Anda di halaman 1dari 3

.

3. Entomologi adalah ilmu yang mempelajari serangga (insecta). Akan tetapi, arti ini seringkali
diperluas untuk mencakup ilmu yang mempelajari Arthropoda(hewan beruas-ruas) lainnya,
khususnya laba-laba dan kerabatnya (Arachnida atau Arachnoidea), serta luwing dan kerabatnya
(Millepodadan Centipoda). Dimasukannya Arthropoda lain sebagai bagianyang dibahas pada
Entomologi karena ada hubungan evolusioner/filogenetis dalam konteks pembahasan taksomis
dengan serangga.

Entomologi Dasar dibagi lagi menjadi sub-cabang ilmu yang lebih khusus antaralain:

1. Morfologi Serangga

Ø adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan struktur tubuh serangga, biasanya lebih ditekankan
kepada bentuk dan struktur luar tubuh serangga.

2. Anatomi dan Fisiologi Serangga

Ø adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan struktur organ dalam serangga besertafungsinya.

3. Perilaku (behavior) Serangga

Ø adalah ilmu yang mempelajari apyang dilakukan serangga, bagaimana dan


kenapaseranggamelakukannya.

4. Ekologi Serangga

Ø adalah ilmu yang mempelajari hubungan serangga dengan lingkungannya baik lingkungan biotic
(organisme lain) maupun lingkungan abiotik, (faktorfisikdankimia).

5. Patologi Serangga

Ø adalah ilmu yang mempelajari serangga sakit baik tingkat individu (patobiologi) maupun pada
tingkat populasi (epizootiologi).

6. Taksonomi Serangga

Ø adalah ilmu yang mempelajari tatanama dan penggolongan serangga.

Dalam mengkaji taksonomi ini banyak para ahli serangga (Entomologyst)mengkhususkan kajian
hanya pada satu ordo bahkan satu famili dari serangga, merekamemberi nama ilmunya biasanya
didasarkan kepada nama ilmiah kelompokseranggatersebutseperti:

1.Apiology(melittology),

Ø adalah ilmu yang khusus mempelajari lebah.

2. Coleopterology,

Ø adalah ilmu yang khusus mempelajari kumbang.

3. Dipterology,

Ø adalah ilmu yang khusus mempelajari lalat.


4. Hemipterology,

Ø adalah ilmu yang khusus mempelajari kepik.

5. Lepidopterology,

Ø adalah ilmu yang khususs mempelajari kupu-kupu dan ngengat.

7. Myrmecology,

Ø adalah ilmu yang khusus mempelajari semut.

8. Orthopterology,

Ø ilmu yang khusus mempelajari belalang, jengkrik,kecoak dan sebangsanya.

Entomologi terapan kini telah terspesialisasi kedalam sub-sub disiplin yang lebihkhususyaitu:

1. Entomologi Forensik
 memfokuskan kajian pada penyelidikan kematian manusia dengan menggunakan
serangga sebagai petunjuk. Jenis, fasekehidupan dan suksesi serangga yang
berasosiasi dengan mayat,
 o misalnyaberbagai jenis lalat seperti

· Cochliomyia macellaria,

· Hydrotaea aenescens,dan

· Sarcophaga haemorrhoidalis dan

· kumbang bangkai seperti Nicrophorus orbicollis dan Necrophila americana dapat digunakan
untuk memprediksi saat dan lokasi kematian manusia yang bersangkutan.

2. Entomologi kedokteran (Medical Entomology),


 memfokuskan kajian pada golongan serangga pengganggu manusia,
 Ø serangga pengganggu yang langsung(penyengat/menggigit mangsa) seperti

V tawon,

V lebah,

V kutu dan serangga berbisalainnya),

Ø serangga pengganggu yang tidak lansung (vektor penyakit) seperti

V lalat,

V nyamuk,

V kecoak,

V pinjal/kutu.

3. Entomologi Peternakan (Veterinary Entomology),

O memfokuskan kajian kepada serangga yang mengganggu pada peternakan baik yang
bersifatlangsung seperti caplak, kutu yang bersifat ektoparasit pada hewan ternakmaupun yang
berperan sebagai vektor penyakit. Hewan dapat berfungsi sebagaiinang alternatif bagi berbagai
pathogen penyebab penyakit pada manusia dantidak jarang serangga berperan sebagai vektornya.
Misalnya penyakit malariadapat ditularkan dari kera ke manusia dan sebaliknya, dengan vektor
perantaraadalah nyamukAnopheles. Penyakit flu burung (avian influensa) dapat ditularkan dari
unggaskemanusia.

4. Entomologi perkotaan (Urban Entomology)

O secara khusus mengkaji serangga-serangga yang menjadi masalah dikawasan perkotaan, Disini
lebihdifokuskan pada serangga-serangga yang berasosiasi dengan manusia (fasilitasmanusia) yang
masih hidup seperti kecoak, lalat, nyamuk, dan rayapdiperumahan, hotel, apartemen, gudang,
perkantoran, kapal laut, pesawat udara.

5. Entomologi Kehutanan (Forest Entomology)

O disini pengkajian lebih difokuskan pada serangga-serangga yang berada pada ekosistem hutan
baikserangga yang bermanfaat seperti lebah madu berperan sebagai produsen danpolinator di
ekosistim hutan, dan sebagian rayap(Capritermes) dapat berperansebagai serangga saprofit yang
membantu menguraikan materi organik berupaserasah dan pohon tumbang di ekosistem hutan.
Sedangkan kelompok rayaplain (Coptotermes) berperan sebagi hama merusak hutan jati.

6. Entomologi Pertanian (Agricultural Entomology)


 fokus kajian pada serangga-serangga yang berasosiasi dengan ekosistem pertanian
seperti tanaman hortikultura, tanaman pangan dan perkebunan baik
yangmenguntungkan seperti serangga pollinator, peredator dan parasitoid
maupunserangga herbivor yang berperan sebagai hama yang dapat merusak
semuabagian tanaman mulai dari akar, batang, daun, bahkan sampai ke buah dan
bijiyang sudah tersimpan di gudang.

B. DOMINASI DAN PERANAN SERANGGA

Serangga termasuk filumArthropoda yaitu kelompok hewan yang mempunyai kakiberruas-ruas,


tubuh bilateral simetris dan dilapisi oleh kutikula yang keras(exosceleton). Serangga digolongkan
dalam kelasinsecta (hexapoda), karena memiliki6 buah (3 pasang) kaki yang terdapat di daerah dada
(thorax). Jumlah kaki menjadiciri khas serangga yang membedakannya dengan hewan lain
dalamPhylum Arthropoda seperti

Ø laba-laba (arachnida),

Ø kepiting (decapoda),

Ø udang (crustacea),

Ø lipan dan luwing (myriapoda

Anda mungkin juga menyukai