Disusun oleh:
Nur Alim
160112190046
Pembimbing:
drg. Theodora Adhisty
kolonisasi mikrobiota dan mikrobioma. Sekitar 10 kali lipat lebih sel mikrobial
termasuk sel eukariotik berada dalam tubuh manusia, dan sel bakteri ini mengandung
100 kali sebagai gen-gen yang seluruhnya menjadi genom manusia. Karenanya
individu. Sel imun bawaan maupun adaptif berperan penting terhadap keadaan
kekebalan tubuh bawaan dan adaptif. Namun demikian, hubungan antara mikrobio
dan kesehatan oral yang telah menjadi fakta umum harus diteliti lebih lanjut karena
sistem imun.
Rongga mulut merupakan gerbang awal masuknya benda asing seperti makanan,
karenanya kavitas oral pun memiliki sistem imun. Sistem imun yang berperan
paling banyak ditemukan didalam mukosa mulut. IgA menjadi penghalang untuk
mencegah bakteri berbahaya yang merusak inangnya, dengan ini IgA memodulasi
kolonisasi mikrobio rongga mulut. Sel plasma IgA+ dapat mensekresi inos dan tnf-a
dan bereaksi sebagai sel efektor. Mikrobio dengan defisiensi IgA memiliki
perbedaan yang cukup dominan apabila dibandingkan dengan individu yangs sehat.
individu yang terkena diabetes. Penelitian yang dilakukan pada tikus dengan kondisi
meningkatkan inflamasi periodontal dan IL-17 level. Mikrobio rongga mulut pada
Kondisi seseorang yang sedang sakit dapat dilihat dari keadaan ususnya. Banyak
peneliti yang menyatakan bahwa sistem imun dan mikrobio dalam usus memiliki
hubungan kuat. Perbedaan pengaturan atau sistem regulasi dalam regulator sel T dan
efektor sel T merespon langsung spesies mikrobio spesifik didalam usus. Hubungan
simbiosis ini dapat mengakibatkan disbiosis selama stase patologi inflamasi dalam
usus berlangsung.
mikrobio didalam tubuh terutama pada kasus ini yang berada di kavitas oral.
Contohnya pada penyakit klasik seperti HIV, radioterapi atau sitotoksis menginduki
kekebalan tubuh lokal dan penyakit sjorgen, kondisi mikrobio akan infeksi.
Perubahan ini memicu pertumbuhan secara berlebih dari jamur. Hal ini dapat dilihat
Perubahan mikrobio rongga mulut juga mengalami perubahan pada pasien Acute
mempengaruhi mikrobio rongga mulut. Vaksin dengan antigen protein I/II, III dan
dengan mikoba rongga mulut, mikroba usus berperan sangat krusial terhadap
perkembangan sistem imun. Oleh karena itu, mikrobio usus mungkin akan
sebuah kelimpahan tinggi dari pilum actinobacteria dan firmicutes yang berasosiasi
RESUME 2
Sabtu, 14 September 2019
HIV adalah jenis retrovirus yang terdiri dari lapisan studded dengan
viral genetic material. Material ini terdiri dari 2 molekul single-stranted RNA dan
sebuah enzim yang berjenis trankriptase. Enzim transkiptase yang terbalik yang
memungkin virus untuk membuat DNA dari template RNA disebut sebagai
Latar belakang dari penelitian ini adalah pasien HIV merupakan salah satu
orang yang mengalami imunodefisiensi. Pencabutan gigi molar ketiga pada pasien
ini dapat diprediksi dan diduga terdapat komplikasi. Prosedur pembedahan pada
terjadinya infeksi. Oleh karena itu operator perlu berhati-hati dan harus
ini perlu dilakukan skeling untuk membersihkan rongga mulut pasien dari plak
dan kalkulus. Setelah itu, pasien datang kembali kemudian diberikan profilaksis
Laporan Kasus
Departemen Bedah Mulut selama kurun waktu Januari sampai Juni tahun 2019.
Dari 7 pasien tersebut dilakukan pemeriksaan intraoral dan pada salah satu pasien
ditemukan kondisi klinis seperti perikoronitis gigi molar ketiga, kandidiasis oral,
perikotonitis terlihat sebagai radiolusen di kanan dan kiri molar ketiga pasien
Selanjutnya untuk mengontrol rasa nyeri dan ketakutan pada pasien harus
anestesi topikal kepada pasien yang kemudian dilakukan anestesi lokal. Kemudian
Pembahasan
Rencana perawatan kasus ini hampir sama dengan pada pasien yang tidak
terinfeksi HIV. Namun ada beberapa kondisi yang menjadi ekstra perhatian
memiliki neutropenia. Kondisi ini ditandai dengan jumlah CD4 dibawah 100
cell/mm3 dan riwayat panjang kemoterapi. Neutrophil berjumlah kurang dari 500
cell/mm3.
kemudian kontrol 6-8 minggu dilakukan pemeriksaan klinis dan radiografi, dan
RESUME 3
Mendeteksi pengurutan
Sequensi
Menyaring sekuensi
host DNA
Kelompokan sequensi
kedalam OUT Membandingkan
(Operational sekuensi mikrobio
Taksonomi Unit) database dan referensi
genom yang ada
Bandingkan sequensi
OUT ke database
Identifikasi