SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Chapter 7 : Curriculum Development
Technical- Non
Scientific Technical-
approach Scientific
approach
Technical-Scientific approach
• Pendekatan teknis-ilmiah dapat digunakan untuk
pengembangan kurikulum dan pendidikan
1
Tujuan sekolah
Evaluasi tujuan
Model Tyler
Model Taba (Grassroots)
• Perbedaan teori Taba dengan Tyler adalah ia percaya
bahwa kurikulum yang diajarkan harus dirancang oleh
pengguna dan pelaksana program pembelajaran yaitu
guru
• Guru harus memulai proses tersebut dengan
menciptakan suatu pembelajaran khusus bagi siswa
mereka
• Model dari para ahli kurikulum yang telah diberikan
kepada guru, dipastikan harus dikembangkan kemudian
diawasi oleh administrator untuk memastikan bahwa ide-
ide atau model-model itu diterapkan dalam pembelajaran
Model Taba
• Diagnosis kebutuhan. Perancang kurikulum adalah guru yang harus memulai
prosesnya dengan mengidentifikasi kebutuhan siswa dan untuk siapa kurikulum
1 harus direncanakan
• Pemilihan isi. Objek yang akan dipilih atau yang akan diciptakan disarankan
harus mencakup semua yang terkandung dalam materi pelajaran atau isi
3 kurikulum
• Mengorganisasi Isi. Seorang guru tidak hanya memilih isi kurikulum, tetapi harus
mengaturnya dalam beberapa jenis urutan dengan mempertimbangkan
4 kematangan peserta didik dari segi prestasi akademiknya, dan minat mereka
Model Taba (2)
• Pemilihan pengalaman belajar. Isi kurikulum harus
disampaikan kepada murid dan murid harus
5 terlibat didalamnya
• Pilihan isi, Kandungan isi adalah dasar dari kurikulum. Kandungan isi
kurikulum mengacu pada fakta, konsep, prinsip, teori, dan
generalisasi. Kandungan isi kurikulum juga mengacu pada proses kognitif
3 peserta didik yang akan menuntut mereka untuk berpikir dalam belajar
Model Hunkins (2)
• Pengalaman seleksi, pada tahap ini guru memutuskan bahan ajar apa yang
akan digunakan, apakah buku teks, program perangkat lunak, film, buku
4 referensi, bahan utama, peta, gambar, dan sebagainya
• Pelaksanaan
5
• Evaluasi, tahap ini biasanya dilakukan pada saat kurikulum berjalan untuk
memberikan data sehingga keputusan untuk melanjutkan, memodifikasi, atau
6 menghentikan program pembangunan kurikulum dapat dilaksanakan
Post-positivist-
Conversational
Postmodern
Approach
Models
1. Glattohorn : Naturalistic Model
Assess the Stake out Develop a
alternatives the terrioty constituency
Highlighting
Explaining
Public sharing agreement and
positions
disagreement
Highlihting
Negotiating point Adopting
change in
of agreement decision
position
3. Conversational Approach
Free association
Clustering interests
Formulating questions or curricular
focusses
Squencing questions or curricular
focuses
Contructing contexts for the focuses
Komponen yg harus diperhatikan dalam
pengembangan kurikulum
6.
4.Curriculum 5. Asistent
Superintendent
3. Principals (Associate)
(pengawas
specialists superintendent
sekolah)
Participant Other
7. Lay citizen
outside the
(Masy. Sekitar) participant
school district
CHAPTER 8
Curriculum Design
Komponen Desain Kurikulum
Maksud, sasaran,
dan tujuan
Materi
Evaluasi
pelajaran
Pengalaman
belajar;
Sources for Curriculum Design
4 5
Representative Curriculum
Design
Subject Problem
Center Center
Design Design
Subject
Design
Subject Center Design
Subject centered design curriculum merupakan bentuk
desain yang paling popular, paling tua dan paling
banyak digunakan. Dalam subject centered design,
kurikulum di pusatkan pada isi atau materi yang akan
diajarkan. Kurikulum tersusun atas sejumlah mata-
mata pelajaran, dan mata-mata pelajaran tersebut
diajarkan secara terpisah-pisah. Karena terpisah-
pisahnya itu maka kurikulum ini disebut juga separated
subject curriculum.
Subject Center Design
• The subject design curriculum • Menekankan pada isi atau • Menyatukan beberapa mata
merupakan bentuk desain kurikulum, batang tubuh pelajaran yang berdekatan
yang paling murni dari subject keilmuan sudah jelas suatu atau berhubungan menjadi
centered design. Materi bahan pelajaran disiplin ilmu satu bidang studi seperti
pelajaran disajikan secara atau bukan. sejarah, geografi, dan
terpisah-pisah dalam bentuk • Isi kurikulum di sekolah ekonomi digabung menjadi
mata-mata pelajaran. adalah disiplin ilmu ilmu pengetahuan social,
• Menekankan pd pemahaman aljabar, ilmu ukur, dan
berhitung menjadi
matematika, dan sebagainya
Correlation Process
Design Designs
Learner Center Design
Learner centered, memberi tempat utama kepada peserta
didik. Di dalam pendidikan atau pengajaran yang belajar
dan berkembang adalah perserta didik sendiri. Guru atau
pendidik hanya berperan menciptakan situasi belajar-
mengajar, mendorong dan memberikan bimbingan sesuai
dengan kebutuhan peserta didik
Model Learner Center Design
Design
Problem Center Design
• Mengembangkan self-realization
• Membuat individu literate
1
1 3
Objectives of Education
• Objektive of Education adalah tujuan yang bersifat khusus
atau erat berkaitan dengan hasil dari kurikulum itu sendiri.
Akan tetapi agak sedikit sulit mengartikan ketiga istilah
ini; aims, goals and objektive karena bermakna sama
• Menurut Ornstein tdp 3 level objective :
Behavioral
Objective
Non
Behavioral
Objcetive
Guidelines for Formulating Education
Objective
Matching Worth Wording
2. Organizational Development
• Bersifat top-down
• Penekanan pada kultur ogranisasi
• Implementasi proses interaktif yg terus berjalan
Curriculum Implementation Models
3. Organizational parts, units, and loops
1. Provus’ Discrepancy
3. Stufflebeam’s
Context Input
Process Product
Judicial Approach to Evaluation
1. Eisner’s Connoisseurship
2. Stake’s Responsive
4. Portraiture Model
Eisner’s Connoisseruship
Pedagogic Evaluatif
Stake’s Responsive
Menegosiasikan kerangka evaluasi dg sponsor
Identifikasi skop dan aktivitas dlm kurikulum; identifikasi kebutuhan klien dan
personal
mencari bukti yang bertentangan yang akan membatalkan temuan, serta bukti
kolaboratif yang akan mendukung temuan
Melaporkan hasil
Illuminative Evaluation Model
Observasi
Inkuiri
Eksplanasi
Portraiture Model
Deskripsi kegiatan
Memasukan dialog
Menginterpretasi situasi
Mencatat hasil/data
Phase of Evaluation
1. Focusing on the curricular
phenomena to be evaluated
3. Organizing the
informatiton
1. Student
2. Teacher
3. Evaluator
4. Consultant
5. Parents and
Community member
Thank You !!