PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
2.2.3. Produk
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
diperhatikan, dipakai, dimiliki, atau dikonsumsikan sehingga dapat
memuaskan kebutuhan dan keinginan (Firmsnsyah,2019). Produk merupakan
bentuk nyata atas sesuatu yang dipasarkan. Produk tidak hanya berupa barang,
ada juga yang berbentuk jasa. Salah satu tujuan pemasaran adalah bagaiman
produk yang diciptakan bisa bermanfaat bagi khalayak.
Produk dapat dibedakan menjadi dua, yakni produk konsumsi dan
produk industri. Bedanya adalah dari tingkat pengelolahannya, prduk industri
memerlukan pengolahan lebih lanjut sebelum pada akhirnya dikonsumsi oleh
konsumen. Selanjutnya produk konsumsi merupak produk siap guna bagi
konsumen tanpa memerlukan pengolahan lebih lanjut.
Adapun produk konsumsi antara lain dalan kebutuhan sehari-hari yaitu
barang kelontong, baterai, dan sebagainya. Uumnya barang kebutuhan sehari-
hari (convenience goods) berupa barang-barang yang umum dibeli dan mudah
sekali untuk mendapatkannya. Selanjutnya ada barang belanja (shopping
goods), dimana konsumen membeli barang ini dengan memerlukan beberapa
pertimbangan berdasarkan harga mutu dan model. Barang-barang ini antara
lain pakaian, sepatu, sabun, dll. Terakhir ada barang khusus (speciality goods)
dengan barang ini konsumen berusaha untuk memiliki karena memiliki
keunikan ndan biasanya merupakan barang dengan merk yang khas. Misalnya
telebisis, kulkas, mobil dan lain sebagainya.
Selanjutnya produk indutri antara lain adalah bahan mentah yang perlu
ulahan lebih lanjut untuk mejadi bahan siap pakai seperti hutan, gandum, dan
lain sebgainya. Selain itu ada bahan baku suku cadang pabrika misalnya mesin
dan pasir. Ada perbekalan operasional yaitu kebutuhan seperti ala-alat kantor
dan lain-lain.
Menururt Kotler dalam Firmsnsyah (2019) produk dapat
diklasisfikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu:
1. Berdasarkan Wujudnya, produk dapat diklasifikasikan kedalam dua
kelompok utama:
a. Barang, merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa
dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan,
dipindahkan, dan diperlakukan fisik lainnya.
b. Jasa, merupakan aktivitas, atau manfaat kepuasan yang ditawarkan
untuk dijual (dikonsumsi pihak lain). Seperti halnya bengkel
reparasi, dalon kecantikan, hotel dan lain sebagainya.
2. Berdasarkan aspek daya tahannya, dapat dikelmpokkna menjadi dua:
a. Barang tidak tahan lama (nondurable goods) adalah barang yang
biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian.
Contohnya: sabu, pasta gigi, minuman kaleng dan lain sebgainya.
b. Barang tahan lama (durable goods), merupakan barang berwujud
yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian.
Contohnya lemari es, mesin cuci, pakaian, dan lain-lain.
3. Berdasarkan tujuan konsumsi, produk diklasifikasikan menjadi dua,
antara lain:
a. Barang Konsumsi (consumer’s goods)
Barang konsumsi merupakan suatu produk yang lansung dapat
dikonsumsi tanpa melalui pemrosesan lebih lanjut untuk memperoleh
manfaat dari produk tersebut.
b. Barang Industri (industrial’s goods)
Barang industri merupakan suatu jenis produk yang masih
memerlukan pemrosesan lebih lanjut untuk mendapatkan suatu
manfaat tertentu. Biasanya hasil pemrosesan dari barang induteri
diperjual belikan kembali.
Faktor-Faktor
Loyalitas Konsumen 1. Kepuasan Pelanggan
2. Kualitas
3. Citra Publik
4. Rintangan Untuk Berpindah
Loyalitas
Konsumen
METODOLOGI PENELITIAN
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2018/12/12/indonesia-masuk-daftar-negara-konsumsi-
kopi-terbesar-dunia
ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP MINUMAN KOPI ROBUSTA DI
KOTA BANDA ACEH Rahmaddiansyah*, Fajri* dan Cut Vania Utami Agrisep Vol (16)
No. 2 , 201