Anda di halaman 1dari 1

1.

Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan T3 dan T4 serum
a. Jika kadar TSH meningkat, maka T4 menurun sehingga terjadi hipotiroid
T3 serum(0,6 – 1,85 mg/dl)
T4 serum (4,8 – 12,0 mg/dl)
TSH (0,4 – 6,0 mg/dl)
b. Pemeriksaan TSH
Diproduksi kelenjar hipofise merangsang kelenjar tiroid untuk membuat dan
mengeluarkan hormon tiroid. Saat kadar hormon tiroid menurun, maka TSH akan
menurun.
Pemeriksaan TSH menggunakan uji sensitif merupakan scirining awal yang
direkomendasikan saat dicurigai penyakit tiroid. Dengan mengetahui kadar TSH,
maka dapat dibedakan anatara pasien ndapat menyingkirkan penyakit tiroid
primer. Kadar TSH meningkat sehingga terjadi hipotiroid.
c. Pemeriksaan USG dan scan tiroid
Pada pemeriksaan USG (ultrasonografi)
Dapat menentukan apakah lesi tersebut kistik ataukah padat. Kebanyakan
karsinoma adalah padat, kebanyakan lesi yang kistik atau campuran adalah jinak.
Teknik ultasonografi digunakan untuk menentukan apakah nodul tiroid, baik yang
teraba pada palpasi maupun yang tidak, merupakan nodul tunggal atau multiple
padat atau kistik. Pemeriksaan ultasonografi ini terbatas nilainya dalam
menyingkirkan kemungkinan keganasan tapi hanya dapat mendeteksi nodul yang
berpenampang lebih dari setengah centimeter.
Kelainan- kelainan yang dapat didiagnosis secar USG ialah:
Kista; kurang lebih bulat, seluruhnya hipoekoik sonolusen, dindingnya tipis.
d. Pemeriksaan sidik tiroid.
Hasil pemeriksaan dengan radioisotope adalah teraan ukuran, bentuk lokasi, dan
yang utama ialah fungsi bagian-bagian tiroid. Pada pemeriksaan ini pasien diberi
Na peroral dan setelah 24 jam secara foto grafik ditentukan konsentrasi yadium
radioaktif yang ditangkap oleh tiroid.

Anda mungkin juga menyukai