbingan Bapak Dr. Abdul
Rozak, M.Si dan Ibu Cut Dhien Nourwahida, MA. Diharapkan skripsi ini dapat memberikan
manfaat bagi semua masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai